Download - BAB I drg yetti

Transcript

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangManusia terlahir ke dunia dengan dianugerahi alat indera. Alat indera manusia meliputi penglihatan (mata), pendengaran (telinga), pembauan (hidung), pengecap (lidah), dan peraba (kulit). Menurut para ahli, alat indera manusia sudah berfungsi sejak bayi lahir bahkan ketika masa janin, dan mengalami perkembangan seiring pertambahan usia. Menurut Atkison & Bradick (Haywood, 1986), bayi sudah bisa melihat namun masih sangat kabur. Penglihatan manusia mencapai puncak perkembangannya pada usia 10 tahun. Begitu pula pada pendengaran yang terus berkembang selama masa anak-anak dan remaja. Berkenaan dengan rangsangan bau dan rasa, bayi yang baru lahir juga telah memiliki sensitivitas. Menurut Vasta et al (1992) bayi bahkan dapat membedakan bau badan ibunya dari bau wanita-wanita lainnya Bahkan beberapa jam setelah kelahiran, lazimnya bayi dapat juga membedakan rasa-rasa lainnya seperti masam, pahit, dan asin. Dalam hal sentuhan, janin bahkan sudah memiliki kepekaan sejak dalam kandungan. Kepekaan akan sentuhan ini terus meningkat selama beberapa hari pertama dari kelahiran.Perkembangan ketajaman indra tersebut tidak terlepas dari peranan stimulus atau rangsangan yang diperoleh saat manusia mulai berinteraksi dengan dunia sekitarnya. Stimulus yang diterima alat indra dapat berupa stimulus fisik maupun sosial, dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan informasi tentang stimulus yang ada. Proses penginderaan stimulus tersebut menimbulkan terjadinya sensasi.Sensasi berasal dari kata sense yang artinya alat penginderaan, yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Menurut Benyamin B. Wolman (1973) Sensasi adalah pengalaman elementer yang segera, yang tidak memerlukan penguraian verbal, simbolis, atau konseptual, dan terutama sekali berhubungan dengan alat indra. Sensasi merupakan tahap awal dalam penerimaan informasi. Ketika informasi yang diterima tersebut kemudian diberi makna dan kemudian manusia memperoleh pengetahuan baru, maka timbulah persepsi.Persepsi pada hakikatnya merupakan proses penilaian seseorang terhadap obyek tertentu. Menurut Young (1956) persepsi merupakan aktivitas mengindera, mengintegrasikan, dan memberikan penilaian pada obyek-obyek fisik maupun obyek sosial, dan penginderaan tersebut tergantung pada stimulus fisik dan stimulus sosial yang ada di lingkungannya. Persepsi merupakan proses psikologis dan hasil dari penginderaan serta proses terakhir dari kesadaran, sehingga membentuk proses berpikir (Wagito, 1981).

1.2 Rumusan Masalah1.2.1 Apakah pengertian dari sensasi dan persepsi ?1.2.2 Apakah macam macam dari sensasi dan persepsi ?1.2.3 Bagaimanakah aplikasi dari sensasi dan persepsi ?1.2.4 Apakah perbedaan sensasi dan persepsi ?1.2.5 Bagaimanakah proses terjadinya sensasi dan persepsi ?

1.3 Tujuan1.3.1 Mengetahui pengertian sensasi dan persepsi1.3.2 Mengetahui macam-macam sensasi dan persepsi1.3.3 Mengetahui aplikasi dari sensasi dan persepsi1.3.4 Mengetahui perbedaan sensasi dan persepsi1.3.5 Mengetahui proses terjadinya sensasi dan persepsi

1.4 Manfaat1.4.1 Untuk memperkaya dan menambah wawasan masyarakat mengenai sensasi dan persepsi, serta aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.


Top Related