8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 1/21
Analisis Putusan KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persaingan usaha merupakan ekspresi kebebasan yang dimilki setiap individu dalam
rangka bertindak untuk melakukan transaksi perdagangan dipasar.Persaingan usaha diyakini
sebagai mekanisme untuk dapat mewujudkan efisiensi dan kesejahteraan masyarakat. Bila
persaingan dipelihara secara konsisten, akan tercipta kemanfaatan bagi masyarakat
konsumen, yaitu berupa pilihan produk yang bervariatif dengan harga pasar serta dengan
kualitas tinggi. Sebaliknya, bila persaingan dibelenggu oleh peraturan-peraturan, atau
dihambat oleh perilaku-perilaku usaha tidak sehat dari perilaku pasar, maka akan muncul
dampak kerugian pada konsumen.1
ukum persaingan !hukum anti monopoli" diperlukan tidak hanya dalam rangka
menjamin kebebasan untuk bertindak seluas mungkin bagi pelaku usaha, tetapi juga
menentukan garis pembatas antara pelaksanaan kebebasan pelaku usaha tersebut dengan
penyalahgunaan kebebasannya itu ! freedom paradox). #adi hukum anti monopoli membangunkerangka kerja dalam upaya mengatur keseimbangan kepentingan diantara para pelaku usaha,
juga keseimbangan kepentingan pelaku usaha dengan kepentingan masyarakat
konsumen.$gar hokum anti monopoli dapat tetap terjaga keharmonisan kepentingan diantara
pelaku usaha dengan masyarakat, maka hukum anti monopoli harus dapat menjaga efektivitas
dari persaingan usaha.al ini patut diperhatikan %arena seringkali kebijakan persaingan
usaha justru mengancam persaingan dengan aturan-aturan yang membelenggu dan
menghambat persaingan.$ncaman persaingan usaha lainnya juga dating dari para pelaku
usaha sendiri yang secara sengaja melakukan berbagai strategi bisnis yang menghambat
persaingan.&
Salah satu ancaman dari pelaku usaha tersebut adalah dengan melakukan praktik kartel.
%artel merupakan jenis perjanjian yang dilakukan oleh para pelaku usaha yang anti terhadap
1 'rna (urhayati, &)11, Kajian Hukum Persaingan Usaha : Kartel Antara Teori dan
Praktik, #urnal ukum Bisnis *ol.+)-(o.&-ahun &)11, lm.
2 Ibid
1
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 2/21
persaingan. Para pelaku usaha ini melakukan perjanjian untuk mempengaruhi harga melalui
pengaturan proses produksi maupun pengaturan wilayah pemasaran produk, sebagai akibat
daripada perjanjian tersebut dapat menimbulkan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak
sehat yang dapat merugikan konsumen selaku pemakai barang dan jasa juga kepada
pemerintah dan terlebih bagi pelaku usaha lainnnya yang tidak termasuk
dalam Cartellist.Padahal kegiatan kartel merupakan sebuah perjanjian yang jelas-jelas
dilarang dalam ndang-ndang (omor / ahun 1000 entang arangan Praktik 2onopoli
dan Persaingan saha idak Sehat.3an tindakan para pelaku usaha yang melakukan praktik
kartel tersebut adalah merupakan tindakan yang melanggar etika dalam kegiatan hukum
bisnis.
2endasari hal tersebut diatas pada kesempatan kali ini penulis akan mencoba
menganalisis sebuah kasus yang telah di putus oleh %omisi Pengawas Persaingan saha
!%PP". %asus tersebut adalah kartel tariff S2S ! short message service) oleh Sembilan
operator selular di 'ndonesia yang telah terbukti melakukan praktek perjanjian kartel yang
telah merugikan konsumen pemakai selular di 'ndonesia, yaitu Putusan Perkara (omor4
&5%PP-5&))6. %asus tersebut akan di sajikan secara singkat dengan sistematika antara
lain 4 Bagaimana Perkaranya, bagaimana pertimbangan hukum hakim !%PP", dan
bagaimana putusan akhir dari %PP.
B. Rumusan Masalah
7ang menjadi masalah pokok yang akan dianalisis dalam putusan %PP tersebut antara lain 4
1. %emukakan hukum persaingan usaha !sebutkan pasal dan unsur-unsurnya" mana yang
dilanggar dalam perkara tersebut8
&. %emukakan apakah semua unsur tersebut terpenuhi dalam perkara tersebut menurut
pendapat saudara8
+. %emukakan tentang pertimbangan hukum dan keputusan %PP dalam perkara tersebut 8
9. %emukakan tentang pendekatan hukum yang digunakan oleh %PP dalam memutus
perkara tersebut8
/. %emukakan apa akibat dari pelanggaran ketentuan hukum persaingan usaha dalam
perkara tersebut8
2
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 3/21
BAB II
TINAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Kartel
%artel dalam ndang-ndang (omor / ahun 1000 pasal 11 disebutkan bahwa “
pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha pesaingnya yang
bermaksud untuk mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran
barang dan atau jasa, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat“
%onstruksi kartel sebagaimana disebutkan dalam pasal 11 tersebut antara lain meliputi 4
1. %artel merupakan suatu perjanjian:
&. Perjanjian dilakukan diantara pelaku usaha dengan pelaku usaha pesaingnya:
+. ujuan dilakukan perjanjian adalah untuk mempengaruhi harga suatu produk:
9. Perjanjian dilakukan dengan cara mengatur produksi atau pemasaran suatu produk:
/. Perjanjian dapat mengakibatkan praktik monopoli dan persaingan usah tidak sehat.
