Download - ANALISIS KERUSAKAN METAL JALAN PADA MOTOR
i
ANALISIS KERUSAKAN METAL JALAN PADA MOTOR
DIESEL GENERATOR DI MV.ENERGY PROSPERITY
SKRIPSI
Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Terapan Pelayaran
Disusun Oleh:
FAUZAN ESA KEMBARA
NIT. 52155713 T
PROGRAM STUDI TEKNIKA DIPLOMA IV
POLITEKNIK ILMU PELAYARAN
SEMARANG
2019
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS KERUSAKAN METAL JALAN PADA MOTOR
DIESEL GENERATOR DI MV.ENERGY PROSPERITY
Disusun Oleh:
FAUZAN ESA KEMBARA
NIT. 52155713 T
Telah disetujui dan diterima selanjutnya dapat diujikan di depan
Dewan Penguji Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang
Semarang, Juli 2019
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
Materi Metodologi dan Penulisan
SARIFUDDIN, M.Pd, M.Mar.E ANDRI YULIANTO,M.T
Pembina (IV/a) Pembina Tk.I (III/d)
NIP. 19671209 199903 1 001 NIP.19760718 199808 1 001
Mengetahui
Ketua Program Studi Teknika
H. AMAD NARTO, M.Pd, M.Mar.E
Pembina (IV/a)
NIP. 19641212 199808 1 001
iii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS KERUSAKAN METAL JALAN PADA MOTOR
DIESEL GENERATOR DI MV.ENERGY PROSPERITY
Disusun Oleh:
FAUZAN ESA KEMBARA
NIT. 52155713 T
Telah disetujui dan disahkan oleh Dewan Penguji
serta dinyatakan lulus dengan nilai ……
pada tanggal……………
Penguji I
Drs. EDY WARSOPURNOMO, M.M, M.Mar.E
Pembina Utama Muda, (IV/c)
NIP. 19560106 198203 1 001
Penguji II
SARIFUDDIN, M.Pd, M.Mar.E
Pembina (IV/a)
NIP. 19671209 199903 1 001
Penguji III
TONY SANTIKO, S.ST, M.SI
Penata Muda TK.I (III/b)
NIP. 19760107 200912 1 001
Mengetahui,
DIREKTUR POLITEKNIK ILMU PELAYARAN
SEMARANG
Dr. Capt. MASHUDI ROFIK, M.Sc, M.Mar
Pembina Tk.I (IV/b)
NIP. 19670605 199808 1 001
iv
HALAMAN PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : FAUZAN ESA KEMBARA
NIT : 52155713 T
Program Studi : TEKNIKA
Menyatakan bahwa skripsi yang saya buat dengan judul “Analisis Kerusakan Metal
Jalan pada Motor Diesel Generator di MV. Energy Prosperity” adalah benar hasil
karya saya sendiri bukan jiplakan skripsi dari orang lain dan saya bertanggung
jawab kepada judul maupun isi dari skripsi ini. Bilamana terbukti merupakan
jiplakan dari orang lain maka saya bersedia untuk membuat skripsi dengan judul
baru dan atau menerima sanksi lain.
Semarang, Juli 2019
Yang menyatakan,
FAUZAN ESA KEMBARA
NIT. 52155713 T
v
HALAMAN MOTTO
1. Jika tanganmu tak bisa menggapai bintang,bersyukurlah. Setidaknya kakimu
masih berpijak di bumi.
2. Hiduplah seakan-akan kau akanmati besok,Belajarlah seakan-akan kau akan
hidup selamanya..
3. Kegagalan mengajaran kesadaran untuk belajar,Kesuksesan menguatkan
keyakinan untuk terus belajar.
4. If you believe in yourself,anything is possible.
5. Learn from yesterday,Live for today,Hope for tomorrow.
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan
hidayah dan inayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini saya
persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku, Ibunda Yuliati Farsiyahmawati dan Ayahanda Susetyo
Raharjo yang sangat saya sayangi dan saya banggakan, terima kasih atas
perjuangan dan kasih sayang yang tidak terbatas dan doa serta restunya.
2. Semua anggota keluarga yang telah memberikan dorongan, doa dan semangat
selama ini.
3. Seluruh teman-teman angkatan LII, seniorku Angkatan LI dan adik-adikku
Angkatan LIII, LIV, LV terima kasih atas kerjasamanya.
4. Seluruh crew kapal MV. Energy Prosperity yang telah membimbing serta
memberikan banyak ilmu dan pengalaman selama saya melaksanakan praktek
laut.
5. Serta seluruh orang yang telah membantu dan menyemangati dalam tindakan,
ucapan, dan doanya yang tidak bisa saya sebut satu persatu.
vii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya, penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Analisis Kerusakan Metal Jalan pada Motor Diesel Generator di
MV. Energy Prosperity”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Terapan Pelayaran (S.Tr.Pel) di bidang keteknikaan pada
progam Diploma IV Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyusun berdasarkan pengalaman
penulis yang diperoleh selama melaksanakan praktek laut di atas kapal selama satu
tahun penuh di kapal MV. Energy Prosperiy, dari perkuliahan, serta dari buku
referensi yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.
Dalam penulisan skripsi ini, mungkin masih banyak terdapat kekurangan baik
dalam teknik penulisan maupun keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, oleh
sebab itu maka kami harapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan skripsi ini tidak akan
selesai dengan baik tanpa adanya bantuan bimbingan dan motivasi dari berbagi
pihak. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Capt. Mashudi Rofik, M.Sc., M.Mar., selaku Direktur Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang.
2. Bapak H. Amad Narto, M.Pd., M.Mar.E selaku Ketua Program Studi Teknika
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang.
3. Bapak Sarifuddin, M.Pd, M.Mar.E selaku dosen pembimbing I materi.
viii
4. Bapak Andri Yulianto, M.T selaku dosen pembimbing II metode penulisan.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Civitas Akademika Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang.
