Download - askep GA IBU RS
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU “RK” DENGAN OSTEOARTHRITIS DI Br. PUSEH DESA
KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR TANGGAL 24-28 MARET 2015
OLEH :Anak Agung Citra Viana Dewi
3.2. RegulerPO7120012079
POLTEKKES KEMENKES DENPASARJURUSAN KEPERAWATAN
2015
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA IBU “RK” DENGAN OSTEOARTHRITIS DI BR. PUSEH DESA
KETEWEL KEC. SUKAWATI, GIANYAR TANGGAL 24-28 MARET 2015
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada tanggal 24 maret 2015 pukul 11.00 Wita di rumah
keluarga Ibu “RK” di Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar. Data
diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik.
1. Data Umum
a. Nama kepala keluarga : “RK”
b. Umur : 54 Tahun
c. Agama : Hindu
d. Pendidikan : Tamat SD
e. Pekerjaan : Penjahit
f. Suku / Bangsa : Bali / Indonesia
g. Alamat :Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati,
Gianyar
h. Komposisi keluarga :
Tabel 1
Komposisi Anggota Keluarga Ibu “RK” dengan Osteoarthritis di Banjar PusehDesa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
NAMAJK
Hub. Deng
an KK
Umur
Pendidikan
Status Imunisasi
Ket.BCG
Polio DPT Hepatitis Campa
k1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
“WD” LAnak ke 2
15 thn
SD - - - - - - - - - - - - Sehat
2. Genogram :
Gambar 1
Genogram pada Keluarga Ibu “RK” dengan asteoarthritis
di Br. Puseh Desa Ketewel Kec. Sukawati, Gianyar
3. Tipe keluarga
Tipe keluarga Ibu RK adalah Single Parent yang terdiri dari Ibu dan 2 orang
anak.
4. Suku bangsa
Suku keluarga Ibu RK adalah Bali dengan kebangsaan Indonesia. Bahasa yang
digunakan sehari-hari adalah bahasa Bali. Keluarga tidak memiliki kebiasaan
yang dipengaruhi suku yang dapat mempengaruhi kesehatan.
: perempuan
: laki-laki
: meninggal
: tinggal dalam serumah serumah : pasien
5. Agama
Agama yang dianut keluarga Ibu RK adalah agama Hindu dan seluruh anggota
keluarganya melakukan persembahyanagna sesuai dengan agama yang dianut.
6. Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga Ibu RK diperoleh dari ibu RK. Ibu RK bekerja sebagai
penjahit pakaian dan kebaya. Penghasilan perbulan Ibu RK tidak menentu
tetapi penghasilannya kira-kira sekitar Rp. 1.500.000/ bulan. Tiap bulan
pengeluaran keluarga RK adalah untuk kebutuhan makan sehari-hari ± Rp.
500.000,00/bulan, biaya kesehatan ±500.000,00/bulan, biaya listrik
±60.000,00/bulan dan biaya kesehatan ±300.000/ bulan. Keluarga mempunyai
tabungan khusus yang biasa digunakan untuk membayar listrik. Barang-
barang yang dimiliki keluarga yaitu motor, TV.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga jarang melakukan rekreasi bersama. Jika mempunyai banyak
masalah biasanya ibu RK berekreasi ke pantai. Terkadang Ibu RK dan WD
berkumpul dan menonton TV bersama pada malam harinya.
B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga saat ini adalah keluarga yang melepas anak
usia dewasa. Adapun tugas perkembangan keluarga Ibu RK yaitu:
a. Memperluas siklus keluarga dengan memasukkan anggota keluarga baru
yang didapat melalui perkawinan anak-anak. Anak sulung dari keluarga
Ibu RK sudah menikah dan dikaruniai 2 orang anak, dan sekarang tinggal
bersama dengan suami dan anaknya..
b. Melanjutkan untuk memperbaharui dan menyesuaikan kembali hubungan
perkawinan.
c. Membantu orang tua lanjut usia dan sakit sakitan dari suami maupun istri.
d. Membantu anak untuk mandiri sebagai keluarga baru di masyarakat.
e. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
f. Menciptakan lingkungan rumah yang dapat menjadi contoh bagi anak-
anaknya.
2. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Sejauh ini keluarga Ibu RK sudah menjalankan tugas sesuai dengan tahap
perkebangan anggota keluarga.
3. Riwayat keluarga single parent
Ibu RK menikah 35 tahun yang lalu. Menikah tanpa paksaan kedua orang tua
dan dinikahkan di rumah suami yang bertempat di Br. Puseh, Ketewel,
Gianyar. Empat tahun kemudian lahir anak pertama dan 16 tahun kemudian
disusul dengan anak kedua pada tahun 2000. Pada tahun 2006, suami Ibu RK
meninggal dengan penyakit Hepatitis B yang diderita. Semenjak itu Ibu RK
menjadi ibu sekaligus kepala keluarga di keluarga. Ibu RK mengatakan
mempunyai riwayat gula tinggi dan sering mengalami kesemutan pada lutut
saat berjalan. Sebelumnya ibu RK pernah di rawat selama 2 bulan di RS
Sanglah karena operasi pada ginjalnya. Jika mengalami keluhan Ibu RK biasa
untuk periksa ke dokter untuk penanganan penyakitnya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Riwayat orang tua pihak Ibu RK tidak mempunyai kebiasaan kawin cerai
ataupun berjudi. Dalam keluarga Ibu RK ada yang mengalami riwayat
penyakit menular yaitu suami Ibu RS yang kini sudah meninggal.
C. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dihuni oleh keluarga Ibu RK merupakan rumah pribadi yang
dihuni sejak menikah. Luas ruma Ibu RK adalah 7 are. Terdiri dari 6 kamar
tidur, 1 kamar mandi, 1 dapur, 1 ruang kerja, 1 bale dangin, 1 jineng dan 1
merajan. Lantai terbuat dari keramik, halaman rumah beralas semen dan
tembok berupa batako. Sirkulasi udara diperoleh dari pintu depan dan jendela
rumah. Keluarga mempunyai halaman yang dimanfaatkan untuk menanam
tanam-tanaman, sampah keluarga diletakkan di tempat sampah dan di bawa ke
depan rumah yang nantinya diangkut oleh petugas kebersihan. Kebersihan
rumah cukup, kondisi WC cukup bersih dengan model WC jongkok. Air
minum yang digunakan sehari-hari oleh keluarga ibu RK adalah air mineral
kemasan galon. Sedangkan air yang digunakan untuk mandi, memasak,
mencuci semua perabot keluarga menggunakan air dari sumur. Sedangkan
kondisi got lancar, tidak berbau, dan terbuka.
Denah rumah :
Keterangan :
u2 : Kamar
3 : Kamar4 : Mrajan 5. Mrajan
s 6. Bale dangin7. Jineng8. Dapur9.R.Kerja10. Kamar Mandi
2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Keluarga Ibu RK tinggal di keluarga yang homogen, penduduknya mayoritas
bersuku Bali. Rata-rata masyarakat bermata pencaharian sebagai penjahit dan
pedagang. Lingkungan tetangga cukup akrab dan saling menolong apabila ada
kesusahan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang terdapat di dekat rumah kliaen
adalah Bidan. Jarak rumah dari pelayanan kesehatan dapt dijangkau dengan
sepeda motor.
3. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ibu RK merupakan penduduk asli Br. Puseh setelah ia menikah.
Rumah yang ditempati keluarga Ibu RK merupakan rumah yang ditempati
sejak menikah.
4
2
5
3
6
7
981
10
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Ibu RK aktif dalam kegiatan yang diadakan oleh warga banjar,
merekapun juga ikut dalam kegiatan ngayah dibanjar atau dipura setempat. Ibu
RK aktif mengikuti perkumpulan di banjar seperti gotong royong
membersihkan lingkungan.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Ibu RK apabila ada permasalahan keluarga termasuk masalah
keuangan akan meminjam terlebih dahulu di LPD dan di anggota keluarga
yang lainnya. Dan apabila ada permasalahan dalam keluarga, Ibu RK selalu
membicarakan secara baik-baik dengan anaknya untuk mendapatkan jalan
keluar yang tepat..
D. STRUKTUR KELUARGA
1. Komunikasi keluarga
Interaksi dalam keluarga sering dilakukan pada mala hari apabila Ibu RK dan
anaknya sedang menonton TV di rumah. Apabila sedang tidak rumah
komunikasi akan dilakukan melalui telepon. Pola komunikasi keluarga
tertutup antara ibu dan anak. Apabila ada masalah Ibu RK selalu
membicarakan/ berdiskusi dengan anaknya tetapi Ibu RK mengatakan
anaknya tidak mau mendengar jika ibu RK ingin berdiskusi tentang masalah
keluarga dan terkadang ibu RK memendam masalah yang ada di keluarga.
2. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Ibu RK kurang mendukung satu sama lainnya, ini terbukti dari
perkataan Ibu RK yang mengatakan anaknya tidak mau tau tentang masalah
yang ada di dalam keluarga. Ibu RK tetap berusaha mencari jalan keluar jika
terdapat masalah keluarga. Apabila ada anggota keluarga yang sakit,
diusahakan untuk berobat dan mendapatkan perawatan semampunya sampai
kondisi membaik.
3. Struktur peran
Ibu BB : Ibu, ibu pkk, nenek, bekerja sebagai penjahit dan melakukan
pekerjaan rumah tangga.
Anak WD : Anak II, membantu ibu di rumah, siswa kelas 1 SMA.
4. Nilai dan norma keluarga
Keluarga menerapkan nilai-nilai agama pada setiap anggota keluarga seperti
sembahyang setiap hari raya tertentu sesuai dengan agama yang dianut.
E. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Respon keluarga sangat bangga bila ada anggota keluarga yang berhasil dan
keluarga sangat sedih bila ada anggota keluarga yang sakit, meninggal atau
kehilangan.
2. Fungsi sosialisasi
Keluarga ibu RK membiasakan anaknya bergaul dengan teman-temannya.
Teman dari anak-anaknya sering berkunjung ke rumah untuk berkumpul dan
mengobrol bersama .
3. Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga berusaha menerapkan pola hidup sehat, menjaga kebersihan
lingkungan agar tercipta kondisi keluarga yang sehat. Keluarga mengatakan
jarang ada anggota keluarga yang sakit. Ibu RS mengatakan bahwa Ibu RK
sering mengalami nyeri pada lututnya saat berjalan, jari kaki sering kesemutan
dan terasa tebal. Ibu RK tidak mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
Keluarga kurang mengetahui cara mengatasi penyakit tersebut.