2enurut Posner karakteristik kartel adalah jika hanya terdapat sedikit penjual dengan
pembagian wilayah yang sangat tinggi.Semakin banyak pelaku usaha dipasar semakin sulit
untuk terbentuknya kartel.idak ada barang substitusi: produk dipasar sifatnya homogen:dan
adanya kolusi.+
B. S!arat"S!arat Ter#a$in!a Kartel
3idalam Peraturan %PP !P;<%=2" (omor 9 ahun &)1) disebutkan bahwa salah
satu syarat terjadinya kartel adalah harus ada perjanjian atau kolusi antara para pelaku usaha.
$da dua bentuk kolusi dalam kartel yaitu 4
1. %olusi eksplisit, dimana para anggota mengkomunikasikan kesepakatan mereka secaralangsung yang dapat dibuktikan dengan adanya dokumen perjanjian, data mengenai audit
bersama, kepengurusan kartel, kebijakan-kebijakan tertulis data penjualan dan data-data
lainnya.
&. %olusi diam-diam, dimana pelaku usaha anggota kartel tidak berkomunikasi secara
langsung, pertemuan-pertemuan juga diadakan secara rahasia. Biasanya yang dipakai
3 >enuk ?idyastrisna Sayekti, &)11, Pembuktian Dugaan Kartel Dengan Indirect
Evidence erdasarkan Peraturan Komisi Penga!as Persaingan Usaha "o#$% Tahun&$'$, #urnal ukum Bisnis *olume +)-().&-ahun &)11, lm.10
3
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 4/21
sebagai media adalah asosiasi industry, sehingga pertemuan-pertemuan anggotan kartel
dikamuflasekan dengan pertemuan-pertemuan yang legal seperti pertemuan asosiasi.
ebih lanjut dalam P;<%=2 (o. 1) &)1) disebutkan bahwa suatu kartel pada umumnya
mempunyai bebarapa karakteristik diantaranya adalah 4
1. erdapat konspirasi diantara beberapa pelaku usaha
&. 2elibatkan para senior eksekutif dariperusahaan yang terlibat.
+. Biasnya dengan menggunakan asosiasi untuk menutupi kegiatan mereka
9. 2elakukan price fixing atau penetapan harga. $gar penetapan harga berjalan efektif,
maka diikuti dengan alokasi konsumen atau pembagian wilayah atau alokasi produksi.
/. $danya ancaman sanksi bagi anggota yang melanggar perjanjian
. $danya distribusi informasi kepada seluruh anggota kartel
6. $danya mekanisme kompensasi dari anggota kartel yang produksinya lebih besar atau
melebihi kuota terhadap mereka yang produksinya kecil atau mereka yang diminta
mengentikan kegiatan usahanya.
erdapat beberapa persayaratan agar suatu kartel dapat berjalan efektif, diantaranya adalah 4
1. #umlah pelaku usaha. Semakin banyak pelaku usaha dipasar semakin sulit terbentuknya
suatu kartel. %artel akan mudah dibentuk dan berjalan efektif apabila jumlah pelaku
usaha sedikit atau pasar terkonsentrasi:
&. Produk dipasar bersifat homogen. %arena produk homogen maka lebih mudah untuk
mencapai kesepakatan mengenai harga:
+. ;lastisitas terhadap permintaan barang. Permintaan akan produk tersebut tidak
berfluktuasi. $pabila permintaan sangat fluktuatif, maka akan sulit mencapai
kesepakatan baik mengenai jumlah produksi maupun harga:
9. Pencegahan masuknya pelaku usaha baru kepasar:
/. indakan-tindakan anggota kartel mudah untuk diamati.
. Penyesuaian terhadap pasar dapat segera dilakukan. %artel membutuhkan komitmen dari
anggota-anggotanya untuk menjalankan kesepakatan kartel sesuai dengan permintaan
dan penawaran dipasar.
6. 'nvestasi yang besar. $pabila suatu industri untuk masuk kepasarnya membtuhkan
investasi yang besar, maka tidak akan banyak pelaku usaha yang akan masuk kepasar.
=leh karena itu, kartel diantara pelaku usaha akan lebih mudah dilakukan.
%. Dam&ak ter#a$in!a Kartel
Secara umum para ahli sepakat bahwa kartel mengakibatkan kerugian baik perekonomian
suatu (egara maupun bagi konsumen.
