Download - Analisis Biaya Alat & Mesin Pertanian (III)
Kegunaan analisa biaya alat dan mesin pertanian:Untuk memilih beberapa mesin dari beberapa alternatif
yang adaUntuk menentukan apakah akan menyewa atau
membeli alatUntuk menentukan pembelian
Perhitungan untuk biaya alat dan mesin di bidang pertanian dan industri dikenal dua komponen yaitu:
1. Biaya tetap (fixed cost / owning cost)2. Biaya tidak tetap (variable cost / operating cost)
Prestasi alat dan mesin pertanian harus mengimbangi biaya tetap dan biaya tidak tetap.
Prestasi tertinggi dari mesin/ alat adalah (Rp/kg):Biaya per jam serendah mungkin (Rp/jam)Produksi per jam setinggi mungkin (jam/kg)
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Komponen biaya ini bersifat independent terhadap pemakaian dari mesin atau alat.
Dengan kata lain, biaya tetap per jam tidak berubah dengan perubahan jam kerja tiap tahun dari pemakaian alat atau mesin.
Ini berarti bahwa biaya ini tetap dihitung sebagai pengeluaran walaupun mesin dan alat tidak dipergunakan (beroperasi).
• Unsur biaya yang termasuk ke dalam komponen biaya tetap ini adalah:Biaya penyusutanBiaya bunga modal investasiBiaya asuransi Biaya pajak Biaya gudang/ garasi/ gedungBiaya dana sosial
Biaya Penyusutan (Rp/thn)…..
• Nilai penyusutan alat atau mesin dapat dikatakan sebagai fungsi dari waktu. Hal ini karena proses penyusutan merupakan suatu biaya yang harus dikeluarkan sepanjang waktu.
Metode yang sering dipakai adalah metode garis lurus, yaitu:
N
SPD
Nilai bersih untuk dasar penyusutan untuk traktor dan peralatan besar dihitung berdasarkan harga penyerahan di lokasi daerah proyek termasuk perlengkapan, dimana perhitungannya sebagai berikut:
• Harga penyerahan (termasuk perlengkapan) Rp 75.900.000• Dikurangi biaya pergantian ban Rp 4.000.000• Harga penyerahan tanpa ban Rp 71.900.000• Dikurangi nilai jual (nilai akhir 10%) Rp 7.590.000• Nilai bersih untuk dasar penyusutan Rp 64.310.000
Kemudian biaya penyusutan dihitung dengan menggunakan nilai bersih untuk dasar penyusutan sebagai harga awal (P).
untuk traktor rantai, biaya pergantian ban tidak ada. Jika menggunakan metode garis lurus, maka biaya penyusutan =Rp 64.310.000 / 10.000 jam = Rp 6.431 /jam
Biaya Bunga Modal dan Asuransi (Rp/thn)…..
• Biaya bunga modal dan asuransi diperhitungkan untuk mengembalikan nilai modal yang ditanam sehingga pada akhir umur peralatan diperoleh suatu nilai uang yang present value-nya (PV nya) sama dengan nilai modal yang ditanam.
• Persamaan yang digunakan dalam perhitungan biaya ini adalah:
n
niPI
2
)1(
Dimana :
I = Total bunga modal dan asuransi (Rp/thn)
i = Total persen bunga modal dan asuransi (%)
P = Harga mesin atau alat (Rp)
n = umur ekonomis (tahun)
Contoh kasus:
• Tingkat bunga modal = 12% per tahun• Asuransi = 2% per tahun• Umur ekonomi = 5 tahun• Harga awal = Rp 20.750.000• Berapa total bunga modal dan asuransi per tahun ?
• JAWAB:
tahunRpIx
xxRpI
/000.743.152
)15(000.750.20)02.012.0(
Biaya Pajak (Rp/thn)…..
• Biaya pajak tiap tahun bagi alsintan sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain.
• Untuk memperoleh besarnya biaya pajak, akan lebih tepat bila berpedoman pada catatan tahunan dari pemilik alsintan tsb.
• Untuk Indonesia belum dapat menentukan berapa besar pajak per tahun yang dibebankan pada tiap jenis alsintan.
• Di Amerika diperkirakan beban pajak yang digunakan sekitar 2% dari harga awal per tahun, sedangkan beban asuransi 0.24% dari harga awal per tahun.
Biaya garasi / gudang / gedung (Rp/thn)
• Biaya garasi/gudang/gedung terhadap alsintan sebetulnya tidak nyata nilai uangnya, akan tetapi dapat terlihat akibatnya terhadap alsintan.
• Adanya garasi/gudang/gedung mengakibatkan:– Manajemen yang lebih baik– Perbaikan yang mudah dan aman– Penampilan yang teratur dan baik– Dapat mengurangi kerusakan terhadap alsintan
• oleh karena itu, sebetulnya ada biaya yang harus dibebankan pada alsintan walaupun sukar untuk menentukannya.
• Jelas, bisa dibayangkan bagaimana keadaan alsintan, perbaikannya, kerusakan, kerusakan yang terjadi seandainya tidak ada garasi/gudang/garasi. Ini akan menjadi suatu kerugian besar.
