ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN
BIOLOGI FKIP UMS DALAM PENULISAN SKRIPSI SELAMA
PANDEMI COVID-19 TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1
pada Jurusan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Oleh:
ERNANINGSIH DIAH AYU
A420164002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BIOLOGI FKIP UMS DALAM PENULISAN SKRIPSI SELAMA
PANDEMI COVID-19 TAHUN AKADEMIK 2019/2020
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
Ernaningsih Diah Ayu
A420164002
Artikel publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertahankan
di hadapan tim penguji skripsi.
Surakarta, 11 Agustus 2020
Dra. Hariyatmi, M.Si.
NIP. 196212161988032001
ii
HALAMAN PENGESAHAN
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP
UMS DALAM PENULISAN SKRIPSI SELAMA PANDEMI COVID-19
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Ernaningsih Diah Ayu
A420164002
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
pada hari Selasa, 11 Agustus 2020
dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Dewan Penguji
1. Dra. Hariyatmi, M.Si. (..........................)
(Ketua Dewan Penguji)
2. Dr. Djumadi, M. Biomed. (..........................)
(Anggota 1 Dewan Penguji)
3. Dwi Setyo Astuti, S.Pd., M.Pd. (..........................)
(Anggota 2 Dewan Penguji)
Surakarta, 11 Agustus 2020
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum.
NIDN. 0028046501
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali secara tertulis
diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya diatas,
maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.
Surakarta, 11 Agustus 2020
Ernaningsih Diah Ayu
A420164002
1
ANALISIS KESULITAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
BIOLOGI FKIP UMS DALAM PENULISAN SKRIPSI SELAMA
PANDEMI COVID-19 TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Abstrak
Skripsi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi sebagai bagian untuk
mendapatkan gelar sarjana. Berbagai dampak yang diakibatkan pandemi COVID-
19 dirasakan oleh kalangan pelajar termasuk mahasiswa khususnya mahasiwa
tingkat akhir (S1). Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang
diterapkan pemerintah menjadi salah satu kendala selama penelitian. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui kesulitan mahasiswa Pendidikan Biologi
FKIP UMS dalam penulisan skripsi selama pandemi COVID-19. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu proporsional random sampling. Metode dalam penelitian ini
berupa angket yang bersfiat tertutup dan wawancara. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam penulisan
skripsi selama pandemi COVID-19 tahun ajaran 2019/2020 mengalami kesulitan
pada proses ujian (78.90%), proses bimbingan (74.05%), pengambilan data
(69.67%), dan pencarian literatur (68.86%)
Kata Kunci : Skripsi, Kesulitan penulisan skripsi, Pandemi COVID-19
Abstract
Undergraduate thesis is one of term that must be accomplished by university
student to get bachelor degree. The various impacts caused by the COVID-19
pandemic are felt by students, especially final year students.The large-scale social
restrictions (PSBB) that implemented by the government become the obstacles
during conducting research. The aims of this study is to investigate the difficulties
faced by Biology Education students of FKIP UMS in writing thesis during the
COVID-19 pandemic. This is a qualitative descriptive research. The sampling
technique of this research is proportional random sampling. Closed questionnaire
and interview was design to find out the difficulies in writing thesis. The results
showed that Biology Education students of FKIP UMS experienced difficulties in
the examination process (78.90%), guidance process (74.05%), data collection
(69.67%), and finding literature (68.86%)
Keywords: Undergraduate thesis, Difficulties in writing thesis, COVID-19
Pandemic
2
1. PENDAHULUAN
Pandemi COVID-19 (Coronavirus Disease-19) telah mempengaruhi
sistem pendidikan di seluruh dunia, yang mengarah ke penutupan sekolah,
universitas, dan perguruan tinggi. Berdasarkan penelitian Bedford et al. (2020)
pakar kesehatan masyarakat dan pejabat pemerintah mengambil beberapa langkah,
termasuk social distancing, isolasi atau karantina; penguatan fasilitas kesehatan
dan menghimbau masyarakat untuk bekerja dari rumah (work from home).
Kebijakan yang diambil oleh banyak negara termasuk Indonesia dengan
meliburkan seluruh aktivitas pendidikan, membuat pemerintah dan lembaga
terkait harus menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik
maupun mahasiswa yang tidak bisa melaksanakan proses pendidikan pada
lembaga pendidikan (Purwanto et al., 2020). Hasil keputusan dari menteri
pendidikan menyatakan bahwa seluruh kegiatan pembelajaran baik di sekolah
maupun perguruan tinggi dilaksanakan di rumah masing-masing melalui aplikasi
yang tersedia. Hal ini bukan fenomena baru karena rumah telah lama menjadi
pusat pembelajaran terutama dalam hal pendidikan informal. Namun sekarang,
belajar dari rumah menjadi suatu “new normal”.
