1 غــــــريب
AYAT-AYAT GHARIBAH DAN ISTILAH-ISTILAH DALAM MEMBACA AL QURAN
Muhammad Mamun Salman
غــــــريب
PENGANTAR
يل ىل مل خلAlhamdulillah segala puji hanya bagi Allah swt, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah atas Nabi dan Rasul teladan Muhammad saw, keluarga,sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman
Al Quran adalah kalamullah yang tiada kebathilan sedikitpun yang datang kepadanya baik dari depan maupun belakang, yang diturunkan Allah sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Mempelajari dan mengajarkannya termasuk keutamaan dan kebaikan.
Lembaga Pendidikan Islam Terpadu (LPIT) Thariq Bin Ziyad sejak awal meyakini bahwa Al Quran merupakan rujukan tertinggi kaum muslimin. Oleh sebab itu Al Quran menjadi kurikulum wajib yang diajarkan pada semua jenjang pendidikan mulai dari TK,SD, SMP dan SMA dalam bentuk mata pelajaran Tahsin dan Tahfidzul Quran.
Tahsinul Quran adalah program pembelajaran yang mengantarkan peserta didik memiliki kemampuan membaca Al Quran dengan tartil, sedangkan Tahfidzul Quran adalah program pembelajaran yang mengantarkan peserta didik memilki hapalan Al Quran yang baik dan melekat . Maka dibuatlah target capaian pembelajaran Tahsin dan Tahfidzul Quran secara terukur dan berjenjang.
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut, maka diperlukan sumber belajar yang Tahsin dan Tahfidzul Quran terukur guna memudahkan guru,peserta didik bahkan orangtua siswa untuk melakukan evaluasi bersama terkait target tersebut
Penyusun
غــــــريب
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ……… i
DAFTAR ISI ……… ii
BAB I : ISTILAH-ISTILAH DALAM MEMBACA AL QURAN ……… 3
A. Sujud Tilawah ……… 5
B. Saktah ……… 11
C. Isymam ……… 14
D. Imaalah ……… 15
E. Roum ……… 16
F. Nun Wiqayah ........ 16
BAB II : TALAQQI AYAT-AYAT GHARIBAH ……… 21
A. Talaqqi bacaan Mu’anaqah ……… 22
B. Talaqqi bacaan Mad lazim Harfi Mutsaqql ……… 22
C. Talaqqi bacaan Mad lazim Harfi Mukhaffaf ……… 23
D. Talaqqi idgham mutaqaribain ……… 24
E. Talaqqi bacaan Isymam ……… 25
F. Talaqqi bacaan saktah ........ 26
G. Talaqqi bacaan Imalah ........ 30
H. Talaqqi bacaan Tashil ........ 31
I. Talaqi bacaan Naql ........ 34
BAB III : TADRIBAT QIRA’AH ……… 47
DAFTAR PUSTAKA ……… iii
غــــــريب
BAB 1
غــــــريب
A. SUJUD TILAWAH
1. Pengertian Sujud Tilawah Sujud tilawah adalah sujud yang disebabkan karena membaca atau mendengar ayat-ayat sajadah yang terdapat dalam Al Qur’an Al Karim.
2. Keutamaan Sujud Tilawah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintahkan untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR. Muslim no. 81)
3. Sujud Tilawah itu Sunnah
Para ulama sepakat (beijma’) bahwa sujud tilawah adalah amalan yang disyari’atkan. Di antara dalilnya adalah hadits Ibnu ‘Umar, “Nabi shallalahu ‘alaihi wa sallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kami pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
غــــــريب
Menurut jumhur (mayoritas) ulama yaitu Malik, Asy Syafi’i, Al Auza’i, Al Laitsi, Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, Daud dan Ibnu Hazm, juga pendapat sahabat Umar bin Al Khattab, Salman, Ibnu ‘Abbas, ‘Imron bin Hushain, mereka berpendapat bahwa sujud tilawah itu sunnah dan bukan wajib.
Dari Zaid bin Tsabit, beliau berkata, “Aku pernah membacakan pada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam surat An Najm, (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR. Bukhari dan Muslim). Bukhari membawakan riwayat ini pada Bab “Siapa yang membaca ayat sajadah, namun tidak bersujud.”
