Download - Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
1/22
Bab I
Pendahuluan
I.1 Latar Belakang
Nyeri punggung bawah atau low back pain (LBP) didefinisikan sebagai nyeri yang
dirasakan terbatas di regio diantara batas bawah iga ke-12 dan lipatan gluteal. LBP
merupakan nyeri punggung yang paling sering ditemukan. ira-kira !"-#"$ manusia pernah
mengalami LBP di suatu saat dalam hidup mereka% yang sering di sebut &uga sakit pinggang .1
LBP merupakan penyebab utama ter&adinya gangguan akti'itas dan absensi ker&a di
seluruh dunia. al ini mengakibatkan ter&adinya beban ekonomi pada indi'idu% keluarga%
komunitas% dan masyarakat. ampai 1" tahun yang lalu% LBP dianggap sebagai masalah yang
lebih sering ditemukan di negara-negara barat. Namun% seiring dengan banyak penelitian
yang dilakukan% kini diketahui bahwa LBP &uga men&adi masalah yang *ukup besar di negara
dunia kedua dan ketiga.2
+erdapat beberapa faktor yang menyebabkan ter&adinya LBP. ,sia merupakan faktor
yang paling sering ditemukan. pakah &enis kelamin memengaruhi angka pre'alensi LBP
masih men&adi perdebatan. ndeks /assa +ubuh &uga mempengaruhi ter&adinya LBP. elainitu% faktor ker&a% termasuklah beban ker&a dan posisi duduk% &uga ikut mempengaruhi
ter&adinya LBP.2 elain itu% LBP &uga mungkin ter&adi akibat adanya trauma kumulatif%
namun faktor ini &uga masih banyak diperdebatkan.2%0
+elah banyak penelitian yang dilakukan untuk men*ari hubungan antara faktor-faktor
resiko tersebut dengan ter&adinya LBP. alaupun begitu% sering kali ditemukan 'ariabilitas
dalam hasil yang didapatkan. al ini mungkin ter&adi akibat adanya beberapa perbedaan
pada sampel% ukuran sampel% definisi LBP% saat ter&adinya LBP% *ara pengumpulan data dan
metodologi penelitian yang digunakan.2
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
2/22
I.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian% dirumuskan permasalahan penelitian sebagai
berikut
1. LBP merupakan penyebab utama ter&adinya gangguan akti'itas dan absensi ker&a di
seluruh dunia. ira-kira !"-#"$ manusia pernah mengalami LBP di suatu saat dalam
hidup mereka.
2. Penelitian oleh Louw et al menun&ukkan% rata-rata lifetime pre'alensi LBP adalah
0!$% manakala rata-rata one-year pre'alensi LBP adalah 00$% dan rata-rata point
pre'alensi adalah 12$.
0. Penelitian di beberapa fasilitas kesehatan menun&ukkan bahwa episode remisi dalam
masa satu tahun berkisar diantara 34$ sampai 5"$% angka rekurensi adalah 24$sampai #"$.
4. +erdapat beberapa faktor yang menyebabkan ter&adinya LBP. ntara lain adalah
umur% &enis kelamin% /+% beban ker&a% trauma% dan posisi duduk. ehingga saat ini%
telah banyak penelitian yang dilakukan bagi men*ari hubungan antara faktor-faktor
resiko tersebut dengan ter&adinya LBP. Namun begitu% sering kali ditemukan
'ariabilitas dalam hasil yang didapatkan.
3. Belum di ketahuinya berbagai faktor yang berhubungan dengan ke&adian LBP pada
pengun&ung Puskesmas ukabumi ,tara pada bulan gustus 2"13
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Penelitian ini bertu&uan untuk mengetahui berbagai faktor dengan ke&adian LBP
pada pengun&ung Puskesmas ukabumi ,tara% 6akarta Barat.
1.3.2 Tujuan khusus
1. 7iketahuinya sebaran ke&adian LBPpada pengun&ung Puskesmas ukabumi
,tara% 6akarta Barat pada bulang gustus 2"13.
2. 7iketahuinya sebaran umur% &enis kelamin% peker&aan% /+% posisi duduk % dan
trauma pada pengun&ung Puskesmas ukabumi ,tara% 6akarta Barat.
0. 7iketahuinya hubungan antara umur % &enis kelamin% peker&aan% /+% posisi
duduk% dan trauma terhadapt ke&adian LBP pada pengun&ung Puskesmas
ukabumi ,tara% 6akarta Barat.
1.4 Manfaat
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
3/22
2. /engetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan ke&adian LBP pada
pengun&ung puskesmas.
0. /enerapkan ilmu pengetahuan tentang LBP yang telah diperoleh saat kuliah.
/emperoleh pengalaman bela&ar dan pengetahuan dalam melakukan penelitian.
4. /engembangkan daya nalar% minat dan kemampuan dalam bidang penelitian.