4. Fungsi reproduksi
Ibu RK sudah tidak pernah melakukan hubungan suami istri karena suaminya
sudah meninggal.
5. Fungsi ekonomi
Keluarga Ibu RK mengatakan untuk ekonomi sendiri dirasa kurang cukup dari
penghasilan menjaritnya. Ibu RK merasa cemas tidak bias menyekolahkan
anaknya sampai ke perguruan tinggi..
F. TUGAS PERAWATAN KELUARGA
1) Mengenal masalah keluarga
Saat pengkajian ibu RK dan keluarga mengatakan tidak tahu bahwa ibu
RK menderita osteoarthritis. Ibu RK hanya tahu beberapa tanda dan
gejalanya saja.
2) Mengambil keputusan
Saat pengkajian ibu RK mengatakan apabila ada masalah dalam
keluarganya, khususnya masalah kesehatan yang dialami ibu RK
sekarang, ibu RK selalu mengambil keputusan untuk tindakan pengobatan
yang tepat.
3) Merawat anggota keluarga yang sakit
Saat ini ibu RK dirawat dirumah, keluarga ibu RK mampu menangani
secara sederhana mengenai gejala nyeri lutut yang ibu RK rasakan
dengan mengoleskan boreh di kakinya.
4) Memelihara lingkungan
Ibu RK mengatakan kondisi rumahnya sekarang sudah cukup nyaman.
Keluarga Ibu RK mampu memelihara lingkungan dengan baik. Rumah
tampak bersih.
5) Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Terkait dengan penyakitnya ibu RK lebih sering memeriksakan diri ke
saudaranya yang menjadi seorang perawat dan jika dirasakan parah ibu
RK memeriksakan dirinya ke dokter.
G. STRES DAN KOPING KELUARGA
1. Stres jangka pendek dan panjang
Stressor jangka pendek yang biasa dirasakan ibu RK bersumber pada masalah
pendidikan anaknya. Ibu RK merasa cemas jika nanti ibu RK tidak bisa
menyekolahkan anaknya sampai perguruan tinggi. Sedangkan stessor jangka
panjang yang dirasakan ibu RK bersumber pada masalah kesehatan dirinya.
Ibu RK takut anaknya tidak ada yang mengurus jika penyakit yang diderita
bertambah parah karena suaminys sudah meninggal, ibu RK hanya tinggal
dengan WD anaknya saja.
2. Kemampuan keluarga
Kemampuan keluarga dalam memecahkan masalah adalah Ibu RK berusaha
melakukan pendekatan dengan mengobrol bersama untuk mencari jalan
keluar.
3. Strategi koping
Dari pengkajian yang dilakukan, ibu RK dan keluarganya melakukan strategi
koping yang maladaptif karena belum mampu menyelesaikan masalah dengan
musyawarah mufakat dengan keluarga.
4. Strategi adaptasi
Dari hasil pengkajian, didapatkan cara keluarga mengatasi masalah dengan
maladaptif karena sifat WD yang tertutup dan tidak mau membicarakan
masalah keluarga dengan ibu RK.
H. PEMERIKSAAN FISIK
Tabel 2
Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga Ibu “RK’ dengan Osteoarthritis
di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 25 Maret 2014
ASPEK IBU “RK” ANAK “WD”
1 2 3
Tensi (mmHg) 150/100 mmHg 120/60 mmHg
Nadi (x/menit) 98 x/menit 80 x/menit
RR (x/menit) 20 x/menit 20 x/menit
TB (cm)/
BB (kg)
160 cm
98 kg
171cm
68 kg
Kepala dan
rambut
Normocepali,
bersih, tidak
tampak uban,
lesi (-), nyeri
tekan (-)
Normocepali,
bersih, rambut
pendek, lesi(-),
nyeri tekan (-)
Hidung Simetris, Simetris,
sekret(-), lesi(-) sekret(-),lesi(-)
Telinga Simetris, serum
(-)
Simetris,
serum (-)
Mata Simetris,
refleks pupil
+/+ .
Katarak.
Simetris,
refleks pupil
+/+
Mulut, gigi,
lidah, tonsil,
dan pharing
Simetris, cukup
bersih, gigi
lengkap, tonsil
normal, radang
(-)
Simetris,
bersih, gigi
lengkap, tonsil
normal, radang
(-)
Leher dan
tenggorokan
Simetris, kaku
kuduk (-),
pembendungan
vena jugularis
(-),
pembengkakan
kelenjar tiroid
(-),
pembesaran
kelenjar limfe
(-)
Simetris, kaku
kuduk (-),
pembendungan
vena jugularis
(-),
pembengkakan
kelenjar tiroid
(-),
pembesaran
kelenjar limfe
(-)
Dada/toraks Inspeksi :
Simetris,
pergerakan
dada simetris,
lesi (-)
Perkusi :
Suara resonans
Inspeksi :
Simetris,
pergerakan
dada simetris,
lesi (-)
Perkusi :
Suara resonans
Auskultasi :
Suara napas
normal, dispnea
(-)
Auskultasi :
Suara napas
normal,
dispnea (-)
Pemeriksaan
jantung
Inspeksi :
Iktus cordis
terlihat
Palpasi :
Denyut jantung
teraba pada ICS
2 kanan dan
keras di MCL
5 kiri
Auskultasi :
Suara jantung
S1S2 tunggal
regular,
murmur (-)
Inspeksi :
Iktus cordis
terlihat
Palpasi :
Denyut
jantung teraba
pada ICS 2
kanan dan
keras di MCL
5 kiri
Auskultasi :
Suara jantung
S1S2 tunggal
regular,
murmur (-)
Payudara Inspeksi :
Simetris,
putting
menonjol,
warna coklat
Palpasi :
Tidak dilakukan
karena pasien
tidak berkenan
Tidak
dilakukan
pemeriksaan
karena pasien
malu
Pemeriksaan
abdomen
Inspeksi :
Simetris, lesi (-)
Inspeksi :
Simetris, lesi
Auskultasi :
BU : 6 x/menit
Palpasi :
Lien dan hepar
tidak teraba,
benjolan (-),
nyeri tekan (-)
Perkusi :
Bunyi timpani
(+)
Auskultasi :
BU : 6 x/menit
Palpasi :
Lien dan hepar
teraba,
benjolan (-),
nyeri tekan (-)
Perkusi :
Bunyi timpani
Ekstremitas,
kuku, kekuatan
otot
Ektremitas
atas :
Simetris,
pergerakan
baik, tonus otot
5, kekuatan
otot, 5, kuku
bersih
Ekstremitas
bawah :
Simetris,
varises (+),
tonus otot 5,
kekuatan otot 5,
kuku bersih,
nyeri sendi
sering
dirasakan,
terutama pada
sendi di lutut.
