ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERUSAHAAN DALAM MEMILIH KANTOR AKUNTAN PUBLIK
(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2016)
NASKAH PUBLIKASI
DISUSUN OLEH:
DHANNY FERNANDO HUTAGALUNG
11 14 26912
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
YAYASAN KELUARGA PAHLAWAN NEGARA
YOGYAKARTA
2018
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERUSAHAAN DALAM MEMILIH KANTOR AKUNTAN PUBLIK
(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2013-2016)
Dhanny Fernando Hutagalung
Program Studi Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN
Yogykarta
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecenderungan ukuran perusahaan
(size) yang semakin tinggi, laba bersih perusahaan (net earning) yang semakin
tinggi, utang total perusahaan (leverage) yang semakin tinggi, profitabilitas
perusahaan (ROA) yang semakin tinggi, umur perusahaan (age) yang semakin
tinggi dan pertumbuhan perusahaan (growth) yang semakin tinggi pada pemilihan
kantor akuntan publik Big Four. Data di dalam penelitian ini adalah data sekunder
yang berasal dari laporan keuangan perusahaan manufaktur yang telah diaudit dan
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2016.
Berdasarkan teknik purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 60
perusahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi logistik karena
variabel dependen merupakan variabel dummy. Hasil pengujian menunjukkan
bahwa ukuran perusahaan (size) dan profitabilitas perusahaan (ROA) memiliki
pengaruh signifikan terhadap kecenderungan perusahaan dalam memilih kantor
akuntan publik Big Four. Sedangkan laba bersih perusahaan (net earning), utang
total (leverage), umur perusahaan (age) dan pertumbuhan perusahaan (growth)
memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap kecenderungan perusahaan dalam
memilih kantor akuntan publik Big Four.
Kata kunci: ukuran perusahaan, laba bersih perusahaan, utang total perusahaan,
profitabilitas perusahaan, umur perusahaan, pertumbuhan perusahaan, kantor
akuntan publik Big Four dan Non-Big Four.
ABSTRACT
This study aims to examine the effect of the tendency of the company's size, the
company's net income (net earning), the company’s total debt (leverage), the
profitability of the company (ROA), the age of the company and the growth of the
company which is getting higher in the selection of the Big Four public accounting
firm. The data in this study are secondary data derived from the financial statements
of audited manufacturing companies and listed on the Indonesia Stock Exchange
for the 2013-2016 period.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Based on purposive sampling technique, a sample of 60 companies was
obtained. The data analysis technique used is the logistic regression because the
dependent variable is a dummy variable. The test results show that the size of the
company (company size) and profitability (ROA) has a significant influence on the
tendency of companies to choose the Big Four public accounting firm. While the
company's income (net earning), the company's total debt (leverage), the company's
age (age) and the growth of the company have no significant effect on the tendency
of companies to choose the Big Four public accounting firm.
Keywords: company size, company net income (net earning), total company debt
(leverage), company profitability (ROA), company age, company growth, Big Four
and Non-Big Four public accounting firms.
Pendahuluan
Kondisi ekonomi yang ditandai dengan persaingan global pada saat ini sangat
mempengaruhi kelangsungan perusahaan. Perusahaan harus mampu menjaga
kelangsungan usahanya dan mampu memenangkan persaingan dengan perusahaan
lain. Untuk dapat menguasai persaingan pangsa pasar yang sangat ketat, perusahaan
harus melakukan pengelolaan manajemen dengan baik. Pengelolaan manajemen
yang baik dapat dilakukan dengan cara mengefisiensi sumber-sumber ekonomi
yang dapat dilihat dari laporan keuangan perusahaan.
Laporan keuangan adalah laporan pertanggungjawaban manajer atau
pimpinan perusahaan atas pengelolaan perusahaan yang dipercayakan kepadanya
kepada pihak-pihak luar perusahaan (Wahyudiono, 2014:10). Laporan keuangan
memiliki peran penting bagi para pengambil keputusan, baik itu pihak internal
maupun eksternal perusahaan. Oleh karena pentingnya kegunaan laporan keuangan
baik untuk pihak internal maupun eksternal maka laporan keuangan harus
menyediakan informasi yang wajar dan dapat dipercaya (reliable). Untuk menjamin
laporan keuangan telah disusun secara wajar sesuai dengan standar akuntansi
keuangan yang berlaku, laporan keuangan harus diaudit oleh akuntan publik atau
auditor independen.
Audit diperlukan perusahaan dengan bantuan akuntan publik yang akan
memberikan pernyataan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan
berdasarakan standar audit yang berlaku. Akuntan publik dapat menemukan
temuan-temuan sebagai bahan pertimbangan dalam menghasilkan pendapat.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Seorang akuntan publik harus bersifat independen dan profesional untuk menilai
ataupun memberikan pendapat pada laporan keuangan.
Surat edaran otoritas jasa keuangan nomor 36/SEOJK.03/2017 tentang tata
cara penggunaan jasa akuntan publik dan kantor akuntan publik dalam kegiatan jasa
keuangan menyatakan, bahwa dalam pemilihan kantor akuntan publik, perusahaan
diwakili oleh Komite Audit. Kantor Akuntan Publik atau yang biasa disingkat
dengan KAP adalah pihak independen yang melakukan penilaian terhadap laporan
keuangan perusahaan.
