Download - Anatomi dan fisiologi tubuh manusia 4 & 5
ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH MANUSIA
Tubuh manusia terdiri dari beberapa system
antara lain :
1. System Peredaran Darah (jantung)
2. System Pencernaan
3. System Pernafasan
4. System Metabolisme
5. System Endokrin
6. System Indra
7. System Kulit
8. System Syaraf
9. System Tulang
10.System Otot
11.System Sendi
12.System Urogenital
Sebelum kita membahas tentang system-system tersebut diatas terlebih dahulu kita
mengenal tentang struktur yang membentuk tubuh manusia.
Tubuh manusia terdiri dari Sel, Jaringan dan Organ.
- Sel adalah partikel terkecil dari tubuh manusia.
- Jaringan adalah kumpulan dari sel-sel yang memiliki
bentuk dan fungsi yang sama.
- Organ adalah kumpulan dari jaringan yang membentuk
fungsi tertentu.
Cairan tubuh manusia terdiri dari :
- Cairan Intrasellular (cairan dalam sel) jumlahnya 50 %
berat badan.
- Cairan Extrasellular (cairan diluar sel) sebanyak 12 liter.
- Plasma darah jumlahnya 5 % dari berat badan
banyak protein.
Pertukaran cairan tubuh di intrasellular dan extrasellular
harus seimbang. Kalau tidak seimbang terjadi odema.
Odema atau adalah penimbunan cairan dalam jaringan
akibat ketidakseimbangan cairan.
Dehidrasi (kekurangan cairan) yang terjadi pada tubuh
manusia akibat pengeluaran yang berlebihan yang tidak
diganti.
SIKAP ANATOMI TUBUH MANUSIA
Adapun sikap anatomi tubuh manusia adalah berdiri tegak
wajah mengarah ke depan, badan tegap, tangan di kedua
sisi tubuh, telapak tangan ke arah depan, kedua tungkai
rapat di sisi tubuh dengan ke sepeluh jari kaki ke depan.
ISTILAH
ANATOMI
- Cranial : ke arah kepala
- Caudal : ke arah ekor/bokong
- Proksimal : bagian atas
- Distal : bagian bawah
- Superior : bagian atas
- Anterior : bagian depan
- Inferior : bagian bawah
- Posterior : bagian belakang
- Lateral : sisi luar
- Internal : ke dalam
- Medial : ke tengah
- Vertikal : mebagi tubuh dalam kiri dan kanan
- Frontal : membagi tubuh muka dan belaka
- Ulnar : ke arah ulnar
- Radial : ke arah radial
- Dekstra : sebelah kanan
- Sinistra : sebelah kiri
ISTILAH GERAKAN DALAM TUBUH MANUSIA
- Flexi : menekuk
- Ekstensi : memanjang/meluruskan
- Abduksi : gerakan ke luar tubuh/menjauhi tubuh
- Adduksi : gerakan ke dalam/mendekati tubuh
- Internal rotasi : gerakan memutar ke dalam
- External rotasi : gerakan memutar ke luar
- Circumductio : gerakan memutar ke segala arah
- Elevasi : gerakan memangkat
- Depresi : gerakan menurunkan bahu
- Eversi : memutar telapak kaki ke arah luar
- Inversi : gerakan telapak kaki memuata ke
dalam
- Plantar flexi : gerakan telapak kaki ke arah bawah
- Dorsi flexi : gerakan mengangkat kaki ke arah atas
- Ulnar deviasi : gerakan ke arah ulnar ke arah jari
kelingking
- Radial deviasi : gerakan ke arah ibu jari
SISTEM PEREDARAN DARAH DAN JANTUNG
Dalam system peredaran darah dan jantung ini kita lihat
peranan organ-organ yang bekerja disini antara lain :
1. Jantung 5. Pembuluh kapiler
2. Arteri 6. Arteriole
3. Vena 7. Paru-paru
4. Aorta
JANTUNG
Jantung manusia sangat kompleks memiliki 2 ventrikel
yaitu ventrikel kanan dan kiri serta mempunyai 2 atrium
yaitu atrrium kanan dan kiri. Masing-masing memiliki katup
yang disebut valvula.