1.4.2 Manfaat bagi Perguruan Tinggi
1. /engamalkan +ri 7arma Perguruan +inggi dalam melaksanakan fungsi atau tugas
perguruan tinggi sebagai lembaga yang menyelenggarakan pendidikan% penelitian%
dan pengabdian masyarakat.
2. /ewu&udkan ,87 sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang
kesehatan.
0. /eningkatkan saling pengertian dan saling ker&a sama antara mahasiswa dan stafpenga&ar.
4. 7ata awal bagi penelitian-penelitian selan&utnya yang berhubungan dengan
ke&adian ikutan pas*a imunisasi di masyarakat.
1.4.3 Manfaat bagi Masarakat
1. /endapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik dari Puskesmas ukabumi
,tara dan ukabumi elatan.
2. /emperoleh pengetahuan dan informasi mengenai faktor faktor apa sa&a yang
berhubungan ke&adian low back pain% sehingga meningkatkan kesadaran
pengun&ung puskesmas terhadap faktor faktor tersebut dan men*egah ter&adinya
low back pain.
1.! "asaran
Pengun&ung puskesmas ukabumi ,tara% 6akarta Barat pada bulan gustus 2"13
Bab II
Tinjauan Pustaka
2.1 #efinisiLow Back Pain
$ LBP %
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
4/22
LBP adalah nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah% dapat merupakan
nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri terasa di daerah lumbal atau
lumbo-sakral dan sering disertai dengan pen&alaran nyeri ke arah tungkai dan kaki. LBP
yang lebih dari ! bulan disebut kronik.4
2.2 &akt'r Risik'
9aktor risiko ter&adinya low back painadalah usia% kondisi kesehatan yang buruk%
masalah psikologik dan psikososial% artritis degeneratif% merokok% skoliosis mayor
(kur'atura :#"o)% obesitas% tinggi badan yang berlebihan% hal yang berhubungan
peker&aan seperti duduk dan mengemudi dalam waktu lama% duduk atau berdiri ber&am-
&am (posisi tubuh ker&a yang statik)% getaran% mengangkat% membawa beban% menarik
beban% membungkuk% memutar% dan kehamilan.;
2.3 (ti'l'gi
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
5/22
!. +umor% dapat berupa tumor &inak seperti osteoma% Paget?s disease%
osteoblastoma% hemangioma% neurioma% meningioma% atau tumor ganas seperti
mieloma multipel% maupun sekunder
;. nfeksi akut% yang disebkam oleh kuman piogenik seperti strepto*o**us atau
staphylo*o**us% atau infeksi kronik seperti spondilitis tuberkulosis dan
osteomielitis
#. Psikoneuritik% seperti histeria% depresi.
2.4 ()idemi'l'gi
LBP sering di&umpai dalam praktek sehari-hari% terutama di negara-negara industri.
7iperkirakan ;"-#3$ dari seluruh populasi pernah mengalami episode ini selama
hidupnya. Pre'alensi pertahunannya ber'ariasi dari 13-43$% dengan point pre'alen*e
rata-rata 0"$. 7i merika erikat nyeri ini merupakan penyebab yang urutan paling
sering dari pembatasan akti'itas pada penduduk dengan usia @43 tahun% urutan kedua
untuk alasan paling sering berkun&ung ke dokter% urutan kelima alasan perawatan di rumah
sakit% dan alasan penyebab yang paling sering untuk tindakan operasi. 7ata epidemiologi
mengenai LBP di ndonesia belum ada% namun diperkirakan 4"$ penduduk pulau 6awa
+engah berusia diatas !3 tahun pernah menderita nyeri pinggang% pre'alensi pada laki-laki1#%2$ dan pada wanita 10%!$. nsiden berdasarkan kun&ungan pasien ke beberapa rumah
sakit di ndonesia berkisar antara 0-1;$.!
2.! *ejala klinis
>e&ala klinis yang utama pada LBP adalah nyeri. Nyeri punggung bawah dapat
bersifat sementara atau menetap dan lokal atau men&alar. Nyeri &uga dapat bersifat dangkal
atau dalam. al ini bergantung pada penyebab dan &enis nyeri. +erdapat berbagai &enis
nyeri punggung;%#
1. Nyeri lokal% ter&adi di area tertentu di punggung bagian bawah% nyeri &enis ini
paling sering ter&adi. Penyebabnya biasa karena terkilir atau keseleo atau
*edera lainnya. Nyeri biasanya menetap%atau terkadang hilang timbul. Nyeri
lokal dapat berkurang atau bertambah dengan perubahan posisi. Punggung
bawah dapat sakit saat dipegang% dapat ter&adi spasme otot.
2. Nyeri yang men&alar% nyeri bersifat tumpul dan terasa men&alar dari punggung
bawah ke tungkai. Nyeri dapat diikuti dengan nyeri ta&am% biasanya hanya
mengenai satu sisi tungkai daripada seluruh tungkai.