Masalah yang terjadi ialah tentang independensi auditor yang tidak bisa
mengungkap permasalahan di dalam perusahaan Enron. Arthur Anderson telah
melakukan tugas audit keuangan Enron hampir selama 20 tahun. Kondisi ini
mengakibatkan seorang auditor akan terikat secara emosional dan menurunkan
independensinya karena terlalu lama menjalani tugas audit tersebut. Arthur
Anderson merupakan salah satu dari The Big Five yang merupakan lima kantor
akuntan publik yang memiliki reputasi tinggi di dunia. Akan tetapi, akibat dari
kecurangan yang dilakukan, akhirnya kantor akuntan publik Arthur Anderson
dibubarkan pada tahun 2002.
Kualitas audit yang dilakukan oleh Arthur Anderson dapat dikatakan tidak
baik karena tidak sesuai dengan aturan pada saat itu. Kualitas audit menjadi hal
yang penting karena dapat menambah penilaian yang signifikan oleh investor
terhadap perusahaan. Perusahaan tentu akan lebih memilih kantor akuntan publik
dengan kualitas audit yang baik untuk mendapatkan kepercayaan dari pihak luar.
Solusi dari permasalahan independensi auditor dan kualitas audit ialah
dengan adanya rotasi audit. Rotasi audit merupakan pergantian auditor maupun
kantor akuntan publik dengan klien yang sama untuk waktu tertentu. Akibat dari
rotasi audit ini memaksa perusahaan akan melakukan pergantian kantor akuntan
publik selama periode tertentu.
Pergantian kantor akuntan publik juga berkaitan dengan teori keagenan
yang akan membuat perusahaan membutuhkan jasa yang disediakan oleh kantor
akuntan publik. Dengan adanya hubungan antara agen dan pemilik dapat
menimbulkan masalah, antara lain penilaian kinerja manajer. Penilaian manajer
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
dapat dilihat dari laporan tahunan yang dibuat oleh pihak independen yaitu kantor
akuntan publik.
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti akan melakukan penelitian yang
berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERUSAHAAN DALAM MEMILIH KANTOR AKUNTAN PUBLIK”.
Permasalahan yang akan dirumuskan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah semakin besar Ukuran Perusahaan (Size) akan cenderung memilih
kantor akuntan publik Big Four?
2. Apakah semakin besar Laba Bersih Perusahaan (Net Earning) akan cenderung
memilih kantor akuntan publik Big Four?
3. Apakah semakin besar Utang Total Perusahaan (Leverage) perusahaan akan
cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four?
4. Apakah semakin besar Profitabilitas Perusahaan (ROA) akan cenderung
memilih kantor akuntan publik Big Four?
5. Apakah semakin lama Umur Perusahaan (Age) perusahaan akan cenderung
memilih kantor akuntan publik Big Four?
6. Apakah semakin tinggi Pertumbuhan Perusahaan (Growth) perusahaan akan
cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four?
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan di atas, maka tujuan yang
dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui apakah semakin besar Ukuran Perusahaan (Size) akan
cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four.
2. Untuk mengetahui apakah semakin tinggi Laba Bersih Perusahaan (Net
Earning) akan cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four.
3. Untuk mengetahui apakah semakin tinggi Utang Total Perusahaan (Leverage)
akan cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four.
4. Untuk mengetahui apakah semakin tinggi Profitabilitas Perusahaan (Return on
Asset) akan cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four.
5. Untuk mengetahui semakin lama Umur Perusahaan (Age) akan cenderung
memilih kantor akuntan publik Big Four.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
6. Untuk mengetahui semakin tinggi Pertumbuhan Perusahaan (Growth) akan
cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four.
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi pihak
Perusahaan Manufaktur
agar dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam pengambilan keputusan
perusahaan. Bagi Kantor Akuntan Publik agar penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat bagi kantor akuntan publik sebagai acuan dalam melihat faktor-faktor
perusahaan memilih kantor akuntan publik. Dan bagi Masyarakat Umum agar dapat
menjadikan penelitian ini sebagai bahan bacaan dan pedoman untuk melakukan
kegiatan ekonomi.
Kontribusi dalam penelitian ini adalah Penelitian ini akan menguji tentang
pengaruh Ukuran Perusahaan, Laba Bersih Perusahaan, Utang Total Perusahaan,
Profitabilitas Perusahaan, Umur Perusahaan dan Pertumbuhan Perusahaan terhadap
keputusan perusahaan dalam memilih kantor akuntan publik. Pada penelitian
sebelumnya Ratna dan Dwi (2014) dalam penelitiannya Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pemilihan Kantor Akuntan Publik pada Industri Manufaktur di
Bursa Efek Indonesia menggunakan tiga variabel independen yaitu kepemilikan
manajerial, leverage dan ukuran perusahaan.
Penelitian ini diharapkan membawa manfaat terhadap manajemen
perusahaan. Dengan adanya penelitian ini perusahaan dapat mempertimbangkan
keputusan untuk menggunakan jasa akuntan publik yang disediakan oleh kantor
akuntan publik. Perusahaan memliki tujuan dalam memilih kantor akuntan publik
dengan melakukan banyak pertimbangan. Tujuan perusahaan dalam menggunakan
jasa kantor akuntan publik adalah menyediakan informasi keuangan perusahaan
melalui proses audit yang dilakukan oleh kantor akuntan publik. Dampak dari
laporan keuangan yang telah di audit, perusahaan akan menerima sebuah
kepercayaan dari pihak luar yang dapat membuka pintu masuknya sumber
pembiayaan.
