63
BAB 3
ANALISIS SITEM YANG BERJALAN
3.1 Tentang Perusahaan
3.1.1 Sejarah Perusahaan
PT. Seelindo Sejahteratama didirikan pada tahun 1988 dengan
pengesahan Menteri Kehakiman tanggal 24 September 1988 nomor C2-
9151-HT01.01/1988 dan pada tahun 1998 mengalami perubahan akte
dengan nomor C2-19406 HT.01.01.TH.98. Tempat kedudukan
perusahaan ini berlokasi di jalan Mohammad Toha KM 3 Kelurahan
Sukasari Kecamatan Karawaci kota Tangerang Propinsi Banten,
perusahaan menjalankan usaha di bidang industri bahan baku kue dan
roti serta bahan makanan dan memasarkan hasil-hasil produksi tersebut
ke seluruh wilayah Indonesia.
PT. Seelindo Sejahteratama sebagai produsen bahan baku kue
untuk industri kue dan roti yang produksinya berbentuk tepung dan pasta.
Perusahaan juga terus mengembangkan produk lokal dengan hasil riset
sendiri yang disesuaikan dengan tuntutan selera masyarakat Indonesia.
Hal ini juga didukung oleh pengadaan pusat pelatihan yang modern di
mana secara kontinyu mengadakan latihan untuk para pelanggan agar
dapat lebih meningkatkan ketrampilan membuat resep-resep baru yang
menciptakan kue dan roti dengan cita rasa tinggi serta tampilan yang
menarik minat pembeli.
64
Dengan mesin-mesin yang berteknologi tinggi dan sumber daya
manusia yang terlatih berkisar kurang lebih sekitar 1000 orang pekerja,
melalui proses produksi sehingga menghasilkan produk-produk yang
telah memperoleh sertifikat ISO 9001 dan juga memenuhi standard
HCCP (Hazard Analysis Critical Control Point) yang kesemuanya untuk
menjamin kualitas produk serta memberikan layanan yang memuaskan
kepada pelanggan.
Seluruh proses produksi dikontrol dengan standar yang tinggi
mulai dari pembelian bahan baku local dan import hingga menghasilkan
produk jadi dijaga kebersihan dan cara penyimpanannya dengan baik.
Semua ruang penyimpanan baik untuk bahan baku maupun produk jadi
disimpan dalam ruangan pendingin.
Selain mempunyai standar pabrikasi yang menjamin keamanan
dan kebersihannya, perusahaan juga memberikan layanan kepada
pelanggan dengan sebaik-baiknya untuk dapat terus menerus membantu
dan mengembangkan industri roti dan kue di Indonesia.
65
3.1.2 Tujuan Perusahaan
a. Menghasilkan bahan baku kue yang berkualitas sesuai standar ISO
9001.
b. Menciptakan lapangan pekerjaan.
c. Hasil dari produksi bahan baku kue dapat memenuhi kebutuhan
industri kue dan roti pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.
d. Mensejahterakan seluruh pegawai PT. Seelindo dengan tunjangan
insentif.
3.1.3 Kegiatan Bisnis Perusahaan
a. Menjalankan usaha di bidang industri bahan baku kue dan roti serta
bahan makanan dan memasarkan hasil-hasil produksi tersebut ke
seluruh wilayah indonesia.
b. Memproduksi bahan baku kue yang berbentuk tepung dan pasta
dengan standar ISO 9001.
c. Pengadaan pusat pelatihan yang modern di mana secara kontinyu
mengadakan latihan untuk para pelanggan agar dapat lebih
meningkatkan ketrampilan membuat resep-resep baru yang
menciptakan kue dan roti dengan cita rasa tinggi serta tampilan yang
menarik minat pembeli.
66
d. Memberikan layanan kepada pelanggan dengan sebaik-baiknya untuk
dapat terus menerus membantu dan mengembangkan industri roti dan
kue di Indonesia.
3.1.4 Struktur Organisasi
Struktur organisasi pada PT. Seelindo Sejahteratama sesuai
dengan ruang lingkup skripsi ini yaitu bisnis pada PT. Seelindo
Sejahteratama dalam bidang industri pangan.
Gambar 3.1 Struktur organisasi PT. Seelindo Sejahteratama
67
3.1.5 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
a. Dewan Komisaris meliputi :
1(satu ) orang Presiden Komisaris dan 3(tiga) orang Komisaris.