4. Tata Cara Sujud Tilawah Berikut ini adalah tata cara sujud tilawah: a. Para ulama bersepakat bahwa sujud tilawah cukup dengan sekali
sujud.
b. Bentuk sujudnya sama dengan sujud dalam shalat.
c. Tidak disyari’atkan -berdasarkan pendapat yang paling kuat- untuk
takbiratul ihram dan juga tidak disyari’atkan untuk salam.
d. Disyariatkan pula untuk bertakbir ketika hendak sujud dan bangkit
dari sujud.
e. Lebih utama sujud tilawah dimulai dari keadaan berdiri, ketika sujud tilawah ingin dilaksanakan di luar shalat. Inilah pendapat yang dipilih oleh Hanabilah, sebagian ulama belakangan dari Hanafiyah, salah satu pendapat ulama-ulama Syafi’iyah, dan juga pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah.
Namun, jika seseorang melakukan sujud tilawah dari keadaan duduk, maka ini
tidaklah mengapa. Bahkan Imam Syafi’i dan murid-muridnya mengatakan
bahwa tidak ada dalil yang mensyaratkan bahwa sujud tilawah harus dimulai
dari berdiri. Mereka mengatakan pula bahwa lebih baik meninggalkannya.
(Shahih Fiqih Sunnah, 1/449)
غــــــريب
5. Bacaan Ketika Sujud Tilawah
Bacaan ketika sujud tilawah sama seperti bacaan sujud ketika shalat. Ada
beberapa bacaan yang bisa kita baca ketika sujud di antaranya:
a. Dari Hudzaifah, beliau menceritakan tata cara shalat Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam dan ketika sujud beliau membaca: “Subhaana
robbiyal a’laa” *Maha Suci Allah Yang Maha Tinggi+ (HR. Muslim no.
772)
b. Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a
ketika ruku’ dan sujud: “Subhaanakallahumma robbanaa wa bi
hamdika, allahummagh firliy.” *Maha Suci Engkau Ya Allah, Rabb
kami, dengan segala pujian kepada-Mu, ampunilah dosa-dosaku]
(HR. Bukhari no. 817 dan Muslim no. 484)
c. Dari ‘Ali bin Abi Tholib, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sujud
membaca: “Allahumma laka sajadtu, wa bika aamantu wa laka
aslamtu, sajada wajhi lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo
sam’ahu, wa bashorohu. Tabarakallahu ahsanul kholiqiin.” *Ya Allah,
kepada-Mu lah aku bersujud, karena-Mu aku beriman, kepada-Mu
aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada Penciptanya, yang
Membentuknya, yang Membentuk pendengaran dan
penglihatannya. Maha Suci Allah Sebaik-baik Pencipta] (HR. Muslim
no. 771)
Adapun bacaan yang biasa dibaca ketika sujud tilawah sebagaimana tersebar di berbagai buku dzikir dan do’a adalah berdasarkan hadits yang masih diperselisihkan keshohihannya.
Imam Ahmad bin Hambal -rahimahullah- mengatakan, “Adapun (ketika sujud
tilawah), maka aku biasa membaca: Subhaana robbiyal a’laa” (Al Mughni).
غــــــريب
Dan di antara bacaan sujud dalam shalat terdapat pula bacaan “Sajada wajhi
lilladzi kholaqohu, wa showwarohu, wa syaqqo sam’ahu, wa bashorohu.
Tabarakallahu ahsanul kholiqiin”, sebagaimana terdapat dalam hadits ‘Ali yang
diriwayatkan oleh Muslim. Wallahu a’lam.
6. Sujud Tilawah Ketika Shalat
Dianjurkan bagi orang yang membaca ayat sajadah dalam shalat baik shalat
wajib maupun shalat sunnah agar melakukan sujud tilawah. Inilah pendapat
mayoritas ulama.