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
6/22
0. Nyeri dapat terasa sampai ke kaki atau hanya sampai lutut. Nyeri yang
men&alar biasanya menandakan adanya penekanan pangkal saraf% misalnya
karena NP% osteoartritis atau stenosis tulang belakang. Batuk% bersin%
mengedan atau membungkuk sambil men&aga kaki agar tetap lurus dapat
memi*u mun*ulnya nyeri. 6ika terdapat penekanan berat pada pangkal saraf%
atau &ika korda spinalis tertekan% maka akan timbul rasa seperti ditusuk &arum%
atau bahkan mati rasa dan hilangnya fungsi pengendalian berkemih dan
pen*ernaan (inkontinensia).
4. 8eferred pain% nyeri dirasakan pada lokasi berbeda dari lokasi penyebab nyeri
sebenarnya. /isalnya% pada pasien dengan serangan &antung% nyeri dirasakan
pada lengan kiri. Nyeri &enis ini pada punggung bawah *enderung bersifat
sakit dan dalam% dan sulit untuk menentukan lokasi asal nyeri. Pergerakan
tidak memperberat nyeri tersebut
2.+ Penatalaksanaan
6ika penyebab spesifik ter&adinya nyeri punggung bawah dapat diketahui% maka
perlu diatasi penyebab tersebut. +idak ada pengobatan yang spesifik untuk penyebab nyeri
muskuloskeletal. +etapi terdapat beberapa tindakan yang dapat membantu%biasanya
tindakan ini &uga dapat digunakan untuk mengatasi nyeri akibat penekanan tulang
belakang tindakan ini meliputi perbaiki aktifitas%menggunakan obat pereda nyeri% kompres
dingin pada daerah nyeri%dan olahraga.#
,ntuk nyeri punggung bawah yang baru ter&adi% penanganan dimulai dengan
men*egah akti'itas yang memberi stressor pada tulang belakang%misalnya mengangkat
benda berat dan membungkuk.
Penggunaan *etaminophen terkadang dian&urkan untuk mengatasi nyeri. 6ika
terdapat peradangan maka dapat digunakan obat N7 yang dapat mengatasi nyeri danperadangan. 6ika keduanya tidak dapat mengatasi nyeri yang ada%maka dapat digunakan
obat golongan =pioid.
Pemakaian relaksan otot seperti *y*lobenAaprine% diaAepam% atau metho*arbamol%
terkadang diperlukan untuk mengatasi spasme otot% tapi kegunaannya sendiri masih
kontro'ersial. =bat obat ini tidak dan&urkan oleh orang tua%karena lebih sering memberi
efek samping.#
2., Pen-egahan
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
7/22
ara yang paling efektif untuk men*egah nyeri punggung bawah adalah dengan
olahraga se*ara teratur. Latihan aerobik dan olahraga untuk meregangkan dan
mengen*angkan otot sangat membantu. erobik% berenang% dan ber&alan% memperbaiki
kebugaran tubuh se*ara menyeluruh dan &uga memperkuat otot otot. Latihan tertentu
dapat meregangkan dan memperkuat otot-otot perut% bokong% dan punggung sehingga
dapat menstabilkan tulang punggung. Pada beberapa orang% latihan peregangan dapat
menambah nyeri punggung%untuk itu latihan perlu dilakukan se*ara hati-hati. e*ara
umum%olahraga yang menimbulkan atau menambah nyeri harus dihentikan.5
2. Pat'fisi'l'gi
Certebra lumbal berfungsi sebagai tiang penyangga bagi tubuh khususnya% dan
seluruh 'ertebra umumnya. Bagian depan yang terdiri dari korpus 'ertebralis dan diskus
inter'ertebralis berfungsi sebagai pengemban yang kuat% tetapi *ukup fleksibel serta tahan
terhadap tekanan-tekanan menurut porosnya. +ekanan tersebut ditahan oleh nukleus
pulposus. 9leksibilitas penyangga dipertahankan oleh ligamenta dan fasia kuat yang
mengikat dan membungkus *orpora serta diskus inter'ertebralis. 9leksibilitas tersebut
di&amin oleh artikulus posterior superior dan inferior terhadap penekukan ke belakang dan
ke samping yang berlebihan% yang merupakan bagian belakang tiap ruas tulang belakang.