Ektremitas
atas :
Simetris,
pergerakan
baik, tonus
otot 5,
kekuatan otot,
5, kuku bersih
Ekstremitas
bawah :
Simetris,
varises (-),
tonus otot 5,
kekuatan otot
5, kuku bersih
Genetalia dan
anus
Pasien tidak
berkenan
Pasien tidak
berkenan
diperiksa
genetalia dan
anus, pasien
tidak
mengalami
keluhan
diperiksa
genetalia dan
anus, pasien
tidak
mengalami
keluhan, sudah
menopause.
Pemeriksaan
neurologi
Tidak terjadi
kelainan
Tidak terjadi
kelainan
KESIMPULAN Sakit. Ibu RK
memiliki tensi
yang
tinggi, gula
tinggi dan nyeri
pada lutut saat
berjalan dengan
skala nyeri 4.
Sehat
8. Pemeriksaan Penunjang
GDS : 365
AU : 9,6
I. HARAPAN KELUARGA
Besar harapan keluarga Ibu RK agar selalu sehat dan sejahtera. Ibu RK
berharap dapat mengontrol pola makannya terkait gula darah, asam urat.
Dapat melakukan penanganan jika dirasakan nyeri lutut yang terkait penyakit
osteoarthritis. Ibu RK mendapat pengetahuan lebih dari kunjungan mahasiswa
keperawatan.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
ANALISIS DATA
Tabel 3
Analisis masalah keperawatan keluarga Ibu “RK” dengan Osteoarthritis
Di Banjar Puseh, Desa Sukawati, Kec. Ketewel, Gianyar
NO. KELOMPOK DATA DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
1 2 3
1. DS : Keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK
mengatakan mengalami nyeri pada lutut
saat berjalan. Skala Nyeri 4.
DO : Ibu RK tampak meringis
Nyeri akut pada Ibu RK
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga dengan
osteoarthritis.
2. DS : Keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK
mengatakan tidak mengetahui tentang
penyakit osteoarthritis yang di deritanya
DO : Keluarga ibu RK khususnya Ibu RK
tampak bingung saat ditanya tentang penyakit
osteoarthritis.
Defisiensi pengetahuan
pada keluarga Ibu RK
khususnya Ibu RK
berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga
tentang penyakit
osteoarthritis.
3. DS : -
DO : Ibu RK tampak sulit berjalan jauh,
Ibu RK tampak hati-hati melakukan
aktivitas.
Risiko Gangguan
Aktivitas pada Ibu RK
berhubungan dengan
ketidakmampuan
keluarga merawat
anggota keluarga dengan
osteoarthritis.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK
mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala
Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.
b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis
ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK
khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.
Tabel 4PENAPISAN MASALAH
Skala Untuk Menentukan PrioritasAsuhan Keperawatan Keluarga pada Keluarga Ibu “RK”
Dengan Osteoarthritis Di Banjar Puseh, DesaKetewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal 24-28 Maret 2015
a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai
dengan ibu RK mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut
saat berjalan, skala Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.
NO. KRITERIA SKOR BOBOTPERHITUNG
ANPEMBENARAN
1 2 3 4 5 61. Sifat masalah
Skala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera
321
1 3/3x1= 1
Ibu RK merasa sakit pada lututnya saat berjalan, terkadang ibu RK mengalami kesemutan pada kakinya.
2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala ;MudahSebagianTidak dapat
210
2 1/2x2= 1
Keinginan keluarga terhadap kesembuhan tinggi karena keluarga ingin seluruh anggota keluarga sehat.
3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah
321
1 2/3x1= 2/3
Keluarga belum tahu cara pencegahan dan perawatan osteoarthritis sehingga perlu pemberian informasi tentang penanganan osteoarthritis di rumah.
4. Menonjolnya masalahSkala : Masalah berat, harus
210
1 2/2x1= 1
Keluarga menganggap nyeri lutut harus segera ditangani.
segera ditangani
Ada masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakanJumlah 3 2/3
b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis
ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK
khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
NO. KRITERIA SKOR BOBOTPERHITUNG
ANPEMBENARAN
1 2 3 4 5 61. Sifat masalah
Skala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera
321
1 2/3x1= 2/3
Ibu RK jarang memeriksakan dirinya ke dokter..