6. PT. Karya Sumber Energy yang telah memberikan kesempatan penulis untuk
melaksanakan praktek dan penelitian di atas kapal.
7. Seluruh crew kapal MV. Energy Prosperity yang telah membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian.
8. Serta semua rekan-rekan yang telah membantu memberikan motivasi,
masukan, dan saran yang sangat bermanfaat untuk terciptanya skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini dapat menambah dan dapat bermanfat bagi
dunia penelitian, pelayaran, dan pembaca.
Semarang, Juli 2019
Penulis,
FAUZAN ESA KEMBARA
NIT. 52155713 T
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................... i
Halaman Persetujuan ..................................................................................... ii
Halaman Pengesahan ..................................................................................... iii
Halaman Pernyataan ...................................................................................... iv
Halaman Motto .............................................................................................. v
Halaman Persembahan. .................................................................................. vi
Kata Pengantar ............................................................................................... vii
Daftar Isi. ....................................................................................................... ix
Daftar Gambar ............................................................................................... xi
Daftar Tabel ................................................................................................... xii
Daftar Lampiran............................................................................................. xiii
Abstraksi ....................................................................................................... xiv
Abstract ......................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................... 1
B. Perumusan Masalah ............................................................ 3
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 4
E. Sistematika Penelitian ........................................................ 5
F. Sistematika Penulisan………………………………………6
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ................................................................ 10
x
B. Definisi Operasional ........................................................... 17
C. Kerangka Pemikiran ........................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian............................................ 21
B. Data Yang Diperlukan....................................................... 23
C. Metode Pengumpulan Data ............................................... 24
D. Analisis Data..................................................................... 26
BAB IV ANALISA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ............................................................... 32
B. Analisis Penelitian .............................................................. 36
C. Pembahasan Masalah ......................................................... 55
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 60
B. Saran .................................................................................. 61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Metal jalan ........................................................................... 17
Gambar 2.2 Metode Kerangka Berfikir ...................................................... 20
Gambar 3.1 Kerangka berfikir metode fish bone ........................................ 28
Gambar 4.1 Diesel Generator Engine ........................................................ 34
Gambar 4.2 Metal Jalan ........................................................................... 36
Gambar 4.3 Diagram Fish bone Analysis ................................................... 43
Gambar 4.4 Ukuran metal jalan ................................................................. 45
Gambar 4.5 Tekanan lubricating oil diesel generator ................................ 46
Gambar 4.6 Piping diagram lubricating oil ................................................ 46
Gambar 4.7 Piping diagram sistem pendingin ............................................ 48
Gambar 4.8 lubricating oil temperature valve ......................................... 49
Gambar 4.9 Metal jalan ........................................................................... 50
Gambar 4.10 L.O Filter ............................................................................. 50
Gambar 4.11 Pohon kesalahan kerusakan metal jalan .................................. 56
Gambar 4.12 Tekanan minyak lumas menurun ................................................. 56
Gambar 4.13 Tekanan minyak lumas menurun ................................................. 57
Gambar 4.14 Pendingin minyak lumas kurang optimal……………………….58
Gambar 4.15 pohon kesalahan………………………………………………..59
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel simbol pada Metode Fault Tree Analysis .......................... 31
Tabel 4.1 Ship’s Particulars MV. ENERGY PROSPERITY ...................... 33
Tabel 4.2 Diesel Generator Engine’s Particular .................................... 34
Tabel 4.3 Tabel penjelasan diagram fishbone ............................................ 44
Tabel 4.4 Tabel kebenaran menegenai turunya tekana minyak lumas.............57
Tabel 4.5 Pendinginan minyak lumas kurang optimal ................................ 58
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 01 Ship Particular
Lampiran 02 Crew List
Lampiran 03 Hasil Wawancara
Lampiran 04 Foto-foto Motor Diesel Generator
xiv
ABSTRAKSI
Fauzan Esa Kembara, 2019, NIT: 52155713 T, “Analisis Kerusakan Metal Jalan
pada Motor Diesel Generator di MV. Energy Prosperity”, skripsi Program Studi
Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Sarifuddin, M.Pd., M.Mar.E, Pembimbing II: Andri Yulianto,
M.T.
Metal jalan merupakan dua buah lempengan yang memiliki permukaan yang
sangat halus dan terdiri dari beberapa lapis logam yang memiliki kekerasan yang
berbeda. Metal jalan merupakan bagian yang sangat vital yang mendukung kinerja dari
connecting rod yang merupakan salah satu komponen dari poros engkol. Metal jalan di
pasang untuk mencegah terjadinya gesekan antara Crank shaft dan connecting rod pada
saat pembakaran yang mengubah gaya translasi dari piston akibat gaya dorong dari
hasil pembakaran menjadi gaya putar pada poros engkol. Tujuan dari skripsi ini adalah
1)menganalisa faktor yang menyebabkan rusaknya metal jalan pada motor diesel
generator, 2) Dampak dari kerusakan metal jalan terhadap motor diesel generator,
3)Upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan pada metal jalan motor diesel
generator. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode fishbone analysis
dan fault tree analysis, dimana fishbone analysis digunakan untuk menganalisa dari
permasalahan, sedangkan fault tree analysis digunakan untuk pembahasan dan
menentukan upaya permasalahan.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahwa penyebab rusaknya
metal jalan pada diesel generator adalah Kurang memahami prosedur perawatan serta
pengalaman perawatan dan perbaikan pada metal jalan, menurunnya tekanan minyak
lumas, Pendingin minyak lumas tidak optimal, Terdapat kerak-kerak pada komponen.
Cara mengoptimalkan permasalahan di atas adalah Melakukan penggantian
minyak lumas sesuai dengan kualitas dan running telah di tentukan pada manual book,
membersihkan cooler minyak lumas dan cooler jaket cooling agar viscosity minyak
lumas tidak turun sehingga tekanan dapat meningkat, menyetel lubricating oil
temperature dan lubricating oil pressure, mengganti filter minyak lumas dengan yang
bersih.
