APLIKASI PROFIL PUSAT STUDI WANITA (PSW) BERBASIS SISTEM INI<'ORMASI GEOGRAFIS
Oleh: YUNA \VAN KURNIA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI lJNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SY ARIF HIDAY A TULLAJ-1 JAKARTA
2004
APLIKASI PRO FIL PUSAT STUDlf WANITA (PSW) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh: YUNA WAN KURNIA
0072020247
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar
Smjana Komputer
Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSIT AS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH
JAKARTA 2004
PERNYATAAN
DENGAN !NI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI IN! BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA JLMIAI-1 PADA PERGURUAN TlNGGI ATAU LEMBAGA MAN AP UN
Jakarta, Juni 2004
Yunawan Kurnia 100091020247
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAJ\1 NEGERl SY ARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:
Nam a NIM Program Studi Judul Skripsi
: Y unawan Kumia : I 00091020247 : Teknik Informatika : Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita (PSWl Berbasis Sistem Infom1asi Geografis
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana Komputer pada jurusan Teknik Infonnatika, Fakultas. Sains dan Teknologi LIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pembimb· g I,
Jakaiia, Juni 2004 Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Dr. Syor iansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 15 317 965
Mengetahui,
Dckan,
Pembimbing II,
/,11f ~aL~onr ir. Jeffry Feria! Koto
Ketua Jurusan
'ansyah Jaya Putra, M.Sisi1... 317 965 .,,
~ Ir. Bakri La Katjong, M.Kom. MT NIP. 4 70035 764
APLIKASI PRO FIL PUSAT 8TUDI WANITA (PSW) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Skripsi Sebagai Salah Satu Syaiat untuk Memperoleh Gelar
Saijana Komputer Pacla Fakultas Sains clan Teknologi UIN .Jakarta
Pembirnbing 1
Oleh: YUNAWANKURNIA
100091020246
Menyetujui
Pernbimbing 2
Dr. Syopiansy J1 Jaya Putra, M.Sis
Abstrak
Jaringan Pusat Studi Wanita (PSW) di lingkungan PTA! adalah ;;uatu
Jembaga semi otonom yang bernaung di bawah Departemcn Agama. Jaringan
PSW dideklarasikan pada tahun 1995. Jaringan PSW mempunyai anggota seluruh
PSW yang berada di IAIN dan STAIN yang terscbar di seluruh l11donesia dan
setiap propinsi bis~ terdapat 2 atau lebih PSW dikarenakan terdapat 2 atau lebih
IAIN dan STAIN di propinsi tersebut.
JVlaka scsuai dengan uraian diatas, perlu kiranya adanya pengembangan
aplikasi Si stem I nformasi Geografis yang mampu memberikan informasi ten tang
letak lokasi kantor PSW, kegiatan yang disdenggarakan, scrta juga fasilitas dan
sarana yang dimiliki. Sistem usulan iui berbasiskan web agar seluruh anggota
jaringan PSW bisa mengakses aplikasi tersebut dari mana saja.
Pada pengembangan sistem infonnasi geografis usulan ini bertujuan
rnembangun sistem informasi dan suatu basis data yang baik agar dapat
menampung scluruh data dan dapat menyajikan informasi tentang prufil PSW
dengan cepat dan akurat.
Metodologi ya'lg digunakan dalam pengembangan sistem informasi
geografis usulan ini adalah observasi - untuk mengetahui sistem yang berjalan
dan mengumpulkan data yang dibutuhkan, studi pustaka - rnengenai literatur baik
dari buku atau dari internet untuk membantu mengembangkan sistem usulan dan
ters1rnktur - digunakan dalam membangun sistem usu1an informasi geoJrafis ini.
Dclam penerapannya digunakan perangkat luna'' Ms Access XP untuk
pengelolaan database, Macromedia Dreamweaver MX sebagai tools utama
penge1nbangan.
Pengembangan dan penerapan sistem informasi geogrr.fis pada PSW yang
berbasis web pemetaan dan berbantukan komputer serta pengolahan data
berbasiskan database dapat menjadi jalan keluar y~ng tepat bagi koordinator
Jaringan !·'SW dalam memperoleh informasi mengenai anggota jaringan.
Manfoat yang didapat dari penggunaan program apl:kasi Sistem lnformasi
Geografis Pacla Pusat Studi Wanita (PSW) ini adalah memberikan kemudahan
pada pihak yang ingin mengetahui letak dan inforn1asi PSW anggota Jaringan
PSW di Indonesia.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.WT yang maha kuasa,
yang telah rnelirnpahkan segala taufik dan hidayah-Nya, sehingga dapat
menyclesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul "Aplikasi Profil Pusal Studi
Wa11il11 (PSW) Berhasis Sistem fllformasi (/eogn!fis" sebagai salah satu syarat
yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa untuk mencapai gelar Sarjana
Komputer pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
Hiclayatullah Jakal1a.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan
sehingga skripsi ini jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu
pengetahuan yang dimiliki, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pcmbaca budirnan guna perbaikan pada rnasa yang akan datang.
Dalarn penyusunan dan penyelesaian skripsi ini penulis banyak mendapat
bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan yang baik ini penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
I. Papa dan Mi;ma tercinta, yang telah memberikan kasih sayang dan dorongan
baik moril maupun materil sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
2. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif
1-lidayatullah Jakarta, Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Sis.
3. Bapak Dr. Syopiansyah Jaya Putra M.Sis dan Ir. Jeffry Feria! Ko to sclaku
Dosen Pcm bi mbing yang dengan tulus hati meluangkan waktu dan tenaga
untuk memberikan bimbingan yang sangat berharga dan petunjuk serta saran
saran dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
4. Adik tercinta, Mun: dan Hamdi yang memberikan motivasi untuk Uda.
5. Teman-teman di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Dziva,
I lcndra, Sukron, Bambang, Yuni dan khususnya Lia, yang membantu
mcncarikan tempat, ide, dan juga saran dalam penyusunan skripsi ini.
6. !bu Dra. Eri Rosatria MAg, selaku koordinator pusat jaringan pusat studi
wanita dan juga ketua pusat studi wanita Universitas Islam N<egeri Syarif
Hidayatullah Jakarta serta staf PSW UIN Jakarta, yang telah membantu
mengurnpulkan data-data yang diperlukan.
7. B 8233 F'' yang telah setia menemani penulis untul: mencan bnhan skripsi
dan survey.
Akhirnya kepada Allah jualah, penulis mengharapkan agar usaha yang
sederhana mi dapat mencapa1 sasaran yang maksimal, membantu
memasyarakatl:an pusat studi wanita yang ada di seluruh Indonesia. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi diri penulis pada umumnya, clan para pembaca pada
umurnnya.
Jakarta, Juni 2004
D .... n,,J;('
DAFTARISI
Lem bar Juclul. ..
Lem bar PersetujL1an ............................ .
Lem bar Pengesahan Panitia Ujian ....
Abstrak:;i ...
l(ata Pengantar ..
Dal1ar lsi ..
Dailar Tabel..
Dalrnr Gambar..
Dafiar Lampiran Rancang Layar. ............................. .
Daftar Lampiran Tampilan .................. .
Dailar Lampiran Flowchart.
Datlar lstilah ....
BA l3 I • Pendahuluan
I . I . Latar Belakang ...
1.2. Perumusan Masalah ................................ .
1.3. Ruang Lingkup ...
I .4. Tujuan clan Manfaat Penulisan.
I . 5. Metode Penelitian ............... .
I. 6. Sistematika Penulisan ..... .
B1\B II • Tinjauan Pustaka
2. I. Sistem ...
2.2. Data
lnformasi ....
2.4. Sistem Informasi .........
2.5. Geografi ....
2.6. Sistem Informasi Geografis ......................... ..
2.6. I. Pengertian Sistem Informasi Geografis ...... .
2.6.2. Komponen utama Sistem Informasi Geografis ..
Halaman
111
\Ill
XI
XII
XIII
XIV
2
3
5
6
8
I I
12
12
13
15
16
18
2.6.2.2. Data Geospatial................... 19
2.6.2.2.1. Data Grafis atau Data Geometris.. 19
2.6.2.2.2. Data Atribut.. 19
2.6.2.3. Pengguna ..
2.6.3. Pemetaan ........................ .
2.6.3. l. Peta Umum atau Peta Dasar.
2.6.3.2. Peta Tematik .................... .
2.6.4. Sumber Data Sistem Informasi Geografis ..
2.6.4.1. Data Lapangan ......... .
2.6.4.2. Data Peta ........... .
2.6.4.3. Data Citra Penginrlraan Jauh.
2.6.5 Fungsi Si stem Informasi Geografis ........ .
20
20
21
22
,.,, --'
26
2.6.5.1. Sistem Informasi Geografis Sebagai Bank l.6
Data Geografis ..
2.6.5.2. Sistem Informasi Geografis Sebagai Sarana 27
Bantu T engambilan Keputusan .............. .
2.6.5.3. Sistem Informasi Geografis Sebagai Sarana 28
Pengendalian Operasional dan Pemantauan ...
2. 7 Data Flow Diagram ................................. .
2.8 Data Dictionary (Kamus Data) ........................ .
2.9 Mecromedia Dreamweaver MX .............. .
2.10 Entity Relationship Di1gram (ERD) ......... .
2. I 1 Logical Record Structure (LRS) ................... .
2.12 Normalisasi ............................................ .
2.13 Flowchart Program (Diagram Alir Program) ........ .
2.14 Teknik Pemrograman ........... .
2.14. l Apa !tu Internet. ....... .
2.14.2. Sejarah Internet. ....... .
2.14.3. HTML (Hyper Text Markup Language) ...
2.14.4. ASP (Active Server Pages) ..... .
30
31
12
33
34
35
37
39
39
39
40
41
BAB Ill : Metodologi Penelitian
3. I. Analisa Sistem ....
J 2 Perancangan Sisten1 ..
3 .2.1. Perancangan Proses Bisnis
3.2.2. Perancangan input/outpur (formulir/laporan) ..
3.2.3. Perancangan Basis Data ...
3. 2.4. Perancangan screen dialog/Graphics I !.ver !11terf;1ce
(GUI) (perancangan tampilan) ..
3.3. Pemrograman Sistem ....
3.4. Penerapan Sistem ..
3. 5. Perawatan Sistem
45
50
50
51
51
BAB IV: Pengembangan Aplikasi frofil Pusat Studi Wanita (PSW) 54
Berbasis Sistem lnformasi Geografis
4. I. Analisis Sistem ...
4. I. 1. Gambaran Urnum Jrganisasi ...
4. 1.2. Strnktur Organisasi Pusat Jaringan PSW ..
4. l .3. Tugas dan Tanggung Jawab ...
4. 1.4. Si stem Be1jahn Saat lni ...
4. 1.5. Analisis Si stern ..
4.2. Perancangan Sistern Usulan ........................ ..
4.2. L
4.2.2.
Peta ........................................ .
Mernbuat Objek Pada Peta ..
4 2.2.2. Data Spasial yang digunakan ..
4.2.2.2. Data Atribut. ..................... ..
4.3. Perancangan Bisnis Proses ...
4.3. L Perancangan Data Flow Diagram ... .
4.3.2. Perancangan Context Diagram ..... .
4 A Perannngan Basis Data
54
54
57
58
59
fO
(4
64
64
64
65
66
66
G7
80
4.4. I. Perancangan Entity Relationship Diagram (ERO).. 80
4.4.3. Tampilan LRS ..................... .
..J.4.4. Perancangan Normalisasi ..
4.4.4. I. Normalisasi Tahap Pertama ..
4.4.4.2. Normalisasi Tahap Kedua ..
4.4.4.3. Nonnalisasi Tahap Ketiga ..
4.4.5. Perancangan Data Dictionary (Kamus Data) ..
4.5. Perancangan Fonnulir Masukan dan Lapornn ..
4.5.1. Rancang Layar Menu Utam ..
4.5.2. Rancang Layar Sistem Informasi Geografis ..
4.5.3. Rancang Layar Informasi .....
4.5.4. Rancang Layar Login .....
4 5.5. Rancang Layar Tambah PSW .. .
4.5.6. Rancang Layar Hapus Pulau ..... .
4.5. 7. Rancang Layar Update Admin .... .
-1.6. Perancangan Tampilan atau Screen Dialog ... .
4.6.1. Tampilan Utama ...
4.6.2. Tampilan Si stem Informasi Geografis ....
4.6.3. Tampilan Informasi ............ .
4.6.4. Tampilan Profil PSW UIN Jakarta ..
4.6.5. Tampilan Susunan Organisasi Jaringan PSW ..
4.6.6. Tampilan lsi Saran ..................................... .
4.6. 7. Tarnpilan Li hat Saran ................... .
4.6.8. Tampilan Halaman Cari ..
4.6.9. Tampilan Halaman Login ..
4.6.10. Tampilan Halaman Ad min ....... .
..J.6. I I. Tampilan Tambah PSW ... .
4.6.12. Tampilan Edit Data PSW ... .
4.6. IJ. Tampilan Edit Lokasi PSW.
4.6. I4. Tampilan Halaman Hapus PSW ..
-1. 7 Pemrograman Sistem Usu Ian ..... .
83
84
8·-t
R7
92
94
100
IOI
IOI
IOI
IOI
IOI
102
102
102
102
102
103
1(13
103
103
103
103
I04
104
104
I04
105
105
IOS
4.9. Perawatan Sistem Usulan... ......... .... .. .. .. .... .... .. .. .. ... .. .. . 109
BAB V : Penutup 111
5.1. Kesimpulan.................................. . . . . .. . .. . . .. . . . .. . .. . . .. 1 11
5.2. Penutup................................................................. 112
Tabel 2.1
Ta be I
Tab el
Tabel
Tabel
Tab el
Tabel
Tabel
Tab el
Tabel
Tabel
Tabel
Tabel
Tab el
Tab el
Tabel
Tabel
Tabet
Tabel
Tab el
Tabel
Tabel
Tabet
Tab el
Tabel
Tabet
Tab el
4.1.
4.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10
4.1 l
4.12
4. 13
4.14
4.15
4.16
4.17
4.18
4.19
4.20
4.21
4.22
4.23
4.24
4.25
4.26
DAFTAR TABEL
Notasi Kamus Data
Now Of Document Sistcm Yang
Berjalan
Normal kesatu tab el pul au
Normal kesatu tabel propinsi
Normal kesatu tabel kegiatan
Normal kesatu tab el koleksi
Normal kesatu tabel PSW
Nonna! kesatu tabel fasilitas
Normal kesatu tabel pimpinan
Nonna! kesatu tabel punya
Normal kesatu tabel punya2
Normal kesatu tabel terdapat
Normal kesatu tabel ada
Normal kesatu tabel ada2
Nonna! kedua tabel PSW
Normal l..edua tabel pulau
Nonna! kedua tabel propinsi
Nonna! kedua tabel fasilitas
Normal kedua tabel kegiat(ln
Normal kedua tabel koleksi
Nom1al kedua tabel pimpinan
Normal kedua tabel punya
Nonnalkeduatabelpunya2
No1mal kedua tabel terdal'at
Normal kedua tabel ada
Nonna! kedua tabel ada2
Normalisasi Ketiga
Halaman
32
61
84
84
85
85
85
86
86
86
87
87
87
87
88
89
89
89
90
90
91
91
91
92
92
92
94
Tab el 4.28 Rancangan Data Tabel Propinsi " ........ ' . " ........ 97
Tabel 4.29 Rancangan Data Tabel Pulau ...................... 97
Tab el 4.30 Rancangan Data Tabel Kegiatan ....... " . " .......... 97
Tabel 4.3 I Rancangan Data Tabel Ada2 ...................... 98
Tabel 4.32 Rancangan Data Tabel Ada ,. .................... 98
Tabel 4.33 Rancangan Data Tabel Fasilitas ...... "' .... 98
Tabel 4.34 Rancangan Data Tabel Punya ....... " .. ' ' .. 99
Tab el ,1.35 Rancangan Data Tabel Koleksi ' .......... '" 99
Tabel 4.36 Rancangan Data Tabel Saran ...................... 99
Tabel 4.37 Rancangan Data Tabel Login .................. " .. 100
Tabel 4.38 Rancangan Data Tabel p;mpinan ...................... JOO
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Diagram Kerja Sistem Informasi ... ''' ............ 11
Gambar 2.2 Diagram Komponen Utama Sistem ...... ······ ...... 20
Informasi Geografis
Gambar 2.3 Properti PWM untuk Windows 2000 ... .............. 42
Gambar 2.4 Contoh File ASP sederhana .............. , ... 44
Gambar 3.1 Siklus hidup pengembangan sistem .................. .. ;5
Garn bar 3.2 Sirnbol Dokumen .................. 47
Gambar 3.3 Sirnbol Dokumen .... " ............ 47
Gambar 3.4 Simbol Simpanan (N) ....... ,, ......... 48
Garn bar 3.5 Simbol Simpanan (A) ............... ·-·. 48
Gambar 3.6 Simbol Simpanan (C) . "'" ............ L,-8
Gambar 3.7 Sirnbol Keputusan .................. 49
Garn bar 3.8 Simbol Terminal .................. 49
Gambar 3.9 Simbol Penghubung ......... 49
Garn bar 4.1 Struktur Organisasi Jaringan PSW ······ ........... 58
Gambar 4.2 Context Diagram .................. 68
Garn bar 4.3 DFD Level 1 Sistem Usulan ............ ······ 70
Garn bar 4.·t DFD Level 2 data PSW .................. 72
Garn bar 4.5 DFD Level 2 data propinsi .................. 73
Garn bar 4.6 DFD Level 2 data fasilitas ... ········· ······ 75
Garn bar 4.7 DFD Level 2 data koleksi .................. 76
Garn bar 4.8 DFD Level 2 data kegiatan ............... ' .. 78
Garn bar 4.9 DFD Level 2 data pimpinan .................. 79
Garnbar 4.10 ERO Sistern Usulan ................. , 81
Gambar 4. l l Transformasi ERD ke LRS ... ······ ., ....... 82
Garn bar 4.12 Tampilan LRS ······ ... ········· 83
Gambar 4.13 Infrastruktur Jaringan Sistem Usulan .................. 106
Garn bar 4.44 Menu Advanced PWS .... " ............ 108
Daftar Lampiran Rancang Layar
Haiaman
Gambar Rancang Layar Menu Utama . ' . ". " ...... Bl
Gambar 2 Rancang Layar Si stem Informasi ... . ............. Cl
Geografis
Gambar 3 Rancang Layar Login ". ' ........ ' ..... DI
Gambar 4 Rancang Layar 'nformasi Anggota .................. EI Jaringan PSW
Garn bar 5 Rancang Layar Tambah PSW ...... " . " . ' ..... FI
Gambar 6 Rancang Layar Hapus Pulau .................. FI
Gambar 7 Rancang Layar Update Admin ............ " .... GI
Daftar Lampiran Tampil:m
Halaman
G11mbar Tampilan halaman utama ....... ' .......... B2
Garn bar 2 Tampilan Sistem Informasi Geografis . " ........ B2
Gambar 3 Tampilan Sistem Informasi Geografis ........... C2 Level lI
Garn bar 4 Tampilan Sistem Informasi Geografis .................. C2 Level III
Gambar 5 Tampilan Informasi dari Anggota . " ... ' ..... D2 Jaringan PSW
Gambar 6 Tarnpilan Profil PSW UIN Jakarta ............ D2
Garn bar 7 Tampilan Susunan Organisasi Jaringan . " .. ' . " ......... E2 PSW
Garn bar 8 Tampilan Isi Saran ... ' .............. E2
Garn bar 9 Tampilan Lihat Saran .................. F2
Garn bar JO Tamµilan Halaman Cari ...... ············ F2
Garn bar I J Tampilan Halaman Login . ' ........... ' .... G2
Gcunbar 12 Tampilan Halaman Admin .................. G2
Garn bar 13 Tarnpilan Halaman Tambah PSV/ ....... " ... ' .... H2
Garn bar 14 Tampilan Halaman Tarnbah Kegiatan, ..... ' ............ H2 Fasilitas & Koleksi
Gambar 15 Tampilan Halaman Edit Data PSW .................. 12
Garn bar 16 Tampilan Halaman Edit Lokasi PSW .................. 12
Gambar 17 Tampilan Halaman Hapus PSW ............ ······ J2
Daftar Lampiran Flowch31rt
Halaman
Gambar Flowchart Tampil halaman utama .................. B3
Gambar 2 Flowchart Tampil halaman Pencarian . " ............... CJ
Gambar " Flowchart Tampil halaman Si stem D3 J .......... " ...... Informasi Geografis
Gambar 4 flowchart Tampil halaman Isi Saran .................. E3
Gambar 5 flowchart Tampil halaman Login .................. F3
Garn bar 6 Flowchart Tampil halaman Update .................. G3
Gambar 7 Daftar Simbol .................. HJ
Daftar Istilah
Berikut ini merupakan daftar istilah-istilah yang digunakan dalam penulisan
skripsi Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita Berbasis Si stem [nformasi Geografis:
• Web
Web(World Wide Web atau Web saja) merupakan sistem informasi
terdistribusi berbasis hypertext. Dalam Web ini dokumen-dokumen yang
menjadi unsur utama di dalam Web dinyatakan dalam beberapa tipe. Yang
paling populer adalah dokumen hypertext yang disusun menurut bahasa
khusus, seperti Hypertext Markup Language (H1ML).
• Scanner
Scanner ialah suatu alat untuk memindahkan p,ambar atau peta ke dalam
komputer dan disimpan dalam format yang sudah ditentukan.
• Local Area Network
Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringaP yang terbatas dalam jarak
atau area setempat (lokal). Jaringan ini banyak digunakan dalam satu
perusahaan yang menghubungkan antara departemen-departemen dalam satu
gedung.
