Download - BAB 1 Fifi (Repaired)
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 1/25
KONSUMSI BERAS MERAH TERHADAP KENAIKAN KADAR GULA
DARAH
Studi Observasional Pada Pasien D Ti!e "
BAB #
PENDAHULUAN
#$# Latar Bela%an&
Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik yang
terjadi akibat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya sehingga
menimbulkan karakteristik peningkatan kadar gula darah sebagai akibat adanya
abnormalitas metabolisme karbohidrat(Dyah Purnamasari, 2009). Melalui suatu
surei pada tahun 200!, "rganisasi #esehatan Dunia ($%") memperkirakan !&0
juta ji'a di dunia menderita DM tipe 2. Di ndonesia, penderita diabetes menapai
* juta ji'a pada tahun 200!, atau meningkat +,& dari tahun !99*. De'asa ini,
penderita DM di dunia diperkirakan sudah menapai 2*0 juta ji'a dan insidennya
terus meningkat dengan epat. Pada penderita DM terjadi abnormalitas
metabolisme karbohidrat, maka dari itu konsumsi karbohidrat perlu mendapatkan
perhatian khusus dalam pengaturan pola makan. Pada penderita DM karbohidrat
yang diberikan tidak boleh lebih dari &&-& kebutuhan energi sehari, sehingga
konsumsi nasi pada penderita DM perlu dibatasi(/m unir, 1uharko 1oebardi,
2009). Perbedaan antara beras merah dan beras putih berada pada pigmen
antosianin yang terdapat pada bagian lapisan luar beras merah sehingga
memberikan 'arna merah pada beras tersebut(Maeka'a, !99). Penelitian oleh
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 2/25
3akika'a menunjukkan bah'a antioksidan antosianin dapat menurunkan kadar
gula darah dengan meningkatkan sekresi insulin oleh panreas. 1ampai saat ini
belum ada penelitian yang membandingkan seara langsung apakah kenaikan
kadar gula darah se'aktu pada penderita DM tipe 2 yang mengonsumsi beras
merah akan lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi beras putih.
Pada umumnya kelainan a'al pada DM tipe 2 ditandai dengan adanya gangguan
tubuh dalam merespon insulin (resistensi insulin), selanjutnya tubuh akan
berusaha meningkatkan sekresi insulin (hiperinsulinemia), dan pada akhirnya akan
terjadi kegagalan sel beta pankreas dalam mensekresi insulin yang berakibat
terjadinya peningkatan kadar gula darah(%ardiman, 200). #adar gula darah yang
tinggi dan berlangsung lama pada penderita DM berhubungan dengan kerusakan
jangka panjang, dis4ungsi atau kegagalan beberapa organ tubuh, terutama mata,
ginjal, sara4, jantung, dan pembuluh darah (5ustaiani, 200). Penelitian berskala
besar telah membuktikan bah'a pengendalian kadar gula darah seara ketat dapat
menegah atau setidaknya menunda komplikasi kronis DM.
3erapi gi6i medis merupakan salah satu terapi non 4armakologi yang sangatdirekomendasikan bagi penderita DM, terapi ini prinsipnya adalah melakukan
pengaturan pola makan yang didasarkan pada status gi6i dan melakukan
modi4ikasi diet berdasarkan kebutuhan indiidual(/m unir, 1uharko 1oebardi,
2009). Penderita DM dianjurkan untuk menguragi porsi nasi yang dikonsumsinya,
akan tetapi untuk sebagian penderita DM pola diet seperti ini sulit dijalanai karena
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 3/25
mereka merasa menjadi lebih epat lapar dan tidak kenyang dengan porsi nasi
yang dikurangi. 7eras merah juga memiliki kandungan serat yang lebih tinggi
dibandingkan dengan beras putih. Makanan tinggi serat mampu mengontrol
glukosa darah dan mengurangi kebutuhan insulin. Makanan tinggi serat juga
memberi rasa kenyang yang lebih lama tanpa menambah energi sehingga jarak
'aktu timbulnya rasa lapar semakin lama. 7eras mempunyai kisaran indeks
glikemik yang luas. ndeks glikemik adalah tingkatan bahan pangan menurut
pengaruhnya terhadap gula darah. Menurut penelitian jika penderita diabetes
mengonsumsi bahan pangan yang memiliki indeks glikemik tinggi maka kadar
gula darahnya epat meningkat, dan sebaliknya.