Paru-paru memiliki 2 bagian yaitu paru-paru kiri dan kanan.
Jantung berhubungan dengan paru-paru oleh arteri
pulmonalis dan dari paru-paru ke aorta oleh vena
pulmonalis.
Vena membawa darah yang kaya O2.
Arteri pulmonalis membawa darah yang masih banyak
mengandung CO2 ke pulmonalis yang selanjutnya melalui
proses respirasi dimana CO2 dibuang dan O2 dalam darah
dibawa ke atrium sinistra lalu menuju ventrikel sinistra
oleh vena pulmonalis dibawa lagi ke aorta dan disebarkan
ke seluruh tubuh.
SYSTEM PENCERNAAN
Definisi:
Saluran yang menerima makanan dari luar dan
mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh melalui
proses pencernaan melalui yaitu :
Mengunyah, menelan, dan mencampur dengan enzim
dan zat cair yang terbentang dari mulut hingga anus.
Saluran cerna
1. Mulut
2. Faring/Tekak
3. Osepharagus/Kerongkongan
4. Usus halus
5. Usus besar
6. Rektum
7. Anus
Alat penghasil getah cerna
1. Kelenjar ludah
2. Kelenjar getah lambung
3. Kelenjar hati
4. Kelenjar pankreas
5. Kelenjar getah usus
SYSTEM METABOLISME
Proses perubahan kimia dalam tubuh untuk pelaksanaan berbagai fungsi vitalnya dipengaruhi
oleh :
1. Ukuran tubuh
2. Umur 4. Iklim
3. Jenis kelamin 5. Jenis pekerjaan
SYSTEM INDRA
System indra ada 5 yaitu :
1. Sistem indra penglihatan
2. Sistem indra pendengar
3. Sistem indra pencium
4. Sistem indra pengecap
5. Sistem indra perasa
SYSTEM TULANG
Tubuh manusia terdiri dari beberapa tulang yaitu :
1. Tulang kepala dan leher
2. Tulang punggung dan tulang belakang
3. Tulang anggota gerak atas
4. Tulang anggota gerak bawah
Tulang kepala dan leher terdiri dari :
1. Os temporalis : tulang belakang kepala
2. Os parietalis : di pelipis
3. Os frontalis : tulang dahi
4. Os maxilare : tulang rahang atas
5. Os mandibularis : tulang rahang bawah
6. Os hyoideus : sisi lateral rahang bawah
7. Os lakrimalis : tulang hidung
Tulang punggung (Vertebrata Column)
1. Vertebrata cervicalis : 7 ruas
2. Vertebrata thoracalis :12 ruas
3. Vertebrata lumbalis : 5 ruas
4. Vertebrata sacralis : 5 ruas
5. Vertebrata cocsigeus : 3 - 4 ruas
Tulang adalah organ yang padat, keras dan elastis
menyusun rangka.
Tulang berwarna keputih-putihan dann banyak
mengandung pembuluh darah.
Dalam tulang terdapat : 1. Urat darah
2. Pembuluh darah
3. Urat saraf
4. Sum-sum tulang
Fungsi tulang :
1. Memberi kekuatan pada tubuh kita.
2. Sebagai alat gerak pasif.
3. Memberi bentuk tertentu dari tubuh.
4. Melindungi organ-organ dalam.
SYSTEM SENDI
Sendi adalah hubungan antara dua buah atau lebih tulang.
Sendi dihubungkan oleh jaringan tulangrawan, otot,
ligamen, dan tendon.
Menurut jaringannya sendi dibagi atas :
1. Sendi synarthosis : dihubungkan oleh jaringan ikat atau
fibrous gerakan disini tidak ada.
contoh: pada sendi atlanto occipital.
