Teguh Mochamad SubagjaTeguh Mochamad Subagja
K 4050719 K 4050719
AGRIBISNIS SUTERA ALAMAGRIBISNIS SUTERA ALAM
Analisis Perbandingan Pencelupan Penggunaan Analisis Perbandingan Pencelupan Penggunaan Bahan Alami dan Bahan Sintetis Terhadap Bahan Alami dan Bahan Sintetis Terhadap
Ketahanan Kai SuteraKetahanan Kai Sutera
Latar Belakang
Keanekaragaman sumber daya alam yang dianugerahkan oleh Tuhan
Keanekaragaman sumber daya alam yang dianugerahkan oleh Tuhan
kepada manusia agar dapat dimanfaatkan oleh manusia sebaik-baiknya.
kepada manusia agar dapat dimanfaatkan oleh manusia sebaik-baiknya.
Salah satu bentuk kenikmantan yang diberikan adalah adanya bahan
Salah satu bentuk kenikmantan yang diberikan adalah adanya bahan
alam yang dapat menghasilkan zat warna yang banyak digunakan untuk
alam yang dapat menghasilkan zat warna yang banyak digunakan untuk
pewarna tekstil maupun untuk kebutuhan makanan, minuman, kosmetik
pewarna tekstil maupun untuk kebutuhan makanan, minuman, kosmetik
maupun keperluan rumah tangga. Kekayaan alam berupa zat warna
maupun keperluan rumah tangga. Kekayaan alam berupa zat warna
banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan,binatang dan bahan-bahan
banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan,binatang dan bahan-bahan
mineral. Dalan Siti K, 2004: 2mineral. Dalan Siti K, 2004: 2. Z. Zat warna dapat digolongkan menjadi dua
at warna dapat digolongkan menjadi dua
yaitu zat warna alam dan zat warna sintetis.
yaitu zat warna alam dan zat warna sintetis.
Penelitian ini memilih membandingkan 2 zat warna karena untuk
Penelitian ini memilih membandingkan 2 zat warna karena untuk
mengetahui hasil warna yang bagus pada saat pencelupan
mengetahui hasil warna yang bagus pada saat pencelupan
menggunakan zat warna sintesis atau zat warna alami, karena desain
menggunakan zat warna sintesis atau zat warna alami, karena desain
dan motif serta kombinasi warna pada kain sutera masih perlu di
dan motif serta kombinasi warna pada kain sutera masih perlu di
tingkatkan untuk memenuhi perubahan permintaan pasar. Desain, motif
tingkatkan untuk memenuhi perubahan permintaan pasar. Desain, motif
dan kombinasi warna sangat mempengaruhi mutu dan meningkatkan
dan kombinasi warna sangat mempengaruhi mutu dan meningkatkan
sifat ekslusif kain sutera. Kualitas adalah tingkat baik buruknya suatu
sifat ekslusif kain sutera. Kualitas adalah tingkat baik buruknya suatu
kadar derajat/taraf (kepandaian/kecakapan). Kualitas sama
kadar derajat/taraf (kepandaian/kecakapan). Kualitas sama
pengertiannya dengan mutu sesuatu yang
pengertiannya dengan mutu sesuatu yang dibutuhkan oleh pembuatnya dibutuhkan oleh pembuatnya
dan dibutuhkan oleh para pembeli/para konsumen (W.J.S.
dan dibutuhkan oleh para pembeli/para konsumen (W.J.S.
Poerwadarminto, 2002: 468). Poerwadarminto, 2002: 468).
Rumusan Masalah
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam penelitian ini adalah :adalah :
1.1.Apakah ada perbedaan ketahanan luntur kain sutera yang Apakah ada perbedaan ketahanan luntur kain sutera yang dicelup menggunakan zat warna sintesis dan zat warna dicelup menggunakan zat warna sintesis dan zat warna alam?alam?2.2.Efektif mana pewarnaan mengunakan zat warna sintesis Efektif mana pewarnaan mengunakan zat warna sintesis antara zat warna alam?antara zat warna alam?3.3.Apakah ada keunggulan pewarnaan antara zat warna Apakah ada keunggulan pewarnaan antara zat warna sintesis dan zat warna alam?sintesis dan zat warna alam?4.4.Apakah ada kombinasi antara zat warna sintetise dan Apakah ada kombinasi antara zat warna sintetise dan warna alam?warna alam?
TujuanTujuan1.1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ketahanan luntur kain Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan ketahanan luntur kain
sutera yang dicelup menggunakan zat warna sintesis dan zat sutera yang dicelup menggunakan zat warna sintesis dan zat warna alam.warna alam.