Dalam penelitian ini perlu dipilih beras merah dan beras putih yang berada dalam
katagori indeks glikemik yang sama agar dapat membuktikan apakah kenaikan
kadar gula darah se'aktu pada penderita DM tipe 2 akan lebih rendah pada
konsumsi beras merah dibandingkan konsumsi beras putih karena kandungan
antosionin yang terdapat pada beras merah, sehingga beras merah dapat menjadi
alternati4 sebagai pengganti beras putih bagi penderita DM tipe 2 agar tidak epat
lapar dan dapat mengonsumsi porsi nasi yang lebih besar dibandingkan beras putih.
#$" Ruusan Masala'
#$( 8pakah kenaikan kadar gula darah se'aktu pada penderita DM tipe 2 yang
mengonsumsi beras merah akan lebih rendah dibandingkan dengan yang
mengonsumsi beras putih.
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 4/25
#$( Tu)uan Penelitian#$($# Uu
Mengetahui perbandingan konsumsi beras merah dan beras putih terhadap
kenaikan kadar gula darah se'aktu pada pasien DM tipe 2.
#$($" K'usus
i. Mengetahui berapa kenaikan kadar gula darah se'aktu pada pasien DM
tipe 2 setelah mengonsumsi beras putih.ii. Mengetahui berapa kenaikan kadar gula darah se'aktu pada pasien DM
tipe 2 setelah mengonsumsi beras merah.
#$* Man+aat Penelitian
#$*$# Man+aat Teoritis
Menambah pengetahuan mengenai adanya perbedaan kenaikan kadar gula
darah se'aktu antara pasien DM tipe 2 yang mengonsumsi beras merah
dibandingkan dengan yang mengonsumsi beras putih.#$*$" Man+aat Pra%tis
Memberikan alternati4 beras bagi penderita DM tipe 2 yang melakukan
pengaturan pola makan.
BAB "
TIN,AUAN PUSTAKA
"$# Diabetes Melitus
"$#$# Pen&ertian
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada
seseorang yang disebabkan oleh karena peningkatan kadar glukosa darah akibat
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 5/25
penurunan sekresi insulin yang progresi4 dilatar belakangi oleh resistensi insulin
(1oegondo dkk, 2009).
Diabetes Mellitus adalah kondisi abnormalitas metabolisme karbohidrat
yang disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) insulin, baik seara absolute (total)
maupun sebagian (%adisaputro. 1etia'an, 200).
"$#$" E!ideiolo&i
Pada tahun 2000 menurut $%" diperkirakan sedikitnya !! orang
diseluruh dunia menderita Diabetes Melitus, atau sekitar 2. dari total populasi,
insidennya terus meningkat dengan epat dan diperkirakan tahun 20+0 angka ini
menjadi + juta ji'a atau sekitar *.* dari populasi dunia, DM terdapat
diseluruh dunia, 90 adalah jenis Diabetes Melitus tipe 2 terjadi di negara
berkembang, peningkatan prealensi terbesar adalah di 8sia dan di 84rika , ini
akibat tren urbanisasi dan perubahan gaya hidup seperti pola makan yang tidak
sehat, di ndonesia sendiri, berdasarkan hasil iskesdas (200) dari 2**!
responden berusia : !& tahun , !0,2 mengalami toleransi glukosa tergangggu
(kadar glukosa !*0-200 mgdl setelah puasa selama * jam diberikan beban gluosa
sebanyak & gram), DM lebih banyak ditemukan pada 'anita dibanding dengan pria, lebih sering pada golongan tingkat pendidikan dan status sosial yang rendah,
daerah dengan angka penderita DM yang tertinggi adalah #alimantan 7arat dan
Maluku ;tara, yaitu !!.! sedangkan kelompok usia terbanyak DM adalah &&-*
tahun yaitu !+.&, beberapa hal yang dihubungkan dengan 4aktor resiko DM
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 6/25
adalah "besitas, hipertensi, kurangnya aktiitas 4isik dan rendahnya komsumsi
sayur dan buah (iskesdas, 200).
Prealensi nasional DM berdasarkan pemeriksaan gula darah pada
penduduk usia :!& tahun diperkotaan &,, prealensi kurang makan buah dan
sayur sebesar 9+,, dan prealensi kurang akti4itas 4isik pada penduduk :!0
tahun sebesar *,2 disebutkan pula bah'a prealensi merokok setiap hari pada
penduduk :!0 tahun sebesar 2+, (Depkes, 200).
