Download - All in one
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Tujuan
pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya
saing sumber daya manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan berbagai
upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah penanggung
jawab penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan perorangan jenjang pertama.
Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis Dinas Kehatan Kabupaten / Kota bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Dengan demikian
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
1.2 Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan Umum
a. Untuk mengetahui program kerja Puskesmas di masyarakat.
b. Untuk mengetahui struktur organisasi Puskesmas serta program dari masing-masing
unit yang ada.
1.2.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui program-program wajib dan pengembangan Puskesmas (khususnya
Puskesmas Pasar Merah Timur).
b. Untuk mengamati sejauh mana program-program tersebut telah dijalankan, melalui
data-data yang tersedia di Puskesmas tersebut.
c. Untuk mengetahui kendala yang dijumpai dalam melaksanakan program yang ada di
Puskesmas tersebut.
d. Untuk mengetahui masalah kesehatan yang dijumpai di wilayah kerja Puskesmas Pasar
Merah Timur.
1
1.3 Prosedur Kerja
Kepaniteraan Klinik Senior yang dilaksanakan di Puskesmas Pasar Merah Timur
meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Mencatat data geografis dan demografis di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
Timur Kecamatan Medan Kota.
b. Pendataan sistem pelaksanaan upaya pokok kesehatan baik wajib maupun
pengembangan dan administrasi yang dilaksanakan di Puskesmas Pasar Merah Timur.
c. Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan ikut serta dalam pelayanan
kesehatan.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian, Fungsi Dan Tujuan Puskesmas
2.1.1 Pengertian Puskesmas
Puskesmas adalah suatu unit organisasi fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat disamping
memberikan pelayanan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
dalam suatu wilayah kerja dalam bentuk usaha-usaha kegiatan pokok.
Puskesmas unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
Yang dimaksud dengan unit pelaksana teknis dinas yang selanjutnya disebut UPTD,
yakni unit organisasi di lingkungan dinas kota yang melakukan tugas teknis operasional.
Yang dimaksud dengan pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya
kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Pengertian pembangunan
kesehatan juga meliputi pembangunan yang berwawasan kesehatan, pemberdayaan
Kecamatan adalah batas wilayah kerja Puskesmas dalam melaksanakan tugas dan fungsi
pembangunan kesehatan.
Dari uraian singkat diatas, jelas bahwa Puskesmas adalah satu satuan organisasi yang
diberikan kewenangan kemandirian oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk
melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan di wilayah Kecamatan.
Adapun pengertian batasan Puskesmas dengan kewenangan kemandirian yang
dimaksud disini adalah Puskesmas yang mempunyai kewenangan sebagai berikut :
a. Kewenangan menyelenggarakan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembangunan
kesehatan di wilayah Kecamatan sesuai dengan situasi kondisi, kultur budaya dan potensi
setempat.
b. Kewenangan mencari, menggali dan mengelola sumber pembiayaan yang berasal
pemerintah, masyarakat, swasta dan sumber lain dengan sepengetahuan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, yang kemudian dipertanggungjawabkan untuk pembangunan kesehatan
di wilayah kerjanya.
c. Kewenangan untuk mengangkat tenaga institusi/honorer, pemindahan tenaga, dan
pendayagunaan tenaga kesehatan di wilayah kerjanya dengan sepengetahuan Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
3
d. Kewenangan untuk melengkapi sarana dan prasarana termasuk peralatan medis dan non
medis yang dibutuhkan.
2.1.2 Fungsi Puskesmas
a. Pusat Pengerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan.
Puskesmas selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya, sehingga
berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakat.
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri
sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan
kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaanya, serta ikut menerapkan,
menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
c. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama.
Pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi :
1. Pelayanan Kesehatan Perorangan.
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi (private goods)
dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan
tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan
perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan
rawat inap.
2. Pelayanan Kesehatan masyarakat.
Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat umum dengan tujuan
utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, memberantas penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga
berencana, kesehatan jiwa serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.
2.1.3 Tujuan Pembangunan Kesehatan Oleh Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan
kesehatan, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di
4
wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam
rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
2.2 Visi Dan Misi Puskesmas
2.2.1 Visi Puskesmas
Visi pembangunan kesehatan yang diselengarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya
Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran
masyarakat Kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan,
yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki
kemmpuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi- tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 Indikator yakni :
1. Indikator Lingkungan sehat.
2. Indikator Prilaku sehat.
3. Indikator Pelayanan Kesehatan yang Bermutu.
4. Indikator Derajat Kesehatan yang Optimal .
2.2.2 Misi Puskesmas
Ada empat misi Puskesmas yaitu:
1. Menggerakkan pembangunan Kecamatan yang berwawasan kesehatan. Puskesmas akan
selalu menggerakan pembangunan sektor lain agar memperhatikan aspek kesehatan, yaitu
agar pembangunan tersebut mendorong lingkungan dan perilaku masyarakat semakin
sehat.
