7
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini, akan berisi teori – teori yang berkaitan dengan topik dasar jaringan
komputer. Bab ini tersusun dari dua bagian yaitu teori umum (dasar) dan teori khusus.
Teori umum akan menjelaskan definisi network, klasifikasi network, media transmisi.
Teori khusus akan menjelaskan tentang windows server dan keamanan jaringan.
2.1 Teori Dasar
2.1.1 Pengertian Network
Menurut Peter Norton (1999) “A network is the mechanism that enables
distributed computers and their users to communicate and share resources” yang
dapat diartikan menjadi network adalah sebuah mekanisme yang memungkinkan
komputer dan pemakainya untuk berkomunikasi dan berbagi sumber daya.
Sedangkan menurut Behrouz A. Forouzan (2003) “A network is a set of
devices (often referred to as nodes) connected by media links. A node can be
computer, printer, or any other device capable of sending and/or receiving data
generated by other nodes on the network” yang dapat diartikan menjadi network
adalah sebuah set perangkat (yang biasanya disebut sebagai node) yang terhubung
melalui media link. Node adalah komputer, printer, atau perangkat lainnya yang
dapat mengirim dan/atau menerima data yang dihasilkan oleh node lain yang
berada di dalam network.
8
2.1.2 Klasifikasi Network
Menurut Behrouz (2003) klasifikasi network secara umum dibagi
menjadi 3, yaitu : local area network (LAN), metropolitan area network (MAN),
dan wide area network (WAN). Klasifikasi network ini dibagi menurut ukurannya,
kepemilikannya, jauh jarak yang dapat dicakup, dan juga physical architecture-
nya.
2.1.2.1 Local Area Network (LAN)
Local area network (LAN) biasanya adalah milik pribadi dan
menghubungkan perarngkat – perangkat pada suatu kantor, gedung, atau
kampus. (Behrouz, 2003, p2)
Sedangkan menurut IEEE “A LAN is a data communication
system allowing a number of independent devices to communicate
directly with each other, within a moderately sized geographical area over
a physical communication channel of moderate data rate”. Yang dapat
diartikan LAN adalah sebuah sistem komunikasi data yang
memperbolehkan beberapa perangkat bebas untuk berkomunikasi secara
langsung satu sama lainnya, dengan ukuran geografi yang sedang dengan
data rate yang sedang juga.
Berikut ini adalah beberapa kriteria dari LAN :
1. Beberapa sistem terhubung untuk berbagi medium.
2. Total bandwidth yang tinggi.
3. Delay yang rendah.
4. Error rate yang rendah.
5. Bisa digunakan untuk Broadcast/Multicast
9
6. Dibatasi hanya sejauh 1-2 km.
LAN dapat dibedakan dari tipe – tipe network lainnya melalui
media transmisi dan topologinya. Beberapa tipe LAN adalah Bus, Ring,
Star, Extended Star, dan Mesh.
2.1.2.1.1 Bus
Gambar 2.1 Topologi Bus
(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-
network-topology, 27 Desember 2012)
Pada topologi bus, semua node pada network
terhubung satu sama lainnya menggunakan satu kabel dengan
ujung yang terbuka (linear).
2.1.2.1.2 Ring
Gambar 2.2 Topologi Ring
(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-
network-topology, 27 Desember 2012)
Pada topologi ring, setiap node mempunyai dua
koneksi. Masing – masing kepada tetangga terdekatnya.
10
Keseluruhan hubungannya harus membentuk lingkaran atau
cincin
2.1.2.1.3 Star
Gambar 2.3 Topologi Star
(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-
network-topology, 27 Desember 2012)
Topologi star memiliki hubungan ke perangkat di
jaringan yang “memancar” dari satu titik temu. Tidak seperti
topologi ring, setiap perangkat yang terhubung, dapat mengakses
pusatnya secara terpisah. (Norton, 1999)
2.1.2.1.4 Extended Star
Gambar 2.4 Topologi Extended Star
(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-
network-topology, 27 Desember 2012)
Topologi extended star hampir sama seperti topologi
star, namun lebih maju. Pada topologi ini diberikan sub-central
yang menghubungkan perangkat – perangkat lain ke pusatnya.
