ANALISIS PENGARUH PRODUKSI TERHADAPPENDAPATAN PENGRAJIN
PAPAN BUNGADI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
SKRIPSI
OLEH
RAMAZANINIM: 06C20101046
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT
2015
ANALISIS PENGARUH PRODUKSI TERHADAPPENDAPATAN PENGRAJIN
PAPAN BUNGADI KECAMATAN JOHAN PAHLAWAN
KABUPATEN ACEH BARAT
SKRIPSI
OLEH
RAMAZANINIM: 06C20101046
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk MemperolehGelar Sarjana Ekonomi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Teuku UmarMeulaboh
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNANFAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TEUKU UMARMEULABOH, ACEH BARAT
2015
ABSTRAK
Ramazani. Analisis Pengaruh Produksi terhadap Pendapatan Pengrajin PapanBunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Dibawahbimbingan T. Razali Rasyid dan Herman Syahputra.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh produksi terhadappendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan KabupatenAceh Barat pada tahun 2014.
Berdasarkan hasil penelitian, persamaan akhir diperolehLnY = 16,988 + 0,002X dinyatakan bahwa nilai konstanta (α) yaitu sebesar16,988. Nilai konstanta ini menyatakan apabila variabel bebas (produksi) samadengan nol, maka pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan JohanPahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 16,988.
Koefesien determinasi bernilai 94,0 persen. Hal ini menunjukkan bahwavariabel bebas (produksi) memberi pengaruh sebesar 94,0 persen terhadapvariabel terikat (pendapatan pengrajin papan bunga), sedangkan sisanya sebesar 6persen dipengaruhi oleh variabel yang terdapat diluar model regresi penelitian ini.
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan uji-t menunjukkan bahwa hasilyang diperoleh variabel produksi dengan nilai thitung sebesar 11,876 lebih besar darit-tabel sebesar 1,895 yang artinya bahwa secara parsial variabel produksiberpengaruh secara positif terhadap pendapatan pengrajin papan bunga diKecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Kata kunci : Produksi, Pendapatan dan Papan Bunga
iv
HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING
Judul Skripsi : ANALISIS PENGARUH PRODUKSI TERHADAPPENDAPATAN PENGRAJIN PAPAN BUNGA DIKECAMATAN JOHAN PAHLAWANKABUPATEN ACEH BARAT
Nama Mahasiswa : RAMAZANINIM : 06C20101046Program Studi : EKP (Ekonomi Pembangunan)
Menyetujui,
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Drs. H. T. Razali Rasyid Herman Syahputra, SE
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan
Dr. Ishak Hasan, M.Si Yayuk EW, SE, M.Si
Tanggal Lulus : 23 Mei 2015
v
RIWAYAT HIDUP
Nama : Ramazani
Tempat/Tanggal Lahir : Desa Gunong Kleng / 10 Mei 1974
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Alue Penyareng – Meulaboh, Kabupaten AcehBarat
No. HP : 0812 6917 4163
Nama Orang Tua
Ayah : Muhammad Yakub (Alm)
Ibu : Aisyah Syarifah
Pendidikan Formal:
a. SD Gunong Kleng (1982 - 1988)
b. SKKP Ujong Kareng (1988 - 1991)
c. SMEA Lapang (1991 - 1994)
d. Diterima di Universitas Teuku Umar pada Fakultas Ekonomi Tahun 2006
vii
MOTTO
“Kesabaran merupakan perkara yang amat dicintai oleh Allahdan sangat dibutuhkan seorang muslim dalam menghadapi
ujian atau cobaan yang dialaminya. Sebagaimana dalamfirmanNya: Allah mencintai orang-orang yang sabar” (QS. Al-
Imran : 146)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Makaapabila kamu telah selesai (dari satu urusan), kerjakanlah
dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain” (QS. Al-Insyirah :6-7)
“Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyakmanfaat bagi orang lain” (H.R. Bukhari)
Kupersembahkan skripsi ini untuk Ayahanda MuhammadYakub (alm) dan Ibundaku Aisyah Syarifah atas kasih sayangdan perhatian dengan setulus hati. Doa... Permohonan yang
tak henti kau lantunkan tuk keelokan hidupkuMungkin aku tak banyak berbuat indah untukmu
Tapi, kau tak peduli dengan semua kelemahan khilafkuYang kau pikir dan pinta hanya senyum lapang untukku
Kepada Suami dan anak-anakku serta orang-orang terdekatkuyang selalu memberikan semangat dan motivasi yang
membangun. Terima kasih yang teramat banyak.
Ramazani
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang
berjudul “Pengaruh Produksi terhadap Pendapatan Pengrajin Papan Bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat”, sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan program sarjana strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi
Universitas Teuku Umar dengan baik. Shalawat dan salam yang tiada putus
kepada baginda Muhammad SAW serta keluarga besar, para sahabat dan pengikut
Beliau.
Berkenaan dengan penyusunan skripsi ini, maka pada kesempatan ini
dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1. Drs. H. T. Razali Rasyid selaku Dosen Pembimbing Ketua dan kepada Bapak
Herman Syahputra, SE selaku Dosen Pembimbing Anggota yang telah
meluangkan waktunya dalam memberikan kritik, saran, dan dorongan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
2. Ibu Yayuk EW, SE, M.Si selaku Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan
Universitas Teuku Umar.
3. Bapak Dr. Ishak Hasan, M.Si selaku Plt Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Teuku Umar.
4. Bapak Dewan Penguji yang terdiri dari Bapak Dr. Abd. Jamal, SE, M.Si,
Bapak Drs. H. T. Razali Rasyid, Bapak Herman Syahputra, SE dan Ibu Hj. Cut
Mega Putri, SE, M.S.M.
x
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh staf karyawan Fakultas Ekonomi
Universitas Teuku Umar Meulaboh yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan kepada penulis dan telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
6. Ayahanda dan Ibunda tersayang, terima kasih atas segala doa, dukungan,
motivasi, dan kasih sayang yang tiada putus sampai kapanpun kepada penulis.
7. Teman-teman seluruh angkatan Fakultas Ekonomi Universitas Teuku Umar
baik senior maupun junior yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak
dan penulis khususnya. Semoga Allah SWT melindungi dan memberikan
berkahNya serta imbalan yang setimpal kepada semua pihak yang telah membantu
dan membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Meulaboh, Mei 2015
Penulis,
Ramazani
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL.......................................................................................iHALAMAN JUDUL..........................................................................................iiHALAMAN TUJUAN.......................................................................................iiiABSTRAK..........................................................................................................ivHALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING................................................vHALAMAN PENGESAHAN PENGUJI.........................................................viRIWAYAT HIDUP............................................................................................viiMOTTO/PERUNTUKAN.................................................................................viiiKATA PENGANTAR........................................................................................ixDAFTAR ISI.......................................................................................................xiDAFTAR TABEL..............................................................................................xiiiDAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xiv
I. PENDAHULUAN..........................................................................................11.1. Latar Belakang Masalah............................................................................11.2. Rumusan Masalah......................................................................................41.3. Tujuan Penelitian.......................................................................................41.4. Manfaat Penelitian.....................................................................................4
1.4.1. Manfaat Teoritis.............................................................................41.4.2. Manfaat Praktis..............................................................................5
1.5. Sistematika Pembahasan...........................................................................5
II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................................72.1. Produksi.....................................................................................................7
2.1.1. Pengertian Produksi.......................................................................72.1.2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi...............................72.1.3. Fungsi Produksi.............................................................................112.1.4. Biaya Produksi...............................................................................12
2.2. Usaha Papan Bunga...................................................................................132.2.1. Strategi Pemasaran........................................................................14
2.3. Pendapatan.................................................................................................202.3.1. Pengertian Pendapatan...................................................................202.3.2. Pengertian Pendapatan Masyarakat...............................................202.3.3. Jenis-Jenis Pendapatan..................................................................202.3.4. Sumber Pendapatan.......................................................................21
2.4. Perumusan Hipotesis.................................................................................22
III. METODE PENELITIAN............................................................................233.1. Populasi dan Sampel..................................................................................233.2. Data Penelitian...........................................................................................23
3.2.1. Jenis dan Sumber Data...................................................................233.2.2. Teknik Pengumpulan Data.............................................................24
xi
3.3. Model Analisis Data..................................................................................243.4. Definisi Operasional Variabel...................................................................263.5. Pengujian Hipotesis...................................................................................26
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN......................................................................284.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian....................................................284.2. Karakteristik Responden..........................................................................28
4.2.1. Menurut Umur dan Jenis Kelamin.................................................284.2.2. Menurut Pendidikan Terakhir........................................................294.2.3. Menurut Modal yang Diperoleh.....................................................294.2.4. Menurut Pendapatan......................................................................304.2.5. Menurut Produksi Perbulan...........................................................314.2.6. Menurut Jenis Papan Bunga dan Peminat Papan Bunga................324.2.7. Menurut Pengalaman.....................................................................33
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis.........................................................................344.4. Hasil Akhir...............................................................................................34
4.4.1. Uji Regresi Linier Sederhana..........................................................344.4.2. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi..................................354.4.3. Uji t (Uji Parsial/Individual)............................................................36
V. SIMPULAN DAN SARAN............................................................................385.1. Simpulan...................................................................................................385.2. Saran-Saran...............................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................41
LAMPIRAN.........................................................................................................42
xii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Jumlah Usaha Papan Bunga di Kabupaten Aceh Barat Tahun 2013................3
2. Populasi dan Sampel Papan Bunga di Kecamatan Johan PahlawanKabupaten Aceh Barat Tahun 2014................................................................23
3. Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan umur di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat(Tahun 2014).....................................28
4. Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir di KecamatanJohan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat...........................................................29
5. Sumber Modal yang Diperoleh oleh Pengrajin Papan Bunga di KecamatanJohan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat...........................................................30
6. Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulan di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat...........................................................30
7. Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Produksi Perbulan di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat...........................................................31
8. Berbagai Jenis Papan Bunga dan Peminat Papan Bunga di KecamatanJohan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat...........................................................32
9. Pengalaman Para Usaha Papan Bunga di Kecamatan JohanPahlawan Kabupaten Aceh Barat....................................................................33
10. Standar Deviasi Rata-Rata dan Observasi......................................................34
11. Regresi Linier Sederhana...............................................................................34
12. Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi......................................35
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Data Produksi dan Pendapatan Pengrajin Papan Bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat....................................................................42
2. Data Pendapatan Pengrajin Papan Bunga yang di Ln-kan di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat..........................................................43
3. Uji-t.................................................................................................................44
4. Output regresi..................................................................................................45
5. Kuisioner.........................................................................................................49
xiv
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis mengharuskan untuk
memperoleh laba yang maksimal dari usahanya, dapat tumbuh dan berkembang
serta mampu bersaing dan bertahan hidup dalam jangka waktu yang relatif lama.
