https://medium.com/codelabs-unikom/algoritma-runtunan-apa-itu-936900a84a16
Algoritma Runtunan (sekuensial), apa itu?Part 1 — Perkenalan Struktur Algoritma
Mochamad Iqbal Dwi CahyoFollowOct 12, 2016 · 2 min read
DefinisiAlgoritma runtunan ini adalah proses yang dilakukan secara beruntun dari langkah
1 sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya dikerjakan satu-persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali tiap instruksi.
AnalogiPernah melihat atau merasakan baris-berbaris? XD Barisan yang rapih itu bisa disebut beruntun atau berurutan. Sama seperti urutan alphabet [a-z] atau angka [1-n].
Struktur Pseudocode, struktur algoritma paling
sederhana. Penggunaan format ini hanya sebagai patokan, bukan sebuah bahasa pemrograman.
Flow Chart, struktur algoritma ini berbentuk bagan alir atau diagram. Setiap bentuk bagan memiliki definisi masing-masing.
1.1 Bagan Alir Runtunan
Studi KasusContoh gambar:
2.1 Proses Algoritma Runtunan
Contoh Program:2.2 Contoh Program Pascal
http://www.nblognlife.com/2013/12/sequential-search-c-1.html
Sequential Search C++ #1By Unknown — Monday, 16 December 2013 — 2 Comments — Struktur Data
Contoh Program Sequential Search C++
Setelah sebelumnya saya membahas sorting pada C++ menggunakan Bubble, Insertion, dan Selection Sort. Kali ini saya akan membahas searching (pencarian) dengan menggunakan metode Sequential Search(Linear Search) pada C++.
Sequential Search atau juga dikenal dengan Linear Search merupakan metode
pencarian data yang paling mudah. Metode ini membaca satu per satu data yang mulai dari indek
kecil ke indek besar, atupun sebaliknya.
Berikut ini program C++ untuk mencari data dengan metode Sequential Search() :/* Mencari data dengan sequential search Compiler : Microsoft Visual Studio 2012 N.N. Blog*/
#include <iostream>using namespace std;#include <conio.h>#include <iomanip>
int main(){ int dataku[10] = {7,9,2,10,15,4,5,6,13,11}; int caridata, i, flag = 0;
cout<<"PENCARIAN DENGAN SEQUENTIAL SEARCH"<<endl; cout<<"----------------------------------"<<endl; cout<<"Data : "; for(int n=0; n<10; n++) cout<<setw(4)<<dataku[n];
cout<<endl;
cout<<"\nMasukkan data yang ingin Anda cari : "; cin>>caridata;
//cari dengan metode sequential search() for(i = 0; i<10; i++) { if(dataku[i]==caridata) { flag = 1; break; } }
//cetak hasil if(flag==1) cout<<"Data ditemukan pada indek ke-"<<i<<endl; else cout<<"Data tidak ditemukan"<<endl; _getche(); return EXIT_SUCCESS;}
Output PENCARIAN DENGAN SEQUENTIAL SEARCH----------------------------------Data : 7 9 2 10 15 4 5 6 13 11
Masukkan data yang ingin Anda cari : 13Data ditemukan pada indek ke-8
Algoritma & penjelasan :
1) dari array index ke-0, dicocokan dengan bilangan yang dicari (13), karena tidak sama maka
menuju index selanjutnya
2) pada array index ke-1, dicocokan dengan bilangan yang dicari (13), karena tidak
sama maka menuju index selanjutnya
3) pada array index ke-2, dicocokan dengan bilangan yang dicari (13), karena tidak
sama maka menuju index selanjutnya
.
.
.
.
.
9) pada array index ke-8, ternyata sama dengan bilangan yang dicari (13), maka data ditemukan
kemudian keluar dari looping pencarian.