Kata Kunci: metal jalan, diesel generator, fishbone, fault tree analysis
xv
ABSTRACT
Fauzan Esa Kembara, 2019, NIT: 52155713 T, “Analysis of crank pin bearing
damage in motor diesel generator in MV. Energy Prosperity”, technical study
program essay, diploma IV program, Semarang Merchant Marine Polytechnic,
Mentor I : Sarifuddin, M.Pd., M.Mar.E., Mentor II : Andri Yulianto, M.T.
Crank pin bearing is a two plates which have a very smooth surface and consist
of several layers of metals which have different hardness. Crank pin bearing is a very
vital part which supports the performance from connecting rod which is one crank shaft
and connecting rod during combustion that changes translation force from piston due
to thrust from the result of combustion become a rotation force on the crankshaft. The
purpose of this essay is 1) analysing the factors that cause damage to crank pin bearing
on motor diesel generator, 2) impact from crank pin bearing damage on motor diesel
generator, 3) effort to prevent damage to crank pin beraing motor diesel generator.
Research method and fault tree analysis used to discussion and determine the problem
effort.
Result obtained by this research shows that causes of prank pin bearing damage
on diesel generator is back of understanding the treatment procedure and repairmen on
crank pin bearing, declining oil pressure, lubricating oil cooler is not optimal, there is
crust on the component.
How to optimize the problem above is to replace lubricating oil according to
quality and running has been determined in the manual book, cleaning the lubricating
oil cooler and cooling jacket coolers so lubricating oil viscosity is not declining so the
pressure can increase, set the lubricating oil temperature and lubricating oil pressure,
replacing lubricating oil filter with the clean one
Keywords: crank pin bearing, diesel generator, fishbone, fault tree analysis
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang masalah
Dengan semakin pesatnya perkembangan transportasi di Indonesia salah
satunya adalah transportasi laut pada masa sekarang ini, banyak perusahaan
pelayaran harus meningkatkan pelayanan jasa angkutan laut antar pulau dan
antar Negara. Hal ini dilakukan untuk menghadapi persaingan, semua hal yang
menyangkut pengoperasian kapal dan pelayanan jasa transportasi laut harus
lancar dan aman.
Perusahaan pelayaran akan memberikan pelayanan jasa dengan sebaik
mungkin agar dapat bersaing, salah satu hal yang utama agar dapat bersaing
adalah dengan melihat kondisi mesin yang baik, peralatan yang siap pakai dan
perawatan rutin, kondisi tersebut didukung oleh kualitas para anak buah kapal
yang terlatih dan fasilitas dari suku cadang yang memadai sehingga kapal
berserta peralatannya dapat beroperasi dengan baik dan lancar sesuai dengan
jadwal yang sudah direncanakan. Kondisi mesin yang baik dan peralatan yang
memadai serta perawatan yang rutin juga dapat meminimalisasi kerusakan
kapal yang tidak terduga dan juga dapat mengurangi biaya-biaya perbaikan.
Permasalahan diatas kapal yang terjadi adalah kerusakan pada sebuah
generator yang merupakan salah satu permesinan bantu yang berperan sebagai
pembangkit listrik diatas kapal. Generator tersebut terjadi gangguan penurunan
2
pada sistem pendingin dengan tempetatur In 48°C dan temperatur Out naik dari
semula 40°C menjadi 47°C yang kemungkinan di sebabkan oleh kinerja dari
sistem pendinginan tersebut terganggu dengan adanya kotoran pada cooler yang
disebabkan dari kotoran pada air laut yang masuk. Dalam hal ini dapat
mempengaruhi sistem lainnya seperti sistem pelumasan yang terlalu tinggi yang
menyebabkan panas pada pelumasan dan menjadikan tekanan pada pelumasan
menurun yang menyebabkan mesin diesel tidak bekerja secara optimal.
Untuk beroperasi mencapai 900 RPM dengan tenaga 11.100 PS,
temperatur gas buang setiap silinder adalah 250-310°C tekanan kompresi setiap
silinder adalah 60-65 bar dengan tekanan maksimum 69-74 bar sesuai dengan
manual book YANMAR dan dengan memperhatikan kondisi mesin saat bekerja
normal.
Berdasarkan pengalaman penulis selama menjalankan praktek laut di
kapal MV.ENERGY PROSPERITY mengalami penurunan tenaga kerja mesin
disel pada proses pembakaran dan pelumasan menurun,pengoprasian yang
terjadi di dalam silinder, karena tenaga yang dihasilkan oleh gas pembakaran
sangat tinggi dan terjadi terus menerus,selama mesin beroperasi mengalami
kerusakan pada metal jalan bermasalah dan terjadi ketidak normalan pada RPM
yang biasanya rpm 900 pada saat terjadi kerusakan metal jalan turun sampai
550 RPM dan dengan 9.100 PS dan juga menimbulkan keterlambatan
pengoperasian yang menimbulkan kerugian pada perusahaan.
Sesudah terjadi kerusakan tersebut perusahaan PT. Karya Sumber Energy
memberikan teguran berupa email kepada nahkoda untuk menyampaikan
3
kepada KKM agar mengoptimalkan tanggung jawab kerja masinis apabila
kejadian tersebut terulang lagi maka perusahaan samudera indonesia tidak
segan-segan untuk memberi sangsi atau denda kerugian.yang dikeluarkan oleh
perusahaan
Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
sebuah penelitian dengan judul: ANALISIS KERUSAKAN METAL JALAN
PADA MOTOR DIESEL GENERATOR DI MV. ENERGY
PROSPERITY.
