Download - Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
1/52
Pembimbing :
dr. Murdoyo Rahmanoe, Sp.A
Disusun oleh :Erin Imaniar
Fatrianda Putri C.K
Hanif Fakhrudin
Asma Eksaserbasi Akut Episodik
Sedang
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
2/52
Identitas Pasien
Alloanamnesis dari ayah pasien, tanggal 10
Januari 2014
Nama penderita : An. SJS
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 4 tahun 7 bulan
Nama Ayah : Yudi Heriyanto
Umur : 39 tahun Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMA
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
3/52
Nama Ibu : Widyawati
Umur : 28 tahun
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMA Hub.dgn orangtua : Anak kandung
Agama : Islam
Suku : Palembang
Alamat : Jl. Imam Bonjol Gg. Cilamaya
5,
Bandar Lampung
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
4/52
Riwayat Penyakit
Keluhan utama : Sesak napas
Keluhan tambahan : Batuk berdahak
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
5/52
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang keIGD RSAM
dengan keluhansesak napas
Sejak 3 hari Sebelummasuk rumah sakit
pasien mengeluh batukberdahak
Selain itu, pasienjuga mengeluh
sesak napas yangtimbul satu harisebelum masuk
rumah sakit.
Sesak baru timbulsatu kali dalam satu
tahun ini, dirasa
semakin berat saatcuaca dingin danketika batuk, paling
berat dirasakanpada malam hari.
Sianosis (-) ,disertaisuara mengi dan
dada terasa berat.
riwayat alergi debu dandingin (+). pasien tinggal dilingkungan padat penduduk
dengan keadaan rumahyang sirkulasi udaranya
tidak baik
pasien sudah diberi
obat namun karenakeluhan bertambahberat orang tuapasien langsungmembawakan
pasien ke RSAM.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
6/52
Riwayat Penyakit Dahulu
Saat usia 2 tahun pasien pernah mengalami
keluhan serupa dan pernah dirawat di RSAM.
Riwayat Penyakit Keluarga / Lingkungan
Dalam keluarga, paman dan bibi pasien pernah
mengalami keluhan serupa dan mempunyai
riwayat asma.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
7/52
Riwayat Kehamilan
Selama hamil, ibu pasien rajin memeriksakan
kehamilannya secara teratur ke bidan dan tidak
ada keluhan yang berarti.
Riwayat Persalinan
Anak tersebut dulu dilahirkan secara spontan
pervaginam dibantu oleh bidan dan pasienlangsung menangis ketika lahir. Berat badan lahir
pasien 3,4 kg dengan panjang badan 50 cm.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
8/52
Riwayat Makanan
0
6 bulan : ASI
6 9 bulan : ASI + MPASI
9 12 bulan : ASI + Susu formula + Bubur saring
1 tahun : ASI + Susu formula + Bubur
Riwayat Imunisasi
B C G : usia 1 bulan
Polio : usia 0, 2, 3, 4 bulan
Hepatitis B : usia 0, 2, 3, 4 bulan
D P T : usia 2, 3, 4 bulan Campak : usia 9 bulan
Kesimpulan : Imunisasi lengkap sesuai dengan usiapasien
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
9/52
Pemeriksaan Fisik
Status Present
Keadaan umum : Tampak Sakit Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Nadi : 140 x/menit, teratur, isicukup
Respirasi :46x/menit
Suhu : 36,3 C
BB : 13 kg
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
10/52
TB : 110 cm
Lingkar Lengan Atas : 15 cm
Lingkar Kepala : 49 cm
Status gizi :
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
11/52
Status Generalis
Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh
Pucat : (-)
Sianosis : (-)
Ikterus : (-) Perdarahan : (-)
Oedem umum : (-)
Turgor : baik KGB : Tidak ada
pembesaran
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
12/52
Kepala Bentuk : Bentuk bulat, simetris, terlihat
bengkak
UUB : Rata
Rambut : Hitam, tidak mudah dicabut, tumbuh
merata, tidak kusam
Kulit : petekie (-), warna sawo matang
Mata : Kelopak mata edem -/-, konjungtiva
anemis -/-, sklera ikterik -/-
Telinga : Bentuk normal, simetris
Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-),
pernafasan cuping hidung (-), sekrettidak ada
Mulut : Bibir kering (-) pucat(-),
sianosis (-), gigikaries (+).