Dari Abu Rofi’, dia berkata bahwa dia shalat Isya’ (shalat ‘atamah) bersama Abu
Hurairah, lalu beliau membaca “idzas samaa’unsyaqqot”, kemudian beliau
sujud. Lalu Abu Rofi’ bertanya pada Abu Hurairah, “Apa ini?” Abu Hurairah pun
menjawab, “Aku bersujud di belakang Abul Qosim (Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam) ketika sampai pada ayat sajadah dalam surat tersebut.” Abu Rofi’
mengatakan, “Aku tidaklah pernah bersujud ketika membaca surat tersebut
sampai aku menemukannya saat ini.” (HR. Bukhari no. 768 dan Muslim no. 578)
غــــــريب
7. Ayat Sajadah dalam Al Qur’an
NO NAMA SURAT AYAT
1. Al A’rof 206
2. Ar Ro’du 15
3 An Nahl 49-50
4 Al Isro’ 107-109
5 Maryam 58
6 Al Hajj 18
7 Al Hajj 77
8 Al Furqon 60
9 An Naml 25-26
10 As Sajdah 15
11 Fushilat 38/37
12 Shaad 24
13 An Najm 62
14 Al Insyiqaq 20-21
15 Al Alaq 19
غــــــريب
LATIHAN AYAT-AYAT SAJDAH
جم هل مل خل حل
مئ زئ رئ
جس مخ جخ مح جح
مب زب رب يئ ىئ نئ مئ
يي ىي ني مي زي ري ٱ
نب مب زب رب يئ ىئ نئ مئ زئ رئ ٱ
رن مم ام يل ىل مل
يف ىف يث ىث نث مث ٱ
مث زث رث يت ىت نت مت زت رت
مل يك ىك مك لك اك يق ىق يف ىف يث ىث
مع جع مظ حط مض خض
جل مك لك خك جف مغ ٱ
جب هئ مئ خئ حئ جئ ٱ
خف حف جف مغ جغ مع جع مظ ٱ
ى
غــــــريب
B. SAKTAH ( الســـكتة)
1. Pengertian Saktah
Menurut bahasa, Saktah berarti المنع ( Al man’u ) artinya : mencegah.
Sedangkan menurut Istilah adalah :
artinya :
Memutuskan (suara pada) suatu kalimat tanpa bernafas, dengan niat
melanjutkan kembali bacaan
Dalam kaidah lain dijelaskan sebagi berikut :
artinya :
Berhenti sejenak,kira-kra dua harakat, tanpa bernafas.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan , setidaknya ada empat poin
tentang saktah :
Berhenti atau diam sejenak seraya menahan suara
Lamanya kira-kira dua harakat
Dilakukan tanpa bernafas
Diniatkan untuk melanjutkan kembali bacaan
2. Tempat Bacaan saktah
Menurut Imam Hafs, saktah hanya ada di empat tempat dialam al
Quran dengan ciri huruf س
غــــــريب
Berikut ini adalah penjelasannya :
Contoh ayat QS رقم
...2-18:1 ... جع مظ حطمض خض حض جض
..36:52 .. حق مف خف حف مغجفجغ مع جع مظ
رئ ٱ 75:27
83:14 رث يتىت نتمتٱ
3. Tujuan Bacaan Saktah a. Pada surat Al Kahfi ayat 1-2
Tujuan membaca saktah pada ayat ini adalah untuk menjelaskan atau memisahkan dua lafadz agar tidak disangka satu lafadz.
Jelasnya, lafadz adalah objek bagi , sedangkan adalah
haal bagi . apabila kedua lafadz itu tersambung , maka lafadz
akan menjadi sifat , padahal keduanya mempunyai makna
yang bertolak belakang.Jika diambung membacanya maka kira-kira artinya menjadi seperti ini : “Dan Allah tidak menjadikan untuk Al Quran sebuah penyelewengan dan lurus”
b. Suroh YAASIIN ayat 52, yaitu pada lafazh : Mmimmarqodinaa berhenti sejenak Haadzaa Maa cara membacanya : yaitu dengan memanjangkan ujung lafazh marqodinaa ukuran dua harkat karena hukum madd ashli, berhenti
غــــــريب
sejenak ukuran dua harkat tanfa bernafas, kemudian di teruskan dengan lafazh selanjutnya. Adapun faidah saktah pada ayat ini yaitu : untuk memisahkan perkataan orang kafir dengan perkataan orang mukmin, perkataan orang kafir selesai pada lafazh Mimmarqodinaa sedangkan lafazh sesudahnya Haadzaa Maa merupakan perkataan orang mukmin. apabila kedua lafazh tersebut di sambungkan tanpa memakai saktah maka akan terjadi kekeliruan dalam ma'nanya
c. Suroh AL-QIYAMAH ayat 27, yaitu pada lafazh :