Indeks awal pada C++ dimulai dari 0(nol)
Saat berada pada index ke-8 maka kondisi if akan terpenuhi sehingga semua penyataan yang
ada di dalam blok if akan dijalankan :
flag akan diberi nilai 1 -> mengindikasikan data ditemukan, pemberian nilai 1 akan digunakan pada
kondisi untuk mencetak string data ditemukan atau tidak.
break -> digunakan untuk keluar dari suatu blok kode, disini break digunakan untuk keluar dai
perualangan for
https://ismail0710.wordpress.com/2016/12/09/struktur-percabangan-pada-algoritma/
Struktur Percabangan pada Algoritma
Definisi PercabanganPercabangan adalah cara yang digunakan dalam program untuk mengambil keputusan ke satu kemungkinan True atau False dari beberapa kondisi.
Didalam pemrograman kita harus dapat menentukan aksi apa yang harus dikerjakan oleh pemroses (processor) ketika sebuah kondisi terpenuhi, dengan menggunakan operasi logik
Contoh
Int a=10;
a < 5
Percabangan yang digunakan pada algoritma ini terdapat 2 metode;
1. If- else
2. Switch-case.
Macam-macam Percabangan1.If-else
Pernyataan Percabangan If-Else digunakan untuk memecahkan persoalan untuk mengambil suatu keputusan diantara banyak pernyataan yang ada. Statement if digunakan untuk melakukan proses percabangan di dalam program.
Statement IfStatement if digunakan untuk melakukan proses percabangan didalam program.
Contoh expresi
If a = 10 then
{
Aksi yang dilakukan
}
Notasi Algoritmik Statement If
if kondisi then
aksi
Endif
2.Switch-caseBentuk dari switch – case merupakan pernyataan yang dirancangan khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan sejumlah atau banyak alternatif penyelesaian.
statemen Percabangan Case
Struktur statement if dan else menjadi sangat panjang ketika, banyak kondisi yang harus dievaluasi. Contoh
Contoh konversi angka ke teks
— read angka
— if (angka=1 ) then
— write (‘satu’)
— end if
— else
— If (angka=2) then
— write (‘dua’)
— end if
— If (angka=3) then
— write (‘tiga’)
— end if
— If (angka=4)then
— write (‘empat’)
— end if
— else
— write (‘anda memasukkan bukan angka’);
— end if
Percabangan case (notasi algoritmik)
— read angka
— case angka
— 1 : write(‘satu’)
— 2 : write(‘dua’)
— 3 : write(‘tiga’)
— 4 : write(‘empat)
— Otherwise : write (“angka yang anda masukkan adalah salah’)
— End case
If vs case
— Menggunakan if jika kondisi yang akan dievaluasi jumlah nya sedikit
— Menggunakan case jika kondisi yang akan dievaluasi jumlahnya lebih banyak.Contoh dari Struktur Seleksi / Percabangan pada saat pengambilan keputusan diantaranya bila terdapat diskon yang berbeda berdasarkan jumlah barang yang ingin dibeli.Penulisan Algoritma Yang Mengandung Analisa Kasus/Pemilihan1. FlowchartPermasalahan : suatu mahasiswa memiliki nilai mata kuliah, jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 80 maka maka nilai huruf nya A,jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 70 maka maka nilai huruf nya B,jika nilai tersebut lebih besar
atau sama dengan 60 maka maka nilai huruf nya C,jika nilai tersebut lebih besar atau sama dengan 50 maka maka nilai huruf nya D.dan jika nilai nya kurang dari 50 maka nilai hruf nya E.– Uraian kalimat deskriptif (narasi)DESKRIPSI :o baca nama dan nilai mahasiswa.o jika nilai >= 80 maka nilai huruf =A.jika nilai >= 70 maka nilai huruf =B.jika nilai >= 60 maka nilai huruf =C.jika nilai >= 50 maka nilai huruf =D.o tetapi jika nilai < 50 maka nilai huruf = E.0 tulis nama dan keterangan– Flow chart
2. PseudocodePenulisan algoritma yang mengandung analisis kasus menggunakan pseudocode terdiri dari dua struktur umum :IF-THEN dan DEPEND-ONMendefinisikan analisis kasus adalah mendefinisikan :– kondisi boolean, berupa suatu ekspresi yang
menghasilkan nilai true atau false– aksi yang akan dilaksanakan jika kondisi yang dipasangkan dengan aksi yang bersangkutan dipenuhi.Ungkapan Kondisi dapat dihasilkan dengan operator perbandingan dan operator logika.contoh kondisi : x > 100, kar = ‘*’ , (a ≠ 0) or (b = 0) , ketemu = true, not ketemuIF-THENa. Satu Kasusif thenaksiendif
Contoh – contoh :
a. if x > 100 then
x ß x + 1
endif
b. if (a ≠ 0) or (b = 0) then
b ß a * b
write(b)
endif
c. if (ketemu) then
if a ≤ 10 then
read(b)
endif
endif
Bentuk umum;
depend on (kondisi)
Kondisi = 1 : statement
Kondisi = 2 : statement
Kondisi = n : statement
otherwise statement
Tiap langkah diperiksa kebenarannya. Jika kondisi ke-n benar maka aksi ke-n dilaksanakan. Kondisi berikutnya tidak dipertimbangkan lagi. Jika tidak ada satupun aksi yang benar maka aksi sesudah otherwise yang dikerjakan.