2.2. Untuk mengetahui keefektifan pewarnaan menggunakan zat Untuk mengetahui keefektifan pewarnaan menggunakan zat warna sintesis dan zat warna alam.warna sintesis dan zat warna alam.
3.3. Untuk mengetahui keunggulan pewarnaan antara zat warna Untuk mengetahui keunggulan pewarnaan antara zat warna sintesis dan zat warna alam.sintesis dan zat warna alam.
4.4. Untuk mengetahui kombinasi pewarnaan kain sutera mengunakan Untuk mengetahui kombinasi pewarnaan kain sutera mengunakan zat alami dan zat sinteriszat alami dan zat sinteris
ManfaatManfaat1.1. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pengrajin Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya pengrajin
sutera tentang kualitas zat warna sintesis dan zat warna alam sutera tentang kualitas zat warna sintesis dan zat warna alam dalam pencelupan untuk menghasilkan produk dengan kualitas dalam pencelupan untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang diharapkan.yang diharapkan.
2.2. Memberikan Informasi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian Memberikan Informasi bagi mahasiswa untuk melakukan penelitian berikutnya. berikutnya.
3.3. Sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.Sumbangan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
HipotesaHipotesa1.1. Diduga ada pengaruh soda abu dan sodium sulfat terhadap Diduga ada pengaruh soda abu dan sodium sulfat terhadap
ketahanan warna kain sutera.ketahanan warna kain sutera.2.2. Diduga ada pengaruh soda kostik dan hidrosuktif terhadap Diduga ada pengaruh soda kostik dan hidrosuktif terhadap
ketahanan warna kain sutera.ketahanan warna kain sutera.3.3. Diduga ada pengaruh serbuk kayu secang terhadap Diduga ada pengaruh serbuk kayu secang terhadap
ketahanan warna kain sutera.ketahanan warna kain sutera.4.4. Diduga ada pengaruh serbuk joho terhadap ketahanan Diduga ada pengaruh serbuk joho terhadap ketahanan
warna kain sutera.warna kain sutera.5.5. Diduga ada kolerasi antara pencelupan bahan sintetis dan Diduga ada kolerasi antara pencelupan bahan sintetis dan
pencelupna bahan alami terhadap ketahanan warna kain pencelupna bahan alami terhadap ketahanan warna kain suterasutera.
Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di S.A.M (Sutera Alam Penelitian ini dilaksanakan di S.A.M (Sutera Alam Majalaya) yang berlokasi di Jln. Panggilingan Belakang Majalaya) yang berlokasi di Jln. Panggilingan Belakang No. 64, Desa Tagulun Kecamatan Ibun Majalaya, No. 64, Desa Tagulun Kecamatan Ibun Majalaya, Kabupaten Bandung Jawa Barat. Kegiatan penelitian di Kabupaten Bandung Jawa Barat. Kegiatan penelitian di S.A.M (Sutera Alam Majalaya) dilaksanakan mulai dari S.A.M (Sutera Alam Majalaya) dilaksanakan mulai dari persiapan bahan pencelupan sampai dengan pengujian persiapan bahan pencelupan sampai dengan pengujian laboratorium di Balai Besar Tekstil Bandung. Waktu laboratorium di Balai Besar Tekstil Bandung. Waktu pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai Agustus pelaksanaan penelitian dilaksanakan mulai Agustus 2010 sampai September 2010.2010 sampai September 2010.
