5
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Network
Network (jaringan) adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang
masing-masing berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi.
Menurut buku Jardiknas (2006,p8) Secara umum networking mempunyai
beberapa manfaat antara lain :
a. Meningkatkan kecepatan layanan informasi yang integral,
lengkap, akurat dan mudah didapat,
b. Memberikan pelayanan informasi terpadu,
c. Menciptakan budaya transparan dan akuntabel,
d. Merupakan media promosi yang handal,
e. Meningkatkan komunikasi baik secara lokal maupun
internasional,
f. Meningkatkan efisiensi dari berbagai kegiatan.
Selain itu dijumpai pula beberapa kelemahan dari pemanfaatan
networking, antara lain:
a. Diperlukan biaya yang relatif mahal untuk investasi yang pertama
kalinya, apakah itu biaya untuk membeli peralatan network
maupun pembangunan gedung untuk menyimpan peralatan
tersebut.
6
b. Keterbatasan sumber daya manusianya. Orang yang dapat
mengoperasionalkan network terutama untuk program-program
yang lanjut (advance) sangatlah terbatas.
2.1.1 Ciri-ciri Network yang Baik
Suatu network dapat dikatakan baik apabila memiliki ciri-ciri
seperti dibawah ini:
1. Fault Tolerance
Disebut fault tolerance apabila terjadi kerusakan pada jaringan
tersebut, tidak akan mempengaruhi kinerja network tersebut.
2. Scalability
Disebut scalability apabila dilakukan penambahan jaringan, maka
tidak akan mempengaruhi atau mengganggu kinerja network yang
telah berjalan.
3. Quality of Service (QoS)
Memberikan prioritas utama terhadap komunikasi yang dianggap
paling penting, sehingga proses komunikasi tersebut akan di
utamakan dari komunikasi-komunikasi lainnya yang ada.
4. Security
Suatu network yang baik, harus memiliki security yang dapat
menjamin keamanan network. Seperti firewall dan login
password.
7
2.1.2 Element Network
Sebuah network terdiri dari beberapa elemen, dimana merupakan
elemen pembentuk suatu jaringan, antara lain adalah:
1. Messages
Sebuah pesan yang akan dikirim ke alamat tujuan, akan diubah
terlebih dahulu kedalam bentuk bits (binary coded digital signals).
2. Devices
Adalah sebuah perangkat keras yang berfungsi untuk mengirim
pesan, menerima pesan, maupun meneruskan pesan yang dikirim.
Seperti komputer, PDA, handphone, router dan sebagainya.
3. Medium
Adalah media yang digunakan oleh jaringan untuk saling
berkomunikasi. Terbagi menjadi dua buah media, yaitu wired dan
wireless. Dalam media wired menggunakan kabel sebagai
penghubung, sedangkan wireless menggunakan media udara.
4. Services
Adalah aplikasi-aplikasi yang bertujuan untuk membantu manusia
dalam berkomunikasi. Contohnya adalah web, dan aplikasi chat.
5. Rules
Untuk setiap masalah komunikasi data, diciptakan solusi khusus
berupa aturan-aturan untuk menangani masalah tersebut. Untuk
menangani semua masalah komunikasi data, keseluruhan aturan ini
harus bekerja sama satu dengan lainnya. Sekumpulan aturan untuk
mengatur proses pengiriman data ini disebut sebagai protokol
8
komunikasi data. Protokol ini diimplementasikan dalam bentuk
program komputer (software) yang terdapat pada komputer dan
peralatan komunikasi data lainnya. Contohnya adalah protokol
TCP/IP
2.1.3 Definsi dan ciri-ciri Local Area Network (LAN)
Menurut Wikipedia (http:id.wikipedia.org/wiki/Local_Area_Network
22.10.2008 diakses pk 15.40 WIB) Local Area Network biasa disingkat
LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup
wilayah kecil; seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam
rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis
pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch,
yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut
Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Tempat-tempat
yang menyediakan koneksi LAN dengan teknologi Wi-fi biasa disebut
hotspot. Menurut Stalling (2001, p12) LAN merupakan suatu jaringan
komunikasi yang saling menghubungkan berbagai jenis perangkat dan
menyediakan pertukaran data diantara perangkat-perangkat tersebut.