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
13/52
LEHER Bentuk : Simetris
Trakhea : Ditengah
KGB : Tidak membesar
THORAKS
- Bentuk : Simetris
- Retraksi suprasternal : (+)
- Retraksi substernal : (+) - Retraksi intercostal : (+)
- Retraksi subcoste : (+)
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
14/52
JANTUNG
- Inspeksi : Ictus cordis tidak
terlihat
- Palpasi : Ictus cordis teraba
- Perkusi : tidak dilakukan
- Auskultasi : Bunyi jantung III
reguler, murmur (-),
gallop (-)
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
15/52
Paru-paruAnterior Kanan Anterior
Kiri
Posterior Kanan Posterior
Kiri
inspeksi Pergerakan
pernafasan
simetris; retraksi
(+);
Pergerakan
pernafasan
simetris; retraksi
(+);
Pergerakan
pernafasan
simetris;
Pergerakan
pernafasan
simetris;
palpasi Fremitus taktil =
kiri
Fremitus taktil =
kanan
Fremitus taktil =
kiri
Fremitus taktil =
kanan
perkusi Sonor Sonor Sonor Sonor
auskultasi Suara nafas
vesikuler,
ekspirasi
memanjangRonkhi basah
kasar (+)
Wheezing
inspirasi (+)
Wheezing
ekspirasi (+)
Suara nafas
vesikuler,
ekspirasi
memanjangRonkhi basah
kasar (+)
Wheezing
inspirasi (+)
Wheezing
ekspirasi (+)
Suara nafas
vesikuler,
ekspirasi
memanjangRonkhi basah
kasar (+)
Wheezing (sulit
dinilai)
Suara nafas
vesikuler,
ekspirasi
memanjangRonkhi basah
kasar (+)
Wheezing (sulit
dinilai)
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
16/52
ABDOMEN
Inspeksi : Cembung, simetris
Palpasi : Nyeri tekan (-) , lien dan hepar tidak
teraba
Perkusi : Timpani
Auskultasi : Bising usus(+) normal
GENITALIA EXTERNA
- Kelamin : Laki-laki, tidak ada kelainan
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
17/52
EKSTREMITAS
Superior : Edema (-/-), Sianosis (-), akral
hangat
(+)
Inferior : Edema (-/-), Sianosis (-), akral
hangat
(+)
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
18/52
Diagnosis Banding
Asma Eksaserbasi akut episodik sedang
Asma Eksaserbasi akut episodik ringan
Bronkopneumonia
DIAGNOSA KERJA
Asma Eksaserbasi akut episodik sedang
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
19/52
TATALAKSANA
O2 1 liter/menit
IVFD RL XXgtt/menit
Gentamicin 40 mg/12jam
Ambroxol syrup 3x1cth Dexamethasone 3x2,5 mg
Aminophilin 240 mg/hari
Albuterol Nebulizer 2,5 mg/8jam
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
20/52
Follow up
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
21/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
22/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
23/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
24/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
25/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
26/52
Pasien pulang pada tanggal 13 Januari 2014 pukul 14.00
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
27/52
RESUME Pasien laki-laki usia 4 tahun 7 bulan dengan BB 13 kgdatang dengan keluhan sesak napas. Sejak 3 hari
Sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh batukberdahak, dahak berwarna putih kental. Batuk mulai timbulsetelah pasien kehujanan, kemudian pasien meminumobat warung namun batuk semakin hari semakin
bertambah berat. Selain itu, pasien juga mengeluh sesaknapas yang timbul satu hari sebelum masuk rumah sakit.Sesak baru timbul satu kali dalam satu tahun ini. Sesakdirasa semakin berat terutama saat cuaca dingin danketika batuk. Sesak paling berat dirasakan pada malamhari. Sesak tidak disertai kebiruan pada bibir dan ujung-
ujung jari pasien. Sesak napas disertai dengan suaramengi dan dada terasa berat. Pasien mempunyai riwayatalergi debu dan dingin. Riwayat demam disangkal.Diketahui pasien tinggal di lingkungan padat pendudukdengan keadaan rumah yang sirkulasi udaranya tidak baik.Sebelumnya pasien sudah diberi obat namun karena
keluhan bertambah berat orang tua pasien langsungmembawakan pasien ke RSAM.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
28/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
29/52
Pemeriksaan Penunjang
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
30/52
Diagnosa bandingAsma Eksaserbasi akut episodik sedang
Asma Eksaserbasi akut episodik ringan
Bronkopneumonia
Diagnosis Kerja
Asma Eksaserbasi akut episodik sedang
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
31/52
Tatalaksana
Nonmedikamentosa
Bedrest Hindari pajanan alergi
Medikamentosa
O2 1 liter/menit
IVFD RL XX gtt/menit makro
Gentamicin 40 mg/12jam
Ambroxol syrup 3x1cth Dexamethasone 2,5 mg/8 jam
Aminophilin 240 mg/hari maintenance
Albuterol Nebulizer 2,5mg/8 jam
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
32/52
Pemeriksaan Anjuran Rontgen thorak, Darah lengkap, Analisa Gas
darah, Tes Provokasi
Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad bonam
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
33/52
ANALISA KASUS
Asma merupakan penyakit respiratorik kronis
yang paling sering dijumpai pada anak.