11
2.1.2.1.5 Mesh
Gambar 2.5 Topologi Mesh
(http://learn-networking.com/network-design/a-guide-to-
network-topology, 27 Desember 2012)
Pada topologi mesh, semua node terhubung satu sama
lainnya. Topologi ini merupakan topologi yang paling handal
dan redundan sekarang ini, terutama untuk jaringan yang
berukuran besar. Namun topologi ini jarang dipakai karena
membutuhkan kabel yang banyak dan panjang.
2.1.2.2 Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan area network adalah sebuah jaringan yang luasnya
mencakup sebuah kota. Sebuah MAN dapat berupa satu network televisi
kabel atau menghubungkan beberapa LAN menjadi network yang lebih
besar. Contohnya, MAN menghubungkan semua LAN pada semua kantor
di suatu kota. (Behrouz, 2003, p3)
2.1.2.3 Wide Area Network (WAN)
Wide area network menyediakan transmisi data jarak jauh. Atau
dengan kata lain, WAN menghubungkan LAN dengan jarak geografis
yang luas seperti satu negara, atau bahkan seluruh dunia.
12
2.1.2.4 Internetwork
Ketika dua atau lebih network terhubung, mereka membentuk
suatu internetwork atau lebih dikenal dengan kata internet. Network –
network individual tergabung menjadi internetwork dengan menggunakan
perangkat internetworking. Misalnya router atau gateways.
2.1.3 Media Transmisi
Komputer dan perangkat komunikasi lainnya menggunakan sinyal untuk
mengirim atau menerima data dari satu perangkat ke perangkat lainnya dalam rupa
energi elektromagnetik. Sinyal elektromagnetik dapat merambat melalui ruang
vakum, udara, atau melalui media transmisi lainnya. Media transmisi LAN dapat
dibagi menjadi dua, yaitu guided dan unguided.
2.1.3.1 Guided Media
Guided media menyediakan saluran dari satu perangkat ke
perangkat lainnya. Seperti kabel twisted pair, kabel coaxial, dan kabel
fiber-optic. Sinyal yang merambat melalui media – media ini diarahkan
dan ditampung oleh batasan fisik dari mediumnya.
Table 2.1 Karakteristik Guided Media Transmisi Point – to – Point
Transmission
Medium
Total Data
Rate
Bandwidth Repeater
Spacing
Twisted pair 4 Mbps 250 kHz 2 - 10 km
Coaxial cable 500 Mbps 350 MHz 1 - 10 km
Optical fiber 2 Gbps 2 GHz 10 – 100 km
13
2.1.3.1.1 Kabel Twisted – Pair
Kabel twisted – pair menggunakan tembaga sebagai
konduktornya, yang menerima dan menhantarkan sinyal dalam
bentuk arus listrik. Terdapat dua jenis kabel twisted – pair yaitu
unshielded dan shielded.
2.1.3.1.1.1 Kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Gambar 2.6 Kabel Unshielded Twisted Pair
(http://utmyesido.blogspot.com/2012_04_01_archive.html,
27 Desember 2012)
Kabel Unshielded Twisted- Pair merupakan
kabel yang paling banyak dipakai sebagai medium
telekomunikasi sekarang ini. UTP terdiri dari dua
konduktor (biasanya tembaga), setiap konduktornya
diisolasi dengan plastik berwarna. Isolasi plastik diberi
warna sebagai identifikasi. Warna digunakan untuk
mengidentifikasi konduktor spesifik dalam kabel dan untuk
mengindikasikan kabel mana saja yang berpasangan, dan
14
bagaimana mereka berhubungan dengan pasangan lain
pada rangkaian yang lebih besar.
Pada pengaplikasiannnya, kabel UTP dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Straight through cable adalah kabel yang
digunakan jaringan secara tidak langsung tetapi
melewati sebuah media. Misalnya
menghubungkan 2 komputer tetapi melewati hub
atau switch terlebih dahulu.
Gambar 2.7 Kabel UTP tipe Straight
(http://www.zytrax.com/tech/layer_1/cables/tech_
lan.htm, 27 Desember 2012)
Susunan straight cable ujung 1 (568A) dan
ujung 2 (568B) standar adalah sebagai berikut :
• Pin 1 : Putih-Orange
15
• Pin 2 : Orange
• Pin 3 : Putih-Hijau
• Pin 4 : Biru
• Pin 5 : Biru-putih
• Pin 6 : Hijau
• Pin 7 : Putih-Cokelat
• Pin 8 : Cokelat
2. Crossed cable adalah kabel yang digunakan
untuk menghubungkan antara satu komputer
dengan komputer lainnya atau antara hub.