"$#$( Klasi+i%asi
#lasi4ikasi DM yang dianjurkan oleh Perkeni adalah yang sesuai dengan
anjuran klasi4ikasi DM American Diabetes Association (8D8), klasi4ikasi
etiologi Diabetes Mellitus, menurut 8D8 (200) adalah dapat dilihat pada tabel
diba'ah ini<
Ti!e Keteran&an
Diabetes3ipe ! Diabetesang tergantung dengan insulin
disebabkan oleh kerusakan sel-sel beta
dalam pankreas sejak masa anak anak
atau remaja
Diabetes 3ipe 2 Mulai dari yang dominan resistensi
insulin relati4 sampai yang dominan
de4ek sekresi insulin
Diabetes 3ipe lain !. De4ek genetik 4ungsi insulin
2. De4ek genetik kerja insulin
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 7/25
+. #arena obat*. n4eksi
&. 1ebab imunologi yang jarang <
antibody insulin. esistensi nsulin. 1indroma genetik lain yang berkaitan
dengan DM (#line4elter, sindrom
3urner) Diabetes 5estasional (DM5)
#arena dampak kehamilan
Sumber: Perkeni 2006
"$#$* Pato+isiolo&i
Patogenesis diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan adanya resistensi
insulin peri4er, gangguan hepatic glucosa production ( %5P) dan penurunan 4ungsi
sel =, yang akhirnya akan menuju kerusakan total sel =. Mula-mula timbulresistensi insulin kemudian disusul oleh peningkatan sekresi insulin, untuk
mengkompensasi (mengatasi kekurangan) resistensi insulin agar kadar glukosa
darah tetap normal. >ama-kelamaan sel beta tidak sanggup lagi
mengkompesasikan resistensi insulin hingga kadar glukosa darah meningkat dan
4ungsi sel beta semakin menurun saat itulah diagnosa diabetes ditegakkan ternyata
penurunan 4ungsi sel beta berlangsung seara progresi4 sampai akhirnya sama
sekali mampu lagi mengekresi insulin (8D8, 200).
"$#$- Ko!li%asi Diabetes Mellitus
#omplikasi-komplikasi penderita diabetes melitus<
!) 1istem kardiovaskuler (peredaran darah jantung) seperti hipertensi, infarck
miokard ( gangguan pada otot jantung).
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 8/25
2) Mata< retinopathy diabetika, katarak
+) 1ara4< neropathy diabetika
*) Paru-paru< 37? (tuberculosis
&) 5injal< pielonefritis (in4eksi pada piala ginjal), !lumerulosklerosis (Pengerasan
pada glomerolus).
) %ati< Sirosis "epatis (Pengerasan pada hati)
) #ulit< !angren (jaringan mati pada kulit, jaringan), ulcus (luka)
"$" Kadar Gula Dara'
"$"$# Pen&ertian
Di dalam darah kita didapati 6at gula. 5ula ini gunanya untuk dibakar agar
mendapatkan kalori atau energy. 1ebagian gula yang ada dalam darah adalah hasil
penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari hasil pemeahan simpanan energi
dalam jaringan. 5ula yang ada diusus bisa berasal dari gula yang kita makan atau
bisa juga hasilpemeahan 6at tepung yang kita makan dari nasi, ubi, jagung,
kentang, roti, dan lain-lain (Djojodibroto, 200!).
5ula dalam darah terutama diperoleh dari 4raksi karbohidrat yang terdapat dalam
makanan. 5ugus@molekul gula dalam karbohidratdibagi menjadi gugus gulatunggal (monosakarida) misalnya glukosa dan 4ruktosa, dan gugus gula majemuk
yang terdiri dari disakarida ( sukrosa# laktosa) dan polisakarida (amilum# selulosa#
glikogen).
