![Page 1: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/1.jpg)
![Page 2: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/2.jpg)
DefenisiMerupakan congenital anomaly yang berupaadanya kelainan bentuk pada struktur wajah.
Klasifikasi Cleft lip : hanya bibir yang terbelah bisa
unilateral atau bilateral. Cleft lip palate : bagian terbelah meliputi
bibir dan palatum bisa unilateral ataubilateral.
Cleft palate : bagian yang terbelah hanyapalatumnya.
![Page 3: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/3.jpg)
Etiologi kegagalan dalam fase embrionik
penyebab tidak di ketahui. Faktor keturunan. Kemungkinan berhubungan dengan mutan
gen, keabnormalan kromosom.
Insiden cleft lip :1 : 1000 kelahiran laki-laki >
perempuan. Cleft palate : 1 : 2500, perempuan > laki-laki.
![Page 4: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/4.jpg)
PatophysiologyKegagalan penyatuan atau perkembangan
jaringan lunak dan atau tulang selama faseembrio pada trimester pertama.
Cleft terjadi akibat kegagalan proses nasal medial dan maxilaris untuk menyatu selamamasa kehamilan 6-8 minggu.
Cleft palatum terjadi akibat kegagalanpenyatuan susunan palato pada masakehamilan 7-12 minggu.
Penggabungan komplit garis tengah atasbibir antara 7-8 minggu masa kehamilan.
![Page 5: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/5.jpg)
Manifestasi Klinik Pada cleft lip
Distorsi pada hidung tidak lengkapnya bentuk bibir.
Tampak sebagian atau keduanya.
Adanya celah pada bibir.
Pada cleft palatum
Tampak adanya celah pada uvula, palato lunak dankeras dan atau foramen incisive.
Adanya rongga pada hidung
Distorsi hidung.
Teraba adanya celah atau terbukanya langit-langitsaat
di periksa dengan jari.
![Page 6: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/6.jpg)
Komplikasi Gangguan bicara dan pendengaran
OM
Aspirasi
Distress pernapasan.
Resiko infeksi saluran nafas
Pertumbuhan dan perkembanganterhambat.
![Page 7: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/7.jpg)
Pemeriksaan Diagnostik Rontgen foto, MRI untuk evaluasi abnormal Pemeriksaan fisik.
Penatalaksanaan/Pengobatan Tergantung pada besarnya kecacatan Prioritas pertama adalah pemberian nutrisi
yang adequate. Mencegah komplikasi. Fasilitas pertumbuhan dan perkembangan.
![Page 8: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/8.jpg)
Pembedahan : pada labio sebelum kecacatanpalato, perbaikan dengan pembedahan usia2-3 hari atau sampai usia beberapa mingguprotesis intra oral atau extra oral untukmencegah colaps maxillaris, merangsangpertumbuhan tulang dan membantu dalamperkembangan bicara dan makan, dapat dilakukan sebelum pembedahan perbaikan.
Pembedahan pada palato di lakukan padawaktu 6 bulan dan 5 tahun, atau antara 6bulan dan 2 tahun, tergantung pada derajatkecacatan. Awal fasilitas penutupan adalahuntuk perkembambangan bicara.
![Page 9: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/9.jpg)
Diagnosa Keperawatan Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan ketidak mampuanmenelan/kesukaran dalam makan akibat kecacatanpembedahan.
Resiko aspirasi berhubungan dengan ketidak mampuanmengeluarkan sekresi sekunder dari palatoskiziz.
Resiko infeksi berhubungan dengan kecacatan/insisipembedahan.
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan efekanastesi, sekresi yang meningkat
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan insisipembedahan.
Perubahan proses keluarga berhubungan denganhospitalisasi/kecacatan pada anak.
![Page 10: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/10.jpg)
Perencanaan Mempertahankan nutrisi yang adequat.
Mencegah aspirasi dan obstruksi jalan nafas.
Mencegah infeksi
Mempersiapkan orang tua untuk menerimakeadaan bayi dan merawatnya di rumah.
Meningkatkan rasa nyaman
Mempertahankan kepatenan jalan nafas.
Mempertankan kebutuhan kulit.
Meningkatkan bonding orang tua anak.
![Page 11: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/11.jpg)
Perencanaan Pulang Ajarkan pemberian makan/minum dan
cara merangsang minum
Ajarkan orang tua pencegahan infeksi.
Ajarkan mencegah aspirasi
ajarkan cara menangani aspirasi dan CPR
Ajarkan cara melakukan rangsang bicara
Ajarkan cara merawat gigi dan mulut.
![Page 12: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/12.jpg)
Defenisi Kondisi terjadinya invaginasi sebagian
usus bagian proximal masuk ke bagiandistal usus.