Rapat Umum Pemegang saham yang dipimpin oleh Presiden
Komisaris untuk menentukan pengangkatan/pemberhentian dari
anggota komisaris, Presiden Komisaris dan 1 (satu) orang anggota
Komisaris dianggkat dari calon-calon yang diajukan oleh pemegang
saham pihak Indonesia, sedangkan seorang Komisaris diangkat dari
calon-calon yang diajukan oleh pemegang saham.
Berita Acara Rapat Komisaris harus ditanda tangani oleh
ketua Rapat dan anggota Komisaris yang hadir dalam rapat sebagai
bukti yang sah mengenai keputusan-keputusan yang diambil dalam
Rapat Komisaris.
b. Dewan Direksi.
Perusahaan dipimpin oleh Dewan Direksi yang terdiri dari : 1
(satu) orang Presiden Direktur dan 1 (satu) orang Direktur yang
diangkat atau diberhentikan berdasarkan Rapat Umum Pemegang
Saham.
Direksi berhak mewakili perseroan dalan menjalankan segala
usahanya untuk memberikan keputusan atas transaksi sbb :
1. Pembelian, persewaan harta bergerak atau tak bergerak .
68
2. Penjualan, penyewaan atau pelepasan hak atas tanah atau barang
tidak bergerak lainnya.
3. Peminjaman uang dengan jaminan kekayaan berupa barang-
barang tak bergerak atau barang bergerak dan bertindak sebagai
penjamin kepada pihak ketiga.
4. Mendirikan perseroan baru atau membeli atau mengambil saham-
saham dalam perseroan lain dengan persetujuan tertulis oleh
Dewan Komisaris.
5. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota Direksi ditetapkan
oleh rapat Direksi.
6. Rapat Direksi dapat diadakan setiap waktu bilamana dipandang
perlu atau atas permintaan dari Komisaris untuk pertanggung
jawaban atas segala usahanya yang telah dijalankannya.
7. Berita acara rapat Direksi dibuat serta ditandatangani oleh ketua
Rapat sebagai bukti yang sah mengenai keputusan-keputusan
Direksi.
8. Dewan direksi dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh dewan
Manajer antara lain Manajer Accounting & Finance, Manajer
Purchasing, Manajer Information Technology, Manajer HRD,
Manajer Produksi, Manajer Riset & Quality dan Manajer
Engineering dalam menjalankan tugas-tugasnya bertanggung
jawab penuh kepada direksi.
69
c. Dewan Manajer
1. Manager Keuangan dan Akuntansi. Bertanggung jawab kepada
Dewan Direksi dengan segala tugas-tugasnya sebagai berikut :
1.1 Menganalisa seluruh aktifitas keuangan perusahaan yang
disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
1.2 Memberikan Laporan Keuangan sebelum atau setelah di
audit oleh kantor Akuntan Publik.
1.3 Menyusun budget keuangan perusahaan serta mengatur
peredaran kas dari seluruh transaksi usahanya.
1.4 Mengawasi aktifitas keluar masuknya uang yang dilakukan
oleh bagian keuangan.
1.5 Mengawasi aktifitas bagian akuntansi atas pencatatan-
pencatatan seluruh transaksi perusahaan.
1.6 Menangani setiap segala pemeriksaan yang dilakukan oleh
pihak ketiga seperti Akuntan Publik dan Kantor Pelayanan
Pajak.
1.7 Manajer Keuangan & Akuntansi dalam menjalankan
tugasnya di bantu oleh kepala bagian Akuntansi dan
Keuangan berserta Staff dibidangnya.
2. Manajer Purchasing. Bertanggung jawab kepada Dewan Direksi
dengan tugas-tugas secara singkat sebagai berikut :
2.1 Melakukan Pembelian barang local dan Import.
70
2.2 Menyeleksi Supplier yang konpentensi.
2.3 Membuat budget pembelian setiap tahun.
2.4 Membuat Laporan Pembelian .
2.5 Mengurus segala perijinan untuk kepentingan import bahan
baku.
2.6 Manajer Purchasing dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh kepala bagian pembelian berserta staff.
3. Manager Informatika dan Technology (IT). Bertanggung jawab
kepada Dewan Direksi dengan tugas-tugas secara singkat sebagai
berikut :
3.1 Penyediaan hardware dan program-program software atas
seluruh aktivitas perusahaan.