Berbagai faktor menjadi pencetus timbulnyaserangan asma, antara lain adalah olahraga,
alergen, infeksi, perubahan suhu yang mendadak
atau pajanan terhadap iritan respiratorik seperti
asap rokok, debu polusi dan lain
lain.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
34/52
Pada pasien ini telah dilakukan anamnesadidapatkan serangan mengi pertama kali timbulpada usia 2 tahun.
pasien didapatkan adanya alergi terhadap dingin
dan adanya pajanan terhadap debu. Serangan asma saat ini timbul sekali dalam 1
tahun terakhir, menyebabkan pasienmengeluarkan suara mengi dan sesak napasatau dada terasa berat. Serangan terjadi selama3 hari, membaik setelah diberikan obat semprotsaat di rumah sakit, tidak berulang. Pada malamhari pasien sering terganggu batuk pada saat inidan batuk disertai dengan produksi dahak.
Pasien memiliki riwayat sembuh lama apabila
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
35/52
beberapa faktor resiko yang menyebabkanterjadinya asma pada pasien ini:
Gender
Usia
riwayat atopi
riwayat keluarga
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
36/52
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
37/52
Berdasarkan klasifikasi di atas, diagnosa tepat
pada pasien ini adalah asma eksaserbasi akut
episode sedang.
menentukan penilaian derajat serangan asmadiperlukan pemeriksaan fungsi paru mulai dari
pengukuran sederhana, yaitupeak expiratory
flow rate (PEFR) atau arus puncak ekspirasi
(APE),pulse oxymetry, spirometri sampaipengukuran yang kompleks, yaitu muscle
strenght testing, volume paru absolut serta
kapasitas difusi.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
38/52
Pemeriksaan analisa gas darah merupakan bakuemas untuk menilai parameter pertukaran gas
Pada uji jalan napas, hal yang penting adalahmelakukan manuver ekspirasi paksa secara
maksimal. Tetapi, pemeriksaan ini hanya dapatdilakukan pada anak usia di atas 6 tahun.
Pemeriksaan rongent thoraks menjadipertimbangan untuk menentukan adanyakelainan lain atau penyakit pada paru.
Uji provokasi bronkus juga dilakukan untukmelihat adanya reaksi hipersensitivitas bronkusterhadap adanya alergen yang menjadi pencetusterjadinya serangan asma.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
39/52
Penatalaksanaan asma yang datang dalamkeadaan serangan ke Unit Gawat Darurat (UGD)
langsung dinilai derajat serangannya menurut
klasifikasi di atas sesuai dengan fasilitas yang
tersedia ditekankan bahwa pemeriksaan uji faal paru
merupakan bagian integral dalam penilaian
tatalaksana serangan asma, bukan hanya melalui
evaluasi penilaian klinis. Namun, di Indonesiapenggunaan alat tersebut belum memasyarakat.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
40/52
Tatalaksana awal pada pasien adalah pemberianbeta2-agonis kerja cepat dengan penambahangaram secara nebulisasi. dapat diulang 2 kaliselang 20 menit. Pada pemberian ketiga dapatditambahkan obat antikolinergik
Jika menurut awal penilaian pasien datang jelasdalam keadaan serangan berat, langsungdiberikan nebulisasi beta agonis dikombinasikandengan antikolinergik.