Beberapa universitas mulai menerapkan kebijakan tentang kegiatan belajar
mengajar dari jarak jauh atau kuliah online termasuk ujian tengah semester, ujian
akhir semester, praktikum, bimbingan tugas akhir, tesis, dan disertasi. Selama
distance learning, mahasiswa dan dosen diminta untuk melakukan kegiatan
belajar menggunakan platform berupa aplikasi, website, jejaring sosial maupun
Learning Management System (Kurniasih et al., 2018; Ahmed et al., 2020;
Gunawan et al., 2020). Tugas akhir/ skripsi merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi sebagai bagian untuk mendapatkan gelar sarjana (Wahid, 2011).
Adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan pemerintah
menjadi salah satu kendala dalam melakukan penelitian. Onyema et al. (2020)
mengindikasi bahwa terkendalanya riset penelitian berpengaruh signifikan
terhadap pendidikan selama pandemi COVID-19. Berdasarkan hal tersebut
Kemendikbud (2020) memberi kebijakan untuk memperbolehkan pelaksanaan
3
skripsi tanpa riset lapangan dan menggantinya dengan studi literatur. Universitas
Muhammadiyah Surakarta telah menetapkan beberapa ketentuan khusus skripsi
diantaranya yaitu pengarahan untuk perubahan judul yang dirasa perlu dan
penulisan artikel ilmiah pengganti skripsi jika proses pengambilan data belum
dilakukan. Namun yang menjadi kendala selama penulisan skripsi yaitu sulitnya
mencari literatur sebagai data pendukung skripsi karena ditutupnya perpustakaan.
Proses bimbingan dengan dosen pembimbing yang dilakukan via internet atau
dalam jaringan (daring) juga dirasa kurang efektif karena keterbatasan sesi diskusi
dan kerap terjadi miskomunikasi. Sementara itu, mahasiswa yang sedang
menempuh ujian skripsi dilaksanakan melalui video konferensi. Penelitian
Timmis, Broadfoot, Sutherland & Oldfield (2020) menyatakan bahwa Transisi
dari pembelajaran langsung ke pembelajaran online memiliki dampak serius pada
penilaian dan evaluasinya. Mahasiswa mengalami gangguan yang cukup berat
dalam penyelesaian dan penilaian akhir studinya. Mulai dari keterlambatan lulus
hingga penundaan ujian akhir. Hal ini mengakibatkan para lulusan akan
menghadapi tantangan berat dari resesi global yang disebabkan oleh krisis
COVID-19 (Sahu, 2020 & Burgess, 2020). Berdasarkan latar belakang di atas
maka dilakukanlah penelitian yang berjudul Analisis Kesulitan Mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam Penulisan Skripsi Selama Pandemi
COVID-19.
2. METODE
Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah
Surakarta. Populasi pada penelitian ini terdiri dari 206 mahasiswa pendidikan
Biologi UMS angkatan 2016 tahun ajaran 2019/2020. Dalam penelitian ini, teknik
pengambilan sampel yang digunakan yaitu proporsional random sampling.
Sampel yang diambil sebanyak 136 mahasiswa. Besarnya sampel ditentukan
menggunakan rumus slovin.
4
n =
Keterangan :
n : Jumlah anggota sampel
N : Jumlah populai
: Taraf signifikansi (5%)
n =
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa kesulitan mahasiswa dalam
penulisan skripsi selama pandemi COVID-19 yang terdiri dari empat aspek yaitu
kesulitan mencari literature/referensi, kesulitan pengambilan data, kesulitan proses
bimbingan skripsi, dan kesulitan proses ujian skripsi. Teknik pengumpulan data
menggunakan angket. Instrumen penelitian berupa lembar angket yang terdiri dari
27 butir pernyataan. Analisis data angket dilakukan dengan menghitung
persentase rata-rata pada setiap aspek dan disajikan dalam bentuk kalimat
deskriptif.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Data hasil penelitian terdiri dari empat aspek yaitu kesulitan pengambilan
data, kesulitan penarian literatur atau referensi, kesulitan proses bimbingan dan
kesulitan proses ujian skripsi. Keempat aspek ini dipilih berdasarkan kondisi atau
situasi yang sedang terjadi yaitu adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar
(PSBB) yang menyebabkan ditutupnya lembaga pendidikan termasuk Universitas
dan penerapan distance learning sehingga semua sistem perkuliahan,
pembimbingan dan ujian terpaksa dilakukan secara online. Hasil Persentase rata-
rata kesulitan mahasiswa dalam penulisan skripsi selama pandemi COVID-19
dapat dilihat pada tabel 1.