2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala ;MudahSebagianTidak dapat
210
2 2/2x2= 2
Ibu RK ingin mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah
321
1 3/3x1= 1
Keingintahuan tentang penyakit yang diderita untuk meningkatkan derajat kesehatan keluarga.
4. Menonjolnya masalahSkala : Masalah berat, harus segera ditangani
Ada masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakan
210
1 2/2x1= 1
Keluarga ingin mengetahui penyakit yang diderita ibu RK untuk diobati
Jumlah 4 2/3
c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.
NO. KRITERIA SKOR BOBOTPERHITUNG
ANPEMBENARAN
1 2 3 4 5 61. Sifat masalah
Skala :Tidak/kurang sehatAncaman kesehatanKeadaan sejahtera
321
1 3/3x1= 1
Ibu RK mengatakan bahwa ia sulit untuk berjalan jauh.
2. Kemungkinan masalah dapat diubahSkala ;MudahSebagianTidak dapat
210
2 1/2x2= 1
Keinginan keluarga terhadap kesembuhan tinggi namun keluarga Ibu RK belum mampu rutin memeriksakan diri akibat kesibukan
3. Potensial masalah untuk dicegahSkala :TinggiCukupRendah
321
1 2/3x1= 2/3
Keluarga hanya tau beberapa cara selain memeriksakan diri ke puskesmas dengan istirahat yang cukup ataupun dengan diurut.
4. Menonjolnya masalahSkala : Masalahberat, harus segera ditanganiAda masalah tetapi tidak perlu ditanganiMasalah tidak dirasakan
210
2 1/2x1= ½
Keluarga menganggap memeriksakan diri/kontrol ke pelayanan kesehatanperlu dilakukan, tetapi tidak perlu terlalu sering.
Jumlah 2 7/6
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Nyeri akut pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan ibu RK
mengatakan kalau ibu RK mengalami nyeri pada lutut saat berjalan, skala
Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.
b. Defisiensi pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis
ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak
mengetahui tentang penyakit osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK
khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
c. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga merawat anggota keluarga dengan Osteoarthritis.
C. PERENCANAAN
Tabel 5.
Tabel Perencanaan Keperawatan Pada Keluarga Ibu “RK”Dengan Osteoarthritis di Banjar Puseh, Desa Ketewel, Kec. Sukawati, Gianyar
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Tujuan Kriteria Evaluasi
Standar Evaluasi Rencana Implementasi
1 2 3 4 51. Nyeri akut
pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis ditandai dengan keluarga Ibu RK mengatakan kalau Ibu RK mengalami nyeri pada lutut, skala Nyeri 4, Ibu RK tampak meringis.
a.
Tujuan umum :Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 5 hari, diharapkan nyeri lutut berkurang. Tujuan khusus :Setelah pertemuan selama 5x45 menit diharapkan keluarga mampu :1. Mengenal masalah
nyeri lutut dengan: a. Menjelaskan
apa yang dimaksud dengan osteoarthritis.
b. Menjelaskan apa penyebab osteoarthritis, faktor resiko osteoarthritis.
Respon Verbal
Respon Verbal
Osteoartritis (OA) adalah penyakit degeneratif yang karena disebabkan oleh peradangan sendi dengan penipisan tulang rawan yang berkaitan. Tulang rawan pada persendian kita memungkinkan pergerakan sendi yang mulus. Ketika tulang rawan ini rusak karena cedera, infeksi, atau efek penuaan, pergerakan sendi menjadi terganggu. Akibatnya, jaringan di dalam sendi mengalami iritasi serta menyebabkan rasa nyeri dan pembengkakan..
Penyebab osteoarthritis masih belum diketahui tetapi ada beberapa faktor resiko untuk timbulnya penyakit osteoarthritis, yaitu :a. Umurb. Jenis kelamin
c. Genetikd. Sukue. Kegemukan ( Obesitas) f.Cedera sendi,
pekerjaan dan olahraga ( trauma )
g.Kepadatan tulang
dan pengausan
(wear and tear)
h.Akibat penyakit
radang sendi lain
i. Penyakit endokrin
2. Mengambil keputusan untuk mengatasi osteoarthritis :a. Menjelaskan
kembali akibat yang terjadi bila osteoarthritis tidak diatasi.
b. Mengambil keputusan untuk mencegah osteoarthritis agar tidak bertambah parah.
Respon verbal
Respon verbal
Menyebutkan akibat bila osteoarthritis tidak diatasi seperti terjadinya kekakuan sendi sehingga dapat menyebabkan kesulitan dalam berjalan dan beraktivitas.
Keputusan keluarga untuk mengatasi osteoarthritis agar tidak bertambah parah.
Identifikasi akibat osteoarthritis.
Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali akibat osteoarthritis bila tidak ditangani.
Gali pendapat keluarga bagaimana mengatasi osteoarthritis
Motivasi keluarga untuk memutuskan mengatasi osteoarthritis secara
tepat. Beri
penghargaan atas keputusan yang diambil keluarga.
3. Merawat keluarga dengan: Menjelaskan cara perawatan nyeri lutut.
Respon Verbal
Cara perawatan nyeri lutut: Mandi air hangat Minum- minuman
yang hangat Teknik relaksasi
nafas dalam Relaksasi dan
distraksi
Gali pengetahuan keluarga dalam mengatasi nyeri sendi
Diskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri sendi
Motivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali apa yang telah disampaikan.