Alat dan Bahan
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat tulis, penggaris, kompor semawar, ember, bambu / tulis, penggaris, kompor semawar, ember, bambu / pengaduk, gunting, jam, penjepit kain, sikat pengaduk, gunting, jam, penjepit kain, sikat pembersih,pembersih, Launderometer, Grey Scale, Staining Launderometer, Grey Scale, Staining Scale, Crokmeter.Scale, Crokmeter. AATCC Perspiration Tester.AATCC Perspiration Tester.Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : Bahan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : 1.1.Kain sutera polos (Produksi SAM - Majalaya Kain sutera polos (Produksi SAM - Majalaya Bandung)Bandung)2.2.Zat pewarna menggunakan zat warna sintetis : Zat pewarna menggunakan zat warna sintetis : reaktif (sodium sulfat & 4 g/l soda abu), indatren reaktif (sodium sulfat & 4 g/l soda abu), indatren (soda kostik 10ml/l+ hidrosuktif 10% Berat Kain)(soda kostik 10ml/l+ hidrosuktif 10% Berat Kain)3.3.Zat pewarna alam, menggunakan serbuk kayu Zat pewarna alam, menggunakan serbuk kayu secang 200g/ldan serbuk joho secang 200g/ldan serbuk joho 200g/l200g/l (Produksi Sari (Produksi Sari Alam – Solo)Alam – Solo)
Metode Penelitian
1. Rancangan Acak Lengkap1. Rancangan Acak LengkapPenelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Analisi Deskripsi, dengan 3 Lengkap (RAL) dan Analisi Deskripsi, dengan 3 perlakuan dan 9 kali ulangan :perlakuan dan 9 kali ulangan :
A0B0 = Tanpa Bahan Sintetis + Tanpa Bahan Alami (Kontrol)A0B1 = Tanpa Bahan Sintetis + Serbuk SecangA0B2 = Tanpa Bahan Sintetis + Serbuk JohoA1B0 = Indantren + Tanpa Bahan AlamiA1B1 = Indantren + Serbuk SecangA1B2 = Indantren + Serbuk JohoA2B0 = Reaktif + Tanpa Bahan AlamiA2B1 = Reaktif + Serbuk SecangA2B2 = Reaktif + Serbuk Joho
2. Analisis Deskriptif2. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang akan diteliti melalui sampel atau populasi, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum
Pelaksanaan Penelitian
Menyiapkan Alat dan Bahan
Menaruh Larutan Bahan Pewarna Pada Ember
Memasukkan Kain Pada Ember Yang Telah Diisi Dengan Bahan Pewarna
Kain Diangkat Lalu Dibilas Dengan Air Bersih
Dikeringkan Dengan Cara Diangin-Anginkan
Uji Laboratorium
Pelaksanaan Penelitian
Ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada Ketahanan luntur warna terhadap pencucian pada kain sutera dengan alat kain sutera dengan alat Launderometer. Launderometer. (SNI ISO (SNI ISO 105-E01:2010)105-E01:2010)1.1.Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Gosokan (SNI Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Gosokan (SNI 0288:2008)0288:2008)2.2.Luntur Warna Terhadap Panas Penyetrikaan (SNI Luntur Warna Terhadap Panas Penyetrikaan (SNI ISO 105-X11:2010)ISO 105-X11:2010)3.3.Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat (SNI Uji Tahan Luntur Warna Terhadap Keringat (SNI ISO 105-E04:2010)ISO 105-E04:2010)
Parameter PengamatanParameter Pengamatan : :
Lay Out Penelitian
A0 = Tanpa Bahan SintetisA1 = Indantren (Soda Kostik + Hidrosuktif)A2 = Reaktif (sodium sulfat & soda abu)B0 = Tanpa Bahan AlamiB1 = Serbuk SecangB2 = Serbuk Joho
A0B0 A0B0 A0B0
A1B0 A1B0 A1B0
A2B0 A2B0 A2B0
B0A0 B0A0 B0A0
B1A0 B1A0 B1A0
B2A0 B2A0 B2A0
B0A2 B0A2 B0A2
B1A2 B1A2 B1A2
B2A2 B2A2 B2A2
Amirudin, S. 2004. Laporan Penelitian Disversifikasi Produk Sutera Dari Bahan Spun Silk. Bandung: Balai Besar Tekstil
Atmosoedarjo, H.S., J. Katsubrata., M. Kaomini., W. Saleh. Dan W. Moerdoko., 2000. Sutera Alam Indonesia. Jakarta: Sarana Wahana Jaya
Atikasari, Antun. 2005. Kualitas Tahan Luntur Warna Batik Cap Di Griya Batik Larissa Pekalongan. Semarang : Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang
Eriningsih, R. 2003. Laporan Penelitian Mutu Bahan dan Kain Sutera, Bandung: Balai Besar Tekstil Hanafiah, A. K. 1991. Rancangan Percobaan Teori dan Aplikasi. Palembang: Fakultas Pertanian Universitas
SriwijayaMuhamad, Abdul. 2010. Tentang Pewarna Alami Sari Alam. http://tokoprogram.com/tentang-pewarna-
alami-sari-alam. Kamis 1 Juli 2010Santosa, K. E. 2007. Pemanfaatan Daun Tembakau Untuk Pewarnaan Kain Sutera Dengan Mordan Jeruk
Nipis Diterapkan Pada Lenan Rumah Tangga. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Negeri SemarangSulasminingsih. 2006. Studi Komparasi Kualitas Kain Kapas Pada Pencelupan Ekstrak Kulit Pohon Mahoni
Dengan Mordan Tawas Dan Garam Diazo. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Negeri SemarangSunarto. 2007. Teknik Pencelupan dan Pengecapan. Jakarta: Pusat Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Widayat, S 2003. Silk Weaving Dyeing & Finishing For SME Textile Industry. Bandung: Balai Besar Tekstil