Gambar 2.8 Kabel UTP tipe Crossed
(http://www.zytrax.com/tech/layer_1/cables/tech_
lan.htm, 27 Desember 2012)
16
Susunan crossed cable ujung 1 (568A) dan
ujung 2 (568B) standar adalah sebagai berikut :
Ujung 1 Standard:
• Pin 1 : Putih-Orange
• Pin 2 : Orange
• Pin 3 : Putih-Hijau
• Pin 4 : Biru
• Pin 5 : Biru-putih
• Pin 6 : Hijau
• Pin 7 : Putih-Cokelat
• Pin 8 : Cokelat
Ujung 2 Cross:
• Pin 1 : Putih – Hijau
• Pin 2 : Hijau
• Pin 3 : Putih – Orange
• Pin 4 : biru
• Pin 5 : Biru – Putih
• Pin 6 : Orange
• Pin 7 : Putih – Cokelat
• Pin 8 : Cokelat
17
2.1.3.1.1.2 Kabel Shielded Twisted – Pair (STP)
Gambar 2.9 Kabel Shielded Twisted – Pair
(http://brainstorming-
articles.blogspot.com/2011/02/guided-media.html, 27
Desember 2012)
Kabel Shielded Twisted – Pair memiliki
lapisan metal atau anyaman jala yang membungkus setiap
pasang konduktor yang terisolasi. Bungkusan metal
mencegah penetrasi gangguan elektromagnetik. Dan juga
dapat menghilangkan crosstalk, yang berupa efek yang
tidak diinginkan dari satu sirkuit atau saluran di sirkuit atau
saluran lain. Efek ini bias dirasakan selama percakapan
telepon dimana seseorang bias mendengar percakapan lain
di latar belakang.
2.1.3.1.2 Kabel Coaxial
Kabel coaxial mirip seperti kabel twisted – pair,
mempunyai 2 konduktor, tetapi dibuat berbeda agar dapat
berkerja pada frekuensi yang lebih rentangnya lebih lebar. Kabel
coaxial mempunyai silinder luar yang berongga yang
18
mengelilingi satu kawat konduktor dalam. Konduktor tersebut
dapat berupa kawat solid ataupun berupa kawat yang terjalin,
begitu pula dengan konduktor luarnya. Kabel coaxial biasanya
dipakai untuk transmisi televisi dan telepon jarak jauh dan local
area network (LAN).
Gambar 2.10 Kabel Coaxial
(http://brainstorming-articles.blogspot.com/2011/02/guided-
media.html, 27 Desember 2012)
2.1.3.1.3 Optical Fiber
Optical fiber adalah medium yang tipis dan fleksibel,
serta mampu mengonduksi sinar optik. Bermacam – macam
plastik dan kaca dapat digunakan untuk membuat optical fiber.
Optical fiber mempunyai bentuk silinder dan terdiri
dari tiga bagian kosentris : pusat, pembungkus, dan selubung
luarnya. Pusatnya adalah bagian paling dalam dan terdiri dari
helai – helai atau fiber yang tipis, terbuat dari kaca atau plastik.
Setiap helai dikelilingi oleh pembungkusnya masing – masing
yang terbuat dari lapisan kaca atau plastik yang mempunyai ciri
19
masing - masing yang berbeda dari pusatnya. Lapisan yang
paling luar adalah pembungkusnya yang mengelilingi satu atau
beberapa fiber yang terbungkus. Pembungkus luar ini terdiri dari
jalinan plastik atau material lainnya yang dilapisi untuk
melindungi dari lembap, abrasi, kerusakan, dan ancaman dari
alam lainnya. (William Stallings, 1994)
Gambar 2.11 Optical Fiber
(http://images.yourdictionary.com/fiber-optics-glossary, 27
Desember 2012)
Keuntungan dari optical fiber adalah bandwidth yang
lebih besar, ukuran yang lebih kecil dan lebih ringan, redaman
yang lebih rendah, isolasi elektromagnetik, jarak repeater yang
lebih besar. Optical fiber mempunyai 2 jenis menurut dari
sumber cahayanya, yaitu single mode dan multimode. Pada
multimode sumber cahayanya berasal dari Light-Emitting Diode
20
(LED), sedangkan pada single mode sumber cahanya berasal dari
Injection Laser Diode.
