BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Manajemen Proyek
Sebuah perusahaan yang berkembang dan maju pasti memiliki sebuah
manajemen yang dikelola dengan sangat baik. Manajemen yang dimaksud
mencakup kinerja karyawan, pembagian job description masing-masing staff,
proyek perusahaan, informasi pelanggan, dan lain-lain yang tersusun secara
rapi dan baik. Sudah banyak perusahaan besar yang berkembang maju karena
memiliki kualitas manajemen yang baik, contohnya adalah PT.Bank Central
Asia, PT.Astra International, dan sebagainya. Berikut ini merupakan beberapa
landasan teori mengenai salah satu cabang manajemen yakni manajemen
proyek dalam sebuah perusahaan.
Menurut Suryanto, et al. (2009:82), manajemen proyek adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau perusahaan dalam
erencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, serta mengendalikan sumber
daya agar dapat mencapai hasil yang diinginkan dalam kurun waktu tertentu.
O’Brien dan Marakas (2009:636) mendefinisikan manajemen proyek
sebagai sebuah proses atau kegiatan mengatur keberlangsungan proyek
pengembangan sistem informasi yang sesuai dengan rencana proyek sehingga
proyek dapat diselesaikan tepat waktu, sesuai dana, dan sesuai dengan tujuan
yang ingin dicapai.
Menurut Fuller, Valacich, dan George (2008:15), manajemen proyek
adalah suatu metode pengaplikasian yang mencakup pengetahuan,
kemampuan, perangkat, dan teknik-teknik untuk mendeskripsikan aktivitas dari
suatu proyek agar memenuhi semua kebutuhan user. Penggunaan manajemen
proyek memudahkan seluruh staff pada sebuah perusahaan dalam mencari
informasi mengenai sebuah proyek yang diinginkan dengan lebih cepat dan
akurat.
9
10
2.2 Konsep Analisa dan Perancangan Sistem
2.2.1 Pengertian Analisa Sistem
Analisa sistem merupakan suatu cara untuk mengidentifikasi
suatu masalah pada sebuah sistem dengan mengelompokkan ke dalam
bagian-bagian masalah yang lebih rinci agar mendapatkan solusi yang
tepat sasaran pada sistem tersebut. Menurut Kenneth dan Jane
(2006:G12), analisa sistem adalah kegiatan menganalisa permasalahan
dari suatu perusahaan dan pemecahan masalah tersebut dengan
menggunakan sistem informasi.
Penjelasan serupa juga diutarakan oleh O’Brien dan Marakas
(2009:639), menurut mereka analisa sistem adalah kegiatan
menganalisa komponen dan requirement dari sebuah sistem secara
rinci.
Bentley dan Whitten (2009:160) lebih lanjut menjelaskan
bahwa analisa sistem adalah sebuah metode untuk mencari solusi dari
permasalahan sistem yang ada dengan cara mengelompokkan
komponen yang ada menjadi komponen-komponen yang lebih kecil
agar solusi yang ditemukan sesuai dengan kebutuhan sistem.
2.2.2 Pengertian Perancangan Sistem
Pada saat hendak membuat sebuah sistem yang akan
digunakan pada suatu perusahaan, setiap pengembang aplikasi
diharuskan membuat sebuah rancangan dari sistem yang ingin dibuat.
Rancangan ini bertujuan untuk memberi gambaran umum dari sistem
yang akan berjalan nantinya kepada setiap stakeholder. Berikut ini
terdapat pula beberapa teori mengenai pengertian perancangan sistem.
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5), perancangan sistem
adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci
bagaimana sistem akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk
menghasilkan produk perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan
user.
Kenneth dan Jane (2006:G12) menjelaskan bahwa
perancangan sistem adalah kegiatan merancang detil dan rincian dari
11
sistem yang akan dibuat sehingga sistem tersebut sesuai dengan
requirement yang sudah ditetapkan dalam tahap analisa sistem.
Lebih lanjut O’Brien dan Marakas (2009:639) menjelaskan
bahwa perancangan sistem adalah sebuah kegiatan merancang dan
menentukan cara mengolah sistem informasi dari hasil analisa sistem
sehingga dapat memenuhi kebutuhan dari pengguna termasuk
diantaranya perancangan user interface, data dan aktivitas proses.
Menurut Bentley dan Whitten (2009:160) melalui buku yang
berjudul “system analysis and design for the global enterprise” juga
menjelaskan bahwa perancangan sistem adalah teknik pemecahan
masalah dengan melengkapi komponen-komponen kecil menjadi
kesatuan komponen sistem kembali ke sistem yang lengkap. Teknik
ini diharapkan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik.