Namun demikian dalam kenyataannya tidak semua perusahaan berhasil dan
memperoleh laba, dapat tumbuh dan berkembang serta mampu bersaing dan
bertahan hidup. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik yang berasal dari
dalam dan dari luar perusahaan atau industri yang bersangkutan. Hal itu sangat
dipengaruhi oleh ketepatan penempatan tenaga kerja dan modal yang
dimanfaatkan oleh perusahaan yang bersangkutan sehingga perusahaan atau
industri yang bersangkutan dapat meraih laba atau profit yang maksimal.
Perusahaan dalam menjalankan operasinya serta kelancaran usahanya
membutuhkan dana yang relatif besar terutama untuk membiayai aktiva, baik
aktiva lancar maupun aktiva tetap. Maka kecenderungan perusahaan dalam
mengatasi masalah dana tersebut selain memanfaatkan dananya sendiri, juga
memperoleh dana dari luar perusahaan. Sumber dana dari luar perusahaan yaitu
berupa pinjaman jangka pendek mau pinjaman jangka panjang yang diperoleh dari
kreditur dan pihak yang berkepentingan untuk menanam modal pada perusahaan.
Berdasarkan paparan di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa suatu
kegiatan usaha (perusahaan) yang operasionalnya berjalan dengan baik dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti halnya modal yang tersedia, kualitas dari
tenaga kerja bahkan bagaimana suatu usaha (perusahaan) itu sendiri dapat
2
memanfaatkan segala faktor produksi yang ada dengan seefisien mungkin untuk
menghassilkan nilai produksi yang tinggi. Sehingga dengan demikian usaha
tersebut dapat mandiri sendiri dan dapat pula mengatasi segala gejolak
permasalahan ekonomi yang ada.
Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di berbagai negara termasuk di
Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian rakyat yang tangguh.
Hal ini karena kebanyakan para pengusaha kecil dan menengah berangkat dari
industri keluarga atau rumahan. Dengan demikian konsumennya pun berasal dari
kalangan kebawah. Selain itu, peranan UKM terutama sejak krisis moneter tahun
1998 dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan
ekonomi nasional, baik dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi maupun
penyerapan tenaga kerja (Ilham 2013, h.1).
Hadirnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) didalam kehidupan
masyarakat merupakan sebagai penyelamat perekonomian masyarakat terutama
pada masyarakat kalangan bawah. Hal ini terlihat pula ketika berdirinya UKM di
berbagai wilayah telah mampu menyerap tenaga kerja sehingga tingkat
pengangguran mulai berkurang. Seperti halnya yang terjadi pada Kecamatan
Johan Pahlawan di Kabupaten Aceh Barat.
Salah satu sektor yang telah menunjang perekonomian para pelaku usaha
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat adalah industri pembuatan
papan bunga, dimana merupakan suatu usaha yang hanya membutuhkan teknik
keahlian dalam kesenian yang membuat masyarakat atau konsumen tertarik untuk
memesan berbagai papan bunga ucapan disetiap acara yang diadakan.
3
Industri pembuatan papan bunga yang telah tersebar di Kecamatan Johan
Pahlawan yang merupakan pusat industri terbaik dari semua kecamatan yang ada
di Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1Jumlah Usaha Papan Bunga
di Kabupaten Aceh BaratTahun 2014
No. Nama Kecamatan Jumlah Usaha Papan Bunga
1.2.3.4.
Johan PahlawanMeureuboKaway XVISamatiga
11121
Sumber: Data Primer (Juni 2014)
Berdasarkan tabel 1 di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan usaha
papan bunga tertinggi terjadi di Kecamatan Johan Pahlawan yaitu sebanyak 11
usaha ketimbang kecamatan lainnya. Usaha papan bunga ini telah banyak
memberikan kontribusi bagi perekonomian para pemilik usaha di Kecamatan
Johan Pahlawan. Kecamatan Johan Pahlawan merupakan sentra bagi usaha bisnis
yang sangat mendukung, sehingga letak usaha yang strategis serta tingkat
kebutuhan konsumen yang tinggi dapat menciptakan tingkat produksi yang lebih
baik dan dapat menghasilkan pendapatan secara optimal.
Aspek pemasaran sangatlah penting dan diperlukan, untuk menjamin
kelangsungan hidup suatu usaha. Aspek pemasaran yang perlu diperhatikan antara
lain adalah penetapan harga, pengembangan produk, distribusi, dan promosi.
Kenyataannya, pengusaha hanya fokus pada jumlah produk yang dihasilkan bukan
pada pemasaran tersebut. Apabila mekanisme pemasaran berjalan dengan baik,
maka akan meningkatkan jumlah penjualan sehingga akan mampu
memaksimalkan keuntungan yang akan diperoleh usaha (Soekartawi, h.5 2001).
4
Bisnis papan bunga semakin menggairahkan, kesadaran pelaku bisnis di
Kabupaten Aceh Barat untuk berkorespondensi melalui papan bunga ucapan
semakin meningkat. Pertumbuhan ekonomi yang berkembang telah dapat
membuat tumbuhnya perusahaan-perusahaan baru maupun gerai-gerai usaha
dengan semakin meningkatkan kebutuhan papan bunga sebagai suatu bisnisnya.
Berdasarkan paparan di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih lanjut yang dituangkan dalam bentuk skripsi dengan judul “Analisis
Pengaruh Produksi terhadap Pendapatan Pengrajin Papan Bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, rumusan masalah adalah
bagaimana pengaruh produksi terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diteliti maka tujuan penelitiannya
adalah untuk menganalisis pengaruh produksi terhadap pendapatan pengrajin
papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1.Manfaat Teoritis
a. Bagi Penulis
Manfaat bagi penulis untuk memenuhi syarat gelar sarjana ekonomi serta
untuk menambah wawasan tentang bagaimana pengaruh produksi terhadap
pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten
5
Aceh Barat sebagaimana sesuai dengan teori yang telah diberikan dengan
penerapan secara praktek.
b. Bagi Lingkungan Akademik
Untuk dapat dijadikan bahan/acuan dalam memberikan pengetahuan dan
pengembangan terhadap mahasiswa(i) di lingkungan kampus dalam proses
perkuliahan.
1.4.2. Manfaat Praktis
Manfaat praktis dari penelitian ini bagi Pemerintah Daerah khususnya
Kabupaten Aceh Barat atau instansi-instansi terkait lainnya adalah dapat
mengembangkan usaha-usaha masyarakat disuatu daerah terutama untuk
meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat secara
menyeluruh.
1.5. Sistematika Pembahasan
Berdasarkan penelitian ini bagian pertama merupakan pendahuluan yang
berisi tentang latar belakang masalah mengenai pengaruh nilai produksi terhadap
pendapatan pengrajin papan bunga, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, serta sistematika dari pembahasan.
Bagian kedua merupakan tinjauan pustaka yang berisi pengertian dan
pembahasan tentang produksi, usaha papan bunga, dan pendapatan masyarakat,
dan perumusan hipotesis.
Bagian ketiga merupakan metode penelitian yang berisi tentang ruang
lingkup penelitian, data penelitian, model analisis data, definisi operasional, dan
pengujian hipotesis.
6
Bagian keempat merupakan hasil dan pembahasan yang berisi tentang
statistik deskriptif variabel penelitian, hasil pengujian hipotesis, dan pembahasan
hasil penelitian.