Jenis-jenis LAN ada dua macam :
1. Point to point
Koneksi antara dua komputer melalui kabel dan Ethernet card
9
2. Point to multipoint
Koneksi antara dua atau lebih komputer dengan menggunakan Ethernet
card dan hubungan server sebagai pusat jaringannya.
Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya
komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap
komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai
dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa
data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga
dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan
aplikasi yang sesuai.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network
(WAN), maka LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari
operator telekomunikasi
Biasanya salah satu komputer di antara jaringan komputer itu akan
digunakan menjadi server yang mengatur semua sistem di dalam jaringan
tersebut.
10
2.1.4 Akses Nirkabel pada Jaringan Lokal
Terdapat tiga jenis akses nirkabel pada LAN :
1 .Access Point
Merupakan perangkat keras yang menjadi pusat koneksi dari client ke
ISP, Atau dari kantor cabang ke kantor pusat bila jaringannya adalah
milik perusahaan. Access point ini berfungsi mengkonversikan signal
frekuensi radio (RF) menjadi signal digital yang akan disalurkan
melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat WLAN yang lain dengan
dikonversikan ulang menjadi signal frekuensi radio.
2. Wireless LAN Interface
Merupakan device yang dipasang di access point atau mobile / desktop
PC, device yang dikembangkan secara massal adalah dalam bentuk
PCMCIA (personal computer memory international association) card.
3. Mobile / desktop PC
Merupakan perangkat keras untuk client, mobile PC pada umumnya
sudah terpasang port PCMCIA sedangkan desktop PC harus
ditambahkan PC card PCMCIA dalam bentuk ISA ( Industry standart
architechture ) atau PCI ( peripheral component interconnect) card
11
2.1.5 Definisi dan ciri-ciri dari WAN
Menurut Stalling (2001, p9) WAN adalah gabungan dari beberapa
LAN yang terhubung dalam jarak jangkauan yang jauh, misalnya
hubungan antar kota. WAN merupakan singkatan dari istilah teknologi
informasi dalam bahasa Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat
didefinisikan juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router
dan saluran komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu
dengan jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di
lokasi yang satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di
lokasi yang lain.
2.1.6 Topologi
Topologi jaringan adalah hal yang menjelaskan hubungan geometris
antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station.
Topologi jaringan dapat dibagi menjadi dua kategori utama yaitu:
1. Physical Topology
Physical topology adalah suatu gambaran cabling dari perangkat-
perangkat yang dihubungkan. Jenis-jenis dari physical topology
antara lain adalah:
12
a. Topologi Bintang
Merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
Topologi jaringan bintang termasuk topologi jaringan dengan
biaya menengah.
Kelebihannya antara lain:
o Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi
jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
o Tingkat keamanan termasuk tinggi.
o Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
o Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan
dengan mudah.
Kekurangannya adalah jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Gambar 2.1 Topologi Bintang
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bintang)
13
b. Topologi Cincin
Topologi cincin adalah topologi jaringan dimana setiap
titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar
membentuk cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat
terganggu jika satu titik mengalami gangguan. Jaringan FDDI
mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum
jam dan berlaWANan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Gambar 2.2 Topologi Cincin
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_cincin)
c. Topologi Bus
Pada topologi bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan
untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran
kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap
14
Ethernetnya sepanjang kabel. Topologi Bus ini termasuk topologi
yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke
saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan
ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul
lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-
masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya.
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server,
dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan
sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut
dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi. Instalasi jaringan Bus
sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya
tabrakan data karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan
jika salah satu node putus maka akan mengganggu kinerja dan
lalu lintas seluruh jaringan.
Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan
atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan
mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari
topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
15
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur.
Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm
pada ujung network), maka komputer atau perangkat jaringan
lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain. Kesulitan
utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar cocok atau
tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan
dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak mencapai
kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan
pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan
client atau node.).
Gambar 2.3 Topologi Bus
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_bus)
16
d. Topologi Mesh
Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral
secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk
jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah
sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan
meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian
disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam
pengoperasiannya.