2.3 Internet
2.3.1 Pengertian Internet
Pada saat ini internet sudah menjadi kebutuhan pokok dari
kalangan masyarakat tertentu. Dengan adanya internet, masyarakat
menjadi terbantu dalam mengumpulkan informasi-informasi yang
sedang menjadi topik pembicaraan terkini. Berikut ini adalah definisi
internet menurut Kenneth dan Jane (2006:G7), internet adalah
jaringan internasional dari kumpulan jaringan yang terdiri dari
sejumlah jaringan private dan public.
Hofstetter (2003:2) mendeskripsikan internet sebagai sebuah
jaringan yang digunakan di seluruh dunia untuk menghubungkan
komputer yang satu dengan yang lainnya dengan menggunakan
Internet Protocol sebagai identitas masing-masing komputer. Internet
Protocol (IP) adalah protocol yang bersifat mengatur bagaimana suatu
data dapat dikenal dan dikirim dari satu komputer ke komputer lain
dengan standard TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet
Protocol).
Raymond dan Ellen (2002:99) juga mengemukakan internet
sebagai sebuah sistem jaringan yang mampu menghubungkan
12
komputer yang satu dengan komputer yang lainnya untuk saling
berbagi data secara bersamaan di seluruh dunia.
Lebih lanjut lagi O’Brien dan Marakas (2009:632)
menjelaskan bahwa internet adalah sebuah jaringan komputer yang
berkembang secara pesat dan cepat yang terdiri dari berjuta-juta
jaringan komputer dan pengguna yang saling terhubung satu sama lain
pada lebih dari 200 negara.
2.3.2 Pengertian WWW (World Wide Web)
Teknologi WWW diciptakan pertama kali pada tahun 1989
oleh Timothy Berners-Lee yang mengusulkan penggunaan World
Wide (jaringan global) dari dokumen hypertext yang memungkinkan
para pengguna komputer bekerja sama.
Menurut Sebesta (2011:26), WWW (World Wide Web) adalah
sebuah sistem standar yang dipakai secara universal untuk
menyimpan, menelusuri dan menampilkan informasi digital, termasuk
teks, multimedia, grafis dan suara.
Lebih lanjut lagi O’Brien dan Marakas (2009:641)
menjelaskan bahwa WWW (World Wide Web) merupakan sebuah
jaringan global yang terdiri dari bermacam-macam situs multimedia
seperti situs informasi, edukasi, hiburan, e-business dan e-commerce.
2.3.3 Pengertian Web Server Menurut Sebesta (2011:28), web server adalah sebuah aplikasi
yang menyediakan informasi-informasi yang diminta oleh web
browser. Web server bekerja hanya pada saat ada permintaan dari
pengguna komputer melalui web browser.
Bentley dan Whitten (2009:487) melalui buku yang berjudul
“system analysis and design for the global enterprise” juga
menjelaskan bahwa web server adalah sebuah wadah penghubung
antara internet dan website. Web server berkomunikasi dengan cukup
banyak client dengan mengirim kembali dokumen dan data dalam
bentuk format yang tersedia dalam web server tersebut.
13
2.3.4 Pengertian Web Browser Menurut Sebesta (2011:27), web browser adalah sebuah
perangkat lunak yang cenderung digunakan oleh pengguna untuk
mengakses situs web yang diinginkan. Web browser yang sudah
lumayan dikenal oleh kalangan user diantaranya adalah IE (Internet
Explorer), Mozilla Firefox, Google Chrome, Safari, Opera, dan
lainnya.
Terdapat pula pendapat lain yang diutarakan oleh Forouzan
(2011:658) yang menjelaskan bahwa web browser adalah sebuah
perangkat lunak yang berguna untuk menampilkan isi dokumen dari
suatu situs web.
2.4 Rekayasa Piranti Lunak
Sommerville (2010:6) mendefinisikan rekayasa piranti lunak sebagai
kumpulan kode komputer yang terdokumentasi dengan baik dengan tujuan
dapat menjadi solusi dari suatu permasalahan yang ada. Rekayasa piranti lunak
dapat dikembangkan untuk pelanggan khusus maupun masyarakat umum.
2.5 ERD (Entity Relationship Diagram)
2.5.1 Pengertian Entity
Kenneth dan Jane (2006:G5) mendeskripsikan entity sebagai
informasi yang berisi penjelasan mengenai orang, tempat, benda atau
peristiwa.
2.5.2 Pengertian ERD
Menurut Kenneth dan Jane (2006:G5), ERD adalah sebuah
metodologi untuk menggambarkan hubungan antar entity dalam
sebuah database. Lebih lanjut lagi, O’Brien dan Marakas (2009:628)
menjelaskan bahwa ERD adalah sebuah alat untuk perencanaan data
dan pengembangan sistem.