B. Rumusan Masalah
Kerusakan pada motor diesel generator sangat beragam, salah satunya
terjadi pada kerusakan komponen metal jalan, kerusakan komponen tersebut
terjadi karena kurangnya perawatan pemeliharaan dan pelayanan terhadap
motor diesel generator, yang mengakibatkan penurunan daya dan kerusakan
lain serta gangguan operasional kapal yang salah satunya adalah kurang
sempurnanya kerja
Berdasarkan uraian di atas, maka diambil pokok permasalahan:
1. Apakah faktor yang menyebabkan rusaknya metal jalan pada motor
diesel generator?
2. Apakah dampak dari kerusakan metal jalan terhadap motor diesel
generator?
3. Upaya apakah untuk mencegah terjadinya kerusakan pada metal jalan
motor diesel generator?
C. Batasan Masalah
4
Dalam skripsi ini penulis membatasi masalah yang hanya membahas
kerusakan metal jalan pada mesin diesel generator di MV. ENERGY
PROSPERITY selama penulis melaksanakan praktek berlayar di MV.
ENERGY PROSPERITY pada tanggal 23 Agustus 2017 hingga 25 Agustus
2018.Penelitian dan pembahasan masalah ini berdasarkan pada pengetahuan
dan pengalaman sertan referensi-referensi yang berhubungan dengan masalah
tersebut yang dapat dijadikan sumber data.
D. Tujuan Penelitian
Dari judul rumusan diatas di atas dapat diambil banyak pengetahuan dan
tujuan dari penelitian di MV. ENERGY PROSPERITY tersebut adalah:
1. Untuk mengetahui penyebab kerusakan pada metal jalan
2. Untuk mengetahui dampak kerusakan metal jalan yang di timbulkan
terhadap generator
3. Untuk mengetahui bagaimana cara mengantisipasi kerusakan pada metal
jalan
4. Agar pembaca dan masinis dapat memahami serta memperhatikan
pentingnya perawatan mesin diesel utama untuk menghindari kerusakan yang
lebih fatal akibat kerja crank pin bearing yang kurang sempurna.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian-penelitian yang diadakan terhadap mesin induk secara tidak
langsung akan menimbulkan masalah-masalah yang berkaitan dengan mesin
induk tersebut. Sehingga melalui penelitian ini masalah-masalah yang terjadi
akan terpecahkan dan menghasilkan suatu jawaban.
1. Hasil dari penelitian diharapkan dapat berguna bagi perwira mesin :
47
Gambar 4.6 Piping diagram lubricating oil
Penulis melakukan pengecekan pada bagian-bagian yang dilewati
oleh minyak lumas, dengan cara menghidupkan priming pump dan
di temukan kebocoran pada thrust bearing, terlihat minyak lumas
keluar pada bagian samping thrust bearing, pada metal jalan terlihat
minyak lumas terlalu besar karena pada metal jalan kondisinya tidak
optimal.
d. Pendingin minyak lumas tidak optimal
Pada sistem pendingin minyak lumas, minyak lumas
didinginkan oleh jacket cooling, dimana jacket cooling didinginkan
kembali pada cooler yang terpisah dengan diesel engine melalui media
air laut. Tekanan air laut pada cooler inlet dan outlet tidak boleh jauh
berbeda, karena dapat berpengaruh pada penyerapan panas jacket
cooling diesel engine.
Pada cooler pendingin jacket cooling sering melakukan
pembersihan pada plat-plat sisi air laut dikarenakan pelayaran yang
48
lebih lama di pelabuhan tersdapat kerang kecil di laut. Hal tersebut
menyebabkan sering tersumbatnya celah plat pada sisi air laut dan
menyebabkan temperature jacket cooling diesel engine menjadi tinggi
dan suhu minyak lumas ikut naik. Penyebab pendinginan minyak
lumas kurang optimal dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
1) Plat pada sisi air laut terdapat banyak kotoran dimana untuk
mendinginkan temperature minyak lumas harus melewati
beberapa sistem.
Di bawah ini akan di jelaskan bagaimana proses pendinginan
minyak lumas.
Gambar 4.7 Piping diagram sistem pendingin
Untuk mendinginkan minyak lumas temperature minyak
lumas dan jacket cooling juga berpengaruh karena yang
mendinginkan minyak lumas adalah jacket cooling. Untuk
mendapatkan temperature jacket cooling yang baik adalah 36-
49
38° kondisi tekanan air laut inlet dan outlet pada cooler
water harus sesuai dan tidak boleh berbeda jauh.
2) Lubricating oil temperature valve adalah alat untuk mengatur
temperature minyak lumas, yang prinsip kerja valve akan
mengembalikan beberapa minyak lumas kembali kedalam
kalter sebelum berjalan ke sistem pelumasan. Sehingga
ketika minyak lumas hampir mencapai high temperature
maka valve akan bekerja. Valve akan menutup aliran minyak
lumas kedalam kalter dan mengalirkan lebih banyak minyak
lumas kedalam sistem.
Di bawah ini adalah gambar lumbricating oil temperature valve.
Gambar 4.8 lubricating oil temperature valve
Pada waktu pengecekan pada lubricating oil temperature
valve sudah dilakukan penyetelan dan tidak merubah
temperature minyak lumas.
50
e. Terdapat kerak pada komponen
Adanya kerak pada komponen dikarenakan adanya keausan
pada permukaan logam dan terjadi akibat minyak lumas tidak
berfungsi dengan baik. Minyak lumas tersebut telah teroksidasi yang
menyebabkan terjadinya sludge (lumpur) dan endapan-endapan, maka
lumpur atau endapan-endapan melekat dan menyumbat alur-alur
pada metal dan larut beredar dengan minyak minyak. Karena
tersumbatnya metal engkol dan pena engkol (crank pin) yang
seharusnya digunakan sebagai aliran minyak lumas untuk
menghindari sentuhan langsung tidak optimal terjadi panas yang tinggi
yang disebabkan putaran mesin yang tinggi dan terjadi gesekan
antara metal engkol dengan pena engkol (crank pin), dan crank pin
tersebut dikorbankan karena bahan dari crank pin lebih lunak dari
metal poros engkol,lalu gesekan tersebut mengikis crank pin dan
menjadi kerak.