2. Sendi synchonrosis : dihubungkan jaringan cartilago
terdapat sedikit gerakan.
contoh: sendi symphisis pubis dan
intervertebra.
3. Sendi synovial : dihubungkan oleh jaringan cartilago,
kapsul sendi, discus, cavum sendi,
gerakannya sangat luas dan sangat
komplit.
contoh: sendi bahu dan sendi hip atau paha.
.
Menurut gerakannya sendi dibagi atas :
1. Gliding joint : permukaan sendinya datar dan sedikit
saja cekung,disini gerakannya hanya
bergeser.
contoh : sendi ocipitalis dan atlas.
2. Trocoidea joint : gerakannya rotasi, pronasi dan supinasi.
contoh : pada radioulnar joint.
3. Saddle joint : gerakannya sangat luas dan cukup
lengkap seperti fleksi, ekstensi, rotasi,
abduksi.
contoh : sendi hip.
4. Condyloid joint : gerakannya fleksi, ekstensi, abduksi,
adduksi dan rotasi tidak ada pada
gerakannya.
5. Ginglimus/hinge joint : gerakannya hanya pada satu
bidang, yaitu pada gerakan fleksi
dan ekstensi.
contoh : sendi humero ulnar dan humero
ulnar joint.
6. Ball and socket joint : sendi ini sangat luas gerakannya.
contoh : sendi bahu dan sendi paha.
SYSTEM OTOT
Otot adalah sel yang menyatu yang membentuk serabut otot, elastis dan mampu berkontraksi atau memanjang dan memendek secara maksimal.
Otot ada 3 macam :
1.Otot lurik/skelet : Otot yang memiliki bagian yang terang dan
gelap diatur syaraf sadar.
2. Otot polos : Memiliki akhiran syaraf nyeri. Kontraksi
lamban dan berirama . Diatur syaraf simpatis
dan parasimpatis.
3. Otot jantung : Memiliki daya hantar rangsang, tidak
memiliki parasimpatis.
Diatur oleh syaraf tak sadar. .
Otot menerima rangsang dari otak melalui substansia greycea/AHC ke otot.
MACAM-MACAM KERJA OTOT
1.Kerja otot isotonic
- Otot bekerja dengan tonus yang sama, berkontraksi
memanjang dimana otot menahan beban (Exentrik).
- Otot kontraksi memendek dimana otot berfungsi
menari beban dan ada gerakan pada sendi (konsentrik).
2. Kerja otot isomentrik
Konraksi otot statik.
MENURUT SERATNYA OTOT DIBAGI MENJADI :
1. Otot Multipinatus 4. Otot Plannus
2. Otot Bipinatus 5. Otot Unipinatus.
3. Otot Bicep Brachii
KELOMPOK KERJA OTOT
Otot berkontraksi butuh team/kelompok sehingga otot
bisa bekerja fungsionil.
Tiap otot ada fungsi masing-masing yaitu :
a. Agonis : Sebagai penggerak utama.
b. Antagonis : Sebagai penghambat gerak otot agonis,
bila
sama - sama berkontraksi.
c. Sinergis: Otot pembantu otot agonis.
d. Fixator : Memberi fixasi tulang.
Contoh :
Gerak menekuk bahu/mengangkat lengan ke kepala :
a. Agonisnya adalah otot Supra spinatus.
b. Antagonis adalah otot Latissimusdorsi.
c. Sinergis adalah otot Deltoidanterior
coracobrachialis.
d. Fixator adalah otot seratus anterior.
KINESIOLOGI
Ilmu yang mempelajari tentang gerakan dalam tubuh manusia. Ilmu ini Berhubungan erat dengan BIOMEKANIK
yang berarti : Gaya yang bekerja dalam otot tulang dan sendi
Biomekanik ada 2 bentuk yaitu:
1. Ilmu Statika : Mempelajari tubuh dalam keadaan diam/
seimbang.