Gambar 2.4 Topologi Mesh
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_mesh)
e. Topologi Pohon
Topologi pohon atau di sebut juga topologi hirarki dan
bisa juga disebut topologi bertingkat merupakan topologi yang
bisa di gunakan pada jaringan di dalam ruangan kantor yang
bertingkat. Pada topologi ini, hubungan antar satu komputer
dengan komputer lain merupakan percabangan dengan hirarki
17
yang jelas. Sentral pusat atau yang berada pada bagian paling atas
merupakan sentral yang aktiv sedangkan sentral yang ada di
bawahnya adalah sentral yang pasif.
Gambar 2.5 Topologi Pohon
(http://id.wikipedia.org/wiki/Topologi_pohon)
Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan
dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada
skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.
2. Logical Topology
Merupakan topologi yang menggambarkan host mengakses suatu
media. Dua tipe dari logical topology adalah broadcasting dan token
passing.
Broadcasting berarti data yang dikirim oleh masing-masing host
dalam network tersebut tersebar ke setiap host dalam network.
Token passing mengontrol pengiriman data dengan mengirimkan
token yang berupa signal elektronik ke setiap host secara bergiliran dan
sekuensial. Host yang bisa mengirim data hanya host yang sedang
18
menerima token. Jika saat token diterima oleh host, tapi host tersebut
tidak mengirim data, maka token langsung ‘dilempar’ ke host berikutnya.
2.1.7 Peralatan Local Area Network
Beberapa peralatan yang diperlukan untuk saling menghubungkan
komputer client dan server dalam jaringan antara lain:
1. Switch
Merupakan network device yang menghubungkan beberapa PC atau
PC-Router. Switch bertugas meneruskan pesan dengan melihat MAC
address yang dituju.
2. Router
Merupakan network device yang menghubungkan 2 network yang
berbeda. Router menggunakan IP address dalam meneruskan pesan.
3. Wireless Access Point
Merupakan network device yang menghubungkan wireless network.
2.2 Protokol
Menurut wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_(komputer)
22.10.2008 diakses pk 16.15 WIB) Protokol adalah sebuah aturan atau standar
yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan komunikasi, dan
perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan
pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada
tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras.
19
2.2.1 TCP/IP
TCP/IP adalah sekumpulan protokol yang didesain untuk
melakukan fungsi-fungsi komunikasi data pada LAN dan WAN. TCP/IP
terdiri atas sekumpulan protokol yang masing-masing bertanggung jawab
atas bagian-bagian tertentu dari komunikasi data. Berkat prinsip ini, tugas
masing-masing protokol menjadi jelas dan sederhana.
Berkat penggunaan prinsip ini, TCP/IP menjadi protokol
komunikasi data yang fleksibel. Protokol TCP/IP dapat diterapkan
dengan mudah di setiap jenis komputer dan interface jaringan, karena
sebagian besar isi kumpulan protokol ini tidak spesifik terhadap satu
komputer atau peralatan jaringan tertentu. Agar TCP/IP dapat berjalan di
atas interface jaringan tertentu, hanya perlu dilakukan perubahan pada
protokol yang berhubungan dengan interface jaringan saja.
2.2.2 Konsep Layering TCP/IP
Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat layer
TCP/IP, sebagaimana terlihat pada gambar dibawah ini.
20
Gambar 2.6 Protokol TCP/IP
(http://purwakarta.org/flash/tcp)
TCP/IP terdiri atas empat lapis kumpulan protokol yang
bertingkat. Keempat lapis / layer tersebut adalah :
- Network Interface Layer
- Internet Layer
- Transport Layer
- Application Layer
Dalam TCP/IP terjadi penyampaian data dari protokol yang
berada di satu layer ke protokol yang berada di layer yang lain. Setiap
21
protokol memperlakukan semua informasi yang diterimanya dari protokol
lain sebagai data.
2.2.3 Konsep Enkapsulasi Dalam TCP/IP
Jika suatu protokol menerima data dari protokol lain di layer
atasnya, ia akan menambahkan informasi tambahan miliknya ke data
tersebut. Informasi ini memiliki fungsi yang sesuai dengan fungsi
protokol tersebut. Setelah itu, data ini diteruskan lagi ke protokol pada
layer dibawahnya.
Hal yang sebaliknya terjadi jika suatu protokol menerima data
dari protokol lain yang berada pada layer dibawahnya. Jika data ini
dianggap valid, protokol akan melepas informasi tambahan tersebut, yang
berada pada layer di atasnya.