Adanya penelitian ini juga akan memberikan keuntungan bagi kantor
akuntan publik. Kantor akuntan publik dapat melihat faktor-faktor perusahaan
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
memilih kantor akuntan publik dengan kriteria tertentu. Dengan keenam variabel
yang mempengaruhi perusahaan dalam memilih kantor akuntan publik, kantor
akuntan publik dapat melihat ini sebagai kriteria peluang bisnis untuk bekerja sama
dengan perusahaan-perusahaan go-public.
Kajian Pustaka
Ukuran Perusahaan (Size)
UU No. 20 Tahun 2008 mengklasifikasikan ukuran perusahaan ke dalam empat
kategori yaitu usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah, dan usaha besar.
Pengklasifikasian ukuran perusahaan tersebut didasarkan pada total asset yang
dimiliki dan total penjualan tahunan perusahaan tersebut. Dari pengungkapan
kriteria pengklasifikasian ukuran perusahaan di atas dapat disimpulkan bahwa
ukuran perusahaan adalah sesuatu yang dapat mengukur atau menentukan nilai dari
besar atau kecilnya perusahaan melalui batas asset dan omset penjualan yang
dimiliki sebuah perusahaan.
Laba Bersih Perusahaan (Net Earning)
Laba bersih merupakan tujuan utama perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya.
Laba bersih yang diperoleh perusahaan akan digunakan untuk berbagai
kepentingan, seperti mensejahterahkan perusahaan tersebut.
Utang Total Perusahaan (Leverage)
Menurut Fahmi (2012) rasio leverage merupakan rasio yang mengukur seberapa
besar perusahaan dibiayai dengan utang. Pengertian leverage yang dijelaskan oleh
Harahap (2013) adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara utang
perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan
dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang
digambarkan oleh modal. Cara mengukur leverage ada dua, yaitu rasio utang (debt
ratio) dan rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio).
1. Rasio Utang (Debt Ratio)
Rasio ini merupakan rasio total hutang terhadap total harta yang mengukur
persentase total dan yang berasal dari kreditor (Lukas, 1999:416)
𝐷𝑒𝑏𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎𝑥 100%
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2. Rasio Utang Terhadap Equitas (Debt to Equity Ratio/DER)
Rasio utang terhadap equitas dihitung dengan cara membagi total utang
perusahaan dengan ekuitas pemegang saham.
𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑥 100%
Profitabilitas Perusahaan (Return on Asset)
Return on Asset ialah pengukuran kemampuan perusahaan dalam menggunakan
aktiva untuk mengahasilkan laba.
Umur Perusahaan (Age)
Menurut Syafi’I (2013) umur perusahaan yaitu seberapa lama suatu perusahaan
mampu untuk bertahan, bersaing, dan mengambil kesempatan bisnis yang ada
dalam perekonomian. Perusahaan yang sudah lama berdiri, kemungkinan sudah
memperoleh banyak pengalaman. Semakin lama umur perusahaan, semakin banyak
informasi yang telah diperoleh masyarakat tentang perusahaan tersebut, hal ini akan
menimbulkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan tersebut.
Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
Perusahaan ingin mencapai pertumbuhan yang tinggi yang dilain sisi perusahaan
akan menurunkan dividen kepada para pemegang saham karena perusahaan akan
mengoptimalkan sumber dananya untuk semua keperluan pertumbuhan perusahaan
tersebut.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang disusun oleh manajemen perusahaan merupakan sebuah
gambaran terhadap keadaan perusahaan. Pengertian laporan keuangan menurut
Ikatan Akuntan Indonesia dalam Standar Akuntansi Keuangan (2015:1) adalah
suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
Selain itu Ikatan Akuntan Indonesia (2012:5) menyatakan pengertian
laporan keuangan yaitu struktur yang menyajikan posisi keuangan dan kinerja
keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan adalah
penyajian informasi mengenai posisi keuangan (financial position), kinerja
keuangan (financial performance), dan arus kas (cash flow) dari entitas yang sangat
berguna untuk membuat keputusan ekonomi bagi para penggunanya. Untuk dapat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
mencapai tujuan ini, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai elemen
dari entitas yang terdiri dari aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan
(termasuk gain dan loss), perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti
dengan catatan, akan membantu pengguna memprediksi arus kas masa depan.
Menurut SAK ETAP (2009), laporan keuangan yang lengkap meliputi:
1. Neraca
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Perubahan Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Proses Audit (Auditing)
Auditing merupakan sebuah proses penilaian untuk mendapatkan dan melaporkan
kesesuaian informasi dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dan
mencerminkan dengan peristiwa yang benar-benar terjadi. Auditing diperlukan
perusahaan dengan bantuan akuntan publik untuk dapat memberikan pernyataan
pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan berdasarakan standar audit yang
berlaku.