14
2.6 DFD (Data Flow Diagram)
Menurut Kenneth dan Jane (2006:G3), DFD (Data Flow Diagram)
adalah alat dalam teknik analisa terstruktur yang menggambarkan proses dari
komponen sistem dan aliran data dari sistem.
Menurut O’Brien dan Marakas (2009:627), DFD (Data Flow
Diagram) adalah sebuah alat yang merepresetasikan aliran data antar entity
eksternal, aktivitas proses, dan elemen data dalam bentuk diagram grafis yang
berupa simbol.
DFD merupakan sebuah alat untuk menganalisa alur dan arah dari
suatu sistem yang dirancang. DFD digunakan untuk menggambarkan analisa
yang dapat dengan mudah dimengerti oleh professional system kepada user
maupun developer. Berikut ini adalah komponen penyusun DFD dengan dua
jenis cara penggambaran yang memiliki kesamaan arti dan fungsi :
Gambar 2.1 Komponen DFD Menurut Yourdan dan DeMarco, serta menurut
Gene dan Serson
(Sumber :http://www.marcoullis.com/KNOWLEDGE/SYSTEMS/
marcoullisp_systems_process_modelling.html)
2.6.1 Komponen Terminator / Entity Luar
Pada sebuah DFD, komponen Terminator sangat diperlukan
untuk menjelaskan hubungan komunikasi antara entity eksternal
dengan sistem. Terminator terbagi menjadi 2 kategori, di antaranya
adalah terminator source dan terminator sink. Terminator source
merupakan terminator yang menjelaskan sumber informasi terhadap
sistem, sedangkan terminator sink merupakan terminator yang
menjelaskan tujuan data/informasi dari sebuah sistem.
15
2.6.2 Komponen Proses
Komponen ini digunakan untuk menjelaskan gambaran bagian
dari sebuah sistem yang bertugas mengolah masukan data dan
mengeluarkannya berupa data/informasi yang diperlukan user. Berikut
ini adalah syarat dan ketentuan dari penggunaan komponen proses
yang baik dan benar :
• Setiap proses tidak dapat hanya memiliki input ataupun output
saja melainkan wajib memiliki input dan output.
• Setiap proses dapat dihubungkan dengan komponen DFD yang
lain.
2.6.3 Komponen Data Store
Data store merupakan komponen dari sebuah DFD untuk
menjelaskan hubungan sistem dengan media penyimpanan seperti file
atau database. Media penyimpanan yang dimaksud dapat secara
komputerisasi maupun secara manual. Penyimpanan secara
komputerisasi, misalnya file disket, file hardisk, dan file pita
magnetic. Sedangkan penyimpanan secara manual seperti buku
alamat, file folder, dan agenda. Suatu data store hanya dapat
dihubungkan dengan alur data pada komponen proses.
2.6.4 Komponen Alur Data
Dalam sebuah DFD, data flow/alur data digambarkan dengan
anak panah yang menuju ke dan keluar dari sebuah proses. Alur data
ini bertujuan untuk menjelaskan perpindahan data dari suatu bagian
sistem ke bagian lainnya. Pada umumnya, Alur data diberi nama
sesuai dengan data/informasi yang dimaksud. Pemberian nama pada
alur data dilakukan dengan menggunakan kata benda, contohnya
laporan pembelian. Ada empat konsep yang perlu diperhatikan dalam
penggambaran alur data, yaitu :
1. Konsep Alur Data
Pengertian dari konsep alur data adalah apabila terdapat dua atau
lebih data mengalir dari suatu sumber yang sama ke tujuan yang
16
sama, maka alur data tersebut harus dianggap sebagai suatu alur
data yang tunggal.
2. Konsep Alur Data Menyebar (Diverging Data Flow)
Pengertian dari konsep alur data ini adalah alur data yang
menunjukkan beberapa paket data yang berasal dari alur data yang
sama menuju ke tujuan yang berbeda.
3. Konsep Alur Data Mengumpul (Converging Data Flow)
Pengertian dari konsep alur data ini yaitu alur data yang
menunjukkan beberapa alur data yang berbeda sumber bergabung
bersama-sama menuju ke tujuan yang sama.
4. Konsep Sumber atau Tujuan Alur Data
Pada sebuah DFD, semua alur data diwajibkan untuk memiliki
sebuah proses. Maksud dari kalimat di atas adalah :
• Sebuah alur data dihasilkan dari suatu proses yang menuju ke
sebuah terminator atau sebuah data store pada DFD.