Bagian belakang ini terdiri dari pedikel% lamina% serta prosesus spinosus dan trans'ersus. 1"
=tot-otot yang terdapat sekeliling tulang belakang mempunyai origo dan insersio
pada prosesus trans'ersus atau spinosus. tabilitas kolumna 'ertebralis di&amin oleh
ligamenta se*ara pasif dan oleh otot-otot tersebut se*ara aktif. ,&ung serabut penghantar
impuls nyeri terdapat di ligamen% otot-otot% periostium% lapisan luar annulus fibrosus dan
sino'ia arti*ulus posterior. Bangunan peka nyeri (>ambar 1) mengandung reseptor
nosiseptif (nyeri) yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis% termal%
kimiawi). 1"
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
8/22
>ambar 1. truktur ensitisasi Nyeri
timulus ini akan direspon dengan pengeluaran berbagai mediator inflamasi
yang akan menimbulkan persepsi nyeri. /ekanisme nyeri merupakan proteksi yang
bertu&uan untuk men*egah pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan.
alah satu bentuk proteksi adalah spasme otot% yang selan&utnya dapat menimbulkan
iskemia. Nyeri yang timbul dapat berupa nyeri inflamasi pada åan dengan
terlibatnya berbagai mediator inflamasiD atau nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi
primer pada sistem saraf.1"
ritasi neuropatik pada serabut saraf dapat menyebabkan dua kemungkinan.
Pertama% penekanan hanya ter&adi pada selaput pembungkus saraf yang kaya
nosiseptor dari ner'i ne'orum yang menimbulkan nyeri inflamasi. Nyeri dirasakan
sepan&ang serabut saraf dan bertambah dengan peregangan serabut saraf misalnya
karena pergerakan. edua% penekanan mengenai serabut saraf. Perubahan
biomolekuler ter&adi pada kondisi ini% di mana ter&adi akumulasi saluran ion Natrium
dan ion lainnya. Penumpukan ini menyebabkan timbulnya mechano-hot spot yangsangat peka terhadap rangsang mekanikal dan termal. Beberapa kondisi spinal yang
terdapat pada >ambar 2 dapat men&elaskan patofisiologi dari low back pain.1"
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
9/22
>ambar 2. Beberapa ondisi pinal padaLow Back Pain
2./ #am)ak LBP
LBP merupakan keluhan yang paling umum pada penderita dengan
problem mus*uloskeletal. Permasalahan yang dapat timbul dari LBP antara
lain
1. akit pada pinggang bawah
2. eterbatasan lingkup gerak sendi trunk
0. Penurunan kemampuan aktifitas yang membutuhkan gerakan dari
pinggang. 11
Permasalahan yang timbul dari kondisi ini antara lain
1. danya nyeri dan spasme otot-otot pinggang
2. +erbatasnya lingkup gerak sendi lumbal
0. /enurunnya kekuatan otot penggerak trunk
4. +ergangguanya aktifitas fungsional penderita.
2.10 &akt'r fakt'r ang Berhubungan dengan LBP
2.1".1 ,sia
e&alan dengan meningkatnya usia akan ter&adi degenerasi pada tulang dan
keadaan ini mulai ter&adi disaat seseorang berusia 0" tahun. Pada usia 0" tahun
ter&adi degenerasi yang berupa kerusakan åan% penggantian åan men&adi
åan parut% pengurangan *airan. al tersebut menyebabkan stabilitas pada
tulang dan otot men&adi berkurang. emakin tua seseorang% semakin tinggi risiko
orang tersebut tersebut mengalami penurunan elastisitas pada tulang yang men&adi
pemi*u timbulnya ge&ala LBP. Pada umumnya keluhan muskuloskeletal mulai
dirasakan pada usia ker&a yaitu 23-!3 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh >arg
dalam Pratiwi menun&ukkan insiden LBP tertinggi pada umur 03-33 tahun dan
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
10/22
semakin meningkat dengan bertambahnya umur. al ini diperkuat dengan
penelitian orenson dimana pada usia 03 tahun mulai ter&adi nyeri punggung
bawah dan akan semakin meningkat pada umur 33 tahun.12
/enurut penelitian di rumah sakit 8sud Prof. 7r. /argono oekar&o
Purwokerto pada tahun 2"1" menun&ukkan bahwa pasien LBP paling banyak
terdapat pada usia : 34 tahun. al tersebut menun&ukkan adanya ke*enderungan
bahwa LBP merupakan masalah penyakit degeneratif. 10
2.1".2 eE
Pre'alensi ter&adinya LBP lebih banyak pada wanita dibandingkan dengan
laki-laki% beberapa penelitian menun&ukkan bahwa wanita lebih sering iAin untuk
tidak beker&a karena LBP . 6enis kelamin sangat mempengaruhi tingkat risiko
keluhan otot rangka. al ini ter&adi karena se*ara fisiologis% kemampuan otot
wanita lebih rendah daripada pria. Berdasarkan beberapa penelitian menun&ukkan
pre'alensi beberapa kasus mus*uloskeletal disorders lebih tinggi pada wanita
dibandingkan pada pria.12
/enurut penelitian di rumah sakit 8,7. Prof. 7r. /argono oekar&o
Purwokerto ¨ah pasien LBP yang ber&enis kelamin perempuan ;0$ lebih
banyak daripada yang ber&enis kelamin laki laki yaitu 2;$.10
2.1".0 /+
ndeks massa tubuh ndeks massa tubuh (/+) merupakan kalkulasi
angka dari berat dan tinggi badan seseorang. Nilai /+ didapatkan dari berat
dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi dalam meter (kgFm2). Panduan
terbaru dari = tahun 2""" mengkategorikan indeks masa tubuh untuk orang
sia dewasa men&adi underweight(/+ @ 1#.3)% normal range(/+ 1#.3-22.5)
dan overweight (/+ G20."). Overweightdibagi men&adi tiga yaitu at risk(/+
20."-24.5)% obese 1 (/+ 23-25.5) dan obese 2 (/+ G 0"." ). asil penelitian
Purnamasari (2"1") menyatakan bahwa seseorang yang o'erweight lebih berisiko
lima kali menderita LBP dibandingkan dengan orang yang memiliki berat badan
ideal. etika berat badan bertambah% tulang belakang akan tertekan untuk
menerima beban yang membebani tersebut sehingga mengakibatkan mudahnyater&adi kerusakan dan bahaya pada stuktur tulang belakang. alah satu daerah
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
11/22
pada tulang belakang yang paling berisiko akibat efek dari obesitas adalah
'erterbrae lumbal.