Secara keseluruhan (Tabel 1), terlihat bahwa program studi mahasiswa
pendidikan bilogi FKIP UMS dalam penulisan skripsi termasuk dalam kategori
sulit. Persentase rata-rata setiap aspek dari yang tertinggi secara berturut-turut
yaitu kesulitan proses ujian (78.90%), kesulitan proses bimbingan (74.05%),
kesulitan pengambilan data (69.67%) dan.kesulitan mencari literatur (68.86%).
5
Tabel 1. Persentase (%) rata-rata kesulitan mahasiswa program studi pendidikan biologi FKIP
UMS dalam penulisan skripsi selama pandemi COVID-19 tahun akademik
2019/2020
Aspek Rata-rata (%) Kategori
Pengambilan data
Mencari literatur
Proses bimbingan
Proses ujian
69.67
68.86
74.05
78.90
Sulit
Sulit
Sulit
Sulit
Keterangan (Arikunto, 2020):
81% - 100% : Sangat Sulit
61% - 80% : Sulit
41% - 60% : Cukup
21% - 40% : Mudah
0% - 20% : Sangat mudah
3.1. Kesulitan Proses Pengambilan Data
Selama PSBB, banyak mahasiswa pendidikan biologi merasa kesulitan
untuk melakukan pengambilan data. Berdasarkan skripsi Susilawati (2016)
Bidang penelitian yang dipilih mahasiswa program studi Pendidikan Biologi FKIP
UMS terdiri dari bidang terapan (44.8%), pendidikan (28.5%) dan murni (26.7%).
Sementara itu, penelitian sebagian besar mahasiswa dilakukan di Laboratorium
(61.9%) dan lapangan (27.2%). Hal ini dikarenakan lokasi penelitian ditutup
selama pandemi sehingga tidak mendapatkan ijin dari pengelola setempat.
Kebanyakan jenis penelitian wahasiswa berupa eksplorasi dan eksperimen
sehingga perlu adanya riset di beberapa tempat. Dikarenakan adanya kendala
pengambilan data primer, Kemendikbud (2020) memberi kebijakan agar
menggunakan data sekunder untuk memperkuat hasil penelitian sehingga tidak
memerlukan riset lapangan. Akan tetapi sebagian mahasiswa tidak setuju untuk
mengganti metode penelitian menjadi kajian pustaka kritis atau studi literature.
Sebagian data penelitian mahasiswa sudah didapat dan dianalisis, apabila
metodenya diganti dengan studi literatur, mahasiswa masih harus banyak belajar.
Selain pelatihannya minim, mahasiswa juga sudah lebih jauh menguasai
penelitian skripsinya. Hal ini sejalan dengan Melfianora (2017) yang menyatakan
bahwa studi literatur membutuhkan analisis mendalam agar data serta kesimpulan
yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Untuk itu dibutuhkan
persiapan dan pelaksanaan yang optimal. Karena masih kondisi PSBB, mahasiswa
6
yang penelitiannya menggunakan metode survey/kuesioner dan wawancara
melakukan pengambilan data secara online karena memudahkan untuk
mengoleksi data skala besar dan menjangkau populasi yang sangat jauh. Namun
pengambilan data online juga mendapati kendala yaitu jumlah subjek yang
bersedia menjadi responden terbatas dan tidak sesuai dengan sampel penelitian
sehingga hasilnya kurang maksimal. Pengambilan data yang dilakukan secara
online membutuhkan waktu cukup lama terkait sampel yang dibutuhkan cukup
banyak. Hal ini sejalan dengan penelitian Saleh & Bista (2017) bahwa rendahnya
tingkat respon oleh subyek penelitian menjadi kendala dalam pengambilan data
online. Tingkat respon pada suatu penelitian selama pengambilan data online
terkait dengan kepentingan responden. Berdasarkan ketentuan skripsi Universitas
No. 245/A.2-II/BR/IV/2020, mahasiswa yang belum melakukan pengambilan data
dapat diarahkan untuk membuat artikel ilmiah dalam bentuk literatur review.