Proses penyerapan gula dari makanan melalui dua tahapan yaitu tahap
pertama, setelah makanan dikunyah dalam mulut, selanjutnya akan masuk ke
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 9/25
saluran penernaan (lambung dan usus), pada saat itu gugusan gula majemuk
diubah menjadi gugusan gula tunggal dan siap diserap oleh tubuh. 3ahap kedua
yaitu gugusan gula tunggal melalui ribuan pembuluh keil menembus dinding
usus dan masuk ke pembuluh darah (ena porta). #adar gula dalam darah akan
dijaga keseimbangannya oleh hormone insulin yang diproduksi oleh kelenjar beta
sel panreas. Mekanisme kerja homon insulin dalam mengatur keseimbangan
kadar gula dalam darah adalah dengan mengubah gugusan gula tunggal menjadi
gugusan gula majemuk yang sebagian besar disimpan dalam hati dan dan sebagian
keil disimpan dalam otak sebagai adangan pertama. Aamun, jika kadar gula
dalam darah masih berlebihan, maka hormone insulin akan mengubah kelebihan
gula tersebut menjadi lemak dan protein melalui suatu proses kimia dan kemudian
menyimpannya sebagai adangan kedua.
5ula setiap saat didistribusikan ke seluruh tubuh sebagai bahan bakar yang
digunakan dalam seluruh aktiitas hidup. Bika dalam kondisi puasa sehingga tidak
ada makanan yang masuk, maka adangan gugusan gula majemuk dalam hati
akan dipeah dan dilepaskan ke dalam aliran darah. Bika ternyata masih
diperlukan tambahan gula, maka adangan kedua berupa lemak dan protein juga
akan diuraikan menjadi glukosa (>any'ati, 200!). Ailai normal glukosa dalam darah adalah +,&-&,& mmol@>. (Bames, 7aker,
C 1'ain, 200). Dalam keadaan normal, kadar gula dalam darah saat berpuasa
berkisar antara 0 mg-!20 mg, sedangkan satu jam sesudah makan akan
menapai !0 mg, dan dua jam sesudah makan akan turun hingga menapai !*0
mg (>any'ati,200!).
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 10/25
"$"$" Gula dara' !ada Diabetes Mellitus Ti!e "
Di dalam darah, kadar gula selalu 4luktuati4 bergantung pada asupan
makanan. #adar paling tinggi terapai pada satu jam sesudah makan. 1atu jam
setelah makan, gula di dalam darah akan menapai kadar paling tinggi, normalnya
tidak melebihi !0 mg per !00 darah (!0 mg@dl). #adar !0 mg@dl disebut
ambang ginjal dimana ginjal bisa menahan gula pada kadar tersebut. >ebih dari
angka tersebut ginjal tidak dapat menahan gula dan kelebihan gula akan keluar
bersama urin, jadilah kening yang manis. Pada diabetes terdapat masalah dengan
e4ek kerja insulin dalam hal ini memasukkan gula ke dalam sel tidak sempurna
sehingga gula darah tetap tinggi. %al ini dapat merauni dan menyebabkan rasa
lemah dan tidak sehat serta menyebabkan komplikasi dan gangguan metabolism
yang lain.
8pabila tidak bisa mendapatkan energi yang ukup dari gula, tubuh akan
mengolah 6at-6at lain di dalam tubuh untuk diubah menjadi energi. at-6at itu
adalah lemak dan protein. Penggunaan atau penghanuran lemak dan protein
menyebabkan turunnya berat badan (#ariadi, 2009).
"$"$( .a%tor/+a%tor 0an& e!en&aru'i %adar &ula dara'
8da beberapa hal yang menyebabkan gula darah naik, yaitu kurang berolah raga,
bertambahnya jumlah makanan yang dikonsumsi, meningkatnya stress dan 4aktor
emosi, pertambahan berat badan dan usia, serta dampak pera'atan dari obat,
misalnya steroid (EoF C #ilert, 20!0).
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 11/25
!) "lah raga seara teratur dapat mengurangi resistensi insulin sehingga insulin
dapat dipergunakan lebih baik oleh sel-sel tubuh. 1ebuah penelitian menunjukkan
bah'a peningkatan aktiitas 4isik (sekitar +0 menit@hari) dapat mengurangi resiko
diabetes. "lah raga juga dapat digunakan sebagai usaha untuk membakar lemak
dalam tubuh sehingga dapat mengurangi berat badan bagi orang obesitas.
2) 8supan makanan terutama melalui makanan berenergi tinggi atau kaya
karbohidrat dan serat yang rendah dapat mengganggu stimulasi sel-sel beta
pankreas dalam memproduksi insulin. 8supan lemak di dalam tubuh juga perlu
diperhatikan karena sangat berpengaruh terhadap kepekaan insulin.