/enurut penelitian di rumah sakit 8sud Prof. 7r. /argono oekar&o
Purwokerto pada tahun 2"1". 7ari 5" responden yang diteliti diperoleh data
tentang status giAi menun&ukkan bahwa sebagian besar status giAi responden
adalah o'erweight yaitu sebanyak !3%!$.10
2.1".4 Peker&aan
2.1".4.1 Beban ker&a
Beban ker&a merupakan beban akti'itas fisik% mental% sosial yang
diterima oleh seseorang yang harus diselesaikan dalam waktu tertentu% sesuai
dengan kemampuan fisik% maupun keterbatasan peker&a yang menerima bebantersebut. Beban ker&a adalah se¨ah kegiatan yang harus diselesaikan oleh
seseorang ataupun sekelompok orang% selama periode waktu tertentu dalam
keadaan normal. Peker&aan atau gerakan yang menggunakan tenaga besar
akan memberikan beban mekanik yang besar terhadap otot% tendon% ligamen
dan sendi. Beban yang berat akan menyebabkan iritasi% inflamasi% kelelahan
otot% kerusakan otot% tendon dan åan lainnya. Penelitian Nurwahyuni
melaporkan bahwa persentase tertinggi responden yang mengalami keluhan
LBP adalah peker&a dengan berat beban lebih dari 23 kg.12
2.1".4.2 8epetisi
8epetisi adalah pengulangan gerakan ker&a dengan pola yang sama.
9rekuensi gerakan yang terlampau sering akan mendorong fatigue dan
ketegangan otot tendon. etegangan otot tendon dapat dipulihkan apabila ada
&eda waktu istirahat yang digunakan untuk peregangan otot. 7ampak gerakan
berulang akan meningkat bila gerakan tersebut dilakukan dengan postur
&anggal dengan beban yang berat dalam waktu yang lama. 9rekuensiter&adinya sikap tubuh terkait dengan berapa kali repetiti'e motion dalam
melakukan peker&aan. eluhan otot ter&adi karena otot menerima tekanan
akibat beban terus menerus tanpa memperoleh kesempatan untuk relaksasi.12
2.1".4.0 7urasi
7urasi adalah ¨ah waktu terpa&an faktor risiko. 7urasi
didefinisikan sebagai durasi singkat &ika kurang dari 1 &am per hari% durasi
sedang yaitu 1-2 &am per hari dan durasi lama yaitu lebih dari 2 &am per hari.7urasi ter&adinya postur &anggal yang berisiko bila postur tersebut
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
12/22
dipertahankan lebih dari 1" detik. 8isiko fisiologis utama yang dikaitkan
dengan gerakan yang sering dan berulang-ulang adalah kelelahan otot.
elama berkontraksi otot memerlukan oksigen% &ika gerakan berulang-ulang
dari otot men&adi terlalu *epat sehingga oksigen belum men*apai åan
maka akan ter&adi kelelahan otot.12
2.1".3 +rauma
Postur yang ber'ariasi dan abnormalitas kelengkungan tulang belakang
merupakan salah satu faktor risiko adanya keluhan LBP. =rang dengan kasus
spondylolisthesis akan lebih berisiko LBP pada &enis peker&aan yang berat%
tetapi kondisi seperti ini sangat langka. elainan se*ara struktural seperti
spina bifida a**ulta dan ¨ah ruas tulang belakang yang abnormal tidak
memiliki konsekuensi. Perubahan spondyliti* biasanya memiliki nilai risiko
yang lebih rendah. 8iwayat ter&adinya trauma pada tulang belakang &uga
merupakan faktor risiko ter&adinya karena trauma akan merusak struktur
tulang belakang yang dapat mengakibatkan nyeri yang terus menerus.12
2.1".! Posisi 7uduk
alah satu faktor karena gangguan mekanikal tersebut adalah duduk lama.