contoh :
Agoritma NAMA_HARI {Mencetak nama bulan}
kamus
Nomor_hari : integer
Deskripsi
read(nomor_hari)
depend on (nomor_hari)
nomor_hari = 1 : write('januari')
nomor_hari = 2 : write('februari')
nomor_hari = 3 : write('maret')
nomor_hari = 4 : write('april')
nomor_hari = 5: write('mei')
nomor_hari = 6 : write('juni')
nomor_hari = 7: write('juli')
nomor_hari = 8 : write('agustus')
nomor_hari = 9 : write('september')
nomor_hari = 10 : write('oktober')
nomor_hari = 11 : write('november')
nomor_hari = 12 : write('januari')
otherwise
write('bukan_nomor hari yang benar')
contoh depend_on dalam bentuk flowchart :
2+ Contoh Program Sederhana Percabangan C++ [Studi Kasus]Ditulis oleh Damas Amirul Karim
o #1 Contoh Program If Else pada C++
o #2 Contoh Program Switch Case pada C++
o Menarik Kesimpulan
Salah satu strukur kontrol dalam bahasa pemrograman c++ yang akan kita bahas adalah konsep percabangan. Idenya, kita akan belajar membuat program pengambil keputusan.
Sebelum itu, mari kita lihat pengertian dari percabangan terlebih dahulu:
Percabangan merupakan pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana pilihan tersebut didasarkan atas kondisi tertentu untuk mengarahkan jalannya program.(Silahkan baca: Algoritma percabangan)
Dalam kehidupan sehari-hari terkadang kita dihadapkan pada kondisi dimana kita harus memilih suatu tindakan. Sebagai contoh ketika anda ingin menonton film di bioskop.
Konsepnya seperti ini:
Jika anda memiliki tiket, maka anda boleh masuk untuk menonton film.
Nah, disana ada sebuah kondisi yang harus terpenuhi yaitu memiliki tiket.
Artinya jika anda tidak memiliki tiket (kondisi = FALSE) maka anda tidak diperbolehkan untuk menonton film di bioskop. Kurang lebih itulah contoh nyata konsep percabangan.
Intinya selama kondisi terpenuhi maka program akan dijalankan.
Begitu juga dalam membuat program, kita akan sedikit banyak berurusan dengan pilihan. Disini kita akan mengenal dua fungsi percabangan yaitu if else dan switch case.
#1 Contoh Program If Else pada C++
Berikut ini merupakan contoh program C++ sederhana menggunakan fungsi if else:
#include <iostream>
using namespace std;
void pilihan (int x){
if (x==1) {
cout << "Anda Memesan Nasi Goreng";
}
else {
cout << "Anda Memesan Nasi Kucing";
}
}
int main(){
int pilih;
cout << "1. Nasi Goreng" << '\n';
cout << "2. Nasi Kucing" << '\n';
cout << "Masukan Pulihan Anda (1-2): "; cin >> pilih;
pilihan (pilih);
}
Mari kita bahas satu persatu:
Dalam program di atas, saya membuat prosedur bernama pilihan dengan parameter x bertipe integer. (Silahkan baca: Apa itu prosedur dan fungsi dalam Pemrograman.)