Bagian kelima merupakan simpulan dan saran merupakan yang berisi
tentang simpulan dan saran-saran dari hasil penelitian.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Produksi
2.1.1. Pengertian Produksi
Menurut Rosyidi (2003, h.56) produksi adalah setiap proses yang
menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang atau usaha yang
menciptakan dan memperbesar daya guna barang.
Kemudian menurut Sugiarto et al (2007, h.202) produksi adalah suatu
kegiatan yang mengubah input menjadi output. Kegiatan tersebut dalam kegiatan
ekonomi biasa dinyatakan dalam fungsi produksi. Fungsi produksi menunjukkan
jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan dari pemakaian jumlah output
dengan menggunakan teknologi tertentu.
Sebagaimana beberapa konsep yang telah dijelaskan diatas maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa produksi merupakan suatu proses yang mengubah
input menjadi output untuk menciptakan suatu produk yang diinginkan.
2.1.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi
Menurut Sugiarto et al (2007, h.15-19) faktor-faktor yang mempengaruhi
produksi terdiri dari:
a. Tanah dan Sumber Alam
Yaitu meliputi tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, dan
sebagainya. Didalam arti luas istilah tanah juga meliputi sumber-sumber daya
alam lautan dalam batas-batas teritorial air suatu negara termasuk wilayah udara
di atasnya. Berlainan dengan faktor-faktor lainnya, tanah merupakan faktor
produksi yang persediaannya tidak dapat ditambah lagi bila kita kekurangan,
8
kecuali bila kita membelinya atau menyewanya. Suatu negara memiliki luas tanah
yang terbatas guna maksud-maksud produksinya. Areal tanah yang dimiliki suatu
negara dalam kaitannya dengan keragaman kesuburan dan topografinya sudah
barang tentu akan mempengaruhi manfaat ekonominya.
Tanah beserta kekayaan alam yang dikandungnya sepertihalnya mineral,
air, dan sebagainya mempunyai sifat penawaran yang tetap (fixed, tidak dapat
ditambah lagi), sedangkan permintaan akan tanah terus-menerus meningkat dari
waktu ke waktu baik karena alasan kenaikan harga barang-barang pertanian,
kenaikan harga mineral serta barang-barang industri yang memakai bahan mentah
dari tanah maupun karena pertambahan jumlah penduduk. Kemudian dalam
kaitannya dengan permintaan akan barang-barang pertanian, perbedaan kesuburan
tanah akan menentukan perbedaan nilai sewanya, sebaliknya dalam kaitannya
dengan lokasidikenal nilai lokasi sewa tanah. Tanah yang lokasinya lebih strategis
akan memperoleh nilai yang lebih tinggi.
b. Tenaga Kerja
Yaitu meliputi jumlah buruh dalam perekonomian, keahlian dan
ketrampilan yang dimiliki pekerja. Kalau diperhatikan jumlah penduduk dunia
secara keseluruhan seakan-akan dunia ini tidak keurangan tenaga kerja, tetapi
harus diingat bahwa jumlah tenaga kerja tidak hanya ditentukan oleh jumlah
penduduk saja melainkan sangat dipengaruhi pula oleh faktor umur, pendidikan,
kesehatan, dan penyebaran penduduk. Oleh karena itu, faktor-faktor inilah maka
tenaga kerja menjadi masalah dalam ekonomi.
9
Faktor tenaga kerja memegang peranan penting dalam proses produksi
dalam kaitannya dengan variasi kemampuan maupun jumlah serta distribusinya.
Atas dasar keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi:
1. Tenaga Kerja Kasar, dengan karakteristik meliputi tidak berpendidikan,
berpendidikan rendah, dan tidak memiliki keahlian dalam sesuatu bidang
pekerjaan tertentu.
2. Tenaga kerja terampil, dengan karakteristik meliputi memiliki keahlian dari
pengalaman kerja atau pendidikan sepertihalnya montir mobil, tukang kayu,
tukang reparasi, televisi, dan radio.
3. Tenaga kerja terdidik, dengan karakteristik meliputi memiliki pendidikan yang
tinggi dan ahli dibidang-bidang tertentu misalnya dokter, akuntan, ahli
ekonomi, dan insinyur.
Selanjutnya menurut Kasmir (2009, h. 56) istilah tenaga kerja dalam ilmu
ekonomi bukanlah semata-mata kekuatan manusia untuk mencakul, menggergaji,
bertukang, dan segala kegiatan fisik lainnya. Hal yang dimaksudkan disini
memang bukanlah sekedar tenaga kerja saja tetapi lebih luas lagi, yaitu sumber
daya manusia (human resources).
Sumber daya manusia tidak saja mencakup tenaga fisik atau jasmani
manusia tetapi juga kemampuan mental atau kemampuan nonfisiknya, tidak saja
tenaga terdidik tetapi juga tenaga yang tidak terdidik, tidak saja tenaga yang
terampil tetapi juga yang tidak terampil. Oleh karena itu, benarlah jika ada orang
yang berkata bahwa kualitas atau mutu sumber daya manusia suatu bangsa itu
tergantung pada kualitas atau mutu ketaqwaan, kesehatan, kekuatan fisik,
pendidikan, serta kecakapan penduduknya.
10
c. Modal
Yaitu modal meliputi segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka
butuhkan.Sebagai contoh sistem pengairan, jaringan jalan raya, mesin-mesin,
bangunan pabrik, pertokoan, alat-alat pengangkutan, dan sebagainya. Perlu
kiranya dikemukakan perbedaan antara modal dan uang. Uang sering kali disebut
sebagai modal bagi seseorang dalam melakukan usaha produksinya, tetapi modal
tidak hanya terpaku pada uang saja, melainkan meliputi banyak benda yang dapat
digunakan oleh manusia dalam memproduksi produk yang dibutuhkannya. Disisi
lain perlu diingat bahwa uang secara sendiri tidak dapat menghasilkan apa-apa.
Fungsi uang adalah sebagai alat penukar untuk memudahkan terjadinya
pertukaran diantara sumber-sumber produksi dan diantara barang-barang dan atau
jasa-jasa. Dengan demikian modal adalah seluruh aktiva perusahaan yang
digunakan untuk menghasilkan pendapatan.
Secara umum, modal dalam arti peralatan produksi setiap waktunya terus
mengalami pertambahan, tetapi pertambahan ini lambat sekali jika dibandingkan
dengan perluasan keinginan manusia. Jumlah modal yang mampu menghasilkan
barang-barang dan atau jasa-jasa adalah terbatas sehingga merupakan masalah
yang amat penting dalam ekonomi.
Modal dapat diperoleh dari sumber luar (modal ekstern), dari sumber
dalam (modal intern) dan dari pemilik. Modal ekstern dapat berupa pinjaman
jangka pendek maupun pinjaman jangka panjang, sedangkan modal intern
diperoleh dari hasil kegiatan usaha dimasa lalu (penyisihan dari laba atau laba
yang tidak dibagikan akanretained earning) dan cadangan-cadangan yang telah
11
dibentuk dari laba perusahaan dimasa lalu. Modal pemilik diperoleh dari setoran
modal para pendiri perusahaan pada permulaan pendirian suatu perusahaan.
d. Keahlian Kewirausahaan (Entrepreneurship)
Yaitu keahlian dan kemampuan pengusaha-pengusaha untuk mendirikan
dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Keahlian kewirausahaan
membutuhkan faktor produksi tanah dan sumber daya alam, tenaga kerja, serta
modal.Keahlian kewirausahaan meliputi kemahiran para pengusaha untuk
mengorganisasi berbagai faktor produksi untuk keberhasilan usahanya. Terlepas
dari keanekaragamannya sumber-sumber daya mempunyai ciri-ciri umum yaitu
jumlahnya terbatas, dapat digunakan untuk membuat berbagai macam barang, dan
mampu berkombinasi dengan sumber-sumber daya lain untuk menghasilkan
sesuatu barang tertentu.
2.1.3. Fungsi Produksi
Menurut Sudarman (2004, h.122) fungsi produksi adalah suatu skedul
(tabel atau persamaan matematis) yang menggambarkan jumlah output maksimum
yang dapat dihasilkan dari satu set faktor produksi tertentu, dan pada tingkat
teknologi tertentu pula. Singkatnya fungsi produksi adalah katalog dari
kemungkinan hasil produksi.
Selanjutnya menurut Amalia (2007, h.107-108) dalam pembicaraan
mengenai teori produksi, hal yang selalu mendapat tekanan adalah jumlah output
selalu tergantung atau merupakan fungsi dari faktor-faktor produksi yang
digunakan dalam proses produksi. Hubungan antara output yang dihasilkan dan
faktor-faktor produksi yang digunakan ini sering dinyatakan dalam suatu fungsi
produksi (production function).