• Sebuah alur data dihasilkan dari suatu data store atau terminator
yang menuju ke suatu proses pada DFD.
• Sebuah alur data dihasilkan dari suatu proses dan menuju ke
suatu proses pada DFD.
2.7 KPI
KPI adalah sebuah singkatan kata dari Key Performance Indicators.
Menurut Parmenter, D. (2007:3), KPI adalah kumpulan indikator dari berbagai
tahapan usaha yang berorientasi pada kinerja organisasi pada suatu perusahaan
serta masa depan dari organisasi atau perusahaan tersebut. KPI sangatlah
dibutuhkan pada aplikasi berbasis Business Intelligence, contohnya
Dashboard.
2.8 Pengertian Dashboard
Menurut Johan, Kartoyo, Hengky, dan Verawati (2004:93),
dashboard adalah sebuah aplikasi bagi knowledge workers yang berguna untuk
menampilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan dalam satu layar.
17
Informasi yang ditampilkan telah dipilah dan digabungkan dari berbagai
sumber informasi yang ada.
Kenneth dan Jane (2006:G4) mendeskripsikan pula dashboard
sebagai sebuah aplikasi yang menampilkan semua Key Performance Indicator
(KPI) dari sebuah perusahaan dalam bentuk diagram maupun grafik untuk
memberikan penjelasan luas mengenai pengukuran penting yang diperlukan
untuk membuat keputusan manajerial.
Dashboard merupakan bagian dari business intelligence yang secara
langsung akan menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh suatu
organisasi atau perusahaan dengan beragam bentuk seperti grafik dan indikator
warna yang dapat memudahkan pengguna dalam mengambil keputusan secara
cepat dan tepat. Dashboard yang dibuat mampu menyediakan informasi-
informasi yang dibutuhkan secara akurat bagi pihak software maintenance
PT.Indodev Niaga Internet.
Dashboard membuat suatu bagian di dalam suatu perusahaan agar
dapat lebih merespon setiap perubahan dan perkembangan yang ada. Semua
informasi tersebut ditampilkan dengan tujuan agar para penggunanya mampu
mengendalikan proses kerjanya dengan baik dan mampu membuat keputusan
yang tepat pada saat dibutuhkan.
Menurut Johan, Kartoyo, Hengky, dan Verawati (2004:94), terdapat
beberapa keuntungan dari dashboard antara lain :
1. Membantu pengguna dalam menentukan informasi yang utama dan penting.
Dashboard membantu memilah informasi yang tidak diperlukan sehingga
hanya menampilkan informasi yang penting.
2. Mendapatkan informasi yang telah terintegrasi. Dashboard dapat
memberikan kemudahan dengan menampilkan informasi yang penting dalam
satu layar.
3. Tetap mendapatkan informasi terkini meskipun tidak terhubung ke jaringan.
Informasi tetap dapat diakses dari tempat yang berbeda baik secara offline
maupun online.
4. Membantu meningkatkan kualitas dari keputusan yang diambil. Informasi
yang ditampilkan secara cepat dan tepat akan membantu menghasilkan
keputusan yang berkualitas.
2.9 Coldfusion
18
Coldfusion adalah aplikasi web yang diciptakan oleh Jeremy dan JJ
Allaire pada tahun 1995. Seiring meningkatnya popularitas dan potensi dari
Coldfusion, pada tahun 2005 coldfusion dibeli oleh perusahaan Adobe System.
Pada awalnya Coldfusion dirancang untuk memudahkan user dalam
menghubungkan halaman HTML dengan database. Oleh karena itu, coldfusion
termasuk salah satu bahasa pemrograman berorientasi terstruktur. Bahasa
pemrograman ini dikenal pula dengan nama CFML (ColdFusion Markup
Language). Sintaks pada bahasa pemrograman ini mirip dengan HTML.
Adapula beberapa fitur yang terdapat pada coldfusion diantaranya :
• Akses database yang lebih mudah
• Manajemen cache dari client dan server
• Fitur untuk membuat diagram, grafik dan report
• Administrasi GUI
• Fitur konversi dari HTML ke PDF dan FlashPaper.
• Pengelompokkan server
Karakteristik dari syntax Coldfusion berada pada bagian tag nya yang
diawali dengan huruf “cf” dan diikuti dengan nama yang mengindikasikan
fungsi tag tersebut. Beberapa tag yang sering digunakan antara lain :
• Cfoutput
Tag ini digunakan untuk menampilkan variabel maupun hasil operasi
atau query database.
• Cflocation
Tag ini digunakan untuk menuju ke halaman yang ditentukan.
• Cfparam
Tag ini digunakan untuk membuat sebuah parameter dan nilai default
nya.