Apabila variabel X bernilai 1 maka program akan mencetak “Anda pesan nasi goreng”, jika tidak (selain angka 1) maka program akan mencetak “anda memesan nasi kucing”.
Nah, didalam program utama saya hanya menyiapkan varibel pilih bertipe integer untuk menyimpan nilai inputan yang akan digunakan pada prosedur pilihan.
Mari kita lihat struktur dari fungsi If-else pada C++.
Secara sederhana, fungsi if dapat ditulis seperti berikut:
if (kondisi) {
Statemen1;
//kode yang dijalankan jika bernilai benar
}
else {
Statemen2;
//kode yang dijalankan jika salah
}
Jadi cara kerjanya seperti ini: Jika kondisi bernilai benar (TRUE) maka statement1 akan dijakanlan, sedangkan jika bernilah salah (FALSE) maka statemen2 yang dieksekusi.
Macam-macam operator yang digunakan.
Operator Relasi - Operator ini digunakan untuk membandingkan 2 buah data untuk mendepatkan kondisi benar (TRUE) atau salah (FALSE). Berikut daftarnya:
Operator Keterangan== Sama dengan!= Tidak sama dengan< Kurang dari> Lebih dari<= Kurang dari atau sama dengan>= Lebih dari atau sama dengan
Operator Logika - Faktanya, terkadang kita dihadapkan kondisi yang memiliki lebih dari satu syarat. Jika anda mengalami hal yang sama maka gunakan operator berikut:
Operator Keterangan&& And (Semua kondisi harus bernilai benar)|| Or (Salah satu harus bernilai benar)! Not (Kebalikan dari kondisi sebenarnya)
Nested If atau If Bersarang - Seperti yang telah saya singgung diatas, terkadang kita akan dihadapkan pada kondisi yang sedikit lebih rumit dalam menentukan pilihan.
Jika anda paham struktur percabangan if else maka anda hanya perlu menambahkan fungsi if dalam sebuah program if tersebut. contohnya seperti bari kode berikut:
#include <iostream>
using namespace std;
void Hasil (int x, int y){
if (x==1) {
if (y>=17){
cout << "Pria Dewasa";
}
else{
cout << "Perjaka";
}
}
else {
if (y>=17){
cout << "Wanita Dewasa";
}
else{
cout << "Gadis";
}
}
}
int main(){
int umur, kel;
cout << "Jenis Kelamin" << '\n';
cout << "1. Laki-Laki" << '\n';
cout << "2. Perempuan" << '\n';
cout << "Masukan Pilihan Anda (1-2): "; cin >> kel;
cout << "Masukan Umur Anda (1-100): "; cin >> umur;
Hasil(kel,umur);
}
Pada kasus ditas, kita ingin mengetahui bagaimana seseorang dikatakan gadis, perjaka, wanita dewasa, dan pria dewasa menggunakan dua syarat yaitu umur dan jenis kelamin.
Inti dari nested if adalah: Kita memiliki pecabangan didalam percabangan.
#2 Contoh Program Switch Case pada C++
Secara pengertian, switch dapat diartikan sebagai berikut:
Switch adalah konsep percabangan yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan sejumlah kemungkinan dengan kondisi konstan.Namun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan percabangan if else.
Lalu apa yang membedakan kedua sintaks tersebut dan kapan anda menggunakan fungsi switch atau sebaliknya? Mari kita lihat strukur peercabangan switch case.
Secara sederhana peryataan switch dapat ditulis sebagai berikut:
switch (kondisi)
{
case constant1:
statements-1;
break;
case constant2:
statements-2;
break;
default:
default-statements;
}
Mari kita pelajari bagaimana cara kerja program switch.
Peryataan switch mengevaluasi kondisi dan memeriksa apakah sama dengan constant1. Jika ya, maka statements-1 akan dieksekusi hingga kode break;
Jika tidak maka switch akan memeriksa terhadap constant2 dan seterusnya hingga kondisi terpenuhi dan mengeksekusi program sesuai konsisi tersebut.