Menurut Agoes (2012;11-13) dilihat dari jenis pemeriksaan, audit bisa dibedakan
atas:
1. Audit Operasional (Operational Audit)
2. Pemeriksaan Ketaatan (Compliance Audit)
3. Pemeriksaan Internal (Internal Audit)
4. Audit Komputer (Computer Audit)
Kantor Akuntan Publik
Menurut Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/Pmk.01/2008 tentang Jasa
Akuntan Publik bab I pasal 1 disebutkan bahwa kantor akuntan publik yang
selanjutnya disebut KAP adalah badan usaha yang telah mendapatkan izin dari
menteri sebagai wadah bagi akuntan publik dalam memberikan jasanya. Akuntan
publik adalah seseorang yang telah memperoleh izin untuk memberikan jasa. Jasa
yang diberikan oleh akuntan publik adalah audit. Menurut Institusi Akuntan Publik
Indonesia (2016), audit adalah jasa yang diberikan oleh akuntan publik beserta tim
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
perikatan dari kantor akuntan publik berdasarkan suatu surat perikatan yang
bertujuan untuk memberikan opini auditor independen yang menyatakan apakah
laporan keuangan yang diterbitkan suatu entitas telah disusun dan disajikan sesuai
dengan kerangka pelaporan keuangan yang berlaku dalam rangka meningkatkan
kredibilitas dan kualitas laporan keuangan tersebut.
Kantor akuntan publik di Indonesia yang berafiliasi dengan Big Four diantaranya:
1. Kantor akuntan publik Purwantono, Sarwoko, Sandjaja - affiliate of Ernst &
Young
2. Kantor akuntan publik Osman Bing Satrio - affiliate of Deloitte
3. Kantor akuntan publik Sidharta, Widjaja - affiliate of KPMG
4. Kantor akuntan publik Haryanto Sahari - affilitae of PwC
Ringkasan Penelitian Terdahulu yang Terkait
No. Peneliti Judul
Penelitian Variabel Penelitian Hasil Penelitian
1. Dewi
Permana
Sari (2005)
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Perusahaan
dalam Memilih
Kantor Akuntan
Publik
Dependen: Pemilihan
kantor akuntan publik
Independen:
Reputasi kantor
akuntan publik,
kualitas personel yang
ditugaskan, macam jasa
yang ditawarkan,
keahlian dalam industri
tertentu, sikap bebas
yang tidak memihak,
tarif jasa yang
diberikan, kesulitan
keungan, jarak antara
kantor akuntan publik
dengan tempat klien,
pengalaman kantor
akuntan publik di masa
lalu, hubungan dengan
klien dan terlambat
menyerahkan hasil
audit
Dari seluruh
variabel
independen
berpengaruh
terhadap
pemilihan kantor
akuntan publik.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
2. Cok Istri
Ratna Sari
Dewi dan
Ni Made
Dwi
Ratnadi
(2014)
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Pemilihan
Kantor Akuntan
Publik pada
Industri
Manufaktur di
Bursa Efek
Indonesia
Dependen: Pemilihan
kantor akuntan publik
Independen:
Kepemilikan
manajerial, leverage
dan ukuran perusahaan
Kepemilikan
manajerial dan
ukuran
perusahaan
berpengaruh
negatif terhadap
pemilihan kantor
akuntan publik.
Leverage tidak
berpengaruh
terhadap
pemilihan kantor
akuntan publik.
3. Martina
Fajar Yanti
(2015)
Perusahaan
Melakukan
Pergantian
Kantor Akuntan
Publik (Studi
pada Perusahaan
Manufaktur
yang Terdaftar
di BEI Tahun
2013-2014)
Dependen: Pergantian
Kantor Akuntan Publik
(Auditor Switching)
Independen: Pergantian
manajemen, opini
auditor, financial
distress, share growth,
ukuran kantor akuntan
publik, presentase
ROA dan ROE
Pergantian
manajemen,
opini auditor,
financial
distress, share
growth, ukuran
kantor akuntan
publik dan
Presentase ROE
berpengaruh
terhadap
pergantian
kantor akuntan
publik.
Presentase ROA
tidak
berpengaruh
terhadap
pergantian
kantor akuntan
publik.
4. Dita Dwi
Lestari
(2016)
Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi
Perusahaan
Manufaktur di
Indonesia
Melakukan
Pergantian
Kantor Akuntan
Publik
Dependen: Pergantian
kantor akuntan publik
Independen: Pergantian
manajemen, ukuran
kantor akuntan publik,
tingkat pertumbuhan
perusahaan dan fee
audit
Pergantian
manajemen,
ukuran kantor
akuntan publik,
tingkat
pertumbuhan
perusahaan dan
fee audit tidak
berpengaruh
terhadap
pergantian
kantor akuntan
publik.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
5. Bayu Putra
Harvianto
(2015)
Analisis Faktor-
Faktor yang
Mempengaruhi
Pergantian
Kantor Akuntan
Publik (Auditor
Switching)
Dependen: Pergantian
kantor akuntan publik
(auditor switching)
Independen: Opini
audit going concern,
pergantian manajemen,
ukuran kantor akuntan
publik, ukuran klien
dan financial distress
Opini audit
going concern,
ukuran kantor
akuntan publik,
ukuran klien dan
financial distress
memiliki
pengaruh
terhadap auditor
switching.
Pergantian
manajemen tidak
memiliki
pengaruh
terhadap auditor
switching.