+) nteraksi antara pituitary# adrenal gland# pancreas dan liver sering terganggu
akibat stress dan penggunaan obat-obatan. 5angguan organ-organ tersebut
mempengaruhi metabolism 8?3% (hormon dari pituitary), kortisol,
gluoortioids (hormon adrenal gland ), gluagon merangsang glukoneogenesis
di lier yang akhirnya meningkatkan kadar gula dalam darah (Mahendra,
#risnatuti, 3obing, C 8lting, 200). #urang tidur bisa memiu produksi hormone
kortisol , menurunkan toleransi glukosa, dan mengurangi hormon tiroid. 1emua itu
menyebabkan resistensi insulin dan memperburuk metabolisme (Gita %ealth,
2000).*) 1emakin bertambah usia perubahan 4isik dan penurunan 4ungsi tubuh akan
mempengaruhi konsumsi dan penyerapan 6at gi6i. 7erbagai penelitian
menunjukkan bah'a masalah gi6i pada usialanjut sebagian besar merupakan
masalah gi6i berlebih dan kegemukan@obesitas yang memiu timbulnya penyakit
degenerative termasuk diabetes mellit
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 12/25
"$( Diet Diabetes Mellitus
8danya serat (sayur, buah dan kaangan) memperlambat absorbsi glukosa,
sehingga dapat ikut berperan mengatur gula darah dan memperlambat kenaikan
gula darah, makanan yang epat dirombak dan juga epat diserap dapat
meningkatkan kadar gula darah, sedangkan makanan yang lambat dirombak dan
lambat diserap masuk ke aliran darah menurunkan gula darah (8lmatsier, 200).
8dapun man4aat dari serat salah satunya membuat 'aktu pengosongan
dilambung menjadi lebih lama, setelah konsumsi serat akan menyebabkan hyme
yang berasal dari lambung berjalan lebih lambat ke usus , hal ini menyebabkan
makanan lebih lama tertahan dilambung sehingga perasaan akan kenyang setelah
makan juga panjang, keadaan ini juga memperlambat proses penernaan
karbohidarat dan lemak yang tertahan dilambung belum dapat dierna sebelum
masuk ke usus (3ala, 2009)
%asil penelitian pada he'an perobaan maupun pada manusia
mengungkapkan bah'a kenaikan kadar gula darah dapat ditekan jika karbohidrat
dikonsumsi bersama serat makanan, hal ini sangat berman4aat bagi penderita
diabetes (Ayoman, 2009).#arbohidrat atau hidrat arang adalah suatu 6at gi6i yang 4ungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan * kalori,
'alaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang, di negara sedang berkembang karbohidrat dikonsumsi
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 13/25
sekitar 0-0 dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin bisa menapai
90, sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya sekitar *0-0,
hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung karbohidrat lebih
murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya lemak maupun
protein, karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung,
kentang dan sebagainya), serta pada biji-bijian ("stman, 200!) .
Penukar nasi umumnya digunakan sebagai makan pokok, satu porsi nasi
setara dengan H gelas atau !00 gram, mengandung !& kalori, * gram protein dan
*0 gram karbohidrat, untuk menentukan berapa kebutuhan karbohidrat total
perhari dapat ditentukan dengan melihat kebutuhan energi sehari, jika energi
sehari adalah sebesar 2*&0 kkal, maka energi yang berasal dari karbohidrat adalah
!*0-!+ kkal atau sekitar +-*0 g karbohidrat , ! gram karbohidrat setara
dengan * kkal, kebutuhan karbohidrat 0-0 total kkal (8lmatsier, 200).
1umber karbohidrat lain dapat diperoleh dari gula merupakan salah satu
sumber karbohidrat sederhana yang diampur ke kopi, teh manis, susu dan
minuman lainnya yang banyak dikonsumsi masyarakat ontohnya ! sendok
makan susu kental manis I ! kalori, gula termasuk dalam sumber karbohidrat
tetapi bukan sumber energi utama, sumber energi utama adalah karbohidratkompleks (Aasi, kentang, bihun, jagung, bihun, mie), penggunaan gula yang
terlalu banyak tidak dianjurkan, gula jika dikonsumsi berlebihan maka bisa
memiu berbagai masalah seperti Diabetes dan kegemukan, satu sendok makan
gula pasir sama dengan !0 gram ( 8lmatsier, 200).
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 14/25
"$* Beras
7eras merupakan bahan makanan sebagai sumber energi bagi manusia.