1. %erugian bagi perekonomian suatu (egara antara lain4
a" 3apat menyebabkan terjadinya inefisiensi alokasi
b" 3apat mengakibatkan terjadinya inefisiensi produksi
4
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 5/21
c" 3apat menghambat inovasi dan penemuan teknologi baru
d" 2enghambat masuknya investor baru
e" 3apat menyebabkan kondisi perekonomian yang bersangkutan tidak kondusif dan
kurang kompetitif dibandingkan (egara-negara lain yang menerapkan system
persaingan usaha yang sehat&. %erugian bagi konsumen antara lain 4
a" %onsumen membayar harga suatu barang atau jasa lebih mahal daripada harga pasar
yang kompetitif
b" Barang atau jasa yang diproduksi dapat terbatas baik dari sisi jumlah dan atau mutu
daripada kalau terjadi persaingan yang sehat diantara pelaku usaha
c" erbatasnya pilihan pelaku usaha
BAB III
PUTUSAN KPPU
A. Du$uk Perkara
Perkara N'm'r( )*+KPPU"L+),,-. K'misi Pengaas Persaingan Usaha
Re&u/lik In$'nesia !selanjutnya disebut K'misi" yang memeriksa dugaan pelanggaran
terhadap Pasal / ndang-undang (omor / ahun 1000 tentang arangan Praktek 2onopoli
5
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 6/21
dan Persaingan saha idak Sehat !selanjutnya disebut Un$ang"un$ang N'm'r 0 Tahun
1222.entang $u$uk Perkaran!a adalah sebagai berikut 4
1. 2enimbang %omisi menerima laporan mengenai adanya dugaan pelanggaran Pasal /
ndang-undang (omor / ahun 1000 yang dilakukan oleh P ;@celcomindo Pratama,
bk., P elekomunikasi Selular, P 'ndosat, bk., P elekomunikasi 'ndonesia, bk.,
P utchison >P elecommunications, P Bakrie elecom, bk., P 2obile-A elecom,
bk., dan P Smart elecom:
&. 2enimbang bahwa setelah %omisi melakukan penelitian dan klarifikasi, laporan
dinyatakan lengkap dan jelas:
+. 2enimbang bahwa atas laporan yang lengkap dan jelas tersebut, <apat %omisi tanggal
)1 (ovember &))6 menetapkan laporan tersebut ditindaklanjuti ke tahap Pemeriksaan
Pendahuluan:9. 2enimbang bahwa selanjutnya, %omisi menerbitkan Penetapan (omor
A5P;(5%PP5'5&))6 tanggal )1 (ovember &))6 tentang Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara (omor &5%PP-5&))6, terhitung sejak tanggal )& (ovember &))6 sampai
dengan 1+ 3esember &))6 !vide bukti $1":
/. 2enimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan Pendahuluan, %omisi menerbitkan
%eputusan (omor 1A95%;P5%PP5'5&))6 tanggal )1 (ovember &))6 tentang
Penugasan $nggota %omisi sebagai im Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan
Perkara (omor &5%PP-5&))6 !vide bukti $&":. 2enimbang bahwa selanjutnya 3irektur ;ksekutif Sekretariat %omisi menerbitkan Surat
ugas (omor )65S;53;5S5'5&))6 tanggal )1 (ovember &))6 yang menugaskan
Sekretariat %omisi untuk membantu im Pemeriksa dalam Pemeriksaan Pendahuluan
!vide bukti $+":
6. 2enimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan, im Pemeriksa telah mendengar
keterangan dari erlapor ', erlapor '', erlapor '*, erlapor *'', dan erlapor *'''
!vide bukti B1, B&, B+, B9, B/" :
A. 2enimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan Pendahuluan, im Pemeriksamenemukan adanya bukti awal yang cukup terhadap dugaan pelanggaran Pasal /
ndang-undang (omor / ahun 1000 yang dilakukan oleh para erlapor !vide bukti
$&&":
0. 2enimbang bahwa berdasarkan asil Pemeriksaan Pendahuluan, im Pemeriksa
merekomendasikan kepada %omisi agar pemeriksaan dilanjutkan ke tahap Pemeriksaan
anjutan dan menetapkan P (atrindo elepon Seluler sebagai erlapor !vide bukti
$&&":
1). 2enimbang bahwa atas dasar rekomendasi im Pemeriksa Pendahuluan tersebut, %omisi
menyetujui melalui <apat %omisi pada tanggal 1+ 3esember &))6 dan menerbitkan
6
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 7/21
Penetapan %omisi (omor A5P;(5%PP5''5&))6 tanggal 1+ 3esember &))6 tentang
Pemeriksaan anjutan Perkara (omor &5%PP-5&))6, terhitung sejak tanggal 19
3esember &))6 sampai dengan & 2aret &))A !vide bukti $&9":
11. 2enimbang bahwa untuk melaksanakan Pemeriksaan anjutan, %omisi menerbitkan
%eputusan (omor &165%;P5%PP5''5&))6 tanggal 1+ 3esember &))6 tentang
Penugasan $nggota %omisi sebagai im Pemeriksa anjutan dalam Pemeriksaan
anjutan Perkara (omor &5%PP-5&))6 !vide bukti $&/":
1&. 2enimbang bahwa selanjutnya 3irektur ;ksekutif Sekretariat %omisi menerbitkan Surat
ugas (omor 6&65S;53;5S5''5&))6 tanggal 1+ 3esember &))6 yang menugaskan
Sekretariat %omisi untuk membantu im Pemeriksa anjutan dalam Pemeriksaan
anjutan !vide bukti $&":
1+. 2enimbang bahwa sehubungan dengan ditetapkannya cuti bersama ari <aya 'dul Citri
19&A diterbitkan Penetapan %omisi (omor &15%PP5P;(5''5&))A tentang
Penyesuaian #angka ?aktu %egiatan Pemberkasan dan Penanganan Perkara di %PP,
jangka waktu Penanganan Perkara (omor &5%PP-5&))6 yang semula adalah tanggal
19 3esember &))6 sampai dengan & 2aret &))A disesuaikan menjadi 19 3esember
&))6 sampai dengan &/ 2aret &))A:
19. 2enimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan anjutan, im Pemeriksa anjutan
menilai perlu untuk melakukan Perpanjangan Pemeriksaan anjutan:
1/. 2enimbang bahwa selanjutnya %omisi menerbitkan %eputusan (omor
1&)5%PP5%;P5'''5&))A tanggal &/ 2aret &))A tentang Perpanjangan Pemeriksaan
anjutan Perkara (omor &5%PP-5&))6, terhitung sejak tanggal & 2aret &))A
sampai dengan )6 2ei &))A !vide bukti $6&":
1. 2enimbang bahwa untuk melaksanakan Perpanjangan Pemeriksaan anjutan, %omisi
menerbitkan %eputusan (omor 1&15%PP5%;P5'''5&))A tanggal &/ 2aret &))A tentang
Penugasan $nggota %omisi sebagai im Pemeriksa anjutan dalam Perpanjangan