2. Mendorong kemandirian masyarakat dan keluarga untuk hidup sehat. Puskesmas selalu
berupaya agar keluarga dan masyarakat makin berdaya di bidang kesehatan, melalui
peningkatan pengetahuan dan kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau. Puskesmas harus selalu berupaya untuk menjaga agar cakupan dan kualitas
layanannya tidak menurun, bahkan kalau bisa ditingkatkan agar semakin besar
cakupannya dan semakin bagus kualitas layanannya.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta
lingkungannya. Puskesmas selalu berupaya agar derajat kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat dapat terpelihara bahkan semakin meningkat seiring dengan derap
pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
5
2.3 Azas Dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan harus
menerapkan azas penyelenggaraan Puskesmas secara terpadu.
2.3.1 Azas Penyelengaraan Puskesmas
Azas penyelengaraan Puskesmas yang dimaksud adalah :
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Puskesmas harus bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya, dengan kegiatan antara lain:
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat Kecamatan sehingga berwawasan
kesehatan
b. Memantau dampak berbagai upaya pembangunan terhadap kesehatan mesyarakat di
wilayah kerjanya.
c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang diselenggarakan oleh masyarakat
dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama secara merata dan terjangkau di
wilayah kerjanya.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas wajib memperdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar berperan
aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas dengan kegiatan antara lain :
a. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak, Posyandu, Polindes, Bina Keluarga Bahagia (BKB).
b. Upaya Pengobatan: Posyandu, Pos Obat Desa (POD).
c. Upaya Perbaikan Gizi: Posyandu, Panti Pemulihan Gizi, Keluarga Sadar Gizi
(KADARZI).
d. Upaya Kesehatan Sekolah: Dokter Kecil, Penyertaan guru dan orang tua/wali murid,
Saka Bakti Husada (SBH), Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren).
e. Upaya Kesehatan Lingkungan: Kelompok Pemakai air (Pokmair), Desa Percontohan
Kesehatan Lingkungan (DPKL).
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut: Posyandu Usila, Panti Wreda.
g. Upaya Kesehatan Kerja: Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK).
h. Upaya Kesehatan Jiwa: Posyandu, Tim Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
(TPKJM).
6
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional: Taman Obat Keluarga (TOGA).
j. Upaya Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan (inovatif): Dana Sehat, Tabungan Ibu
Bersalin (Tabulin), Mobilitas Dana Keagamaan.
3. Azas Keterpaduan
Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya
harus melakukan kerjasama dengan berbagai pihak, bermitra dengan BPKM/BPP dan
organisasi masyarakat lainnya, berkoordinasi dengan lintas sektoral dan lintas program,
agar terjadiperpaduan kegiatan di lapangan sehingga lebih berhasil guna dan berdaya guna.
4. Azas Rujukan
Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama, yang bila tidak mampu
mengatasi masalah karena berbagai keterbatasan, bisa melakukan rujukan baik secara
vertikal ke tingkat yang lebih tinggi, atau secara horizontal ke Puskesmas lainnya.Ada 2
macam rujukan di Puskesmas :
a. Rujukan Upaya Kesehatan Perorangan.
b. Rujukan Upaya Kesehatan Masyarakat.
2.3.2 Upaya Penyelenggaraan Puskesmas
Dalam mencapai Visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni terwujudnya
Kecamatan Sehat 2010, Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut di kelompokkan
menjadi 2 yaitu :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional, dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan harus diselenggarakan di setiap
Puskesmas. Upaya kesehatan wajib tersebut adalah :
1.1 Upaya Promosi Kesehatan.
1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan.
1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
1.6 Upaya Pengobatan.
7
1.7 Upaya Pencatatan dan Pelaporan.
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang disesuaikan dengan
kemampuan Puskesmas, yang dipilih dari daftar upaya kesehatan pokok Puskesmas yang
telah ada yakni :
2.1 Upaya Kesehatan Sekolah.
2.2 Upaya Kesehatan Olahraga.
2.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat.
2.4 Upaya Kesehatan Kerja.
2.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut.
2.6 Upaya Kesehatan Jiwa.
2.7 Upaya Kesehatan Mata.
2.8 Upaya Kesehatan Usia Lanjut.
2.9 Upaya pembinaan Pengobatan Tradisional.
2.10 Laboratorium Sederhana.
2.11 Upaya Laboratorium Medis dan Laboratorium Kesehatan Masyarakat serta upaya
pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan
pelayanan penunjang dari setiap usaha wajib dan upaya pengembangan Puskesmas.
2.4 Kedudukan Puskesmas
Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan Sistem Kesehatan
Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota dan Sistem Pemerintah Daerah :
1. Sistem Kesehatan Nasional
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana
pelayanan kesehatan strata pertama yang bertanggung jawab menyelenggarakan upaya
kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupaten / Kota adalah sebagai Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan Kabupaten / Kota di wilayah
kerjanya.
8
3. Sistem Pemerintah Daerah
Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah adalah sebagai unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah
Kabupaten / Kota bidang kesehatan di tingkat Kecamatan.
4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata
pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti : praktek dokter, praktek
dokter gigi, praktek bidan, poliklinik, dan Balai Kesehatan Masyarakat. Kedudukan
Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan strata pertama ini adalah sebagai
mitra. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya-upaya kesehatan
berbasis dan bersumber daya masyarakat seperti : Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa, dan
Pos UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan
bersumber daya masyarakat adalah sebagai pembina.