4. Memodifikasikan lingkungan dalam perawatan nyeri sendi
Respon Verbal
a. Menciptakan lingkungan rumah yang nyaman.
b. Merubah menu makanan dengan mengurangi makanan yang mengandung garam, kacang-kacangan dan mengurangi minum kopi.
Diskusikan dengan keluarga cara menciptakan lingkungan yang nyaman
Diskusikan dengan keluarga tentang menu yang sehat untuk penderita hipertensi
Beri kesempatan
keluarga untuk bertanya.
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan untuk mengatasi nyeri sendi
Respon Verbal
a. Memberi penyuluhan tentang manfaat fasilitas kesehatan dalam mengatasi nyeri sendi.
Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas kesehatan
Motivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan bila sakit pada lutut yang berlanjut.
2. Kurang pengetahuan pada keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit osteoarthritis ditandai dengan keluarga Ibu RK khususnya Ibu RK mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit
Tujuan Umum : Setelah dilakukan kunjungan selama 5 hari, diharapkan keluarga paham dengan penyakit osteoarthritis.
Tujuan Khusus : Setelah diadakan pertemuan 5x45 menit diharapkan keluarga mampu :
1. Paham tentang penyakit, kondisi, prognosis dan program pengobatan.2. Mampu menjelaskan kembali apa yang dijelaskan perawat.
Respon Verbal
Memberikan penyuluhan tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah ketidak efektifan penatalaksanaan program terapeutik terhadap diet yang dianjurkan.
Klarifikasi pengetahuan keluarga tentang manfaat fasilitas.
Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan bila asakit kepala berlanjut dan makin parah.
osteoarthritis yang di deritanya. Keluarga ibu RK khususnya ibu RK tampak bingung saat ditanya tentang osteoarthritis.
3. Risiko gangguan aktivitas pada Ibu RK berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan osteoarthritis.
Tujuan umum :Setelah dilakukan kunjungan selama 5 hari, diharapkan gangguan aktivitas pada Ibu “RK” tidak terjadi.
Tujuan khusus :Setelah pertemuan 5x45 menit, keluarga mampu :1. Mengenal risiko
gangguan aktivitas dengan :a.Menjelaskan apa
yang dimaksud dengan gangguan aktivita
b. Menjelaskan tanda dan gejala gangguan aktivitas pada osteoarthritis
Respon Verbal
Respon Verbal
Gangguan aktivitas suatu keadaan ketidakcuku- pan energi secara fisiologis pada seseorang untuk bertahan atau menyelsaikan aktivitas sehari-hari yang dibutuhkan.
Tanda dan gejala gangguan aktivitas antara lain : Melaporkan
adanya keletihan atau kelemahan saat akan melakukan aktivitas.
Tekanan darah yang tidak normal terhadap aktivitas
Rasa tidak nyaman pada pernapasan setelah beraktivitas
Diskusikan dengan keluarga pengertian gangguan aktivitas.
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
Anjurkan keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian risiko jatuh
Diskusikan dengan keluarga tanda dan gejala gangguan aktivitas.
Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali hal yang telah disampaikan
c. Menjelaskan penyebab timbulnya gangguan aktivitas
2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk mengatasi risiko gangguan aktivitas pada Ibu “RK” dengan :
a. Menjelaskan akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri lutut dipaksakan untuk beraktivitas.
ResponVerbal
Respon Verbal
Penyebab dari timbulnya gangguan akivitas antara lain : Nyeri Kekakuan sendi Pembengkakan Kehilangan fungsi
secara progresif
Akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri lutut dipaksakan untuk berkativitas : a. Kekakuan sendib. Risiko
terjadinya cidera.
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
Diskusikan dengan keluarga penyebab timbulnya gangguan aktivitas.
Anjurkan keluarga untuk mengungkapkan kembali hal yang telah disampaikan
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
Beri penjelasan pada keluarga tentang tanda terjadinya penyakit yang disebabkan apabila gangguan aktivitas terjadi
Beri kesempatan keluarga untuk bertanya.
b. Mengambil keputusan untuk mencegah agar gangguan aktivitas tidak terjadi
3. Merawat keluarga dengan risiko gangguan aktivitas akibat osteoarthritis
Respon Verbal
Respon Verbal
‘
Keputusan keluarga untuk mencegah gangguan aktivitas terjadi.
Cara mengatasi gangguan aktivitas :1. Lakukan gerakan
yang bisa member- kan rasa rileks pada tubuh.
2. Kurangi stress.3. Nyeri lutut yang
menggangu aktivitas dapat diatasi dengan memberikan kompres hangat.
4. Melakukan relaksasi dan distraksi.
5. Jika merasa lemah dan kelelahan maka yang harus dilakukan adalah beristirahat dan tidak memaksa kan aktivitas.
6. Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas.
Gali pendapat keluarga bagaimana cara mengatasi gangguan aktivitas.
Beri pujian atas keputusan keluarga.
Gali pengeta- huan keluarga tentang cara mengatasi sakit tengkuk dan punggung.
Diskusikan dengan keluarga cara perawatan sakit kepala.
Motivasi keluarga untuk mengung kapkan kembali apa yang telah disampai kan.