2.1.3.2 Unguided Media
Unguided media atau komunikasi nirkabel, menghantarkan
gelombang elektromagnetik menggunakan konduktor fisik. Namun
sinyalnya dipancarkan melalui udara atau ruang hampa (atau dalam
beberapa kasus, air) dengan demikian tersedia untuk semua orang yang
mempunyai perangkat yang dapat menerima sinyal tersebut. Unguided
media dibagi menjadi 3, yaitu frekuensi radio, microwave radio, dan
radio satelit. (Behrouz,2003)
2.1.3.2.1 Frekuensi Radio
Frekuensi radio dibagi menjadi 8 bagian, yang disebut
bands. Bands tersebut adalah Very Low Frequency (VLF), Low
Frequency (LF), Middle Frequency (MF), High Frequncy (HF),
Most Very High Frequncy (VHF), Ultrahigh Frequency (UHF),
Superhigh Frequency (SHF), Extremely High Frequency (EHF).
Wireless Network menggunakan frekuensi UHF. (Behrouz, 2003,
p88)
2.1.3.2.2 Microwave Radio
Microwave radio adalah medium transmisi data
dengan menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi.
(Hardiyanto,2009)
21
Microwave radio biasanya digunakan sebagai
transmisi data antar kantor, karena praktis dan mudah hanya
dengan meletakkan antenna diatas gedung.
Keuntungan dari transmisi microwave adalah
kecepatan, efisiensi biaya, dan kemudahan implementasi.
Sedangkan kekurangannya adalah mudah terganggu oleh
gelombang radio lain, transmisi data bisa disadap oleh siapa saja,
transmisi terpengaruh oleh keadaaan lingkungan, letak pemancar
dan penerimanya harus berada dalam satu garis pandang.
2.1.3.2.3 Radio Satelit
Radio satelit adalah medium transmisi data dengan
menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tinggi tetapi
menggunakan 2 stasiun yaitu stasiun bumi dan stasiun orbital.
Cara kerja radio satelit adalah transmitter di bumi
melakukan up-link melalui antenna yang diarahkan kepada posisi
satelit dan mengirimkan sinyal ke transponder. Kemudian
transponder memperkuat sinyal tersebut dan memindahkannya
ke frekuensi lain agar tidak bertabrakan dengan sinyal yang
masuk dan mentransmisikannya kembali ke permukaan bumi.
Setelah itu sinyal yang dikirmkan ke bumi diterima oleh antena
down link yang kemudian diteruskan ke tempat yang dituju.
Keuntungan dari radio satelit adalah dapat
mentransmisikan sinyal ke beberapa stasiun sekaligus, memiliki
22
bandwidth yang besar, dan biaya transmisi yang tidak berubah
selama masih berada dalam wilayah cakupan satelit.
2.1.4 Konsep Model Network
2.1.4.1 Model OSI 7 Layer
OSI 7 Model ( Open Systems Interconnection) dikembangkan
oleh badan International Organization of Stardardization (ISO) pada
tahun 1977 di Eropa. OSI adalah suatu model arsitektural jaringan yang
memungkinkan komunikasi antar komputer. OSI mempunyai tujuh layer.
1. Application Layer (Layer 7)
Application layer berfungsi sebagai antarmuka atau
perantara antara user atau software dengan network. Layer ini
juga mengatur bagaimana user atau aplikasi dapat mengakses
jaringan. Layer ini juga berisi protokol – protokol seperti HTTP,
FTP, SMTP, dan NFS.
2. Presentation Layer (Layer 6)
Presentation layer bertugas untuk mengatur bagaimana
data ditranslasikan ke dalam format yang dapat ditransmisikan
melalui jaringan. Pada tujuannya, presentation layer
bertanggungjawab untuk mentranslasikan data kembali menjadi
format yang dimengerti oleh application layer.
3. Session Layer (Layer 5)
Session layer bertugas untuk menetapkan, memelihara, dan
mensinkronisasi interaksi antara sistem komunikasi. Session
23
layer juga mendefinisikan bagaimana suatu konesksi
dihancurkan.
4. Transport Layer (Layer 4)
Transport layer berfungsi untuk mengirimkan data tanpa
error dari satu sumber ke tujuannya dan juga memecah data ke
dalam bentuk paket - paket data serta memberikan nomor urut
kepada paket tersebut sehingga dapat disusun kembali saat tiba
di tujuan.