1elain itu, beras juga merupakan sumber protein, itamin dan juga mineral yang
berman4aat bagi kesehatan. 7erdasarkan 'arna beras, di ndonesia dikenal
beberapa jenis beras seperti beras putih, beras hitam, beras ketan dan beras merah.
7eras mempunyai kisaran indeks glikemik yang luas. ndeks glikemik
adalah tingkatan bahan pangan menurut pengaruhnya terhadap gula darah.
Menurut penelitian jika penderita diabetes mengonsumsi bahan pangan yang
memiliki indeks glikemik tinggi maka kadar gula darahnya epat meningkat, dan
sebaliknya.
"$*$# Inde%s &li%ei%
ndeks glikemik adalah tingkatan bahan pangan menurut pengaruhnya terhadap
gula darah. Ailai indeks glikemik bahan pangan dikelompokkan menjadi rendah
(J&&), sedang (&&-0), dan tinggi (:0). 7erdasarkan kandungan amilosa, beras
dapat dibedakan menjadi beras ketan (kadar amilosa !0-20), beras beramilosa
sedang (kadar amilosa 20-2&), dan beras beramilosa tinggi (:2&). ndeksglikemik beras beberapa arietas yang dirangkum oleh 8. Masnia'ati dari
beberapa sumber disajikan pada 3abel !
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 15/25
8nggapan bah'a beras beramilosa tinggi memiliki indeks glikemik rendah
ternyata tidak selalu benar. 7eras arietas 7atang Piaman dan ?ili'ung yang
berkadar amilosa tinggi memiliki indeks glikemik yang tinggi pula. 1ebaliknya,
beras dengan indeks glikemik rendah tidak hanya beramilosa tinggi, tetapi juga
yang beramilosa sedang seperti beras arietas ?iherang. ndeks glikemik bahan
pangan dipengaruhi oleh kadar amilosa, protein, lemak, serat, dan daya erna pati.
Daya erna pati merupakan kemampuan pati untuk dapat dierna dan diserap
dalam tubuh. #arbohidrat yang lambat diserap menghasilkan kadar glukosa darah
yang rendah dan berpotensi mengendalikan kadar glukosa darah.
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 16/25
"$*$" Beras Mera'
7eras merah umumnya dikonsumsi tanpa melalui proses penyosohan,
tetapi hanya digiling menjadi beras peah kulit, kulit arinya masih melekat pada
endosperm. #ulit ari beras merah ini kaya akan minyak alami, lemak esensial dan
serat (1antika, 8., dan o6akurniati., 20!0).
Perbedaan antara beras merah dan beras putih berada pada pigmen
antosianin yang terdapat pada bagian lapisan luar beras merah sehingga
memberikan 'arna merah pada beras tersebut(Maeka'a, !99). Penelitian oleh
3akika'a menunjukkan bah'a antioksidan antosianin dapat menurunkan kadar
gula darah dengan meningkatkan sekresi insulin oleh panreas.
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 17/25
"$- Keran&%a Teori
Diabetes
Malitus
Resistensi
Kenaikan KadarGula Darah
Umur
Olahraga
Obat-obatan
Stress
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 18/25
"$1 Keran&%a Konse!
Serat Karbohidrat Protein Lemak
Indeks
Asupan
Kenaikan Kadar
Gula Darah
eras Merah
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 19/25
"$2 Hi!otesis
#enaikan kadar gula darah se'aktu pada penderita DM tipe 2 yang mengonsumsi
beras merah akan lebih rendah dibandingkan dengan yang mengonsumsi beras
putih.
BAB (
Metode Penelitian
($# ,enis Penelitian dan Ran3an&an Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian obserasional analitik dengan pendekatan ross setional.
($" 4ariabel dan De+inisi O!erasional
($"$# 4ariabel
+.2.!.! Gariabel bebas < #onsumsi beras merah
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 20/25
+.2.!.2 Gariabel gantung < #adar gula darah se'aktu
($"$" De+inisi o!erasional<
($"$"$# Konsusi beras era'
#onsumsi beras merah adalah penderita DM tipe 2 yang mengonsumsi
nasi merah sebagai makanan utama.
1kala< Aominal
"$"$"$ Kadar &ula dara'
#adar gula darah disini adalah kadar gula darah se'aktu yang diambil satu
jam sesudah makan karena kadar gula darah paling tinggi terapai pada satu jam
sesudah makan.
1kala< Aominal
($( Po!ulasi dan Sa!el
($#$ Po!ulasi
($#$# Po!ulasi Tar&et
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2 di
kota 1emarang.