Pada pasien dengan serangan berat yangdisertai dehidrasi dan asidosis metabolik,mungkin akan mengalami takifilaksis ataurefrakter, yaitu respon yang kurang baik terhadap
nebulisasi beta agonis.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
41/52
Pada pasien yang disertai batuk pilek akibatadanya faktor pencetus, tidak perlu diberikan
terapi antibiotik. Pemberian mukolitik dapat
diberikan untuk membantu mengencerkan lendir
yang ada pada saluran napas. Tatalaksana seharusnya = penatalaksanaan
serangan asma derajat sedang, yaitu :
nebulisasi dengan albuterol 2,5 mg selama di UGD,
respon tidak baik Pemberian oksigen dengannasal kanul 1-2 liter/menit
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
42/52
Penatalaksanaan awal pada pasien denganserangan asma derajat sedang diberikannebulisasi salbutamol dengan dosis 0,1 0,15mg/kgBB (dosis maksimal 5mg/kali), denganinterval 20 menit atau nebulisasi kontinu dengandosis 0,3
0,5 mg/kgBB/jam (dosis maksimun
15mg/jam).
Jika dengan pemberian nebulisasi dua kali pasienhanya menunjukan respon parsial, menunjukan
serangan asma derajat sedang. . Jika memang termasuk serangan sedang,
inhalasi langsung dengan beta agonis danipatropium bromide, pasien perlu diobservasi dan
ditangani di ruang rawat sehari.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
43/52
Dosis yang dianjurkan adalah 0,1 ml/kgBB,nebulisasi setiap 4 jam. Dapat juga diberikan
dalam larutan 0,025% dengan dosis sebagai
berikut; untuk usia > 6 tahun 8 20 tetes; untuk
usia < 6 tahun 4
10 tetes. Efek sampingnya adalah kekeringan (minimal)
atau rasa tidak enak di mulut.
Pemberian oksigenisasi tetap dilanjutkan.
Kemudian diberikan steroid sistemik intravena
secara bolus, tiap 6-8 jam dengan dosis 0,5 1
mg/kgBB/hari.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
44/52
Pemberian steroid dilanjutkan dengankortikosteroid sistemik (oral) metilprednisolon
dengan dosis yang sama selama 3-5 hari. Jika
dalam 8-12 jam keadaan klinis tetap baik, pasien
dipulangkan dan dibekali obat seperti seranganringan yang dipulangkan dari klinik atau UGD.
Bila dalam 12 jam respon tetap tidak baik, pasien
dialih rawat di ruang rawat inap dengan
tatalaksana serangan asma berat.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
45/52
Aminofilin intravena
belum mendapataminofilin
sebelumnyaaminofilin dosisawal (inisial) 6-8
mg/kgBBdilarutkan dalam
dektrosa atau
garam fisiologissebanyak 20 ml,diberikan dalam20 30 menit.
telah mendapataminofilin
sebelumnya(kurang dari 4
jam), dosis yangdiberikan
setengah daridosis inisial.
telah terjadi
perbaikan klinis,nebulisasi
diteruskan setiap 6jam sampai
dengan 24 jam.Steroid dan
aminofilin digantidengan pemberianper oral.
dalam 24 jampasien tetap stabil,
pasiendipulangkan diberiobat beta agonis
(hirupan atau oral)tiap 4-6 jam
selama 24 48jam. Steroid oraldilanjutkan hingga
pasien kontrol keklinik rawat jalan
dalam 24 48 jamuntuk re-evaluasi
tatalaksana.
P t l k
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
46/52
Penatalaksanaan non
medikamentosaKoreksi
terhadaphiperkapnia
oksigenasidengan maskre-breathing
untukmencegah
karbondioksidaterperangkap
di dalam paru paru.
Koreksidehidrasi dan
asidosismetabolik cairan infus
Ringer Lactat16 tetes per
menit.