2. Ilmu Dinamik : Mempelajari tubuh dan gerakan serta faktor
yang mempengaruhi.
Salah satu ilmu dinamika yaitu :
Ilmu kinematika : Mempelajari sifat-sifat gerakan tanpa
memperhatikan faktor gaya.
Setiap gerakan ada 3 bidang gerak yakni :
- Sagital - Frontal - Horizonta
DERAJAT KEBEBASAN GERAK SENDI
REULEAUX (1875) dikembangkan oleh PITP FITSCHER, yang dibagi atas 3 axis yaitu :
1. UNI AXIAL : Satu axis - Radioulnar
2. BIAXIAL : Dua axis - MCP Joint
3. TRIAXIAL : Tiga axis - sendi peluru (HIP Joint).
Mempelajari sistem gerak, kita juga harus mempelajari system Lever yaitu : Suatu tangkai yang panjang yang dapat bergerak pada titik tertentu yakni axis (fulcrum) yang terletak sepanjang lever tersebut.
ISTILAH GERAK TUBUH
- Adduksi : Mendekati sisi tubuh
- Rotasi : Memutar
- Internal Rotas : Memutar ke dalam
- External Rotasi : Memutar ke dalam
- Flexi : Menekuk
- Extensi : Meluruskan
- Dorsi Flexi : Mengangkat telapak kaki
- Plantar Flexi : Mendorong telapak kaki
- Pronasi : Memutar lengan ke bawah
- Suprinasi : Memutar ke arah atas.
- Exorotasi : Rotasi ke luar
- Endorotasi : Rotasi ke dalam
- Lateroflexi : Menekuk ke arah luar
Dalam bekerja hal-hal diatas harus diperhatikan dengan baik jika tidak maka akan menimbulkan beberapa hal :
1. Cedera otot
2. Fraktur tulang
3. Hernia atau keluarnya cairan Synisial atau bantalan
sendi dari tempatnya.
4. Akibat 1,2,3 maka kerja individu akan menurun
produktivitasnya serta kualitas produksi juga akan ikut
menurun .
KONTRAKSI OTOT
1. Jumlah motor unitnya. 3. Jumlah serabut otot yang disyarafi. 2. Jumlah otot itu sendiri. 4. Tonus otot atau ketegangan otot.
KERJA OTOT Ada 2 macam yaitu : 1. - Kerja statik/isomentrik
- Tampak bertambah tonus ototnya. -Otot berkontraksi dengan ukuran yang sama. -Tidak ada gerakan sendi.
2. - Kerja dinamis/isotonic- Otot bekerja dengan tonus sama.- Ada gerakan sendi.- Kontraksi memanjang berfungsi untuk menahan bahan.- Berkontraksi memendek berfungsi menimbulkan gerak sendi.
LUAS KERJA OTOT (RANGE OF MOTION) Dari segi kesehatan sangat penting, bila otot bekerja
melebihi ROM otot akan mengalami cedera atau strain. Luas kerja otot ini dibagi atas :1. Inner Range : Bagian yang mendekati kepada titik otot dimana otot pada posisi memendek. 2. Outer Range : Bagian yang mendekati titik otot yang memanjang.3. Middle Range : Bagian tengah dimana otot memendek sempurna dan memanjang sempurna.
PROBLEM MUSCULOSCELETAL YANG SERING DIHADAPI
AKIBAT POSISI YANG SALAH DALAM KERJA
KEPALA DAN LEHER
Pekerja/karyawan yang bekerja menggunakan gerak statis pada leher seperti :
1.Tukang cat 3.Tukang jahit
2.Tukang ketik 4.Pelukis, dll.