• fools
Tools merupakan alat bantu. Biasanya digunakan dalam mengc.mbangka'.1
suatu sistem atau proyek. Tools dapat berupa diagram.
• U.ver
• ii.Yer jhend/y
Yang dimaksud dengan user friendly adalah suatu tampilan sistem atau
s1!fiware yang mudah digunakan dan dimengerti oleh user.
• Coding
Coding di sini adalah membuat program dengan menggunabn bahasa
pemrograman tertentu.
• !11te1face
!111e1face adalah tampilan yang menjadi perantara antara user dengan software
atau program aplikasi.
• Go-Live
Go-Lil'e adalah suatu saat dimana suatu program aplikasi diterapkan saat
pertama kalinya.
• HelpDesk
Suatu bagian dalam perusahaan yaug bertanggung jawab memberikan bantuan
kepada user kctika user mengalami icesulitan atau gangguan pada saat
menggunakan sistem.
E-mai I ad al ah surat eletronik.
• B-commerce
E-commerce adalah suatu transaksi atau kegiatan yang bersifat ekonomi yang
dilakukan melalui perangkat-perangkat elektronik.
• Loca/host
__ ~- JJ_ _ _ _j 1 I f" •I•,
• Chatting
Chatting adalah suatu fasilitas dalam dunia maya (internet) yang
memungkinkan orang untuk dapat mengobrol secara online.
• Banner Advertising
Banner advertising 1dalah iklan-iklan yang ditayangkan pada sebuah halaman
Web atau situs.
• Software
S(?fiware adalah perangkat lunak yang digu nakan dalam mengembangkan
suatu siste1n atau proyek.
• Hardware
Hardware perangkat keras yang digunakan dalam mengembangkan suatu
sisiem atau proyek.
• Script
Script adalah baris-baris perintah dari suatu bahasa pemrograman.
• Internet Information Services (IIS)
Internet Information Services (!IS) adalah teknologi yang dikeluarkan oleh
Microsoft yang berguna untuk mempermudah programmer atau designer web
untuk membuat aplikasi web atau basis data pada komputer yang tidak
terkoneksi dengan jaringan internet sehingga mudah untuk mensimulasikan
hasil rancangannya. Dapat juga disebut c!engan virtual internet.
• Tangible
Tangible adalah sesuatu yang tidak berwujud dalam suatu bentuk.
1ifow of' Document
Flow of Document adalah suatu bag'm alir yang menggambarkan dan
menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
• ForeignKey
ForeignKey adalah sebuah elemen data yang bukan atribut kunci dalam
sebuah tabel dan digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah relasi pada
simpanan data lainnya dimana atribut tersebut menjadi primarykey.
• Online
Yang dimaksud dengan 011/ine adalah membagi sumber daya dengan melayani
banyak user pada waktu yang bersamaan.
I. I. Latar Belalmng
BABI
PENDAHULUAN
Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1999 telah
mengamanatkan tujuan pembangunan pemberdayaan perempuan, yaitu:
+ Meningkatkan kedudukan dan peranan perempuan dalam keh1dupan
berbangsa dan bernegara melalui kebijakan nasional yang diemban
oleh lembaga yang mampu memperjuangkan terwujudnya kesetaraan
dan kcadilan gender.
+ Meningkatkan kualitas peran dan kemandirian organisasi perempuan
dengan tetap mempertahankan nilai persatuan dan kesatuan serta
nilai historis perjuangan kaum perempuan sert.a kesepakatan keluarga
dan masyarakat.
Keberadaan Pusat Studi Wanita (PSW) atau Pusat Studi Gender
(PSG) diharapkan mampu sebagai katalisator, fasiilitator, inovator, dan
narasumber dalam sosialisasi, advokasi dan fasilitasi terhadap pembangunan
Perberdayaan Perempuan (PP) dan Kesejahteraan dain Perlindungan Anak
(KP A) di daerahnya.
Dalam perkembangannya, sejak dibentuk pada tahun 1989 hingga
tahun 2002 atau dalam kurun hampir satu setengah dasawarsa, PSW telah
banyak menunjukkaa kemajuan dan keberhasilan. Dari sisi lrnantitas, jurnlah
Iembaga pada tahun 2002, yang tersebar di beberapa Perguruan Tinggi Negeri
(PTN) dan Swasta ,PTS), termasuk diantaranya 14 PS'W-Institut Agama Islam '
Negeri (Institut Agama Islam Negeri) yang secara administratii berada di
bawah pembinaan Perguruan Tinggi di lingkungan Departeman Agai.ia
(PTNA).
lJengan banyaknya UIN (Universitas Islam Negeri), IAIN/STAIN
(Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri) di Indonesia, dapat dipastikan banyak
pula Pusat Studi Wanita, karena hampir setiap UIN, IAIN/STAIN memiliki
Pusat Studi Wanita.
Saat ini hampir di segala bidang kehidupan m.emanfaatkan kegunaan
komputer. Termasuk di perusahaan swasta, instansi pem.erintahan, dan
organisasi-organisasi lainnya. Begitu juga di Pusat Studi Wanita, suatu
lembaga non struktural yang berkiprah dalam bidang kiuian ilmiah, khususnya
yang berkaitan dengan masalah perempuan dan jender. Suatu lembaga yang
telah memanfaatkan kegunaan komputer di berbagai bidang pekerjaan.
l.2. Perumusan Masalah
Namun masih ada saja pekerjaan yang dilakukan secara manual,
diantaranya ialah pengolahan data profil anggota jaringan PSW yang terdapat
di seluruh Indonesia. Seperti pengelolaan data kegiatan yang sedang dan
pernah diselenggarakan oleh masing-masing anggota jaringan PSW.
Kemudian pengelolaan data koleksi, seperti koleksi buku, majalah, jurnal, dan
lain-lain. Lalu pengc:Jolaan data fasilitas senerti mohil vono nimiJ;lri ,.,JAh
anggota jaringan PSW, komputcr, printer dan lain-lain. Dan terakhir
pengelolaan data profil anggota jaringan PSW yang di dalamnya termasuk
nama psw, alamat psw dan lain-lain.
Setiap tahunnya koordinator harus menunggu fax atau e-mail d?ri
masing-masing anggotajaringan untuk pembahan:an data, sehingga memakan
waktu yang relatif lebih lama. Oleh karena itu, peuulis mencoba untuk
membuat suatu sitem aplikasi profil Pusat Studi Wanita (PSW) berbasis sitem
informasi geografis yang pembuatannya berbasis web. Berbasis sistem
infor: nasi geografis karena dalam penyajian informasi akan lebih menarik
dibandingkan dengan menggunakan sistem informasi saja. Sedangkan berbasis
web agar seluruh anggota jaringan PSW bisa mengakses sistem informasi
geografis tersebut dan bisa mengupdate data yang dimiliki oleh masing
masing anggotajaringan PSW.
1.3. Ruang Linglmp
Berdasarkan teori yang telah disampaikan, bahwa begitu banyak
anggota jar·ngan Pusat Studi Wanita yang terdapat di UT!~, IAIN/STAIN di
seluruh Indonesia, maka semakin meningkat kebutuhan informasinya. Namun
banyak dari anggota jaringan PSW sendiri yang tidak mengetahui informasi
tentang anggota jaringan PSW itu sendiri. Salah satu penyebabnya adalah
karena letaknya yang saling berjauhan akan mengeluarkan biaya yang sangat
mahal jika para anggota harus menelpon atau bahkan mengunjungi kantor
Maka sesuai dengan uraian diatas, perlu kiranya dibuat suatu Aplikasi
Profil Pusat Studi Wanita Berbasis Sistem Informasi Geografis yang mampu
memberikan informasi tentang letak lokasi kantor PSW, kegiatan yang
diselenggarakan, fasilitas dan sarana yang dimiliki serta koleksi apa saj·1 yang
dimiliki oleh masing-masing anggota jaringan PSW. Aplikasi Profil Pusat
Studi Wanita Berbasis Sistem Informasi Geografis ini akan diterapkan pada
Pusat Jaringan Pusat Studi Wanita (P'>W) di lingkungan PT AL
Untuk batasan keilmuan yang diterapkan yaitu sistem informasi
geografis. Pada sistem informasi geografis ini akan dibahas pengelolaan
tentang profil PSW di lingkungan PT AI, pengolahan - pendataan, ubah, hapus
data, pencarian, dan penyajian informasi lainnya dengan PSW.
Penyajian peta pada Aplikasi Profil Pusat Studi Wanita (PSW)
Berbasis Sistem Informasi Geografis ini menggunaka.n format raster bukan
dengan format vektor. Kemudian koordinat yang ditampilkan pada aplikasi ini
hanya bersifat koordinat lokal yang berarti koordinat ini hanya berlaku untuk
sistem ini saja.
Tools atau peralatan yang digunakan dalam mengembangkan sistem
informasi geografis berbasiskan web yg dapat diakses s_ecara realtime
rnempergunakan Macromedia Dreamweaver MX Sedangkan untuk
mem1 ermudah pengolahan data penulis menggunakan Microsoft Access XP.
Di dalam pengembangannya, sistem informasi geografis ini akan
diakses oleh semua anggota jaringan PSW di seluruh Indonesia.
I. 4. Tuj uan dan M anfaat Penulisan
Sesuai dengan permasalahan yang dihadapi olch berbagai pihak
terutama k Jordinator dari jaringan PSW di lingkungan PT AI, mahasiswa dan
masyarakat umum, maka penulisan skripsi ini bertujuan untuk dapat
rnemberikan informasi tentang PSW yang terdapat di lingkungan UIN,
IAIN/STAIN se-Indonesia, dan menginformasikan kegiatan yang
sedang/pernah diselenggarakan, serta fasilitas dan sarana pendukungnya.
Seluruh anggota maupun koordinator Jaringan PSW bisa mengakses dari
mana saja.
Tujuan lain dari dibuatnya aplikasi profil PSW berbasis Sistem
Informasi Geografis dan web adalah agar informasi yang disajikan lebih
mempunyai daya tarik dan sangat memudahkan bagi pengguna dalam melihat
informasi PSW.
Sistem Informasi Geografis iHi juga bermanfaat secara khusus untuk
para koordinator jaringan PSW atau anggota dari PSW itu sendiri. Manfaat
yang di dapat dari Sistem Informasi Geografis ini antara lain:
I. Anggota jaringan PSW dapat saling bertukar ilmu dan inforn1asi antar
sesama anggota dengan biaya yang lebih murah dan cepat.
2. Koordinator Jaringan PSW dapat memantau perkembangan tiap-tiap
anggota jaringan PSW secara dengan mudah dan cepat.
3. Bagi yang belum mengetahui lokasi anggota jaringan PSW, maka sistem
informasi geografis ini dapat .nembantu untuk memberikan informasi
berupa letak, koleksi, kegiatan, fasilitas dan juga sanma yang dimiliki.
1.4. Metode Penelitian
Untuk memperoleh hasil maksimal dan sesuai dengan permasalahan
dan kebutuhan yang diinginkan, maka dalam menyelesaikan skripsi ini
cligunakan beberapa metode penelitian.
Metode-me' ode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini ialah :
+ Observasi
Metode ini digunakan dalam pengumpulan data clan mengetahui
bagaimana data tersebut diarsipkan. Pengumpulan data tersebut dengan
cara meneliti dokumen-dokumen tentang profil PSW yang ada untuk
mengetahui sistem yang lama. Observasi ini dilaksanakan pada :
+ Tempat : Pusat Jaringan PSW
JI. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Tangerang Telp 62 21 7443330
+ 1Vaktu : 19 April - 21 Mei 2004
+ Stucli pustaka
Pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku atan literatur lainnya
yang dapat dijadikan acuan untuk membahas pengembangan sistem
usu Ian.
+ Terstruktur
Metocle terstruktur ini digunakan untuk pada tahap pengembangan sistem
usulan. Pada metode clan pendekatan ini terdapat beberapa tahap,
diantaranya :
+ Analisis
Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap sistem yang sedang be1jalan
dan melakukan pendataan terhadap kebutuhan-kebutuhan terhadap
sistem yang baru.
+ P eranca ngan
Pada tahap ini dilakukan perancangan untuk sistem yang baru dengan
mempergunakan beberapa tools, diantaranya Data Flow Diagram
(DFD) yang dipergunakan untuk proses bisnis yaitu suatu model yang
menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang
berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data, dan
penyimpanan data, DfD ini merupakan sara.na komunikasi antara
pengembang dengan user. Kemudian dipergunakan juga Entity
Relationship Diagram (ERD) yang herisi komponen-komponen
himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi atributnya yang
merupakan representasi dari "dunia nyata", tabel data yaitu tabel-tabel
yang ada cii dalam basis data yang menampung data-data. Lalu
normalisasi yang merupakan pembentukan tabel·-tabel sedemikian rura
agar terjalin integritas yang baik. Kemudian dipergunakan juga kamus
data yang berfungsi agar seorang sistem analis dapat mendefinisikan
data yang mengalir di system dengan lengkap. Dan flowchart yang
merupakan model untuk menggambarkan bagaimana sistem yang baru
berjalan secara logika dan sistematis, dan desain tampilan atau
formulir.
+ Pemrograman
Pada tahap ini mentransfer dari hasil desain ke coding bahasa
pemrograman. Dimana akan digunakan bahasa pemrograman
Macromedia Dreamweaver MX sebagai aplikasi inte1:face dan Ms
Access XP sebagai basis datanya. Dalam pemrograman ini termasuk
didalamnya adalah pengetesan. Pengetesan ini dibag; menjadi
pengetesan unit program (unit test), pengetesan keseluruhan
(integration test) dan pengetesan yang dilakukan oleh user (user
acceptance test).
+ Penerapan :
Dalam penerapan sistem, dilakukan persiapan Go-Live dan pen<>rapan
(Go-Live) sistem usulan. Dalam persiapan Go-Live dilakukan
pelatihan dan data konversi.
+ Perawatan
Kegiatan ini akan dilakukan oleh ahli komputer yang berada pada
divisi LITBANG (Penelitian dan Pengembangan\ dengan membentuk
helpdesk yang berfungsi untuk membantu user apabila sistem
mengalami crash atau hang.
1.5. Sistematika Penulisan
Guna memudahkan penulisan pada skripsi :ini, maka digunakan
sistematika penulisan sebagai berikut:
BAU I PENDAHULUAN
Pada Bab ini dibahas tentang latar belakang, ruang lingkup,
tujuan dan manfaat penulisan, metode penelitian, dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAlJAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas mengenai pengertian sistem, darn,
informasi, sistem informasi, geografi, sis~e:m informasi geografis,
data flow diagram (DFD), kamus data, Macromedia Dreamweaver
MX, Entity Relationship Diagram (ERD), Logical Record
Structure (LRS), normalisasi, flowchart, t1~knik pemrograman, ,
informasi geografis, system development life cycle, teknik
pemrograman yang digunakan dan lainnya.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang metode yang digunakan
dalam pengembangan sistem usulan yaitu mengenai analisis
sistem, perancangan sistem, pemrograman sistem, penerapan
sistem, perawatan sistem. Selain itu akan dibahas pula secara garis
besar mengenai tahapan dari pengembangan sistem usulan.
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM INFORllt'.lASI GEOGRAFIS
PADA PS\V
Bab ini membahas mengenai pengembangan sistem
dimana pa<la perancangan ini terdapat perancangan proses bisnis,
basis data, hingga perancang«n tampilan. Di samping itu pula, bab
ini membahas mengenai penerapan dan perawatan sistem usulan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab penutup ini berisikan kesimpulan dan saran dari
pengembangan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Pada
Pusat Studi Wanita (PSW). Dan diharapkan dapat berguna bagi
perkembangan sistem ini di waktu yang akan datang.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sistem
Sistern rnenurut McLeod (1998: 12) ialah "Sistem sehagai sek11mp11/a11
e/eme11 yang disatukan untuk melakukan tugas tertentu dalam mencapai
suatu fl(jUan"
Sistern rnenurut O'Brien (1997: 18), ialah "Sistem merupakan
k11mp11/an komponen yang sating herelasi dan hekerjasama untuk mencapai
tujuan, dengan menerima masukan dan menghasilkan keluaran melalui
suatu proses transformasi yang terorganisasi. "
Dari rJefinisi diatas, dapat disimpulkan bahwa sistern adalah sebagai
sekelornpok elernen atau sekelo1apok unsur yang saling berinteraksi satu
sarna lain dalarn menerima masukan, memprosesnya serta menghasilkan
keluaran untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Input Output
Data pl Proses r- ·I lnformasi
t Feedback
Garnbar 2.1: Diagram Kerja Sistcm J.nformasi
2.2. Data
Data menurut O'Brien (I 997: 24) ialah "ukuran yang mengacu pada
sijal atau karakteristik suatu enlitas".
Data menurut McLeod (1998: 15) ialah "terdiri dari .fakla-fakta da11
gambaran yang secara relative tidak berarli bagi seseorang. "
2.3. lnformasi
Informasi menurut McLeod (1995: 18) ialah "data yang telah diproses
atau data yang memiliki arti ".
Informasi menurut O'Brien (1997: 24) ialah "data yang tclah diubah
111e1?jadi suatu bentuk yang berarti dan berguna dalam konteks tertentu bagi
para pemakainya ".
Beberapa sasaran yang harus dicapai agar suatu informasi menjadi
berkualitas:
1. Akurat
Informasi harus benar dan tidak menyesatkan, karena informasi yang
tidak akurat akan berakibat fatal dan dapat menyebabkan kesalahan
dalam pengambilan keputusan.
2. Tepat pada Waktunya
Informasi yang diterima tidak boleh terlambat karena merupakan
landasan dalam mengambil ke)utusan.
3. Relevan
Informasi tersebut harus sesuai dengan keinginan pemakai. Relevansi
informasi akan berbeda bagi tiap orang.
4. Reliability
Tingkat kehandalan terhadap keakuratan informasi yang dioajikan
dapat dipertanggungjawabkan.
5. Lengkap
lnformasi yang disampaikan secara utuh dan terperinci.
2.4. Sistem Informasi
Sistem Informasi menurut O'Brien (1997: 4) adalah "suatu kombinasi
yang terdiri dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komputer dan s11mber data yang dapat menyimpulkan, mengubah dan
me11distrib11sika11 informasi ".
Sistem Informasi menurut Lauden (1998: 8) adalah "sekumpulan
kompo11e11 yang sating terkait yang berkerjasama me11g11mpulka11,
mengolah. me11yimpa11 dan menyebarkan i11formasi 1:nt11k pengambilan
kep11!11sa11. "
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Sist~m Informasi adalah,
suatu rangkaian komponen atau elemen yang mana komponen atau elemen
tersebut bisa terdiri dari orang, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan
komputer, dan sumber data yang saling berinteraksi dan bekerjasama dalam
mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk
mencapai tujuan te1tentu.
2.5. Geografi
Geografi berasal dari bahasa Yunani: geo berarti bumi dan graphie11
berarti mencitra tulisan. Dapat dikatakan bahwa geografi adalah ilmu
pengetahuan yang menggambarkan keadaan bumi.
Geografi menurut Wardiyatmoko dalam bi:ku Geografi SMU Jilid
(1995: 3) adalah "Geograft adalah ilmu yang mempelajarilmengkaji bumi
da11 segala sesua1'1 yang ada d•atas11ya, seperti penduduk, fauna, flora,
iklim, udara, dan segala interakl'il~ya. "
Penyajian data geografi memiliki 2 format, yaitu:
I. Format Raster.
Objek ywg ditampilkan berbentuk sel-sel dalam bentuk matrik
kolom dan baris yang berukuran sama atau sering disebut juga
pixel (picture element), setiap object memiFtki koordinat tersend!ri
yang memiliki nilai dan pengalamatar yang setiap selnya memiliki
alamat dan nilai yang berbeda.
2. Format Vekior.
Objek yiing ditampilkan berbentuk sel yang sama dengan format
raster, tapi pada entitas garis dan area ada perbedaannya dimar:a
pada garis sel-sel yang disimpan dalam format vector hanya titik
titk yang penting saja seperti pada sampel-sampel saja dan setiap
uiung dari objek garis tersebut, untuk area berbentuk d:iri
pertemuan titik-titik berupa garis yang membentuk suatu daerah
yang tertutup, sedangkan pada titik sama dengan sel ras<er.
Format ini memiliki kelebihan dan kekurangan, untuk itu perlu
diperhatikan kebutuhan yang dihasilkan. Bila suatu informasi menginginkan
adanya integrasi antar data dan memiliki banyak data dan banyak anotasi
dalam penggunaannya, maka sebaiknya digunakan vektor, tap1
kelemahannya dibutuhkan struktur data yang komplek dan teknologi yang
cukup mahal. Raster memiliki masalah dengan garis yang memiliki
ketelitian informasi yang diinginkan.
2.6. Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis selalu mengalami p(!rubahan dari waktu ke
waktu, sejalan dengan perubahan gejala alam dan gejala sosial s•;bagai
Sistem Informasi.
Pengumpulan dan pengolahan data geografi pada saat sekarang sudah
dilaksanakan dengan penginderaan jauh berupa foto udara, citra radar dan
citra satelit. Datanya ditambah dari data terestris 1ang tidak dapat dipantau
dari jauh, misalnya batas administrasi, kepadatan penduduk dan sebagainya.
Ada 2 macarr. data yang dikelola dalam Sistem Informasi Geografis,
yaitu data keruangan dan data atribut. Data keruangan adalah data yang
mengacu pada ruang, lokasi atau tempat-tempat lain di bagian muka bumi.
baik berupa kualitatif (berbentuk simbol) atau berupa kuantitatif (berbentuk
jumlah, tingkat) pada grafik atau peta.
