Analisis Penerapan dari Aplikasi Surabaya Single Windows Pemerintah Kota Surabaya menggunakan Government Adoption Model
(GAM)
Oleh:
Leonita Ayu Sinta Dewi
5210100025
Latar belakang Surabaya Single Window (SSW) adalah layanan
pengurusan perizinan investasi pemerintah kota Surabaya yang terintegrasi secara online
Menurut Kepala UPTSA kendala terbesar masuknya sistem baru ini adalah datang dari penerimaan masyarakat atas aplikasi SSW
TUJUAN PENELITIAN
Membuat analisis adoption atau penerimaan masyarakat pada penerapan Surabaya Single Windows (SSW) dengan
menggunakan model Government Adoption Model (GAM).
1
Dapat membuat dan memberikan rekomendasi yang tepat untuk pengembangan SSW sebagai e-Government yang lebih
baik berdasarkan faktor-faktor kritis yang dihasilkan.
2
GOVERNMENT ADOPTION MODEL (GAM)
Sumber : paper Mahmud Akhter Shareef, Vinod Kumar, Uma Kumar, Yogesh K. Dwivedi tentang “e-Government Adoption Model (GAM): Differing service maturity levels” dari Canada 2011.
Static level dan interaction level
Hipotesis: Variabel independent beralasi positif dengan variabel dependent
PERANCANGAN KUESIONER
LAMPIRAN A
Pertanyaan 1 2 3 4 5
Saya mengetahui keberadaan website e-Government “Surabaya Single Windows”
Saya tahu manfaat menggunakan website “Surabaya Single Windows”
Saya telah melalui program pendidikan / pelatihan tentang fitur keseluruhan website “Surabaya Single Windows”
Saya menjumpai kampanye / iklan pemerintah untuk menggunakan website “Surabaya Single Windows”
Pertanyaan 1 2 3 4 5
Saya memiliki teknologi komputer yang memadai di rumah
Saya memiliki teknologi komputer yang memadai di tempat kerja / lembaga
Saya selalu memiliki akses ke koneksi internet berkecepatan tinggi di rumah.
Saya selalu memiliki akses ke koneksi internet berkecepatan tinggi di tempat kerja / lembaga.
Koneksi internet yang saya gunakan mahal
Pertanyaan 1 2 3 4 5
Saya memiliki kualifikasi untuk menggunakan dan mengoperasikan komputer
Saya memiliki kualifikasi untuk menggunakan dan mengoperasikan internet
Saya memiliki keahlian dalam menggunakan website “Surabaya Single Windows”
Saya yakin untuk menggunakan website “Surabaya Single Windows”.
Demografi Responden Estimasi maximum likelihood (ML) membutuhkan ukuran sampel yang cukup. Berdasarkan studi Monte Carlo yang dilakukan oleh peneliti terhadap berbagai metode estimasi disimpulkan bahwa : (1)ukuran sampel minimum yang diperlukan untuk mengurangi bias pada semua jenis estimasi SEM adalah 200 (Loehlin, 1998). (2) Ukuran sampel untuk estimasi ML harus minimal 15xjumlah variabel yang diamati (Stevens, 1996). (3) Ukuran sampel untuk estimasi ML harus setidaknya 5x jumlah parameter bebas dalam model, termasuk eror (Bentler & Chou, 1987). (4) Data yang memiliki nilai kurtosis tinggi, ukuran sampel minimum harus 10 kali jumlah parameter bebas (Hoogland dan Boomsma, 1998).
3%
20%
47%
30%
Usia
< 21 tahun
21 - 30 tahun
31 - 40 tahun
> 40 tahun
23%
58%
19%
Intensitas Penggunaan
1 kali
2-4 kali
>4 kali
Sekretariat UPTSA, 3
Staff UPTSA, 47
Koordinator
Diskominfo, 1
Tenaga Ahli Diskominfo
, 12
Swasta, 31
Wiraswasta, 41
PNS, 15
Mahasiswa, 12
Manager, 30
Lain-Lain, 23
Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
> Nilai KMO 0,5 Tingkat signifikansi = 0.05
N = 215 r-tabel = 0.134
rhitung ≥ rtabel
α > 0,90 : reliabilitas sempurna 0,70 < α < 0,90 : reliabilitas tinggi
0,50 < α < 0,70 : reliabilitas moderat α < 0,50 : reliabilitas rendah
No Variabel Laten Minimal KMO KMO Keterangan
1. Perceived Awareness (PA)
.500 .675 Valid
2 Avaibility of Resources (AOR)
.500 .645 Valid
3 Computer-self Efficacy (CSE)
.500 .561 Valid
4 Perceived Compatibility (PC)
.500 .751 Valid
5 Perceived Image (PI) .500 .736 Valid
6 Perceived Ability to Use (PATU)
.500 .915 Valid
7 Perceived Information Quality (PIQ)
.500 .934 Valid
8 Multilingual Option (MLO)
.500 .711 Valid
9 Perceived Funtional Benefit (PFB)
.500 .928 Valid
10 Perceived Uncertainity (PU)
.500 .723 Valid
11 Perceived Security (PS)
.500 .852 Valid
12 Perceived Privacy (PP) .500 .612 Valid
13 Perceived Trust (PT) .500 .885 Valid
14 Perceived Service Response (PSR)
.500 .803 Valid
15 Adoption 1 .500 .766 Valid
16 Adoption 2 .500 .756 Valid
Indikator Corrected Item-Total Correlation
r- tabel Keterangan
PA1 .774 .134 Valid
PA2 .793 .134 Valid
PA3 .690 .134 Valid
PA4 .370 .134 Valid