12
2.1.4.Biaya Produksi
Menurut Soeharno (2009, h.97) biaya produksi adalah semua pengeluaran
yang digunaka dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Terkait dengan pengertian tersebut ada beberapa konsep biaya yang perlu
diketahui, antara lain sebagai berikut:
a. Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung
Biaya langsung adalah biaya yang dapat dihitung untuk tiap unik output
yang dihasilkan. Termasuk biaya langsung misalnya adalah biaya untuk membeli
bahan baku, biaya tenaga kerja yang langsung menangani produksi. Adapun biaya
tidak langsung adalah biaya yang dikeluarkan, tetapi tidak bisa dihitung untuk tiap
unit produk yang dihasilkan karena adanya unsur-unsur biaya penggunaan
fasilitas bersama.
b. Biaya Ekplisit dan Biaya Emplisit
Biaya ekplisit adalah biaya yang secara nyata dikelurkan perusahaan,
misalnya pengeluran untuk membeli bahan baku untuk produksi,untuk membayar
tenaga langsung yang berkaitan dengan produksi dan sebagainya. Biaya emplisit
adalah nilai dari input yang dimiliki perusahaan yang digunakan dalam proses
produksi, tetapi tidak sebagai pengeluaran nyata yang dikeluarkan perusahaan.
b. Biaya Kesempatan dan Biaya Historis
Biaya kesempatan adalah nilai dari sumber-sumber ekonomi dalam
penggunaan alternatif yang paling baik. Sumber-sumber ekonomi termasuk faktor
produksi, misalnya bahan kayu, tenaga kerja, dapat digunakan secara alternatif.
Biaya historis adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada waktu membeli
faktor produksi (input).
13
c. Biaya Incremental
Biaya incremental adalah biaya yang timbul sebagai akibat adanya
keputusan yang telah dibuat. Biaya incremental diukur dengan melihat adanya
perubahan biaya total.
d. Biaya Relavan
Biaya relavan adalah biaya yang akan dibebankan bila suatu keputusan telah
dilakukan. Dengan demikian, biaya relavan adalah incremental cost.
f. Biaya Variabel dan Biaya Tetap
Biaya variabel adalah biaya yang besarnya tergantung pada output yang
dihasilkan. Misalnya biaya bahan untuk menghasilkan suatu produk. Semakin
banyak produk yang dihasilkan maka semakin banyak bahan yang digunakan,
tidak heran jika biayanya semakin besar. Biaya tetap adalah biaya yang tidak
tergantung pada banyak sedikitnya produk yang dihasilkan. Misalnya biaya
penyusutan mesin. Biaya penyusutan ini tidak tergantung pada apakah mesin
digunakan pada kapasitas penuh, setengah kapasitas atau bahkan tidak digunakan.
Biaya tetap harus dikeluarkan sebesar penyusutan yang ditetapkan pertahunya.
2.2. Usaha Papan Bunga
Usaha papan bunga merupakan suatu usaha yang menggunakan teknik
kesenian dengan bahan dasar papan dan berbagai bahan untuk membentuk suatu
kata-kata ucapan yang telah banyak digunakan di berbagai acara sesuai
pemesanan. Papan bunga juga telah beredar diberbagai daerah dengan berbagai
jenis pemesanan seperti pada pesta perkawinan, ucapan selamatan, sunatan, dan
ucapan duka cita.
14
Membuka usaha papan bunga merupakan peluang usaha yang sangat
menjanjikan untuk saat ini, disamping kebutuhan akan papan bunga yang setiap
harinya semakin meningkat, usaha ini memiliki keuntungan yang lumayan untuk
dijadikan penopang hidup. Bunga digunakan pada saat ini sebagai penyambung
kata-kata yang sudah tidak bisa lagi diungkapkan menggunakan ucapan secara
lisan, bunga adalah perwakilan dalam isi hati yang terdalam untuk mengerluarkan
isi hati dan kiasan dari ungkapan yang terbaik
(TipsMemulaiUsahaTokoBunga.blogspot diakses 24 April 2013).
2.2.1. Strategi Pemasaran
Menurut Kasmir (2009, h. 171-185) strategi adalah langkah-langkah yang
harus dijalankan oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Kadang-kadang
langkah yang harus dihadapi terjal dan berliku-liku, namun ada pula langkah yang
relatif mudah. Disamping itu, banyak rintangan atau cobaan yang dihadapi untuk
mencapai tujuan. Oleh karena itu, setiap langkah harus dijalankan secara hati-hati
dan terarah.
Sebuah perusahaan juga diperlukan langkah-langkah tertentu didalam
mencapai tujuannya. Misalnya, perusahaan yang ingi menjual barang atau jasanya
kepada pelanggan memerlukan langkah yang tepat. Di luar perusahaan tersebut
sudah banyak pesaing yang menunggu, mulai dari pesaing kecil sampai kelas
kakap. Disamping itu, disetiap waktu akan terus bermunculan pesaing baru,
apalagi jika jenis produk yang ditawarkan memberikan keuntungan yang
menggiurkan. Pesaing-pesaing inilah yang disebut sebagai rintangan atau
hambatan untuk menjual produk ke pelanggan. Berbagai strategi dilakukan agar
matang dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya yang disebut dengan
15
Strategi Bauran Pemasaran atau dikenal dengan Marketing Mix Strategy,
diantaranya sebagai berikut:
a. Strategi Produk
Marketing Mix Strategy langkah pertama yang dilakukan didalamnya
adalah strategi produk. Hal ini penting karena yang akan dijual adalah produk dan
konsumen akan mengenal perusahaan melalui produk yang ditawarkan. Perlu
diingat didalam strategi produk adalah yang berkaitan dengan produk secara utuh,
mulai dari nama produk, bentuk, isi, atau pembungkus.
Strategi produk yang perlu dan harus dilakukan oleh suatu perusahaan
dalam mengembangkan produknya adalah sebagai berikut:
1) Menentukan Logo dan Motto
Logo merupakan ciri khas suatu perusahaan produk, sedangkan motto
merupakan serangkaian kata yang berisikan misi dan visi perusahaan dalam
melayani masyarakat. Baik logo maupun motto harus dirancang secara baik dan
benar. Didalam menetukan logo dan motto perlu beberapa pertimbangan, yaitu
harus memiliki arti (dalam arti positif), harus menarik perhatian, dan harus sudah
diingat.
2) Menciptakan Merek
Merek merupakan suatu tanda bagi konsumen untuk mengenal barang atau
jasa yang ditawarkan. Pengertian merek sering diartikan sebagai nama, istilah,
simbol, desain, atau kombinasi dari semuanya. Agar merek mudah dikenal
masyarakat, penciptaan merek harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
Mudah diingat
Terkesan hebat dan modern
16
Memiliki arti (dalam arti positif)
Menarik perhatian
3) Menciptakan Kemasan
Kemasan merupakan pembungkus suatu produk. Penciptaan kemasanpun
harus memenuhi berbagai persyaratan, seperti: kualitas kemasan (tidak mudah
rusak), bentuk uatau ukuran termasuk desain menarik, dan sebagainya.
4) Keputusan Label
Label merupakan sesuatu yang diletakkan pada produk yang ditawarkan
dan merupakan bagian dari kemasan. Didalam label harus dijelaskan: siapa yang
membuat, dimana dibuat, cara menggunakannya, waktu kadaluarsa, dan
informasinya.
b. Strategi Harga
Setelah produk berhasil diciptakan dengan segala antributnya, langkah
selanjutnya adalah menentukan harga produk. Pengertian harga merupakan
sejumlah nilai (dalam mata uang) yang harus dibayar konsumen untuk membeli
atau menikmati barang atau jasa yang ditawarkan.penentuan harga merupakan
salah satu aspek penting dalam kegiatan marketing mix. Penentuan harga menjadi
sangat penting untuk diperhatikan mengingat harga merupakan salah satu
penyebab laku tidaknya produk dan jasa yang ditawarkan. Salah dalam harga akan
berakibat fatal terhadap produk yang ditawarkan dan berakibat tidak lakunya
produk tersebut dipasar.
Penentuan harga yang akan dtetapkan harus disesuaikan dengan tujuan
perusahaan. Adapun tujuan penentuan harga oleh suatu perusahaan secara umum
adalah sebagai berikut:
17
1. Untuk Bertahan Hidup
Jika tujuan perusahaan dalam menentukan barang adalah untuk bertahan
hidup, penentuan harga dilakukan semurah mungkin. Tujuannya adalah agar
produk atau jasa yang ditawarkan laku dipasaran dengan harga murah, tetapi
masih dalam kondisi yang menguntungkan.
2. Untuk Memaksimalkan Laba
Penentuan harga bertujuan agar penjualan meningkat laba menjadi
maksimal. Penentuan harga biasanya dapat dilakukan dengan harga murah atau
tinggi.
3. Untuk Memperbesar Market Share
Untuk memperbesar market share maksudnya adalah untuk memperluas
atau memperbesar jumlah pelanggan. Penentuan harga yang murah diharapkan
dapatmeningkatkan jumlah pelanggan dan pelanggan pesaing beralih ke produk
yang ditawarkan.
4. Mutu Produk
Tujuan penentuan harga dengan pertimbangan mutu produk adalah untu
memberikan kesan bahwa produk atau jasa yang ditawarkan kualitas yang tinggi
atau lebih tinnggi dari kualitas pesaing. Biasanya harga ditentukan setinggi
mungkin karena masih ada anggapan bahwa produk yang berkualitas adalah
produk yang harganya lebih tinggi dibanding harga pesaing.