4. Memodifikasi lingkungan dalam perawatan keluarga dengan risiko gangguan aktivitas
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan.
Respon Verbal
Respon Verbal
Menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas
Memberikan penyuluhan tentang manfaat fasilitas pelayanan kesehatan dalam mengatasi masalah ketidak efektifan penatalaksanaan program terapeutik terhadap diet yang dianjurkan.
Diskusikan pada keluarga cara menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.
Beri kesempatan pada keluarga untuk bertanya
Klarifikasi pengeta huan keluarga tentang manfaat fasilitas.
Motivasi keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan bila asakit kepala berlanjut dan makin parah.
D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tabel 6
Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Ibu ”RK” Dengan Osteoarthritis Di Banjar Puseh,
Desa Ketewel, Kec. Sukawati, GianyarTanggal 24-28 Maret 2015
TanggalNo. DX.
Implementasi Evaluasi Paraf
1 2 3 4 526 Maret 2015
1.1 a. Diskusikan bersama keluarga dengan
S : - Keluarga
menggunakan leaflet :- Pengertian
osteoarthritis- Faktor resiko
osteoarthritis- Penyebab
osteoarthritisb. Menanyakan pada
keluarga hal – hal yang belum dimengerti.
c. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda gejala dan penyebab osteoarthritis.
d. Memberi pujian atas jawaban yang benar dari keluarga.
mengatakan bahwa osteoarthritis adalah peradangan sendi yang disebabkan penipisan tulang rawan yang berakibat nyeri.
- Faktor- faktor yang mempengaruhi osteoatrithis yaitu : unur, jenis kelamin, obesitas, cedera sendi, penyakit endokrin.
O :- Keluarga
menyimak penjelasan dengan baik
- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
A :TUK 1 tercapai sesuai rencanaP :Evaluasi kembali
TUK 1 tentang pengertian, penyebab,faktor resiko osteoarthritis; Pada kunjungan berikutnya.Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengidentifikasi osteoarthritis
berlanjut untuk pengambilan keputusan yang akan diberlakukan keluarga
26 Maret 2015
1.2 Dengan menggunakan leaflet :1. Menjelaskan akibat
dan bahaya bila nyeri pada lutut tidak diatasi.
2. Bersama keluarga identifikasi adanya nyeri sendi berlanjut.
3. Memotivasi keluarga untuk merawat nyeri lutut pada Ibu ”RK”
4. Memberi pujian atas keinginan keluarga dalam memutuskan untuk merawat osteoarthitis pada Ibu ” RK”
S :- Keluarga
mengatakan nyeri pada lutut yang terjadi pada Ibu “RK” merupakan nyeri ringan dengan skala 4, terjadi bila Ibu “RK” sedang berjalan.
O :- Keluarga
menyimak setiap penjelasan dengan baik.
A :TUK 2 tercapai sesuai rencanaP :Evaluasi kembali TUK 2 terhadap identifikasi adanya nyeri berlanjut pada kunjungan berikutnya. Lanjutkan TUK 3 tentang caramengatasi nyeri lutut pada Ibu ”RK” dan mendemonstrasikan cara mengatasi nyeri lutut dengan teknik nafas dalam, relaksasi dan distraksi.
26 Maret 2015
1.3 Dengan menggunakan leaflet :
a. Menggali pengetahuan keluarga dalam
S :- Keluarga
mengatakan cara perawatan nyeri lutut
mengatasi nyeri pada lutut.
b. Mendiskusikan dengan keluarga cara perawatan nyeri tengkukyang sudah dilakukan.
c. Memotivasi keluarga untuk mengungkapkan kembali cara perawatan nyeri lutut sesuai dengan yang dijelaskan.
d. Menanyakan pada keluarga cara yang akan dipilih dalam mengurangi nyeri lutut.
e. Memberi penguatan atas pilihan keluarga
adalah mandi air hangat, minum-minuman yang hangat, tehknik nafas dalam relaksasi dan distraksi.
- Ibu RK dapat mendemonstrasikan kembali teknik relaksasi nafas dalam, relaksasi dan distraksi.
O :- Keluarga
menyimak penjelasan dengan baik.
- Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan
A :TUK 3 tercapai sebagianP :Evaluasi kembali TUK 1,2,3.Lanjutkan TUK 4 mengenai cara keluarga untuk menciptakan lingkungan yang nyaman.
26 Maret 2015
1.4 Dengan menggunakan leaflet :Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan yang tenang, komunikasi dengan keluarga, menjaga makanan dan psikis Ibu ”RK” untuk mengontrol stres yang dialami.
S :- Keluarga
mengatakan nyeri lutut timbul pada saat ibu RK berjalan yang disebabkan oleh makanan, psikis, dan lingkungan yang kurang
sehat.O : - Keluarga
menyimak dengan serius dan antusias.
A :TUK 4 tercapai sebagianP :Evaluasi kembali TUK 1,2,3,4.Lanjutkan TUK 5 Mengenai penanggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga bila nyeri tengkuk berlanjut.
26 Maret 2015
1.4 Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan rumah yang tenang, tidak pengap yang mampu mengurangi stress.Menanyakan pada keluarga hal – hal yang belum dimengerti.
S :- Keluarga
mengatakan osteoarthritis juga bisa diakibatkan oleh lingkungan yang tidak mendukung yang dapat menyebabkan ibu RK cepat mengalami kelelahan.