($#$" Po!ulasi Ter)an&%au
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 21/25
Populasi terjangkau dari penelitian ini adalah seluruh pasien DM tipe 2
yang tergabung dalam Persatuan Diabetes ndonesia (P/18D8) abang kota
1emarang.
($"$ Sa!el
1ampel penelitian diambil dengan menggunakan metode consecutive
sampling ,
($"$# Kriteria in%lusi
+.2.!.! Penderita DM tipe 2 yang mengonsumsi nasi merah sebagai makanan
utama
+.2.!.! Penderita DM tipe 2 usia +&-0 tahun
($"$" Kriteria e%s%lusi
+.2.2.! Penderita DM tipe 2 yang menggunakan injeksi insulin short ating
sebelum makan
($* Instruen Penelitian
Data primer didapatkan dari pasien DM tipe 2 dengan menggunakan kuisioner.
($- 5ara Penelitian
($-$#$ Peren3anaan
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 22/25
Dilakukan dengan menyusun studi pustaka, studi pendahuluan berupa penarian
in4ormasi, merumuskan masalah, kemudian disusun dalam bentuk proposal.
($-$"$ Pela%sanaan
Meliputi<
+.&.2.!. Pengumpulan data primer dari pasien DM tipe 2 yang tergabung dalam
Persatuan Diabetes ndonesia (P/18D8) abang kota 1emarang.
+.&.2.2. 8nalisa %asil
Data yang diperoleh dianalisis pengolahan data dengan ara
($-$( Ta'a! Pela!oran
Pada tahap a'al, laporan penelitian disusun, dipresentasikan dalam bentuk #arya
3ulis lmiah dan masukan setelah ujian #arya 3ulis lmiah dijadikan bahan untuk
penyempurnaan akhir.
($1 Te!at dan 6a%tu Penelitian
($1$# Te!at Penelitian
($1$" 6a%tu Penelitian
($2 Analisa Hasil
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 23/25
Data %asil penelitian dianalisa, meliputi pengeditan, pentabulasian,
pengelompokan data menurut ariabel menggunakan analisis perhitungan rasio
prealensi dan disertai dengan penetapan interal keperayaan.
Penentuan rasio prealensi (P) sebagai berikut<
/4ek (K) /4ek (-)
Eaktor resiko (K) 8 7
Eaktor resiko (-) ? D
#eterangan<
8 I #onsumsi 7eras Merah K #enaiakan #adar 5ula Darah rendah
7 I #onsumsi 7eras Merah K #enaiakan #adar 5ula Darah tinggi
? I #onsumsi 7eras Putih K #enaiakan #adar 5ula Darah rendah
D I #onsumsi 7eras Putih K #enaiakan #adar 5ula Darah tinggi
;ntuk mengetahui besarnya P digunakan rumus<
P I 8@(8K7) < ?(?KD)
Menurut 1astroasmoro (2002) interpretasi hasil dari rasio prealensi sebagai
berikut<
+..! 7ila rasio prealensi I !, berarti #onsumsi beras merah bukan merupakan
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 24/25
4aktor resiko terhadap kejadian rendahnya #enaikan #adar 5ula Darah dengan
kata lain bersi4at netral.
+..2 7ila rasio prealensi : ! dan rentang interal keperayaan tidak
menakup angka !, berarti #onsumsi beras merah merupakan 4aktor resiko
untuk kejadian rendahnya #enaikan #adar 5ula Darah
+..+ 7ila interal keperayaan J ! dan rentang interal keperayaan tidak
menakup angka !, berarti #onsumsi beras merah merupakan 4aktor protekti4
pada rendahnya #enaikan #adar 5ula Darah.
+..*. 7ila nilai interal keperayaan rasio prealensi menakup angka !,
berarti pada populasi yang di'akili oleh sampel tersebut mungkin nilai
prealensinya I ! sehingga belum dapat disimpulkan bah'a #onsumsi beras
merah merupakan 4aktor resiko maupun 4aktor protekti4.
;ntuk mengetahiu besarnya interal keperayaan (#) digunakan rumus<
# 9& I P (! L!,9@F2)
# I nteral keperayaan
P I asio Prealensi
F2 I 1tatistik kali kuadrat, untuk mengukur hubungan antar ariable
7/21/2019 BAB 1 Fifi (Repaired)
http://slidepdf.com/reader/full/bab-1-fifi-repaired 25/25