Gambar 2.7 Enkapsulasi dalam TCP/IP
(http://purwakarta.org/flash/tcp)
22
Lapisan terbawah, yaitu Network Interface layer bertanggung
jawab mengirim dan menerima data ke dan dari media fisik. Media
fisiknya dapat berupa kabel, serta optik atau gelombang radio. Karena
tugasnya ini, protokol pada layer ini harus mampu menerjemahkan sinyal
listrik menjadi data digital yang dimengerti komputer, yang berasal dari
peralatan lain yang sejenis.
Lapisan protokol berikutnya ialah Internet Layer. Protokol yang
berada pada layer ini bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket
ke alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu
IP, ARP dan ICMP.
IP (Internet Protocol) berfungsi untuk menyampaikan paket data
ke alamat yang tepat. ARP (Address Resolution Protocol) ialah protokol
digunakan untuk menemukan alamat hardware dari host/komputer yang
terletak pada network yang sama. Sedangkan ICMP (Internet Control
Message Protocol) ialah protokol yang digunakan untuk mengirimkan
pesan & melaporkan kegagalan pengiriman data.
Layer berikutnya yaitu Transport layer berisi protokol yang
bertanggung jawab untuk mengadakan komunikasi antara dua
host/komputer. Kedua protokol tersebut ialah TCP (Transmission Control
Protocol) dan UDP (User Datagram Protocol). Layer teratas, ialah
Application Layer. Pada layer inilah terletak semua aplikasi yang
menggunakan protokol TCP/IP ini.
23
2.3 Internet
Secara harfiah, internet (interconnected-networking) ialah rangkaian
komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala ialah sistem
komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai
protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian
internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan
kaedah ini dinamakan internetworking.
2.3.1 Sejarah internet
Rangkaian pusat yang membentuk Internet diawali pada tahun 1969
sebagai ARPANET, yang dibangun oleh ARPA (United States Department of
Defense Advanced Research Projects Agency). Beberapa penyelidikan awal yang
disumbang oleh ARPANET termasuk kaedah rangkaian tanpa-pusat
(decentralised network), teori queueing, dan kaedah pertukaran paket (packet
switching).
Pada 1 Januari 1983, ARPANET menukar protokol rangkaian pusatnya,
dari NCP ke TCP/IP. Ini merupakan awal dari Internet yang kita kenal hari ini.
Pada sekitar 1990-an, Internet telah berkembang dan menyambungkan
kebanyakan pengguna jaringan-jaringan komputer yang ada.
24
2.3.2 Fasilitas Internet
Fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan oleh para pengguna
internet antara lain :
1. Browsing atau Surfing:
Sebuah layanan pada internet yang berfungsi untuk
menampilkan suatu situs / website guna mencari suatu informasi.
Program yang digunakan untuk browsing / surfing adalah Internet
Explorer, Mozilla Firefox, Opera, Netscape Navigator. Untuk
melakukan browsing harus mengetik alamat website pada address.
Misalnya : www.detik.com, www.rotten.com, www.invir.com,
www.puspendik.com, www.plasa.com, www.geocities.com,
www.yahoo.com
2. EMAIL (Electronic Mail)
Sebuah layanan untuk pengiriman surat elektronik. Untuk
mengirim email , pengguna harus mempunyai email (mailbox).
Untuk membuat mailbox melalui website tertentu yang menyediakan
layanan tersebut. Yahoo.com, plasa.com, telkom.net, doramail.com,
dan lain sebagainya.
25
3. INTER RELAY CHAT (CHATTING)
Adalah fasilitas yang digunakan untuk melakukan
perbincangan atau bercakap-cakap melalui internet menggunakan
teks atau sering disebut dengan chatting.
4. FILE TRANSFER PROTOCOL (FTP)
Adalah fasilitas untuk mengirim suatu file yang disertakan
melalui email. File yang dikirim dapat berupa file naskah (word),
gambar, animasi, musik dan lain sebagainya.