( Wa Qiila Man berhenti sejenak Rooq ) Cara membacanya : yaitu dengan meng izharkan huruf nun mati pada lafazh MAN, berhenti sejenak ukuran dua harkat tanpa bernafas, kemudian di teruskan dengan lafazh selanjutnya. Adapun faidah membaca saktah pada ayat ini yaitu : menunjukan bahwa lafazh MAN dan ROOQ bukanlah satu kalimah melainkan dua kalimah, dan apabila membacanya disambung tanpa memakai saktah, maka akan terjadi idghoom bilaghunnah, dan kemungkinan akan dianggap satu kalimah. yaitu menjadi lafazh : tasydid ( FA''AALUN ) فعال dengan mengikuti wazan( (Marrooq) مراقpada huruf 'ain yang artinya “pembuat kuah”
d. Suroh AL-MUTHOFFIFIIN ayat 14, yaitu pada lafazh : بلسكتة كال ( KALLAA BAL berhenti sejenak ROONA ) ران
cara membacanya : yaitu dengan meng izharkan huruf lam pada lafazh BAL, berhenti sejenak ukuran dua harkat tanpa bernafas, kemudian di teruskan dengan lafazh selanjutnya. Adapun faidah membaca saktah pada ayat ini yaitu : menunjukan
غــــــريب
bahwa lafazh BAL dan ROONA bukanlah satu kalimah melainkan dua kalimah. Dan apabila membacanya disambung tanpa memakai saktah, maka akan terjadi idghoom mutaqooribain , dan kemungkinan akan dianggap satu kalimah, yaitu menjadi lafazh : بران ( Barroona ) yang berarti dua daratan
C. ISYMAM ( اإلشــمام )
Isymam berarti moncong atau monyong. Menurut istilah isyamam adalah : “Memonyongkan dua bibir tanpa bersuara dan bernafas untuk mengiringi huruf yang bersukun, sebagai syarat dhammah”
Dengan penjelasan yang lain, menampakkan dhammah yang terbuang dengan isyarat bibir. Cara membaca isymam harus lengsung melihat dari seorang guru yang pernah bertalaqqi. Bacaan isymam terdapat dalam surat Yusuf: ayat 11 pada lafadz :
Contoh ayat QS رقم
12:11 جخ مح جح مج ٱ
D. IMALAH( اإلمــالة )
Imaalah berarti miring. Menurut istilah ialah :
“menyondongkan (suara) fathah kea rah kasrah dan( huruf) Alif ke Ya”
Maksudnya adalah menuturkan suara fathah condong kea rah kasrah,
sehingga keluar seperti bunyi huruf “e” dalam kata “sate”. Bacaan imaalah
hanya terdapat dalam surat Hud ayat 41 :
Contoh ayat QS
مليك ىك مك لك ٱ
11:41
غــــــريب
E. TASHIL (التسهيـل )
Tas-hil artinya memudahkan . menurut istilah tashil adalah : mengeluarkan
suara antara hamzah dan alif atau بيه الهمزة واأللف النطق .
Jadi, Tas-hil ialah membaca hamzah kedua dengan suara ringan atau samar.
Dalam ilmu Qiraat dinamakan BAINA BAINA, artinya dibaca dengan suara
antara hamzah dan alif.
Contoh ayat QS
حس جس ٱ
41:44
Hamzah yang kedua terdengar ha’
F. NAQL( النقـل )
Naql berarti memindahkan. Sedangkan menurut istilah naql ialah
memindahkan harakat suatu huruf kepada huruf lainnya ketika dibaca,
tetapi tidak pada tulisan.
Naql hanya terjadi dalam pengucapan, tidak dalam tulisan.
Contoh ayat QS
جيه مه جه هن من
41:44
Lafadz ini dibaca : bi’sa lismu
غــــــريب
G. ROUM ( الــروم )
Roum berarti cuping telinga. Menurut istlah, roum ialah : pengucapan suatu
huruf dengan setengah harakat, yang hanya didengar oleh orang yang
berdekatan saja, bukan orang yang berjauhan.
Contoh ayat QS
جي يه ىه مه ٱ
41:44
H. NUN WIQAYAH ( نىن الىقــاية )
Nun Wiqayah (nun penjaga). Nun berharakat kasrah yang harus dibaca di
antara tanwin dan hamzah washal agar tanwin tetap terjaga. Menyambung
tanwin dan hanzah washal adalah tidak mungkin sebab keduanya huruf
mati.