O :- Keluarga
menyimak dengan serius dan antusias
A :TUK 4, 5 tercapai sebagianP :- Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4 pada pertemuan selanjutnya.
- Lanjutkan TUK 5
mengenai penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga.
27 Maret 2015
1.5 a. Mendiskusikan dengan keluarga jenis – jenis fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga.
b. Mendiskusikan tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk menangani nyeri lutut yang dialami..
c. Memotivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila nyeri lutut berlanjut.
S :- Keluarga
mengatakan jika nantinya nyeri lutut Ibu ”RK’ berlanjut akan segera dibawa ke dokter terdekat.
O :- Keluarga
tampak kooperatif
A :TUK 4,5 tercapaiP :Evaluasi kembali TUK 4,5 mengenai cara modifikasi lingkungan rumah dan pemanfaatan fasilitas kesehatan.
27 Maret 2015
2.1 a. Mendiskusikan bersama keluarga mengenai:- Pengertian
gangguan aktivitas
- Tanda dan gejala gangguan aktivitas
- Penyebab timbulnya gangguan aktivitas
b. Menanyakan pada keluarga hal – hal yang belum dimengerti.
c. Meminta keluarga untuk menjelaskan kembali tentang
S :Keluarga mengatakan bahwa gangguan aktivitas ialah keadaan ketidakcukupan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Tanda dan gejalanya diantaranya : mudah lelah, tekanan darah tidak normal dan rasa tidak nyaman pada pernafasan. Penyebabnya ialah adanya nyeri dan stres.
O:
pengertian, tanda gejala dan penyebab timbulnya gangguan aktivitas.
d. Memberi pujian atas jawaban yang benar dari keluarga.
- Keluarga menyimak penjelasan dengan baik
- Keluarga berusaha menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
A :TUK 1 tercapai sesuai rencana.P : Evaluasi
kembali TUK 1 tentang pengertian, penyebab, tanda dan gejala gangguan aktivitas pada pertemuan kunjungan berikutnya.
Lanjutkan ke TUK 2 tentang bagaimana mengatasi masalah gangguan aktivitas pada Ibu “RK”
27 Maret 2015
2.2 Menjelaskan akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri lutut dipaksakan untuk beraktivitas.Mengambil keputusan untuk mencegah agar gangguan aktivitas tidak bertambah parah
S : Ibu “RK” mengatakan bila dipaksakan untuk beraktivitas takutnya akan mengalami cidera. Ibu “RK” mengatakan akan lebih sering memperhatikan kesehatannya lagi.O:- Keluarga
menyimak setiap penjelasan dengan baik.
- Keluarga berusaha
menjawab setiap pertanyaan yang diajukan
A :TUK 2 tercapai sesuai rencanaP : Evaluasi
kembali TUK 2 tentang akibat yang terjadi jika dalam keadaan nyeri di lutut dipaksakan untuk beraktivitas.
Lanjutkan TUK 3 tentang cara merawat keluarga dengan gangguan aktivitas akibat osteoarthritis
27 Maret 2015
2.3 Menjelaskan kepada keluarga tentang cara merawat keluarga dengan risiko gangguan aktivitas akibat osteoathritis
S :Ibu “RK’ mengatakan kalau merasakan sakit pada lutut maka akan segera menghentikan aktivitas yang sedang dilakukan (segera beristirahat)O :- Keluarga
menyimak penjelasan dengan baik.
- Keluarga menjawab pertanyaan yang diajukan.
A :TUK 3 tercapai sebagianP :Lanjutkan TUK 4
tentang cara modifikasi lingkungan untuk merawat keluarga dengan gangguan aktivitas akibat oateoathritis.
27 Maret 2015
2.4 Mendiskusikan cara menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga dapat membantu pasien dalam melakukan aktivitas.
Menanyakan pada keluarga hal – hal yang belum dimengerti.
S :Ibu “RK” mengatakan sudah berusaha menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk ditempati sehingga tidak membahayakan kondisinya.O :Keluarga menyimak dengan serius dan antusias.A :TUK 4 tercapai sebagianP :- Evaluasi kembali
TUK 1,2,3,4 pada pertemuan selanjutnya.
- Lanjutkan TUK 5 mengenai penggunaan fasilitas kesehatan yang dimanfaatkan keluarga.
20 April 2014
2.5 Mendiskusikan dengan keluarga jenis – jenis fasilitas kesehatan yang digunakan keluarga.
Mendiskusikan tentang fasilitas kesehatan yang dapat digunakan untuk menangani osteoathritis.
S :Ibu “RK” mengatakan kalau obatnya sudah habis ia berhenti minum obat. Hanya kadang-kadang pergi ke tetangganya yang dokter untuk memeriksakan kesehatan. Anggota
Memotivasi keluarga untuk mengunjungi pelayanan kesehatan bila merasa pusing,sakit tengkuk, mata berkunang-kunang yang tidak berhenti setelah diberikan perawatan di rumah.
Melakukan evaluasi tentang materi-materi yang telah diberikan di pertemuan sebelumnya.
keluarga mampu menyebutkan materi-materi yang telah diberikan sebelumnya.O:Keluarga tampak kooperatifA :TUK 4,5 tercapai sebagianP :- Evaluasi
kembali TUK 4,5 cara memodifikasi lingkungan rumah dan pemanfaatan fasilitas kesehatan.
- Evaluasi perilaku keluarga dalam penanganan nyeri tengkuk dengan self control.
NIP.