5. TELECONFERENCE
Adalah fasilitas internet yang juga digunakan untuk
berbincang-bincang dengan cara yang kompleks yaitu mulai dari
suara hingga gambar, sehingga seolah-olah kita dapat langsung
berhadapan dengan lawan bicara. Fasilitas ini merupakan
pengembangan dari chatting. Komputer yang digunakan untuk
teleconference harus dilengkapi dengan web camera, sound card, tv
tuner, VoIP.
Fasilitas ini sangat cocok untuk melakukan rapat atau
pertemuan jarak jauh karena bisa saling memandang dan mendengar
secara langsung.
26
6. INTERNET TELEPHONY
Yaitu fasilitas untuk berkomunikasi dengan suara melalui
internet menggunakan pesawat telepon. Pulsa yang dibayar sama
dengan pulsa internet walapun dilakukan secara SLJJ atau SLI.
Software yang digunakan untuk telephony adalah Net2phone,
buddytalk, media ring talk dan lain sebagainya.
7. INTERNET FAX
Internet juga dapat digunakan untuk mengirim faksimili yang
secara umum dilakukan melalui mesin faksimili. Biaya yang
dibebankan adalah biaya lokal atau sama dengan internet. Fasilitas ini
sangat mempermudah para sekretaris perusahaan untuk mengirim
faksimili dalam jumlah yang banyak.
2.3.3 ISP (Internet Service Provider)
Penyelenggara Jasa Internet (disingkat PJI) (bahasa Inggris:
Internet Service Provider (ISP)) adalah perusahaan atau badan yang
menyelenggarakan jasa sambungan internet dan jasa lainnya yang
berhubungan. Kebanyakan perusahaan telepon merupakan penyelenggara
jasa internet. Mereka menyediakan jasa seperti hubungan ke internet,
pendaftaran nama domain, dan hosting.
ISP ini mempunyai jaringan baik secara domestik maupun
internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang
27
disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan
di sini berupa media transmisi yang dapat mengalirkan data yang dapat
berupa kabel (modem, sewa kabel, dan jalur lebar), radio, maupun VSAT.
2.4 Routing
Routing adalah sebuah set penunjuk arah dari sebuah jaringan untuk
menuju ke jaringan lainnya. (Lammle, 2004, p247). Atau dalam pengertian
lainnya routing adalah sebuah proses untuk meneruskan paket-paket jaringan dari
satu jaringan ke jaringan lainnya melalui sebuah internetwork. Routing juga
dapat merujuk kepada sebuah metode penggabungan beberapa jaringan sehingga
paket-paket data dapat hinggap dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya. Untuk
melakukan hal ini, digunakanlah sebuah perangkat jaringan yang disebut sebagai
router. Router-router tersebut akan menerima paket-paket yang ditujukan ke
jaringan di luar jaringan yang pertama, dan akan meneruskan paket yang ia
terima kepada router lainnya hingga sampai kepada tujuannya.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan
switch. Switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu
Local Area Network (LAN).
28
Gambar 2.8 Analogi Router dan Switch
(http://id.wikipedia.org/wiki/Router)
Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch adalah switch
merupakan suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan.
Masing-masing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu
urutan tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai
macam alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah
LAN.
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP
Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.
29
Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak
router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil
ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau
untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga
kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.
Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah
layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access
server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan
lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router
jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan
paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski
beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket
disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu
lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.
30
2.4.1 Static Router
Static Router adalah sebuah router yang memiliki tabel routing
statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
2.4.2 Dynamic Router
Dynamic Router adalah sebuah router yang memiliki kemampuan
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas
jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
2.5 Standar Wireless LAN menurut IEEE
Menurut (http://www.cisco.com/web/learning/netacad/index.html
25.10.2008 diakses pk 13.25 WIB) beberapa standar wireless LAN yang
dikeluarkan oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah:
1. IEEE 802.11a
Dioperasikan pada frekuensi 5 ghz band dan menawarkan
kecepatan sampai 54mbps. Karena standar operasi ini berada pada
frekuensi yang lebih tinggi, maka berada pada cakupan area yang
lebih kecil dan kurang efektif untuk menembus struktur gedung.
2. IEEE 802.11b
Dioperasikan pada frekuensi 2.4 ghz band dan menawarkan
kecepatan sampai 11mbps. Device yang diimplementasikan pada
standar ini memiliki cakupan yang lebih panjang dan kemampuan
yang lebih baik untuk menembus struktur bangunan daripada device
yang berbasis pada 802.11a.