3.2 Penanganan perawatan berkala serta perbaikan hardware
dan software dari para pemakai yang ada dalam dalam
departemen.
3.3 Manajer IT dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh
kepala bagian IT berserta staffnya.
4. Manajer Human Resouerses Depelopment. Bertanggung jawab
kepada Direksi dengan tugas-tugas secara singkat sbb :
4.1 Penyediaan tenaga kerja dengan sesuai dengan
konpentensi.
4.2 Pengadaan pelatihan-pelatihan pegawai.
71
4.3 Mengawasi aktivitas kedisiplinan dari seluruh karyawam.
4.4 Menangani masalah ketenagakerjaan antara pihak
manajemen dengan pegawai apabila tejadi perbedaan
pendapat.
4.5 Manajer dibantu kepala bagian dan staff dalam
menjalankan tugasnya.
5. Manajer Produksi. Bertanggung jawab kepada Direksi dengan
tugas-tugas secara singkat adalah :
5.1 Membuat anggaran produksi untuk periode satu tahun.
5.2 Menyusun rencana-rencana produksi secara berkala.
5.3 Menangani persediaan bahan baku dan produk hasil jadi .
5.4 Mengawasi aktifitas produksi.
5.5 Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh kepala bagian
produksi powder dan kepala bagian produksi pasta juga
kepala bagian Planing Production Inventory Controling
(PPIC), kepala bagian gudang, dan supervisor serta staff
produksi.
6. Manajer Research & Development (R & D). Bertanggung jawab
kepada Direksi dengan tugas secara singkat adalah
6.1 Mengadakan penelitian terhadap produk dipasaran untuk
menciptakan produk produk baru.
72
6.2 Memelihara formula-formula terhadap produk yang sudah
standar.
6.3 Meneliti kualitas bahan baku yang dibeli dari supplier dan
kualitas produk yang dihasilkan oleh bagian produksi.
6.4 Desain kemasan produk.
6.5 Pengurusan sertifikat halal dan ijin MD ke Departemen
Kesehatan.
6.6 Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh kepala bagian
R&D Powder dan Pasta kepala bagian Quality Control,
Quality Assurance, kepala bagian Technical Mareketing
Support berserta staffnya.
7. Manajer Teknik bertanggung jawab kepada Direksi dengan tugas-
tugasnya secara singkat dapat dijelaskan :
7.1 Perawatan berkala terhadap seluruh mesin-mesin produksi,
generator, boiler, listrik , air conditioner dan kendaraan.
7.2 Perbaikan mesin-mesin dan perlengkapan lainya.
7.3 Penyediaan sparepart dan peralatan yang diperlukan.
7.4 Dalam menjalankan tugasnya dibantu oleh kepala bagian
teknik dan supervisor berserta teknisi lainnya.
73
3.2 Gambaran Sistem
3.2.1 Data Flow Diagram
Menurut Whitten, Bentley, dan Dittman (2004, p326), Data Flow
Diagram (DFD) merupakan model proses yang digunakan untuk
menggambarkan aliran data melalui sebuah sistem dan tugas atau
pengolahan yang dilakukan oleh sistem. Simbol-simbol yang
digunakan pada DFD, yaitu:
1. Entitas eksternal (terminal)
Entitas yang memberikan data kepada sistem (source) atau yang
menerima informasi dari sistem (sink), berada di luar sistem.
Simbol yang digunakan :
2. Data flow
Menunjukkan aliran data dari suatu entitas ke entitas lainnya.
Panahnya menggambarkan aliran data yang bisa terjadi antara
dua proses yang berurutan, dari data store ke proses atau
sebaliknya dari proses sink. Simbol yang digunakan :
3. Data store
74
Data store berfungsi sebagai tempat penyimpanan data. Suatu
proses dapat mengambil dataatau memberikan data ke data store.