• Adanya garasi/gudang/gedung menyebabkan biaya perbaikan menjadi lebih kecil bila tidak ada.
• Di Amerika biaya terhadap garasi/gudang/gedung terhadap alsintan diperkirakan 0.5% - 1% dari harga awal per tahun.
• Umumnya digunakan 1% dari harga awal per tahun. Beban ini tergantung kondisi lokal.
Biaya Dana Sosial
Beban ini sangat kecil dan kemungkinan dapat diabaikan
Saat ini belum ada standarnya
Jadi total biaya tetap adalah
= Biaya penyusutan + (Biaya Modal +Asuransi)+
Biaya Pajak +Biaya Gudang
Biaya Tidak Tetap…..
Biaya tidak tetap terdiri dari:Biaya bahan bakarBiaya perawatan preventivBiaya reparasiBiaya ban (khusus untuk alsintan tertentu)Biaya operator
Biaya tidak tetap bervariasi menurut pemakaian
Dikeluarkan bila melakukan operasi (sangat
dipengaruhi oleh jam pemakaian
Biaya Bahan BakarBiaya ini adalah pengeluaran solar atau bensin (bahan bakar) pada kondisi kerja per jam
Satuannya adalah liter per jam, sedangkan harga per liter yang digunakan adalah harga lokasi.
Pemakaian bahan bakar suatu alsintan yang tepat (lt/jam) adalah bila ditentukan dengan mengukur rata-rata per jam pada kondisi kerja yang diberikan Agricultural Engineering Service (FAO, United Nation) yaitu persentase rata-rata biaya bahan bakar untuk mesin pertanian yaitu:
jamHP
LtaHxHPxLBakarBahanBiaya
.1
/arg18.0
Biaya Pelumas/Oli
Biaya ini adalah untuk memberikan kondisi kerja yang lebih baik bagi alsintan
Minyak pelumas & gemuk
Traktor roda 4 kebutuhannya: (HP x 0.1 ltr oli mesin x Rp/ltr) / (HP x 100 jam) dan untuk pekerjaan berat di tambah 25%
jamHP
LtaHxHPxLRodaTraktor
100.
/arg1,0
jamHP
LtaHxHPxLRantaiTraktor
100.
/arg31,0
Traktor rantai kebutuhannya: (HP x 0.31 ltr x Rp/ltr) / (HP x 100 jam) untuk oli pelumas dan (HP x 0.014 kg x Rp/kg) / (HP x 100 jam) untuk gemuk
Mesin Pengolahan Hasil Pertanian
• Satu silinder =
• Lebih dari satu silinder =
jamHP
LaHxHPxL
100
/arg9,08,0
jamHP
LaHxHPxL
100
/arg4,0
Biaya Ban• Biaya ban per jam diperuntukkan bagi traktor-traktor roda
karena banyak pengalaman menunjukkan bahwa penggantian ban ini besar pengaruhnya terhadap biaya operasi.
• Biaya ini dihitung dengan persamaan:BIAYA BAN PER JAM = BIAYA PERGANTIAN BAN / PERKIRAAN JUMLAH JAM UMUR BAN
• Biaya penggantian ban ini banyak dijumpai terutama peralatan besar tipe traktor roda yang bekerja berat.– Misalkan dilakukan penggantian sepasang ban belakang dari
traktor roda dilokasi Rp 2.000.000 dan umur penggunaan ban 2500 jam, maka biaya ban per jam adalah Rp 2.000.000 / 2500 jam = Rp 800 /jam
Biaya Perbaikan(Reparasi)
Biaya ini digolongkan ke dalam 3 golongan yaitu:
1. Biaya perbaikan untuk peralatan-peralatan besar seperti loader, bulldozer, motor grader, excavator, compactor PERKIRAAN BIAYA PERBAIKAN PER JAM = FAKTOR PERBAIKAN X (HASIL PENYERAHAN – BIAYA PERGANTIAN BAN) / 1000
2. Biaya perbaikan untuk traktor roda (wheel tractor)
Laju biaya perbaikan x % P / 100 jam
3. Biaya perbaikan dan pemeliharaan untuk
mesin tenaga engine
jam
SP
tahunP
jam
SP
100
)%(2
/%5
100
)%(2.1Mesin sumber tenaga engine
Mesin-mesin panen
Peralatan pertanian seperti bajak, garu dsb
Biaya Operator
• Biaya operator per jam tergantung pada keadaan lokal. Besar gaji operator bervariasi menurut lokasi.
• Besar biaya operator per jam dapat diambil dari gaji operator bulanan atau jumlah per tahun dibagi total jam kerja.