Penelitian menun&ukkan sekitar 05%; - !"$ orang dewasa mengalami NPB
akibat duduk lama. Penelitian lain menun&ukkan bahwa lama duduk selama 4
&am per hari dengan sikap membungkuk merupakan faktor risiko ter&adinya
NPB. /engingat tingginya akan ke&adian dan besarnya biaya yang
dikeluarkan akibat NPB% maka perlu diuraikan lebih lan&ut mekanisme
ter&adinya NPB akibat lama dan sikap duduk.14
Bila seseorang duduk dengan tungkai atas berada pada posisi 5""% maka
daerah lumbal belakang akan men&adi mendatar keluar yang dapat
menimbulkan keadaan kifosis. eadaan ini ter&adi karena sendi panggul yang
hanya berotasi sebesar !""% mendesak pel'is untuk berotasi ke belakang
sebesar 0"" untuk menyesuaikan tungkai atas yang berada pada posisi 5"".
ifosis lumbal ini selain menyebabkan peregangan ligamentum longitudinalis
posterior% &uga menyebabkan peningkatan tekanan pada diskus inter'ertebralis
sehingga mengakibatkan peningkatan tegangan pada bagian dari annulus
posterior dan penekanan pada nukleus pulposus.
Penelitian yang dilakukan oleh ndersson menun&ukkan bahwa akti'itas
otot menurun ketika duduk dengan posisi merosot ke depan% meskipun pada
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
13/22
posisi ini menyebabkan tekanan maksimum pada diskus. Namun demikian bila
sandaran belakang ditidurkan men&adi 11""% maka otot tetap rileks dan
penekanan terhadap diskus diminimalkan. pabila duduk tegak lurus maka
otot akan beker&a untuk mengatasi tegangan pada hamstring. +ulang pel'is
berputar ke depan pada tuberositas is*hiadika dan lordosis diperbaiki.
eterlibatan otot utama pada gerakan ini (fleksi panggul) adalah otot
iliopsoas. er&a otot dibutuhkan untuk menopang berat batang tubuh% sehingga
selan&utnya 'ertebra lumbal berada pada gerakan di garis tengah dan
ligamentum tidak lagi tegang.14
Penelitian menun&ukkan tekanan diskus lebih besar pada posisi duduk
tegak (14"$) dibandingkan posisi berdiri (1""$) dan men&adi lebih besar lagi
pada posisi duduk dengan badan membungkuk ke depan (15"$). eadaan ini
ter&adi akibat perubahan mekanisme pel'is dan sakrum selama perpindahan
dari berdiri ke duduk% yaitu tepi atas pel'is berotasi ke belakang% sakrum
berputar men&adi tegak% kolumna 'ertebralis berubah dari lordosis ke posisi
lurus atau kofosis. eadaan ini menyebabkan peningkatan tekanan pada
diskus.14
e¨ah penelitian menun&ukkan keterkaitan antara lama duduk dengan
NPB. /agora menemukan pre'alensi NPB sebesar 12%!$ pada orang yang
sering beker&a duduk selama lebih dari 4 &am% 1%2$ kadang-kadang duduk% dan
23%5$ &arang duduk dengan waktu kurang dari 2 &am. penelitian esley dkk
menemukan orang yang beker&a dengan posisi duduk selama setengah hari
waktu ker&a atau lebih memiliki risiko relatif 1%! lebih besar untuk ter&adinya
NPB% dimana risiko semakin besar pada peker&a yang lebih tua% supir dan
paling besar pada supir truk. Penelitian yang dilakukan oleh
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
14/22
pada periode waktu tertentu. kti'itas fisik yang *ukup dan dilakukan se*ara
rutin dapat membantu men*egah adanya keluhan LBP. =lahraga yang teratur
&uga dapat memperbaiki kualitas hidup% men*egah osteoporosis dan berbagai
penyakit rangka serta penyakit lainnya. =lahraga sangat menguntungkan
karena risikonya minimal. Program olahraga harus dilakukan se*ara bertahap%
dimulai dengan intensitas rendah pada awalnya untuk menghindari *idera pada
otot dan sendi. kti'itas fisik dikatakan teratur ketika akt'itas tersebut
dilakukan minimal 0 kali dalam seminggu. elain itu% di dalam akti'itas fisik
&uga dilakukan stre*hing guna meregangkan otot-otot yang sudah digunakan
dalam &angka waktu tertentu. urangnya akti'itas fisik dapat menurunkan
suplai oksigen ke dalam otot sehingga dapat menyebabkan adanya keluhan
otot. Pada umumnya% keluhan otot lebih &arang ditemukan pada seseorang
yang dalam akti'itas kesehariannya mempunyai *ukup waktu untuk istirahat
dan melakukan akti'itas fisik yang *ukup.