Simbol yang digunakan :
4. Proses
Menggambarkan yang dilakukan oleh sistem. Proses berfungsi
untuk mengubah satu atau beberapa input / data masukan
menjadi output / data keluaran sesuai dengan yang diinginkan.
setiap proses memiliki satu atau beberapa data masukan serta
menghasilkan satu atau beberapa data keluaran.Simbol yang
digunakan :
b. Diagram Konteks
75
Gambar 3.2 Diagram Konteks Sistem Kepegawaian Yang Sedang Berjalan
pada PT. Seelindo Sejahteratama
76
c. Diagram Nol
Gambar 3.3 Diagram Nol Sistem Kepegawaian Yang Sedang Berjalan
pada PT. Seelindo Sejahteratama
Departemen
Pelamar
HRD
Pegawai
Keuangan
1.0Penerimaan
pegawai
Pengajuan permintaan pegawai
Laporan hasil permintaan pegawai
Mengajuakan lamaran
Laporan hasil lamaran
Laporan permintaan pegawai
Hasil permintaan pegawai
2.0Promosi dan
mutasi
Data pelamar
Laporan pengajuan lamaran
Hasil pengajuan lamaran
Pengajuan permintaan promosi & mutasi
Laporan hasil permintaan promosi & mutasi
Laporan permintaan promosi & mutasi
Hasil permintaan promosi & mutasi
Data promosi & mutasi
Laporan hasil permintaan promosi & mutasi
3.0Evaluasi pegawai
Data evaluasi pegawai
Pengajuan evaluasi pegawai
Laporan hasil evaluasi pegawai
Laporan hasil evaluasi pegawai
Laporan evaluasi pegawai
Hasil evaluasi pegawai
Laporan hasil evaluasi pegawai
4.0Pelanggaran
pegawai
Pengajuan pelanggaran pegawai
Laporan hasil pelanggaran pegawai
Data pelanggaran
pegawai
Laporan pengajuan pelanggaran pegawai
Hasil pengajuan pelanggaran pegawai
Laporan surat PHK
Laporan surat PHK
Laporan surat SP
Hak kerja pegawai
Laporan hak kerja pegawai
Slip pembayaran hak kerja pegawai
Slip pembayaran hak kerja pegawai
5.0Cuti
Permintaan cuti
Laporan permintaan cutiHasil permintaan cuti
Laporan hasil permintaan cuti
6.0Absensi
Input data absensi
Laporan data absensi
Laporan data absensi
Laporan hasil permintaan cuti
7.0Penggajiajn
Slip perhitungan gaji
Laporan slip perhitungan gajiSlip pembayaran gaji
Laporan slip pembayaran gaji
77
3.2.2 Prosedur di Dalam Sistem
a. Penerimaan Pegawai
1. HRD menerima form permintaan pegawai dari departemen, kemudian
HRD memeriksa form permintaan pegawai dari departemen. Jika tidak
disetujui, maka form permintaan pegawai akan dikembalikan ke
departemen. Dan jika disetujui, maka pihak HRD memasang iklan
lowongan pekerjaan ke berbagai media.
2. Pelamar melihat iklan lowongan kerja dan membuat surat lamaran
pekerjaan yang akan diberikan ke HRD. HRD melakukan pengecekan
lowongan pada surat lamaran pekerjaan, dan menyeleksi apakah
memenuhi syarat atau tidak.
3. Jika memenuhi syarat, maka akan dilakukan seleksi, baik itu wawancara
atau tes tertulis.
4. Jika mereka lulus seleksi, calon pegawai akan ditempatkan sesuai
jabatan dalam bidangnya, kemudian HRD membuat surat perjanjian
kerja untuk ditandatangani oleh calon pegawai yang baru dengan
perusahaan.
5. Jika tidak lulus seleksi maka bagian HRD menyimpan data-data
pelamar yang pernah melamar di PT. Seelindo Sejahteratama
78
Gambar 3.4 Diagram alir Penerimaan Pegawai
79
b. Sistem Penggajian
1. HRD membuat data absensi dan lembur dan mengirimkan form tersebut
ke bagian keuangan.
2. Keuangan menghitung seluruh jumlah gaji yang diambil dari data
absensi dan lembur. Dari hasil perhitungan tersebut akan menghasilkan
form perhitungan gaji yang valid. Kemudian keuangan akan
mengirimkan form perhitungan gaji yang valid ke bagian HRD.
3. HRD menerima dan mengecek form perhitungan gaji, jika penghitungan
tersebut salah akan di kembalikan ke bagian keuangan dan dilakukan
penghitungan kembali. Dan jika benar HRD akan membuat dan
menandatangani form perhitungan yang berupa slip gaji.