5. Network Layer (Layer 3)
Network layer bertanggungjawab untuk mengantarkan
paket dari pengirim ke tujuannya serta memberikan header
kepada paket – paket, dan melalukan routing melalui
internetworking dengan menggunakan router.
6. Data Link Layer (Layer 2)
Layer ini bertugas untuk mengkoreksi kesalahan, flow
control, dan menentukan bagaimana bit – bit data
dikelompokkan menjadi format yang disebut dengan frame.
Serta mengubah physical layer menjadi link yang reliable.
7. Physical Layer (Layer 1)
Physical Layer berfungsi untuk mendifinisikan media
transmisi jaringan, untuk menyiapkan dan menyesuaikan sistem
penyambungan sehingga aliran dapat melewatinay dengan baik.
24
2.1.4.2 Model TCP/IP
Model TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
Protocol) adalah standar komunikasi data yang dikembangkan oleh
beberapa badan seperti Internet Society (ISOC), Internet Achitecture
Board (IAB), dan Internet Engineering Task Force (IETF) pada akhir
1970-an hingga awal 1980-an. Model TCP/IP hampir sama seperti Model
OSI 7 Layer, tetapi Model TCP/IP hanya mempunyai empat layer.
1. Application Layer (Layer 4)
Application layer bertugas untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Layer ini
juga menangani high level protocol seperti TelNet, DHCP,
DNS, HTTP, dll, masalah representasi data, proses encoding,
dan dialog control.
2. Transport Layer (Layer 3)
Transport layer pada TCP/IP mempunyai dua protokol,
yaitu TCP dan UDP. Transmission Control Protocol (TCP)
berorientasi pada reliabilitas data, sedangkan User Datagram
Protocol (UDP) berorientasi pada kecepatan pengiriman data.
Transport layer bertugas untuk membuat komunikasi antar dua
host. Serta memecah dan menyatukan lagi data yang diterima
dari application layer.
3. Internetworking (Layer 2)
Internetworking berfungsi untuk membuat paket layer
network yang disebut IP datagram dan mengirimkan datagram
25
tersebut ke tujuannya. Layer ini juga bertugas untuk memilih
rute terbaik yang akan dilewati oleh sebuah paket data dan
melakukan pemetaan (routing). Protokol – protokol yang
terdapat pada layer ini adalah Internet Control Message
Protocol (ICMP), Internetworking Protocol (IP), Address
Resolution Protocol (ARP), Reverse Address Resolution
Protocol (RARP).
4. Network Interface (Layer 1)
Berfungsi untuk meletakkan frame – frame jaringan pada
media jaringan yang akan digunakan. Layer ini adalah device
driver yang memungkinkan datagram IP dikirim ke atau dari
physical network. Protokol yang berjalan dalam layer ini
seperti : Ethernet, token ring, serta layanan teknologi WAN
seperti POTS, ISDN, Frame Relay, dan ATM.
2.1.5 Perangkat Jaringan
2.1.5.1 Network Interface Card (NIC)
Network Interface Card (NIC) adalah sebuah kartu yang
berfungsi untuk menghubungkan komputer ke sebuah jaringan komputer.
Terdapat dua jenis NIC, yaitu NIC fisik dan NIC logis. NIC fisik adalah
sebuah kartu yang dapat dimasukkan ke sebuah slot pada motherboard
komputer. Contoh NIC fisik adalah Ethernet dan token ring. Sedangkan
NIC logis adalah NIC yang tidak ada secara fisik dan menggunakan
26
software yang diinstal ke dalam sistem operasi. Contoh NIC logis adalah
Dial-up adapter dan loopback adapter.
Gambar 2.12 NIC
(http://www.planetlarg.net/encyclopedia/network/nic-network-
interface-card, 27 Desember 2012)
2.1.5.2 Hub
Hub adalah sebuah perangkat yang menghubungkan beberapa
perangkat Ethernet dan menjadikannya sebagai satu segmen jaringan.
Hub hampir sama seperti repeater yang menguatkan sinyal, tetapi hub
memiliki banyak port untuk meneruskan dan menguatkan sinyal yang
masuk.