+ingkat keluhan otot &uga sangat dipengaruhi oleh tingkat kesegaran
tubuh. Laporan N= menyatakan bahwa untuk tingkat kesegaran tubuh
yang rendah maka risiko ter&adinya keluhan adalah #%1$% tingkat kesegaran
tubuh sedang adalah 0%2$ dan tingkat kesegaran tubuh tinggi adalah "%#$.al ini &uga diperkuat dengan laporan Betti?e et al yang menyatakan bahwa
hasil penelitian terhadap para penebang menun&ukkan bahwa kelompok
penebang dengan tingkat kesegaran tubuh yang tinggi mempunyai risiko
sangat ke*il terhadap risiko *idera otot.12
2.1".# ebiasaan /erokok
orld ealth =rganiAation (=) melaporkan ¨ah kematian
akibat merokok akibat tiap tahun adalah 4%5 &uta dan men&elang tahun 2"2"
men*apai 1" &uta orang per tahunnya. ubungan yang signifikan antara
kebiasaan merokok dengan keluhan otot pinggang% khususnya untuk peker&aan
yang memerlukan pengerahan otot% karena nikotin pada rokok dapat
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke åan. elain itu% merokok
dapat pula menyebabkan berkurangnya kandungan mineral pada tulang
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
15/22
sehingga menyebabkan nyeri akibat ter&adinya keretakan atau kerusakan pada
tulang. Penelitian yang dilakukan +ana melaporkan bahwa dari hubungan
antara perilaku merokok dengan nyeri pinggang didapatkan hasil responden
dengan perilaku merokok lebih banyak yang menderita low back pain daripada
yang tidak pernah merokok sama sekali.12
ebiasaan merokok diukur dengan menggunakan indeks Brinkman
yaitu ¨ah rata-rata rokok yang dihisap sehari dikalikan dengan lama
merokok (dalam tahun)D bukan perokok (")% perokok ringan (1-055) dan
perokok berat (G4"").
/erokok dapat menyebabkan penurunan perfusi dan kekurangan giAi
otot dan tulang akibat kurangannya aliran darah ke åan. elain itu%
merokok &uga dapat menyebabkan åan tidak efisien untuk merespon stress
mekanik yang dapat menyebabkan keluhan nyeri punggung.12
asil penelitian terhadap 1"" sampel menun&ukan bahwa 40 peker&a
mengalami LBP% ke&adian pada bukan perokok sebanyak 12 orang (2;%5$)%
perokok ringan sebanyak 2! orang (!"%3$)% dan perokok berat 3 orang
(11%!$). Berdasarkan hasil analisis u&i statistik% diperoleh nilai p H "%0";.
7engan demikian% dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara
kebiasaan merokok dengan ke&adian low back pain. etiap indi'idu memiliki
respon tubuh yang berbeda terhadap agen penyakit. al ini disebabkan tiap
indi'idu berbeda dari yang lain dalam hal susunan genetik dan interkasi
dengan lingkungan.12
asil penelitian ini se&alan dengan penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh artana (2"1") yang mendapatkan bahwa tidak ada hubungan
kebiasaan merokok dengan keluhan low back pain dengan nilai p H "%;04.
Berbeda dengan penelitian menemukan ada hubungan yang signifikan
antar kebiasaan merokok dengan keluhan otot pinggang% khususnya untuk
peker&aan yang memerlukan pengerahan otot% karena nikotin pada rokok dapat
menyebabkan berkurangnya aliran darah ke åan.
etika seseorang kelebihan berat biasanya kelebihan berat badan akan
disalurkan pada daerah perut yang berarti menambah ker&a tulang lumbal.
etika berat badan bertambah% tulang belakang akan tertekan untuk menerima
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
16/22
beban tersebut sehingga mengakibatkan kerusakan dan bahaya pada stuktur
tulang belakang. alah satu daerah pada tulang belakang yang paling berisiko
akibat efek dari overweight adalah 'ertebra lumbal.12
2.1".5 Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil ItahuJ% dan ini ter&adi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu ob&ek tertentu. Penginderaan ter&adi
melalui pan*a indera manusia% yaitu indera penglihatan% pendengaran%
pen*iuman% rasa% dan raba. ebagian besar pengetahuan manusia diperoleh
melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang
sangat penting untuk terbentuknya tindakan seseorang (o'ert beha'ior).
7i harapkan semakin tinggi tingkat pengetahuan seseorang%
kemungkinan untuk ter&adinya LBP semakin rendah% sebaliknya &ika
pengetahuan seseorang kemungkinan untuk ter&adinya LBP semakin tinggi.
2.1".1" elainan bawaan
eadaan ini lebih dikenal dengan istilah emi Certebrae. elainan-
kelainan kondisi tulang 'ertebra tersebut dapat berupa tulang 'ertebra hanya
setengah bagian karena tidak lengkap pada saat lahir. al ini dapat
menyebabkan timbulnya low back pain yang disertai dengan skoliosis ringan.
elain itu ditandai pula adanya dua buah 'ertebra yang melekat
men&adi satu% namun keadaan ini tidak menimbulkan nyeri. +erdapat lubang
di tulang 'ertebra dibagian bawah karena tidak melekatnya lamina dan
keadaan ini dikenal dengan pina Bifida. Penyakit spina bifida dapat
menyebabkan ge&ala-ge&ala berat sepert *lub foot% rudimentair foof% kelayuanpada kaki% dan sebagainya.namun &ika lubang tersebut ke*il% tidak akan
menimbulkan keluhan.