2.5 Organisasi Puskesmas
1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari beban tugas masing-masing Puskesmas.
Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Kabupaten / Kota dilakukan oleh dinas
kesehatan Kabupaten / Kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan peraturan daerah.
Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas sebagau berikut :
a. Kepala Puskesmas
b. Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu kepala Puskesmas dalam
pengelolaan :
Data dan informasi.
Perencanaan dan penilaian.
Keuangan.
Umum dan kepegawaian.
c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas :
Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKMB.
Upaya Kesehatan Perorangan.
d. Jaringan Pelayanan Perorangan :
Unit Puskesmas Pembantu.
9
Unit Puskesmas Keliling.
Unit Bidan di Desa / Komunitas.
2. Kriteria Personalia
Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuiakan dengan tugas
dan tanggung jawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk kepala Puskesmas kriteria
tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum
pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat
Kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran kepala Puskesmas
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat Kecamatan maka jabatan kepala
Puskesmas adalah jabatan struktural eselon IV.
Dalam keadaan tidak bersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan IV,
ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang
sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat
tetap.
2.6 Tata Kerja Puskesmas
1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas berkoordinasi dengan kantor Kecamatan
melalui pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat Kecamatan. Koordinasi tersebut
mencakup perencanaan, penggerakan pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian serta
penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumber daya masyarakat oleh
Puskesmas, koordinasi dengan kantor Kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota
Puskesmas ialah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota. Dengan
demikian, secara teknis dari administratif, Puskesmas bertanggung jawab kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten / Kota. Sebaliknya, Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota bertanggung
jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas.
10
3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat
dan swasta, Puskesmas menjalin kerja sama termasuk penyelenggara rujukan dan memantau
kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai
kebutuhan. Contohnya seperti Posyandu, Poskeskel, dll.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat,
Puskesmas menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan.
Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut diselenggarakan dengan
berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti Rumah Sakit ( Kabupaten / Kota )
dan berbagai Balai Kesehatan Masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru, Balai Kesehatan
Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Olahraga Masyarakat,
Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat).
Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerja sama diselenggarakan
dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan
Kabupaten / Kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan serta
berbagai Balai Kesehatan Masyarakat. Kerja sama tersebut diselenggarakan melalui
penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung jawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan
sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten /
Kota. Untuk hasil yang optimal, penyelenggaraan pembangunan kesehatan tersebut harus
dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada di tingkat Kecamatan.
Diharapkan di satu pihak, penyelenggarakan pembangunan kesehatan di Kecamatan tersebut
mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang
diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat Kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.
11
6. Dengan Masyarakat
Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah
kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek
pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan Penyantun
Puskesmas ( BPP ) yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti : tokoh
masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha. BPP tersebut
berperan sebagai mitra Puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.
2.7. Kegiatan Puskesmas Pasar Merah
Kegiatan Puskesmas Pasar Merah terdiri dari tiga Upaya kesehatan yaitu:
2.7.1 Upaya Kesehatan Wajib terdiri dari:
2.7.1.1 Upaya Promosi Kesehatan
Antara kegiatan untuk promosi kesehatan yang dijalankan di Puskesmas Pasar
Merah adalah penyuluhan yang dilakukan per kelompok, di posyandu atau di
sekolah. Program pembinaan juga dijalankan di peringkat posyandu, kader
posyandu, Poskestren, kader Poskestren, Poskeskel, kader Poskeskel dan pelatihan
ulang kader. Promosi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga dijalankan di
rumah tangga dan di sekolah.
12
Upaya Kesehatan
Wajib
Upaya Kesehatan Penunjang
Upaya Kesehatan Pengembangan
2.7.1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan
Terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan lingkungan
yaitu penyuluhan per kelompok, di sekolah atau di posyandu. Upaya lain adalah
seperti penyehatan air bersih, penyehatan jamban keluarga, penyehatan rumah
penduduk, perilaku hidup bersih dan sehat, pemeriksaan jentik berkala (PJB),
pemberantasan sarang nyamuk (PSN), patroli kesehatan, sanitasi tempat-tempat
umum, serta pembinaan petugas kantin sekolah dan sanitasi sekolah.
2.7.1.3 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta Keluarga Berencana (KB)
Untuk upaya KIA dan KB, terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan dalam
kelompok, di puskesmas dan juga di posyandu yaitu antenatal care (ANC), post
nata care (PNC), pemeriksaan neonatus, pembinaan kelompok peminat kesehatan
ibu dan anak (KPKIA), pembinaan gerakan sayang ibu (GSI), KB, pemeriksaan
pap’s smear, serta pemeriksaan IV A. Kunjungan ke rumah juga dilakukan bagi
ibu hamil beresiko. Penyuluhan juga diberikan pada ibu hamil, ibu menyusui dan
ibu yang menggunakan KB.