Namun, jika nilai kondisi tidak sesuai dengan konstanta yang telah ditentukan sebalumnya, maka program akan mengeksekusi peryataan default.
Catatan: Saat menemukan pernyataan break, maka program akan beralih ke akhir keseluruhan pernyataan switch (tanda “}” ) tanpa mengeksekusi baris dibawahnya.
Sedangkan keyword default akan bekerja jika semua kondisi tidak terpenuhi.
Berikut contoh sederhana program percabangan pada C++ menggunakan switch case:
#include <iostream>
using namespace std;
int pilihan;
string text;
int main(){
cout << "Daftar bahasa pemrograman:\n";
cout << "1. Java \n2. C++ \n3. PHP\n";
ulangi:
cout << "Masukan pilihan anda (1-3): ";
cin >> pilihan;
switch(pilihan){
case 1:
text="Anda memilih Pemrograman Java";
break;
case 2:
text="Anda memilih Pemrograman C++";
break;
case 3:
text="Anda memilih Pemrograman PHP";
break;
default:
goto ulangi;
}
cout << text;
}
Disini saya menggunakan dua variabel, pertama variabel pilihan dengan tipe data integer yang akan kita gunakan sebagai kondisi pada peryataan switch.
Yang kedua variabel text dengan tipe data string yang akan kita gunakan untuk menyimpan tulisan sesuai pilihan kita sebelumnya.
Kemudian saya menggunakan input output seperti biasa, masih bingung silahkan baca:
Dasar Input & Output (I/O) pada C++ dengan Fungsi cin dan cout
Masuk ke pokok pembahasan kita kali ini, disini saya akan mengevalusi kondisi (pilihan) dengan konstanta 1-3 menggunakan fungsi switch case.
Namun apabila kondisi tidak terpenuhi maka fungsi default akan dieksekusi yaitu menuju ke indetifier ulangi: dan kita akan memasukan pilihan lagi.
Sebagai contoh: apabila anda memasukan angka 2, maka tulisan yang akan muncul adalah “Anda memilih pemrograman C++”.
Namun jika angka yang anda masukan bukan 1, 2, dan 3 maka program akan menuju identifier ulangi: karena kondisi default diberi fungsi goto ulangi.
Studi Kasus - Sekarang anda sudah mengetahui apa itu switch case dan bagaimana stuktur penulisannya, anda juga telah mengetahui apa fungsi break dan default.
Sebagai studi kasus, disini saya akan memberikan contoh program “NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) Generator” menggunakan peryataan switch dalam bahasa c++.
#include <iostream>
using namespace std;
string tahun;
int fakultas,prodi;
string idtahun,idfakultas,idprodi,nomor,npm;
int main(){
cout << "Masukan tahun: "; cin >> tahun;
idtahun = tahun.substr(2,3);
cout << "Fakultas:\n 1. Hukum\n 2. Pendidikan\n 3. Ilmu Kesehatan\n 4. Teknik\n";
cout << "Masukan fakultas anda: "; cin >> fakultas;
switch (fakultas){
case 1:
idfakultas="01";
cout << "Program Studi:\n 1. Ilmu Humum S1\n";
break;
case 2:
idfakultas="02";
cout << "Program Studi:\n 1. Bimbingan Konseling (S-1)\n 2. Pendidikan Guru PAUD (S-1) 3. Pendidikan Guru SD (S-1)\n";
break;
case 3:
idfakultas="03";
cout << "Program Studi:\n 1. Ilmu Keperawatan (S-1)\n 2. Keperawatan (D-3)\n 3. Farmasi (D-3)\n 4. Profesi Ners\n";
break;
case 4:
idfakultas="04";
cout << "Program Studi:\n 1. Teknik Industri (S-1)\n 2. Teknik Informatika (S-1)\n";
break;
}
cout << "Masukan pilihan anda: "; cin >> prodi;
switch (prodi){
case 1:
idprodi = "01";
break;
case 2:
idprodi = "02";
break;
case 3:
idprodi = "03";
break;
case 4:
idprodi = "04";
break;
}
cout << "Masukan Nomor Urut: "; cin >> nomor;
npm=idtahun+"."+idfakultas+"."+idprodi+"."+nomor;
cout << "NPM: " << npm;
}
Dalam program diatas saya sengaja tidak menggunakan fungsi default sehingga bisa saja anda memasukan angka diluar nilai yang tersedia.