Pemeriksaan anjutan Perkara (omor &5%PP-5&))6 !vide bukti $6+":
16. 2enimbang bahwa selanjutnya 3irektur ;ksekutif Sekretariat %omisi menugaskanSekretariat %omisi untuk membantu im Pemeriksa anjutan dalam Perpanjangan
Pemeriksaan anjutan dengan menerbitkan Surat ugas (omor 16+5S;53;5S5'''5&))A
tanggal &/ 2aret &))A sebagaimana kemudian diubah dengan Surat ugas (omor
+)+5S;53;5S5'*5&))A tanggal && $pril &))A !vide bukti $69, $A0":
1A. 2enimbang bahwa dalam masa Pemeriksaan anjutan dan perpanjangannya, im
Pemeriksa telah mendengar keterangan para erlapor, para Saksi, para $hli dan
Pemerintah:
7
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 8/21
10. 2enimbang bahwa identitas dan keterangan para erlapor, para Saksi, para $hli dan
Pemerintah telah dicatat dalam B$P yang telah diakui kebenarannya serta telah
ditandatangani oleh yang bersangkutan:
&). 2enimbang bahwa dalam Pemeriksaan Pendahuluan dan Pemeriksaan anjutan, im
Pemeriksa telah mendapatkan, meneliti dan menilai sejumlah surat dan atau dokumen,
B$P serta bukti-bukti lain yang telah diperoleh selama pemeriksaan dan penyelidikan:
&1. 2enimbang bahwa setelah melakukan Pemeriksaan anjutan, im Pemeriksa membuat
aporan asil Pemeriksaan anjutan sebagai berikut4
Terla&'r3
1. erlapor ', P ;@celkomindo Pratama, bk: selanjutnya disebut ,
&. erlapor '', P elekomunikasi Selular !elkomsel": selanjutnya disebut elkomsel,
+. erlapor ''', P 'ndosat, bk: selanjutnya disebut 'ndosat,9. erlapor '*, P elekomunikasi 'ndonesia: selanjutnya disebut elkom
/. erlapor *, P utchison >P elecommunication: selanjutnya disebut utchison,
. erlapor *', P Bakrie elecom: selanjutnya disebut Bakrie,
6. erlapor *'', P 2obile-A elecom, bk: selanjutnya disebut 2obile-A,
A. erlapor *''', P Smart elecom: selanjutnya disebut Smart,
0. erlapor ', P (atrindo elepon Seluler: selanjutnya disebut (S.
B. Putusan Akhir KPPU
2ajelis %omisi4 Memutuskan sebagai berikut (
1. 2enyatakan bahwa erlapor '4 P ;@celkomindo Pratama, bk., erlapor ''4P
elekomunikasi Selular, erlapor '*4 P elekomunikasi 'ndonesia, bk.,erlapor *'4 P
Bakrie elecom, erlapor *''4 P 2obile-A elecom, bk.,erlapor *'''4 P Smartelecom terbukti secara sah dan meyakinkanmelanggar Pasal / ndang-undang (o. /
ahun 1000:
&. 2enyatakan bahwa erlapor '''4 P 'ndosat, bk, erlapor *4 P utchison>P
elecommunication, erlapor '4 P (atrindo elepon Seluler tidakterbukti melanggar
Pasal / ndang-undang (o / ahun 1000:
+. 2enghukum erlapor '4 P ;@celkomindo Pratama, bk. dan erlapor ''4 P
elekomunikasi Selular masing-masing membayar denda sebesar <p &/.))).))).))),))
!dua puluh lima miliar rupiah" yang harus disetor ke%as (egara sebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidangpersaingan usaha 3epartemen Perdagangan
8
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 9/21
Sekretariat #enderal Satuan%erja %omisi Pengawas Persaingan saha melalui bank
Pemerintah dengankode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang
Persaingan saha"
9. 2enghukum erlapor '*4 P elekomunikasi 'ndonesia, bk. 2embayar denda sebesar
<p 1A.))).))).))),)) miliar !delapan belas miliar rupiah" yangharus disetor ke %as
(egara sebagai setoran pendapatan denda pelanggarandi bidang persaingan usaha
3epartemen Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas Persaingan
saha melalui bank Pemerintahdengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda
Pelanggaran di BidangPersaingan saha":
/. 2enghukum erlapor *'4 P Bakrie elecom, membayar denda sebesar <p
9.))).))).))),)) !empat miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egarasebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha3epartemen PerdaganganSekretariat #enderal Satuan %erja %omisiPengawas Persaingan saha melalui bank
Pemerintah dengan kodepenerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang
Persaingan saha":
. 2enghukum erlapor *''4 P 2obile-A elecom, bk. membayar denda sebesar <p
/.))).))).))),)) !lima miliar rupiah" yang harus disetor ke %as(egara sebagai setoran
pendapatan denda pelanggaran di bidang persainganusaha 3epartemen Perdagangan
Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisiPengawas Persaingan saha melalui bank
Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang
Persaingan saha":
9
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 10/21
BAB I4
PEMBAHASAN
A. Hukum Persaingan Usaha 5ang Dilanggar Dalam Perkara Terse/ut A$alah4
ukum Persaingan saha dalam perkara tersebut diatas adalah %artel. 2enurut pasal
11 ndang-ndang (omor / ahun 1000 berbunyi sebagai berikut 4
“Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian, dengan pelaku usaha saingannya, yang
bermaksud mempengaruhi harga dengan mengatur produksi dan atau pemasaran suatu
barang atau jasa, yang dapat mengakibatkan terjadinya praktik monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat”.
Unsur"Unsur Kartel antara lain 4
1. nsur Pelaku saha,
2enurut pasal / pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang
berbentuk badan hukum atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah
hukum negara republic 'ndonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,
10
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 11/21
menyelenggrakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.3alam kartel, pelaku
usaha yang terlibat dalam perjanjian ini harus lebih dari dua pelaku usaha. $gar kartel
sukses, kartel membutuhkan keterlibatan sebagian besar pelaku usaha pada pasar yang
bersangkutan.