31
3. IEEE 802.11g
Dioperasikan pada frekuensi 2.4 ghz band dan menawarkan
kecepatan sampai 54mbps. Device yang diimplementasikan pada
standar ini dioperasikan pada frekuensi radio yang sama dengan
802.11b tetapi dengan bandwidth yang sama dengan 802.11a.
4. IEEE 802.11n
Standar IEEE 802.11n saat ini masih dalam perancangan.
Pengusulan standar frekuensi antara 2.4 ghz atau 5 ghz. Diharapkan
kecepatan data nya bisa mencapai antara 100 mbps – 210 mbps
dengan cakupan wilayah 70 meter.
2.6 Antena
Antena adalah bagian vital dari suatu pemancar atau penerima
yang berfungsi untuk menyalurkan sinyal radio ke udara. Bentuk antena
bermacam macam sesuai dengan desain, pola penyebaran dan frekuensi
dan gain. Panjang antena secara efektif adalah panjang gelombang
frekuensi radio yang dipancarkannya. Antena setengah gelombang adalah
sangat poluler karena mudah dibuat dan mampu memancarkan
gelombang radio secara efektif. . Dengan maksimum daya pancar
100mW.sesuai dengan yang diijinkan oleh pemerintah serta w:EIRP
maksimum sebesar 36dBm. Mengenai peraturan pemerintah yang
mengatur regulasi untuk penggunaan frekuensi adalah berdasarkan :
UU 36/1999 Ps. 33:
(1) Pengguna frekuensi radio dan orbit satelit harus Berizin
32
(2) Penggunaan frekuensi radio dan orbit satelit harus sesuai
dengan peruntukkannya dan tidak saling mengganggu.
PP 53/2000 Ps. 14 & 15: Dimungkinkan penggunaan bersama pita/kanal
frekuensi radio. Disusun ketentuan teknis Kepdirjen
241/DIRJEN/2000
Dari website ini (http://bebas.vlsm.org/v14/v11/onno-eng-
1/physical/practical-guide-rebelnet/practical-guide-to-build-your-own-
rebel-net/ 25.10.2008 diakses pk 14.20 WIB) menjelaskan bahwa pada
dasarnya ada beberapa tipe antena yang biasa digunakan untuk
operasional jaringan wireless internet, diantranya :
2.6.1 Antena Omnidirectional
Antena Omni-directional biasanya digunakan pada access point
untuk memberikan akses Internet dalam raduis 360 derajat. Antenna jenis
ini biasanya menpunyai Gain rendah 3-10 dBi.
2.6.2 Antena Sectoral
Antena Sectoral biasanya digunakan pada access point untuk
memberikan akses Internet dalam raduis tertentu, biasanya 90 derajat,
120 derajat dan 180 derajat .Biasanya antenna sektoral mempunyai gain
antara 10-19 dBi.
2.6.3 Antena directional
Antena directional biasanya digunakan untuk mengarahkan
sambungan langsung ke acess point Antenna ini biasanya mempunyai
penguatan minimal sekitar 18-28 dBi
33
2.7 Mikrotik
MikroTik RouterOS™, merupakan sistem operasi Linux base yang
diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemudahan
bagi penggunanya. Administrasinya bisa dilakukan melalui Windows application
(WinBox). Selain itu instalasi dapat dilakukan pada Standar komputer PC. PC
yang akan dijadikan router mikrotik pun tidak memerlukan resources yang
cukup besar untuk penggunaan standar, misalnya hanya sebagai gateway. Untuk
keperluan beban yang besar (jaringan yang kompleks, routing yang rumit dll)
disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resources PC yang memadai.
Fasilitas pada mikrotik antara lain sebagai berikut :
- Protocol routing RIP, OSPF, BGP.
- Statefull firewall
- HotSpot for Plug-and-Play access
- remote winbox GUI admin
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Meskipun demikian
Mikrotik bukanlah free software, artinya kita harus membeli lisensi terhadap
segala fasilitas yang disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja. Kita bisa
membeli software mikrotik dalam bentuk CD yang diinstall pada Hard disk atau
disk on module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu instal, tetapi tinggal
menancapkan DOM pada slot IDE PC kita.