Bila derajat gerak sendi pada leher melebihi ruangnya maka terjadi beberapa hal yang meliputi :
1.Nyeri kepala dan bahu
2.Nyeri menjalar ke tangan dan jari
3.C7 tertekan, kesemutan pada jari II, III, IV
4.C6 tertekan, kesemutan pada jari I dan II
5.C8 tertekan, kesemutan pada jari IV dan V
Gejala : * Nyeri leher bagian atas, menjalar ke kepala bagian belakang, kadang jauh ke dalam tengkorak.
* Nyeri leher bagian tengah, tengkuk, leher, menjalar
ke tangan.
* Nyeri leher bagian bawah, menjalar ke scapula dan
tulang belikat.
Aktivitas
dalam
memompa
minyak
Aktivitas tukang cat Aktivitas tukang
gergaji kayu
Kegiatan mencuci bak mandi
Tulang belakang leher tujuh ruas
Tendon
Otot Pronator teres
Penyebabnya :
Kepala manusia beratnya 8-10 pon, kerja yang cukup berat
bagi otot leher untuk senantiasa tegak berdiri.
Otot memiliki gerak flexi, extensi, latero flexi ke kiri dan ke
kanan & rotasi. Gerakan monoton atau konstan pada satu sisi
leher banyak menimbulkan masalah seperti :
1. Kelelahan otot pada satu sisi.
2. Penekanan syaraf di sekitar otot leher.
3. Nyeri radikuler/jalaran pada tangan.
Beban yang berlebihan pada bahu juga menimbulkan
masalah pada leher. Stress psikologi yang terus menerus juga
mempengaruhi otot-otot leher.
ROM (Derajat Gerak Sendi).
Flexi – 0 – Extensi
40° - 0 - 40°
Latero Flexi kiri – 0 – Latero Flexi Kanan
45° - 0 - 45°
Rotasi Kiri – 0 – Rotasi Kanan
50° - 0 - 50°
Cara mencegah terjadinya strain/penguluran di leher :
1. Cegah gerakan mengayun leher yang berlebihan.
2. Cegah gerakan memutar leher yang berlebihan.
3. Cegah posisi tegak dalam periode yang lama pada
leher dan kepala.
4. Batas gerak leher usahakan dalam 5-20°
Beban pikulan terletak pada m. trapazius, supra spinatus
dan levator scapula.
Hal ini sering terjadi saat pekerja mengangkat bahu secara
berkepanjangan, contoh : tukang salon, tukang cat,
mengetik dengan tinggi meja yang tidak standart.
Masalah ini menyebabkan :
1. Nyeri menjalar dari bahu kesepanjang lengan.
2. Robeknya jaringan disekitar otot bahu.
3. Ruptur / robeknya tendon yang mengfixir bahu.
4. Knok / Frozenshoulder, bahu tidak bisa leluasa
terangkat & nyeri hebat.
5. Nyeri pada leher akibat jalaran dari bahu dan adanya
immobile sekitar otot bahu.
6. Nyeri pegal dan sengal didaerah beban pikulan.
= Sama halnya dengan pelajar yang menggunakan ransel
saat memebawa buku-buku yang berat. Ransel dengan
tali kecil akan menekan syaraf disekitar bahu.
PUNGGUNG / TULANG BELAKANG
Komposisi : - 7 tulang cervical / tl leher. - 12 tulang thorocal / dada. - 5 tulang lumbal / pinggang. - 5 tulang sacrum / panggul. - 3-4 tulang coxigeus / tulang duduk.
Setiap ini diantarai oleh discus atau bantalan sendi yang terdiri dari jaringan lunak. Tulang belakang ini melindungi spiral cord, yaitu: tempat keluarnya cabang-cabang syaraf keseluruh tubuh. KERJA TULANG BELAKANG - Otot punggung & otot perut menyangga tulang belakang
agar tetap tegak saat bergerak dan bersikap. - Seluruh gerakan pada punggung memerlukan usaha / daya - Pada leher / lordosis. ( cervical / lordosis ). - Pada pertengahan kyposis ( Thoracal kyposis ). - Pada akhir / bawah / lordosis ( lumbar / lordosis ).