Contoh Kasus:
Satu unit traktor rantai Catterpillar dengan harga penyerahan di lokasi (termasuk perlengkapan) Rp 34.500.000. Nilai akhir 10% dan umur ekonomi diperkirakan 10.000 jam (5 tahun). Penyusutan menggunakan metode garis lurus. Besar interest 12%, asuransi 3%, biaya gudang/garasi/gedung 1%, dan pajak 2% per tahun dari P. Jam kerja per tahun 2.000 jam. Tenaganya 105 HP dan kondisi operasi termasuk zona B (Faktor perbaikan 0.09). Pemakaian bahan bakar 0.18 lt solar / HP.jam. Biaya operator Rp 1.000 /jam. Harga oli: Rp 650/lt, pelumas: Rp 750/lt, solar: Rp 30/lt. Hitung biaya kerjanya per jam !
BIAYA TETAP:• Biaya penyusutan:
(Rp 34.500.000 – Rp 3.450.000) / 5thn = Rp 6.210.000 /thn
• Biaya bunga modal dan asuransi:
• Biaya pajak dan biaya garasi:(2% + 1%) x Rp 34.500.000 = Rp 1.035.000 /thn
JUMLAH BIAYA TETAP = Rp 10.350.000 /thn
thnRpxxRp
n
niPI /000.105.3
10
6000.500.3415.0
2
)1(
BIAYA TIDAK TETAP:
• Biaya perbaikan:Faktor pengali x (Biaya penyerahan – Biaya pergantian ban)/1000= (0.09 x Rp 34.500.000) / 1000 jam = Rp 3.105 / jam
• Biaya oli dan pelumas (Op): Rp 222,59 / jamOli = (105 HP x 0.31 lt x Rp 650/lt) / (HP x 100 jam) = Rp 211,56 / jam
Gemuk = (105 HP x 0.014 kg x Rp 750/kg) / (HP x 100 jam) • = Rp 11,03 / jam
• Biaya bahan bakar (Bb):
jamRpltxRpjamHPltHPxBb /567/30)./(18,05,0
• Biaya operator (O) = Rp 1.000 /jam
• Biaya ban = 0
• Biaya kerja:
BIAYA KERJA = Rp 10.070 / jam
0/1000/567/59,222/105.32000
000.350.10
jamRpjamRpjamRpjamRpjam
RpBpj
BOBbOpPX
BTBpj
Contoh Kasus:
Sebuah traktor roda model Deutz 70 HP dengan harga penyerahan di lokasi (termasuk perlengkapan) Rp 13.153.000. Harga ini sudah termasuk bannya. Sedangkan harga 4 ban adalah Rp 1.500.000. Nilai akhir 10% dan umur ekonomi diperkirakan 12.000 jam kerja. Besar interest 12%, asuransi 0.24%, biaya gudang/garasi/gedung 1%, dan pajak 2% per tahun dari P. Jam kerja per tahun 2.000 jam. Pemakaian bahan bakar 0.18 lt solar / HP.jam. Biaya operator Rp 1.000 /jam. Harga oli: Rp 650/lt, pelumas: Rp 750/lt, solar: Rp 30/lt. Laju biaya perbaikan 0.85 / 100 * P / 100 jam. Biaya ban (Rp/jam) = Biaya pergantian ban (Rp) / perkiraan jam umur pakai (jam)
Hitung biaya kerja traktor tiap tahun umur traktor ! Biaya penyusutan menggunakan SINKING FUND METHOD.
• Harga penyerahan (termasuk perlengkapan) Rp 13.153.000• Dikurangi biaya pergantian ban Rp 1.500.000• Harga penyerahan tanpa ban Rp 11.653.000• Dikurangi nilai jual (nilai akhir 10%) Rp 1.315.300• Nilai bersih untuk dasar penyusutan Rp 10.337.700
biaya penyusutan menggunakan sinking fund method yaitu:
(P-S) = Rp 10.337.700N = 12000/2000 = 6 tahun(A/F,12%,12000/2000) = 0.1232
)1%,,/)(%,,/)(( niPFNiFASPDn
BIAYA TETAP
• Biaya bunga modal dan asuransi:
• Biaya pajak dan biaya garasi:
(2% + 1%) x Rp 13.153.000 = Rp 394.590 /thn
thnRp
xxRp
n
niPI /124.939
12
7000.153.13%24.0%12
2
)1(
BIAYA TIDAK TETAP:• Biaya perbaikan:
• Biaya oli dan pelumas (Op): Rp 148,05 / jam
Oli = (70 HP x 0.31 lt x Rp 650/lt) / (HP x 100 jam)
= Rp 141,05 / jam
Gemuk = (70 HP x 0.014 kg x Rp 750/kg) / (HP x 100 jam)
= Rp 7,35 / jam
• Biaya bahan bakar (Bb):
118.1100
000.153.13
100
85.0Rp
Rpx
jamRpjamHp
ltxRpjamHPltHPxBb /378
.
/30)./(18.070
• Biaya operator (O) = Rp 1.000 /jam
• Biaya ban =
BIAYA TIDAK TETAP =
= Rp 3.394,40 /jam
jamrpjamRpjamRpjamRpjamRpBTT
BOBbOpPBTT
/750/1000/378/80,148/118.1
jamRpjam
Rp
kaianamUmurPemaPerkiraanJ
ntianBanBiayaPergaB /750
2000
000.500.1