Tugas anda adalah memperbaiki program tersebut, sebagai petunjuk silahkan gunakan peryataan switch didalam switch (nested switch case).
Menarik Kesimpulan
Meskipun kedua peryataan tersebut digunakan untuk menyelesaikan program percabangan atau pilihan, namun terdapat perbedaan yang mendasar.
Secara penulisan, peryataan switch lebih rapi dan mudah dipahami dibanding peryataan if else bertingkat terlebih untuk kondisi dengan banyak kemungkinan.
Intinya seperti ini: Peryataan switch biasa digunakan untuk kondisi konstan (contoh: 200, 301), sedangkan if else untuk konsisi dengan logika (contoh: >10, !=0).
Sekian artikel contoh program percabngan c++ dari saya, semoga jelas.
Jangan lewatkan seri panduan belajar bahasa c++ disini.
http://referensisiswa.blogspot.com/2016/09/algoritma-pengulangan-looping.html
Algoritma Pengulangan looping: (pengertian, contoh kasus dan konsep dasar)Hay sobat, di artikel kali ini saya akan coba jelaskan mengenai apa itu algoritma pengulangan (LOOPING), jenis-jenis pengulangan dan contoh kasus serta pemecahan masalah algoritma pengulangan seperti menggunakan pencacah naik maupun pencacah turun.
Memang salah satu yang dipelajari di algoritma dan pemrograman dasar adalah pengulangan
atau istilah lainnya looping, bukan hanya di algoritma saja, ternyat konsep looping ini digunakan
juga di berbagai bahasa pemrograman dan konspe dasarnya adalah algoritma pengulangan.
Anda mungkin sudah tau struktur pengulangan namun belum tau apa maksud algoritma
pengulangan ini, kapan harus menggunakan pengulangan dan untuk apa fungsinya, untuk
pemula yang baru terjun ke dunia bahasa pemrograman hal semacam ini bisa dimaklumi, tapi
disini saya akan jelaskan mengenai algoritma pengulangan ini secara detail sehingga bukan
hanya tau pengertiannya saja, anda juga akan tau fungsinya, kapan harus menggunakan
pengulangan dan apa maksud dari pengulangan itu sendiri.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengulangan anda harus tau dan paham
mengenai konsep dasar algoritma, dan juga sudah mengenal tipe data dan variable, selain itu
anda saya anggap sudah paham struktur dasar dari algoritma sehingga akan lebih mudah untuk
memahami contoh kasus yang akan disajikan di artikel ini.
Apa itu Pengulangan?Pengulangan atau disebut sebagai looping adalah instruksi khusus dalam bahasa
pemrograman dan algoritma yang digunakan untuk mengulang beberapa perintah sesuai
dengan jumlah yang telah ditentukan. tujuannya adalah untuk mempermudah pengerjaan
program dan untuk mempersingkat instruksi program. dengan pengulangan instruksi program
yang seharunya ditulis dengan jumlah baris yang banyak bisa dipersingkat.
Instruksi Pengulangan dalam AlgoritmaAda 3 jenis bentuk instuksi format pengulangan di dalam algoritma yitu sebagai berikut:
1. Pengulangan menggunakan FORPengulangan for disebut juga sebagai pengulangan di awal format instruksinya adalah sebagai
berikut:
For i ← nilai_awal to nilai_akhir doStatementEndfor
Contoh:
Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan "Algoritma Menyenangkan" sebanyak 100 baris maka
instruknya adalah:
Jawab:program looping_forDEKLARASIi:integerALGORITMA:for i ← 1 to 100 dowriteln('Algoritma Menyenangkan')endfor
2. Penggulangan menggunakan Instruksi While DO Format:while kondisi dopernyataanendwhile
Contoh Kasus:Buatlah algoritma untuk mencetak tuliasan angka 1 sampai 100
Jawaban:promgram loopingDEKLARASIvar i:integerALGORITMA:i ← 0while i <100 dowriteln ('angka ke', i)i ← i+1 {pencacah naik}endwhile
3. Pengulangan dengan Menggungakan Repeat Until Format:repeatstatementpencacah naik atau pencacah turun until kondisi
contoh kasus:Buatlah algoritma untuk mencetak tulisan Hello World sebanyak 1000 baris.