6. Divianto
(2011)
Faktor-Faktor
yang
Mempengaruhi
Perusahaan
Dalam
Melakukan
Auditor Switch
(Studi Kasus:
Perusahaan
Manufaktur di
BEI)
Dependen: Auditor
Switch
Independen: Ukuran
kantor akuntan publik
dan opini auditor
Ukuran kantor
akuntan publik
dan opini auditor
memiliki
pengaruh
terhadap auditor
switch.
7. Dimas
Ayodya
Wicaksono
(2017)
Pengaruh
Ukuran Kantor
Akuntan Publik,
Opini Audit dan
Ukuran
Perusahaan
Terhadap
Auditor
Switching
(Studi Kasus
pada Perusahaan
Manufaktur
Sektor Barang
Konsumsi yang
Terdaftar di BEI
Tahun 2013-
2015)
Dependen: Auditor
Switching
Independen: Ukuran
kantor akuntan publik,
opini audit dan ukuran
perusahaan
Ukuran kantor
akuntan publik
dan ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh
terhadap auditor
switching. Opini
audit
berpangaruh
terhadap ukuran
perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
H1
H2
H4
H5
H6
H3
Kerangka Pemikiran
Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
termasuk kelompok industri manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek
Indonesia) tahun 2013-2016 sebagai periode pengamatan. Sedangkan pemilihan
sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling.
Menurut Sugiyono (2010) purposive sampling adalah teknik untuk menentukan
sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu yang bertujuan agar data
yang diperoleh nantinya bisa lebih representatif. Kriteria pemilihan sampel pada
penelitian ini yaitu:
1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2013-2016.
2. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan dan telah diaudit untuk periode
yang berakhir 31 Desember tahun 2013-2016.
3. Perusahaan memiliki data-data mengenai variabel yang akan diteliti tersedia
dalam laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur.
Size
Earn
Leverage
ROA
Age
Growth
Pemilihan Kantor
akuntan publik Big
Four
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Deskripsi Objek Penelitian
Rincian Sampel Penelitian
No. Keterangan Jumlah
1. Total perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2013-2016 108
2.
Perusahaan yang tidak mempublikasikan laporan
keuangan tahunan secara lengkap selama periode 2013-
2016
(20)
3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangan
tahunan dalam mata uang asing selama periode 2013-2016 (28)
Jumlah sampel perusahaan 60
Tahun pengamatan 4
Jumlah sampel selama periode penelitian 240
Model Regresi Logistik dan Pengujian
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik.
Pada tahap ini pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah varibel-variabel
independen (ukuran perusahaan (size), laba bersih perusahaan (net earning), utang
total perusahaan (leverage), profitabilitas perusahaan (ROA), umur perusahaan
(age) dan pertumbuhan pertumbuhan perusahaan (growth)) berpengaruh terhadap
variabel dependen (kecenderungan dalam pemilihan kantor akuntan publik Big
Four atau Non-Big Four). Hasil pengujian regresi logistik disajikan pada tabel
berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Regresi Logistik
Variables in the Equation
B Wald Sig.
SIZE 1,005 39,624 ,000
EAT 0,000 0,044 ,833
LEV 0,007 1,488 ,223
PROFIT 1,548 15,342 ,000
AGE -0,061 0,018 ,894
GROWTH -0,003 0,046 ,831
Constant -28,360 34,896 ,000
a. Variable(s) entered on step 1: SIZE, EAT, LEV, ROA, AGE, GROWTH
Sumber: Data sekunder diolah menggunakan SPSS versi 25
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Pembahasan
Pengaruh Ukuran Perusahaan (Size) pada Pemilihan Kantor Akuntan Publik
Big Four
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan (Size) memiliki
koefisien regresi bertanda positif sebesar 1,005. Dari hal tersebut dapat diartikan
bahwa semakin tinggi tingkat Ukuran Perusahaan (Size), maka semakin tinggi
kecenderungan perusahaan untuk memilih kantor akuntan publik Big Four. Tingkat
signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan bahwa ukuran
perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan kantor akuntan publik Big
Four. Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Ukuran
Perusahaan (Size) yang semakin besar akan cenderung memilih kantor akuntan
publik Big Four didukung.
Pengaruh Laba Bersih Perusahaan (Net Earning) pada Pemilihan Kantor
Akuntan Publik Big Four
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Laba Bersih Perusahaan (Net
Earning) memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,000. Sehingga hal ini
dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat Laba Bersih Perusahaan (Net
Earning), maka semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk memilih kantor
akuntan publik Big Four. Tingkat signifikansi sebesar 0,833 lebih besar dari 0,05
dapat diartikan Laba Bersih Perusahaan (Net Earning) berpengaruh tidak signifikan
terhadap pemilihan kantor akuntan publik Big Four. Dengan demikian hipotesis
kedua yang menyatakan bahwa Laba Bersih Perusahaan (Net Earning) yang
semakin besar akan cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four ditolak.
Pengaruh Utang Total Perusahaan (Leverage) pada Pemilihan Kantor
Akuntan Publik Big Four
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Utang Total Perusahaaan
(Leverage) memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,007 sehingga dapat
diartikan bahwa semakin tinggi tingkat Utang Total Perusahaaan (Leverage), maka
semakin tinggi kecenderungan perusahaan untuk memilih kantor akuntan publik
Big Four. Tingkat signifikansi sebesar 0,223 lebih besar dari 0,05 dapat diartikan
Utang Total Perusahaaan (Leverage) berpengaruh tidak signifikan terhadap
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
pemilihan kantor akuntan publik Big Four. Dengan demikian hipotesis ketiga yang
menyatakan bahwa Utang Total Perusahaaan (Leverage) yang semakin besar akan
cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four ditolak.