&. nsur Perjanjian
Perjanjian 2enurut Pasal 1 $ngka 6 $dalah Suatu Perbuatan Satu $tau ebih Pelaku
saha ntuk 2engikatkan 3iri erhadap Satu $tau ebih saha ain 3engan (ama
$papun, Baik ertulis 2aupun idak ertulis:
+. nsur Pelaku saha Pesaingnya
Pelaku usaha pesaing adalah pelaku usaha lain yang berada didalam satu pasar
bersangkutan.
9. nsur Bermaksud 2empengaruhi arga
Sebagaimana dirumuskan dalam pasal 11 bahwa suatu kartel dimaksudkan untuk
mempengaruhi harga.ntuk mencapai tujuan tersebut anggota kartel setuju mengatur
produksi dan atau pemasaran suatu barang atau jasa.
/. nsur 2engatur Produksi atau Pemasaran
2engatur produksi artinya adalah menentukan jumlah produksi baik bagi kartel secara
keseluruhan maupun bagi setiap anggota. al ini bisa lebih besar atau lebih kecil dari
kapasitas produksi perusahaan atau permintaan akan barang atau jasa yang bersangkutan.
sedangkan mengatur pemasaran berarti mengatur jumlah yang akan dijual dan atau
wilayah di mana para anggota menjual produksinya.
. nsur Barang
Barang menurut pasal 1 angka adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak
berwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak yang dapat diperdagangkan, dipakai,
dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen atau pelaku usaha.
6. nsur #asa
#asa menurut pasal 1 angka 16 adalah setiap layanan yang berbentuk pekerjaan atau
prestasi yang diperdagangkan dalam masyarakat untuk dimanfaatkan oleh konsumen atau
pelaku usaha.
A. nsur 3apat 2engakibatkan erjadinya Praktek 2onopoli
Praktek 2onopoli menurut pasal 1 angka & adalah pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu
atau lebih pelaku usaha yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran
atas barang dan atau jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat.
3engan kertel maka produksi dan pemasaran atas barang dan atau jasa akan dikuasai oleh
11
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 12/21
anggota kartel. %arena tujuan akhir dari kartel adalah untuk mendapatkan keuntungan
yang besar bagi anggota kartel, maka hal ini akan menyebabkan kerugian bagi
kepentingan umum.
0. nsur 3apat mengakibatkan persaingan usaha tidak sehat
Pasal 1 angka menyatakan bahwa persaingan usaha tidak sehat adalah persaingan antar
pelaku usaha dalam menjalankan kegiatan produksi dan atau pemasaran barang atau jasa
yang dilakukan dengan cara tidak jujur. %artel adalah suatu kolusi atau kolaborasi dari
para pelaku usaha.=leh karena itu segala manfaat kartel hanya ditujukan untuk
kepentingan para anggotanya saja, sehingga tindakan-tindakan mereka ini dilakukan
secara tidak sehat dan tidak jujur.3alam hal ini misalnya dengan mengurangi produksi
atau melawan hukum atau menghambat persaingan usaha, misalnya dengan penetapan
harga atau pembagian wilayah.
B. Unsur"Unsur Kartel 5ang Ter&enuhi Dalam Perkara Terse/ut Antara Lain(
2ajelis %omisi dalam penilaiannya dalam kasus tersebut menyatakan bahwa unsur-unsur
yang termasuk dalam kartel antara lain sebagai dimaksud dalam Pasal / ndang-undang (o
/ ahun 1000 adalah sebagai berikut 4
16 Pelaku saha
Pelaku usaha sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka / ndang-undang (o. /
ahun 1000 adalah4
Detiap orang perorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk badan hukum atau bukan
badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam !ilayah
hukum negara "epublik #ndonesia, baik sendiri maupun bersama$sama melalui perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomiE
Sesuai dengan pembahasan mengenai identitas para erlapor dalam P dan
'dentitas erlapor pada bagian entang ukum di atas, 2ajelis %omisi menilai bahwa ,
elkomsel, 'ndosat, elkom, utchison, Bakrie, 2obile-A, dan Smart adalah badan usaha
yang didirikan dan berkedudukan di 'ndonesia dan melakukan kegiatan usaha dalam bidang
ekonomi di wilayah hukum negara <epublik 'ndonesia sehingga memenuhi definisi pelaku
usaha sesuai dengan ketentuan Pasal 1 angka / ndang-undang (o. / ahun 1000.