2.7.1.4 Upaya perbaikan Gizi Masyarakat
Bagi upaya perbaikan gizi masyarakat, penyuluhan diberikan pada masyarakat
kelompok tertentu atau di posyandu. Kegiatan yang dijalankan adalah operasi
timbang, pendataan bayi dan balita gizi buruk, penyuluhan 10 tanda gizi
baik, ,pemberian makanan tambahan (PMT) dan makanan pendamping asi (MP-
ASI). Pada balita diadakan kegiatan pemberian vitamin A pada setiap bulan
Februari dan Agustus. Kegiatan lain yaitu pada ibu hamil dan ibu nifas diberikan
tablet Fe serta dibentuk juga kelompok gizi masyarakat.
2.7.1.5 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
Kegiatan untuk upaya ini adalah penyuluhan yang dilakukan per kelompok, di
posyandu atau di sekolah. Antara upaya pencegahan dan pemberantasan penularan
penyakit adalah imunisasi, pemberantasan sarang nyamuk (PSN)/abatisasi, PE dan
fogging fokus bila ada kasus demam berdarah dengue (DBD) serta pengobatan
tuberkulosis paru (TB paru) dengan metode directly observed treatment, short-
course (DOTS).
13
2.7.1.6 Upaya Pengobatan
Antara kegiatan upaya pengobatan ialah meningkatkan mutu pengobatan,
meningkatkan fasilitas fisik, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), dan
program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Medan Sehat (JPKMS).
2.8 Upaya Kesehatan Pengembangan terdiri dari:
2.8.1 Upaya Kesehatan Sekolah
Terdapat beberapa kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan sekolah yaitu;
pendataan murid, pemeriksaan kesehatan anak sekolah, penyuluhan, pelatihan dan
pembinaan dokter kecil serta dokter remaja. Selain itu ada juga kegiatan seperti
pemberian vitamin A, pemberian obat cacing, pemeriksaan visus anak sekolah dan
bulan imunisasi anak sekolah (BIAS).
2.8.2 Upaya Kesehatan Olahraga
Kegiatan untuk upaya kesehatan olahraga adalah pembinaan senam lansia di empat
kelurahan dan puskesmas.
2.8.3 Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
Kegiatan untuk upaya perawatan kesehatan masyarakat adalah home visit dan
perawatan kesehatan anak ponsok pesantren.
2.8.4 Upaya Kesehatan Kerja
Bagi upaya kesehatan kerja, diadakan kegiatan seperti menghimbau atau
menganjurkan pekerja kesehatan untuk membuat surat izin kerja.
2.8.5 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Untuk upaya kesehatan gigi masyarakat, dibagikan kepada dua bagian yaitu upaya
kesehatan gigi masyarakat desa (UKGMD) dan upaya kesehatan gigi sekolah
(UKGS). Kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan gigi masyarakat desa
adalah pemeriksaan, pencabutan dan pengobatan gigi serta penyuluhan kesehatan gigi
dan mulut. Bagi upaya kesehatan gigi sekolah, kegiatan yang dijalankan adalah
pemeriksaan gigi anak sekolah, demonstrasi menyikat gigi dengan baik, penyuluhan
kesehatan gigi dan mulut serta mengikuti lomba gigi sehat untuk anak sekolah.
14
2.8.6 Upaya Kesehatan Jiwa
Kegiatan yang dijalankan untuk upaya kesehatan jiwa adalah penyuluhan,
pengobatan, dan rujukan untuk masyarakat.
2.8.7. Upaya Kesehatan Mata
2.8.8 Upaya Kesehatan Lanjut Usia
2.8.9 Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
2.9 Upaya Kesehatan Penunjang terdiri dari:
2.9.1 Laboratorium Sederhana
2.9.2 Pencatatan Pelaporan
15
BAB 3
SITUASI DAN KONDISI
PUSKESMAS PASAR MERAH TIMUR
3.1. Letak Geografis Puskesmas Pasar Merah Timur
Puskesmas Pasar Merah Timur terletak di Jalan H.M Joni No.104 Kelurahan Teladan
Timur, Kecamatan Medan Kota. Dimana Wilayah Kerja Puskesmas terdiri dari empat
kelurahan, yaitu Kelurahan Pasar Merah Barat, Kelurahan Kota Matsum III, Kelurahan Sei
Rengas I, dan Kelurahan Teladan Timur.
Batas wilayahnya yaitu:
Sebelah Barat : Berbatas dengan Kelurahan Teladan Barat.
Sebelah Utara : Berbatas dengan Kelurahan Pasar Merah Timur.
Sebelah Timur : Berbatas dengan Kelurahan Desa Binjai.
Sebelah Selatan : Berbatas dengan Kelurahan Teladan Timur dan Kelurahan Sudirejo I.
3.2. Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah Timur
Wilayah Kerja Puskesmas bisa berdasarkan kecamatan, faktor kepadatan penduduk, luas
daerah, keadaan geografi, dan keadaan infrastruktur lainnya yang merupakan bahan
pertimbangan dalam menentukan wilayah kerja Puskesmas. Untuk kota besar wilayah kerja
puskesmas bisa satu kelurahan sedangkan puskesmas di ibukota kecamatan merupakan
rujukan dari puskesmas kelurahan.
