Download - Al_Gazali.ppt
PEMIKIRAN FILSAFAT
AL-GHAZALI
KELOMPOK 8
ISNINA MULYANI SYAM
MUSRIFATUL TOHIR
RICHA DWI RAHMAWATI
TANIA NATASATYA DELIANA
PRATIWI
BIOGRAFI AL-GHAZALINama lengkap adalah abu hamid bin muhammad bin ahmad al-ghazali, mendapat gelar hujjatul-islam. Ia lahir tahun 1050 M di Tus, Iran. Ayah al ghazali adalah seorang tasawuf yang saleh. Ia meninggal dunia ketika Al-Ghazali beserta saudaranya masih kecil. Al ghazali pertama-tama belajar ilmu agama di kota Tus, kemudian meneruskan ke kota jurjan. Pada tahun 1090 M ia diangkat menjadi guru di sekolah Nidzamiah baghdad. Pekerjaan itu dilaksanakan dengan sangat berhasil. Selain itu ia juga memberikan bantahan-bantahan terhadap pikiran-pikiran golongan batiniah, ismailiyah, golongan filsafat, dan lain-lain.
Sementara itu ia ditimpa keragu-raguan tentang pekerjaannya sehingga ia menderita penyakit yang tidak bisa diobati. Pekerjaan itu kemudian ditinggalkannya di damsyik. Karena desakan para penguasa, yaitu Muhammad, saudara Barkijaruk, al ghazali mau kembali mengajar di sekolah Nidzamiyah di Naisabur. Tetapi pekerjaan ini hanya berlangsung dua tahun. Akhirnya kembali ke kota Tus. Disana kemudian ia mendirikan sekolah untuk para fukaha dan sebuah biara untuk para mutashawifin. Di kota itu pula ia meninggal dunia pada tahun 1111 M dalam usia 54 tahun.
FILSAFAT MENURUT AL-GHAZALI TERBAGI MENJADI
6 BAGIAN :
• Ilmu pasti• Ilmu logika• Ilmu alam• Ilmu ketuhanan• Ilmu politik • Ilmu akhlak
BEBERAPA PEMIKIRAN AL-GHAZALI
• 1. MANUSIAAl-Ghazali menyatakan ada persamaan manusia dengan tuhan berdasarkan suatu hadits yang artinya “sesungguhnya Allah menciptakan adam sesuai dengan rupa-Nya”. Persamaan itu meliputi tiga hal : dzat, sifat, dan fi’il (perbuatan). Dari segi dzat, maka dzat roh adalah berdiri sendiri. Demikian pula hal nya dengan dzat Allah.
• 2. METAFISIKAa. Dalil wujud TuhanAl -Ghazali mengemukakan sejumlah dalil tentang wujud Allah. Dalil tersebut dapat di simpulkan pada dalil agama dan dalil akal. Sebenarnya dalam fitrah manusia dan dalil-dalil al-quran sudah cukup untuk membuktikan adanya Allah.
b. Dzat dan sifat
Menurut al ghazali, ilmu yang yang sangat
tinggi martabatnya ialah mengenal Allah
(ma’rifatti ‘llah) dengan mengetahui dzat, sifat
dan perbuatan. Oleh karena Dzat Allah tidak
dapat terjangkau oleh pengetahuan manusia,
maka mereka tidak diwajibkan
mengetahuinya. Dalam hal ini, mereka cukup
mengetahui sifat-sifat dan perbuatan-Nya saja.
• c. Af’alu ‘illah
af’alu ‘illah adalah perbuatan Allah yang
berwujud penciptaan segala sesuatu di alam
ini. Karena itu Allah disebut Al-khaliq. Puncak
pemikiran filsafat al ghazali adalah tentang
prinsip keesaan allah. Ia mengilhami surat-
surat Al-Baqarah dan An-nur. Ayat-ayat al
quran itu memperlihatkan sebuah pertanyaan
yang paling penting tentang keesaan allah
yang mutlak dan menerangkan sifat-sifat-Nya
yang mutlak juga.
KARYA-KARYA AL-GHAZALI
Kitab-kitab yang ditulis al ghazali tersebut meliputi berbagai bidang ilmu yang popular pada zamannya, diantaranya tentang tafsir al-qur’an, ilmu kalam, ushul fiqih, tasawuf, mantiq, falsafah dan lainnya.