12
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 13/21
Bahwa tidak terdapat keraguan mengenai fakta para erlapor adalah pelaku usaha
sebagaimana juga diperlihatkan oleh tidak adanya pendapat atau pembelaan mengenai hal ini
dari para erlapor mengenai identitas maupun kegiatan usahanya dalam wilayah hukum
negara <epublik 'ndonesia yang diterima oleh 2ajelis %omisi: Bahwa dengan demikian
2ajelis %omisi menilai unsur pelaku usaha ter&enuhi3
&" Perjanjian Penetapan arga:
Perjanjian sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 1 angka 6 ndang-undang (o. / ahun 1000
adalah4
Duatu perbuatan satu atau lebih pelaku usaha untuk mengikatkan diri terhadap satu atau
lebih pelaku usaha lain dengan nama apapun, baik tertulis maupun tidak tertulisE
3alam hukum persaingan, perjanjian tidak tertulis mengenai harga dapat disimpulkan apabila
terpenuhinya dua syarat4
a" adanya harga yang sama atau paralel
b" adanya komunikasi antar pelaku usaha mengenai harga tersebut:
im Pemeriksa menemukan adanya beberapa perjanjian tertulis mengenai harga
S2S off$net yang ditetapkan oleh operator sebagai satu kesatuan P%S 'nterkoneksi
sebagaimana terlihat dalam 2atri@ %lausula Penetapan arga S2S dalam P%S 'nterkoneksi4
Sehingga secara formal, hal ini sudah termasuk dalam kategori kartel yang dilakukan oleh
, elkomsel, elkom, utchison, Bakrie, 2obile-A, Smart, dan (S: im Pemeriksa
menilai perjanjian harga S2S yang dilakukan oleh operator efektif berlaku hanya bagi harga
S2S off$net . Sedangkan im Pemeriksa menilai bahwa sejak tahun &))9 perjanjian yang
menetapkan harga minimal S2S on$net tidak efektif berlaku, meskipun secara formal
perjanjian penetapan harga S2S baru diamandemen pada tahun &))6 setelah terbitnya Surat
;daran $S' (o. ))&5$S'5#SS5*'5&))6 tanggal 9 #uni &))6:
im Pemeriksa menilai bahwa pada periode &))9-&))6 telah terjadi kartel harga
S2S off$net : Berdasarkan keterangan dari operator-operator ne! entrant kepada im
Pemeriksa, dalam melakukan negosiasi interkoneksi, operator ne! entrant tidak memiliki
posisi tawar yang cukup untuk dapat memfasilitasi kepentingannya dalam perjanjian
interkoneksi tersebut. 3emikian pula ketika operator incumbent memasukkan klausul harga
S2S minimal, operator ne! entrant tidak berada dalam posisi untuk menolak klausul
tersebut:
13
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 14/21
76 Pesaing3
Sesuai dengan definisi pasar bersangkutan yang telah ditetapkan oleh 2ajelis %omisi
di atas, yaitu la!anan SMS $i seluruh ila!ah In$'nesia8maka 2ajelis %omisi
mengidentifikasi pelaku usaha yang berada pada pasar bersangkutan tersebut sebagai
berikut4 9L3Telk'msel3In$'sat3 Telk'm3Hut:his'n3Bakrie3 M'/ile";3 Smart3NTS3 $an
Sam&'erna Tele:'m In$'nesia3 Berdasarkan uraian pada unsur perjanjian penetapan harga
di atas, diketahui bahwa terdapat perjanjian harga secara materil yang dilakukan
oleh 49L3Telk'msel3 Telk'm3Bakrie3M'/ile";3Smart, yang berada pada pasar
bersangkutan yang sama sebagaimana telah diidentifikasi oleh 2ajelis %omisi sebelumnya,
sehingga menunjukkan operator yang satu bersaing dengan operator yang lainnya 3engan
demikian unsur pesaing telahter&enuhi:
Selain unsur-unsur sebagaimana ditetapkan oleh %PP tersebut diatas harusnya unsur
persaingan usaha tidak sehat juga masuk karena di sini operator yang menetapkan tarif harga
sms sendiri ! dilakukan oleh Bakrie " yang jauh lebih rendah malah ditegur oleh operator
yang memilki pangsa pasar yang besar seperti elkomsel dan , hal tersebut menandakan
bahwa ada kekhawatiran sendiri atau takut mengalami kerugian. #ika ada operator yang
menetapkan harga tarif S2S yang lebih murah kemungkinan akan mengakibatkan antar
pelaku usaha akan kalah bersaing atau mengalami kerugian karena konsumen pasti akan
memilih harga tarif S2S yang lebih murah.
%. Pertim/angan Hukum Dan Ke&utusan K&&u Dalam Perkara Terse/ut A$alah (
2enimbang bahwa berdasarkan pertimbangan dan uraian di atas, 2ajelis %omisi
sampai pada kesimpulan sebagai berikut4
1. Bahwa , elkomsel, elkom, Bakrie, dan 2obile-A telah melakukan kartel harga
S2S off$net pada range <p &/) F <p +/) pada periode &))9 sampai dengan $pril
&))A:
). Bahwa Smart telah mengikuti kartel harga S2S tersebut pada saat commercial
launching yaitu tanggal + September &))6:
7. Bahwa 'ndosat, utchison dan (S tidak terbukti melakukan kartel harga S2S off$
net
<. Bahwa sebagai akibat kartel yang dilakukan tersebut, terdapat kerugian konsumen
setidak-tidaknya sebesar <p &.A&6.6)).))).))) !dua trilyun delapan ratus dua puluh
tujuh miliar tujuh ratus juta rupiah":
14
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 15/21
0. 2enimbang bahwa 2ajelis %omisi tidak berada pada posisi yang berwenang untuk
menjatuhkan sanksi ganti rugi untuk konsumen:
*. 2enimbang bahwa perilaku kartel yang dilakukan oleh , elkomsel, elkom,
Bakrie, 2obile-A, dan Smart merupakan pelanggaran berat terhadap persaingan yang
sehat:
-. 2enimbang terhadap pelanggaran berat tersebut, 2ajelis %omisi memandang perlu
untuk menjatuhkan denda kepada pelaku kartel tersebut:
;. 2enimbang bahwa sebelum menjatuhkan denda, 2ajelis %omisi mempertimbangkan
hal-hal yang meringankan masing-masing erlapor sebagai berikut4
2. Bakrie:
Bahwa Bakrie pernah menetapkan harga S2S dibawah harga perjanjian namun
mendapatkan teguran untuk menaikkannya lagi:
Bahwa Bakrie sebagai ne! entrant berada dalam posisi tawar yang lemah:
Bahwa Bakrie telah menurunkan dan mengubah pola penetapan hargaS2S:1,. 2obile-A:
Bahwa 2obile-A sebagai ne! entrant berada dalam posisi tawar yang lemah:
11. Smart:
Bahwa Smart sebagai ne! entrant berada dalam posisi tawar yang lemah:
Bahwa periode keikutsertaan Smart dalam perjanjian harga S2S adalah yang paling
pendek dibanding operator lain:
2ajelis %omisi4 Memutuskan se/agai /erikut (
1. 2enyatakan bahwa erlapor '4 P ;@celkomindo Pratama, bk., erlapor ''4 P
elekomunikasi Selular, erlapor '*4 P elekomunikasi 'ndonesia, bk., erlapor
*'4 P Bakrie elecom, erlapor *''4 P 2obile-A elecom, bk., erlapor *'''4 P
Smart elecom terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal / ndang-
undang (o. / ahun 1000:
&. 2enyatakan bahwa erlapor '''4 P 'ndosat, bk, erlapor *4 P utchison >P
elecommunication, erlapor '4 P (atrindo elepon Seluler tidak terbukti
melanggar Pasal / ndang-undang (o / ahun 1000:
+. 2enghukum erlapor '4 P ;@celkomindo Pratama, bk. dan erlapor ''4 P
elekomunikasi Selular masing-masing membayar denda sebesar <p
&/.))).))).))),)) !dua puluh lima miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egara
sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha
3epartemen Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas
15
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 16/21
Persaingan saha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6//
!Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang Persaingan saha"
9. 2enghukum erlapor '*4 P elekomunikasi 'ndonesia, bk. 2embayar denda
sebesar <p 1A.))).))).))),)) miliar !delapan belas miliar rupiah" yang harus disetor
ke %as (egara sebagai setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan
usaha 3epartemen Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas
Persaingan saha melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6//
!Pendapatan 3enda Pelanggaran di Bidang Persaingan saha":
/. 2enghukum erlapor *'4 P Bakrie elecom, membayar denda sebesar <p
9.))).))).))),)) !empat miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha 3epartemen
Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas Persaingan sahamelalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda
Pelanggaran di Bidang Persaingan saha":
. 2enghukum erlapor *''4 P 2obile-A elecom, bk. membayar denda sebesar <p
/.))).))).))),)) !lima miliar rupiah" yang harus disetor ke %as (egara sebagai
setoran pendapatan denda pelanggaran di bidang persaingan usaha 3epartemen
Perdagangan Sekretariat #enderal Satuan %erja %omisi Pengawas Persaingan saha
melalui bank Pemerintah dengan kode penerimaan 9&+6// !Pendapatan 3enda
Pelanggaran di Bidang Persaingan saha
6. Smart tidak dikenakan denda karena merupakan ne! intrant yang terakhir masuk
kepasar sehingga berada pada posisi tawar yang paling lemah.
3ari pertimbangan hukum yang diberikan oleh %PP menurut pendapat saya adalah 4
1. Telk'msel, keputusan yang diberikan oleh %PP adalah sangat adil mengingat elkomsel
merupakan salah operator selular yang memiliki pasar yang sangat besar sehingga
elkomsel merupakan salah satu pelaku usaha yang sangat di untungkan dalam perjanjiankartel tariff sms. (amun ada benang merah diantara keputusan yang dijatuhi oleh %PP
kepada elkomsel %arena pada saat itu belum ada peraturan pemerintah yang khusus
mengatur tentang formulasi perhitungan harga sms sehingga elokomsel merasa perlu
melakukan self regulatory. (amun kebijakan tersebut membawa implikasi bagi
operator ne! intrant yang belum memilki pangsa pasar yang luas sehingga mau tidak mau
harus mematuhi perjanjian tersebut. %arena umumnya mereka berada pada posisi tawar
yang lemah.
16
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 17/21
&. 9L, juga merupakan salah satu operator yang memilki kekuatan pangsa pasar kedua
setelah elkomsel, dan juga yang sangat mendukung kebijakan elkomsel untuk
melakukan P%S dan sangat aktif mendisiplinkan anggota kartel yang berupaya untuk
memberikan harga sms dibawah harga kartel. Sehingga keputusan %PP tersebut juga
patut diberikan kepada karena mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan setelah
elkomsel.
+. M'/ile";, mengikuti perjanjian kartel semata-mata karena berada pada posisi tawar yang
rendah. (amun terbukti melanggar undang-undang hingga patut juga diberikan denda.
9. Bakrie, pernah menetapkan harga dibawah harga kartel namun setelah mendapat teguran
akhirnya menaikkan lagi tarifnya karena berada pada posisi tawar yang lemah. (amun
denda yang diberikan kepada Bakri juga merupakan patut karena melanggar ketentuan
undang-undang./. Telk'm In$'nesia juga terbukti melakukan praktik kartel dengan mendukung kebijakan
elkomsel dan dalam memberikan data dinilai tidak kooperatif sehingga patut diberikan
denda.
. Smart, mematuhi ketentuan kartel tetapi, merupakn ne! intrant yang paling singkat
terikat dengan tariff kartel yaitu pada &))6-april &))A, dan karena berada pada posisi
tawar yang sangat lemah sehingga oleh %PP tidak diberikan denda.
6. Sedangkan tiga operator lain adalah In$'sat, Hut:his'n, dan Nts tidak terbukti
melakukan praktik kartel karena operator selular tersebut menetapkan sendiri tariff smsnya
yang jauh dibawah tariff kartel yaitu sekitar <p )5sms, sehingga dibebaskan dari denda.