Gambar 2.13 Hub
(http://www.automation-drive.com/ethernet-hub, 27 Desember
2012)
27
2.1.5.3 Router
Router adalah sebuah perangkat jaringan yang beroperasi para
OSI layer 3 (Network Layer). Router menghubungkan tiga transmisi atau
lebih dan menentukan data mana yang harus diterima. Router
mengirimkan data berdasarkan informasi pada layer 3. Beberapa router
bergabung, menghubungkan beberapa segment jaringan atau bahkan
seluruh jaringan. (Binus,2011)
Gambar 2.14 Router
(http://www.sitecom.com/wireless-gigabit-router-300n/p/756,
27 Desember 2012)
2.1.5.4 Switch
Switch bekerja pada layer 2 OSI. Pada switch paket diteruskan
berdasarkan MAC Address yang disimpan dalam tabel MAC Address
yang dimiliki switch. Cara kerja switch (Binus,2011) :
• Pada saat paket diterima bridge, akan diperiksa apakah
MAC address yang dituju tersambung pada port yang
sama dengan MAC Address pengirim.
28
• Jika pada port yang sama maka pengiriman paket tidak
diteruskan pada port lainnya.
• Jika tidak, maka akan diteruskan ke port jaringan yang
mengandung MAC Address tujuan.
• Dengan demikian, terbentuk jalur logical dalam switch,
membuat dua buah jaringan yang berkomunikasi
sehingga jaringan lainnya tidak terganggu. Dengan
demikian pada switch kecepatannya tidak terbagi – bagi,
melainkan masing – masing port memiliki bandwidth
yang penuh sehingga kecepatan transfer data pun akan
menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan hub.
Ada dua jenis switch, yaitu Unmanageable switch dan
manageable switch. Unmanageable switch hampir sama seperti hub
namun jauh lebih cepat dan data hanya dikirimkan kepada port yang
memiliki jaringan yang dituju. Manageable switch tidak hanya
mempunyai kemampuan yang sama, tetapi juga ditambah dengan
kemampuan untuk membuat Virtual LAN dengan melakukan pengaturan
terhadap switch, sehingga dapat diatur pengiriman data hanya dari dan ke
jaringan tertentu.
29
Gambar 2.15 Swtich
(http://www.witconsultant.com/products.html, 27 Desember 2012)
2.1.6 Backbone Network
Backbone network adalah kabel – kabel yang menghubungkan hub,
switch, dan router pada sebuah jaringan. Backbone biasanya menggunakan kabel
yang mempunyai kapasitas lebih, hal ini penting karena pada backbone traffic
yang terjadi lebih dari pada yang terjadi pada kabel – kabel lain yang ada pada
jaringan tersebut. Sebagai contohnya, backbone LAN pada sebuah perusahaan
biasanya menggunakan fiber optic, dan menggunakan kabel UTP untuk
menghubungkan antar komputer.
2.2 Teori Khusus
2.2.1 Wireless Network
Wireless network (wireless local area network) menggunakan gelombang
radio untuk menghubungkan perangkat – perangkat (seperti laptop dan
sebagainya) dengan jaringan ataupun aplikasi – aplikasi. (Cisco,2013)
Diperlukan perangkat untuk mengakses sebuah wireless network, hal –
hal yang perlu diperhatikan dalam memilih perangkat yang benar adalah jarak dan
30
kecepatan transmisi yang diperlukan. Berikut ini adalah standar dari wireless
network yang meliputi kriteria – kriteria tersebut.
Tabel 2.2 Standar Wireless Network yang sering dipakai
Standard What It Means
802.11a Kecepatan 54 Mbps pada frekuensi 5 GHz
802.11b 11 Mbps pada transmisi frekuensi 2.4 GHz
802.11c 54 Mbps, kecocokan terbalik dari 802.11b
802.15 Personal Area Network Standard. Atau lebih dikenal dengan
Bluetooth.
2.2.2 Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan menjadi hal yang paling penting pada sebuah jaringan.
Keamanan jaringan ditinjau dari empat aspek, yaitu : confidentiality,
authentication, availability, dan integrity. (Managing CISCO Network Security,
Lusignan, Steudler, Allison, 2000)
• Confidentiality
Confidentiality melindungi kerahasian informasi dari pihak yang tidak
mempunyai otoritas. Confidentiality dapat dilindungi dengan
menggunakan cryptography dan access control.
• Authentication
Authentication adalah verifikasi user, proses, atau perangkat yang
mempunyai identitas. Authentication memberikan akses kepada
identitas yang memiliki otoritas.