Adapun kelurahan yang termasuk dalam wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Timur
adalah:
1. Kelurahan Teladan Timur : 13 Lingkungan
2. Kelurahan Pasar Merah Barat : 8 Lingkungan
3. Kelurahan Kota Matsum III : 19 Lingkungan
4. Kelurahan Sei Rengas I : 14 Lingkungan
3.3. Data Demografi Puskesmas Pasar Merah Timur
Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah Timur Kecamatan Medan Kota ini terdiri dari :
Luas wilayah kerja : 161,5 Ha
Jumlah kelurahan : 4 Kelurahan
Jumlah lingkungan : 54 Lingkungan
16
Jumlah penduduk : 31.724 Orang
Jumlah Kepala Keluarga : 7176 KK
3.3.1. Distribusi luas area, jumlah penduduk, jumlah KK,, dan jumlah lingkungan di
Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
No Kelurahan Luas Area
(Ha)
Jumlah
Penduduk
Jumlah
Lingkungan
Jumlah KK
(Ha) % (jiwa) % LINGK % KK %
1 Teladan
Timur
70,52 43,67 13,757 43,36 13 24,07 2857 39,81
2 P. M. Barat 31,82 19,70 4,180 13,18 8 14,81 863 12,03
3 K. Matsum
III
30,06 18,61 7.478 23,57 19 35,19 1825 25,43
4 Sei Rengas
I
29,10 1802 6,309 19,89 14 25,93 1631 22,73
JUMLAH 161,5 100 31,724 100 54 100 7176 100
Distribusi luas area, jumlah penduduk, jumlah KK, dan jumlah lingkungan di Wilayah
Kerja Puskesmas Pasar Merah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.3.1. Distribusi luas area, jumlah lingkungan, jumlah KK,jumlah penduduk di
Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Kelurahan Teladan Timur merupakan wilayah
kerja puskesmas yang terluas, dimana mempunyai jumlah Kepala keluarga dan jumlah
penduduk penduduk yang terbanyak. Manakala Kelurahan Kota Matsum III mempunyai
jumlah lingkungan yang terbanyak.
17
3.3.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah Penduduk Berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel berikut:
No Kelurahan Jenis Kelamin Jumlah %
Laki-laki Perempuan
1. Teladan Timur 6.701 7.056 13.757 43,36
2. P. M. Barat 2.034 2.146 4.18 13,18
3. K. Matsum III 3.272 4.206 7.478 23,57
4. Sei Rengas I 2.388 3.921 6.309 19,89
JUMLAH 14.395 17.329 31.724 100
Tabel 3.3.2. Distribusi penduduk berdasarkan jenis kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasar Merah
45%
55%
Distribusi Penduduk berdasarkan Jenis Kelamin
Laki-lakiPerempuan
Gambar 3.3.2. Distribusi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota tahun 2011
Dari tabel dan gambar di atas, dijumpai pada ke-4 kelurahan jumlah penduduk
perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki.
18
3.3.3. Distribusi Penduduk berdasarkan kelompok umur di wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
No Kelurahan Kelompok Umur (Tahun) Jumlah %
0-4 4-14 15-44 45-64 >65
1 Teladan
Timur
1.343 3.303 4.364 4.339 408 13.757 43,36
2 P. M. Barat 149 683 2.507 772 69 4.18 13,18
3 K. Matsum III 542 1.311 3.444 1.706 475 7.478 23,57
4 Sei Rengas I 21 769 2.850 1.699 970 6.309 19,89
JUMLAH 2.055 6.066 13.16
5
8.516 1.922 31.724 100
Tabel 3.3.3. Distribusi Penduduk berdasarkan kelompok umur di Wilayah Kerja Puskesmas
Pasar Merah
0-4 tahun 5-14tahun 15-44 tahun 45-64 tahun > 65 tahun0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
2055
6066
13165
8516
1922
Gambar 3.3.3. Distribusi Penduduk berdasarkan kelompok umur di Wilayah Kerja
Puskesmas Pasar Merah
Dari tabel dan gambar di atas dijumpai jumlah kelompok umur 15-44 tahun yang
terbanyak, diikuti kelompok umur 45-64 tahun, 5-14 tahun, 0-4 tahun dan > 65 tahun.
19
No Kelurahan Islam
Kelom
pok
Umur
(Tahun
)
Katolik Protestan Budha Hindu Jumlah %
1 Teladan Timur 6.453 942 6.305 20 37 13.757 43,36
2 P. M. Barat 3.080 41 1.407 12 - 4.18 13,18
3 K. Matsum III 5.006 92 73 2.3303 4 7.478 23,57
4 Sei Rengas I 44 111 79 6.055 - 6.309 19,89
JUMLAH 14.583 1.186 7.504 8.390 41 31.724 100
3.3.4. Distribusi Penduduk berdasarkan agama di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
Tabel 3.3.4. Distribusi Penduduk berdasarkan agama di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
Islam Katolik Protestan Budha Hindu0
2000
4000
6000
8000
10000
12000
14000
1600014583
1186
75048390
41
Gambar 3.3.4. Distribusi Penduduk berdasarkan Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
20
Dari tabel dan gambar di atas dijumpai penduduk yang beragama Islam lebih banyak
disusul dengan agama Budha, Protestan, Katolik dan Hindu.