5. Karena Pesaing
Penetuan harga dengan melihat harga pesaing bertujuan agar harga yang
ditawarkan lebih kompetitif dibandingkan harga yang ditawarkan pesaing, artinya
18
dapat melebihi harga pesaing untuk produk tertentu atau sebaliknya bias lebih
murah.
c. Strategi Tempat dan Distribusi
Distribusi adalah cara perusahaan menyalurkan barangnya, mulai dari
perusahaan sampai ketangan konsumen akhir. Distribusi dapat pula diartikan
sebagai cara menentukan metode dan jalur yang akan dipakai dalam menyalurkan
produk ke pasar. Pendek atau panjangnya jalur yang digunakan perlu
dipertimbangkan secara matang.
Strategi distribusi penting dalam upaya perusahaan melayani konsumen
tepat waktu dan tepat sasaran. Keterlambatan dalam penyaluran mengakibatkan
perusahaan kehilangan waktu dan kualitas barang serta diambilnya kesempatan
oleh pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki strategi untuk mencapai
target pasar dan menyelenggarakan fungsi distribusi yang berbeda-beda.
Perlu diketahui bahwa saluran distribusi memiliki fungsi tertentu. Fungsi-
fungsi tersebut menunjukkan betapa pentingnya strategi distribusi bagi
perusahaan. Adapaun fungsi saluran distribusi adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Transaksi
Fungsi Transaksi adalah fungsi yang meliputi bagaimana perusahaan
menghubungi dan mengomunikasikan produknya dengan calon pelanggan. Fungsi
ini membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan
kelebihan serta menfaat produk tersebut.
2. Fungsi Logistik
Fungsi logistik merupakan fungsi yang meliputi pengangkutan dan
penyortiran barang, termasuk sebagai tempat menyimpan, memelihara dan
19
melindungi barang. Fungsi ini penting agar barang yang diangkut tiba tepat waktu
dan tidak rusak atau cepat busuk.
3. Fungsi Fasilitas
Fungsi fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan. Penelitian yakni
mengumpulkan informasi tentang jumlah anggota saluran dan pelanggan lainnya.
Pembiayaan adalah memastikan bahwa anggota saluran tersebut mempunyai uang
yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui saluran distribusi sampai ke
konsumen akhir.
d. Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan marketing mix yang terakhir. Kegiatan ini
sama pentingnya dengan ketiga kegiatan yang telah disebutkan, baik produk,
harga, maupun distribusi. Setiap perusahaan didalam melakukan kegiatan ini
berusaha untuk mempromosikan seluruh produk jasa yang dimilikinya, baik
langsung maupun tidak langsung.
Tanpa promosi pelanggan tidak dapat mengenal produk atau jasa yang
akan ditawarkan. Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling ampuh
untuk menarik dan mempertahankan konsumennya. Salah satu tujuan promosi
peruhasahaan adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan
berusaha menarik calon konsumen yang baru. Paling tidak ada empat macam
sarana promosi yang dapat digunakan oleh setiap perusahaan dalam
mempromosikan produknya, baik barang maupun jasa, diantaranya periklanan,
promosi penjualan, publisitas, dan penjualan pribadi.
20
2.3. Pendapatan
2.3.1. Pengertian Pendapatan
Menurut Sukirno (2006, h.47) pendapatan adalah jumlah penghasilan yang
diterima oleh penduduk atas prestasi kerjanya selama satu periode tertentu baik
harian, mingguan, bulanan maupun tahunan.
Selanjutnya menurut Noor (2007, h.189) pendapatan perusahaan berasal
dari penjualan, sementara itu nilai penjualan ditentukan oleh jumlah unit terjual
(quality) dan harga jual (price), atau lebih sederhana dikatakan pendapatan fungsi
(quality, price) sedangkan pendapatan industri kecil diartikan sebagai hasil yang
diperoleh pengusaha dalam mengorganisasikan faktor-faktor produksi yang
dikelolanya.
Sebagaimana dari beberapa konsep diatas penulis dapat menyimpulkan
bahwa pendapatan adalah jumlah penerimaan dari kegiatan usaha seseorang dalam
jangka waktu tertentu.
2.3.2.Pengertian Pendapatan Masyarakat
Menurut Sukirno (2006, h.48) pendapatan masyarakat yang diperoleh
tanpa menghiraukan tersedia atau tidak faktor produksi. Pendapatan merupakan
penerimaan bersih seseorang baik berupa uang kontan maupun tidak. Pendapatan
disebut juga income dari seorang warga masyarakat adalah hasil dari hasil
penjualan, hasil faktor-faktor produksi yang dimilikinya pada sektor produksi.
2.3.3. Jenis-Jenis Pendapatan
Menurut Sumardi (2004, h. 223) Jenis-jenis pendapatan diantaranya
adalah:
21
a. Pendapatan berupa uang, yaitu pendapatan dari:
1. Gaji dan upah yang diperoleh dari kerja pokok, kerja sampingan, kerja
lembur, dan kerja kadang-kadang.
2. Usaha sendiri yang meliputi hasil bersih dari usaha sendiri, komisi dari
mana saja, dan penjualan dari kerajinan rumah yang dihasilkan.
3. Hasil investasi yaitu pendapatan yang diperoleh dari hak milik tanah atau
modal yang digunakan orang lain.
4. Keuntungan sosial yaitu pendapatan yang diperoleh dari kerja sosial.
b. Pendapatan berupa barang yaitu pendapatan yang berupa:
5. Bagian pembayaran upah dari gaji yang dibentuk dalam: bonus,
pengobatan, transportasi, perumahan, rekreasi.
6. Barang yang diproduksi dan dikonsumsi di rumah antara lain barang yang
diproduksi di rumah, sewa yang seharusnya dikeluarkan terhadap rumah
yang ditempati.
7. Pendapatan yang bukan merupakan pendapatan yaitu penerimaan yang
berupa pengambilan tabungan, penjualan barang-barang yang dipakai,
penagihan piutang, pinjaman utang, kiriman uang, warisan.
2.3.4. Sumber Pendapatan
Menurut Sumardi (2004, h. 226) pendapatan yang diterima seseorang
berasal dari berbagai sumber pendapatan yaitu:
a. Pendapatan sektor formal, yaitu pendapatan yang bersumber dari upah atau gaji
yang diperoleh secara tetap dan jumlah yang telah ditentukan.
b. Pandapatan sektor informal, yaitu pendapatan yang bersumber dari perolehan
atau penghasilan tambahan seperti dagang, tukang dan buruh.
22
c. Pendapatan subintern, yaitu pendapatan yang bersumber dari usaha sendiri
seperti dari hasil bercocok tanam, hasil dari beternak, hasil dari kebun dan
sebagainya.
2.4. Perumusan Hipotesis
Berdasarkan kajian dari penelitian ini diduga bahwa: “nilai produksi
berpengaruh secara positif terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat”.
III. METODE PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti, dimana yang menjadi
populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pengrajin papan bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yaitu 11 unit usaha. Penelitian
ini dalam pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling jenuh (boring
sampling).
Metode penelitian sampling jenuh yang dilakukan dengan keseluruhan
anggota populasi dijadikan sampel apabila data yang diperoleh sangat kecil.
Selanjutnya yang akan menjadi sampel pada penelitian ini adalah keseluruhan dari
usaha papan bunga yaitu sebanyak 11 unit usaha pengrajin papan bunga pada
tahun 2014. Jumlah populasi dan sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2Populasi dan Sampel Papan Bunga
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh BaratTahun 2014
No Lokasi UsahaPopulasi(Usaha)
∑ Tenaga Kerja(Jiwa)
Sampel(Usaha)
1.2.3.4.5.6.
RundengGampaDrien RampakUjong BarohPasabaruPanggong
141311
2101831
141311
Total 11 25 11Sumber: Data Primer (April 2014)
3.2. Data Penelitian
3.2.1.Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer merupakan
data penelitian yang diperoleh secara langsung dari responden. Data primer secara
24
khusus dikumpulkan oleh peneliti untuk menjawab pertanyaan penelitian. Sumber
data primer diperoleh dengan melakukan wawancara kepada pemilik usaha papan
bunga yang terpilih sebagai sampel didasarkan pada kuisioner yang telah
dipersiapkan.
3.2.2.Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
antara lain:
a. Studi pustaka;
Yaitu : metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang diperlukan
dengan cara membaca buku-buku dan literatur lainnya yang diperlukan.
a. Penelitian Lapangan;
Yaitu : peneliti mendatangi pemilik usaha papan bunga. Data lapangan
dikumpulkan secara langsung dengan cara mengisi kuisioner yang telah
dipersiapkan terlebih dahulu sebelum pengumpulan data diadakan. Data lapangan
tersebut dilakukan dengan teknik pengamatan, penelitian langsung ke lapangan
dan wawancara.
3.3. Model Analisis Data
Untuk menganalisis hubungan antar variabel dalam penelitian ini
menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, analisis korelasi, dan uji t.
Mempermudah dan mengurangi kesalahan secara manual, pengolahan data dalam
analisis ini menggunakan program SPSS versi 19.0.