2.6.1. Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Info ·masi Geografis (SIG) telah dikenalkan di Indonesia sejak
penengahan tahun 1970 - 1980, dan kini telah dimanfaatkan di berbagai
instansi pusat maupun daerah. Kemampuan paling mendasar (basic) Sistem
Informasi Geografis ialah untuk menjawab berbagai pertanyaan yang lazim
dilontarkan oleh para eksekutif dalam rangka menghadapi suatu fenomena,
masalah, peristiwa atau cara bertindak, meliputi p•:!rtanyaan: Apa, Siapa,
Hilamana, Dimana, dan Berapa.
Di dalam Sistem Informasi Geografis segenap pertanyaan tersebut
dapat hngsung diperoleh jawabannya berupa :)eta lokasi/penyebaran
geografis serta keterangan yang diminta, yakni sepanjang datanya sudah
tersimpan dalam basis datanya. Adapun dua pertanyaan l2in, yakni
"hagaimana" dan "mengapa" dapat dijawab sebagai hasil proses pengolahan
dalam Sistem Informasi Geografis tersebut.
Dengan kemampuan tersebut di atas, pada hakekatnya Sistem
lnformasi Geografis dapat dipergunakan sebagai Sistem Informasi
Manajemen, khususnya untuk kegiatan-kegiatan yang memiliki penyebaran
geografis, atau meliputi wilayah geografis yang luas, atau menggunakan
sumberdaya/sarana yang secara geografis tersebar.
Pengertian dari Sistem Informasi Geografis itu sendiri secara
sederhana dapat diartikan sebagai Sistem komputer yang mampu menangani
dan menggunakan data yang menjelaskan tempat pada permukaan bumi.
Sedangkan menurut beberapa ah!i, Sistem Informasi Geografis adalah:
a. Si stem :nformasi geografis diai tikan sebagai sistem informasi yang
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali,
rnengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis
atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam
perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam,
lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum
lainnya.(Prof. Shunji Murai dari University of 111kyo)
b. Sistem lnformasi Geografis (SIG) adalah suatu sistem yang dirancang
untuk mengerjakan atau menganalisis data spas1al, yang terdiri atas
subsistem masukan data, penyimpanan data, pengolahan data, serta
tayangan keluarannya (Star dan Estes, 1990).
c. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem untuk pengolahan,
pemrosesan (manipulasi), analisis dan penayangan data secara spasial
terkait dengan muka bumi. (Linden yang dikutip oleh Wattimena,
1996: 66)
d. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem berbasis komputer
yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis
informasi geografis. (Paryono, 1994: I)
e. Sistern Inforrnasi Geografis adalah suatu sistern yang mernetakan
hardware, s<iftware, brainware dan rnerupakan perpaduan yang
berfungsi untuk rnengurnpulkan, rnengolah data dan updating data
sekaligus dalarn proses yang rnenyangkut keruangan, kemudian
berguna untuk rnenarik kesirnpulan dan kebijakan.
Teknologi Sistern Inforrnasi Geografis rnengintegrasikan operasi
pengolahan data berbasis database yang biasa digunakan saat ini, seperti
pengarnbilan data berdasarkan kebutuhan, serta analisis statistik dengan
rnenggunakan visualisasi yang khas serta berbagai keuntungan yang rnarnpu
ditawarkan rnelalui analisis geografis rnelalui garnbar-garnbar petanya
Kernarnpuan tersebut rnernbuat sistern informasi SIG berbeda uengan
sistern inforrnasi pada urnurnnya dan rnernbuatnya berharga bagi perusahaan
rnilik rnasyarakat atau perseorangan untuk rnernberikan penjelasan tentang
suatu peristiwa, rnernbuat perarna an kejadian, dan perencanaan strategis
lainnya.
2.6.2. Komponen Utama Sistem Info1·masi Geogmfis
S istern Inforrnasi Geografis terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
sistern komputer, data geospatial dan pengguna.
2.6.2.I. Sistem Komputer
Sistern komputer untuk Sistem Informasi Geografis terdiri dari
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan prosedur untuk
penyusunan pem"sukkan data, pengolahan, analisis, pemodelan (modelling),
dan penayangan data geospatial.
2.6.2.2. Data Geospatial
Sumber-sumber data geospatial adalah peta digital, foto udara, citra
satelit, tabel stati~tik dan dokumen lain yang berhubungan. Data geospatial
dibedakan menjadi data gratis (atau disebut juga data geometri5) dan data
atribut (data tematik).
2.6.2.2. l. Data Gr.afis atau Data Geometris
Tematik data gratis mempunyai tiga ele,nen : titik (•wde), garis
(arc) dan luasan (poligon) dalam bentuk vector ataupun raster yang
mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi dan arah.
2.6.2.2.2. Data Atribut
Setiap objek memiliki ciri dasar yang membedakan dengan objek
lainnya. Attribut adalah uraian dari ciri dasar tersebut untuk tujuan
pengenalannya. Termasuk pula disini adalah klasifikasi serta nama
nama tertentu yang digunakan untuk obyek-obyek tertentu. Atribut ini
disebut juga sebagai data tematik (data yang menyangkut tema
tertentu). Dalam suatu peta, atribut biasanya disajikan sebagai teks
ataupun legenda. Contoh atribut untuk tanah: karakteristik tanah dan
kwalitas tanah.
2.6.2.3. Pengguna
Fungsi pengguna adalah untuk memilih inforoasi yang diperlukan,
membuat standar, membuat jadwal pemutakhiran (updating) yang efisien,
menganalisis hasil yang dikeluarkan untuk kegunaan yang diinginkan dan
rnerencanakan aplikasi.
[ Data Gcospatial
Peta, foto udara, citra satclit, data statistik.
Sistcm Komputcr Hardware dan software untuk pcmasukan, pcnyimpanan, pcngol,ahan, analisis, tarnpilan data, dan sebagainya
Pcngguna
])csain standar pemutakhiran/updating, ana:lisis dan penerapan.
Gambar 2.2 Diagram Komponen Utaina Sistem Informasi Geografis
2.6.3. Pemetaan
Peta adalah gambaran konvensional dari permukaan bumi yang
dilukiskan dengan skala tertentu dan digambarkan pada bidang datar jika
dilihat dari atas.
Perbedaan antara peta tradisional atau analog dengan peta SIG atau
peta digital adalah:
Peta Tradisional atau Analog :
1. Informasi yang disajikan terbatas tergantung dari kertas yang
digunakan.
2. Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam pembaharuan peta.
3. Sulit diahes bila informasi dalam jumlah besar disimpan dalam
peta dan label.
4. Lemah dalam integrasi geografi dari peta berbagai proyeksi .:Ian
skala.
Peta SIG atau Peta Digital :
1. Keterbatasannya tergantung dari masalah teknologi media
penyimpanan.
2. Kesulitan dalam pengaksesan dapat ditangani dengan cepat.
3. Dapat langsung diupdate sesuai dengan inforrnasi yang didapat.
lntegrasi dapat dengan mudah dilakukan dan efisien dengan
menggunakan multilayer proyeksi dan skala tidak menjadi hambatan.
Pembagian peta berdasarkan isinya dibedakan menjadi:
2.6.3.l. Peta Umum atau Peta Dasa1·
Peta umum atau peta dasar ialah peta yang rnenggambarkan segala
sesuatu yang terdapat pada suatu wilayah, misalnya kota, jalan raya, danau,
pegunungan, dan lain sebagainya.
2.6.3.2. Peta Tematik
Peta tematik atau peta yang menggambarkan kenampakan tertentu
suatu wilayah, contohnya sebagai berikut:
1. Peta iklim adalah peta yang menggambarkan keadaan iklim suatu
tern pat.
2. Peta persebaran penduduk adalah peta yang menggambarkan
banyak sedikitnya jumlah penduduk p~da suatu daerah.
Peta merupakan cara tradisional untuk merekam dan menayangbn
data spasial. Peta dapat disimpan dan dipanggii kembali saat diperlukan.
Dari beberapa jenis peta yang digambarkan pada bahan transparan (tembus
pandang) dapat '.lilakukan dengan cara tumpang susun (overlay) untuk
menghasil-kan keluaran sesuai tujuan. Setiap lembar atau jenis peta
dinamakan lap is. Misalnya untuk menentukan jalur jalan, jalur kabel listrik,
atau jalur kabel telepon suatu tempat darat dilakukan dengan membuat
tumpani:, susun empat lapis peta, yang terdiri atas peta jenis tanah, peta
topografi, peta hidrologi, dan peta harga lahan (Mc Cloy, 1993 dalam
Sutanto, 1997). Proses penumpang-susunan peta-peta tersebut dapat
clikatakan sebagai proses pembuatan SIG, karena tumpang susun merupakan
tugas terpenting di dalam SIG. Proses pembuatan SIG dapat dilakukan
secara manual maupun otomatis dengan memanfaatkan teknologi komputer.
Peta merupakan salah satu komponen utama untuk membangun SIG.
Proses untuk pembaharuan (update) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel,
manual.
Peta tradisional atau analog yang sudah ada bisa digambar dengan
digitizer dan outputnya menjadi peta digital yang kernudian dikonversi
rnenjadi peta digital format SIG. Data atribut yang mempunyai relasi dengan
obyek pada peta digital dilakukan proses klasifikasi,, pengelompokkan, dan
norrnalisasi, kemudian diinput sebagai database dalam format SIG.
2.6.4. Sumber Data Sistem Informasi Geografis
Surnber data sistem informasi geografis terdiri dari data lap:mgan, data
peta, dan data citra pengindraan jauh.
2.6.4.l.Data Lapangan
Data lapangan adalah data yang diperoleh secara langsung
dilapangan, misalnya mengukur temperatur uda.ra, curah hujan, ph air
clan lain sebagainya.
2.6.4.2.Data Peta
Data peta adalah data analog atau manual pada kertas yang
dikonversikan ke data digital. Apabila data sudah berupa data peta,
maka data lapangan tidak diperlukan lagi kecuali untuk pengecekan
sebenarnya.
2.6.4.3.Data Citra Pengindraan Jarak Jauh
Penginderaan jauh dapat diartikan sebagai suatu ilmu dan seni
untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek atau fenomena
melalui analisis data vamr dioeroleh den<rnn '11"111 oJof fonno irAntol•
lai gsung dengan obyek, daerah, atau fenomena yang dika~i (Lillesand
& Kiefer, 1993). Dengan menggunakan sensor perekam seperti
kamera, dan adanya energi yang membawa sifat khas objek ke sensor,
dapat dikurnpulkan data dari jarak jauh yang kemudian dianalisis
untuk mendapatkan inforrnasi tentang obyek, daerah, atau fenornena
yang diarnati.
Pengurnpulan data dari jarak jauh dapat dilakukan dengan
menggunakan energi grafitas, energi seismik, energi rnagnetik,
maupun energi elektromagnetik. Yang paling banyak digunakan di
dalam pengi1.deraan jauh adalah energi elektromagnetik, yaitu paket
energi elektrik dan magnetik yang bergerak dengan kecepatan tetap
sebesar kecepatan sinar (3 x 108m/detik), dengan kekuatan tcrtentu
pada tiap bagiannya (Sutanto, 1997).
Obyek yang terekam pada data penginderaan jauh dapat berupa
data piktorial atau analog (berupa gambar) atau data numerik berupa
angka-angka. Data numerik i.1encerminkan nilai kecerahan atau nilai
spektral hasil rekaman objek, yang umumnya berbeda bagi objek yang
berbeda. Nilai kecerahan yang juga lazim disebut rona, langsung
tercermin dengan gambar pada data analog.
Untuk dapat mengenali obyek, diperlukan pengetahuan yang
cukup tentang ciri-ciri atau sifat khas obyek. Di dalam penginderaan
jauh, untuk mengenali obyek digunakan ciri spektral, ciri spasial, dan
elektromagnetik dan obyek, yang hasilnya berupa tingkat kecerahan
atau rona. Ciri spasial meliputi bentuk, ukuran, bayangan, tekstur,
pola, situs, dan asosiasi, dan ciri temporal adalah ciri yang terkait
dengan umur obyek atau waktu perekaman.
Dengan menggunakan ciri-ciri pengenal tersebut maka
kebenaran basil pengenalannya tidak sama untuk setiap obyek. Ada
obyek yang dapat dikenali dengan tingkat kebenaran sangat tinggi,
atau bahkan ada obyek yang tingkat pengenalannya rendah,
meragukan, atau bahkan tidak dapat dikena.li sama sekali. Meskipun
demikian, obyek yang tidak dapat dikenali t<'rsebut dapat diketahui
letak atau posisinya, bentangannya, dan dapat diukur luasannya.
Manfaat penginderaan jauh dapat dinyatakan karena kecepatan
dan kemurahan biayanya bila dibandingkan dengan cara terestrial,
yang membutuhkan banyak waktu, banyak tenaga, dan banyak biaya.
Sebagai perbandingan, Konecny dalam Sutanto (1997) menyebutkan
bahwa untuk membuat peta topografi berskala I :50.000 untuk seluruh
wilayah Jerman diperlukan waktu I 00 tahun dengan cara terestrial, I 0
tahun dengan foto udara, dan I tahun dengan citra satelic. Tentang
kemurahannya, biaya pemetaan hutan di Amerika Serikat dengan
menggunakan foto udara berarti menghemat dana sebesar 35%. Itulah
sebabnya maka manfaat penginderaan jauh lebih besar bagi negara
yang wilayahnya luas. Kemurahan dan kecepatannya sangat
menguntungkan bagi negara berkembang yang pada umumnya tidak
kaya dan kekurangan data untuk perencanaan pembangunannya.
2.6.5. Fungsi Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis mempunyai beberapa fungsi utama,
diantaranya:
2.6.5.1.Sistem Informasi Geografis Sebagai E:ank Data G!'ografis
Untuk dapat menyelenggarakan fungsi tersebut di atas, dalam
basis datanya SIG mencerminkan, sesuai keperluan pengguna, segala
keadaan, kondisi dan potensi sumberdaya fisik maupun non-fisik,
sumberdaya alam maupun buatan serta segenap kejadian aktifitas dan
kegiatan yang ada atau berlangsung dalam wilayah geografis. Data
tersebut, yang selanjutnya disebut data geografis, selalu memiliki
lokasi/penyebaran dan keterangan (deskripsi).
Dalam hubungan ini, kekuatan dasar SIG terletak pada
kemampuannya untuk memperpadukan dalam basis datanya aspek
lokasi/penyebaran serta deskripsi segenap fenomena tersebut di atas,
yang dalam dunia nyata merupakan dwi-tunggal, sebagai file
karto!,>rafis digital danji/e atribut yang dikaitkan satu sama lain hingga
dalam pengoperasian sistem merupakan suatu kesatuan. Agar supaya
sistem dapat dimanfaatkan secara optimal sebagai sarana bantu
manajemen, basis data deskriptif hams dirancang untuk menampung
segc nap data yang diperlukan bagi penyelenggaraan manajemen yang
bersangkutan, termasuk pengkaitannya denganflle-jile lain seperti file
administrasi (.1pread sheets) dan gambar-gambar rekayasa. Atas basis
data geografis 1m dapat dilakukan penanyaan berdasarkan
lokasi/penyebaran geografis, atas dasar keterangan (atc·ibut) atau
kombinasi berbagai atribut berupa kriteria.
2.6.5.2.Sistern Informasi Geografis Seb.agai Sarana Bantn
Pengambilan Keputusan
Berlainan dengan cara konvensional, dalam penyusunan b;isis
data kartoi,rrafis pencerminan fenomena yang terdapat dalam suatu
wilayah geografis dilakukan berdasarkan sistem lapisan. Suatu contoh
Model yang sederhana adalah sebagai berikut :
1. Tujuan
Menentukan rute bagi pembuatan jalan kendaraan bermotor antara
kota A dan kota B.
2. Persyaratan
a. Jalan tidak melintasi lahan sawah beririgasi.
b. Kemiringan tidak melebihi sekian derajat.
c. Rute melintasi lahan dengan kemampuan menahan beban
(CBR) minimal sekian.
d. Rute melintasi lahan dengan nilai jual maksimum sekian
Rupiah per meter persegi.
Model diatas mengandung 4 faktor y:mg menjadi
lapisan data, yakni lapisan data tataguna tanah, dan kemiringan lahan,
data jenis tanah dan data nilai lahan. Hasilnya, berupa peta dan
keterangan komposit, memberikan beberapa alternatif berdasarkan
tingkat kesesuaian lahan dengan persyaratan bagi penentuan route
tersebut. Dari contoh di atas dapat dilihat hal-hal yang menonjol:
I. Berdasarh.an kepakarannya dalam bidang masing-masing, para
pengguna dapat memanfaatkan SIG sebagai sarana bantu
pengambilan keputusan sepanjang ia mampu mengidentifikasikan
segala faktor beserta kriterianya yang perlu dipertimbangkan serta
merumuskannya dalam model sesuai tujuan/keperluan yang ingi n
dicapai.
2. Model mempergunakan berbagai jen's data yang umumnya
dikelola oleh instansi fungsional yang berbeda, hingga diperlukan
hubungan koordinasi dengatJ segenap instansi itu agar dapat
tercapai efisiensi dalam pengadaan dan pemanfaatan data itu.
2.6.5.3.Sistem Informasi Geografis Sebagai Sarana Pengendalian
Opersional Dan Pemantauan
Dengan perancangan basis data yang memuat data dan catatan
yang seras1, SIG dapat dikembangkan sebagai sarana untuk
pengendalian operasional dan pemantauan.
Data dan catatan tersebut menurut kebutuhan memuat hal-hal yang
dapat meniawab oertanvaan Qf)G .\'if11)f1 din1f1n/'J h1frtJttFYnrt rl~r. J.,n•rrn.-.
dalam rangka pengendalian operasional, sedangkan mengapa-nya
terjawab dalam penggunaan SIG sebagai sarana bantu pengambilan
keputusan.
Sek in itu, file dalam basis data menurut keperluan dapat
dikaitkan denganfile-jile lain, sepertijile administrasi, garrbar-gambr
dan sebagainya, hingga dimana perlu dapat mempelajarinya bl1gi
kelengkapan pengendalian. Salah satu contoh yang tipikal adalah
daiam pengoperasian jaringan.
Dalam jaringan listrik misalnya, pengoperasian antara lain
meliputi pengaturan pengaliran dan alokasi daya ke setiap lokasi
jaringan serta menanggulangi adanya gangguan.
Dal am menangani laporan adanya gangguan (listrik pad am),
SIG akan menelusuri saluran dari alamat rumah yang dilaporkan ada
gangguan sampai kepada transformator yang melayani saluran
tersebut, termasuk daerah jaringan yang terkena gangguan.
Bilamana ada instalasi vital dalam daerah tersebut (instalasi
militer, ruman sakit dan sebagainya.) dapat segera diambil langkah
langkah untuk mengalirkan listrik dari stasiu.n transformato: lain,
sementara secara fisik (di lapangan) di'akukan pengecekan di mana
dan apa kerusakannya.
Sebaliknya bila ada kebakaran, secepatnya aliran listrik dari
transformator yang bersangkutan. Dapat dipadamkan, sedangkan
kendaraan Oemadam dan:Jt chkP.r:lhk-:ln mPn11n1t i!lr!llr f.,.rrlol.-n+- nn+ .. J,.
menanggulangi kebakaran itu. Selanjutnya dalam rangkat perbaikan
kerusakan terhadap jaringan, adanya data inventarisasi mengenai jenis,
merk, jumlah dan harga peralatan yang tersebar dalam jaringan,
memudahkan penyusunan rencana perbaikan.
2.7. Data Flew Diagram
Bagan model Data Flow Diagram (DFD) adalah bagan model yang
saling berhubungan yang menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja
antar fi.mgsi yang berhubungan satu sama lain dengan proses, aliran data,
clan penyimpanan data. DFD ini merupakan sarana komunikasi antara
pengembang dengan pemakai yang kurang menguasai bidang komputer
untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan.
Simbol-simbol yang digunakan dalam DFD, yaitu :
•!• I = simbol untuk menggambarkan kesatuan luar
(Erternal entity) yaitu suatu kesatuan (entiiy) di lingkungan luar
sistem, dapat berupa orang, organisasi, atau siskm lainnya, yang akan
memberikan input atau akan menerima output.
•!• = simbol untuk arus data. Arus data ini dapat
mengalir di antara proses, simpanan data, dan kesatuan luar.
= simhol untuk proses yang ada
= simbol untuk simpanan data
Data Flow Diagram ini terdiri dari beberapa level, yaitu Data Flow
Diagram level O atau disebut juga Context Diagram yang menggambarkan
sistem secara keseluruhan, Data Flow Diagram level yang
menggambarkan rincian dari Data 1'1ow Diagram level 0, dan seternsnya.
Sehingga Data Flow Diagram ini merupakan diagram yang bersifat lop-
down.
2.8. Data Dictionary (Kam us Data)
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan
kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan
kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem
dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan
digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem.
Pada tahap analisis kamus data dapat digunakan sebagai alat
komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang
mengalir di sistem, yaitu tentang tentang data yang masuk ke si stem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemaka i sistern
Pada tahap perancangan sistem, kamus data dapat digunakan untuk
merancang input, merancang laporan-Japoran dan database/basis data.
Notasi yang digunakan dalam kamus data , yaitu :
---
~ No. Simbol Keterangan r
I. = Terdiri dari
2. + Dan ~ --
3. () Opsional (boleh ada atau tidak) -
4. {} PengL :angan
5. [ l Memilih salah satu dari sejumlah alternatif --
=i 6. * >i Ko men tar
7. @ Identifikasi atribut kunci ~- .