3.3.5. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas PasarMerah
NO PEKERJAAN KELURAHAN JUMLAH %T.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I
1 PNS 138 108 80 5 331 3,392 PEG.SWASTA 560 134 1,478 356 2,528 25,883 TNI/POLRI 379 276 212 - 867 8,884 BURUH 1,065 93 634 - 1,700 18,355 PENSIUMAN 205 131 70 7 413 4,236 PEDAGANG 362 99 467 2,063 2,991 30,627 DLL 417 108 203 117 845 8,65
JUMLAH 3,126 949 3,144 2,548 9,676 100
Tabel 3.3.5. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
PNS Peg.Swasta TNI/POLRI Buruh Pensiunan Pedagang DLL0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
Gambar 3.3.5. Distribusi penduduk berdasarkan pekerjaan di Wilayah Kerja PuskesmasPasar Merah.
Dari tabel dan gambar di atas dijumpai penduduk lebih banyak bekerja sebagai
pedagang diikuti pegawai swasta, buruh, TNI atau POLRI, dan lain-lain, pensiunan dan PNS.
21
3.3.6. Distribusi sarana pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
NO SARANA PENDIDIKAN
KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I
1 TK 5 2 0 1 82 SD 7 6 0 1 143 SLTP 6 0 0 3 94 SMU 1 0 0 5 65 MTS 1 0 0 0 16 MAS 1 0 0 0 1
JUMLAH 21 8 0 10 39
Tabel 3.3.6. Distribusi sarana pendidikan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
3.3.7. Distribusi sarana ibadah di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
NO SARANA IBADAH KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I
1 MESJID 4 4 0 0 82 MUSHOLA 0 2 0 0 23 GEREJA 4 0 0 0 44 WIHARA 0 0 0 4 4
JUMLAH 8 6 0 4 18
Tabel 3.3.7. Distribusi sarana ibadah di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
3.3.8. Distribusi rumah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
NO RUMAH PENDUDUK
KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I
1 PERMANEN 867 620 765 1223 34752 SEMI PERMANEN 474 230 572 16 12923 DARURAT 98 12 10 0 120
JUMLAH 1439 862 1347 138 4887
Tabel 3.3.8. Distribusi rumah penduduk di Wilayah kerja Puskesmas Pasar Merah
22
3.4 Sarana Kesehatan Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
Puskesmas Pasar Merah memiliki beberapa sarana kesehatan dan sarana pendukung
kesehatan serta imunisasi pada balita dan posyandu lansia untuk mendukung pelayanan
kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah, dapat dilihat pada tabel berikut ini
3.4.1. Sarana Kesehatan dan Sarana Pendukung Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota Tahun 2011
NO SARANA KESEHATAN TT PM.B K.M.III S.R.I JUMLAH1. Puskesmas 1 0 0 0 12. Klinik spesialis
berkelompok0 0 1 0 1
3. BPU/Klinik 1 0 0 4 54. Rumah sakit swasta 2 0 0 0 25. Apotik 7 0 3 5 156. Praktek dokter spesialis 1 2 5 7 157. Praktek dokter umum 5 1 4 18 288. Praktek dokter gigi 4 0 5 15 249. Rumah bersalin 3 1 2 0 610. Posyandu 11 4 8 4 2711. Praktek sinse 0 0 0 3 312. Praktek bidan 0 1 0 0 113. Tukang gigi 1 0 0 1 214. Optik 0 0 1 0 115. Laboratorium 0 0 1 1 216. Praktek fisioterapi 0 1 0 0 1
Tabel 3.4.1. Sarana Kesehatan dan Sarana Pendukung Di Wilayah Kerja PuskesmasPasar Merah Kecamatan Medan Kota Tahun 2011
Dari data di atas diketahui bahwa sarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Pasar
Merah sudah tersedia dengan berbagai jenis terutama jumlah posyandu sehingga
memudahkan masyarakat untuk menjangkau sarana kesehatan.
23
3.4.2. Tenaga Kesehatan di Pukesmas Pasar Merah (berdasarkan jenjang pendidikan) terdiri dari:
NO JENIS TENAGA KES./PENDIDIKAN
JUMLAH KETERANGAN
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.
S1 Kedokteran umum S1 Kedokteran gigiS1 Kesehatan MasyarakatS1 ISIPOLD3 KebidananD3 KeperawatanD3 Keperawatan gigiD1 KebidananSPAGSPKSPRASPRGSMAKSAABidan
412124141211122
JUMLAH 29
Tabel 3.4.2.1. Keadaan Posyandu di Puskesmas Pasar Merah
24
Tabel 3.4.2.2. Distribusi Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu balita yang ada di Kelurahan
Tegal Sari Mandala I dan Tegal Sari Mandala III sebanyak 27 Posyandu, jumlah kader
Posyandu sebanyak 135 orang dimana setiap posyandu terdiri dari 5 kader dan sejauh ini
setiap kader berperan aktif dan dalam kegiatan posyandu ini kader menyediakan biskuit untuk
balita dan jenis posyandu terbanyak adalah posyandu Purnama.