Posisi Duduk yang salah
PENYEBAB MASALAH DI TULANG PUNGGUNG
1. Posisi tubuh saat kerja. 2. Penempatan beban tidak pada bidang tumpu. 3. Tinggi alat-alat kerja / tatanan 4. Penempatan material. 5. Posisi tubuh saat mengangkat beban. 6. Jarak pandang. 7. Sudut gerak vertebra yang salah. 8. Tidak menyadari “Correct posture” 9. Posisi duduk cenderung mengikuti gravitasi. Ruang gerak sendi Flexi – 0 – Extensi 45° - 0 - 35° Latero Flexi 0° - 35°. Diukur dari proc. Spinosus C7 – S1 Rotasi 0 - 45° - 0 - 45° Solusi dalam mencegah masalah pada punggung. 1. Erect standing & erect sitting. 2. Penguatan otot punggung & otot perut. 3. Menata posisi alat-alat kerja. 4. Menyeimbangkan beban pada vertebra. 5. Mencegah overload. 6. Memperbaiki jarak pandang.
Masalah yang sering timbul
1. Bila syaraf terjepit lumpuh incontnentia - urine &
bowel.
2. Taraasthese / kebas sepanjang pinggang menjalar
ketungkai.
3. Atropi / pengecilan pada tungkai.
4. Keterbatasan gerak vertebra.
5. Degenerasi sendi.
Titik tumpu pinggang terletak pada L5 & S1 atau L4 & L5 .
Tekanan intradiskal tulang punggung.
Sikap Tek. Intradiskal
- Berdiri 0° (standart)
- Duduk ± 30 %
- Berjalan ± 15 %
- Batuk ± 50 %
- Loncat ± 50 %
- Membungkuk 20° kedepan ± 8 %
- Mengangkat benda 20 kg lutut flexi ± 300 %
- Mengangkat benda 20 kg lutut lurus ± 500 %
- Duduk bersandar ± 10½ % - 20 %
MASALAH PADA TUNGKAI
- Pembengkakan pada tungkai. Penyebabnya: * Lamanya berdiri dan duduk, mengakibatkan sirkulasi darah dikaki susah memompa dengan sempurna. * Penekanan n. femoral atau n.sciatica menyebabkan nyeri & kebas kebas ada tungkai.
- Terjadinya varices.
- Bagi karyawan yang banyak berdiri statik akan menimbulkan penumpukan darah vena, keadaan ini bila berlangsung lama akan tampak seperti kabel-kabel warna biru. Hal ini terjadi akibat gagalnya klep-klep vena. varices vricose vein nyeri hebat disfungsi.
MASALAH TUNGKAI Penyebab : - Bangku yang terlalu tinggi. - Sudut bangku yang terlalu tajam. - Posisi duduk yang salah. - Busa kursi yang terlalu lunak atau keras
Mencuci pakaian secara manual
Menata / mengambil buku pada rak buku
Pemecahan masalah:
1. Posisi lutut flexi 90°.
2. Menggunakan papan penyanggah kaki dalam posisi torsi
flexi 90°.
3. Mencegah posisi kedua kaki jangan terlalu rapat.
4. Relaxasipada saat istirahat.
5. Mengurangi tepi yang tajam pada sisi kursi .
Busa kursi yang tidak terlalu lunak & tidak terlalu keras.
6. Bantalan tempat duduk lebar dan sudutnya lebih baik,
sesuai dengan ukuran atropometri.
SHOULDER STRAIN
Penyebab shoulder strain :
Pekerjaan yang melibatkan pengulangan gerak abduksi
atau posisi abduksi yang lama.
Solusi :
- Menjaga lengan atas tetap dekat kearah tubuh.
- Jika memerlukan pengulangan gerak extensi, flexi atau
abduksi yang lama perlu dilakukan istirahat pada palmar
dan lengan untuk mencegah strees.