31
• Integrity
Integrity menjaga agar informasi atau software tetap utuh, akurat, dan
autentik. Pada network integrity, harus dipastikan bahwa data yang
dikirim tetap utuh dan autentik.
• Availability
Availability memastikan bahwa informasi dan service dapat diakses
dan bekerja ketika dibutuhkan. DoS (Denial of Service) attack
merupakan salah satu serangan terhadap aspek ini.
2.2.3 Security Policies
Security Policies adalah sebuah standar yang disepakati oleh admin dan
user untuk menetapkan tingkat keamanan tertentu pada sebuah jaringan. Beberapa
ancaman dan kelemahan dari sebuah jaringan adalah : Sistem backup, user,
cracker, virus, dan lingkungan.
• Sistem Backup
Pada sistem backup, bisa saja terjadi kesalahan pada sistem, dimana
seharusnya data sudah tersimpan pada tempat lain, tetapi data hilang
atau sesuatu terjadi pada tempat penyimpanan tersebut.
• User
User yang tidak terlatih dapat membuat kesalahan dengan program
yang dipakainya dan dapat menyebabkan hilangnya data atau rusaknya
data. Atau user yang terlatih dengan sengaja merusak dan
menghilangkan data.
32
• Cracker
Apabila ada kelemahan pada suatu jaringan, maka kelemahan tersebut
akan menjadi jalan bagi cracker untuk masuk dan mengeksploitasinya.
• Virus
Virus merupakan salah satu ancaman terbesar pada sebuah jaringan.
Virus ada dimana saja file, e-mail, program, dst. Maka itu virus
scanning sangat diperlukan.
• Lingkungan
Lingkungan adalah salah satu ancaman yang tidak dapat diprediksi.
Gunung merapi, gempa bumi, banjir, dan berbagai macam bencana
alam lainnya.
2.2.4 Firewall
Firewall adalah suatu sistem yang diterapkan pada suatu perangkat
ataupun pada sistem itu sendiri yang bertugas untuk melindungi dengan cara
menyaring, membatasi, atau menolak lalu lintas jaringan yang dianggap tidak
aman.
2.2.5 Windows Server 2008
Windows Server 2008 adalah suatu operating system berbasis server yang
dikeluarkan oleh Windows pada tanggal 27 Febuari 2008. Windows Server 2008
mempunyai arsitektur dan tampilan yang kurang lebih sama dengan Windows
Vista. Berikut ini adalah beberapa fitur Windows Server 2008 :
33
• Active Directory Roles
Fitur ini memperbolehkan user membuat dan mengatur grup dan
policy dari komputer – komputer yang terhubung melalui server.
Dengan adanya fitur ini, admin dapat membatasi dan mengatur
banyak komputer dengan mudah hanya dengan melalui centralnya
saja.
• Hyper – V
Fitur ini memungkinkan user untuk membuat, mengatur dan
melakukan pemindahan langsung virtual machine. Virtual Machine
bekerja pada host dan server tanpa hardware.
• Remote Desktop Service
Fitur ini memungkinkan user mengakses Remote Desktop Service
pada server, sehingga user dapat mengakses server tanpa harus
mengaksesnya secara langsung.
• Internet Authentication Service (IAS)
Internet Authentication Service (IAS) merupakan bentuk
implementasi Remote Authentication Dial – in User Service
(RADIUS) server dan proxy dari Microsoft. Sebagai RADIUS server,
IAS melakukan autentikasi koneksi tersentralisasi, otorisasi, dan
mencatat berbagai macam tipe akses network, termasuk wireless
network dan virtual private network.
34
2.2.6 Remote Authentication Dial – in User Service (RADIUS)
Remote Authentication Dial – in User Service (RADIUS) adalah sebuah
protokol yang dibuat oleh Livingston Enterprises, Inc pada tahun 1991. RADIUS
menyediakan sistem terpusat untuk manajemen Autentikasi, Otorisasi, dan
Akunting untuk komputer yang terkoneksi dengan network.
RADIUS protokol client/server berkerja pada layer aplikasi dan
menggunakan UDP pada layer transportnya. Internet Authentication Service (IAS)
merupakan salah satu implementasi dari RADIUS. RADIUS server biasanya
berkerja dibelakang pada server UNIX atau Microsoft Windows.