Tabel 2. I Notasi Kamus Data
2.9. Macromedia Dreamweaver MX
Macromedia Dreamweaver MX merupakan kelanjutan dari vers1
sebelumnya dimana pada versi ini terdapat beberapa tambahan yang dapat
mcningkatkan kinerja dari program komputer. (Stendy B Sakur, Andi
Offset, Yogyakarta, 2003) Macromedia Dreamweaver MX merupakan suatu
perangkat lunak untuk membangun, merancang, dan memanajemen sebuah
situs - baik situs statis maupun situs dinamis.
Macromedia Dreamweaver MX adalah pembangun HTML dengan apa
yang kau lihat itu yang kau dapat. (Garo Green dan Abigail Rudner,
dikcmbangkan bersama Lynda Weinmann, Dreamweaver MX I H.O.T,
Peachpit Press, 2003)
Pada Macromedia Dreamweaver kita dapat berpindah ke editor HTML
lainnya dengan mudah - seperti Frontpage - tanpa adanya perubahan pada
Macromedia Dreamweaver MX memiliki kemampuan untuk
membangun web aplikasi. Macromedia Dreamweaver MX dapat digunak,m
untuk membangun situs yang dinamis, misalnya untuk membangun situs
berita 011/ine, e-mail, e-commerce, dan lainnya. Situs dina~is merupakan
situs yang menggunakan database yang datanya dapat ditambah, diubah,
atau dihapus deno;an menggunakan halaman-halaman web. Dan data yang
ditunpilkan pun dinamis karena diambil dari basis data.
Pada Macromedia Dreamweaver MX ini terdapat fasilitas yang benar
benar baru yaitu live data view. Dengan fasilitas ini, kita dapat langsung
menguji atau melihat hasil disain tanpa menggunakan fasilitas localhost.
Macromedia Dreamweaver MX juga merupakan text editor bagi bahasa
pengembangan web dinamis, diantaranya Active Server Pages (A3P), Perl,
ColdFusion, PHP, dan lainnya.
2.10. Entity Relationship Diagram (ERL>)
Model Entity Relationship Diagram yang berisi komponen-komponen
himpunan entitas dan relasi masing-masing dilengkapi dengan atribut
atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari "dunia nyata" yang kita
tinjau, dapat digambarkan dengan lebih sistematis dengan menggunakan
fol1tity Relationship Diagram (ERD). (Fathansyah, 1999)
Simbol-simbol yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram
(ERD), yaitu :
·:·
•!•
•!•
•!•
•!•
·:·
= menggambarkan entity
<> = menggambarkan himpunan relasi
0 = menggambarkan
= menggambarkan atribut a sebagai key 1!
= menggambarkan link
Kardinalitas relasi :
./ Relasi I ke 1, pada relasi ini entitas A dapat berhubungan paling
banyak (1) dengan entitas B. Begitu juga sebaliknya .
./ Relasi 1 ke banyak, pada relasi ini entitas A dapat berhubungan > 1
dengan entitas B. Entitas B dapat berhubungan paling ban:yak (1)
dengan entitas A .
./ Relasi banyak ke banyak, pada relasi ini entitas A dapat
berhubungan > I dengan entitas B. Begitu juga sebaliknya.
(Fathansyah, 1999)
2.11. Logical Record Structure (LRS)
Logical Record Stntcture dibentuk dengan nomor dan type record.
Beberapafi/e record digambarkan oleh kotak segi panjang dan dengan nama
yang unik. Bedanya LRS dengan ERD adalah nama type record berada di
luar kotak,field type record ditempatkan dalam kotak.
LRS juga menunjukkan hubungan yang berlangsung di antara l)pe
record yang lain. Link ini berlangsung menuniukkan am h clari 1 r ""'" \ tunA
record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi oleh field-field yang
kelihatan pada kedua link type record. Penggambaran LRS dimulai dengan
mernperoleh model yang dimengerti. Dua metode yang digunakan dimulai
dengan hubungan model yang dapat dikonversikan ke LRS. Metode lain
dirnulai dengan diagram ER dan langsung dikonversikan ke LRS.
2.12. Normalisasi
Dalarn perar. cangan sistern, selain menge,>unakan Entity Relational
Diagram dapat juga rnernpergunakan teknik normalisasi. Normalisasi sendiri
merupakan cara pendekatan lain dalarn mernbangun desain lojik bas' s data
relasional yang tidak secara langsung berkaitan dengan model data, tetapi
dengan menerapkan sejurnlah aturan dan kriteria standar untuk
rnenghasilkan strukiur tabel yang normal. (Fathanyah, 1999)
Pada saat rnelaksanakan nor nalisasi, wajih mengikuti aturan-aturan
dan kriteria tertentu untuk rnenghasilkan stmktur tabel yang normal. Di
dalam normalisasi terdapat beberapa ist:lah, yaitu :
+ Attribute. Attribute rnerniliki fungsi sebagai pernbentuk karakterist1k
(sifat-sifat) yang melekat pada sebuah tabel. Contoh: Tabet PSW
memiliki attribute Kd_PSW, Narna PSW, Alama1., dan lainnya.
+ Key. Key mt:rupakan satu atau gabungan dari beberapa attribute yang
dapat membedakan sernua baris data (row) dalarn tabel secara unik.
Jika suatu attribute dijadikan key, rnaka tidak boleh ada dua rtau lebih
baris data dengan nilai yang sama untuk attri.bute tersebut. Ada 3 (tiga)
macam key yang diterapkan pada tabel yaitu :
I. Superkey yaitu I atau lebih attribute yang dapat membedakan
setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
2. Candidatkey merupakan kumpulan attribute minimal yang dapat
membedakan setiap baris data dalam sebuah tabel secara unik.
Sebuah candidatkey sudah pasti merupakan suprekey tapi superkey
belum tentu candidatkey.
3. Primary key yaitu key yang sudah pasti menjadi pembeda antar
baris dan key untuk sebuah tabel. Kriteria primary key :
+ Key tersebut harus sering menjadi acuan
+ Key tersebut lebih ringkas
+ Jaminan key tersebut lebih baik
+ Ketergantungan Fungsional (Functional Dependency)
Suatu attribute yang secara fungsional menentukan attribute lain atau
attribute lain secara fungsional tergantung pada satu attribute. Contoh :
Kd PSW Nama, Alamat, Anggota.
lni berarti Kd PSW secara fungsional menentukan attribute yang
lainnya.
Sebuah tabel dapat dikategorikan baik at.JU normal, harus me .nenuhi 3
(tiga) kriteria berikut :
I. Jika ada dekomposisi tabel, maka dekomposisinya harus dijamin
aman (Lossless-Join Decomnosition)
2. Terpeliharanya ketergantungan fungsional pada saat perubahan data
(Dependenc;y Preservatior ).
3. Tidak melanggar BCNF (Boyce-Code Normal! Form).
Bentuk - bentuk normal form yang ada :
I. I'' Normal Form
Pada bentuk normal pertama ini terpenuhi j ika sebuah tab el
tidak memiliki attribute bemilai banyak atau lebih dari satu
attribute dengan domain nilai yang sama. Tabel universal di
atas telah memenuhi syarat.
2. 2"d Normal Form
Tahap ini terpenuhi jika pada sebuah taoel, semua attribute
yang tidak termasuk ke dalam key primer memiliki
ketergantungan fungsional (KF) pada key primer secara utuh.
3. 3rd Nonna! Form
Sebuah tabel dikatakan berada pada tahap normal tahap
ketiga (3'd NF), jika untuk setiap KF dengan notasi x-A,
climana A mewakili semua atribut tunggal di d 1lam tab~]
yang tidak ada di dalam X (superkey).
2.13. Flowchart Program (Diagram Alir Program)
Flowchart yang merupakan model untuk menggambarkan bagaimana
sistem berjalan secara logika dan sistematis. Flowchart merupakan bagan
yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan
alir program dibuat dengan menggunakan simbol-simbol sebagai berikut ini:
+ Simbol input/output
+ Simbol terminal
+ Simbol proses
+ Simbol garis alir
+ Sirnbol penghubung
+ Simbol keputusan
-------11>
0 a tau
J 1 0
2.14. TEKNIK PEMROGRAMAN
2.14. I. Apa itu Internet
Internet adalah suatu jaringan komputc1 global yang tcrbentuk
dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan
komu;,ikasi data antar komputer-komputer yang terhubung ke jaringan
tersebut.
2.14.2. Sejarah Internet
Dewasa ini dunia komputer berkembang sangat pesat, terlebih
lagi dengan adanya internet. Dengan Internet, semua informasi dapat di
dapatkan dengan mudah dan cepat tanpa batasan ruang dan waktu. Internet
pertama kali berasal dari Negara Uni Sovyet, ketika pada tahun 1957, Uni
Sovyet meluncurkan sebuah satelit bernama sputnik. Peluncuran Sputnik
ini dirasakana sebagai ancaman oleh Amerika, hingga Presiden Amerika
Dwight D Eisenluwer menyatakan perlunya membangun sebuah teknologi
yang membuat Amerika tetap sebagai negara superior. Kemudian di
bentuklah sebuah badan yang disebut ARP A atau Advanced Re.:earch
Projects Agency yang bernaung di bawah Department of Defense (DoD).
Pada tahun 1969 Dad memberi tugas kepada ARPA untuk
membangun sebuah mata rantai komunikasi antara Dod dengan militer
yang tidak dapat disabotase oleh musuh. Jaring'm komunikasi ini disebut
ARPANet. Pada awalnya ARPANet hanya menghubungakan emapt buah
situs, yaitu Stanford research !nstitwe (SRI), University of California at
S'r111t11 Rnrhnr11 fTTr\!n\ TfniHnv•·''" ,,./'/',...1:..r ...... :- _, r - "
dan University of Utah, hingga pada tahun ! 97C, sebuah penelitian yang
dilakukan di Stand/or University menghasilkan sebuah penemuan besar
yang d. sebut TCP/IP. TCP/IP inilah yang berkembang terns hingga saat ini
dan menjadi protocol standar dalam dunia interniet.
2.14.3. HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML merupakan singkatan dari Hyper Text Markup Language.
HTML digunakan untuk membangun suatu halaman web. Sekalipun
banyak orang yang menyebutkan sebagai suatu bahasa pemrograman,
HTML sebenarnya bukan bahasa pernrograman, karena seperti namanya
HTML adalah bahasa markup. HTML digunakan untuk melakukan
markup (penandaan) terhadap sebuah dokumen teks. Tanda tersebut
digunakan untuk menentukan format dari teks yang ditandai.
Sebuah file HTML merupakan.fi/e teks biasa yang mengandung
tag tag HTML. Karena merupakan file teks, maka HTML dapat dibuat
dengan menggunakan teks editor yang sederhana, seperti notepad. Untuk
menandai sebuah teks adalah merupakan file HTML, ma!ca ciri yang
nampak jelas adalah ekstensi .fi/enya, yaitu htm atau html. Namun lebih
jauh dari pada itu, di dalam.fi/e tersebut harus terkandung struktur sebagai
berikut:
<HTML>
</HTML>
Secara Iengkap file html dituliskan sebagai berikut:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>
</TITLE>
<!HEAD>
<BODY>
</BODY>
</HTML>
2.14.4. ASP (Active Server Pages)
Microsoft Active Server Pages atau ASP nierupakan skrip yang
bersifat server-side yang ditambahkan pada HTML untuk membuat sebuah
web menjadi Iebih dinamis, menarik dan interaktif.
ASP dikatakan bersifat server side karena proses pengerjaan
skrip ASP berlangusung di server bukan di browser/client. Dengan kata
Iain jika seseorang menggunakan sebuah browser untuk memanggil file
ASP, maka browser tersebut mengirim permintaan tersebut akan dikirim
ke web sen1er, kemudian server tersebut mengeksekusi setiap skrip yang
ada dan hasilnva dikirim kemh"li kP hrmm<>r lfo,•ono ho.n:J'n• ""'"'"•"" .• o.L
maka untuk menjalankan file ASP di komputer PC biasa, diperlukan
sebuah virtual server untuk mensimulasikan menjadi sebuah web server
dengan menginstall Microsoft Pc,.sonal web Server (PWS) untuk windows
98 ataupun Microsoft Internet information Service untuk windows NT,
2000, XP. Gambar 2.2 menunjukan tampilan Perscnal web Server untuk
Windows 2000.
Main
Tour
Advanced
-IC"L.~J
Main q~ C Pt.i>Hhing ··--.. -·--·-----.. ---·-----------.. -·~.--... - .. ! I Webpubfi;hingison. YourhomeP<>90ioav<i!ableat: I i i hllc" I /uvunk
, Jl.top I ClickStoptomakethoi«>m<on.voursiteunovaiable. · 1
\ Yourhomediteclofy rJ\inetpub\wrvw!Qf,tl j
; lT o change published &rect01ie;, cick ':4dvancod11 inlhe1isl on lha'Je/L} J ! .......... ,,, ___ ,, __ ... _______ , __ ... .c. .... ----· .. ·.-.--· ----.. --.. ..
Active connections: 0 Started at 2036 on
09/05/2004
Visi«Jrs: 1 Requec<s: 53 Bj(es setved 76900
Most concurrent connectionw.' 2
V~St'11Wict: ·· JRequests pe1 D~y
Gambar 2.3. Properti PWM untuk \Vindows 2000
Sebuahfi/e ASP merupakanfi/e text only yang didalamnya berisi
teks, HTML tags, dan skrip ASP. Jadi dapat dikatakan bahwafi/e ASP
sebenarnya merupakan file HTML biasa yang kedalamnya ditambahkan
skrip ASP. Jikafi/e HTML mempunyai skrip .htm atau .html, maka jika
sudah diberi skrip ASP, ekstensi tersebut tinggal dirubah meniarli am
Skrip ASP bersifat fleksibel, karma bisa ditempatkan dimana
saja dalam suatufile. Untuk membedakan antar teks, HTML tag dan skrip
ASP, maka digunakan suatu tanda yang disebut delimeter. Delimeter
adalah suatu karakter atau kumpulan kankter yang mengawali clan
mengakhiri suatu tag atau skrip. Untuk HTMIL tag, delimetri yang
digunakan adalah < dan >, sedang untuk ASP delimetri yang digunakan
adalah kumpulan karakter <°/o dan %>.
Sebag1i contoh perhatikan sebuah HTML dibawah ini:
<html>
<head>
</head>
<body>
Halaman ini dipanggil pada <%=Now%>
</body>
</html>
Bila skrip tersebut dijalankan maka basil yang akan diperoleh
adalah seperti pada gambar 2.4
Halaman ini dipanggil pada 51912004 9:39:24 PM
£]Done r . r£Yfl.oU.l~~ --------------------------- --=-------=
Gambar 2-4: Contoh File ASP sederhana
ASP dapat menggunakan Microsoft Vbscript dan juga Microsoft
Jscrip/_ Jika tidak dinyatakan sendiri, maka secara default skrip yang
digunakan adalah VBScript. Anda dapat mengubah default ini dengan
menggunakan perintah:
<%@ Language=Bahasa Scrip'Yo>
dimana bahasa skrip adalah bahasa skrip yang akan anda guanakan, yaitu
VBScripl atau .!script_ Bahkan jika web server anda mendukung bahasa
skript Perl, ASPpun dapat menggunakan skrip tersebut.
Selain mendukung bahasa-bahasa skrip diatas, ASP juga
medukung bahasa SQL atau Structure Query Language_ Bahasa SQL ini
diguanakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pengolahan data base_
BAPJU
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penulisan skripsi Sistem Informasi Geografis Pada PSW ini
digunakan beberapa metode dalam pengembangannya, yaitu :>ystem developmenl
live cycle (siklus hidup pengembangan sistem). Dimana siklus hidup dari
pengembangan sistem merupakan suatu . bentuk yang digunakan untuk
menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam tahapan tersebut
dalam proses pengembangannya.
Siklus hidup pengembangan sistem dapat diuraikan tahapan-tahapan
utamanya sebagai berikut yaitu dimulai dari analisis sistem, perancangan sistem,
penerapan sistem dan perawatan sistem.
Analisis Sistem
'
Perancangan Sistem
Penerapan Sistem
Pemeliharaan Si stem
Gambar 3.1. Siklus hidup pengembanoan sistem
3.1. Analisis Sistem
Seperti yang telah dijelaskan pada Bab 11, analisis sistern ini akan
rnenganalisis pengelolaan data temang profil dari anggota jaringan PSW
ctimana data yang dianalisis ialah data kegiatan yang telah dan sedang
dilaksanakan, data koleksi yang dirniliki oleh rnasing-rnasing anggota jaringan
PSW dan data fasilitas yang dirniliki oleh rnasing-rnasing anggota jaringan
PSW pada Pusat Studi Wanita yang berjalan saat ini dan untuk rnengusulkan
sistem yang baru agar dapat memperbaiki kinerja.
Pada proses analisis sistem akan ctiuraikan meng1enai :
I. Gambaran Umum Organisasi
Gambaran umum ini akan menguraikan tenta.ng organisasi tempat
dilakukannya observasi, bagaimana struktur dan keadaannya.
2. Sistem Berjalan Saat Ini
Akan diuraikan mengenai kondisi sistem yang s·edang berjalan saat ini
khususnya mengenai profil anggota PSW pada jaringan PSW di
lingkungan PTAI.
3. Analisis Sistem
Analisis sistem ini akan menguraikan analisis dari sistem yang berjalan
ctan juga akan digambarkan dengan flow of document tentang aliran
dokumen profil anggota jaringan PSW yang ada.
Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan pada flow <?(
doc11111e/l/ :
+ Dokumen
Menunjukkan dokumen masukan dan keluaran baik untuk proses manual,
mekanik atau komputer.
Dokumen ini digambarkan dengan simbol sebagai berikut :
Gambar 3.2. Simbol dokumen
+ Kegiatan manual
Menunjukkan pekerjaan manual. Digambarkan dengan simbol berikut :
Gambar 3.3. Simbol dokumen
+ Simpanan «ffline
Menunjukkan simpanan data secara manual. Terdapat tiga (3) macam
simpanan data yaitu :
+ File non-komputer yang diarsip diurut secara ar.gka. Digambarkan
dengan simbol berikut :
+ File non-komputer yang diarsip secara alphabet. Digambarkan dengan
simbol sebagai berikut:
Gambar 3.5. Simbol simpanan (A)
+ File non-komputer yang diarsip secara tanggal. Digambarkan dengan
simbol sebagai berikut :
c
Gambar 3.6. Simbol simpanan (N)
+ Keputusan
Menunjukkan pengambilan keputusan. Digambarkan dengan simbol belah
ketupat sebagai berikut :
Gambar 3.7. Simbol keputusan
+ Terminal
Menunjukkan kapan dimulai atau diakhirinya suatu aliran dokumen .
~· • I 1 I' . ' .,
Gambar 3.8. Simbol terminal
+ Penghubung
Mcnunjukkan penghubung ke halaman yang sama atau yang lain.
Digambarkan dengan simbol lingkaran sebagai berikut :
0 Gambar 3.9. Simbol penghubung
3.2. Perancangan Sistem
Setelah dilakukannya analisis sistem, maka yang dilakukan berikutnya
adalah melakukan perancangan sistem profit anggota jaringan PSW usulan.
Dengan adanya rancang bangun sistem profil anggota usulan maka akan
mempermudah penerapan sistem. Perancangan sistem mempunyai dua
maksud .atau tujuan utama, yaitu :
+ Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem
+ Untuk memberikan gambaran yang jelas dan ran~ang bangun yang
lengkap kepada pemrogram !computer dan ahli-ahli teknik lainnya yang
terlibat.
Pada tahap perancangan sistem usulan terdapa.t beberapa tools yang
digunakan untuk mempermudah perancangan dan juga. agar lcbih :,istematis.
Perancangan sistem ini terdiri atas :
3.2.1. Perancangan proses bisnis
Dalam perancangan bisnis proses sistem usulan profil anggota jaringan
PSW ini menggunakan tools yaitu Context Diagram untuk menggambarkan
aliran proses secara keseluruhan p:::da anggota jaringan PSW, lalu Data Flow
Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran proses sistem profil anggota
jaringan PSW usulan pada sistem usulan dan kamus data untuk mengetahui
aliran data yang mengalir pada DFD.
3.2.2. Perancangan inp11t/011tp11t (formulir/laporan)
Pada perancangan input akan dibuat perancangan formulir yang akan
digunakan pada pengelolaan data-data mengenai profil anggotajaringan PSW.
Dan pada perancangan output akan dirancang laporan dari profil anggota
jaringan PSW.
3.2.3. Perancangan basis data
Pada perancangan basis data inovasi ini menggunakan beberapa tools
yaitu Entizv Relationship Diagram - pada diagram ini dapat dilihat bagaimana
relasi .mtar tabel dan bentuk hubungan relasinya yang ada pada sistem inovasi
usulan, normalisasi - normalisasi ini bertujuan mernbuat tabel-tabel agar
menjadi normal dengan menerapkan sejumlah peraturan dan kamus data dan
tabel data yang digunakan untuk melihat struktur tabel yang akan dibuat.
Kemudian perlu juga adanya kamus data. Kamus data ini berguna untuk
mengetahui aliran data atau informasi apa saja yang terdapat pada saat analisis
ataupun perancangan sistem usulan.
3.2.4. Perancangan screen dill/og!Graplzin User Inteif<1c<' (GUI)
(perancangan tampilan).
Pada perancangan ini bagaimana tampilan atau i11te1jace yang
dirancang untuk mendapatkan suatu tampilan yang bagus dan userji-iendly.
J.3. Pemrograman Sistem
Setelah dilakukan perancangan sistem usulan, tahap berikutnya yang
dilakukan adalah pemrograman sistem usulan menggunakan Ms Access XP
sebagai basis data, .vlacromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai bahasa
pemrograman yang telah ditentukan pada analisis sistem.
