Download - Air 9 Kesadahan Indo
KESADAHAN
By:Endang Sunandar, S.Pd., M.PkimNia Rojbaniati, S.Pd., M.Pkim
DEFINISI
Kesadahan dalam air disebabkan oleh adanya ion-ion logam terlarut, seperti Ca2+, Mg2+, Fe2+, Mn2+, dll Karena jumlah Ca2+ dan Mg2+ terlarut sangat dominan tinjauan penyebab kesadahan adalah ion Ca2+ dan Mg2+
Jika kesadahan tinggi kandungan Ca2+ dan Mg2+ dalam air tinggi
JENIS KESADAHANKESADAHAN TETAP
KESADAHAN SEMENTARA
KESADAHAN MAGNESIUM
KESADAHAN TOTAL
PENENTUAN KESADAHAN
Tinjauan penyebab kesadahan adalah Ca2+ dan Mg2+ Kesadahan ditetapkan melalui metode titrimetri
Kompleksometri Larutan baku
EDTA (Ethylen Diamin Tetra Acetic Acid) / Complexon II/TItriplex II Complexon III/Titriplex III/Na-EDTA
Satuan Kesadahan :1. Derajat Kesadahan Jerman = oD (Germany Degree)
1oD = 10 mg CaO/L2. Derajat Kesadahan Francis = oF (French Degree)
1oF = 10 mg CaCO3/L
3. Derajat Kesadahan Inggris = oE (England Degree)1oE = 1 g/gallon = 14,3 mg CaCO3/L
4. Derajat Amerika (Dalam mg CaCO3/L)
PRINSIP
Penetapan Kesadahan TotalCa2+ dan Mg2+ dalam sampel air dititrasi oleh larutan EDTA standar pada pH=10 dengan bantuan indikator EBT. Pada saat TA terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas. Pada TE, mol Ca2+ + Mg2+ = mol EDTA.
PRINSIP
Penetapan Kesadahan TetapSejumlah tertentu sampel air dipanaskan terlebih dahulu untuk menghilangkan kesadahan sementara, Ca2+ dan Mg2+ dalam bentuk garam non bikarbonat dititrasi oleh larutan EDTA standar pada pH=10 dengan bantuan indikator EBT. Pada saat TA terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas. Pada TE, mol Ca2+ + Mg2+ = mol EDTA.
PRINSIP
Penetapan Kesadahan SementaraPenetapan kesadahan sementara dilakukan secara tidak langsung. Kesadahan sementara diperoleh dengan cara mengurangi hasil penetapan Kesadahan Total dengan hasil penetapan kesadahan tetap.
PRINSIP
Penetapan Kesadahan KalsiumCa2+ yang terkandung dalam sampel air, dititrasi oleh larutan EDTA standar pada pH basa (pH>11) dengan bantuan indikator murexyde. Pada saat TA terjadi perubahan warna dari merah muda menjadi ungu. Pada TE, mol Ca2+ = mol EDTA.
PRINSIP
Penetapan Kesadahan MagnesiumKesadahan Mg didapatkan secara tidak langsung. Kesadahan Magnesium diperoleh dengan cara mengurangi hasil penetapan Kesadahan Total dengan hasil penetapan Kalsium(Ca).
CARA KERJA
Kesadahan Total1. Ambil 100 mL sampel air lalu masukkan ke
dalam labu elemeyer 250 mL.2. Tambahkan 2 mL larutan buffer pH=10.3. Tambahkan 50 mg indikator EBT dalam NaCl.4. Titrasi dengan larutan standar EDTA 0,01M
sampai terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas.
5. Hitung ppm kesadahan total dalam mg CaO/L.
CARA KERJA
Kesadahan Tetap1. Ambil 100 mL sampel air lalu dimasukkan ke dalam
labu elemeyer 250 mL. 2. Kemudian panaskan selama 30 menit dan dinginkan,
kemudian saring. 3. Kedalam filtrat, tambahkan 2 mL larutan buffer
pH=10.4. Tambahkan 50 mg indikator EBT dalam NaCl.5. Titrasi dengan larutan standar EDTA 0,01M sampai
terjadi perubahan warna dari merah anggur menjadi biru jelas.
6. Hitung ppm kesadahan tetap dalam mg CaO/L.
CARA KERJA
Kesadahan Kalsium1. Ambil 100 mL sampel air lalu masukkan ke dalam labu
elemeyer 250 mL .2. Tambahkan 3 tetes indikator phenol-phtalein dan beberapa
tetes larutan NaOH 3N (a mL), hingga larutan berwarna merah muda.
3. Ambil sampel baru sebanyak 100 mL, masukan kedalam erlenmeyer 250 mL.
4. Tambahkan a mL NaOH 3N dan 3 mL NaOH 3N.5. Tambahkan 50 mg indikator Murexyde dalam NaCl.6. Titrasi dengan larutan standar EDTA 0,01M sampai terjadi
perubahan warna dari merah menjadi ungu biru.7. Hitung ppm kesadahan kalsium dalam mg CaO/L.
CARA KERJA
Kesadahan Sementaraditetapkan secara tidak langsung
Penetapan Kesadahan Magnesiumditetapkan secara tidak langsung
PERSAMAAN REAKSI
Penetapan Kesadahan Total
Mg2+(aq)+ HIn2-(aq) MgIn-(aq) + H+(aq)Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq)
Mg2+(aq) + H2Y2-(aq) MgY2-(aq) + 2H+(aq)
H2Y2-(aq) + MgIn-(aq) MgY2-(aq) + HIn2-(aq)
+ H+(aq)
PERSAMAAN REAKSI
Penetapan Kesadahan Tetap Ca(HCO3)2(aq) → CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
Mg(HCO3)2(aq) → Mg(OH)2(s) + CO2(g)
Mg2+(aq)+ HIn2-(aq) MgIn-(aq) + H+(aq)Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq)
Mg2+(aq) + H2Y2-(aq) MgY2-(aq) + 2H+(aq)
H2Y2-(aq) + MgIn-(aq) MgY2-(aq) + HIn2-(aq)
+ H+(aq)
PERSAMAAN REAKSI
Penetapan Kesadahan Kalsium Mg2+(aq) + OH‑(aq) → Mg(OH)2(s)
Ca2+(aq)+ H2In3-(aq) CaIn3-(aq) + 2H+(aq)
Ca2+(aq) + H2Y2-(aq) CaY2-(aq) + 2H+(aq)
H2Y2-(aq) + CaIn3-(aq) CaY2-(aq) + H2In3-
(aq)
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN
PERHITUNGAN