25
a. Analisis Regresi Linear Sederhana
Menurut Yuwono (2005, h.46) regresi linier sederhana adalah regresi yang
menisbahkan satu variabel bebas sebagai penjelas variabel gayut yang
ditransformasikan kedalam bentuk Semi-Log adalah sebagai berikut:
LnY = α + βX + e ................................................................................................(1)
Dimana :
Y = Pendapatan pengrajin papan bunga (Variabel terikat)
X = Produksi (Variabel bebas)
α = Konstanta (Intercept)
β = Koefisien regresi (Koefesien intensitas)
e = Faktor pengganggu (Error term)
b. Analisis Korelasi
1. Koefisien Korelasi (r)
Menurut Syakhiruddin (2008, h.263) Koefisien korelasi merupakan suatu
koefisien yang menjelaskan keeratan hubungan keterkaitan antara variabel bebas
(x) dengan variabel tak bebas (y).
2. Koefisien Determinasi ( r2 ¿
Koefisien determinasi atau koefisien penentu yang menjelaskan besarnya
pengaruh nilai suatu variabel (variabel X) terdapat naik atau turunnya (variasi)
nilai variabel lainnya (variabel Y).
3. Uji t
Uji signifikansi parameter individual (uji t) dilakukan untuk melihat
signifikansi dari pengaruh variabel bebas (produksi) terhadap variabel terikat
(pendapatan pengrajin papan bunga) secara individual (Syakhiruddin 2008,
h. 267).
26
3.4. Definisi Operasional Variabel
Agar tidak menimbulkan pengertian ganda tentang variabel-variabel utama
pada penelitian ini, maka akan dijelaskan definisi nasing-masing variabel sebagai
berikut :
a. Pendapatan pengrajin papan bunga (Y) adalah jumlah penghasilan pengrajin
papan bunga yang didapat dalam suatu kegiatan usahanya di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang diukur dalam satuan rupiah (Rp).
b. Produksi (X) adalah jumlah produksi usaha pengrajin papan bunga yang
dihasilkan di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang diukur
dalam satuan buah.
3.5. Pengujian Hipotesis
Hipotesa statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengujian
sisi kiri yaitu:
a. H0 ; β = 0, diduga bahwa produksi yang diteliti tidak berpengaruh secara nyata
terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat.
b. H1; β ≠ 0, diduga bahwa produksi yang diteliti berpengaruh secara nyata
terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat.
Kriteria uji-t, hipotesa yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah :
a. Apabila thitung>ttabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh
yang nyata antara produksi terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
27
b. Apabila thitung<ttabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya tidak terdapat
pengaruh yang nyata antara produksi terhadap pendapatan pengrajin papan
bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian.
Setelah pengumpulan data yang berupa data produksi dan pendapatan
pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan yang terdiri dari 11 usaha,
selanjutnya penulis melakukan analisis data yang bertujuan untuk menganalisis
bagaimana pengaruh nilai produksi terhadap pendapatan pengrajin papan bungadi
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat pada tahun 2014.
4.2. Karakteristik Responden
Mengenai gambaran umum keadaan responden yang diteliti maka perlu
dikemukakan karakteristik responden yang meliputi umur, jenis kelamin,
pendidikan terakhir, modal yang diperoleh, jumlah pendapatan, dan jumlah
produksi yang dikeluarkan oleh responden.
4.2.1. Menurut Umur dan Jenis Kelamin
Jumlah responden berdasarkan umur dan jenis kelamin di Kecamatan
Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin dan Umur
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat(Tahun 2014)
No Umur (Tahun)Jenis Kelamin Persentase
(%)P L123
20 – 2425 – 2930 – 34
---
371
27,363,69,10
Jumlah 0 11 11Sumber :Data Primer (Desember2014)
Berdasarkan tabel 3 di atas dapat dilihat bahwa responden yang berusia 20
– 24 tahun jumlahnya sebanyak 27,3 persen, pada usia 25 – 29 tahun ada 63,6
29
persen, dan pada usia 30 – 34 tahun jumlahnya hanya 9,10 persen. Berdasarkan
data tersebut menunjukkan bahwa semua jumlah responden adalah laki-laki.
Sebagian besar repondenpara pengrajin papan bunga berada dalam usia yang
produktif, pada usia tersebut seseorang mempunyai kemampuan lebih baik
didalam bekerja.
4.2.2. Menurut Pendidikan Terakhir
Jumlah responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel
4 di bawah ini :
Tabel 4Jumlah Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhirdi Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
No Pendidikan Terakhir Jumlah RespondenPersentase
(%)1 SMP 2 18,182 SMA 9 81,82
Total 11 100Sumber : Data Primer (Desember 2014)
Berdasarkan tabel 4 di atas menunjukkan bahwa responden jumlah
responden pengrajin papan bunga yang terdiri dari 11 orang dengan pendidikan
terakhir SMP berjumlah 2 orang dengan 18,18 persen dan responden dengan
pendidikan terakhir SMA berjumlah 9 orang dengan 81,82 persen. Dapat
dikatakan bahwa sebagian besar dari responden yang melakukan kegiatan usaha
ini adalah tamatan SMA.
4.2.3. Menurut Modal yang Diperoleh
Setiap usaha yang telah dijalankan ini tidak terlepas dari modal yang
diperoleh untuk membangun dan mengembangkan usahanya, seperti yang terlihat
pada tabel sebagai berikut:
30
Tabel 5Sumber Modal yang Diperoleh oleh Pengrajin Papan Bunga
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
No Sumber Modal Unit UsahaPersentase
(%)12
Modal SendiriPinjaman
74
63,6436,36
Total 11 100Sumber : Data Primer (Desember 2014)
Berdasarkan tabel 5 di atas penulis dapat menjelaskan bahwa usaha papan
bunga yang dikelola secara umum berasal dari modal sendiri atau pribadisebanyak
7 orang denga 63,64 persen serta dari pinjaman perbankan sebanyak 4 orang
dengan 36,36 persen. Semua usaha ini mampu menjalankan usahanya dengan
modal yang dimiliki tanpa bantuan dari pihak lain, serta menggunakan pinjaman
dari perbankan untuk membantu usaha yang akan dijalankannya agar tetap
mampu bertahan dari beberapa pesaing.
4.2.4. Menurut Pendapatan
Pendapatan yang diperoleh oleh pemilik usaha papan bunga yang ada di
Kecamatan Johan Pahlawan yang selama 1 bulan terdapat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 6Jumlah Responden Berdasarkan Pendapatan Perbulandi Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
NoPendapatan
(Rupiah)Jumlah Responden
(Jiwa)Persentase
(%)1 1.000.000 – 3.000.000 - -2 4.000.000 – 6.000.000 11 1003 7.000.000 – 9.000.000 - -
Total 11 100Sumber : Data Primer (Desember 2014)
Berdasarkan tabel 6 di atas dapat dilihat jumlah pendapatan perbulan untuk
semua responden antara Rp.4.000.000 - Rp.6.000.000 sebanyak 11 orang yaitu
31
100 persen. Jumlah ini diperoleh dengan pendapatan rata-rata Rp.5.050.000,- dan
harga 1 papan bunga yang dijual sebesar Rp.150.000,-. Berdasarkan tabel 4
tersebut maka dapat dilihat bahwasanya besarnya jumlah pendapatan sangat
berpengaruh terhadap tingkat kesejahteraan pemilik usaha pengrajin papan bunga
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Sehingga hasil yang
diperoleh telah memberikan kontribusi yang optimal terhadap kebutuhannya
sehari-hari.
4.2.5. Menurut Produksi Perbulan
Dapat diperoleh data produksi yang dikeluarkan setiap bulannya oleh
pengrajin papan bunga dapat dilihat pada tabel 7:
Tabel 7Jumlah Responden Berdasarkan Tingkat Produksi Perbulan
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
No Tingkat Produksi (Buah)Jumlah Responden
(Jiwa)Persentase
(%)1 24 – 29 1 9,092 30 – 35 6 54,553 36 – 41 4 36,36
Jumlah 11 100Sumber : Data Primer (Desember 2014)
Pada tabel 7 tersebut dapat dilihat bahwa tingkat produksi yang
dikeluarkan setiap bulannya pada usaha pengrajin papan bunga dengan tingkat
produksi 24 - 29 buah papan bunga sebanyak 1 responden dengan 9,09 persen, 30
- 35 buah papan bunga sebanyak 6 responden dengan 54,55 persen dan 36 - 41
buah papan bunga sebanyak 4 responden dengan 36,36 persen.