Klasifikasi1. Ileocaecal : ileum masuk kedalam colon
ascendens pada katub ileocaecal
2. Ileocolic : ileum masuk kedlm colon
3. Colocolic : colon masuk kedlm colon
4. Ileo-ileo : usus kecil masuk kedlm usus kecil
![Page 13: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/13.jpg)
Etiologi Biasanya tidak di ketahui/idiopatik
Diduga berupa infeksi virus pernapasan atas
Peristaltik meningkat
Faktor predisposisi
Diverticulum meckel
Polyp/kista dalam dinding
Malrotasi usus
Acut interitis
Cacing
diare
![Page 14: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/14.jpg)
PatofisiologiInfeksi virus
Peristaltik bekerja secara berlebih
Bagian ileum terminalis masuk kedalam kolon
Invaginasi
Strangulasi pembuluh darah usus halus
Intususepsi
![Page 15: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/15.jpg)
Manifestasi klinik Biasa timbul pada bayi usia 4-10 bulan (50-70
%) dan anak antara 1-2 tahun.
Tanda/gejala Nyeri perut proximal Muntah-muntah Setelah 24 jam berak lendir dan darah
tanpa tinja. Distensi abdomen Palpasi teraba tumor Dehidrasi/demam Ada tanda-tanda syok
![Page 16: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/16.jpg)
Pemeriksaan diagnostik Foto abdomen tegak tampak bagian
proximal invaginasi, bagian distal kosong. Barium enema/udara/kontras larut air Darah : leukosit meningkat,CRP meningkat AXR : mencari usus kecil yg dilatasi & tidak
ada gas pada daerah caecum
Penatalaksanaan 24-48 jam pertama setelah gejala timbul di
coba dengan pendorongan barium enema. Bila gagal/timbul peritonotis operasi
![Page 17: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/17.jpg)
Diagnosa Keperawatan Nyeri berhubungan dengan invaginasi
usus
Imbalance cairan dan elektrolitberhubungan dengan muntah-muntah
Perubahan eliminasi berhubungan denganobstruksi usus
Distress pernapasan berhubungan dengandistensi abdomen
Cemas berhubungan dengan kondisipenyakit anaknya.
![Page 18: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/18.jpg)
Intervensi Keperawatan Pre Operasi
Mempertahankan/mengembalikankeseimbangan cairan dan elektrolitmonitor therapy cairan parental.
Mencegah muntah dan aspirasi(pemasangan NGT, NPO).
Persiapan operasi jika ada tanda syok, demam meningkat.
Persiapan tranfusi
Observasi tanda vital
Menurunkan temperatur
![Page 19: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/19.jpg)
Post Operasi
Memberikan perawatan post operasidengan baik, observasi kemungkinankomplikasi.
Mempertahankan dekompresi perut.
Klien di puaskan,beri perawatanmulut.
Catat, laporkan bila ada flatus (+), feces (+), peristaltik baik,klienboleh makan peroral.
+Mulai pemberian air gula
+Beri porsi kecil tapi sering.
![Page 20: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/20.jpg)
Defenisi Keadaan kongenital dimana tidak terdapat
sel-sel syaraf ganglion parasimpatik padasatu segmen usus bagian distal, terbanyak directosigmoid.
Etiologi Penyebab tidak di ketahui mungkin karena
herediter. Tidak adanya ganglion parasimpatis pada
daerah distal colon.
![Page 21: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/21.jpg)
Gangguan Physiologis Tidak adanya/berkurangnya sel ganglion parasimpatik
dalam flexus aurbach.
Tidak terjadi peristaltik pada bagian usus yang terkena.
Bagian ini biasanya menyempit feses tidak bisalewat.
Usus bagian atas dari sisi yang terkena, terakumulasifeces.
Bagian proximal dari sisi yang terkena dari calon berdilatasidi isi dengan bahan feces + gas hypertropy otot
Spincter anus/rectal bagian dalam gagal untuk relax danmengeluarkan feces + gas abdominal distensi, konstipasi.
![Page 22: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/22.jpg)
Manifestasi KlinikTergantung dari derajat usus yang di pengaruhi.
Muncul sejak lahir/ minggu pertama kehidupan
Tidak ada meconium
Muntah
Distensi abdomen
Konstipasi
Diare
anoreksia
Pada anak dan dewasa
Konstipasi
Distensi abdomen secara progresif
Dinding abdomen tipis vena-vena terlihat
Aktifitas peristaltik dapat di observasi.
Kegagalan untuk tumbuh malnutrisi.
![Page 23: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/23.jpg)
Evaluasi Diagnostik Pemeriksaan rectal,rectal biopsi.
Pemeriksaan Ro photo barium enema.