Tetapi, hanya 10% mahasiswa yang mengubah penelitiannya menjadi literature
review. Hal ini dikarenakan mahasiswa belum sepenuhnya menguasai sistematika
penulisan artikel ilmiah dalam bentuk literature review.
3.2. Kesulitan Mencari Literarur/ Referensi
Ketersediaan referensi di perpustakaan kampus menjadi kebutuhan primer
bagi mahasiswa yang menyusun skripsi. Ditutupnya perpustakaan karena PSBB
mengakibatkan sulitnya mencari referensi. Berdasarkan hasil wawancara, dengan
ditutupnya perpustakaan, mahasiswa kesulitan mencari buku yang diinginkan.
Apabila membeli, harganya cukup mahal sehingga perpustakaan harapannya.
Walaupun perpustakaan menjadi sumber utama mencari referensi, tetapi
mahasiswa masih bisa mencari sumber referensi di internet. Namun, sebagian
mahasiswa merasa kesulitan mengakses berbagai referensi di internet. Hal ini
dikarenakan sebagian mahasiswa tidak dapat mengakses referensi seperti jurnal
atau artikel ilmiah secara full paper karena tidak adanya open access. Akses
terbuka (open access) sangat penting bagi mahasiswa karena jurnal ilmiah yang
diharapkan lebih transparan dan memudahkan untuk melakukan peninjauan. Opsi
lainnya yang dituju mahasiswa untuk mencari referensi yaitu beberapa platform
7
perpustakaan online atau digital library. Pencarian dan pemilihan literatur dalam
penelitian memang menjadi tantangan. Literatur perlu dievaluasi secara kritis dan
kemudian dipilih dengan mempertimbangkan kualitas, keakuratan dan
relevansinya dalam kaitannya dengan topik studi dan aksesibilitas (Creswell,
2012). Web site perpustakaan kampus yang banyak diakses mahasiswa selama
pandemi sering mengalami error dan server down. Selain itu, web site
perpustakaan online lainnya yang dikunjungi juga mendapati kendala salah
satunya tidak bisa membuka semua halaman buku/sumber pustaka karena
aksesnya dibatasi, sehingga perlu melakukan regristasi terlebih dahulu.
Terkadang, belum tentu referensi yang relevan dengan penelitian tersedia. Hal ini
menunjukkan bahwa aksesibilitas mahasiswa dalam memperoleh referensi masih
rendah. Dikuatkan oleh Wardani & Purwono (2007) menyebutkan bahwa
rendahnya kemampuan dalam mengakses jurnal elektronik dikarenakan beberapa
hal yaitu mahasiswa secara potensial tidak mengetahui pangkalan data yang
menyediakan jurnal ilmiah, mahasiswa merasa malas dengan prosedur regristrasi
yang berbelit-belit dan jurnal yang relevan dengan penelitian tidak tersedia
Selama ini banyak mahasiswa memperoleh sumber referensi dari skripsi kakak
tingkat dan meminta referensi dari teman yang memiliki tema penelitian yang
sama. Sharing referensi ini dijadikan solusi oleh mahasiswa jika sudah menemui
jalan buntu dalam pencarian sumber pustaka. Pencarian referensi sangat penting
untuk dijadikan perbandingan antara sumber referensi primer dengan sumber
referensi lainnya sehingga menentukan kualitas pemikiran ilmiah yang mendasari
suatu penelitian. Semakin banyak sumber referensi yang dijadikan rujukan, maka
semakin tinggi kualitas dan mutu suatu tulisan (Hermanto, 2013).