Pada tahap pemrograman ini terdapat beberapa hal yang dilakukan,
yaitu
+ MeP1buatflowcharl alir program
Flowchart ini menggambarkan logika program sistem usulan yang
akan berjalan.
+ Pemrograman
Y aitu mentransfer hasil perancangan ke bahasa pemrograman yang
telah ditentukan pada analisis sistem.
+ Pengetesan
Dalam pengetesan program ini dinagi menjadi dua, yaitu pengetesan
unit (1111it testi11q)_ nengetesan keselnruhan vann te:rinte:P-r~Li;:l
(integration test), dan tes penenmaan user (user acceptance test).
Pengetesan unit yaitu mengetes salah satu bagian program seperti input
data kegiatan, apakah program input data kegiatan telah berjalan
dengan baik ketika dimasukkan data kegiatan. Pengetesan keseluruhan
yaitu pengetesan program sistem yang telah jadi seluruhnya untuk
mengetahui apakah sistem usulan berfungsi sesuai yang diinginkan.
User Acceptance Test yaitu pengetesan program sistem yang telah jadi
seluruhnya dan diuji coba oleh user, dalam ha! ini yaitu !coordinator
pusat jaringan PSW.
3.'I. Penerapan Sistem
Setelah melakukan pemrograman sistem, tahap yang selanjutnya
dilakukan adalah penerapan sistem. Dalam penerapan sistem ini dilakukan
persiapan Go-Live dan penerapan Go-Llive sistem usulan.
Dalam persiapan Go-L/ive dilakukan pelatihan dan data konversi.
Pelatihan akan melibatkan bagian LITBANG pada pusat jaringan PSW. Data
konversi yang dilakukan dalam ha! ini ialah pemindahan data dari Microsoft
Excel ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW atau bisa juga memasukkan
data melalui program Sistem Informasi Geografis Pada PSW.
3.5. Perawatan Sistem
Setelah penerapan sistem yang perlu dilakuka.n selanjutnya adalah
perawatan terhadap sistem yang telah diterapkan. Perawatan sistem ini
dilakukan ( leh ahli Teknik Informatika, yang berada di bagian LITBANG
pacla pusat jaringan PSW, yaitu Help Desk. Help Desk ialah bantuan-bantuan
yang disediakan oleh ahli Teknik Informatika yang telah acla pada bagian
tersebut jika para anggota jaringan PSW terjacli gangguan pacla sistem usu Ian
saat mereka menggunakan sistem usulan.
BAB IV
PENGEMBANGAN APLIKASI PROFIL PUSAT STlJDI WANITA (PSWJ
BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Telah diuraikan pada bab sebelumnya tentang siklus hidup pengembangan
sistem dan tahapan-tahapan yang ada pada pengembangan sistem. Dimana dalam
tahapan-tahapan tersebut terdapat sub pokok bahasan untuk dapat memudahkan
pengembangan sistem usulan. Berik"llt ini merupakan pernbahasan secara rinci
mengenai pengembangan sistem usulan.
4.1. Analisis Sistem
Dalam analisis sistem, seperti yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, diuraikan tiga ha!, yait 1 gambaran umurn organisasi, struktur
organisasi pusat jaringan PSW, tugas dan tanggung jawab, sistem yang
berjalan saat ini dan analisis sistem ~1ang berjalan. Penjelasannya akan
dijelaskan di bawah ini:
4.1.1. Gambaran Umum Organisasi
PSW tidaklah berdiri sendiri, melainkan mempunyai hubungan yang
<:>rat dengan lembaga induknya, yaitu Departemen Aga.ma. Oleh karenanya,
PSW merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari: lembaga induknya,
sehingga tugas, fungsi dan peranannya harus diselaraskan dengan tugas, fungsi
dan peranan lembaga induknya.
Sesuai dengan perkembangan zaman, dimana orang men5gunakan
internet untuk menyebarkan informasi, maka koordinator Jaringan PSW atau
Jaringan Pusat Studi Wanita yang meru?akan salah satu kerja sama PSW di
lingkungan UJN, IAIN, STAIN di Indonesia, turut menggunakan teknologi
internet ini untuk sating be11ukar informasi antar sesama anggota Jaringan
PSW atau juga mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi tersebut.
Jaringan Pusat Studi Wanita yang dikenal dengan Jaringan PSW
berdiri sejak tahun 1995 dengan koordinator IAIN Alauddin Ujung Pandang.
Selanjutnya dalam Rakernas PSW IAlN se-Indonesia tanggal 27-2!5
November 1998 yang diikuti oleh Ketua-Ketua PSW IAIN dan s· :AIN se
Indonesia di Wisma Sejahtera JAIN Jakarta dihasilkan kesepakatan; yaitu
"Jaringan PSW PT AI ini mencakup PSW IAIN dan STAIN se-Indonesia ini,
berkedudukan di Jakarta dengan koordinator Ketua PSW IAIN (UIN)
Jakart 1". Penunjukan PSW IAIN Jakarta sebagai koordinator jaringan
didasarkan pada pertimbangan bahwa IAIN Jakarta berada di !bu Kota
Negara, karenanya diharapkan dapat lebih mudah mengakses berbagai
inforrnasi dan perkembangan sekitar isu-isu perempuan dan gender.
Jaringan PSI di lingkungan PT Al ini memiliki beberapa fungsi, yaitu:
+ Sebagai Mediator antara PSW UIN/IAIN/ST AIN, Menteri
Agama, dan Kementerian Pemberdayan Perempuan
+ Sebagai fasilitator bagi anggota jaringan PSW
UIN/IAIN/ST AIN
+ Menyebarkan informasi ke seluruh PSW UIN/IAIN/ST ArN di
Indonesia
Anggota Jaringan PSW berkembang semng dengan perkembangan
Pusat Kajian Wanita pada Perguruan Tinggi Agama Islam di Jawa pada
khususnya dan di Indonesia pada umumnya. Sehingga sekitar tahun l 995
keanggotaan Jaringan PSW sudah berkembang tidak hanya di pulau Jawa akan
tetapi juga beberapa IAIN dan STAIN yang ada di wilayah Sumat !ra, yaitu
STAIN Curup (Bengkulu), STAIN Mahmud Yunus (Sum,itera Barat) dan lain
lain. Saat ini yang belum bergabung menjadi anggota Jaringan PSW adalah
STArN Padang Sidempuan (Sumatera Utara), STAIN Ponorogo, STAIN
Matanm, STAIN Pontianak, STAIN Watanpone, STAIN Ambon, dan STAIN
Ternate.
Sedangkan yang tercatat sebagai anggota Ja1ingan PSW saat ini
sebanyak 38 UIN, IAIN dan STAIN seindonesia, yaii:u meliputi IAIN Ar
Raniry Aceh, IArN Sumatera Utara, IAIN Sultan Syarif Qasim Pekanbaru,
IAIN Imam Bonjol Padang, IAIN Raden Fatah Palembang, IAIN Raden lntan
Bandar Lampung, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, IAIN Sunan Gunung
Djati Bandung, IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, IAIN Sunan Ampel
Surabaya, 1 AIN Walisongo Semarang, IAIN Antasari Banjarmasin, IAIN
Alauddin Makassar, STAIN Bengkulu, STAIN Curup Bengkulu, STAIN
Mahmud Yunus Batusangkar, STAIN Djamil Djambek Bukittinggi, STAIN
Kerinci Jambi, STAIN Jurai Siwo Metro Lampung, STAIN SHMB Serang
Banten. STAIN Cirehon. STATN Purwok.,rto STATN Pc.blnncrnn <.:TATN
Salatiga, STAIN Kudus, STAlN Surakarta, STAIN Jember, STAIN
Tulungagung, STAIN Kediri, STAIN Malang, 3T AIN Pamekasan Madura,
STAIN Mataram, STAIN Palangkaraya, STAIN Samarinda, STAIN Palu,
STAIN Palo po, STAIN Pare Pare, STAIN Sultan Amai Gorontalo, dan
ST All\l Manado.
4.1.2. Struktur Organisasi Pusat Jaringan JPSW
Struktur Organisasi merupakan faktor yang penting dalam perusahaan
besar maupun kecil, sebab dengan adanya struktur organisasi maka akan
terlihat suatu pendeiegasian dari masing-masing bagian dalam hal-hal tugas,
tanggung jawab se11a wewenangnya.
Struktur organisasi Pusat Jaringan PSW ialah:
Pembina:
+ Dircktur Jcndcral Kelembagaan Islam Depag RI
• Dircktur Pcrgmuan Tinggi Agama Islam
+ Rektor UIN Jakarta
Koordinator Jaringan
Dra. Eri Rossatria, M.Ag.
\Vakil Koordinator
Dra. H. Fadhilah Suralaga, M.Si.
Sekretaris
Dra. Djunaidatul Munawaroh, M .Ag.
Dra. Kudsiyah
Anggota
Koordinator Jaringan PSW
Wakil Koordinator Sekretaris Anggota Jaringan
Gambar 4.1 Struktur Oganisasi Jaringan PSW
4.1.3. Tugas dan Tanggung Jawab
Adapun tugas dan tanggung jawab dari masing··masing bagian rlalam
struktur organisasi Pusat Jaringan PSW di lingkungan PT AI akan kami
jabarkan sebagai berikut :
!. Pembina
+ Bertanggungjawab membina jaringan PSW
+ Bertanggungjawab pada segala bentuk kegiatan yang
diselenggarakan oleh jarin.~an PSW.
2. Koordinator
+ Mengkoordinasi keseluruhan anggota jaringan PSW
+ Bertanggungjawab kepada Pembina
3. Wakil Koordinator
+ Membantu tugas ketua dalam melaksanakan kegiatan
+ Bertanggungjawab kepada koordinator jaringan PSW
4. Sekretaris
+ Mengerjakan segala macam tugas kesekretariatan, seperti surat
menyurat
+ Bertan<5gungjawab kepada koordinator jaringan PSW.
5. Anggota
+ Mengerjakan segala kegiatan jaringan PSW di PSW masing
masmg.
+ Bertanggung jawab kepada koordinator jaringan PSW
4.1.4. Sistem Berjalan Saat Ini
Pusat Jaringan PSW di lingkungan PTAI mempunyai anggota kurang
lebih sebanya:.:: 43 anggota. Setiap tahunnya masing··masing anggota jaringan
PSW melakukan evaluasi terhadap kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan
dan akan dilaksanakan. Kemudian ada penambahan fasilitas dan koleksi apa
saja. Setelah dilakukan verifikasi olP-h bagian LITBANG, bagian koleksi dan
bagian perlengkapan, selanjutnya data-data tersebut dikirimkan melalui fax
kepada koordinator pusat jaringan PSW.
Setelah koordinator pusat jaringan PSW menerima data tersebut, maka
koordinator mengelompokkan data-data tersebut sesuai dengan prupinsi
masing-masing. Setelah sesuai dengan propinsi, maka t arulah data tersebut
disimpan. Kalau data tersebut belum dikelompokkan, maka data tersebut akan
dikelompokkan terlebih dahulu. Dari keterangan diatas bisa disimpulkan
bahw?n sistem yang berjalan saat ini masih manual.
4.1.5. Analisis Sistem
Seperti telah dijelaskan di atas, bahwa sistem yang berjalan masih
secara manual, baik dalam pengelolaan data-data, pencarian atau penyajian
informasi, dan juga laporan. Mar.ualnya sistem yang ada te1 nyata
rnemperlambat kinerja koordinator.
Berdasarkan uraian sistem yang be1jalan di atas, didapatkan suatu hasi I
analisis, yaitu:
• Masih manualnya pengelolaan data profil anggota jaringan PSW.
• Adanya kesulitan yang ditemui srnt membuh1hkan data atau informasi
secara cepat mengenai profil anggota jaringan PSW, kegiatan yang
telah dan sedang dilaksanakan oleh PSW, fasilitas yang ada di setiap
anggota jaringan PSW dan koleksi yang ada di setiap anggota jaringan
PSW
• Manualnya pengelolaan dapat rnenghambat kelancaran kegiatan yang
sedang dilaksanakan oleh pusat jaringan PSW.
Dari hasil analisis diatas, penulis mengusu'.kan pengembang<m sistem
informasi geografis pada PSW. Sistem usulan ini diuraikan sebagai berikut :
• Diusulkan pengembangan sistem informasi geografis . yang berbasis
web dengan menggunakan bahasa pemrograman ASP sehingga dengan
rnempergunakan system aplikasi tersebut user 'oisa mencari masing-
masing anggota jaringan PSW hanya dengan mengklik icon pada
pulau. Kemudian akan ditampilkan data tentang profil PSW, koleksi
-·----~ ..J:~-'.l'.1.'. _!_J_ n.C<'t'tT I _
oleh PSW dan fasilitas apa saja yang dimiliki oleh anggote jaringan
PSW.
• Berbasiskan web dikarenakan agar sistem usulan bisa diakses oleh para
anggota jaringan PSW di seluruh Indonesia dan masyarakat lain.
• Merancang, memprogram, menerapkan, dan merawat sistem usulan
agar didapat suatu sistem dan basis data yang baik dan dapat
mengelola data dengan baik agar dapat menyajikan informasi tentang
profil anggota jaringan PSW yang tepat guna.
• Merancang formulir input dan output atau laporan-laporan yang
dibutuhkan koordinator jaringan PSW. Seperti, form update PSW level
I, dalam hal ini user akan memilih pulau mana yang akan diinput.
Kemudian form update PSW level 2, dalam hal ini user akan memilih
di propinsi mana anggota jaringan PSW tersebut berada. Lalu form
update PSW, dalam hal ini user akan memasukkan data tentang profil
PSW termasuk nama PSW, alamat PSW, nama pimpinan, alamat
pilT'pinan dan sebagainya. Lalu pada form update fasilitas user akan
memasukkan fasilitas apa saja yang dimiliki oleh anggota jariagan
PSW. Pada form update kegiatan user akan memasukkan kegiatan apa
saja yang akan dan telah dilaksanakan oleh anggota jaringan PSW.
Lalu pada form update koleksi user akan memasukkan koleksi apa saja
yang dimiliki oleh anggota jaringan PSW. Dan terakhir ialah update
admin, dimana user akan menambah nama admin dan password.
• Menentukan perangkat lunak yang digunakan untuk menerapkan
sistem usulan yaitu Ms Access XP untuk menampung basis data dan
Macromedia Dreamweaver MX dan ASJ' untuk merancang aplikasi
i11te1j(1cenya.
Anggota Jaringan
C -s:=J
Mengun1pulk an data PSW
I Dokmuen
PSW
v
Bagian Koleksi
2 Dokumen PSW
Verifikasi dokumen
2 Dokumc;.
PSW
Bagian Litbang
2 Dokumcn PSW
Verifikasi dokumen
2 Dokumen PSW
Bagian Fasilitas
7 Dokum-cn
PSW
Verifikasi doh<1men
2 Dokumen PSW
Tabcl 4. l. 1'1ow Of Document 3istem Yang Bcrjalan
Koordinator
Doku1ncn PSW
Pengelompok kan sesuai propinsi
Apakah sesuai propinsi?
Ya
2
I D".._k_'.1.1:;en I L::-J
Tidak
i c End )
63
4.2. Perancangan Sistem Usulan
Sistem lnformasi yang diusulkan:
4.2. l. Peta
Peta yang dimanipulasi dalam menampilkan obyek permukaan bumi
be111pa icon anggota Jaringan Pusat Studi Wanita, batas propinsi, batas kota,
sungai, rel kereta api, 111as jalan protokol dan lain-lain. Maksud dari
pemberian icon Jaringan PSW ini adalah bila user mengklik icon tersebut
dengan menggunakan mouse, maka peta akan memgeluarkan informasi
tentang salah satu anggota dari jaringan PSW. Objek permukaan bumi yang
telah dibuat dari peta dasar tersebut dapat diupdate melalui program aplikasi.
4.2.2. Membuat Objek Pada Peta
4.2.2. l. Data Spasial yang Digunakan
Data spasial yang digunakan dalam program ini adalah data spasial
berupa titik yang menunjukan lokasi suatu objek secara spesifik. Titik
tersebut me111pakan objek yang ada dipermukaan peta dasar untuk
menggambarkan obyek-obyek anggota jaringan PS\:V, karena peta dasar
obyek ini ser>.gaja dibuat dalam program dengan cara menetukan koordinat
Cartesian (Koordinat sumbu X dan sumbu Y) dari anggota Jaringan PSW.
Satu obyek anggota jaringan PSW dibuat dengan satu koordinat Cartesian.
Koordinat ini disimpan kedalam database agar obyek-obyek ini dapat
dimanipulasi dan dapat menampilkan data atributnya. Pada peta dasar
PSW yang terletak di koordinat tersebut. Hal ini akan memudahkan user
untuk membedakan Anggota Jaring1n PSW dengan obyek lain.
4.2.2.2. Data Atribut
Data atribut adalah data yang menjelaskan tenta~g detail data spasial.
Misalnya data atribut dari data anggota Jaringan PSW bempa nama PSW,
alamat, pimpinan PSW, fasilitas, koleksi yang dimiliki oleh masing-masing
anggota jaringan PSW, kegiatan yang pemah dan sedang dijalankan oleh
anggota jaringan PSW dan lain-lainnya.
User dapat melihat data atribut dari objek tersebut dengan cara
mengklik mouse pada posisi koordinat objek tersebut. Untuk mengklik objek
yang dimaksud, user hams meletakkan kursor tepat diatas objek dan
koordinat yang akan dituju.
Seperti yang telah dijelaskan pada Bab III sebelumnya, dalam
perancangan sistem usulan ini terdapat empat tahap perancangan yaitu
perancangan bisnis proses, perancangan basis data, perancangan formulir
inp111/011tp11t dan perancangan tampilan/screen dialog.
Pada masing-masing tahap perancangan ini hams dilaksanakan
dengan baik agar hasil yang diinginkan memuaskan dan dapat digunakan
secara tepat guna. Berikut akan diuraikan tahapan-tahapan perancangan
sistem secara rinci.
4.3. l'erancangan Bisnis Proses
Pada perancangan bisnis proses ini digunakan tools Data Flow
Diagram (D/<1)) yang akan menggambarkan bagaimana sistem mengalir.
Berikut merupakan perancangan bisnis proses menggunakan DFD.
4.3. l. Pernncangan Data Flow Diagam (Diagram Alir Data)
Pada Data Flow Diagram (Dl,D) ini, dirancang sebuah sistem usulan
yang baru untuk sistem usulan berdasarkan hasil analisis sistem usular:.
Seperti telah dijelaskan pada Bab II, Data Flow Diagram merupakan suatu
diagram yang menggambarkan relasi antara proses dengan simpanan data
dan juga dengan kesatuan luar.
Diagram 'ni merupakan sarana komunikasi antara user dengan
pengembang untuk mengetahui sistem usulan yang baru akan berjalan
seperti apa. Dimana pada diagram ini semua masukan atau keluaran yang
ada di sistem harus dituliskan walaupun penggambiiran masih secara garis
besar. Berikut ini merupakan perancangan Co111ext Diagram untuk sistem
usulan.
4.3.2. Perancangan Context Diagram
Context Diagram ini menggambarkan secara keselurnhan bagaimana
sistem usulan yang barn. Pada diagram ini semua rnasukan atau keluaran
yang ada di sistern harns dituliskan walaupun penggambaran masih secara
garis besar Pada perancangan Context Diagram ini, terdapat :
• Adanya aliran data bernpa data PSW, data kegiatan, data koleksi,
data fasilitas, data propinsi dan data pulau yang masuk ke Sistern
Informasi Geografis Pada Pusat Studi Wanita dari kesatuan luar
Koordinator. Dari Sistem Informasi Geografis Pada Pusat Studi
Wanita menghasilkan informasi bernpa laporan profil anggota
jaringan PSW ke kesatuan luar Koorclinator, ke kesatuan luar
bagian perlengkapan bernpa data lama, ke kesatuan luar bagian
koleksi bernpa data lama, ke kesatuan luar LITBANG bernpa
data lama ..
• Masukan data dari kesatuan luar perlengkapan bernpa data lama
ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW. Dari Sistem Informasi
Geografis Pacla PSW menghasilkan inforrnasi ke kesatuan luar
Perlengkapan bernpa data barn fasilitas.
• Masukan data dari kesatuan luar Koleksi rnernberikan masukan
bernpa data lama ke Sistem Informasi Geografis Pada PSW. Dan
dari Sistem Inforrnasi Geografis Pada PSW mengha$ilkan output
berupa data barn koleksi.
• Masukan data dari kesatuan luar LITBANG memberikan
masukan berupa data lama ke Sistem lnformasi Geografis Pada
PSW. Dan dari Sistem lnformasi Geografis Pada PSW
menghasilkan output berupa data baru kegiatan.
• Masukan data dari kesatuan Iuar Sekretariat memberikan
masukan berupa data lama ke Sistem Informasi Geografis Pada
PSW. Dan dari Sistem Informasi Geografis Pada PSW
menghasilkan output berupa data baru pimpinan.
Selanjutnya Context Diagram untuk sistem usdan dapat dilihat pada
Gambar 4.2 berikut:
Data_pulau, Data t f data_PSW, - iaru_ as
data_propinsi ilitas 0
Koordin SIG -a tor . .
PSW Data Lama Laporan profil :--. anggota
T Data_baru_ko
jaringan PSW eksi
Data Lama
Data_baru_l<e giatan
Data Lama
Data_baru_pi mpinan
. Data lama
Gambar 4.2 Context Diagram
Bagian Perleng kapan
Bagian J Koleksi _
Bagian LITBAN
G
Bagian Sekreta
rial
Sesudah merancang Context Diagram, maka yang selanjutnya
dilakukan ialah merancang DFD level I. Diagram ini merupakan gambaran
yang lebih rinci clar, Con/ex/ Diagram.