Contoh ayat dibaca QS
حض جض ٱ
2:180
Dalam Mushaf madinah Nun Wiqayah tidak tertulis . Agar tidak terjadi
kesalahan maka, berikut ini adalah daftar Nun wiqayah dalam Al Quran :
غــــــريب
Tabel Daftar Nun Wiqayah dalam Al Quran
Contoh ayat QS رقم
2:61 جخ محجحٱٱٱ
حض جض 2;180
4:171 رئ ٱ
رن مم ٱ 7:8
حج مثهت 7:49
7:164 خئ حئ
7:177 مم خم ٱ
7:177 جغ مع جع
9:24 ىت نت ٱ
30: 9 ين ىن نن من زن ٱ
غــــــريب
11:31 يف ىفيثٱ
42 :11 مي زي ري ٱ
18 : 14 جع مظ ٱ
14:26 يه ىه
من زن ٱ 15:61
مظ حط ٱ 16:87
ىق يف ىف ٱ 18:88
18:77
19:7 ىث نث ٱ
19:61 حض جض مص ٱ
غــــــريب
22:11 ميزي ري ى ين
خئ حئ جئ يي 22:11
22:25 مي خي ٱ
23:38 جع مظ ٱ
24:35 مج حجمث هت مت ختحتٱ
25:4 ى ر ذ ٱ
25:26 ٱ اكيق ىق يف ىف ٱ
26:105 حق مف خف حف
26:123 مي زي ري ٱ
يل ىل مل خل 26:160
غــــــريب
34:13 مغ جغمع جع ٱ
34:31 مل خل حل ٱ
37:6 ذ يي
جل مك لكخكٱ 39:29
40:8 حم جم يل
45:9 مئخئ حئ جئ
ى ر ذ ٱ 53:50
57:27 ىل مل ٱ
62:11 ىب نب مب ٱ
75:12 رت يب ىب نب ٱ
غــــــريب
BAB II
غــــــريب
معانقــة
(berhenti di salah satu tanda)
حن جن يم ىممم خمحم جم يل ىل ٱ
يئ ىئنئ مئ زئرئ ٱ
مت زت رت يب ىب نب مبزب رب
غــــــريب
ڀ
يمىم مم خم حم جم يل ىلمل خل ٱ مه جه ين ىن من خن حن جن ذ يي ىي مي خي حي جييه ىه
چ
مت زت رت يب ىب نب مب زب
ہ
ني مي زي ري ى ين ىن نن من زن ٱ هب مب خب حب جب هئمئ خئ حئ جئ يي ىي
غــــــريب
ۅ ۋۋ
هب مب خب حب جب هئ مئ خئ حئٱ مح جح مج حج مث هت مت خت حتجت جضمص خص حص مس خس حس جسمخ جخ مظ حط مض خض حض
ہ ہ مي زي ري ى ين ىن نن من زن خب حب جب هئ مئ خئ حئ جئ يي ىي ني
غــــــريب
← جخ مح ـام م إش
حص مس خس حس جس مخ جخ مح جح مج حج مث
← ې ى ېې ة ت
ك س
مظ حطمض خض حض جض مص خص حص مس خس حس جس ٱ حق مف خف حف جف مغ جغ مع جع
جل مك لك خك حك جك مق
حق مف خف حف مغجفجغ مع جع مظ حط مض ٱ
حك جك مق رئ ى ر ذ ٱ
ىف يث ىث نث مث زث رث يتىت نتمتٱ
غــــــريب
چ
٨٣الكهف: ىت نت مت زت رت يب ىب نب مب ٱ
ی
حم جم هل مل خل حل جل مك لك ٱ
٧٨طه: هن من خن حن جن مم خم
غــــــريب
پ ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل ٱ
٦٣المنل: مه جه ين ىن من خنحن جن يم
ہ ۀ ہ جئ يي ىي ني مي زي ري ى ين ىن ٱ
٥٣ – ٥١الإنسان: جب هئ مئ خئ حئ
غــــــريب
ۀ ہ ہ جئ يي ىي ني مي زي ري ى ين ىن
٥٣ – ٥١الإنسان: جب هئ مئ خئ حئ
ٻ٠٢املرسالت: حم جم يل ىل مل خل ٱ
غــــــريب
← ۇئ بسط وي
مع جع مظ حط مض خض حض جض مص خص ٱ
مق حق مف خف حف جف مغجغ
٠٢لبقرة: ا
بسطة ← ڦ
ى ر ذ يي ىي مي خي حي جي يه ..ىه
: لأعراف ا مئ زئ رئ
غــــــريب
ضعف ا -ضعف ڈ – ڇ نت مت زت رت يب ىب نب مب زب رب يئ ىئ
اك يق ىقيف ىف يث ىثنث مث زث رث يت ىت
١٢الروم: مك لك
← گ
ىل مليك ىك مك لك اك يق ىق ٢٥هود: رن مم ام يل
غــــــريب
تسهيل ← ۋ
جس مخجخ مح جح مج حج مث هت مت
جع مظ حط مض خضحض جض مص خص حص مس خسحس
جك مق حق مف خفحف جف مغ جغ مع
٢٢فصلت: خك حك
ص ← ڇ ڇ ڍ
٧٣الطور: نت مت زت رت يب ىب نب مب ٱ
غــــــريب
س ← ڇ ڇ ڍ
٦٨الطور: نت مت زت رت يب ىب نب مب ٱ
ې
٠٠الغاش ية: حم جم هل مل ٱ