No Kelurahan Nama Posyandu Lansia
25
No Kelurahan Jumlah posyandu
Nama posyandu
Strata JlhKader
1. Teladan Timur
11 Kenari I Purnama 5Kenari II Purnama 5Kenari III Purnama 5Kenari V Purnama 5Kenari VII Purnama 5Kenari VIII Purnama 5Kenari IX Purnama 5Kenari X baru Purnama 5Kenari X Purnama 5Kenari XI Purnama 5Kenari XIII Purnama 5
Jlh Kader 602. Pasar
Merah Barat
4 Kenanga I Purnama 5Kenanga II Purnama 5Kenanga III Purnama 5Kenanga IV Purnama 5
Jlh Kader 203. Kota
Matsum III8 Mawar I Purnama 5
Mawar II Purnama 5Mawar III Purnama 5Mawar IV Purnama 5Mawar V Purnama 5Mawar VI Purnama 5Mawar VII Purnama 5Mawar VIII Purnama 5
Jlh Kader 404. Sei Rengas
I4 Flamboyan I Purnama 5
Flamboyan II Purnama 5Flamboyan III Purnama 5Flamboyan IV Purnama 5
Jlh Kader 75Jumlah Keseluruhan Kader 135
1. Teladan Timur Lansia Kenari (Selasa)Lansia Puskesmas (Rabu)
2. Pasar Merah Barat Lansia Kenanga (Rabu)3. Kota Matsum III Lansia Madani (Selasa)4. Sei Rengas I Lansia Flamboyan (Kamis)
Total Posyandu = 5Tabel 3.4.2.3. Distribusi Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah Posyandu lansia yang ada di
Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan Kota sebanyak 5 Posyandu lansia yang
dilaksanakan mengikut kelurahan.
3.7. Fasilitas Puskesmas Pasar Merah
Puskesmas Pasar Merah dalam menjalankan kegiatannya didukung oleh fasilitas-fasilitas
yang mendukung program kerja puskesmas yang sampai saat ini fasilitas masih berfungsi
sesuai dengan fungsinya.
3.7.1. Fasilitas Fisik Puskesmas Pasar Merah
Puskesmas Pasar Merah terdiri dari ruangan gedung sebagai berikut :
No Fasilitas Gedung Jumlah1. Ruang Poli Umum 12. Ruang Poli Gigi 13. Ruang KIA / KB 14. Ruang Apotik 15. Ruang Kartu 16. Ruang Suntik / P3K 17. Ruang Serbaguna 18 Ruang Tunggu 19. Laboratorium 110. Kamar Mandi 111. Gudang 1
Jumlah 11Tabel 3.7.1 Distribusi Fasilitas Gedung Puskesmas Pasar Merah Kecamatan
Medan Kota Tahun 2011
3.7.2. Sarana Pendukung di Puskesmas Pasar Merah
Stetoskop : 4 buah
26
Tensimeter : 2 buah Bidan kit : 1 set Dental kit : 1 set Imunisasi : 1 set Timbangan bayi : 1 buah Timbangan anak/Dewasa : 2 buah Gynecology Bed : 1 set Laboratorium : 1 set Lansia Kit : 1 set
3.7.3. Fasilitas Administrasi Puskesmas Pasar Merah
Perlengkapan yang dimiliki oleh Puskesmas Pasar Merah dalam menjalankan
peranannya agar terlaksananya laporan administrasi antara lain : meja, kursi, lemari arsip,
kartu berobat pasien, buku catatan asrip, kartu laporan, formulir kegiatan lapangan, buku
laporan kegiatan, kartu KIA / KB, buku bendahara, papan tulis.
3.7.4. Fasilitas Obat-obatan Puskesmas Pasar Merah
Puskesmas Pasar Merah dalam rangka menjalankan tugas – tugas pokoknya
memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit didukung oleh perlengkapan obat – obatan
antara lain :
a. Obat – obat Inpres
b. Obat – obat Askes
3.7.5. Fasilitas Imunisasi
Dalam menjalankan perannya sebagai tombak program pencegahan dan pemberantasan
penyakit menular, Puskesmas Pasar Merah mempunyai fasilitas imunisasi, antara lain lemari
es, alat-alat imunisasi, vaksin seperti BCG, DPT-HB, Polio, Campak, TT, Hepatitis dan
termos.
27
3.7.6. Fasilitas Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pasar Merah
Dalam menjalankan tugas pelayanan dan program puskesmas, maka sebuah puskesmas
harus memiliki tenaga kesehatan yang berperan dalam pelayanan kesehatan serta pengobatan
yang ahli pada bidangnya masing-masing sehingga dapat dikatakan bahwa puskesmas
tersebut sudah lengkap dalam fasilitas tenaga kesehatan.
NO JENIS TENAGA KES./PENDIDIKAN
JUMLAH
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.13.14.15.