Pacla diagram level l ini menggambarkan proses apa SaJa yang
terclapat dalam pengelolaan data PSW, cliantaranya pengolahan data psw,
pengolahan data propinsi, pengolahan data fasilitas, pengolahan data
koleksi, pengolahan data kegiatan, pencarian data PSW yang dilakukan oleh
para anggota PSW, clan penyajian data atau informasi. Dan juga terdapat
laporan yang diperuntukan bagi koocdinator dan m~tsyarakat umum.
Data barn
Data baru PSW
1.0 Pcngola han data
PSW
Data baru propinsi ,-------
I r---1
2.0 Pcngola han data Propinsi
tblp1nv
Data lan1a PSW
DataPSW
DataPSW
Bagi an perlengkap
an
Bagian Koleksi
B;igian Litbang
Bagian Sckretari
at
Kd_PSW
Data barn fasilitas
Data baru koleksi
Kd_PSW
Data baru Kegiatan
Kd_PSW
Data barn pimpinan
Data Jan1a rJata bani Koordina propinsi propinsi
tor
tblpropinsi
3 J' Laporan
Pcngola han
La po ran
Proeinsi --B 4.0* Pcncaria nPSW DataPSW
5.0 Pengola handala fasilitas
Data baru fasi!itas
~--==----
Kd_PSW
6.0 Pengola ban data Koleksi
7.0 Pen go la han data Kcgiattm
8.0 Pengolah an cL1ta
Pin1pinnn
Data lama fasilitas
Data barn koleksi
------.. --------
Data:lama koleksi
Databaru kegiatan ----+
Data lama kegbtan
---Data latna pi111pinan
tblfosilitas
tblkolcksi
tblkegiatan
tbloimpinan
Dalam DFD level 1, masih terdapat beberapa proses yang dapat
didekomposisi lagi. Diantaranya adalah proses pengolahan data psw,
pengolahan data propinsi, pengolahan data .. asilitas, pengolahar koleksi,
pengolahan data kegiatan dan pengolahan data pirnpina11.
Berikut merupakan DFD level 2 dari proses-proses yang telah
disebutkan di atas :
+ JJ';D level 2 PSW
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data
PSW. Input data PSW menghasilkan output berupa data baru PSW ke
simpanan data tblpsw.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd _PSW, Pata baru
psw ke edit data psw. Edit data psw menghasilkan output ke simpanan
data tblpsw berupa Kd_PSW, data baru PSW serta data lama PSW ke
kesa :uan koordinator yang merupakan masukan dari simpanan data
tblpsw.
+ Kesatuan luar Koordinator rnemberikan masukan kepada delete data
psw berupa Kd_PSW. Delete data PSW menghasilkan output berupa
Kd_PSW ke simpanan data tblpsw.
Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.4. DFD level 2 Proses
I. 0 Pengolahan Data PSW sebagai berikut :
I.I* .. nput data
pS\V
Data barn PSW
Data barn pS\V
Kd PSW, Data barn
psw
Koordinator
1.2* edit data
psw
Kd_PSW, Data barn
psw
tblpsw
Data lama psw
Gambar 4.4. DFD level 2 data PSW
• DFD level 2.0 Propinsi
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
Kd_PSW
1.3* delete data
pS\V
Kd_PSW
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data
propinsi. Input data propinsi menghasilkan output berupa data baru
propinsi ke simpanan data tblpropinsi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd_Prop, Data barn
propinsi ke eciit data propinsi. Edit data propinsi menghasilkan output
ke simpanan data tblorooinsi beruoa Kd Pron. data ham nronin•i ""rt~
data lama propinsi ke kesatuan koordinator yang mcrupakan masukan
dari simpanan data tblpropinsi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data
propinsi berupa Kd_Prop. Delete data propinsi menghasilkan output
berupa Kd_Prop ke simpanan data tblpropinsi.
Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.5. DFD level 2 Proses
2. 0 Pengolahan Data Propinsi sebagai berikut :
Data barn Propins/
Koordinator
/ Kd_Prop, __.-----.,:;_ Data barn
propinsi 2.1 *
input data propinsi
Data barn propinsi
Kd_Prop, Data barn propinsi
tblpropinsi
2.2* edit data propinsi
Data lama propinsi
Gambar 4.5. DFD level 2 data Propinsi
Kd_Prop
""~ .?---....
2.3* delete data propinsi
Kd_Prop
• IXFD level 2 Fasilitas
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator meri1berikan masukan ke dalam input data
fasilitas. Input data fasilitas menghasilkan output berupa data baru
fasilitas ke Simpanan data tblfasilitas.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd _Fas, Data baru
fasilitas ke edit data fasilitas. Edit data fasilitas menghasilkan output
ke simpanan data tblfasilitas benpa Kd--'Fas, data baru fasilitas serta
data lama fasilitas ke kesatuan !coordinator yang merupakan masukan
dari simpanan data tblfasilitas.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data
propinsi berupa Kd_Fas. Delete data fasilitas menghasilkan output
berupa Kd _Fas ke simpanan data tblfasilitas.
Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.6. DFD level 2 Proses
5.0 Pengolahan Data Fasilitas sebagai berikut:
5.1 * input data H1silitas
J)ata baru H1silitas
l)a(a baru Fasilitas
K<l_li1s, l)ata baru fi1silitas
Koordinator
5.2' edit <lat.a fasilitas
Kd_fas, Data bani fasilitns
tbJfasilitas
Data Jama fasilitas
J(<l_ras
<lclcte <lat.a fasilitas
(
5.3'
K<l_Fas
Gambar 4.6 DFD level 2 data fasilitas
• J)/<]) level 2 Koleksi
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data
koleksi. Input data koleksi menghasilkan output bernpa data barn
koleksi ke si1npanan data tblkoleksi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd Kol, Data baru
koleksi ke edit data koleksi. Edit data koleksi menghasilkan output ke
sirnpanan data tblkoleksi bernoa Kd KuL data barn koleksi serta data
lama koleksi ke kesatuan koordinator yang me:rupakan masukan dari
simpanan data tblkoleksi.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data
koleksi ben pa Kd_Kol. Delete data koleksi menghasilkan output
berupa Kd_Kol ke simpanan data tblkoleksi.
Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4. 7. DFD level 2 Proses
6.0 Pengolahan Data Propinsi sebagai berikut:
6.1 * inpul data kok (Si
l)ata baru Kolcksi
Data baru kolcksi
Kd_Kol, Data barn koleksi
Koordinator
6.2* edit data koleksi
Kd_kol, Data baru koleksi
tblkoleksi
Data lama koleksi
Gambar 4.7 DJiV level 2 data Kolcksi
""' Kd_Kol
~-------6.3*
delete tlita kolcksi
Kd_Kol
• DFD level 2 Keriiatan
Po.da diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data
kegiatan. Input data kegiatan menghasilkan output berupa data baru
kegiatan ke simpanan data tblkegiatan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd_Keg, Data baru
kegiatan ke edit data kegiatan. Edit data kegiatan menghasilkan output
ke simpanan data tblkegiatan berupa Kd _Keg, data baru kegiatan serta
datil lama kegiatan ke kesatuan koordinator yang merupakan masukan
dari simpanan data tblkegiatan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data
kegiatan berupa Kd_Keg. Delete data kegiatan menghasilkan output
berupa Kd _Keg ke simpanan data tblkegiatan.
Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.3. DFD level 2 Proses
7.0 Pengolahan Data Kegiatan sebagai berikut:
l)ata btu-u Kegiatan
Kd_Kcg, Data baru kcgiatan
Koordinator
Kd_Kcg
7. t • input data kcgiaL:'1n (
7.3* delete data kcgiatan
J)ala buru kegiatan
Kd_kcg, Data barn kcgiatan
tblkcgiatan
7.2* edit data kcgiatan
Datn lama kegiatan
Gambar 4.8 DFD level 2 data kegiatan
+ DFD level 2 pimpinan
Pada diagram ini terdapat beberapa kesatuan, yaitu:
KJ_keg
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan ke dalam input data
pimpinan. Input data pimpinan menghasilkan output bernpa data barn
pimpinan ke simpanan data tblpimpinan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan Kd Pimpinan, Data
barn p1mpman ke edit data p1mp,nrn. Edit data .Jimpman
menghasilkan output ke simpanan data tulpimpinan bernpa
Kd Pimninan <lata h::in1 nimnin::in -~P.rt~ rl~t~ l~m~ nimn-in~n l<P
kesatuan koordinator yang merupakan masukan dari simpanan data
tblpimpinan.
+ Kesatuan luar Koordinator memberikan masukan kepada delete data
pimpinan berupa Kd_Pimpinan. Delete data kegiatan menghasilkan
output berupa Kd_ Pimpinan ke simpanan data tblpimpinan.
Uraian tersebut di atas dapat dilihat pada Gambar 4.9. DFD level 2 Proses
6.0 Pengolahan Data Pimpinan sebagai berikut :
8.1* input data pin1pinan
l)ata haru Pilnpinan
l)ata bru11 ptmpinan
Kd_Pimpi nan, Data
baru pi111pinan
Koordinator
8.2* edit data pirnpinan
Kd_Pimpi nan, D:ita
baru pi1npinan
tblpi1npinan
Data lan1a pi111pinan
Kd_Pimpi nan
Gambar 4.9 DFD level 2 data pimpinan
Kd_Pimpi nan
4.4. Perancangan basis data
Pada perancangan basis data ini digunakan beberapa tools yaitu
Elllity Relationship Diagram, normalisasi, dan tabel data. Digunakannya
tools tersebut untuk membentuk suatu basis data yang baik dan dapat
menampung seluruh data mengenai inovasi. Berikut ini merupakan
penjelasan mengenai perancangan basis data.
4.4.1. Perancangan E11tity Relatio11sliip Ding.ram (ER-Diagram)
Pada perancangan ini dapat dilihat relasi yang terjadi antar
tabel, bagaimana bentuk relasi, dan tingkat :relasi.
Pad a sistem usu Ian ini, terdapat beberapa relasi yang terj adi,
yaitu :
+ I Pulau punya2 1 atau Jebih propinsi, maka bentuk relasinya one
to many.
+ 1 Prop,nsi terdapat 1 atau lebih PSW, maka bentuk relasinya one
to many.
+ I atau lebih PSW ada2 1 atau lebih kegiatan, maka bentuk
relasinya many to many.
+ I atau lebih PSW ada I atau lebih fasiEtas, maka bentuk
relasinya adalah many to many.
+ 1 atau lebih PSW ada 1 atau lebih koleksi, maka bentuk relasinya
adalah many to many.
+ I atau lebih PSW dipimpin oleh I p1mpinan, maka bentuk
relasinya adalah one to many.
r--·-·--Kdyq:i rmyq:i
R'q:.insi
x y g:x-
·1
/\ Kdyo ./1/ "~~ \er...,.../ p ' . l<d_psw \ /
kd.JlSW M
kd_p-q:i Kd_pjau
kd_keg rl
;· ' // '\ N~-'--\ a'.la2 / / P9J\/
/ N
N (~ kd_kE9 kci_psw jns_kE9
Kd A rrpi nai/ M Kd - P9J\/ /., - / ·,\
\ \ dipirrpin) / ·
\ / kdkd . (/ kdflW p..nya
Kd.JlSW Kdycp f'm.JlSW alnt_psw kd_pos x I
V.< A . I 1 '"' ITpl na1 I
y
~3~::-~;~ ~l~-l~a kd_ kd Kd el<si fax JflS_kd rreil
____ _,site
gariH jcl el<serrpia-
Kd.JlSW kd_Jas
Garn bar 4. 10 ERO Sistem Usu Ian
MEj Kd_fas rm_Jas
4.4.2. Transformasi dari ERD ke LRS
kd_kog j ns_keg Nm_ keg
Kd_Pimpinan l<d_PSll/ Nm_Pimpinan A!t_Pimpinan
Kd_prop Kd_pufau nm_prop x y gbr
kd_keg kd_psw
/ Kd_psw (, Kd_prop
kd_kol : ~unya nm_psw
''Y°" x ~~~'.~ kd_kol :B'tlp jns_kol: Koleksi fax Nm_kol · mail
-- ....... Site ganibar jdl
Gambar 4.11 Trasnsformasi ERD ke LRS
4.4.3. Tampilan LRS
kd_keg kd_psw
Kd_prop Kd_pul au nm_prop x y
I gbr
~--r---
J Kd_psw Kd_prop nm_psw alt_psw kd_pos x y kota anggota tip fax mail site gambar jdl
kd kol l jns_kol
~~
---~~ ----1 Kd_pulau ! r.111_lok /
~ I
-~::·, ___ I
Gambar 4.12: Tampilan LRS
4.4.4. Perancangan Normalisasi
Pada tahap ini akan dilakukan normalisasi terhadap tabel-tabel
yang ada dengan menerapkan sejumlah aturan agar menjadi label yang
normal.
Tahapari normalisasi tersebut adalah :
4.4.4.1.Normalisasi tahap pertama
Sua:u tabel dapat dikatakan telah memenuhi normal pertama jika
pada tabel tersebut tidak krdapat 11111/tivalued altrib1111e. Multivalued
attribute berarti dalam satu domain yang sama terdapat beberapa
data.
Tabel Pulau
Kd_Pulau Nm Lok x y G
001 Jawa 90 80
an-1b_a_r__,e--K-'".'"""'j
Tabel 4.2. normal kcsatu tabel pulau
Tabel pulau telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki multivalued attributte.
Tabel Propinsi
Kd_Prop Nm_Prop x y Garn bar
0001 Jw Barnt 90 80 XA.GIF
-
Tabel 4.3. normal kesatu tabel propinsi
Tabel propinsi telah memenuhi syarat nonnal pertama, karena tidak
memiliki multivalued allribute.
Tabel Kegiatan
j Kd_Keg Jns_Keg Nm_Keg
- f-·
KOi Seminar Seminar lnternasional
Tabcl 4.4. normal kcsatu tabcl kegiatan
Tabet kegiatan telah memenuhi syarat normal pertama, karena
tidak memiliki multivalued allribute.
Tabel Koleksi
Kd Kol Jns Kol Nm_Kol
01 Buku Buku K!ijian
Tabel 4.5. normal kesatu tabel ko.\eksi
Tabet koleksi telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
m-:miliki multivalued attribute.
Tabe!PSW
Kd_PSW Nm_PSW Alt_PSW Kd_pos x y Kot a Anggota
0001 STAIN JI. Juanda 15415 90 80 Padan
Padang g
Tip Fax Mail Site Gambar Jdl -80
Tabel 4.6. normal kcsatu tabel PSW
Tabel PSW telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki multivalued allribute.
Tabel Fasilitas
--Kd Fas Nm_Fas
FOi Mobil
Tabel 4. 7. normal kesatu tabel fasilitas
Tabel fasilitas telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki multivalued allribute.
Tabel Pimpinan
d_Pimpinan Kd_PSW Nm_Pimpinan Alt_Pimpinan
0001 Eri Rosatria Ciputat
-
Tabel 4.8. normal kesatu tabel pimpinan
Tabel pimpinan telah memenuhi syarat normal pertama, karena
tidak memiliki multivalued a/tribute.
Tabel Punya
Kd_Kol Kd_PSW
01 Buku
Tabel 4.9. nomml kesatu tabel punya
Tabel punya telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
Tabelpunya2
Kd_Prop Kd_Pulau
0002 002
Tabcl 4.10. normal kcsatu label punya2
Tabel pl'nya2 telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki m11/tiva/11ed attribute.
Tabel Terdapat
-· Kd_PSW Kd_Prop
0010 0001
Tabcl 4. I I. normal kesalu label terdapat
Tabel terdapat telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki multivalued attribute.
Tabel Ada
Kd Fas Kd_PSW
FOJ 0010
Tabel 4.12. normal kcsalu tabcl ada
Tabel ada telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki multivalued attribute.
Tabel Ada2
Kd_Keg Kd_PSW
KOI 0010
Tabel ada2 telah memenuhi syarat normal pertama, karena tidak
memiliki multivalued attribute.
4.4.4.2.Normalisasi tahap kedua
Pada tahap ini, suatu tabel dapat dikatakan telah memenuhi normal
tahap kedua j ika pada suatu tab el, semua atribut yang bukan termasuk
dalam superkey memiliki ketergantungan fungsional pada superkeynya.
Pada tabel PSW yang merupakan superkey adalah KD_PSW, maka
Kd_PSW secara fungsional menentukan nm_PSW, alt_PSW, kd_pos, X,
Y, kota, anggota, telp, fax, mail, site, gambar, jdl. Secara notasi adalah:
Kd PSW Nm_PSW, alt_PSW, kd_pos, X, Y, kota, anggota,
telp, fax, mail, site, gambar, jdl.
Tabel PSW
@Kd_PSW Nm_PSW Alt_PSW Kd_pos x y Kot a Anggota
0001 STAIN JI. Juaoda 15415 90 80 Padan
Padaog g
-
L Tip Fax Mail Site Gambar
I
Jdl
•
80
Tabel 4.14. normal kr.dua tabel PSW
Pada tabel pulau, yang menjadi superkey adalah kd_pulau. Secara
'
Koordinat. Secara notasi adalah: kd_pulau --+ nm_lok, X, Y,
Gambar, Koordinat.
@Kd_Pulau Nm_Lok x y Garn bar Koordinat
001 Jawa 90 80 J
Tabcl 4. 15. normal kcdua tab cl pulau.
Pada tabel propinsi, yang menjadi superkey adalah kd_prop. Secara
fungsional kode propinsi menentukan kode pulau nama propinsi, X, Y,
Gambar dan Koordinat. Secara notasi adalah :
kd_prop--•Kd_Pulau, nm_prop, X, Y, Gambar, Koordinat.
@Kd _ Propinsi #Kd_Pulau Nm_Prop x y Garn bar Koo
001 Jawa 90 80
Tabel 4.16. normal kedua tabel propinsi.
Pada tabel fasilitas, yang menjadi superkey adalah led _fas. Secara
fungsional kode propinsi menentukan nama fasilitas. Secara notasi adalah :
kd fas --•Nm Fas
@Kd_Fas
001
Nm_Fasl
Mobil J Tabel 4 .17. nonnal kedua tabel fasilitas.
Pada tabel kegiatan, yang menjadi ~11perkey adalah kd _keg. Secara
fungsional kode kegiatan menentukan jenis kegiatan dan nama kegiatan.
Secara notasi adalah :
Kd_Keg--•Jns_Keg, Nm_Keg
I Jns_Keg II Nm_K<g I I Seminar .
I @Kd_Keg
Tabel 4.18. normal kcdua tabel kegiatan.
Pada tabel koleksi, yang menjadi ~1perkey adalah kd_kol Secara
fu ,1gsional kode koleksi menentukan jenis koleksi dan nama koleksi.
Secara notasi adalah :
Kd Kol--• Jns_Kol, Nm_ Kol
@Kd_Kol Jns_Kol Nm
001 buku
Tabel 4.19. normal kedua tabel koleksi
Pada tabel p1mpman, yang menjadi superkey adalah
kd _pimpinan. Secara fungsional kode pimpinan menentukan kode
psw, nama pimpinan dan alamat pimpinan. Secara notasi adalah :
Kd _Pimpinan --+ Kd_PSW, Nm_Pimpinan, Alt_Pimpinan
I @Kd_Pimpinan #Kd_PSW Nm_Pimpinan Alt_Pimpinan
I 001
Tabel 4.20. normal kedua tabe! pimpinan
Pada tabel punya, yang menjadi superkey adalah kd_kol.
Secara fungsional kode koleksi menentukan kode psw. Secara
notasi adalah : Kd Kol __ ..,,, Kd PSW
@Kd_Kol #Kd_PSW I 001 0001
Tabel 4.21. normal kedua tabel punya
Pada tabel punya2, yang menjadi super key adalah kd _prop.
Secara fungsional kode propinsi menentukan kode pulau. Secara
notasi adalah: Kd_Prop --•Kd Pulau
@Kd_Prop #Kd_Pnlau
001 0001
Tabel 4.22. normal kedua tabel punya2
Pada tabel terdapat, yang menjadi superkey adalah Kd_PSW.
Secara fimgsional kode PSW menentukan kode propinsi. Secara
notasi adalah : Kd PSW --• Kd _Propin:;i
@Kd_PSW #Kd_Propinsi
001 0001
Tabet 4.23. normal kedua tabel te,rdapat
Pada table ada, yang menjadi superkey adalah kd_fas. Secara
fungsional kode fasilitas menentukan kode PSW. Secara notasi
adalah: Kd Fas _ ___,!>- Kd _PSW
-@Kd_Fas #Kd_PSW
001 0001
Tabet 4.24. normal kedua tabel ada
Pada table ada2, yang menjadi superkey adalah kd __ keg.
Secara fungsional kode kegiatan menentukan kode PSW. Secara
notasi adalah: Kd_Keg --+ Kd PSW
@Kd_Keg #Kd_PSW
001 0001
Tabet 4.25. normal kedua tabel ada2
4.4.4.3. Normalisasi tahap ketiga
Pada tahap ini suatu tabel dikatakan memenuhi normal ini jika
semua atribut tunggar yang bukan superkey tergantung
sepenuhnya pada superkey. Dengan notasi : X - A.
Tabel-tabel tersebut telah memenuhi syarat ketiga 111i. Berikut ini
merupakan gambaran normalisasi terakhir.