D. Pen$ekatan Hukum 5ang Digunakan =leh KPPU Dalam Memutus Perkara
Terse/ut Diatas A$alah (
%artel sebagaimana dimaksud dalam pasal / ayat 1 ndang-ndang nomor / ahun
1000 umumnya diatur secara per se rule atau per se illegal.3idalam per se illegal pelaku
usaha tidak diberikan kesempatan untuk menjastifikasi perilakunya, (amun demikian tidak
semua perkara kartel di berlakukan dengan per se illegal, seperti perkara Sembilan operator
dalam kartel tarif sms. 3alam kasus ini %PP menggunakan pendekatan rule of
reason. Pendekatan rule of reason merupakan suatu pendekatan dengan menggunakan
analisis berdasarkan detail faktanya.G9H akim %PP mengevaluasi dan menganalisis bukti-
bukti dalam praktik perjanjian kartel. Bukti yang digunakan oleh %PP dalam kasus ini
antara lain4
1. Surat bukti perjanjian 'nterkoneksi ! P%S "
&. 3ata Perkembangan arif S2S
17
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 18/21
+. 3ata laporan keuangan operator
9. %eterangan para saksi ! saksi ahli <oy Suryo dan beberapa =perator Selular itu sendiri"
E. Aki/at Dari Pelanggaran Ketentuan Hukum Persaingan Usaha Dalam Perkara
Terse/ut A$alah4
2ajelis %omisi mempertimbangkan dampak yang terjadi di pasar bersangkutan
sebagai akibat adanya kartel harga S2S yang dilakukan oleh operator sebagai berikut:
1. im Pemeriksa dalam P menyebutkan bahwa kartel yang terjadi merugikan operator ne!
entrant dan konsumen, namun tidak mengelaborasi lebih dalam mengenai perhitungan
kerugian yang ditimbulkan akibat kartel tersebut:
&. 2ajelis %omisi menilai bahwa kartel yang terjadi tidak dapat menghilangkan secara faktual
kerugian yang nyata bagi konsumen pada pasar bersangkutan:+. %erugian konsumen tersebut berupa 4
a" hilangnya kesempatan konsumen untuk memperoleh harga S2S yang lebih rendah,
b" hilangnya kesempatan konsumen untuk menggunakan layanan S2S yang lebih banyak
pada harga yang sama,
c" kerugian intangible konsumen lainnya,
d" serta terbatasnya alternatif pilihan konsumen, selama kurun waktu &))9 sampai dengan
$pril &))A:
9. 2ajelis %omisi menjelaskan bahwa kerugian yang diderita konsumen disebabkan oleh
perilaku operator dalam bentuk kartel harga dan tidak terkait dengan perhitungan keuntungan
yang dinikmati oleh operator bersangkutan. Sehingga argumen tidak adanya kerugian
konsumen karena tidak ada keuntungan eksesif yang didalilkan oleh , Bakrie, dan 2obile-
A adalah tidak relevan: karena berdasarkan laporan keuangan dari !enam" erlapor, yaitu
, elkomsel, elkom, Bakrie, 2obile-A, dan Smart yang dimiliki oleh 2ajelis %omisi
diperoleh total pendapatan operator-operator tesebut sejak tahun &))9 sampai dengan tahun
&))6 adalah sebesar <p 1++.AA/.))).))).))) !seratus tiga puluh tiga trilyun delapan ratus
delapan puluh lima miliar rupiah".
18
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 19/21
BAB 4
PENUTUP
Kesim&ulan
Berdasarkan uraian tersebut diatas maka yang dapat disimpulkan adalah 4
1. Bahwa dalam Perkara (omor4 &5%PP-5&))6, sebagaimana telah disebutkan diatas
maka ukum persaingan usaha yang dilanggar adalah %artel !kartel tariff sms antara
Sembilan operator selular di 'ndonesia"
&. nsur-unsur yang dilanggar dalam praktik yaitu unsur pelaku usaha, unsur perjanjian
penetapan harga, dan unsur pelaku usaha.
+. 3ari perkara tersebut ada lima operator selular diantaranya yaitu .
elkomsel,elkom 'ndonesia, dan Bakrie dikenakan denda dengan pembayaran
sejumlah uang sedangkan empat lainnya dibebaskan dari denda karena tidak terbukti
melakukan kartel.
19
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 20/21
9. Pendekatan hukum yang digunakan oleh %PP dalam memutus perkara tersebut
adalah rule of reason, yaitu melalui analisa fakta dan bukti-bukti.
/. 3ampak dari praktik kartel tersebut adalah menyebabkan kerugian kepada konsumen,
dimana konsumen dituntut untuk membayar tarif sms yang lebih mahal, dan juga
tidak ada kebebasa memilih karena tariff sms di antara operator semuanya sama.
3isamping itu juga menyebabkan para operator ne! intrant atau operator baru tidak
punya pilihan karena berada pada posisi tawar yang rendah sehingga mau tidak mau
harus mengikuti kebijakan operator terdahulu yang telah memilki pangsa pasar yang
besar.
DA>TAR PUSTAKA
'rna (urhayati, &)11, Kajian Hukum Persaingan Usaha : Kartel Antara Teori dan Praktik, #urnal
ukum Bisnis *ol.+)-(o.&-ahun &)11
>enuk ?idyastrisna Sayekti, &)11, Pembuktian Dugaan Kartel Dengan Indirect Evidence
erdasarkan Peraturan Komisi Penga!as Persaingan Usaha "o#$% Tahun &$'$, #urnal
ukum Bisnis *olume +)-().&-ahun &)11
Putusan Perkara (omor4 &5%PP-5&))6, entang %artel arif S2S antara Sembilan =perator
Selular di 'ndonesia
Peraturan %omisi Pengawas Persaingan saha (omor 9 ahun &)1), entang Pedoman Pelaksanaan
Pasal 11 entang %artel Berdasarkan ndang-ndang (omor / ahun 1000 entang
arangan Praktik 2onopoli 3an Persaingan saha idak Sehat
20
8/16/2019 Analisis Putus1an KPPU Tentang Tarif Kartel SMS
http://slidepdf.com/reader/full/analisis-putus1an-kppu-tentang-tarif-kartel-sms 21/21
21