4.2.6. Menurut Jenis Papan Bunga dan Peminat Papan Bunga
32
Papan bunga terdiri dari berbagai jenis yang diinginkan oleh konsumen
tergantung pada tingkat kebutuhannya dapat dilihat pada tabel 8:
Tabel 8Berbagai Jenis Papan Bunga dan Peminat Papan Bunga (1 Bulan)
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
NoJenis-Jenis
PapanBunga
Peminat Jumlah %
Kalangan Bawah
%KalanganMenengah
%Kalangan
Atas%
123
4
5
PernikahanDuka CitaUcapanSelamatanUcapanPenyambutanSunat Rasul
18-
15
-
8
43,90-
36,58
-
19,51
341033
20
10
31,769,3530,84
18,69
9,35
515051
18
19
26,9826,4526,98
9,52
10,05
1036099
38
39
30,5617,8029,38
11,27
11,57Jumlah 41 100 107 100 189 100 337 100
Sumber : Data Primer (Desember 2014)
Berdasarkan tabel 8 di atas dapat dijelaskan bahwa setiap acara tidak
terlepas dari kata-kata ucapan apakah itu berupa ucapan selamatan, duka cita atau
penyambutan. Kata-kata tersebut hadir baik itu dari kerabat dekat, keluarga, serta
para sahabat. Terkadang kata-kata itu tidak dapat diucapkan secara langsung,
maka hadirnya papan bunga mewakili isi hati yang akan diberikan. Konsumen
yang banyak meminati terdiri dari berbagai kalangan, yaitu masyarakat kalangan
bawah dengan jenis papan bunga pada acara pernikahan sebesar 43,90 persen,
ucapan selamatan sebesar 36,58 persen dan sunat rasul 19,51 persen. Kemudian
masyarakat kalangan menengah dengan jenis papan bunga pada acara pernikahan
sebesar 31,76 persen, duka cita sebesar 9,35 persen, ucapan selamatan sebesar
30,84 persen, ucapan penyambutan sebesar 18,69 persen dan sunat rasul 9,35
persen. Selanjutnya diikuti masyarakat kalangan atas dengan jenis papan bunga
pada acara pernikahan sebesar 26,98 persen, duka cita sebesar 26,45 persen,
ucapan selamatan sebesar 26,98 persen, ucapan penyambutan sebesar 9,52 persen
dan sunat rasul 10,05 persen.
33
4.2.7. Menurut Pengalaman
Berikut lama usaha atau pengalaman para pemilik usaha dalam
menjalankan usaha papan bunga:
Tabel 9Pengalaman Para Usaha Papan Bunga
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
NoPengalaman
(Tahun)Jumlah Responden
(Jiwa)Persentase
(%)1 1 – 5 4 36,42 6 – 10 7 63,6
Total 11 100Sumber : Data Primer (Desember 2014)
Berdasarkan pada tabel 10 di atas dapat disimpulkan bahwa pengalaman
responden pada usaha papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan dari 1 – 5
tahun sebanyak 4 orang dengan 36,4 persen, dan pada pengalaman dari 6 – 10
tahun sebanyak 7 orang dengan 63,6 persen.
Selanjutnya penulis melakukan analisis statistik yang digunakan untuk
membuktikan hipotesis penelitian dalam hal ini digunakan analisa regresi linier
sederhana, analisa korelasi dan uji t yang diolah melalui program SPSS versi 19,0
dengan variabel dependent (Y) dan variabel independent (X) adalah sebagai
berikut:
X = Produksi
Y = Pendapatan Pengrajin Papan Bunga
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis
34
Bagian ini penulis akan membahas tentang pengaruh yang ditimbulkan
oleh produksi terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat yang akan dianalisis dengan menggunakan
model analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi dan uji t yang diolah
dengan Program Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 19.0. Hasil
akhir yang diperoleh dari hasil penelitian adalah sebagai berikut:
Tabel 10Standar Deviasi Rata-Rata dan Observasi
No. Variabel Rata-Rata Std. Deviasi Observasi
1.2.
Pendapatan_PPProduksi
17.91225129 400.36
.1286017514 54.006
1111
Sumber: Hasil Regresi (Data Diolah April 2014)
Berdasarkan tabel 10 dapat dijelaskan bahwa rata-rata pendapatan
pengrajin papan bunga (Y) di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
tahun 2014 adalah 17,91 dengan standar deviasi sebesar 0,13, sedangkan rata-rata
produksi (X) adalah 400,4 buah dengan standar deviasi sebesar 54,006 serta N
menyatakan jumlah observasi 11 responden yang diteliti.
4.4. Hasil Akhir
4.4.1. Uji Regresi Linier Sederhana
Tabel 11Regresi Linier Sederhana
Model
UnstandarizedCoefficients
StandartdizedCoefficients t Sig
B Std. Error Beta
(Constant)Produksi
16.988 .002
.078
.000 .970216.490 11.876
.000
.000Sumber: Hasil Regresi (Data Diolah Desember 2014)
Berdasarkan hasil penelitian dari tabel 11 tersebut maka diperoleh
persamaan regresi linier sederhana akhir estimasi sebagai berikut:
35
LnY = α + βX + e
LnY = 16,988 + 0,002X
a. Konstanta
Berdasarkan hasil regresi diperoleh nilai konstanta (α) yaitu sebesar
16,988. Nilai konstanta ini menyatakan apabila variabel bebas (produksi) sama
dengan nol, maka pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 16,988.
b. Koefisien Regresi Variabel Produksi (X)
Berdasarkan hasil regresi sederhana tersebut diperoleh bahwa koefisien
regresi variabel nilai produksi (X) adalah sebesar 0,002. Hal ini menyatakan
bahwa setiap kenaikan produksi (X) sebesar 1 unit, maka pendapatan pengrajin
papan bunga (Y) akan mengalami kenaikan sebesar 0,002.
4.4.2. Analisis Koefisien Korelasi dan Determinasi
Adapun analisis ini dipergunakan dengan tujuan untuk mengetahui
keeratan serta arah hubungan antara produksi terhadap pendapatan pengrajin
papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat.
Tabel 12Hasil Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi
No Variabel Pendapatan_PP Produksi
1. Pearson Correlationa. Pendapatan_PPb. Nilai_Produksi
1.000.970
.9701.000
2. Modela. Koefesien Korelasi (R)b. Koefesien Determinasi (R2)c. Koefesien Determinasi Adjusted
.970
.940
.933Sumber: Hasil Regresi (Data Diolah Desember 2014)
Berdasarkan tabel 12 tersebut penulis dapat menjelaskan bahwa koefesien
korelasi variabel bebas (produksi) diperoleh R = 0,970 secara positif menjelaskan
36
bahwa terdapat hubungan yang kuat antara produksi (X) terhadap pendapatan
pengrajin papan bunga (Y) dengan keeratan hubungan 97,0 persen.
Berdasarkan hasil pengujian ini maka dapat diketahui pengaruh produksi
terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat. Adapun koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat
diketahui dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut:
Koefisien determinasi = r2 x 100%
Koefisien determinasi = (0,970)2 x 100%
Koefisien determinasi = 94,0 %
Berdasarkan perhitungan di atas dapat dijelaskan bahwa nilai koefesien
determinasi bernilai 94,0 persen. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas
(produksi) memberi pengaruh sebesar 94,0 persen terhadap variabel terikat
(pendapatan pengrajin papan bunga), sedangkan sisanya sebesar 6 persen
dipengaruhi oleh variabel yang terdapat diluar model regresi penelitian ini.
4.4.3.Uji t (Uji Parsial/individual)
Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antar
variabel bebas (produksi) terhadap variabel terikat (pendapatan pengrajin papan
bunga) secara individual dengan tingkat kepercayaan (level of confidence 95
persen) pada taraf nyata (α) = 0,05 yaitu:
Berdasarkan tabel 12 nilai thitung dapat dijelaskan bahwa nilai t-hitung sebesar
11,876 lebih besar dari t-tabel sebesar 1,895 yang artinya bahwa secara parsial
variabel produksi berpengaruh secara positif terhadap pendapatan pengrajin papan
bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Hal ini dikarenakan
permintaan konsumen terhadap papan bunga semakin meningkat dan konsumen
37
sangat menginginkan pada setiap acara yang diadakan memakai papan bunga
sebagai tanda selamatan serta ucapan terima kasih.
V. SIMPULAN DAN SARAN
V.1.Simpulan
Berdasarkan dari hasil pengujian dan analisis yang dilakukan
dalam penelitian ini, yaitu di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten
Aceh Barat dapat disimpulkan bahwa analisis pengaruh produksi
berpengaruh secara nyata terhadap pendapatan pengrajin papan
bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Hal ini
berdasarkan pada tingkat kepercayaan (confidence interval 95%)
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Tingkat rata-rata pendapatan pengrajin papan bunga (Y) di Kecamatan Johan
Pahlawan Kabupaten Aceh Bara tahun 2014 adalah 17,91 dengan standar
deviasi sebesar 0,13, sedangkan rata-rata produksi (X) adalah 400,4 buah
dengan standar deviasi sebesar 54,006 serta N menyatakan jumlah observasi
11 responden yang diteliti.
b. Koefesien determinasi bernilai bernilai 94,0 persen. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel bebas (produksi) memberi pengaruh sebesar 94,0 persen
terhadap variabel terikat (pendapatan pengrajin papan bunga), sedangkan
sisanya sebesar 6 persen dipengaruhi oleh variabel yang terdapat diluar model
regresi penelitian ini.
c. Persamaan akhir diperoleh LnY = 16,988 + 0,002X dinyatakan bahwa nilai
konstanta (α) yaitu sebesar 16,988. Nilai konstanta ini menyatakan apabila
variabel bebas (produksi) sama dengan nol, maka pendapatan pengrajin papan
bunga di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat sebesar 16,988.