Gambar 4.9 metal jalan
51
Dan dalam menganalisa terjadinya terkikisnya metal jalan dapat
diketahui dengan membuka filter LO pump, pada permukaan filte
terdapat kerak dari metal jalan tersebut. Gambar dari dari filter LO
pump terdapat di bawah ini.
Gambar 4.10 LO filter
f. Terjadinya Korosi
Kondisi lingkungan yang korosif sangat berdampak terhadap
terjadinya korosi pada bahan yang akan merusak permukaan bahan
dan mempermudah keretakan. Metal jalan terbuat dari paduan
spesial baja tempa dan mempunyai kekuatan spesial dalam batas
kelelahan material.
Setelah melalui proses pengujian dapat ditentukan bahwa
komponen tersebut mempunyai kekuatan (maksimal jam kerja)
untuk dapat bertahan terhadap getaran, gesekan, suhu tinggi dan
lain-lain selama dioperasikan. Bila metal jalan melampaui jam
52
kerja maka metal jalan harus segera di ganti walaupun ada batasan
toleransi penggantian dari penggunanya.
2. Dampak dari kerusakan metal jalan terhadap motor diesel generator
a Kinerja motor diesel generator menurun
Akibat kerusakan pada metal jalan mengakibatkan kinerja motor diesel
generator menurun. Pada keadaan normal tekanan oli biasanya 4.8
sehingga dapat bertahan 2 hari pada saat kapal jalan.Akan tetapi akibat
metal jalan aus menyebabkan tekanan oli cepat menurun sehingga
kinerja motor diesel tidak optimal dan mengganggu system kelistrikan
yang ada di kapal.
b Membuat putaran poros engkol tidak seimbang
Fungsi poros engkol adalah untuk mengubah gerak naik turun piston
(torak) menjadi gerak putar yang akhirnya dapat menggerakkan roda
gila (fly wheel). Tenaga yang dipergunakan untuk menggerakkan roda
kendaraan dihasilkan pada oleh hasil pembakaran (langkah usaha),
kemudian hasil pembakaran ini dapat menggerakkan torak, kemudian
melalui batang torak dan diubah menjadi gerakan putar oleh poros
engkol atau crakshaft. Poros engkol menerima beban yang sangat besar
dari piston (torak) dan connecting rod, ditambah dengan cara kerjanya
yang bekerja pada kecepatan tinggi.
Dengan alasan tersebut, maka poros engkol biasanya dibuat dari
baja karbon dengan tingkatan dan daya tahan yang tinggi, dan dibuat
dari bahan yang berkualitas tinggi
53
Gerakan engkol termasuk dengan poros engkol dan komponen yg
terhubung pada poros engkol,bantalan utama,roda penerus ,batan torak
dengan bantalan dan piston dengan pena piston,ring piston seluruhnya
gerakan engkol.Poros terpengaruh pada jenis muatan yang meminta
bahan perancang dan tempat yang kuat. Apabila poros engkol berputar
di pengaruhi gaya sentripugal ukuran yang berhubungan pada
kecepatan poros engkol dan beratnya engkol dan bagian bawah batang
torak. Gaya di sesuaikan dengan bobot penyeimbang yang di buat
sedemikian rupa dan kuncinya mencegah besarnya gaya sentripugal
engkol dan batang torak. Dua gaya penyeimbang satu dengan yang
lainnya. Gaya puntir terjadi dalam poros engkol pada tiap dorongan
tenaga dari silinder. Gaya di pindahkan dari engkol ke roda penerus dan
selama perpindahan gaya putiran getaran terjadi. Poros engkol
terpengaruh beberapa penyimpangan elatik karena dorongan tenaga dan
kemudian kembali lagi pada kemudian lagi pada bentuk normalnya.
Dan juga diakibatkan oleh ausnya metal jalan Apabila penyimpangan
itu kembali lagi meleset juga dari bentuk normalnya.hal getaran yg
cepat dapat menimbulkan poros engkol rusak dan tidak seimbang.
Menurut penurunan dan penetralan getaran poros engkol di lengkapi
dengan peredam getaran (peredam getaran puntiran) yang ditempatkan
paling depan poros engkol.peredam getaran terdiri dari ring peredam yg
melinting duduk pada poros engkol.penyimpangan poros engkol
54
menyebabkan sesekali pertambahan dan penurunan dalam kecepatan
hub (leher poros).
Variasi kecepatan dihalangi oleh kelembaban ring tidak seimbang
poros engkol menimbulkan getaran pada poros engkol dan getaran
dalam mesin. Ketidak seimbang dalam putaran sebuah bodi yang terjadi
apabila putaran-putaran dan garis tengah gaya berat poros tidak
bersama,jika poros seimbang tidak statis memukul bidang menjadi
longgar poros tidak kan terdapat posisi keseimbangan. Poros dapat
mengakibatkan getaran rata jika keseimbangan statis terjadi apabila
poros berputar saling memotong oleh garis tengah gaya berat poros.
Poros kemudian tidak seimbang dan getaran bertambah apabila
kecepatan bertambah,dengan pembukaan daerah pukulan garis tengah
gaya berat poros adalah bekerja hingga bersamaan waktu dengan
putaran poros dan poros kemudian statis dan keseimbangan dinamis.
Poros benar-benar seimbang dalam alat khusus dan ketidak seimbangan
adalah di perbaiki dengan mengurangi bahan dari pipi engkol atau
bobot dengan pembakaran atau pengerindaan.
c Rusaknya connecting road dan crankshaft
Akibat putaran poros engkol yang tidak seimbang akan
mengakibatkan rusaknya connecting rod dan crankshaft. Antara metal
jalan dengan metal duduk ada yang namanya lapisan film atau oil film.