Bedrest
Kebutuhan gizipasien hariandengan diet1440 kkal
rendah
karbohidrattinggi protein.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
47/52
Follow up
Pemantauan terhadap serangan mengi, napascuping hidung, retraksi dinding dada, sesakdi
evaluasi
pasien respon baik terhadap nebulisasi :
napas cuping hidung menurun dan mengi/wheezingberkurang terutama saat inspirasi
dilanjutkan pada ekspirasi.
sesak berkurang
Retraksi otot
otot pernapasan berkurang mulaidari retraksi suprasternal, subcostal dan diikuti
berkurangnya retraksi intracostalis dan substrenalis
Ronki bisa ada atau tidak
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
48/52
DAFTAR PUSTAKA
Koenig JQ.Air pollution and asthma. J AllergyClin Immunol 1999; 104:717-22
Lenfant C, Khaltaev N. Global Initiative for
Asthma. NHLBI/WHO Workshop Report 2002.
Wantania JM. Tinjauan hasil penelitian
multisenter mengenai prevalensi asma pada anak
sekolah dasar di Indonesia. Disampaikan pada
Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak IX,
Semarang, 13-17 Juni 1993.
UKK Pulmonologi PP IDAI. Pedoman Nasional
Asma Anak. UKK Pulmonologi 2004.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
49/52
Fish JE, Peters SP.Airway remodeling andpersistent airway obstruction in asthma. J AllergyClin Immunol 1999;104:509-16.
Davies DE, Wick J, Powell RM, Puddicombe SM,
Holgate ST.Airway remodeling in asthma: Newinsights. J Allergy Clin Immunol 2003;11:215-25
Warner JO, Naspitz CK. Third InternationalPediatric Consensus Statement on theManagement of Childhood Asthma. PediatrPulmonol 1998;25:1-17.
Martinez FD. Links between pediatric and adultasthma. J Allergy Clin Immunol 2001;107:S449-55.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
50/52
Supartini N, Santoso DI, Kardjito T. Konsep barupatogenesis asma bronkial. J Respir Indo
1995;15:156-62.
Jenkins CR.Asthma and the leukotriene inhibitors.
Medical Progress 2000;15:27-3 Taufik, Yunus F, Nawas A, Mangunnegoro H.
Kematian pada asma bronkial. J Respir Indo 1999;19:
119-24.
Barnes PJ. New concept in pathogenesis of bronchialhyperesponsiveness and asthma. J Allergy Clin
Immunol 1989;83:1013-23
Gibbs MA, Camargo CA, Rowe BH, Silverman RA.
State of the art: Therapeutic controversies in severeacute asthma. Acad Emer Med 2000 7:800-15.
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
51/52
Holgate ST, Davies DE, Lackie PM, Wilson SJ,Puddicombe SM, Lordan JL. Epithelial-mesenchimalinteractions in the pathogenesis of asthma. J AllergyClin Immunol 2000;105:193-204.
Markus PJFM, van Pelt W, van Houwelingen JC, van
Essen-Zandvliet LEM, Duiverman EJ, Kerrebijn KF, etal. Inhaled corticosteroids and growth of airwayfunction in asthmatic children. Eur Respir J2004;23:861-8.
Allen DB. Safety of inhaled corticosteroids in children.Pediatr Pulmonol 2002;33:208-20.
Pauwels RA, Yernault JC, Demedts MG, Geusen P.Safety and efficacy of fluticasone andbeclomethasone in moderate to severe asthma.Am J
Respir Care Med 1998;157:827-32
-
7/27/2019 Asma Eksaserbasi Akut Episodik Sedang
52/52
Fahy JV, Boushey HA. Effect of low
dosebeclomethasone dipropionate on asthma control and
airway inflammation. Eur Respir J 1998;11:1240-7.
Griffiths AL, Sim D, Strauss B, Rodda C, Armstrong D,
Freezer N. Effect of high-dose fluticasone propionateon bone density and metabolism in children with
asthma. Pediatr Pulmonol 2004; 37:116-21.
van der Molen T, Kerstjens HAM. Starting inhaled
corticosteroids in asthma: when, how high, and howlong. Eur Respir J 2000;15:3-4.
Pauwels . RA, Lofdahl CG, Postma DS, et al. Effect of
inhaled formoterol and budesonide on exacerbations
of asthma. N Engl J Med 1997;337:1405-11.