Penanganan/Tindakan Keadaan acut wash out dengan garam fisiologis
Usia anak besar + gejala kronik enema isotonik, diet rendah sisa.
Colostromy/ ileustomy decompresi usus, istrahatkan usus.
Pengangkatan segmen aganglionik, di ikuti dengananastomose dan memperbaiki fungsi rectal bagiandalam.
![Page 24: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/24.jpg)
Komplikasi
Gawat pernapasan (akut)
Enterokolitis (akut)
Striktura ani (pasca bedah)
Inkontinensia (jangka panjang)
dehidrasi
![Page 25: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/25.jpg)
Diagnosa Keperawatan Konstipasi berhubungan dengan obstruksi. Resiko kurangnya volume cairan tubuh
berhubungan dengan intake kurang, mual danmuntah.
Gangguan integritas kulit berhubungan denganprosedur pembedahan dan adanya insisi.
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuhberhubungan dengan pembedahan gastrointestinal.
Nyeri berhubungan dengan insisi pembedahan. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan
kebutuhan irigasi, pembedahan, dan perawatancolostomy.
Gangguan citra tubuh berhubungan dengancolostomy dan irigasi.
![Page 26: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/26.jpg)
Implemantasi Mencegah atau mengatasi konstipasi dan
mempertahankan hidrasi. Mencegah infeksi pembedahan dan
colostomy serta mempertahankan keutuhankulit sekitar area pembedahan.
Memperthankan status nutrisi yang adequat Memberikan kontrol nyeri yang adequat Meningkatkan pengetahuan tentang kondisi
pada orang tua dan anak.
![Page 27: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/27.jpg)
Perencanaan Pulang Intrusikan orang tua untuk
mendemontrasikan cara irigasi danperawatan colostomy.
Ajarkan orang tua mengkaji distensiabdomen dan obstruksi.
Ajarkan orang tua mengkaji bising usus.
![Page 28: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/28.jpg)
DefenisiAdalah tidak komplitnya perkembangan embrionikpada distal usus (anus) atau tertutupnya anus secaraabnormal.
Etiologi Secara pasti belum di ketahui Kegagalan pertumbuhan saat bayi dlm
kandungan berusia 12 minggu. Merupakan anomally gastrointestinal dan
genitourinary ggn perkembangan embriologikpd usia kehamilan antara minggu ke-4 sampai ke6.
![Page 29: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/29.jpg)
PatofisiologiAdanya faktor penyebab
Gangguan pertumbuhan ,
fusi/pembentukan anus dari tonjolan embrionik
Kegagalan pembentukan septum urorektalsecara komplit
Anal malformasi
![Page 30: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/30.jpg)
Manifestasi Klinik kegagalan lewatnya mekonium saat/setelah
lahir Tidak ada atau stenosiskanal rectal Muntah dengan abdomen yg kembung Kesukaran defekasi, tinja keluar dari
vagina/ureter
Pemeriksaan Diagnostik Pemeriksaan fisik rectum, kepatenan rectal
dan dapat di lakukan colok dubur denganmenggunakan selang atau jari.
Ultrasound dan CT scan untuk menentukanlesi.
![Page 31: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/31.jpg)
Penatalaksanaan teraupetikPembedahan, kolostomi, tranversokostomi(kolostomi di colon tranversum) dansigmoidostomi (colostomi di sigmoid). Bentuk yang aman adalah double barrel ataularan ganda.
![Page 32: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/32.jpg)
Pengkajian Kaji bayi setelah lahir pemeriksaan fisik
Tanpa mekonium dalam 24 jam setelahlahir.
Gunakan thermometer rectal untukmenentukan kepatenan rectal.
Adanya tinja dalam urine dan vagina
kaji psikososial keluarga.
![Page 33: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/33.jpg)
Diagnosa Keperawatan Inkontinen bowel (tidak efektif fungsi
ekskretorik) berhubungan dengan tidaklengkapnya pembentukan anus.
Gangguan integritas kulit berhubungandengan kolostomi
Resiko infeksi berhubungan dengan prosedurpembedahan.
Kecemasan keluarga berhubungan denganprosedur pembedahan dan kondisi bayi
Kurangnya pengetahuan berhubungandengan kebutuhan perawatan di rumah danpembedahan.
![Page 34: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/34.jpg)
Implementasi Meninkatkan fungsi usus dan integritas
kulit
Mencegah infeksi.
Memberikan support emosional
Memberikan pengajaran untuk perawatandi rumah.
![Page 35: Askep anak dengan pembedahan sistem pencernaan AKPER PEMKAB MUNA](https://reader033.vdocuments.pub/reader033/viewer/2022050922/559cd7c91a28ab8e5f8b477d/html5/thumbnails/35.jpg)