Oil film bekerja pada gap (celah) tertentu. Apabila oil film sudah
longgar maka oil film yang berfungsi sebagai pelumas guna melapisi
55
kedua bearing atau metal tersebut tidak akan terbentuk. Jika lapisan
oil film hilang, maka kedua metal tersebut beradu, alhasil akan
membuat oil pressure (tekanan oli) loss atau oli jadi membuang
kesamping.
Kedua metal yang saling beradu ini akan membuat celah
menjadi semakin longgar, alhasil oli bisa gagal bersirkulasi. Efek
parahnya lagi, jika metal duduk dan metal jalan rusak tidak segera
diganti adalah metal jalan yang juga berfungsi memegang connecting
rod dan juga crankshaft akan dapat terlepas, alhasil piston bisa nabrak
ke klep (valve). Kalau sudah begini akan muncul istilah katastropik
atau kerusakan parah yang terjadi merembet
3. Upaya apakah yang di lakukan untuk mencegah kerusakan
metal jalan pada motor diesel generator
Dalam menjaga agar metal jalan bekerja secara baik dan
maksimal, perlu dilakukan upaya untuk mengatasi penyebab
permasalah tersebut, peneliti menganalisa kembali penyebab
permasalahan yang sudah didapat melalui metode fishbone
analysis dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis
(FTA).
Tujuannya adalah untuk mendapatkan akar penyebab
permasalahan tersebut, sehingga nantinya dapat diketahui upaya
apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah kerusakan metal
jalan pada motor diesel generator tetap dalam kondisi optimal
56
dan tidak timbul kerusakan yang mengakibatkan
membengkaknya biaya operasional untuk perawatan, pergantian
komponen mesin, dan kepercayaan perusahaan terhadap
engineer pun berkurang dan dapat berakibat digantinya dengan
yang lain.
C. PEMBAHASAN MASALAH
Berdasarkan analisa data yang telah dilakukan penulis
dengan menggunakan metode Fishbone Analysis didapatkan 3
puncak permasalahan factor mesin antara lain:
1. Tekanan minyak lumas menurun
2. Pendingin minyak lumas tidak optimal
3. Terdapat kerak pada komponen
Dari 3 top event tersebut kemudian peneliti akan melakukan analisa satu
persatu dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis untuk
mencari dan mendapatkan akar penyebab permasalahannya dan
menentukan upaya yang harus dilakukan. Berikut penulis akan
jabarkan satu persatu secara detail cabang-cabang permasalahan yang
menyebabkan kerusakan pada metal jalan.
kerusakan metal jalan pada motor diesel generator di MV.
ENERGY PROSPERITY
Turunnya tekanan
minyak lumas
Terdapat kerak pada
komponen metal Pendingin minyak
lumas tidak optimal
57
Gambar 4.11 pohon kesalahan kerusakan metal jalan
Analisa menggunakan Fault Tree Analysis:
Tekanan minyak lumas menurun
Tingginya
temperatur
mesin
Kebocoran
pada
sistem
Filter
Oli
Kotor
Gambar 4.12 Tekanan minyak lumas menurun
Berdasarkan gambar di atas maka dapat dibuat tabel kebenaran
menegenai
turunya tekana minyak lumas menggunakan gerbang logika OR yaitu:
Tingginya
temperature
mesin
Kebocoran pada
sistem
Filter oli kotor
1 0 1
Tabel 4.4 Tabel kebenaran turunya tekana minyak lumas
Dari tabel di atas dapat ditarik persamaan boleean:
A = A1+A2+A3=1+0+1=1
Hasil analisa kualitatif dari identifikasi kerusakan mechanical seal
pompa cargo dengan top event yaitu penerapan PMS (Plan Maintenance
58
System) tidak dijalankan sesuai ketentuan.yaitu:
A1 : Tingginya temperature mesin
A3 : Filter oli Kotor
Analisa penyebab top event dalam penelitian ini adalah Analisa LO
pump tidak optimal
Dari persamaan gerbang logika OR di atas output akan berlogika 1 jika
salah satu atau semua berlogika 1, maka yang terjadi turunnya tekana minyak
lumas menjadi faktor penyebab terjadinya keausan pada metal jalan
Upaya yang harus dilakukan agar tekanan minyak lumas tidak menurun:
1. Menambah volume minyak lumas
2. Membersihkan cooler minyak lumas dan cooler jaket cooling agar
viscosity minyak lumas tidak turun sehingga tekanan dapat meningkat
3. Menyetel lubricating oil temperature dan lubricating oil pres
4. Mengganti filter minyak lumas dengan yang bersih
b. Pendingin minyak lumas tidak optimal
Analisa menggunakan Fault Tree Analysis:
Pendinginan minyak lumas
kurang optimal
Kotornya plat sisi
air laut
LO Temperatur
sudah tidak bisa automatic
Gambar 4.14 Pendingin minyak lumas kurang optimal
59
Tabel 4.5 Pendinginan minyak lumas kurang optimal
Dari tabel di atas dapat ditarik persamaan boleean:
A = A1+A2 =1+1=1
Hasil analisa kualitatif dari identifikasi kerusakan mechanical seal pompa
cargo dengan top event yaitu penerapan PMS (Plan Maintenance System) tidak
dijalankan sesuai ketentuan.yaitu:
A1 : Kotornya Plat sisi air laut
A2 : LO temperature sudah tidak bisa automatic
Analisa penyebab top event yang kedua dalam penelitian ini adalah kotornya
air laut pada perairan tertentu.