• Cfset
Tag ini digunakan untuk menetapkan nilai pada variabel.
• Cfchart
Tag ini digunakan untuk membuat dan menampilkan diagram.
• Cfchartseries
19
Tag ini digunakan untuk menentukan jenis ragam diagram yang akan
ditampilkan.
• Cfcookie
Tag ini digunakan untuk menentukan dan menetapkan nilai pada variabel
cookie termasuk didalamnya penentuan batas habis waktu dan
pengaturan keamanan.
• Cfif
Tag ini digunakan untuk menerapkan konsep if-then-else.
• Cfelse
Tag ini digunakan untuk menerapkan konsep if-then-else.
• Cfelseif
Tag ini digunakan untuk menerapkan konsep if-then-else.
• Cffile
Tag ini digunakan untuk manajemen file pada aplikasi coldfusion.
• Cffileupload
Tag ini digunakan untuk menampilkan dialog untuk mengunggah file.
• Cfform
Tag ini digunakan untuk membuat form input.
• Cfloop
Tag ini digunakan untuk melakukan perulangan terhadap sejumlah
instruksi berdasarkan kondisi yang ditentukan.
• Cfquery
Tag ini digunakan dalam manipulasi database.
2.10 Systems Development Life Cycle (SDLC)
Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2005:489), System Development
Life Cycle (SDLC) adalah metode pengembangan sistem tradisional yang
umumnya digunakan oleh perusahaan untuk proyek Teknologi Informasi
berskala besar. SDLC merupakan sebuah kerangka kerja terstruktur yang
terdiri atas berbagai proses berurutan untuk mengembangkan sistem informasi.
Proyek direncanakan dan sumber daya yang dibutuhkan dikumpulkan
terlebih dahulu. Sistem yang sudah berjalan atau yang sudah ada dianalisa
untuk mengetahui permasalahan serta menentukan functional requirement dari
20
sistem yang baru. Sistem yang baru kemudian dirancang, diimplementasikan
lalu digunakan. Oleh karena proses SDLC yang mengikuti pola yang tersusun
secara rapi secara berkelanjutan, maka proses SDLC ini sering disebut sebagai
model waterfall. Berikut tahapan dari SDLC antara lain :
Gambar 2.2 Systems Development Life Cycle
(Sumber : Turban, Rainer, Potter, 2005:260)
• Systems Investigation
Tahap yang digunakan untuk meneliti dan mengidentifikasi semua kebutuhan
user yang mencakup fitur – fitur dalam aplikasi yang akan dirancang. Tahap
ini sudah mencakup sisi kelayakan teknis, ekonomis, organisasional, dan
keperilakuan.
• System Analysis
Tahap yang digunakan untuk menjelaskan proses kerja dari sistem yang
sedang dirancang dalam menangani masalah di dalam suatu perusahaan.
Analisis sistem diperlukan agar dapat menghasilkan informasi mengenai
kelebihan dan kekurangan dari sistem yang ada sehingga solusi yang
dihasilkan dapat lebih efektif dan efisien.
21
• System Design
Tahap yang digunakan untuk merancang sistem yang akan dibangun baik itu
dari sisi tampilan maupun dari sisi teknis seperti database dan fasilitas yang
akan menjadi faktor pendukungnya. Desain pada sebuah sistem dapat
mencakup beberapa hal sebagai berikut :
o Output dan input sistem serta user interface.
o Perangkat keras, perangkat lunak, database, telekomunikasi, personel, dan
prosedur.
o Integrasi antar komponen.
• Programming
Tahap yang digunakan untuk mengimplementasikan desain yang telah dibuat
ke dalam source code. Tahap ini dapat berkepanjangan dan memakan waktu
karena penulisan source code memerlukan konsentrasi yang cukup baik agar
aplikasi yang dihasilkan sesuai kebutuhan perusahaan.
• Testing
Tahap ini digunakan untuk melakukan pengujian terhadap aplikasi yang
sudah dirancang agar meminimalisir terjadinya error atau bug. Tahap ini
biasa dilakukan untuk membandingkan hasil yang ditampilkan dari source
code sesuai atau tidak dengan data yang dimasukkan.
• Implementation
Pada tahap ini, terjadi proses perubahan dari sistem lama ke sistem baru
dengan harapan dapat menyelesaikan permasalahan yang ada pada sistem
yang lama. Tahap ini terdapat empat strategi konversi di antaranya :
o Parallel Conversion
Pada saat sistem baru diimplementasikan maka sistem lama tetap berjalan
seperti biasa dengan alasan sebagai backup jika sistem baru terjadi error
atau dengan kata lain tidak berfungsi dengan baik.
o Direct Conversion
Pada saat sistem baru diimplementasikan maka sistem lama diberhentikan.