S1 Kedokteran umum S1 Kedokteran gigiS1 Kesehatan MasyarakatS1 ISIPOLD3 KebidananD3 KeperawatanD3 Keperawatan gigiD1 KebidananSPAGSPKSPRASPRGSMAKSAABidan
412124141211122
JUMLAH 29
Tabel 3.7.6.1. Tenaga Kesehatan di Puskesmas Pasar Merah KecamatanMedan Kota
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa dalam menjalankan tugas di Puskesmas Pasar
Merah memiliki tenaga kesehatan sebanyak 29 orang.
No Nama Jabatan
28
1 Dr. Syarifah Hanum, Nst Kepala Puskesmas
2 Drg. Farida Hanum Penanggung jawab Lapangan3 Erpita Saragih Tata Usaha4 Erpita Saragih ADM / Kepegawaian5 Rayana Saragih Bendahara6 Rotun T. Bolon Perlengkapan7 Erpita Saragih SP2TP8 Dr. Fatimah Siregar Wakor I9 Drg. Farida Hanum Wakor II10 Rotua Pardede KIA11 Artaida Panggabean, Skm P2M / Surveilans12 Eslina Butar-butar Perobatan13 Hotma Tarihoran UKGM14 Dortiana Togatorap KB15 Rosma Pasaribu Imunisasi16 Rayana Saragih Laboratorium17 Artaida Panggabean, Skm Promkes18 Reniaty Siagian UKS19 Uli Susanthy Kesling20 Mira Dwi Handayani Perkesmas21 Sarma Manik Kesor22 Uli Susanty UKK23 Ratna Dewi Batra
24 Sarma Manik Lansia
25 Siti Syarifah UKJ
26 Rotua Pardede Gizi
27 Ratna Dewi Takarina Farmasi
28 Siti Syarifah UKM
Tabel 3.7.6.2. Data Ketenagaan Kesehatan Puskesmas Pasar Merah Kecamatan Medan KotaTahun 2011 Pemegang Program Di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Merah Medan Kota
Dalam menjalankan tugas di Puskesmas Pasar Merah memiliki tenaga kesehatan yang
terdiri dari tenaga medis, paramedis, dan staf administrasi maka setiap tenaga kesehatan
memiliki tugas pada bidangnya masing-masing dan telah memiliki jadwal untuk kegiatan
program mereka.
DATA SASARAN
29
DATA 10 PENYAKIT TERBESAR DI PUSKESMAS PASAR MERAH PERIODE JANUARI – JULI 2011
NO.JANUARI
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 9792. Gingivitis 1063. Diare 964. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 905. Obs. Febris 876. Penyakit Kulit Alergi 697. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 598. Tonsilitis 379. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 3010. Karies Gigi 30
NO.FEBRUARI
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 7602. Obs. Febris 1293. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat 1064. Diare 855. Gingivits dan Penyakit Periodontal 786. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 58
30
NO PEKERJAAN KELURAHAN JUMLAHT.TIMUR P.M.B K.M.III S.R.I
1 Bumil 132 108 167 167 7452 Bulin 289 108 160 159 7113 Buteki4 DRT 60 21 33 33 1475 Bayi 275 98 153 152 6786 Balita 926 205 205 108 1,4447 Batita8 PUS 976 460 639 501 2,576
JUMLAH
7. Dispepsia 258. Penyakit Infeksi Kulit 289. Penyakit Pulpa dan Jaringan Apikal 2610. Karies Gigi 26
NO.MARET
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 8452. Diare 1263. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat 1064. Gingivits 1045. Penyakit Kulit Alergi 716. Obs. Febris 627. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 518. Penyakit Infeksi Kulit 379. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 3510. Karies Gigi 35
NO.APRIL
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 7722. Obs. Febris 1213. Penyakit Kulit Infeksi 1024. Gingivits 1015. Diare 936. Penyakit Kulit Alergi 887. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Ikat 758. Gastritis 609. Karies Gigi 4910. Penyakit Pulpa dan Jaringan Apikal 44
NO.MEI
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 6622. Gingivitis dan Penyakit Periodontal 1093. Obs. Febris 1004. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 935. Penyakit Kulit Infeksi 846. Diare 837. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 688. Penyakit Kulit Alergi 61
31
9. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 4810. Karies Gigi 46
NO.JUNI
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 6302. Diare 913. Penyakit Kulit Infeksi 894. Penyakit Kulit Alergi 735. Gingivitis dan Penyakit Periodontal 626. Penyakit pada Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 567. Obs. Febris 558. Gastritis 479. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 3710. Penyakit Pulpa dan Jaringan Periapikal 32
NO.JULI
JUMLAH KASUSDIAGNOSANAMA PENYAKIT
1. Infeksi Saluran Pernafasan Atas 6662. Obs. Febris 1283. Diare 1134. Penyakit Sistem Otot dan Jaringan Pengikat 1015. Gingivitis dan Penyakit Periodontal 826. Penyakit Infeksi Kulit 737. Penyakit Alergi Kulit 678. Penyakit Tekanan Darah Tinggi 679. Dispepsia 6410. Penyakit Infeksi Telinga Tengah 23
32
33