No Variabel Laten Cronbach’s Alpha Keterengan
1 Perceived Awareness (PA)
.825 Reliabel
2 Avaibility of Resources (AOR)
.712 Reliabel
3 Computer-self Efficacy (CSE)
.710 Reliabel
4 Perceived Compatibility (PC)
.917 Reliabel
5 Perceived Image (PI)
.905 Reliabel
6 Perceived Ability to Use (PATU)
.972 Reliabel
7 Perceived Information Quality (PIQ)
.967 Reliabel
8 Multilingual Option (MLO)
.892 Reliabel
9 Perceived Funtional Benefit (PFB)
.956 Reliabel
10 Perceived Uncertainity (PU)
.872 Reliabel
11 Perceived Security (PS)
.937 Reliabel
12 Perceived Privacy (PP)
.659 Reliabel
13 Perceived Trust (PT)
.937 Reliabel
14 Perceived Service Response (PSR)
.903 Reliabel
15 Adoption 1 .958 Reliabel
16 Adoption 2 .951 Reliabel
Indikator Corrected Item-Total Correlation
r- tabel Keterangan
AOR1 .633 .134 Valid
AOR2 .497 .134 Valid
AOR3 .488 .134 Valid
AOR4 .367 .134 Valid
AOR5 .388 .134 Valid
Bab 4 halaman 59-71
Confirmatory Factor Analysis
• CFA First-Order Konstruk Analisis ini dilakukan pada setiap variabel laten dimana masing-masing variabel tersebut diukur dengan beberapa indikator, sehingga diperlukan pengujian unidimensional untuk mengetahui apakah indikator-indikator tersebut benar-benar mengukur variabel laten.
Uji validitasCFA 16 variabel laten pada model GAM
Bab 4 hal: 73-109
Validitas konvergen Loading factor > 0,5
Confirmatory Factor Analysis (2)
Uji Reabilitas CFA 16 variabel laten pada model GAM
Bab 4 hal: 73-109
Reabilitas konvergen Nilai Loading factor dikurangi nilai error ≥0,6
PENGUJIAN PERCEIVED TRUST
Variabel Nilai
pengaruh Pengaruh Asumsi
PU <--- PT -0.10 Negatif Ditolak
PS<--- PT 0.63 Positif Diterima
PP <--- PT 0.37 Positif Diterima
Goodness of Fit Index Hasil Cut Off Value
Kriteria Peningkatan
Likelihood Chi Square 562,01 Diharapkan kecil
Baik Menurun
GFI 0.759 >0,9 Marginal Meningkat
TLI 0,756 ≥0,90 Marginal Meningkat
CFI 0,808 >0.90 Baik Meningkat
INDEX GOODNESS OF FIT Variabel
Nilai Pengaruh
Pengaruh Hipotesis
PS <--- PT 0,63 Positif Perceived Security (PS)
memiliki relasi yang
positif sebesar 0.63
dengan Perceived Trust
PU <--- PT -0,10 Positif Perceived Uncertainity
(PU) memeliki relasi yang
positif sebesar -0,10 dengan
Perceived Trust.
PP <--- PT 0.37 Positif Perceived Security (PS)
memiliki relasi yang
positif sebesar 0.37
dengan Perceived Trust
TAHAP KEDUA MODIFIKASI MODEL
• Kedua adalah melihat nilai M.I, pilih yang nilai M.I nya besar sehingga akan menurunkan angka Chi-Square kemudian buat panah-panah baru sesuai nilai M.I yang besar.
Rekomendasi
PELATIHAN
• Program pelatihan SSW
Untuk mengetahui fungsi, cara penggunaan, fitur-fitur SSW, dll • Program pelatihan
komputer
IKLAN MASYARAKAT
Iklan SSW di berbagai media seperti koran, tv, radio, bilboard,dll
AKSES INTERNET
Penyediaan sarana internet seperti wifi gratis atau hotspot dengan kecepatan tinggi
PENAMBAHAN BANDWITH
Kecepatan akses halaman
BILINGUAL
Target pengguna SSW tidak hanya orang dalam negeri tapi juga luar negeri
USER INTERFACE dan INFORMATION QUALITY
• Tata letak menu • Informasi di SSW
up to date • Legilable text • Chat room 24/7
KESIMPULAN
• Dari pelaksanaan penelitian tugas akhir ini didapatkan kesimpulan: 1. Penerimaan masyarakat dalam mengadopsi SSW pada level statik (penerimaan
masyarakat dalam menggunakan aplikasi “Surabaya Single Window” untuk melihat atau mencari informasi dan mengunduh formulir mengenai perijinan di Kota Surabaya”) saat ini lebih dipengaruhi oleh beberapa faktor kritis antara lain Perceived Functional Benefit, Perceived Service Response, Perceived Trust,Perceived Awareness, Perceived Abality to Use, Perceived Compatibility,dan Multilingual Option.
2. Penerimaan masyarakat dalam mengadopsi SSW pada level interaksi (penerimaan masyarakat dalam menggunakan aplikasi “Surabaya Single Window” untuk melakukakan interaksi atau bertanya mengenai perijinan investasi di Surabaya daripada harus ke dinas-dinas terkait di Pemkot Surabaya) saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor kritis antara lain Perceived Compatibility, Perceived Trust, Perceived Information Quality,Perceived Ability to Use, dan Multilingual Option.
3. Penerimaan masyarakat dalam mengadopsi SSW pada level interaksi dan statik memiliki pengaruh tidak langsung dari faktor kritis Perceived Privacy, Perceived Security dan Perceived Uncertainty.