Dalam persamaan gerbang logika OR diatas, output akan berlogika, jika salah
satu atau semua masukan berlogika. Jadi hasil pada tabel diatas adalah pendingin
minyak lumas kurang optimal menjadi faktor penyebab keausan pada metal
jalan. Upaya yang harus dilakukan agar pendingin minyak bekerja optimal
1. Membersihkan cooler minyak lumas dan cooler jaket cooling agar
viscosity minyak lumas tidak turun sehingga tekanan dapat meningkat
2. Menambah volume minyak lumas
3. Menyetel lubricating oil temperature dan lubricating oil pressure
Kotornya plat sisi air
laut
LO termperature sudah tidak
bisa automatic
1 1
60
c. Terdapat kerak pada komponen metal
Analisa menggunakan Fault Tree Analysis
Terdapat kerak pada komponen
Keausan
pada
permukaan
metal
Gambar 4.15 pohon kesalahan
Dari tabel di atas dapat ditarik persamaan boleean:
A = A1 =1=1
Hasil analisa kualitatif dari identifikasi kerusakan mechanical seal pompa
cargo dengan top event yaitu penerapan PMS (Plan Maintenance System) tidak
dijalankan sesuai ketentuan.yaitu:
A1 : Keausan pada permukaan metal.
Analisa penyebab top event yang kedua dalam penelitian ini adalah komponen
yang sudah melewati batas umur sesuai manual book .
Upaya yang dilakukan agar kerak pada metal tidak terjadi:
1. Melakukan pengecekan secara berkala pada metal jalan
2. Melakukan penggantian metal jalan yang baru sesuai dengan batas umur
metal jalan
3. Melalukan pengecekan pada minyak lumas
Keausan pada
permukaan metal
1
61
Setelah penjabaran yang telah dibahas di atas penulis mendapatkan
sebuah kesimpulan untuk pembashasan tersebut yaitu, penulis
menggunakan metode fishbone analysis. Untuk mencari penyebab
permasalahan , dan penulis mendapatkan faktor-faktor utama yang
mengakibatkan kerusakan pada crank pin bearing dengan puncak
permasalahan (Top Event) antara lain:
a). Tekanan minyak lumas menurun
b). Pendingin minyak lumas tidak optimal
c). Terdapat kerak pada komponen
Dari tiga top event tersebut kemudian peneliti melakukan analisa satu
persatu dengan menggunakan metode Fault Tree Analysis untuk
mencari dan mendapatkan akar penyebab permasalahannya dan
menentukan upaya yang harus dilakukan. Dan pada akhirnya penulis
dapat menyimpulkan bahwa kedua metode penelitian tersebut memiliki
dasar filosofi yang mirip yaitu pertama-tama mencari top event atau
masalah utama yang selanjutnya satu persatu dicari cabang
permasalahannya hinga ditemukan masalah terkecil atau yang disebut
akar permasalahan (root event) ataupun basic event atau masalah dasar
sehingga ditemukan semua permasalahan yang berpotensi menjadi
masalah utama (top event). Karena itu perlu dicari semua
permasalahan potensial hingga ke dasar untuk melakukam
pencegahan sedini mungkin agar tidak terjadi permasalahan pada
permesinan yang justru dapat mengakibatkan permasalahan yang lebih
besar jika tidak segera dilakukan pencegahan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian-uraian pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil
beberapa kesimpulan dengan harapan dapat memberikan pedoman atau
penyelesaian tentang masalah yang sama kepada para pembaca, yaitu sebagai
berikut ::
1. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada metal jalan.
a. Tekanan minyak lumas menurun
b. Pendingin minyak lumas tidak optimal
c. Terdapat gram-gram pada komponen
2. Dampak apakah yang di timbulkan dari kerusakan metal jalan terhadap
motor diesel generator:
a. Kinerja motor diesel generator menurun
b. Membuat putaran poros engkol tidak seimbang
c. Rusaknya connecting road dan crankshaft
3. Upaya apa saja yang dilakukan untuk mencegah kerusakan pada metal jalan:
Adapun upaya upaya yang dilakukan untuk mencegah kerusakan
pada metal jalan adalah:
a. Melakukan penggantian minyak lumas sesuai dengan kualitas dan running
telah di tentukan pada manual book
b. Membersihkan cooler minyak lumas dan cooler jaket cooling agar
viscosity minyak lumas tidak turun sehingga tekanan dapat meningkat
c. Menyetel lubricating oil temperature dan lubricating oil pressure
d. Mengganti filter minyak lumas dengan yang bersih
e. Melakukan pengecekan secara berkala pada metal jalan
f. Melakukan penggantian crank pin bearing yang baru sesuai dengan batas
umur metal jalan
B. Saran
Adapun saran – saran yang penulis dapat sampaikan pada skripsi ini
adalah :
1. Untuk menghidari faktor-faktor penyebab kerusakan pada metal jalan perlu
dilakukan perawatan dan penggantian secara berkesinambungan agar motor
diesel generator selalu dalam kondisi normal.
2. Hendaknya sebelum melakukan perawatan dan penggantian metal jalan
perlu diketahui apa saja faktor – faktor kerusakan metal jalan agar dapat
dilakukan perawatan dan perbaikan secara tepat sehingga akan
mendapatkan hasil yang maksimal dan kinerja dari motor diesel generator
akan tetap optimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hariono Tamba (2016). Analisa keausan bantalan crankshaft pada mesin
MISTUBISHI COLD DIESEL. Skripsi Program Studi Teknik Mesin
Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan.
Operation Manual Book Daihatsu Main Diesel Engine Generator
Pemeliharaan dan rekayasa keandalan metode Fault Tree Analiysis. Available at:
taufikurohman.webblog.esaunggul.ac.id
Pengertian analisis menurut para ahli dan tujuan analisis. Available at:
www.artikelbermanfaat.com/2017/pengertian-analisis-menurut-para-
ahli.html.
Pengertian dan simbol-simbol metode fault tree analiysis. Available at:
galihekapriminta.blogspot.com2012/05/metode-fault-tree-analysis.html
Prinsip penggerak utama kapal dan mesin bantu. Available at:
http://www.scribd.com/document/30073385/prinsip-kerja-
penggerakutama.html.