Proses konversi ini merupakan proses yang tidak terlalu memakan biaya
tetapi memiliki resiko jika sistem yang baru dijalankan mengalami
masalah.
22
o Pilot Conversion
Proses konversi sistem dengan cara sistem baru dijalankan pada sebagian
departemen dalam perusahaan sebagai uji coba sampai sistem baru sudah
benar – benar tidak ada masalah.
o Phased Conversion
Proses konversi ini dilakukan secara bertahap. Tiap modul yang sudah
diimplementasikan akan mendapat nilai dan jika modul tersebut berjalan
dengan baik maka modul–modul lainnya akan diperkenalkan sampai
keseluruhan sistem baru tersebut dapat berjalan dengan baik.
• Operation and Maintenance
Tahap ini merupakan tahap akhir untuk seorang developer dalam merancang
sebuah aplikasi. Tahap ini digunakan untuk menjaga keadaan dan kelayakan
atas sistem baru yang sedang berjalan di perusahaan.
2.11 Database
2.12.1 Pengertian Data
Data adalah sebuah penjelasan dasar yang mendeskripsikan
suatu benda, peristiwa, aktivitas, dan transaksi yang terekam,
terkelompok, dan tersimpan tetapi tidak diatur untuk mengungkapkan
makna tertentu (Turban, Rainer, & Potter, 2005:38). Data dapat
berupa numerik, alfanumerik, suara, atau gambar. Kumpulan Data
biasanya dikenal dengan sebutan database.
Menurut Kenneth dan Jane (2006:G3), data adalah kumpulan
dari fakta ataupun informasi mentah yang mewakili kondisi ataupun
kejadian dari sebuah organisasi atau lingkungan sebelum informasi
tersebut diolah dan disusun menjadi sebuah bentuk yang dapat
dimengerti dan digunakan oleh pengguna.
Rob dan Coronel (2005:11) mendeskripsikan data sebagai
kumpulan fakta yang mendukung suatu informasi seperti nomor
telepon, tanggal lahir, nama customer, jumlah penjualan, dan lain-lain.
O’Brien dan Marakas (2009:626) lebih lanjut menjelaskan
data sebagai fakta mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis. Data
23
dapat disebut juga sebagai pengukuran yang objektif dari atribut
entity.
2.12.2 Pengertian Database
Database adalah sekumpulan data yang tersusun secara teratur
dan dapat digunakan oleh banyak aplikasi yang memerlukannya dalam
waktu yang sama dengan cara menyimpan maupun mengatur data
tersebut sehingga data tersebut terletak pada satu tempat yang telah
ditentukan (Kenneth dan Jane, 2006:G4).
Menurut Turban, Rainer, dan Potter (2005:37), database
merupakan kumpulan dari beberapa file atau tabel yang menyimpan
data serta saling berhubungan.
Pendapat serupa juga dikemukakan oleh O’Brien dan Marakas
(2009:626) pada buku berjudul “management information systems”,
buku tersebut menjelaskan bahwa database adalah kumpulan dari
elemen data yang terintegrasi dan terhubung secara logis.
Menurut Rob dan Coronel (2005:7), database adalah struktur
komputer yang terintegrasi dan terdiri dari kumpulan data mentah
maupun metadata. Metadata adalah data yang menjelaskan data lain
yang terhubung satu sama lain.
2.12.3 Pengertian Database Server
Menurut Kenneth dan Jane (2006:G4), database server adalah
sebuah komputer dengan arsitektur client/server yang berfungsi untuk
menjalankan DBMS (Database Management System) untuk
memproses perintah SQL dan tugas-tugas manajemen database
lainnya.
2.12.4 Pengertian Database Management System (DBMS)
Database Management System adalah sebuah aplikasi yang
digunakan untuk membuat dan mengatur database serta
24
memungkinkan aplikasi bisnis untuk memanipulasi dan mengambil
data yang diperlukan (Kenneth dan Jane, 2006:G4).
Menurut O’Brien dan Marakas (2009:626), Database
Management System adalah aplikasi komputer yang berfungsi untuk
mengatur database dari sebuah organisasi baik dalam hal pembuatan,
penggunaan, maupun perawatan database.
2.12.5 Pengertian Relational Database Management System (RDBMS)
Relational Database Management System adalah sebuah
model logical database yang memperlakukan data seolah-olah data
tersebut disimpan dalam tabel dua dimensi (Kenneth dan Jane,
2006:G11). Data dari table yang satu dapat berhubungan dengan data
pada tabel lain selama terdapat elemen data yang serupa.