Jawab:program cetakDEKLARASIi:integer ALGORITMA:i ← 1 {isi nilai awal variable i dengan angka 1)repeat write ('Hello World') i ← i+1 until i<=1000
Kapan Harus menggunakan Instruksi pengolangan di dalam algoritma?Sebenarnya untuk memecahkan masalah kasus pemrograman bisa dipecahkan dengan
banyak cara tertangung logika si programmer, seperti halnya banyak jalan menuju kota jakarta,
tapi tujuannya tetap saja, tapi yang terbaik adalah bagaimana membuat program dengan
instruksi sedikit dan proses sangat cepat.
Programmer yang pintar akan sangat mudah sekali mencari cara yang terbaik untuk membuat
program dengan instruksi yang singkat namun prosesnya cepat. salah satu instruksi yang bisa
digunakan adalah pengulangan, ketika sebuah kasus memungkinkan untuk menggunakan
pengulangan maka harus menggunakan pengulangan.
Kapan instruksi pengulangan harus digunakan?Instruksi pengulangan digunakan manakala program atau bagian program terindikasi bisa
menggunakan proses pengulangan.
Sebagai contoh sederhana. misalkan untuk kasus program untuk menampilkan angka 1 sampai
1000, atau program untuk mencetak tulisan tertentu dalam jumlah tertentu.
Sebenarnya bisa saja tidak menggunakan pengulangan, namun kurang efektif walaupun hasil
outputnya bisa saja sama.
Pengulangan dengan Pencacah NaikPengulangan pencacah naik yaitu kondisi pengulangan yang dimulai dengan kondisi pencacah
kecil ke besar naik sampai jumlah pengulangan yang diinginkan.
Contoh: buat algoritma untuk mencetak tulisan "Teknologi Modern" sebanyak 1000 baris.
Jika menggunakan pencacah naik instruksi algoritmanya adalah sebagai berikut:
Jawab:algoritma pencacah_naikDEKLARASIi:integerALGORITMA:for i ← 1 to 1000 dowriteln ('Teknologi Modern');endforPengulangan yang digunakan di algorirma di atas disebut pengulangan pencacah naik karena
dimulai dari angka 1 terus naik sampai angka 1.000. bisa juga menggunakan Repeat Until atau
While DO.
Pengulangan dengan Pencacah TurunPengulangan pencacah turun yaitu kodisi pengulangan yang dimulai dengan kondisi nilai
pencacah dari besar ke kecil. sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
Contoh: buat algoritma untuk mencetak tulisan "Teknologi HP Modern" sebanyak 1000 baris.