Beberapa &enis kelainan tulang punggung (spine) se&ak lahir adalah
. Penyakit pondylisthesis
Pada spondylisthesis merupakan kelainan pembentukan korpus 'ertebrae%
dimana arkus 'ertebrae tidak bertemu dengan korpus 'ertebrae. alaupun
ke&adian ini ter&adi sewaktu bayi% namun ketika berumur 03 tahun baru
menimbulkan nyeri akibat kelinan-kelainan degeneratif. Nyeri pinggang
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
17/22
ini berkurang atau hilang bila penderita duduk atau tidur dan akan
bertambah% bila penderita itu berdiri atau ber&alan.
. Penyakit issing pine
Penyakit ini disebabkan karena dua atau lebih pro*essus spinosus
bersentuhan. eadan ini bisa menimbulkan ge&ala dan tidak. >e&ala
yang ditimbulkan adalah low back pain. Penyakit ini hanya bisa diketahui
dengan pemeriksaan K-ray dengan posisi lateral.
. a*ralisasi Certebrae Lumbal e C
Penyakit ini disebabkan karena pro*essus trans'ersus dari 'ertebra
lumbal ke C melekat atau menyentuh os sa*rum danFatau os ileum.
erangka teori
,sia
eE
/+
Bebanker aan
Peker aan
Posisi ker&a
Low Ba*k Pain8epitisi
Durasi
+rauma
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
18/22
erangka konsep
kti'itas
/erokok
Pengetauhan
L= B PN
P
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
19/22
79+8 P,+
1. nma*ulada al'o% >omes ntonia and san*heA 6ulio /e*a. Pre'alen*e of Low Ba*k
Pain in hildren and doles*ent. B/ Pediatri*s. 6anuari 2"10. 7iunduh dari
www.prouest.*om
2. oy 7% Blyth 9% Bu*hbinder 8. +he uidelines for the /anagement of *ute Low
Ba*k Pain. +he National /uskuloskeletal /edi*ine nitiati'e. 1555.
/+
http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/http://www.proquest.com/ -
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
20/22
!. nderson >B6. unarso ,ntung% 8u&tio Lantip. ='erweight 7an Low Ba*k
Pain% Overweight ebagai 9aktor 8esikoLow Back Pain Pada Pasien Poli araf 8sud
http://www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-backpainhttp://www.merckmanuals.com/home/bone_joint_and_muscle_disorders/l%20ow_back_and_neck_pain/low_back_pain.htmlhttp://www.merckmanuals.com/home/bone_joint_and_muscle_disorders/l%20ow_back_and_neck_pain/low_back_pain.htmlhttp://www.advancedspinecare.info/lowbackpain.htmlhttp://www.univmed.org/wp-content/uploadshttp://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/196http://www.fkunsri.wordpress.com/2007/09/01/nyeri-pinggang-low-backpainhttp://www.merckmanuals.com/home/bone_joint_and_muscle_disorders/l%20ow_back_and_neck_pain/low_back_pain.htmlhttp://www.merckmanuals.com/home/bone_joint_and_muscle_disorders/l%20ow_back_and_neck_pain/low_back_pain.htmlhttp://www.advancedspinecare.info/lowbackpain.htmlhttp://www.univmed.org/wp-content/uploadshttp://ojs.uho.ac.id/index.php/medula/article/view/196 -
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
21/22
Prof. 7r. /argono oekar&o Purwokerto. /andala =f ealth. Colume 4% Nomor 1%
6anuari 2"1".
1(. ebb 8% Brammah +% Lunt /% et al. Pre'alen*e and predi*tors of intense% *hroni*%
and disabling ne*k and ba*k pain in the , general population. pine 2""0 6un
1D2#(11)11532"2.
1). Leboeuf-Ode . Body weight and low ba*k pain. systemati* literature re'iew of 3!
&ournal arti*les reporting on !3 epidemiologi* studies. pine 2""" 6an 13D23(2)22!
0;.
1*.Nurwahyuni% 7&a&akusli 8afael% Naiem 9uraan !actors +ssociated #ith ,omplaints
Of Lower Back Pain "n #orkers Loading +nd nloading Of oods /he Port Of Pare-
Pare 2012. 9akultas esehatan /asyarakat ,ni'ersitas asannudin /akasar. 2"12.
7i unduh dari
httpFFrepository.unhas.a*.idFbitstreamFhandleF12043!;#5F4;#"FNurwahyuniM111"##
43.pdfseuen*eH1
20. arragee%
-
7/24/2019 Bab 1 Dan 2 Revisi Terbaru
22/22