Pengaruh Profitabilitas Perusahaan (ROA) pada Pemilihan Kantor Akuntan
Publik Big Four
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Profitabilitas Perusahaan (ROA)
memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 1,548 sehingga dapat diartikan
bahwa semakin tinggi tingkat Profitabilitas Perusahaan (ROA), maka semakin
tinggi kecenderungan perusahaan untuk memilih kantor akuntan publik Big Four.
Tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 dapat diartikan Profitabilitas
Perusahaan (ROA) berpengaruh signifikan terhadap pemilihan kantor akuntan
publik Big Four. Dengan demikian hipotesis keempat yang menyatakan bahwa
Profitabilitas Perusahaan (ROA) yang semakin besar akan cenderung memilih
kantor akuntan publik Big Four diterima.
Pengaruh Umur Perusahaan (Age) pada Pemilihan Kantor Akuntan Publik
Big Four
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Umur Perusahaan (Age) memiliki
koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,061 sehingga dapat diartikan bahwa
semakin lama Umur Perusahaan (Age), maka semakin rendah kecenderungan
perusahaan untuk memilih kantor akuntan publik Big Four. Tingkat signifikansi
sebesar 0,894 lebih besar dari 0,05 dapat diartikan Umur Perusahaan (Age)
berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan kantor akuntan publik Big Four.
Dengan demikian hipotesis kelima yang menyatakan bahwa Umur Perusahaan
(Age) yang semakin tinggi akan cenderung memilih kantor akuntan publik Big Four
ditolak.
Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan (Growth) pada Pemilihan Kantor
Akuntan Publik Big Four
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Pertumbuhan Perusahaan (Growth)
memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,003 sehingga dapat diartikan
bahwa semakin tinggi Pertumbuhan Perusahaan (Growth), maka semakin rendah
kecenderungan perusahaan untuk memilih kantor akuntan publik Big Four. Tingkat
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
signifikansi sebesar 0,831 lebih besar dari 0,05 dapat diartikan Pertumbuhan
Perusahaan (Growth) berpengaruh tidak signifikan terhadap pemilihan kantor
akuntan publik Big Four. Dengan demikian hipotesis keenam yang menyatakan
bahwa Pertumbuhan Perusahaan (Growth) yang semakin tinggi akan cenderung
memilih kantor akuntan publik Big Four ditolak.
Kesimpulan
Dari hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa:
1. Ukuran Perusahaan (Size) memiliki pengaruh signifikan terhadap
kecenderungan perusahaan dalam memilih kantor akuntan publik Big Four.
2. Laba Bersih Perusahaan (Net Earning) memiliki pengaruh tidak signifikan
terhadap kecenderungan perusahaan dalam memilih kantor akuntan publik Big
Four.
3. Utang Total (Leverage) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap
kecenderungan perusahaan dalam memilih kantor akuntan publik Big Four.
4. Profitabilitas Perusahaan yang digambarkan dengan Return on Assets (ROA)
memiliki pengaruh signifikan terhadap kecenderungan perusahaan dalam
memilih kantor akuntan publik Big Four.
5. Umur Perusahaan (Age) memiliki pengaruh tidak signifikan terhadap
kecenderungan perusahaan dalam memilih kantor akuntan publik Big Four.
Keterbatasan Penelitian
Hasil penelitian ini masih memiliki beberapa keterbatasan setelah dilakukan
analisis dan interprestasi data diantaranya:
1. Penelitian ini masih termasuk dalam penelitian awal di Indonesia, hal ini
dibuktikan dengan sedikitnya penelitian terdahulu yang dapat digunakan
sebagai referensi dalam penelitian ini, sehingga dasar penelitian ini hanya
berasal dari teori yang dipakai dalam penelitian ini.
2. Peneliti hanya bisa menduga faktor-faktor perusahaan dalam memilih kantor
akuntan publik Big Four hanya melalui laporan keuangan perusahaan.
Kemungkinan ada faktor-faktor lain yang sangat mempengaruhi perusahaan
didalam memilih kantor akuntan publik Big Four tanpa melalui laporan
keuangan perusahaan.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Saran
Peneliti menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dalam penelitian ini, oleh
karena itu peneliti akan mengemukakan saran agar penelitian ini dapat
dikembangkan lebih baik lagi sehingga akan memberikan manfaat yang lebih baik.
Saran bagi penelitian selanjutnya:
1. Penelitian ini hanya menggunakan kantor akuntan publik Big Four dan Non-
Big Four sebagai varibel dependennya. Penelitian selanjutkan disarankan untuk
menggunakan kantor akuntan publik yang tidak hanya Big Four dan Non-Big
Four, karena kantor akuntan publik yang ada di Indonesia tidak hanya Big Four
dan Non-Big Four.
2. Pengukuran selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini
dengan menggunakan pengukuran lain dari setiap varibel independen yang
relevan, sehingga mendapatkan hasil yang lebih komprehensif.
3. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan
menambah variabel lain yang diduga berpengaruh terhadap pemilihan kantor
akuntan publik Big Four.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan Oleh
Akuntan Publik, Jilid 1, Edisi Keempat. Jakarta: Salemba Empat.
Algifari. 2016. Mengukur Kualitas Layanan. Cetakan ke 1. Yogyakarta: BPFE.
Andayani, Wuryan dan Suparlan. 2010. Analisis Empiris Pergantian Kantor
Akuntan Publik Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit. Simposium Nasional
Akuntansi XIII.
Andra, Ichlasia Nurul. 2012. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor
Switching Setelah Ada Kewajiban Rotasi Audit di Indonesia”. Skripsi
diterbitkan. Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Diponegoro:
Semarang.
Anggraini, Sari. 2005. “Pengaruh Kinerja Keungan Terhadap Perubahan Harga
Saham dengan memperhatikan Ukuran Perusahaan (pada Perusahaan
Manufaktur di BEJ).” Skripsi. Tidak Diterbitkan. Universitas Sebelas
Maret: Surakarta.
Astuti, Dewi. 2005. Manajemen Keuangan Perusahaan. Surabaya: Ghalia
Indonesia.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Atmaja, Lukas Setia. 1999. Manejemen Keuangan. Jakarta: Andi OFFSET.
Belkaoui, Ahmad. 1993. Accounting Theory, Terjemahan Herman Wibowo. Jilid
Dua. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga.
Butar, Linda Kurniasih Butar dan Sri, Sudarsi. 2012. Pengaruh Ukuran Perusahaan,
Profitabilitas, Leverage, Dan Kepemilikan Institusional Terhadap Perataan
Laba: Studi Empiris Pada Perusahaan Food and Beverages Yang Terdaftar
di BEI. Dinamika Akuntansi, Keuangan, dan Perbankan. Vol. 1, No. 2, hal:
143-158. Diambil dari: https://www.unisbank.ac.id/ojs/index.php/fe9/
article/view/1593/551. Tanggal akses: 12 Juni 2018.
Chow, C.W, dan S.J. Rice, 1982. Qualified Audit Opinions and Auditor Switching.
The Accounting Review, Vol. LVII, No.2, pp. 326-335. Diambil dari:
https://www.researchgate.net/publication/284127626_Qualified_audit_opi
nions_and_share_prices_-_An_investigation_Auditing. Tanggal akses: 23
Juni 2018.
Damayanti, S. Dan M. Sudarma. 2007. "Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Prusahaan Berpindah Kantor Akuntan Publik". Simposium Nasional
Akuntansi 11, Pontianak.
DeAngelo, L.E. 1981. Auditor Size and Auditor Quality. “Journal of Accounting
and Economics.” Vol 3 No. 3 pp: 183-199. Diambil dari: https://www.
sciencedirect.com/science/article/pii/0165410181900021. Tanggal akses:
22 Juli 2018.
Divianto. 2011. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan Dalam Melalukan
Auditor Switch”. Jurnal Ekonomi dan Akuntansi, Vol. 1, No. 2, Hal 153-
173.
Eisenhardt, Kathleen M. 1989. Agency Theory: An Assessment and Review.
Academy of Management Review. Vol. 14, No. 1 (Jan., 1989), pp. 57-74.
Diambil dari: https://www.jstor.org/stable/258191?seq=1#page_scan_tab_
contents. Tanggal akes: 2 Juli 2018.
Fahmi, Irham. 2012. Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Fauzi, M. N., & Suhadak. 2015. Pengaruh Kebijakan Dividen dan Pertumbuhan
Perusahaan Terhadap Struktur Modal dan Profitabilitas (Studi Pada Sektor
Mining yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013). Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB), 24.
Ferry, M.G., dan Wesley H. John. 1979. Determinants of financial structure: A new
methodological approach. Journal of Finance. Vol. 34, No. 3 (Jun., 1979),
pp. 631-644. Diambil dari: https://www.jstor.org/stable/2327431. Tanggal
akses: 18 Agustus 2018.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Abdul dan Bambang Supomo. 2005. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta:
BPFE.
Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan Edisi 11.
Jakarta: Rajawali Pers.
Hartono, Jogiyanto. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan
Pengalaman-Pengalaman. Edisi 5. Yogyakarta: BPFE.
Harvianto, Bayu Putra. 2015. “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pergantian Kantor Akuntan Publik (Auditor Switching)”. Jom FEKOM.
Volume 2 Nomor 2.
Horne, Van Wachowicz. 1997. Fundamental of Financial Management. 9th
edition. New Jersey: Practice Hall International, Inc.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2012. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan
Akuntansi Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Jakarta: Dewan Standar Akuntansi
Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2015. Penyajian Laporan Keuangan. (PSAK) No.1
(2015:3). Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan.
Jakarta: Ikatan Akuntan Indonesia.
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2016. Draft Panduan Indikator Kualitas Audit
Pada Kantor Akuntan Publik. Nomor: 0999/X/IAPI/2016 tentang
“Penetapan Indikator Kualitas Audit.” Jakarta.
Institut Akuntan Publik Indonesia. 2011. Standar Profesional Akuntan Publik.
Jakarta: Salemba Empat
Istri, Cok Retna Sari Dewi dan Ni Made Dwi Ratnadi. 2014. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pergantian Auditor: Studi Empiris Perusahaan Publik di
Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1: 187-199:
Denpasar.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Jensen, Michael C. dan Meckling. William H., 1976, “Theory of the Firm:
Managerial Behavior, Agency Cost, and Ownership Structure.” Journal of
Financial Economics, Vol. 3, No. 4, October pp. 305-360.