Jika menggunakan pencacah turun instruksi algoritmanya adalah sebagai berikut, misal
menggunakan intruksi repeat until:
Jawab:algoritma cacah_turunDEKLARASIi:integerALGORITMA:i ← 1000 {nilai pencacah awal 1000 dimasukan ke variable i}repeat writeln ('teknologi HP Modern') i ← i-1 {turunkan pencacah} until i<1
https://www.kodedasar.com/perulangan-cpp/
Contoh Program C++ Perulangan Sederhana dan PenjelasannyaDitulis oleh Damas Amirul Karim
o Pengertian Perulangan atau Looping
o #1 Perulangan dengan fungsi for
o #2 Perulangan dengan fungsi while
o #3 Perulangan dengan fungsi do while
o Manarik Kesimpulan
Jika di artikel sebelumnya kita telah belajar tentang percabangan, maka sekarang kita akan belajar konsep perulangan dalam bahasa C++ dengan contoh programnya.Mari kita sedikit mengenal apa itu perulangan:Mungkin anda juga pernah dihukum guru anda untuk menulis sebuah kalimat perjanjian yang intinya tidak akan mengulangi perbuatan salah anda sampai papan tulis penuh.Misalnya menulis:
Saya tidak akan bolos sekolah lagi……………………………………….……………………………………….……………………………………….Saya tidak akan bolos sekolah lagiCatatan: Anggaplah bagian titik-titik merupakan tulisan yang sama.Seperti yang bisa anda lihat diatas, kita diminta untuk menulis kalimat yang sama sebanyak (contoh: 50 kali). Tentunya hal ini menjadi pekerjaan yang melelahkan.Namun kabar baiknya, kita mengenal fungsi perulangan atau looping.Dalam bahasa pemrograman kita akan membutuhkan looping untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya berulang. Dalam contoh diatas mencetak tulisan 50 kali.Dengan perulangan, anda bisa menghemat sekian banyak baris kode yang pada dasarnya cukup diketik satu kali. Untuk itulah program perulangan digunakan.( Silahkan baca: Algoritma Perulangan )Pengertian Perulangan atau Looping
Perulangan dapat diartikan sebagai berikut:Perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah.
Fungsi paling sederhana yaitu untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-ulang, seperti mencetak angka dari 1 – 100.Ada 3 cara untuk melakukan perulangan di C++ yaitu: for, while, & do while.#1 Perulangan dengan fungsi for
Penulisan dasar format perulangan for dalam C++ adalah sebagai berikut:
for (start; condition; increment)
{
statement;
}
Start adalah kondisi pada saat awal perulangan.Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk mengontrol perulangan.Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus memberikan nilai awal untuk variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1.Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah i<=10.Yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.
Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan.Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu).Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka C++ akan terus melakukan perulangan.Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung.Kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.Contoh looping dengan fungsi for pada program c++:
#include <iostream>
using namespace std;
void CetakAngka (int i, int j){
for (i = 1; i <= j; i++){
cout << i << '\n';
}
}
int main ()
{
CetakAngka (1,10);
}
#2 Perulangan dengan fungsi while
Dalam perulangan while, program akan terus melakukan perulangan dengan mengeksekusi pernyataan target selama kondisi tertentu bernilai benar.Penulisan dasar format perulangan while dalam C++ adalah sebagai berikut:
while(condition){
statement;
}
Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses perulangan berhenti. Artinya kita tidak tahu berapa banyaknya perulangan.Karena, selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.Statement adalah kode program yang akan diulang.
Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika statement hanya terdiri dari 1 baris, maka tidak diperlukan.Contoh perulangan dengan fungsi while dalam program c++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
// Local variable declaration:
int a = 1;
// while loop execution
while( a < 10 ) {
cout << "value of a: " << a << endl;
a++;
}
return 0;
}
#3 Perulangan dengan fungsi do while
Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama.
do {
statement;
} while (condition);
Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.Namun pada perulangan do-while:Pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan akan tetap berjalan minimal 1 kali.Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.Contoh program looping dengan fungsi do while dalam pemrograman c++:
#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
// Local variable declaration:
int a = 1;
// while loop execution
do {
cout << "value of a: " << a << endl;
a = a + 1;
} while ( a < 10 );
return 0;
}
Manarik Kesimpulan
Meskipun perulangan atau looping memiliki fungsi yang sama, namun ketiga fungsi tersebut digunakan pada kondisi yang berbeda.
While - Perulangan while digunakan untuk kondisi perulangan dimana banyaknya perulangan tidak dapat dipastikan pada saat penulisan program.
For - Perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan dimana jumlah perulangan telah di tentukan di awal.
do-while - Sama seperti perulangan while, dalam perancangan perulangan do-while ini kita harus memahami alur logika program yang dibuat. Banyaknya perulangan di tentukan pada saat program mencapai kondisi FALSE.
Kesalahan dalam alur logika akan membuat C++ tidak pernah berhenti (infinity loop).Demikian penjelasan mengenai fungsi-fungsi perulangan atau looping pada bahasa pemrograman c++. Jangan lewatkan panduan belajar pemrograman c++ kami.