Tabel tb'.psw
@Kd_PSW Nm_PSW Alt_PSW Kd_pos x y Kot a AnggJta
I·------
- 0001 STAIN JI. Juanda 15415 90 80 jaw a -
I 1
11
Padang
I
' Tip Fax Mail
-I
80
-· Tabel Pimpinan l
@Kd_Pimpinan #Kd_PSW
001 0010
Tabel Fasilitas
@Kd Fas Nm_Fas
001 Mobil
Tabel Kegiat..,an...._ ____ _ I
@Kd_Keg Jns_Keg Nm_Keg
001 Seminar
Site
I
Garn bar
I
Jdl
I
Nm_Pimpinan Alt_Pimpinan
Tabel Ada 1 l@i(dl '~-' F_a_s-+-#_K_d_P_sw___,
~ 0001
Tahel Ada2
~Keg
1om-#Kd PSW
0001
-
Tabel Koleksi TabeJ Punya . .... ..
l @Kd_Kol Jns_Kol Nm_Kol
~-Kol #Kd PSW
001 buku l 0001
Tabel tblpulau
- - -@Kd Pulau Nm Lok x y Gamba!' Koordinat
001 Jawa 90 80
Tabel tblpropinsi
''1
@Kd _ Propinsi #Kd_Pulau Nm_Prop x y Garn bar Koordittat
001 Jawa 0 ()
Tabel Punya2 Tabel Terdapat
'JI J @Kd_Prop #Kd Pulau ~,.w #Kd_Prop
001 0001 0 0001
Tabel 4.26. Nonnalisasi Ketiga
4.4.S. Perancangan Data Dictionary (Kamus Data)
Kamus data ini berguna untuk mengetahui aliran data atau informasi apa
saja yang terdapat pada saat analisis ataupun perancangan sistem usulan. Di
bawah ini merupakan kamus data bagi sistem usulan yang baru :
• Tabel tblpulau = {@Kd_Pulau, Nm_Lok, X, Y, Gambar, Koordinat}
• Tabel thlpropinsi = {@Kd_P1op, Kd_Pulau, Nm_Prop, X, Y, Gambar,
Koordinat}
• Tabel tblpsw = {@Kd_PSW, Kd_Prop, Nm_PSW, Alt_PSW, Kd_Pos,
X, Y, Kota, Anggota, Tip, Fax, Mail, Site, Gambar, Judul}
• Tabel tblfasilitas = {@Kd_Fas, Nm_Fas}
• Tabel tblpimpinan = {@Kd_Pimpinan, Nm_Pimpinan, Alt_P1mpinan}
• Tabel tblkegiatan = { @Kd_Keg, Jns_Keg, Nm __ Keg}
• Tabel tblkoleksi = {@Kd_Kol, Jns_Kol, Nm __ Kol}
• Tabel tblada = {@Kd_Fas, #Kd __ PSW}
• Tabel tblada2 = {@Kd_Keg, #Kd_PSW}
• Tabel tblpunya = {@Kd_Kol, #Kd_PSW}
• Tabel tblpunya2 = {@Kd_Prop, #Kd_Pulau}
• Tabel tbltenlapat = {@Kd_PSW, #Kd_Prop}
Selanjutnya adalah tahapan merancang tabel data yang bertujuan untt:k
mengetahui struktur tabel dan juga tipe data dari field-field yang ada dan lebar
datanya_
1) Tabel PSW
Nama tabel
Primary key
Nama Field
Kd_psw
Kd_prop
: tblpsw
: kd_psw, kd_prop
Type Le bar Keterangan
Teks 5 Kode pusat studi wanita
Teks 3 Kode propinsi
Nm_psw Teks 50 Nama pusat studi wanita
Alt_psw Teks JOO Alamat pusat studi wanita
Kd_pas Teks 5 Kade pas. pusat studi wanita
x Teks 4 Kaardinat x pusat studi wanita
y Teks 4 Kaardinat y pusat studi wanita
.
Kata Teks 20 Kata tempat pusat studi 1uanita
berada
Anggata Teks 3 Jumlah anggata pusat studi wanita
Tip Teks 12 Telepan pusat studi wanita
Fax Teks 12 Fax pusat studi wanita
-· Mail Teks 50 Email pusat studi wanita
Site Teks 50 Web site pusat studi wanita
Gbr Teks 20 Gambar fota pusat studi wanita
Jdl Teks IO Jumlah judul buku
Tabel 4.27. Rancangan Data Tabel Pusat Studi Wanita
2) Tabel Propinsi
Nama tabel : tblpropinsi
Primary key : kd_prop,kd_pulau
-· Nama Field Type Lehar Keterangan
Kd_prop Teks 3 Kade propinsi
Kd_pulau Teks 3 Kade pulau
Nm_prop Teks 50 Nama propinsi
·-
-
I
--x Teks 4 F.°''' ""' ' ''."''"' y Teks 4 Koordinat y propinsi
i -Gbr Teks 20 I File gambar peta
I
Ko Jdinat Memo - i Koordinat peta I '
Tabcl 4.28. Rancangan Data Tabel Propinsi
3) Tabel Pulau
Nama tabel : tblpulau
Primary key : kd_pulau
-Nama Field Type Lebar Keterangan
Kd_pulau Teks 3 Kode pulau
Nm lok Teks 30 Nama Pulau
x Teks 4 Koordinat x propinsi
y Teks 4 Koordinat y propinsi
I -~
Gbr Teks 20 File gambar peta
Tabel 4.29. Rancanga::i Data Tabel Pulau
4) Tabel Kegiatan
Nama tabel : tblkegiatan
Primary key : kd_keg
Nama Field Type Le bar Keterangan
-Kd ke"
- " Teks 5 Ko de kegiatan pusat studi
wanita
Jns ke" - "' Teks 20 Jenis kegiatan pus at studi
5) Tabel Ada2
Narna Tabel : tblada2
Primary Key :kd_keg, kd_psw
Narna Field Type Lebar Keteranga n -]
Kd keo - 0
Teks 5 Kode kegiatan pu sat studi
1 wanita
Kd_psw Teks 5 Kode Pusat Studi Wanita ·j Tabcl 4.31. Rancangan Data Tabel Ada2
6) Tabet Ada
Nama tabel : tblada
Primary key : kd_fas, kd_psw
.
Nama Field Type Lebar Keterangan
~--
Kd_psw Teks 5 Kode Pusat Studi W1nita
Kd fas Teks 3 Kode fasilitas
.
Tabel 4.32. Rancangan Data Tabet Ada
7) Tabel Fasilitas
Nama tabel : tblfasilitas
Primary key : kd fas
Nama Field Type
I Le bar Keterangan
Kd fas Teks 3 Kode fasilitas
Nm fas Teks 20 Nama fasilitas
8) Tabel punya
Nama tabel : tblpunya
Primary key : kd_kol, kd_psw
--Lebar I Nama Field Type Keterangan
-, ' '
Kd_psw Teks 5 Kode Pusat Studi Wanita
Kd kol Teks 1 .) Kode koleksi
Tabcl 4-34_ Rancangan Data Tabel Punya
9) Tabel Koleksi
Nama tabel : tblkoleksi
Primary key : kd kol
-Nama Field Type Le bar Keterangan
---Kd kol Teks 3 K1 )de kole1<si
Jns kol Teks 15 Je nis Koleksi
Tabcl 4-35_ Rancangan Data Tabel Koleksi
lC) Tabel saran
Nama tabel : tblsaran
Primary key : id
NamaField Type Le bar Keterangan
Id Auto number - Nomor id secara otomatis
Nama Teks 20 Nama Pengisi saran
Mail Teks 30 Email Pengisi saran
Page Teks 40 Website pengisi saran
~ -_\:~r~n ?\tf.:u"Y'lri. '-"--·~- ..J __ : ~--- ______ '._
l l) Tabel login
Nama tabel : tbllogin
Primary key : id
Nama Field Type Le bar Keterangan
Id Teks 10 Namaadmin
Password Teks 10 Password adrnin
Tabcl 4.37. Rancangan Data Tabel Login
J 2) Tabel Pirnpinan
Narna table : tblpirnpinan
Primary Key : Kd _pirnpinan
Narna Field Type Le bar Keterangzn ·, '
Kd _Pirnpinan Teks 5 Kode Pirnpinan anggota
jaringan PSW
Nrn_Pimpinan Teks 50 Nama Pimpinan ang5ota
I jaringan PSW ' I
tinggal I Alt _Pim;iinan Teks 40 Alam at tempat
pimpinan anggota jarmgan
PSW
Tabcl 4.38. Rarcangan Data Tabel Pimpinan
4.5. Perancangan F<.»rmulir Masukan dan Laporan
Prouram ini memiliki r::inC':~no~n l~v::tr i;:.Ph!loo:ti hPriV11t·
4.5.1. Rancang Layar Menu Utama
Rancang menu utama ini merupakan menu awal dari program.
Isi menu utama antara lain home, sistem informasi geografis, profit,
susunan pengurus Pusat Jaringan PSW, isi saran, lihat saran, cari PSW,
dan login untuk admin. Untuk lebih jel~.s111ya rancang la;·ar menu
utama dapat dilihat pada lampiran rancang layar hulaman BI.
4.5.2. Rancang Layar Sistem Informasi Geogirafis
Rancang Jayar ini berfungsi untuk menampilkan informasi
yang dicari. Rancang layar SIG dapat dilihat pada Jampiran rancang
layer halaman C 1-D I.
4.5.3. Rancang Layar Login
Rancang layar login adalah rancang halaman untuk
mengupdate data. Rancang layar ini dapa:l clilihat pada lampiran
rancang layer halaman DI.
4.5.4. Rancang Layar Informasi
Rancang layar ini berfungsi untuk m1enampilkan informasi
tentang data anggota jaringan PSW. Rancang layar ini dapat diiihat
pada lampiran rancang layer halaman El.
4.5.5. Rancang Layar Tambah PSW
Rancang layar ini digunakan untuk menambah data psw barn.
Rancang layar ini dapat dilihat pada lampiran rancang layar halaman
Fl.
4.5.6. Rancang Layar lfapus Pulau
Rancang layar ini cligunakan untu!< mcnghapus pulau
Rancang layar ini clapat dilihat pada lampiran rancang layer hala111an
FI.
-1.5. 7. Rancang Layar Update Ad min
Rancang layar ini cligunakan untuk mengupdatc <"lmin
Rancang layar ini dapat dilihat pada lampiran rancang layar halaman
GI.
4.6. Perancangan Tarnpilan atau Screen Dialog
4.6.1. Tanapilan ulama
Tampilan utama berisikan menu-menu yang dapat dipilih olch user.
Tampilan u'.ama dapat dilihat pada lampiran tampilan pada halaman 132
4.6.2. Tampilan Sistern Informasi Geografis
Untuk mendapatkan informasi yang dicari user dapat memilih menu
mi. Tampilan awal adalah Level I, yaitu peta Indonesia. Berikutnya sctdah
user memilih nama pulau, maka akan level II, berupa pulau yang dipilih,
setelah itu pilihan berikutnya adalah level Ill untuk menampilkan propinsi.
Tampilan iniormasi didapat ketika user memilih icon yan:i; acla di peta
propinsi. Tampilan sistem informasi geografis dapat dilihat pada lampiran
tampilan pada halaman B2-C2.
-1.6.3. Tampilan lnforrnasi
Halarnan lnformasi rncrupakan ha! yang utama, karcna dala.11
halaman ini bcrisikan infonnasi dari obyck yang scdang clibahas I lalaman
informasi ini dapat dilihat pada lampiran tampilan pada halama11 D2
-1.6.-1. Tarnpilan Profil l'SW lJIN .Jakarta
1-lalaman ini berisikan salah satu proCJI PSW anggota Jaringan l'S\V
Tampilannya dapat clilihat pada lampiran tarnpilan pada halarnan 02.
4.6.5. Tampilan Susunan Organisasi .Jaringan PSW
Pada halaman ini clitampilkan susunan pengurus dari Jaringan PSW.
Tampilannya clapat dilihat pada larnpiran tarnpilan pada halaman E2.
-1.6.6. Tarnpilan lsi Saran
Tarnpilan ini berisikan untuk memberikan saran clan kornentar
pengunjung terhadap web site ini. Tampilan isi saran ini dapat dilihat pada
lampiran tarnpilan halaman E2.
4.6.7. Tarnpilan Lihat Saran
Setelah pengunjung mengisi saran, pengunjung dapat melihat saran
saran yang telah masuk. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tampilan
halaman F2.
-1.6.8. Tampil 1-Ialaman Cari
I-lala•n cari adalah pencarian psw berdasarkan propinsi psw tersebut
beracla. Setelah 11.1Jr memilih naua propinsi pada tampilan utama, dan klik
tombol cari maka akan tampil peta propinsi sesuai dengan yang dipilih.
Pada peta tcrsebut terdapat icon-icon yang jika diklik akan mengh<isilkan
halannn informasi. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tarnpilan
4.6.9. Tampil llalaman Login
Scbelurn ad111in dapat mcngllflllate data, admin harus mcnginpul 1d
clan pas.1·11·ord dengan benar. Tampilannya dapal dilihat pada lampiran
1a111pilan halaman G2.
4.6. l 0. Tam pi I II ala man Ad min
Tarnpil hala111an adrnin dapat dilihat pada 1a.mp1ran tampilan pada
halaman G2.
-1.6.11. rampilan Tambah PSW
Pada menu ini admin dapat menambahkan titik baru dan data psw
baru. Setelah user mernilih koordinat pada peta, maka akan tampil yang
terdapat pada lampiran.
Setelah data disimpan maka admin akan diminta untuk melengkapi
form kegiatan, fasilitas dan koleksi yang dimiliki oleh psw tersebut.
Tampilannya dapat dilihat pada lampiran tarnpilan halaman I-12.
4.6.12. Tampilan Edit Data PSW
Fasilitas ini digunakan oleh z,drnin untuk mengubah data psw.
Tampilan forrnnya dapat dilihat pada lampiran tampilan halaman 12.
Setelah admin mengubah data, dan tombol klik disimpan maka
database akan diubah.
-1.6.13. Tampilan Edit Lokasi PSW
Pada menu ini admin dapat mengganll koordinat psw. Sctclah admin
memilih menu ini, akan muncul peta yang terdapal icon psw yang dipilih,
sctelah itu admin dapal mcmilih koordinat baru dcngan mcngklik pct<l
tersebut. Adapun tampilannya dapat dilihat pada lampiran tampilan
halarnan 12.
-1.6.1.J. Tampilan Halaman llapus PSW
Untuk menghapus psw, terlebih dahulu adrnin harus memilih psw
mana yang akan dihapus. Tampilannya dapat dilihat pada lampiran
tampilan J2.
4. 7. Pemrograman Sistem Usu Ian
Seperti yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, pemrograman sistcm
usulan ini meliputi beberapa hal yang dilakukan yaitu membuat f/oll'chart alir
program; mentransfer basil perancangan danflowchart ke clalam perangkat lunak
yang telah ditentukan y1itu Ms Access 2000 sebagai penampung basis data,
Macromedia Dreamweaver MX, dan ASP sebagai apikasi iil/er/acenya, mengctcs
unit program; dan mengetes sistem secara keseluruhan.
Flowchart alir program dapat dilihat pada lampiran flowchart haldman
B3-G3.
-U!. Penernpan Sistcm Usulan
4.8. l. lnfrastrnktur Jaringan Sistem lJsulan
Untuk infrastuktur jaringan sistcm usulan 1111, pcnulis
mcngusulkan kepada pihak vmngan psw agar di kantor pusat
Janngan psw harus terdapat satu buah server untuk wcb/aplikasi
server. Kemudian sebuah .1wirch untuk membagi koneksi jaringan
antar clie111 di kantor pusat. Sebuah modem :;oneksi ke Internet
Service l 'rovider (ISP) yang menyediakan layanan hosti11g untuk
PSW. Lalu paling sedikit satu pri11ter dan sca1111er dan minimum 3
buah computer client.
Untuk masing-masing anggota jaringan !'SW harus mempunyai
sebuah 111odem dial-up untuk koneksi ke ISP yang menyediakan
layanan hosti11g untuk PSW. Lalu satu buah switch untuk membagi
koneksi jaringan antar client di kantor anggota jaringan. Lalu
minimum dua buah kmputer client, satu buah sca1111er danpri11t<'r.
c=:1-· Modem
seryer
Laser, pnnler .=c=C1., ·---- I .· ,
ISP
ScijflOer
."-- -----------~
.Anggota Jaringan PSIA ··- -~:~J
rcc·-·1 I Sw•lcl1
r-111 .,, .• _ ! L~';lJ ,,.;;..,?/' 1··
CornpulPi ~,r:,mn•·r L;o•,1•< p11111<"
I
Gambar 4.13 Infrastruktur Jaringan Sistem Usulan
Setelah rnelakukan pemrograman sistem tahap yang selanjutnya dilakukan
adalah penerapan sistem. Pada Bab III dijelaskan dalam penerapan ini dilakukan
persiapan Go-Liw dan penerapan Go-Live sistem usulan.
Dalam persiapan Go _Live dilakukan pelatihan dan data konversi. Pelatihan
1111 ditujukan bagi koordinator dan user agar dapat menggunakan sistem usulan.
Selain itu dalam pelatihan terdapat tata cara bagaimana menggunakan sistem
usulan o.ehingga user tidak merasa kesulitan. Pada data konversi, data-data pada
sistem lama dimasukkan ke dalam sistem usulan. Data konversi ini dilakukan oleh
coordinator sebelum sistem usulan ini digunakan oleh user.
Dalam pers1apan Go-Live ini, koordinator juga perlu menginstall
middleware, yaitu Personal Web Server. Cara instalasi PWS adalah sebagai
berikut:
u. Masukan CD Windows 2000 ke CJJ-Rom
b. l\!lasuklah ke direktori Add-ons
c. Masuklah ke direktori PWS
d Jalankan file setup, setelah tampil window PWS pilih next.
e. Pilih tipe instalasi yang diinginkan, lalu pilih next.
f. lkuti langkah selanjutnya sesuai petunjuk sampai selesai.
Setelah PWS terinstall, buatlah sebuah virtual direktori untuk
menjalankan.fi/efi/e ASP. Caranya adalah:
a. Buka PWS dan pilihlah menu advanced Perhatikan gambar 4. 14
Main
'."'I -&
Advenced
Advanced Options
-JBJ _,J /.-\doe! _-J.i /coba _,J ~ISMrin _it lllSHelp _.f1 /llSSarnples __ J Jlocalstart.asp _j IMSADC _,]J /Printers
- -~· /Scrifis
P' Enable D~ault Document
Qefoult Document{s~ jDef.aullhlm,Defaulasp,is:slattasp
r Albw Dii'ectory B1~sing
p· SaveWebS~eActiv~y.l,og
::J
b. Untuk membuat sebuah direktori virtual baru, pilihlah tah Add
c. Setelah tah Add dipilih, maka akan tampil wi11dow seperti gambar 4.44
Directorv: r-·-------------··------~c
Aliao.>: /Nei,v Vi1tual Directory
.t:..ccPSS permis:slons
!V Read
,6,pp!ication permissions
r· Mone
r· Scripts
Iv' Write
>'.+· Execute (including scripts)
rv Script Sotirce J\ccess
Brov1se ...
~-o_K_ J ~eel J
Gambar 4.15 : Menambahkan Direktori Virtual
d. lsikan alias sesuai keinginan dan hrowse direktoi:i untuk mencari letak/i/e
asp yang akan dijalankan. Nama alias nantinya akan menjadi sub alamat di
illlemet e.\JJlorer setelah nama komputer.
e. Check hox pada execute agar.file asp bisa dijalankan.
f Klik OK
Pada penerapan Go-Uw, dilakukan penerapan sistem usulan yang
akan diupload ke website .
.J,9, Perawatan Sistern Usulan
Setelah penerapan sistem yaag perlu dilakukan selanjutnya adalah
oleh ahli Teknik lnformatika yang ada pada bagian LITBANG berupa Help I>esk
vaitu bantuan-bantuan yang discdiakan olch ahli Tcknik I11formatika yang tcl<ih
ada pada bagian tersebut, jika kepada para karyawan terjadi gangguan pada sistem
usulan saat mereka menggunakan sistem usulan.
5. l. Kcsimpulan
BAB V
PENUTlJP
Pengembangan dan penerapan sistem informasi geografis pada PSW
yang berbasis web pemetaan dan berbantukan komputer serta pengolahan
data berbasiskan database dapat me11iadi jalan keluar yang tepat bagi
Koordinator. Menggunakan SIG karena SIG bisa mendukung dan menyajikan
informasi secara data tematik berdasarkan kewilayahan/keruangan dan dapat
rnenyajikan data secara statistik.
Jaringan PSW dalam memperoleh informasi mengenai anggota, dengan
perincian sebagai berikut:
a. Program dapat memanipulasi letak geografis obyek, sehingga bila ac:a
perubahan posisi dapat langsung dilihat pada p<.:ta.
b. Pada aplikasi Sistem Informasi Geografis ini disediakan fasilitas untuk
manambah, menghapus, dan mengubah data sehingga informasi yang
ditampilkan dapat uptodate.
c. A_ilikasi yang dibuat adalah berbasiskan web, sehingga memudahkan
pengaksesan dari berbagai tempat.
d. Perubahan data pada peta klasik ke peta digital, sehingga memudahkan
pengguna dalam pencarian infonnasi.
e. Data yang digunakan adalah data spasial yang dapat menampilkan data
atributnya yang diambil Jangsung dari database.
f. Dengan script ASP yang dirancang tampilan bentuk masukan dan keluaran
sehingga pengguna lebih mudah dan nyaman dalam suatu proses pcncarian
data atau informasi.
ivlanfaat yang didapal dari pcnggunaan program aplikasi Sistcrn lnl(>r111asi
Gcografis Pmfa Pusat Studi Wanita (PSW) ini adalah memberikan kcmudahan
pada pihak yang ingin rnengetahui letak dan inforrnasi PSW anggota Jaringan
PSW di Indonesia.