غــــــريب
ۈ
خص حص مس خس حس جس مخ جخ مح ٱ
جغ مع جع مظ حطمض خض حض جض مص
مك لك خك حك جك مق حق مف خف حفجف مغ٤الطالق:
ٹ ٹ
ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل
جي يه ىه مهجه ين ىن من خن حن جنيم
٥٢الفتح: ر ذ يي ىي مي خي حي
غــــــريب
ۋ ٴۇۈ ۈ
هت مت خت حت جت هب مب خب حب جب هئ مس خس حس جس مخجخ مح جح مج حج مث مظ حط مض خض حض جض مص خص حص
←حب خب ل ــــق ــن
مق حق مف خف حف جف مغ جغ مع جع مظ حط مض ٱ مم خم حم جم هلمل خل حل جل مك لك خك حك جك
مي خي حي جيه مه جه هن من خنحن جن ٥٥احلجرات: مب هئ مئ هي
غــــــريب
ىئ ىئ
جم هل مل خل حل جل مك لك خك حك ٱ ٩٢فصلت: من خن حن جن مم خم حم
پ
يم ىم ممخم حم جم يل ىل مل خل ٱ ٧٣احلشر: حن جن
ڄ
٤٤الشعراء: رئ ٱ
٩٧التكوير: هب مب خب حب
غــــــريب
ڈ − ڇ
نب مب زب رب يئ ىئ نئ مئ زئ ٱ رث يت ىت نت مت زت رت يب ىب -: زحاا األ نث مث زث
ٱی
٤الإنسان: خم حم جم هل مل خل حل ٱ
جب حب ٥١ثدرر: امل خن حن جن مم خم ٱ
غــــــريب
ىبجب حب خب مب
٥٣ - ٥١املثدرر: حي جي ه مه جه هنمن خن حن جن مم خم ٱ
ېئ ېئ
جع مظ حط مض خض حض جض مص خص حص ٱ
لك خك حك جك مقحق مف خف حف جفمغ جغ مع
٦٢الأنعام: جل مك
ې
مظحط مض خض حض جض مص خص حص مس خس حس ٱ ٧٠٧األعراف: حف جف مغ جغ مع جع
غــــــريب
ۈئ ى ائ ائ ەئ ىې ې ې ې
ېئۇئ ۆئ ۆئ ۈئ ۈئ ۇئەئ وئ وئ
٩٤٢البقرة:
ڃٹ ڤ ڤ ڤ ڤ ڦ ڦ ڦ ڦ ڄ
٧٩١طه: ڄ ڃ ڃ ڃ ڃ چ چ ڄڄ
غــــــريب
ڦ ڦٹ ڤ ڤ ڤ ڤ ڦ ڦ
ڦڦ
ڈ ڈ
يتىت نت مت زت رتيب ىب نب مب زب رب ٱ
مك لك اكيق ىق يف ىف يث ىثنث مث زث رث
زن رن ممام يل ىل مل يك ىك
٨الزمر: ىن نن من
غــــــريب
ڃ ڃ
نب مب زب رب يئ ىئ نئ مئ زئ رئ ٱ
١٩هود: مث زث رث يت ىت نتمت زت رت يبىب
مي
مي خي حي جي يه ىه مه جه ين ىن من ٱ
٤٧الكهف: رى ذ يي ىي
غــــــريب
ىي ٱ
يي ىي مي خي حي جي يه ىه مه جه ين ٱنون: ى ر ذ مؤم ال
جم ٱ
خم حم جم هل مل خل حل جل مك
نور: جن مم ٢٥ال
غــــــريب
حيٱٱين: خي حي جي ه مه جه هن ٱٱٱ مطفف ١٣ال
ام يل
مل يك ىك مك لك اك يق ىق يف
ى ين ىن نن من زن رن مم ام يل ىل
حئ جئ يي ىي ني مي زي ري
نحل: مئ خئ ٦٧ال
غــــــريب
جبٱٱ ىي ني مي زي ري ى ين ٱٱٱ ٱٱٱ
روم: حب جب هئ مئ خئ حئ ييجئ ٢٢ال
مه جه
خم حم جم يل ىل مل خلٱ ين ىن من خن حن جن يم ىم مم يي ىي مي حيخي جي يه ىه مه جهتوبة: ذ ٠٠١ال
غــــــريب
زئرئ
رئزئ ى ر ذ ٱ مب زب رب يئ ىئ نئ مئ
توبة: ٨ال
مي خي حي جي يه ىه مه جه ين ٱ ى ر ذ يي ىيراف: زئ رئ ٥٤١األع
غــــــريب
لك ام يل ىل مل يك ىك مك لك اك يق ىق ٱ
٥اإلسراء: ى ين ىن نن زنمن رن مم
ر
ىن خنمن حن جن يم ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل ٱ ذ يي ىي مي خي حي جي ىهيه مه جه ين نئ مئ رئزئ ى رراف: مب زب رب يئ ىئ ٨٣األع
غــــــريب
ەئائ ەئ ى ائ
خس حس جس مخ جخ مح جح مج حج مث هت ٱ مع مظجع حط مض خض حض جض مص خص حص مس لك خك حك جك مق حق مف خف حف جف مغ جغ
٤٠األنفال:
ەئائ ەئ ى ائ
خس حس جس مخ جخ مح جح مج حج مث هت مع مظجع حط مض خض حض جض مص خص حص مس لك خك حك جك مق حق مف خف حف جف مغ جغ
٤٠األنفال:
غــــــريب
BAB III :
PELATIHAN TERPIMPIN MEMBACA AL QURAN