3.3 Kesulitan Proses Bimbingan
Proses bimbingan online mengharuskan untuk melakukan konsultasi melalui
web skripsi, sehingga sistemnya berupa pengiriman file atau dokumen yang
hendak dikonsultasikan. Dalam hal ini, mahasiswa (60%) menyatakan bimbingan
online efektif karena menghemat pengeluaran biaya untuk print out file. Akan
tetapi, hampir seluruh mahasiswa menyatakan bimbingan online tidak efektif
8
karena lamanya pemenuhan revisi oleh dosen. Hal ini sesuai dengan penelitian
Sitompul (2018) bahwa kegiatan merevisi memerlukan waktu yang relatif lama,
apalagi didukung dengan kesibukan dosen. Kuantitas dan kontinuitas selama
bimbingan menjadi faktor penting selama bimbingan karena hal ini terkait dengan
lambat atau tidaknya mahasiswa dalam pemenuhan revisi. Bahkan dikuatkan
dengan penelitian Umriana (2019) Kendala yang berkaitan dengan faktor
bimbingan berupa: lamanya naskah dikoreksi, dosen memiliki kesibukan yang
beragam, keterbatasan waktu bimbingan, kurangnya masukan dari dosen dan tidak
paham masukan dosen.Hampir seluruh mahasiswa menyatakan bimbingan online
membuat keterbatasan sesi diskusi. Bimbingan langsung (face to face) dirasa lebih
efektif karena membuat mahasiswa lebih aktif bertanya sehingga terjadi
komunikasi verbal dua arah antara dosen pembimbing dan mahasiswa. Hal ini
penting karena akan menentukan arah penelitian ke langkah selanjutnya. Selama
bimbingan online, mahasiswa dapat menyampaikan pertanyaan secara tertulis
terhadap dosen mengenai kesulitan yang mereka jumpai tanpa harus bertemu
langsung dengan dosen pembimbingnya. Tetapi pada kenyataannya, lebih dari
separuh mahasiswa menyatakan bahwa pertanyaan/permasalahan yang
disampaikan secara tertulis kurang mendapatkan jawaban yang gamblang dari
dosen pembimbing. Hal ini diakibatkan adanya miskomunikasi antara dosen
dengan mahasiswa. Sebanyak 60% mahasiswa mengungkapkan miskomunikasi
kerap terjadi antara dosen dan mahasiswa selama proses bimbingan. Salah satunya
dapat berkaitan dengan waktu pengiriman file. Mahasiswa telah diberikan jadwal
bimbingan masing-masing pada hari yang sudah ditetapkan secara rutin dan
memiliki waktu pengerjaan skripsi selama seminggu, tetapi baru dikumpulkan
sehari sebelum jadwal bimbingan (H-1). Dampaknya adalah dosen tidak memiliki
waktu yang cukup untuk membaca atau memberikan feedback. Tugas dosen
pembimbing skripsi pada dasarnya tidak sekedar membimbing dan memberikan
arahan kepada mahasiswa, akan tetapi harus melakukan kontrol terhadap kualitas
penulisan skripsi yang ditulisnya. Bimbingan online dapat dikatakan efektif
apabila mahasiswa dapat mencapai tujuan pembelajaran serta aktif dalam
pembelajaran tersebut dan tidak berpusat pada dosen saja (Pratiwi, 2017).
9
3.4 Kesulitan Proses Ujian Skripsi
Proses penyusunan dan penyelesaian skripsi tidak bisa dilepaskan dari
sistem administrasinya. Separuh mahasiswa menyatakan kesulitan proses ujian
terkait dengan syarat administrasi yang cukup banyak. Kendala yang berkaitan
dengan sistem adminstrasi skripsi tersebut berupa; proses perijinan dan surat
menyurat yang lama serta berkas persyaratan untuk ujian yang banyak. Pada masa
pandemi, proses ujian terpaksa dilaksanakan secara online. Menurut mahasiswa
(75%) ujian offline (tatap muka) jauh lebih efektif dibandingkan dengan ujian
online. Hal ini dikarenakan proses ujian online memakan waktu yang cukup lama
karena terkendala koneksi atau jaringan internet. Hal ini sejalan dengan penelitian
Firman & Rahman (2020), sebagian besar mahasiswa mengakses internet
menggunakan layanan selular, sementara sebagian kecilnya menggunakan layanan
WiFi. Pada saat kebijakan belajar dari rumah untuk menekan penyebaran COVID-
19, banyak mahasiswa yang memilih untuk pulang kampung. Mereka mengaku
kesulitan untuk mengikuti proses ujian secara online karena tidak semua wilayah
mendapatkan sinyal yang kuat, jikapun ada, sinyal yang didapat sangat lemah.
Proses pelaksanaan ujian online terkendala pada koneksi internet yang tidak stabil
Hal ini mengakibatkan proses ujian berlangsung cukup lama akibat penyesuaian
koneksi internet antara peserta ujian dengan dosen penguji. Mahasiswa (93%)
menyatakan bahwa ujian online lebih rumit karena menggunakan video konferensi
melalui aplikasi zoom. Selama proses ujian, kesulitan yang dirasakan mahasiswa
yaitu terkait dengan persiapan yang cukup banyak agar ujian berjalan lancar.
Berbagai persiapan tersebut diantaranya menghubungi dosen penguji dan
menyiapkan link pertemuan untuk ujian. Selanjutnya dibutuhkan persiapan untuk
kegiatan presentasi, pengecekan kualitas video dan audio serta koneksi internet.