39
d. Hasil yang diperoleh dari nilai t-hitung sebesar 11,876 lebih besar dari t-tabel
sebesar 1,895 yang artinya bahwa secara parsial variabel produksi
berpengaruh secara positif terhadap pendapatan pengrajin papan bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat. Hal ini dikarenakan
permintaan konsumen terhadap papan bunga semakin meningkat dan
konsumen sangat menginginkan pada setiap acara yang diadakan memakai
papan bunga sebagai tanda selamatan serta ucapan terima kasih.
V.2. Saran-Saran
Berdasarkan hasil analisis data, adapun beberapa saran untuk pihak-pihak
terkait yang dapat disampaikan antara lain:
a. Bagi Pemilik Usaha Papan Bunga
Lebih ditingkatkan lagi kreatifitas kemampuan dari tenaga kerja dalam
menghiasi papan bunga sehingga keindahan dari kreatifitas tersebut dapat
bersaing dari pengrajin papan bunga lainnya. Serta lebih jeli mencari dukungan
dari instansi-instasi terkait seperti lembaga keuangan berbentuk perbankan,
koperasi dan PNPM mandiri pedesaan, agar dapat membantu bagi yang
kekurangan modal usaha.
b. Bagi Peneliti Selanjutnya
Penulis menyadari atas berbagai kekurangan dan keterbatasan dalam
penelitian ini, oleh karena itu beberapa saran yang dapat dipertimbangkan
mengenai dengan judul dalam penelitian ini, diantaranya:
1. Diharapkan agar dapat menambah jumlah penelitian yang akan dijadikan
sampel penelitian, agar hasil yang diharapkan lebih terlihat signifikan.
40
2. Diharapkan agar dapat menambah beberapa variabel yang lebih berpengaruh
terhadap produksi dan pendapatan para pengrajin papan bunga.
3. Diharapkan agar dapat menggunakan variabel lain selain produksi yang
berkaitan erat dengan upaya meningkatkan usaha pengrajin papan bunga.
4. Diharapkan agar dapat mengambil penelitian di daerah-daerah yang lebih
unggul pada usaha pengrajin papan bunga selain di Kecamatan Johan Pahlawan
Kabupaten Aceh Barat.
5. Diharapkan pula agar dapat mengambil beberapa daerah penelitian lainnya
dengan membandingkan, mana yang sangat memberikan kontribusi terhadap
perekonomian daerah yang diteliti.
41
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, Lia. 2007. Ekonomi Pembangunan. Graha Ilmu. Yogyakarta
Ilham. 2013. Penentuan Harga Pokok Produksi Percetakan Sablon “OtakkananProduction” di Yogyakarta. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang
Kasmir. 2009. Kewirausahaan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Noor, Henry Faizal. 2007. Ekonomi Managerial. PT Raja Grafindo Persada.Jakarta
Rosyidi, Suherman. 2003. Pengantar Teori Ekonomi: Pendekatan kepada TeoriEkonomi Mikro dan Makro. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Soeharno. 2009. Teori Mikro Ekonomi. ANDI. Yogyakarta
Sudarman, Ari. 2004. Teori Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta
Soekartawi. 2001. Agribisnis: Teori dan Aplikasinya. Jakarta. Raja Grafindo
Sukirno, Sadono. 2006. Mikro Ekonomi: Teori Pengantar. PT Raja GrafindoPersada. Jakarta.
Sugiarto et al. 2007. Manajemen Produksi. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sumardi, Evert. 2004. Dasar-Dasar Manajemen Kerja. Rineka Cipta. Jakarta
Syakhiruddin. 2008. Statistika Ekonomi. CV Perdana Mulya Sarana. Medan
Yuwono, Prapto. 2005. Pengantar Ekonometri. ANDI. Yogyakarta
TipsMemulaiUsahaTokoBunga.blogspot diakses 24 April 2013
42
Lampiran 1: Data Produksi dan Pendapatan Pengrajin Papan Bunga di
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
No. Nama UsahaProduksi Pertahun
(Buah)Pendapatan Pertahun
(Rp)123456789
1011
Abadi GrafikaMulya StudioGrafis StudioUsaha KaryaBiang GrafikaStarni SulaimanRumainurErdi AdnanD-sain GrafikaDunia GrafikaSinar Indah
360444480360360336360444480360420
54.000.00066.600.00072.000.00060.000.00054.000.00050.400.00054.000.00066.600.00072.000.00054.000.00063.000.000
Jumlah 4.044 665.000.000Sumber: Data Primer (Desember 2014)
43
Lampiran 2: Data Pendapatan Pengrajin Papan Bunga yang di Ln-kan
di Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh Barat
No. Nama Usaha Ln Pendapatan
1234567891011
Abadi GrafikaMulya StudioGrafis StudioUsaha KaryaBiang GrafikaStarni SulaimanRumainurErdi AdnanD-sain GrafikaDunia GrafikaSinar Indah
17,804494604518,014215135518,092176677017,909855120217,804494604517,735501733017,804494604518,014215135518,092176677017,804494604517,9586452844
Sumber: Data Primer (Desember 2014)
44
Lampiran 3: Uji-t
45
Lampiran 4: Ouput Regresi
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Pendapatan_PP 17.912251289153 .1286017513974 11
Produksi 400.36 54.006 11
Correlations
Pendapatan_PP Produksi
Pearson CorrelationPendapatan_PP 1.000 .970
Produksi .970 1.000
Sig. (1-tailed)Pendapatan_PP . .000
Produksi .000 .
NPendapatan_PP 11 11
Produksi 11 11
Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
Durbin-Watson
R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.970a
.940
.933
.0331992728187
.940
141.050
1
46
9
.000
2.152
a. Predictors: (Constant), Produksi
b. Dependent Variable: Pendapatan_PP
ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
.155
1
.155
141.050
.000b
Residual
47
.010
9
.001
Total
.165
10
a. Dependent Variable: Pendapatan_PP
b. Predictors: (Constant), Produksi
48
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
95.0% Confidence Interval for B
Correlations
B
Std. Error
Beta
Lower Bound
Upper Bound
Zero-order
Partial
Part
1
(Constant)
16.988
.078
216.490
.000
16.810
17.165
Produksi
.002
.000
.970
11.876
.000
.002
.003
49
.970
.970
.970
a. Dependent Variable: Pendapatan_PP
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 17.763652801514 18.096109390259 17.912251289153 .1246853556692 11
Std. Predicted Value -1.192 1.475 .000 1.000 11
Standard Error of
Predicted Value.011 .018 .014 .003 11
Adjusted Predicted Value 17.772201538086 18.097864151001 17.912786544084 .1246992151327 11
Residual -.0281513649970 .0907925292850 0E-13 .0314955956305 11
Std. Residual -.848 2.735 .000 .949 11
Stud. Residual -.968 2.961 -.007 1.032 11
Deleted Residual -.0367005504668 .1064101830125 -.0005352549315 .0372870396079 11
Stud. Deleted Residual -.964 17.292 1.305 5.311 11
Mahal. Distance .132 2.174 .909 .694 11
Cook's Distance .000 .754 .089 .224 11
Centered Leverage Value .013 .217 .091 .069 11
a. Dependent Variable: Pendapatan_PP
50
51
KUISIONER/PENELITIAN MAHASISWA
UNIVERSITAS TEUKU UMARFAKULTAS EKONOMI, ILMU EKONOMI PEMBANGUNAN
MEULABOH, TAHUN 2014
Judul : ANALISIS PENGARUH PRODUKSI TERHADAP PENDAPATANPENGRAJIN PAPAN BUNGA DI KECAMATAN JOHANPAHLAWAN KABUPATEN ACEH BARAT
Nama Kabupaten =Nama Kecamatan =Nama Gampong =Nama Responden =
I. Data Diri Responden1. Nama =2. Ttl / Usia =3. Jenis Kelamin =
52
4. Alamat =5. Pendidikan =
II. Data Penelitian1. Dari mana Bapak/Ibu memperoleh modal untuk menjalankan usaha ini?
(....................................................................................................................)2. Berapa jumlah modal yang dikeluarkan oleh Bapak/Ibu dalam
menjalankan usaha papan bunga ini?(....................................................................................................................)
3. Berapa harga papan bunga yang dijual perpapan?(……………………………………………………………………………)
4. Berapa banyak papan bunga yang dihasilkan dalam sebulan?(....................................................................................................................)
5. Papan bunga jenis apa yang biasanya diinginkan oleh konsumen?(…………………………………………………………………………....)
6. Berapa pendapatan yang diperoleh dalam sebulan?(....................................................................................................................)
7. Konsumen yang banyak meminati terdiri dari kalangan mana?a. Masyarakat Kalangan Bawahb. Masyarakat Kalangan Menengahc. Masyarakat Kalangan Atas
8. Pada bulan berapa naiknya tingkat permintaan papan bunga ini?(……………………………………………………………………………)
9. Sudah berapa lama pengalaman Bapak/Ibu telah menjalankan usaha ini ?(....................................................................................................................)
Meulaboh, Juni 2014 Responden,
( )