Lestari, Dita Dwi. 2016. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perusahaan
Manufaktur Di Indonesia Melakukan Pergantian Kantor Akuntan Publik.”
Skripsi Diterbitkan. Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta.
Kartika, Andi. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit delay di
Indonesia: (Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan LQ 45 Yang
Terdaftar di Bursa Efek Jakarta). Jurnal Bisnis dan Ekonomi. 16(1): 1-17.
Kasmir, S. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan
Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Kasmir. 2010. Manajemen Perbankan. Edisi ke 9. Jakarta: Rajawali Pers.
Machfoedz, Mas’ud. 1996. Akuntansi Manajemen, Perencanaan dan Pembuatan
Keputusan Jangka Pendek. Buku 1. Edisi 5. Yogyakata: BPFE.
Machfoedz, Mas’ud. 1994. Financial Ratio Analysis and The Prediction of
Earnings Changes in Indonesia. Business Review, No.7/III. Universitas
Gadjah Mada: Yogyakarta.
Mulyadi. 2013. Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Munawir, S. 2010. Analisis laporan Keuangan Edisi keempat. Yogyakarta: Liberty.
Nafarin, M. 2007. Penganggaran Perusahaan. Jakarta: Salemba Empat.
Nindita, Chairunisa dan Siregar, Sylvia, V., 2012. “Analisis Pengaruh Ukuran
Kantor Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit di Indonesia.” Jurnal
Akuntansi dan Keuangan. Vol 14, No 2. Diambil dari: http://jurnal
akuntansi.petra.ac.id/index.php/aku/article/view/18711. Tanggal akses: 28
Juli 2018.
Nurwati, Etty. dkk. 2014. Umur dan Kinerja Perusahaan: Studi Empiris Perbankan
Syariah di Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi. Vol.13, No.2. Diambil
dari: https://media.neliti.com/media/publications/113123-ID-umur-dan-
kinerja-perusahaan-studi-empiri.pdf. Tanggal akses: 22 Juni 2018.
Prasetyantoko, A. 2008. Corporate Governance; Pendekatan Institusional. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama.
Prastiwi, Andri dan Frenawidayuarti Wilsya. 2009. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Pergantian Auditor: Studi Empiris Perusahaan Publik Di
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 1, No. 1. Diambil dari:
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jda/article/view/1913. Tanggal
Akses: 17 Agustus 2018.
Republik Indonesia. 2008. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
17/PMK.01/2008 Pasal 3 Tentang “Jasa Akuntan Publik.” Lembaran
Negara RI Tahun 2008, no 17. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2017. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor
36/SEOJK.03/2017 tentang Tata Cara Penggunaan Jasa Akuntan Publik dan
Kantor Akuntan Publik dalam Kegiatan Jasa Keuangan. Lembaran Negara
RI Tahun 2017, no 36. Sekretariat Negara. Jakarta.
Republik Indonesia. 2008. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha
Mikro, Kecil, dan Menengah. Lembaran Negara RI Tahun 2008, no 20.
Sekretariat Negara. Jakarta. Diambil dari: https://peraturan.bpk.go.id
/Home/Details/39653. Tanggal akses: 30 Juli 2018.
Sari, Dewi Permana. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perusahaan dalam
Memilih KAP. Skripsi diterbitkan. Bandung: Fakultas Ekonomi, Universitas
Widyatama.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Supomo, Bambang dan Nur Indriantoro. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis.
Cetakan Kedua, Yogyakara: BFEE UGM.
Syafi’I, Imam.2013. Karakteristik Perusahaan Dan Struktur Modal Pada
Perusahaan Sektor Makanan-Minuman. Media Mahardika, 11 (3), hal: 1-30.
Wahyudi, Eko dan Baidori (2008). “Pengaruh Insider Ownership, Collateralizable,
Growth In Asset, Dan Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode 2002-
2006”. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol. 6, No. 3, Desember. p. 474-482.
Wahyudiono, Bambang. 2014. Mudah Membaca Laporan Keuangan. Jakarta: Raih
Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup).
Weston, J. Fred. dan Eugene F. Brigham.1993. Manajemen Keuangan, Edisi
Kesembilan. Jilid 1dan 2. Alih Bahas: Alfonsus Sirait. Erlangga, Jakarta.
Wicaksono, Dimas Ayodya. 2017. Jurnal Pengaruh Ukuran Kap, Opini Audit, Dan
Ukuran Perusahaan Terhadap Auditor Switching (Studi Kasus Pada
Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di BEI
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id
Tahun 2013-2015). Skripsi Diterbitkan. Fakultas Ekonomi, Universitas
Nusantara PGRI: Kediri.
Yanti, M., Abdul Halim, & Retno Wulandari. 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang
Memengaruhi Perusahaan Melalukan Pergantian Kantor Akuntan Publik
(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-
2014). Jurnal Riset Mahasiswa Akuntansi. Vol 4, No 1. Diambil dari: http://
ejournal.unikama.ac.id/index.php/jrma/article/view/1273. Tanggal akses:
15 Agustus 2018.
PLAGIASI MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
repository.stieykpn.ac.id