Purba H.H (2008). Digram fish bone dari Ishikawa. Available at:
http://purba.com/2008/9/05.html
Surmandianto dan Susilowati (2018). Analisa penyebab terjadinya kerusakan crank
pin bearing mesin diesel HANSHIN MODEL LH36L. Jurnal Ilmiah
WIDYA EKSAKTA Vol:1 nomor: 1 Januari 2018.
Trisya Wulandari (2011). Analisa kegagalan sistem dengan Fault Tree Analiysis.
Skripsi Ilmu Pengetahuan. Fakultas MIPA. Universitas Indonesia.
79
HASIL WAWANCARA
Dalam proses pengumpulan dataskripsi dengan judul “Analisis Kerusakan
Metal Jalan pada Motor Diesel Generator di MV. Energy Prosperity”, peneliti
mengambil metode pengumpulan data dengan wawancara untuk mengetahui
faktor-faktor penyebab kerusakan metal jalan motor diesel generator. Wawancara
ya dilakukan peneliti adalah dengan narasumber masinis 2 sebagai penanggung
jawab permesinan motor diesel generator.
Nama : Budi Pamungkas
Jabatan : Masinis 2
Cadet : Apa yang menyebabkan rusaknya metal jalan motor diesel
generator ini?
Masinis 2 : Metal jalan ini bisa rusak atau aus karena beberapa faktor
penyebab. Bisa disebabkan karena terjadinya penyumbatan
terhadap pelumasan pada metal jalan, komponen-komponen yang
sudah rusak, bisa juga juga disebabkan oleh pendinginan yang
kurang optimal. Terjadinya penyumbatan pada system
pelumasan menyebabkan terjadinya kerusakan atau terjadinya
keausan terhadap metal jalan yang mengakibatkan timbulnya
getaran yang kasar terhadap mesin diesel.
Cadet : Dalam masalah yang terjadi kali ini, Bagaimana cara melakukan
perawatan metal jalan agar penyumbatan dan pendinginan dapat
optimal?
Masinis 2 : Dalam masalah ini, Cara melakukan perawatan metal jalan agar
penyumbatan dan pendinginan dapat optimal adalah melakukan
perawatan pada sistem pelumasan mesin diesel generator
harus teratur dan terencana karena hal ini sangatlah mutlak
diperlukan karena digunakan sebagai pendukung utama
bekerjanya mesin pada saat bergerak,pada mesin diesel bekerja
sebagai pembangkit tenaga listrik untuk penerangan diatas
kapal dan juga untuk keperluan lainnya. Perlu dilakukan
perawatan atau pemeliharaan terhadap bagian-bagian mesin
diesel untuk mencegah bertambahnya pemborosan biaya
perawatan,sehigga motor bantu bekerja secara optimal.
Cadet : Bagaimana peran komponen begitu sangat penting dan harus dijaga
kondisinya tersebut?
Masinis 2 : Komponen merupakan hal yang sangat penting dalam permesinan
karena menunjang performa kerja mesin, dalam hal ini terjadi
kesalahan dalam memilih komponen metal jalan yang seharusnya
diberi komponen yang lebih tebal dari ukuran standarnya karena
pada sebelumnya pernah terjadi terkikisnya antara metal jalan
dengan crank pin journal. Maka sebab itu harus memesan ukuran
metal jalan pada maker.
Cadet : Apakah dampak yang terjadi jika metal jalan rusak?
Masinis 2 : Dampaknya ialah kinerja motor diesel generator menurun,membuat
putaran poros engkol tidak seimbang dan rusaknya connecting rod dan
crankshaft
Cadet : Lalu bagaimana upaya untuk mencegah rusaknya metal jalan pada
motor diesel generator ini?
Masinis 2 : Upaya yang dilakukan yaitu tentunya Melakukan penggantian minyak
lumas sesuai dengan kualitas dan running telah di tentukan pada
manual book,membersihkan cooler minyak lumas dan cooler jaket
cooling agar viscosity minyak lumas tidak turun sehingga tekanan
dapat meningkat,menyetel lubricating oil temperature dan lubricating
oil pressure,mengganti filter minyak lumas dengan yang bersih.
Cadet : Hal apa yang dilakukan untuk menjaga motor diesel generator agar
selalu dalam kondisi normal?
Masinis 2 : Melakukan pergantian spare part lama dengan yang baru secara
berkesinambungan agar motor diesel generator selalu dalam kondisi
normal
Unit Diesel Generator 4 stroke
Metal Jalan
Pengukuran Metal Jalan
Gambar Metal Jalan bekas
LO Strainer
Spare Part Metal Jalan
Turbocharger LO Filter
MV. Energy Prosperity
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama : FAUZAN ESA KEMBARA
2. No. Induk Taruna : 52155713 T
3. Tempat / tanggal lahir : Tangerang, 29 November 1997
4. Agama : Islam
5. Alamat : Jl. Nusa Indah II/17 C
Kel. Tambakaji, Kec. Ngaliyan
Kota Semarang, Prov. Jawa Tengah
6. Nama Orang Tua
a. Ayah : Susetyo Raharjo
Alamat : Jl. Nusa Indah II/17C
Kel. Tambakaji, Kec. Ngaliyan
Kota Semarang, Prov. Jawa Tengah
Pekerjaan : Wiraswasta
b. Ibu : Yuliati Farsiyahmawati
Alamat : Jl. Nusa Indah II/17C
Kel. Tambakaji, Kec. Ngaliyan
Kota Semarang, Prov. Jawa Tengah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
7. Riwayat Pendidikan :
1. SD Negeri Ngaliyan 08 : Lulus tahun 2009
2. SMP Negeri 16 Semarang : Lulus tahun 2012
3. SMA Negeri 6 Semarang : Lulus tahun 2015
4. Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang : Masuk tahun 2015
8. Pengalaman Praktek Laut : MV. Energy Prosperity
PT. Karya Sumber Energy