Hal ini sejalan dengan penelitian Archibald et al. (2019), meskipun video
konferensi (zoom) mudah digunakan dan intuitif, mayoritas peserta mengalami
kesulitan untuk bergabung dalam suatu sesi. Setelah mengatasi kesulitan teknis
awal, beberapa peserta melaporkan masalah yang berkaitan dengan kualitas video
atau audio selama kegiatan berlangsung. Hal ini disebabkan oleh koneksi internet
10
yang buruk (limit internet connection). Penggunaan komputer yang kurang
mendukung juga menjadi faktor sehingga mengakibatkan koneksi panggilan
terputus atau lag connection. Menurut penelitian Shraim (2018), ujian online
seharusnya dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih dalam tentang subjek yang sedang dibahas dan memberi feedback secara
langsung. Akan tetapi karena terjadi gangguan teknis seperti lemahnya koneksi
internet maka kemampuan untuk fokus pada sesi diskusi menjadi kurang optimal
karena mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami masukan atau kritik
yang disampaikan oleh dosen.
4. PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan bahwa
mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UMS dalam penulisan skripsi selama
pandemi COVID-19 tahun 2019/2020 mengalami kesulitan pada proses ujian
(78.90%), proses bimbingan (74.05%), pengambilan data (69.67%), dan pencarian
literatur (68.86%). saran yang dapat disampaikan pelaksana yaitu perlu
ditingkatkannya sistem pelayanan skripsi oleh universitas maupun program studi
terkait mutu pelaksanaan skripsi baik selama pandemi maupun untuk tahun
selajutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed, S., Shehata, M., & Hassanien, M. (2020). Emerging Faculty Needs for
Enhancing Student Engagement on a Virtual Platform. Med Ed Publish,
1–5.
Archibald, M. M., Ambagtsheer, R. C., Casey, M. G., & Lawless, M. (2019).
Using Zoom Videoconferencing for Qualitative Data Collection:
Perceptions and Experiences of Researchers and Participants.
International Journal of Qualitative Method, 18, 1–8. Doi:
10.1177/1609406919874596
Bedford, J., et al. (2020). Covid-19: Towards Controlling Of A Pandemic. Lancet.
Doi:10.1016/S0140-6736(20)30673-5)
Burgess, S., & Sievertsen, H. H. (2020, April 01 ). Schools, Skills, And
Learning: The Impact Of Covid-19 On Education. Retrieved From
Https://Voxeu.Org/Article/Impact-Covid-19-Education
11
Creswell, J. W. (2012). Educational Research: Planning, Conducting, and
Evaluating Quantitative and Qualitative Research. Boston: Pearson
Educational Books.
Firman , & Rahman, S. R. (2020). Pembelajaran Online di Tengah Pandemi
Covid-19. Indonesian Journal of Educational Science (IJES), 2(2).
Gunawan, Suranti , N., & Fathoroni . (2020). Variations of Models and Learning
Platforms for Prospective Teachers During the COVID-19 Pandemic
Period. Indonesian Journal of Teacher Education, 1(2), 61–70.
Hermanto. (2013). Akreditasi Jurnal Ilmiah Semakin Ketat: Peneliti Kurang
Tanggap? . Berita Puslitbangtan.
Kemdikbud. (2020). Surat Edaran Tentang Pencegahan Wabah COVID-19 di
Lingkungan Satuan Pendidikan Seluruh Indonesia.
Kurniasih, N. (2018). Internet and learning Resources: A Case Study of the
Library and Information Science Students at Universitas Padjadjaran.
Journal of Physics: Conference Series, 1114(1), 12086.
Sahu, P. (2020). Closure Of Universities Due To Coronavirus Disease 2019
(Covid-19): Impact On Education And Mental Health Of Students and
Academic Staff. Cureus, 12(4). Doi:10.7759/Cureus.7541
Shraim, K. (2018). Online Examination Practices in Higher Education
Institutions: Learners’ Perspectives. Turkish Online Journal of Distance
Education, 20(4), 185-196.
Sitompul, H. (2018). Kualitas Dosen Dalam Pembimbingan Skripsi Mahasiswa
Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. Jurnal Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan, 20(1), 24-29.
Susilawati, E.K. (2016). Profil Kemampuan Studi Pendidikan Biologi FKIP UMS
Dalam Melaksanakan Skripsi Tahun 2014. SKRIPSI.
Wahid, A. (2011). Strategi Kebut Skripsi. Yogyakarta: Media Pressindo