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 1
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱ
من خن حن جن يم ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل ر ذ ييىي مي خي حي جي يه ىه مه جه ين ىن
يئ ىئنئ مئ زئرئ ى
مث زث رث يت ىت نت مت زت رت يب ىب نب مبزب رب
يك ىك مك لك اك يق ىق يف ىف يث ىث نث مي زي ري ى ين ىن نن من زن رن مم ام يل ىلمل
خت حت جت هب مب خب حب جب هئ مئ خئحئ جئ يي ىي ني
حس جس مخ جخ محجح مج حج مث هت مت
جع مظ حط مض خض حض جض مص خص حص مس خس لك خك حك جكمق حق مف خف حف جف مغ جغ مع
خن حن جن مم خمحم جم هل مل خل حل جل مك
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 2
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱ ٱ
ر ذ يي ىي مي خي حي جي يه ىه مه جه ين ىن ٱ نب مب زب رب يئ ىئ نئ مئزئ رئ ى
نث مث زث رث يت ىت نت مت زت رت يب ىب ام يل ىل مل يكىك مك لك اك يق ىق يف ىف يثىث
ني مي زي ري ىين ىن نن من زن رن مم خت حت جت هب مب خبحب جب هئ مئ خئ حئ جئ يي ىي حصمس خس حس جس مخ جخ مح جح مج حج مث هتمت مف خف حف جف مغ جغ مع جع مظ حط مض خض حض جض مص خص جن مم خم حم جم هلمل خل حل جل مك لك خك حك جك مق حق
مب هئ مئ هي مي خي حي جيه مه جه هن من خنحن
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 3
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
مث زث رث يت ىت نت مت زت رت يب ىب ٱ يك ىك مك لك اك يق ىق يف ىف يث ىث نث ين ىن نن من زن رن مم ام يل ىل مل مئ خئ حئ جئ يي ىي ني مي زي ري ى هت مت خت حت جت هب مب خب حب جب هئ خص حص مس خس حس جس مخ جخ مح جح مج حج مث جف مغ جغ مع جع مظ حط مض خض حض جض مص مك لك خك حك جك مق حق مف خف حف جن مم خم حم جم هل مل خل حل جل
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 4
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
نئ مئ زئ رئ ى ر ذ يي ٱ
رث يت ىت نت مت زت رت يب ىبنب مب زب رب يئ ىئ ىل مل يك ىك مك لك اك يق ىق يفىف يث ىث نث مث زث
خئ حئ جئ يي ىي ني مي زي ري ى ين ىن نن من زنرن مم ام يل
حج مث هت مت خت حت جت هب مب خب حب جب هئمئ
خضحض جض مص خص حص مس خسحس جس مخجخ مح جح مج
مق حق مف خفحف جف مغ جغ مع جع مظ حط مض
خم حم جم هلمل خل حل جل مك لك خك حك جك
مي خي حي جي ه مه جه هن منخن حن جن مم
مش هس مس هث مث هتمت هب مب هئمئ هي
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 5
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
خن حن جن يمىم مم خم حم جم يل ىلمل خل ٱ ٱ ىي مي خي حي جييه ىه مه جه ين ىن من
مئ زئ رئ ى ر ذ يي زت رت يب ىب نبمب زب رب يئ ىئ نئ
ىف يث ىث نث مث زث رث يتىت نت مت مم ام يل ىل مل يك ىك مك لكاك يق ىق يف جئ يي ىي ني مي زي ري ى ين ىن نن من زن رن مت خت حت جت هب مب خب حب جب هئ مئ خئ حئ حص مس خس حس جس مخ جخ مح جح مج حج مثهت
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 6
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
رت يب ىب نب مب زب رب يئ ىئ نئ مئ زئ رئ
ىق يف ىف يث ىث نث مث زث رث يت ىت نت مت زت