2.12 Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
2.13.1 Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer
Menurut pengertian Hewett yang diterjemahkan oleh Santoso
(2009), interaksi manusia dan komputer adalah ilmu yang
mengajarkan cara untuk merancang, mengimplementasi, dan
mengevaluasi sistem komputasi interaktif dan berbagai aspek terkait
lainnya.
Menurut Galitz (2007:4), interaksi manusia dan komputer
adalah suatu pembelajaran, perencanaan, dan mendesain sebuah
sistem komputer agar dapat berinteraksi dengan penggunanya.
Pengertian interaksi dalam hal itu adalah komunikasi dua arah antara
manusia (user) dan sistem komputer. Interaksi menjadi maksimal
apabila kedua belah pihak mampu memberikan stimulan dan respon
(aksi dan reaksi) yang saling mendukung, jika salah satu tidak bisa
maka interaksi akan mengalami hambatan atau bahkan menuju
penyimpangan tujuan dari sistem itu dibuat.
25
2.13.2 Lima Faktor Manusia Terukur
Menurut Debbie, Caroline, Mark dan Shailey (2005:15), lima
faktor manusia terukur dalam perancangan interface sebuah aplikasi,
yaitu :
o Time to learn
Ukuran lamanya pengguna dalam mempelajari fungsi – fungsi di
dalam sebuah aplikasi sehingga dapat menggunakan aplikasi
dengan baik.
o Speed of performance
Ukuran berapa lama proses suatu fungsi berjalan pada saat seorang
pengguna sedang menjalankan aplikasi tersebut.
o Rate of errors by users
Ukuran berapa banyak error yang ada pada saat seorang pengguna
menjalankan aplikasi tersebut.
o Retention over time
Ukuran berapa lama daya ingat seorang pengguna dalam
mempertahankan ingatannya dan pengetahuannya terhadap aplikasi
tersebut.
o Subjective satisfaction
Ukuran kepuasan dari pengguna setelah menjalankan dan
menggunakan aplikasi tersebut.
2.13 SQL Server
Menurut LeBlanc, P. (2013:3), SQL Server 2012 terdiri dari dua
kategori, di antaranya adalah business intelligence dan database engine.
Business intelligence adalah sebuah metode pengolahan data menjadi informasi
yang berguna dalam membantu proses bisnis perusahaan. Database engine
adalah komponen yang terdapat di dalam SQL Server 2012. Komponen ini
berfungsi sebagai penghubung antara sistem dengan database yang berkaitan.
2.14.1 SQL Server Integration Service
26
SQL Server Integration Service adalah sebuah komponen yang
terdapat di dalam kategori database engine pada SQL Server 2012.
SQL Server Integration Service adalah sebuah platform yang
memungkinkan user untuk membangun sebuah hubungan antar data
yang baik sehingga sistem dapat dengan mudah berintegrasi dengan
database (LeBlanc, P. (2013:8).
2.14.2 SQL Server Management Tools
LeBlanc, P. (2013:3) melalui tulisannya pada buku yang
berjudul “Microsoft SQL Server 2012” menjelaskan pengertian SQL
Server Management Tools sebagai perangkat yang dapat digunakan
untuk mengakses berbagai komponen SQL Server 2012. Salah satu
contoh aplikasi SQL Server Management Tools adalah SQL Server
Management Studio (SSMS).
2.14.3 SQL Server Agent
SQL Server Agent berjalan sebagai layanan terpisah pada
sebuah proses dari SQL Server. Setiap proses dari SQL Server memiliki
layanan SQL Server Agent yang menyertainya. Penggunaan utama dari
SQL Server Agent adalah untuk melaksanakan tugas-tugas yang
dijadwalkan seperti membangun kembali indeks, iback up database,
memuat data warehouse, dan sebagainya.
2.15 Flowchart
Menurut James dan George (2009:629), flowchart adalah diagram yang
menggunakan sejumlah simbol untuk merepresentasikan atau menggambarkan
operasi, data, atau logika dari sebuah sistem.
Flowchart dikenal pula sebagai diagram yang menggambarkan urutan-
urutan proses dari sebuah sistem. Flowchart berisi alur proses dari sistem
secara berurutan yang dapat menggambarkan algoritma dan cara kerja dari
sistem. Sistem flowchart memiliki pengertian sebagai urutan langkah dalam
suatu sistem untuk memproses suatu data.
27
Flowchart terdiri dari beberapa simbol yang dapat mendeskripsikan
tahapan proses secara urut dan hubungan antar proses secara seksama.
Flowchart terbagi menjadi 5 jenis, yaitu :
1. Flowchart Sistem
Alur kerja dan urutan prosedur dari keseluruhan sistem digambarkan dengan
flowchart sistem.