5.2. Saran
Adapun saran-saran yang diterirna menjadikan program 1111 lebi11 baik
lagi adalah:
a. lnformasi yang ada dapat ditambah lagi, seperti koleksi buku, majalah,
jurnal clan lain-lain yang dimiliki oleh anggota jaringan PSW.
b. Untuk menambahkan lokasi barn, perlu digunakan program lain yang
lebih cepat dan akurat, karena pro'~rarn yang dibuat memerlukan waktu
yang cukup lama untuk menambahkan peta dan menginput koordinat
peta.
c. Agar kedalaman level bisa dipertajam lagi, sehingga user bisa
mengetahui letak anggota jaringan PSW dengan sa.ngat spesifik.
d. Koordinator Pusat Jaringan PSW agar menyewa web hosting saja.
e. Untuk pengadaan computer baik pada kantor pusat maupun kantN
cabang disarankan memakai Pentium Ill Le<tas. Kemudian u1.tuk yang
menggunakan windows sebaiknya di11pda1e patchnya. Lalu Internet
Explorer (IE) diupdate mcnjadi IE 6.
Daftar Pustaka
I3a111bang Purwadji, Widodo, sukadi MW., Atlas Jm/011esia da11 /)1111ia, CV lndo
B11ana, Edisi 2002, Jakarta, 2002.
Choirul Anam Drs., Dkk, Geogra(i U11111k Ke/as I SJ.II', YuJhistira, Edisi Kcdua.
Jakarta, 200 I
Dyah Respati Suryo Sumunar, Dra.,M.S.i., 2002, Perkembc111ga11 da11
I' ·11ia11/i:mta11 Pe11gi11clraa11 Ja11h clan Sis/em !t!fhrmasi CJeogrc1/is U11111k
J\1e111mja11g Pembang1111m1
·1~_11' \\\\\\ i111n un\_:tl' j._I jurnai/dia11111;1s\·ol I 1H1 f ·~1r1ikcil 1;1111, f\1ei, 2003.
Fathansyah, Basis Data, Informatika, Bandung, 1999
Gregorius Agung, Active Server Page Special f;;x, CV.Jubilee Solusi Enterprise,
Edisi Pertama, Yogyakarta, 2003
Laudon, K.C & Laudon, J,P., Ma11ageme11t li!fonw1tion System: New Apj!roach 10
Organi:ation and Technology, 5th Edition. Prentic; Hall Inc, New Jersey,
1998.
i'vlac Bride, HT!v/L Pe11erbita11 di World Wide Web, Kesaint Blanc, Edis1 Pe11ama,
Jakarta, 1997
McLeod, R., Jr, i'v!a11ageme11t It1formatio11 System, 5th Edition, Prentice Hall lnc.
New Jersey, 1995.
McLeod, R., Jr, A-fa11age111e11t !11.formatio11 System, 7th Edition, Prentice Hall Inc,
New Jersey, 1998.
O'Brien, J. A., !11trod11ction to Information System, 8°' Edition, McGraww Hill,
Boston, Massachusets, 1997.
Paryono, P., Sis/em !11formasi Geogrl1/is, Edisi Ke I, Andi Offset, Yogyakarta,
1994.
Steve D.S., Cara lv!udah Berkreasi Web Di Situs Jntemel Teknik !'era11ca11ga11
Dan Program Jamscripl Siap Pakai, Dinastindo, Edisi Pertarna, J .ikarta,
2000
Wardiyarnoko, K., Geografi Untuk SMU Kela.1· !, Jilid I, Erlangga Jakarta, 1995.
Yahya Kurniawan, ST., Singkat Tepat J, las Aplikasi Web Database dengan AS!',
PT. Elex M<:!dia Kornputindo, Jakarta, 2001
Lampiran Rancang Layar
Garn bar 1: Rancang Layar Menu Uta ma Gambar 2: Rancang Layar Sistem Inforrnasi Geografis Garn bar 3: Rancang Layar Sistcm Inforrnasi Geografis Gambar 4: Rancang Layar Sistem Informasi Geografis Gambar 5: Rancang Layar Login Gambar 6: Rancang Layar Informasi Anggota Jaringan PSW Gambar 7: Rancang Layar Tam bah PSW Gambar 8: Rancang Layar Hapus Pulan Gambar 9: Rancang Layar Update Admin
Gambar 1: Rancang Layar Menu IJtama
:
: :- ··-·-~-a~~~~-·--··- ·1 r-
r [____ Welcome j t. -· ______ _ (a) Gambar
Banner Globe I I
\ \(b) Henle:: SIG:: Profil :: Susunan Organisasi Jaringan PSW :: lsi Saran:: Uh at Saran:: Login·: Ke,uar'
,--------- ------- ---------------, ; 1--------~!:'.:nu Utuma -I
: Home
1 !I : Sistern lnformasi
Geografis I Profil I ! :Susunan Organisasi I
I I Janngan PSW .
1
'i'" lsi Saran , .. Li hat Saran i:: Login !:: Keluar
I ! ---- --- --1 1 i Gan1bar 81 ,_";;
' ' L___ -··----J
Keterangan:
Gambar Peta Indonesia
I L___ _____ _
• A berisikan banner, gambar welcome dan gambar globe.
• B adalah menu utama.
• C pilih nama Propinsi.
• D tombol cari, jika di klik maka akan menuju ke halo.man peta
prop111s1.
Gambar 2: Rancang Layar Sistem Informasi Geogralis
Garnbar Peta Indonesia
Tutup Window
Gambar 3: Rancang Layar Sistem Informasi Geografis
I I
Garn bar Peta Pulau
Kern b a 11
Gambar 4: Rancang Layar Sistcm lnformasi Gcografis
Garn bar Peta Propinsi
Ii . ' • !
Kembali
Gambar 5: Rancang Layar Login
- I Gambar
I Banner = I
Welcome
Update lokasi PS\V ;: Update koleksi :: Update fasilitas :: Update Kegiatan :: Update admin :: Hapus saran :; Logoul I ::Selamat Datang, nama user:: I
I
I
Gambar 6: Rancang Layar Informasi Anggota Jaringan l'SW
I Banner ~
::Data PSW Anggota Jaringa1r1 PSW:: 1- Data PSW ~ Foto Nama PSW x---------50--------~ PSW Alamat PSW x--------1 00-------x
Kola x---------20---------x
Kode Pos 99999
Telepon 999999999999
Fax 999999999999
Email x---------50---··-----
Website x
Nama Pimpinan x----------50---------
Alamat Pimpinan x
Jumlah Buku x----------4 0---------
x
Fasilitas Yang ada ---
x------------20----------
Koleksi Yang Dimiliki
x------------20--------
Kegiatan Yang Ada
x------------20---------
Tutup W!ndow ::
Gambar 7: Rancang Layar Tambah PSW
.. ___ ---i _ Banner ___J
::Input Data PSW:: KoJe Propinsi
Nama Propinsi Kode PSW
Nama PSW Alamat
Kola Kode Pos Pimpinan
Alam,J Pimpinan
Telepon Fax
Email Website
Foto Perpustakaan Jumlah Koleksi yang
dimiliki Posisi X Posisi Y
Sim pan
xxx
x ·-·---------20-----------x lxxxxx I ~---------------so----------------------x I ~---------------100-----------·········--X I~ X ··············--·-······-1 00········-··---------····X ~-HHWHHHH• l (}(jnHHWH .. HHH••-----x
[x------·---········20-------------·····Ll
~ d-------------40----······-----------x I
tX···------------------·····100---------.... ·······---X ~ x----·- ·····---------------1 00---··-··-···--· ---------x . ·--------------------------100----------------------x Y ~ b-----------12------=D
b-----------12--------=D
[------------------20------······-----;:! rn;:;:;-;;-;i b-------10------9 / Judul
9999 9999
Batal
Garnbar 8: Rancang Layar Hapus Pulau
::Pilih Nama Pulau::
lx---------------30--------------x I vi [Bfili:~
Kembali
Garn bar 9: Rancang Layar Update Admin
: : Daiei Administratc,1· I Tambah Admin I 1 Ha"'ll"' II g---User ID Passwor Edit
xxxxxxxxxx XXXXXX»XXX edit
Kembali
D
I Pilih Semua I I HaQUS Pilihan _J
_J
Lampiran Tan1pilar~
Gambar 1: Tampilan halaman utama Gambar 2: Tampilan Sistem Informasi Geografis Gambar 3: Tampilan Sistem Informasi Geografis Level II Gambar 4: Tampilan Sistem Informasi Geografis Level III Gambar 5: Tampilan Informasi dari A aggota Jaringan PSW Gambar 6: Tampilan Profil PSW UIN Jakarta Gambar 7: Tampilan Susunan Organisasi .Jaringan PSW Gambar 8: Tampilan Isi Saran Gambar 9: Tampilan Lihat Saran Gambar 10: Tampilan Halaman Cari Gambar 11: Tampilan Halaman Login Gambar 12: Tampilan Halaman Admin Gmmbar 13: Tampilan Halaman Tambah PSW Gambar 14: Tampilan Halaman Tambah Kegiatan, Jlasilitas & Koleksi Gambar 15: Tampilan Halaman Edit Data PSW Gambar 16: Tampilan Halaman Edit Lokasi PSW Garn bar 17: Tampilan Halaman Hap us PSW
Gambar I: Tampilan halaman utama
~:i:L~=~~~~~~:!Y:~Y'!iiffel*&'l.H;_GJirtS!i&S,1,£:;J;t;;, '~;J'.%i;,J/.':_i/f},,x-, ri, Cdil \'ow f~"""1<i loci! 0<~1(1
c...
l;i.n'"'"'.l<r'; JAKARTA•: ~!.~t:a ~W= •
GI~:~~· '.""''l ">;,.-;i:-.1,.1
:J;;nn•M
~'-"'"'!: ;:· ... .,..;...,,!
Gambar 2: Tampilan S'~tem Informasi Geografis
t••'-'"~·"'""' ,>o~P.oi....<; lfSStfJ
s .. t.-:;,.,~ . ,,. .. 1J' ''< :'/~_,,:'·~:<>:Ii>.""'.'
:nt<Jltt~·-. ·,!l,v.;.;• \
.~. '~·:.e, _;
\
.\""""
o_I'
•!')
Setelah user memilih nama pulau, maka tampilan berikutnya adalah:
Gambar 3: Tampilan Sistcm lnformasi Gcografis Level II
Setelah user memilih nama propinsi, maka tampilan be1 ikutnya adalah:
Gambar 4: Tampilan Sistcm lnformasi Geografis Level III
/
r
. , ,, /~!);i:jl';'.j
' ·-·
}.• • ..-1.JJYAf-K-l. ,ffi:..A,l'AlAN
801,gki'l F/,NCCilAN ,
---!.
Jn!
Gambar 5: Tampilan lnformasi dari Anggota Jaringan IPS\V
Gambar 6: Tampilan Profil PSW UIN Jakarta
II Pus at Studi Waruta Univer$itas Islam Ncgeri SyanfHidayarullah Jakarta adalah iroaru Jembaga non ru-uktural ._,
I UJN SyarifHidayatnllah Jakart.i yang berbprah dalam b1d.w.e k11jian ilmiah. YhnsiHn)l'a y;i:ig berkai-.. an den(?/ll1 masalah perempuan dan jender ·
/ Pada awal berdirinya, !embaga i.'li bemama Forum Stud! Wanita (FSW) IA.frT Sy.;;..if.Eidayatulfah Jat..aru. 1
1
1 I Dalam perkembangan se!ri.ojutnya, sc:rulli dcngan i;e0t,">Mahan Menteri Ne,gara Urusan Pcr-.aian Wanita · (Mencg. UPW) dalam rapat koor<lina3i dengan para rektor pt'!gUJUan tinggi se-Ind·>ne1ia lain.in J 995, maka i
FSWL\.Il:T Ja!:arta dirubah namilnya rnenjadi Pu~at Sn:<6 Wanita (PSV-1) Uill'T Syar:fFLd;;,yatu!li\.'i Jakarta .. .J
Vea dan - ·1~at Srudi. \Vanita Uil{ Sya'lf Hidayanillah Jakarta :.:ilah: "Pemberdayaan V..' .iruta dan Jender dili.-im Pen:b.u;,gunan Bangsa d:m Negara• Sedan,;',kan Mm dan Pusat Studt Wanita U1N SyanfHidavatuilah Jakarta lalal-.. "lifei igkatkan peran serta war.ita dabrn berbagai sektor kehidupan benna;yarak.at, berbangra dan bemegara yang seruai dengan ketentuan a1aran Islam".
Gambar 7: Tampilan Susunan Organisasi Jaringan PSW
Koortlmatur : t>ra, Eri Roo;abia, M.Ao:J Jarin9<1n r•·,,,,1 '.i ,.,;, r1·,,,,1.,
'""''";..r,1-1,,, '•-H·u',r·>•''' !i!d.tf«!i.-.1(,h ,_,_1.,!{.1}
Wakil Koordinatnr : Ora. llj, Fa.cfhillah Sl.W<tlaga, M.Si {D•"'"' r .>A-J.ltJ• ! _;rb;:·J/, -·l.111
A•'-J'I'"·"' //_,,,,.~, n! ., < } 'l ,,-,, '""l'''' 'J''";f ,,,.),,i' .t11i'!' .• /, J,,I ul ,)
Sekrataris
Aoggot.a
Gambar 8: Tampi!an lsi Saran
• Ora. DjunaidatuJ H•.mawilt"Olt, H.rl9 {fl«..-· i·.1.Z<Cl1~, f.;r;.,r,-/,J,,, "'"<)<it•'/,)!, 11; .. ,,.,., ,,t.-,' /,/";. l•··J"'' "r·"'l !i1Iq·.,1,,ti ,J,
Ora. Ku&oiyah
: Ketua PSW /PSG di iini}kun9an PTAIN
Gambar 9: Tampilan Lihat Saran
Gambar 10: Tampilan Halaman Cari
t~;l!'C!".!~::te't':l'<'J:tttt:~::t~~!:t11'!~2~J)Jilfil7:¥lt1~i~1iflJ&lfil4;\t1J.di:t::tfL' ._.t:J; x)
f4,, f.:>I """' ~ .... U'tr.; Tool. Hr.V m
~,:~ .. .,~.,;:,-~ ;~-s;: .. ., )..··"'"'
,_.,...,.,~~.. •""',)";'"-'._ !:',"•>.1/\..,-f-'PA T;F< A""fr,1-1
........ ". ·~ :: ',;·~t~~,_-.-~.·-~:.·'._;_ .. _~~:~·~i§~;_·:.:·· .. ··· 1"t-"·""~"~"-t.-1' • . . _,. ,.__,..,~
Gambar 11: Tampilan Halaman Login
t'.~:WJZ:l~~t:l!JX:t:L~~~t:'t'~·}!:t:!.'.:rs,,:{;:Zt;;::,;;"'.;::.~;.r;:g:;;:,}i~rLJ,\0::{:;,,,;.i,,<: '"' f¢1' •~1' '''"'"' Trdi 114>
• _J
- ·-- j
.J
Gambar 12: Tampilan Halaman Admin
t1!.'i!"'..J!.'.C.t!.:'~C£~;:C.."..'.,,1~~'.':~?K:::£.~".:;L'..~.;:.'.~.:::;::::':'.2:;;~;,~'.;;-.;.~::··· 'h [<Ii: """ f, ·-t'"' Txi! !1tip
Gambar 13: Tampilan Halaman Tambah PSW
c +HH _] I
Gambar 14: Tampilan Halaman Tambah Kcgiata•1, Fasilitas & Koleksi
.,- ;f.n,J.;-,;d,h1~,,
i ::F11slUto~ y<'ln') dlmllil<I ~lr.h PSW
••h I .... .,,..,
- C,~w
Gambar 15: Tampilan Halaman Edit Data PSW
}<""<> _) _j ]i ).Awl-- _JfA•Yl•< jf,0<k .J -~· J • _j ~7M< ;.::.i-;~:fh,i;;;;;..,~;~~~:;;,;;~i-.~;;t;~-=-.Lt-~-.;:~;~~- ·~ ---
\ . . - .. - . llt>;hl• _IP_l<.>o) l'lW, io_ Uf>l•bt .K~U.o.1_ <> 1\-<l•b J_oo•~.t.>•, _ "~~,J~I<> lf..,,.,>l~<;.
t. l,
::Edit Data PSW::
w~~~'c'~"<'c« ______ ~ l'lmJ>'<>on' {0(-; !:;;-RQ",~=1
Al>m .. f>lmpinOA<GJi<1'•'
h~.J. p,..__.., QC]
Gambar 16: Tampilan Halaman Edit Lokasi PSW
;..&n. • .-;. • J _j :ij -!5e..r<f, ..i.JF~•<>'l«i J.<lod.i ..j -~· .J • _j r.;:;.on f.Ll~:j.);-;l;;::j,~-;,;:;;;;~,:;;;:_;;;n;:-;,~;;;:;;;;;--~----
0 ---- -----------------] 1
:011111 POW
!"""'•P~W ' PH~Ull<JA}AnTA 1' 1-..tlf "!>Ga "f !~v ~,-,,--
'--~- ..:..: __ --- - -------- - --------
Gambar 17: Tampilan Halaman Hapus PS\V
::Data PS\\!:: I
lt..d.>I'' .,, p .. \
""""•PIW• •sw ~111JA,H>T>·
Akmd• ct::~ .. tu~;ot•r.(I l~•l'
Toi.,.-. 0:1>7 .. 3<?7
Ww.ito1 htt;,•//
.............. , (> .. ,~~ ... ,,..>I.>.~
A1 ..... 1 l'!mpl.o ... ' """"'
J<ornl.l,Anwa~' \?
Lampiran Flowchar1~
Gambar 1: Flowchart Tampil halaman utama Garn bar 2: Flowchart Tampil halaman Pencar'ian Gambar 3: Flowchart Tampil halaman Sistem Informasi Geografis Gambar 4: Flowe/tart Tampil halaman Jsi Saran Gambar 5: Flowc/wrt Tampil halaman Login Gambar 6: Flowchart Tampil halaman Update Daftar Simbol
Gambar l: Flowchart Tampil halaman utama
I , ..
T
Tampi! Layar Profil
, Piiit;~Si;~~frf , lnformasi ·~~:::>---- -- Y -Geooraris '',',,,l/
T
4
Gambar 2: Flowchart Tampil halaman Pencarian
3
propinsi
_____ J_ ___ ~ ' Cari data propinsi di I
database
___ , __ _ I
tampil / icon
input pilih
//~ Cari data Ps;-1 <: Pilih=icon /---Y 4 koleksi, fasilitas. [ "'',,,"'// I keg iatan di dalabas ~
I I --,
Tampil ;
T lnformasi ,/ / PSW I
I
y
Gambar 3: Flowe/tart Tampil halaman Sistcm Informasi Geografis
T
Pilih=lcon
.. y
Tampil Peta
Propinsi
Ce" data propinsi dan PSW
r '\'_
Fi!ih=!con
y
--" Cari data PSW, J koloksi, fasllitas,
1 kegiatan di dat.Jbase
Tampil !nformasi PSW
--Pilih=Tutu~Wlndow
·---J
1·1 .LJ
T
--Y
4
,.! y
Tampi! rct<J lndonesiil
Cm! dat01 puk1u di d<itabase
Input Pilih
Pillh=icon
T
I - 'l
I •' 2
Gamhar 4: Flowchart Tampil halaman lsi Saran
5 I
~·-----
' T ampil Form /
isi Saran /
'-------_/
I / ___ l __ /
Input Pilih /
I i
Pesan nama, saran belum di isi
T
' ! //',", 1-:-::J /A
,/:l'h= ' ~y_J eek nama, [-" //~ama, sarar1 \
T _ _/ p1 1 s1mpan "I r"' d" .
'" . I saran , 11s1 " / I ' /
_t,
2 ~ I
' , " / v y
y
I I~ , I T 'I I I
_j I f am~1D / Simpan . ·--~ / n ormas1 :t~ 1~~ 0
b I telah d1simp~ ~~_J
Garnbar 5: Flowchart Tampil halaman Login
2 ... -T
6
~ ' 'f
Tampil Halaman
form Login
Input pllih
Pilih=Login
y
Cek Id, Passv.<lrd id, password-,
diisi
y
'f
Pesan Id dan
Password harus di isi
Pe~an Id dan
Passv.tlrd Salah /
·---~
Gambar 6: Flowchart Tampil halaman Update
y
2
7
! .. v
Tam pi I Halaman LJpdate .. T" ..
v
Input Pilih
Pilih=Update Lokasi PSW ,, ,.,,
T v
Pilih=Update ·-~~- Koleksi __--c
-·-.....__ ,.,.-~~~
I T
.Y ••
PiHh=UpdatC Fasilitas
T
y, I ...
. Pi~~~Y:.~~10>---- -·· ~· Y----·l>IT~:a~o -~·:~a:fr---··----1> i[
T
T
" ' " / Pilih=L· JOUt
\
DAFTAR SIMBOL
--------·--·--·- ·------··1
( J Mcnggambarkan kegiatan awal atau akh!r Terminator
! --·-·· .-.--. -·-···-·-·--·-------
CJ Menggambarkan kegiatan masukan atau keluaran
1-
Input I Output
<:> Menggambarkan kepu,usan yang han.1s diambil
pada kondisi tertentu Decision
[~ -
Menggambarkan kegiatan ope;asi yang rinciannya
1 ditunjuk ke tempat lain
I I I -
0 1
Menggambarkan hubungan simbol I
an tar pada ! I
One Page halaman yang sama I
0 I
Menggambarkan hubungan an tar simbol pad a
0 ff Page Connect< r halaman yang berbeda
1
.
1 r Menghubungkan satu modul dengan modul lain
Line Co~nector -··-L .. ~