4. HRD mengirimkan slip gaji tersebut kepada keuangan, kemudian
keuangan akan menyiapkan dana yang sesuai dengan slip gaji.
5. Kemudian keuangan menyiapkan dan mengirimkan dana ke bagian
HRD untuk diberikan kepada pegawai.
6. Pegawai menerima pembayaran gaji dan mendapatkan bukti
pembayaran gaji.
80
Gambar 3.5 Diagram alir Sistem Penggajian
81
c. Cuti Pegawai
1. Pegawai membuat form pengajuan cuti kerja yang akan dikirimkan ke
bagian HRD.
2. Kemudian HRD menerima dan mengecek form data cuti kerja pegawai,
jika pengecekan cuti tidak layak maka permohonan cuti kerja pegawai
akan ditolak. Dan jika pengecekan cuti layak maka bagian HRD akan
menyetujui pengajuan cuti kerja pegawai yang berupa form
persetujuan cuti kerja pegawai.
3. HRD akan mengirimkan form persetujuan cuti kerja kepada pegawai
kemudian pegawai melakukan cuti kerja.
82
Gambar 3.6 Diagram alir Cuti Pegawai
d. Absensi Pegawai
1. Pegawai melakukan input absensi pada alat yang tersedia di perusahaan,
pada waktu jam datang dan pulang kerja. Jika pegawai pulang lebih
dari jam kerja, maka dihitung lembur. Alat tersebut akan menghasilkan
data absen pegawai yang meliputi absensi harian dan lembur setiap
pegawai.
83
2. HRD melakukan pengecekan dan konfirmasi pada data absensi dan
lembur pegawai yang menghasilkan form data absensi.
3. Kemudian HRD mengirimkan form data absensi ke bagian keuangan,
keuangan akan mendata absensi dan lembur untuk dimasukkan dalam
perhitungan gaji.
Gambar 3.7 Diagram alir Absensi Pegawai
84
e. Perpindahan Pegawai
1. Dapartement mengajukan permintaan promosi dan mutasi yang
menghasilkan form permintaan promosi dan mutasi dan akan
diserahkan kebagian HRD.
2. HRD akan menerima dan mengecek kelengkapan persyaratan promosi
dan mutasi. Jika persyaratan promosi dan mutasi tidak lengkap, maka
permintaan ditolak dan akan di serahkan kembali ke bagian
departemen. Dan jika persyaratan promosi dan mutasi lengkap, maka
HRD akan menyetujui kelengkapan persyaratan.
3. Dari persetujuan kelengkapan persyaratan itu, HRD membuat form
promosi dan mutasi yang akan di berikan ke bagian departemen.
4. Bagian departemen mencatat penambahan data baru promosi dan mutasi
pegawai yang akan menghasilkan form data baru promosi dan mutasi
pegawai.
5. Departemen akan menyerahkan form tersebut kepada pegawai.
85
Gambar 3.8 Diagram alir Perpindahan Pegawai
86
f. Penilaian Kerja
1. Departemen membuat form evaluasi pegawai yang akan diserahkan
kebagian HRD, kemudian HRD akan melakukan penilaian dan
pengecekan kelengkapan dari form evaluasi tersebut. Jika tidak
lengkap, maka form tersebut akan dikembalikan kebagian Departemen.
Jika lengkap, maka akan di lakukan pelatihan terhadap pegawai yang
menghasilkan form hasil penilaian.
2. HRD memberikan form hasil penilaian ke bagian Keuangan untuk di
buatkan standar kenaikan gaji berdasarkan hasil penilaian yang
menghasilkan form kenaikan gaji.
3. HRD juga memberikan form hasil penilaian ke bagian Departemen,
kemudian Departemen akan memberikan hasil penilaian tersebut
kepada pegawai.
87
Gambar 3.9 Diagram alir Penilaian Kerja
88
g. Pemutusan Kerja Pegawai
1. Departemen mengajukan form pelanggaran pegawai yang akan
diberikan kepada bagian HRD. Kemudian HRD melakukan
pengecekan pelanggaran karyawan jika pegawai.
2. Tidak melakukan pelanggaran maka form pelanggaran akan
dikembalikan kepada bagian Departemen, dan jika pegawai melakukan
pelanggaran maka akan diberikan sanksi.