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Document
Setiap alur data pada sebuah sistem dapat dicantumkan secara tertulis
dengan flowchart ini.
3. Flowchart Skematik
Flowchart ini digunakan untuk merepresentasikan banyak proses pada
sebuah sistem .
4. Flowchart Program
Tahapan-tahapan dari suatu proses dapat digambarkan dengan flowchart
program secara lebih seksama.
5. Flowchart Proses
Flowchart ini digunakan untuk menganalisa setiap langkah-langkah pada
suatu sistem.
Berikut ini merupakan simbol-simbol flowchart yang umum digunakan
diantaranya :
1. Simbol proses / langkah
Setiap kegiatan dalam suatu flowchart akan digambarkan dengan simbol
proses.
2. Simbol keputusan
Simbol keputusan pada flowchart memiliki dua kondisi dalam
mengeksekusi langkah proses selanjutnya.
3. Simbol masukan / keluaran data
Data input dan output pada flowchart diwakili dengan simbol ini.
4. Simbol titik terminal
Awal dan akhir dari suatu proses diwakili dengan simbol titik terminal.
5. Simbol garis alir
28
Simbol ini digunakan untuk menunjukkan arah atau aliran dari suatu proses
pada sebuah flowchart.
6. Simbol kontrol / inspeksi
Proses yang memiliki inspeksi / pengontrolan dapat diwakili dengan simbol
ini.
Berikut ini merupakan beberapa aturan yang harus diperhatikan dalam
membuat sebuah flowchart yang baik dan benar khususnya pada kasus seorang
analisa dan programmer yang akan membuat flowchart dari sistem yang akan
dibuat :
1. Flowchart selalu dimulai gambar dari halaman atas ke bawah dan dari kiri
ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus dideskripsikan secara jelas dan mudah
dimengerti oleh pembacanya.
3. Setiap aktifitas awal dan akhir suatu proses harus jelas.
4. Aktifitas dari suatu proses harus diuraikan dengan kata kerja, misalkan
melakukan registrasi.
5. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar. Berikut ini merupakan
simbol-simbol standar flowchart yang dapat digunakan :
29
Gambar 2.3 Simbol-Simbol Standar Flowchart
(Sumber : http://www.whatsupnew.com/flowchart)
2.16 State of the Art
2.16.1 METODE PLS : ANALISIS KINERJA KARYAWAN MELALUI KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN KARYAWAN
Kinerja karyawan diperlukan untuk meningkatkan kualitas suatu
perusahaan sehingga bisa terus bertahan (survive) dalam dunia bisnis.
Maka dari itu, atasan perusahaan harus terus memantau kinerja
karyawannya supaya dapat menyimpulkan apakah kualitas dari
perusahaan tersebut meningkat atau sebaliknya dan mengambil
keputusan yang tepat.
Dalam jurnal ini, dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu kepuasan kerja dan komitmen
karyawan terhadap suatu perusahaan. Jika suatu karyawan puas atas
pekerjaanya dan berkomitmen tinggi terhadap perusahaannya maka
kinerja karyawan tersebut juga akan meningkat atau sebaliknya, jika
30
karyawan tersebut tidak puas akan pekerjaannya dan berkomitmen
rendah terhadap perusahaannya maka kinerjanya pun akan menurun.
2.16.2 MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Manajemen proyek merupakan suatu kegiatan mengelola proyek
dari awal sampai akhir. Terdapat 3 hal yang harus diperhatikan dalam
manajemen proyek antara lain adalah personel, proses, dan produk
diurut dari yang paling penting. Yang termasuk personel adalah senior
manager, project manager, programmer, client, dan user. Kesimpulan
dalam jurnal ini adalah keberhasilan proyek sangat tergantung pada
orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut.
2.16.3 IMPLEMENTASI DASHBOARD PADA MAINFRAME UNTUK KEPERLUAN ANALISA BISNIS
Dashboard adalah sebuah teknologi aplikasi untuk menganalisa
sekumpulan informasi dan menyajikannya dalam sebuah wadah yang
dapat mudah dipahami oleh pengguna. Dashboard aplikasi yang
dihasilkan dari penelitian Hariraghavan et al. (2012) memiliki desain
user interface yang kurang menarik dan penyajian informasi masih
terbilang kaku. User interface ini tidaklah cocok untuk
diimplementasikan pada zaman sekarang. Hal itu dikarenakan
perkembangan teknologi semakin pesat. Berikut penulis lampirkan
gambaran dari aplikasi dashboard tersebut :
31
Gambar 2.4 Dashboard Application Hariraghavan et al.
(Sumber : Hariraghavan et al. 2012 : 26)