Download - Askep keb cairan elektrolit
ASKEP KLIEN GANGGUAN PEMENUHAN
KEBUTUHAN CAIRAN, ELEKTROLIT & DARAH.
Ns. Dian Andriani
Disampaikan pada kuliah KDM II Mahasiswa DIII Keperawatan
Akper Jayakarta
PENDAHULUAN
Penting untuk mempertahan-kan kesehatan
Jumlah harus dipertahankan untuk menjaga homeostasis.
DISTRIBUSI CAIRAN TUBUH
40 liter
25 l
15 l
3 l12 l
Cairan membawa O2, nutrisi, elektrolit
Metode pergerakan : difusi, filtrasi, osmosis dan transport aktif.
Mekanisme Regulasi volume cairan tubuh/Keseimbangan airMekanisme haus dan penurunan
keluaran air oleh ginjalHormonal ( ADH dan sistem renin
dan aldosteron )
KEBUTUHAN & OUTPUT CAIRAN
Average Daily Fluid Requirements by Age and Weight
Average Daily Fluid Output for an Adult
Age Weight(kg)
mL/24 hour Route Amount (mL)
3 day 3.0 250-300 Urine 1400-1500
1 year 9.5 1150-1300 IWL :
2 year 11.8 1350-1500 Lungs 350-400
6 year 20.0 1800-2000 Skin 350-400
10 year 28.7 2000-2500 Sweat 100
14 year 45.0 2200-2700 Feses 100-200
18 year ( adult )
54.0 2200-2700 T o t a l 2300-2600
FAKTOR –FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEIMBANGAN CAIRAN & ELEKTROLIT
Iklim Diet Stress Penyakit Penatalaksanaan medis Pengobatan Pembedahan
GANGGUAN KESEIMBANGAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT
Gangguan keseimbangan cairanDefisit volume cairanOverhidrasi
Gangguan keseimbangan elektrolitSodium ChloridaPotasiumCalciumMagnesiumPhospate
PENGKAJIAN
Cara Pengumpulan data :Mengkaji riwayat keperawatanMendapatkan hasil pengukuran
klinisMengkaji turgor kulit dan
neuromuskulerMengkaji penampilan fisikMendapatkan hasil pemeriksaan
laboratorium
RIWAYAT KEPERAWATAN
Data yang harus diperoleh antara lain : Intake cairan dan makanan klienOut put cairanHilangnya cairanTanda - tanda kekurangan/kelebihan
cairanTanda - tanda gangguan elektrolitProses penyakit sekarang/laluPengobatan/terapi yang sedang dijalani
PENGUKURAN KLINIS
Tiga komponen pengukuran klinis sederhana
1. Berat badan harian2. Tanda tanda vital3. Intake dan out put cairan
Berat badan harianSetiap kilogram berat badan = 1 liter
cairan Cara pengukuran berat badan yang
tepatWaktu yang samaPakaian yang samaAlat ukur yang sama
TTVPeningkatan suhu : dehidrasiTakikardia : tanda awal hipovolemiaNadi lemah pada kekurangan cairanPerubahan pada RR : gangguan as-basTekanan darah turun pada kondisi
hipovolemia
Intake dan output = I & O Dilakukan dalam 24 jam
Keseim-bangan cairan
Intake : * Cairan oral* Makanan cair* NGT* Cairan parenteral
OutputUrine outputMuntah, feses cairDiaphoresisIWL : Melalui kulit & paruCairan luka
Normal urine output = jumlah intake cairan, 1500-2000ml/24 jam atau 40-80ml/jam.
Resiko kekurangan volume cairan : output >intake
Resiko kelebihan volume cairan : intake > output
Intake dan output yang tidak adekuat harus dilaporkanMis : urine out put 500ml/24 jam
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan berfokus pada : turgor kulit, rongga oral, mata, vena jugularis, sistem neurologisTurgor kulit
Menurun pada kondisi kekurangan cairanNeuromuskuler
Terjadi ketika keseimbangan kalsium dan megnesium terganggu
DATA PENUNJANG Pemeriksaan elektrolit
Elektrolit Nilai normal ( adults )
Venous blood
Sodium 135-145 mEq/L
Potassium 3.5-5.0 mEq/L
Chloride 95-105 mEq/L
Calcium 4.0-5.5 mEq/L
Magnesium 1.5-2.5 mEq/L
Phospate 1.8-2.6 mEq/L
Serum osmalality 280-300 mOsm/kg water
Nilai Haemoglobin & HematokritPeningkatan Ht : HipovolemiaPenurunan Ht : overhidrasiNormal Ht dan Hb
Komponen Nilai normal
Hematokrit
Pria 40-54%
Wanita 37-47%
Haemoglobin
Pria
Wanita
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Kekurangan volume cairan Kelebihan volume cairan Resiko tinggi kekurangan volume
cairan
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kriteria hasil utama : mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Cairan dan elektrolit oralCairan :
Pemberian cairan Pembatasan cairan
Terapi pemberian cairan intravena
EVALUASI KEPERAWATAN
Kumpulkan data data selama fase implementasi seperti : turgor kulit, intake dan output, TTV, berat badan dll
Tentukan apakah kriteria hasil yang telah ditetapkan telah tercapai atau belum ?