3. Sanksi di berikan 2 macam hal kepada pegawai yaitu sanksi ringan dan
sanksi berat. Sanksi ringan akan dibuatkan dan diberikan form sp(surat
peringatan) dan form tesebut di berikan kepada pegawai. Untuk sanksi
berat akan dibuat dan diberikan form PHK.
4. HRD akan memberikan form PHK tersebut kepada pegawai.
5. HRD juga akan memberikan form tersebut ke bagian keuangan untuk
membuat perhitungan hak kerja yang akan menghasilkan form hak
kerja. Bagian keuangan akan memberikan form tersebut kepada HRD.
6. Dari form hak kerja akan dibuatkan slip pembayaran hak kerja
kemudian form tersebut akan diberikan kepada pegawai.
89
Pemutusan Kerja
HRD keuangan PegawaiDepartemen
mulai
Mengajukan pelanggaran
karyawan
Form pelanggaran karyawan
Mengecek pelanggaran
karyawan
Kesesuaian pelanggaran
Pemberian sanksi
Cek sanksi
Pembuatan SP
Pembuatan surat PHK
Form hak pekerja
Pembayaran hak pekerja
Form PHK
Perhitungan hak pekerja
Form SP
Form PHK
Slip pembayaran hak pekerja
selesai
ya
ringan
berat
Form pelanggaran karyawan
12
2
N
tidak
Form SP
12
2
21
3
Form PHK 12
N
2
3
Form hak pekerja
Slip pembayaran hak pekerja
1 2
2
N
N
N
Gambar 3.10 Diagram alir Pemutusan Kerja Pegawai
90
3.3 Analisis Kebutuhan Informasi
Berdasarkan wawancara dan analisis kepegawaian pada PT Seelindo
Sejahteratama, data yang dibutuhkan perusahaan antara lain :
Proses Kebutuhan Informasi
Penerimaan pegawai - Laporan hasil permintaan pegawai
- Membuka iklan lowongan kerja
- Data seluruh pelamar
- Data pelamar lulus seleksi
Penggajian - Slip perhitungan gaji
- Slip pembayaran gaji
Cuti - Data cuti kerja pegawai yang telah disetujui
Absensi - Data absensi pegawai berupa jam masuk,
jam keluar dan lembur pegawai
Perpindahan - Data pegawai yang akan dimutasi dan
dipromosikan
- Data jabatan lama & jabatan baru pegawai
yang dipromosi & mutasi
Penilaian kerja - Data nilai pegawai berdasarkan kesetiaan,
prestasi kerja, tanggung jawab, taat, jujur ,
kerjasama, kepemimpinan, dan kinerja
kerja
- Data penilaian setelah melakukan pelatihan
- Data kenaikan gaji berdasarkan hasil
penilaian
Pemutusan Kerja - Data pelanggaran pegawai
- Data jenis pelanggaran karyawan yang
diberikan surat SP
91
- Data jenis pelanggaran karyawan yang di
PHK
3.4 Permasalahan yang Dihadapi
Setelah melakukan analisis prosedur dalam sistem kepegawaian ditemukan
permasalahan yang dihadapi oleh PT. Seelindo Sejahteratama sebagai berikut :
1. Sulitnya bagian HRD untuk mengakses sistem penerimaan pegawai, data
absensi, penggajian, cuti, promosi dan mutasi, penilaian prestasi kerja sampai
dengan pemutusan kerja pegawai karena HRD sering melakukan dinas di
cabang lain
2. Data kepegawaian yang masih manual sehingga menyebabkan kesulitan dalam
mengelola data kepegawaian.
3. Kurangnnya efisiensi penyampaian informasi dan pengambilan keputusan
kepegawaian
3.5 Solusi Pemecahan Masalah
Dari analisis permasalahan dan kebutuhan data, solusi-solusi yang
diusulkan sebagai berikut:
1. Merancang sistem kepegawaian berbasis web yang bisa diakses setiap
saat oleh bagian HRD
92
2. Membuat sistem basis data kepegawaian yang terkomputerisasi dan
terhubung antar bagian agar mempermudah dalam pengaksesan
3. Membuat aplikasi yang mampu memberikan pencarian data penerimaan
pegawai, data absensi, penggajian, cuti, promosi dan mutasi, penilaian
prestasi kerja sampai dengan pemutusan kerja pegawai yang cepat dan
akurat untuk pengguna dan lebih efisien