نن من زن رن مم ام يل ىل مل يك ىك مك لك اك يق
حب جب هئ مئ خئ حئ جئ يي ىي ني مي زي ري ى ين ىن
مج حج مث هت مت خت حت جت هب مب خب
خض حض جض مص خص حص مس خس حس جس مخ جخ مح جح
حك جك مق حق مف خف حف مغجفجغ مع جع مظ حط مض
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 7
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
من خن حن جنيم ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل ىي مي خي حي جي يه ىه مه جه ين ىن نئ مئ زئ رئ ى ر ذ يي ىت نت مت زت رت يب ىب نب مب زب رب يئ ىئ مك لك اك يق ىق يف ىف يث ىث نث مث زث رثيت ين ىن نن من زن رن مم ام يل ىل مليك ىك جب هئ مئ خئ حئ جئ يي ىي ني مي زي ري ى مح جح مج حج مثهت مت خت حت جت هب مب خب حب حط مض خض حض جض مص خص حصمس خس حس جس مخ جخ
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 8
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
يم ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل ٱ جييه ىه مه جه ين ىنمن خن حن جن ى ر ذ يي ىي مي خي حي رب يئ ىئ نئ مئ زئرئ رث يتىت نت مت زت رت يب ىب نب مب زب ىكمك لك اك يق ىق يف ىف يث ىث نث مث زث من زن رن مم ام يل ىل مل يك يي ىي ني مي زي ريى ين ىن نن
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 8
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
جنيم ىم مم خم حم جم يل ىل مل خل
مي خي حي جي يه ىه مهجه ين ىن من خن حن
ى ر ذ يي ىي
مب زب رب يئ ىئ نئمئ زئ رئ
يث ىث نث مث زث رث يت ىت نت مت زت رت يب ىبنب
مم ام يل ىل مل يك ىك مك لك اك يق ىقيف ىف
مي زي ري ى ين ىن نن من زن رن
مب خب حب جب هئ مئ خئ حئ جئ يي ىي ني
جحمج حج مث هت مت خت حت جت هب
حض جض مص خص حص مسخس حس جس مخ جخ مح
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 9
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
رب يئ ىئ نئ مئ زئ رئ ى ر ٱ مث زث رث يتىت نت مت زت رتيب ىب نب مب زب مل يك ىك مك لك اك يق ىق يف ىف يث ىث نث ني ميزي ري ى ين ىن ننمن زن رن مم ام يل ىل مب خب حبجب هئ مئ خئ حئ جئ يي ىي جسمخ جخ مح جح مج حج مث هت مت خت حت جت هب مظحط مض خض حض جض مص خص حص مس خس حس جك مق حق مف خف حف جف مغ جغ مع جع مم خم حم جم هل مل خلحل جل مك لك خك حك
غــــــريب
TADRIBAT QIRA’AH 10
ڃ ڃ ڃ چ چ ٱٱٱ
يك ىك مك لك اك يق ىق يف ىف يث ىثنث مث زث رث يت
مي زي ري ى ين ىن نن من زن رن مم ام يل ىل مل
حت جت هب مب خب حب جب هئ مئ خئحئ جئ يي ىي ني
جس مخ جخ مح جح مج حج مث هت مت خت
جغ مع جعمظ حط مض خض حض جض مص خص حص مس خس حس
جل مك لك خك حك جك مق حق مف خف حف جف مغ
من خن حن جن مم خم حم جم هل مل خل حل
غــــــريب
DAFTAR PUSTAKA
1. Al Qur’anul Kariem, Mushaf madinah Nabawiyyah
2. Mushaf Madinah Nabawiyyah Lin Nasyril Haasubi
3. Abdul Fattah Sayyid Ajami Al Murasshafi, Hidayatul Qori
ilaa Tajwiidi Kalamil Baari
4. K.H,Dahlan Salim Zarkasyi, Metode Qiro’ati
5. Bambang Abdullah, Metode Abatatsa
6. H.Ahmad An Nuri MA, Panduan Tahsin Tilawah Al Quran
dan ilmu Tajwid, Pustaka Al Kautsar