1
BAB I
INFORMASI UMUM
A. NAMA BLOK : EDENTULUS PENUH
B. TUJUAN BLOK :
Setelah mengikuti kegiatan blok ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan
prinsip – prinsip perawatan kasus edentulus penuh pada pembuatan gigitiruan penuh
sederhana.
C. URAIAN BLOK
Dalam blok ini mahasiswa akan mempelajari perubahan morfologi jaringan yang
terjadi setelah kehilangan seluruh gigi, meliputi perubahan anatomi dan faal wajah, jaringan
rongga mulut, rahang, dan persendiannya; pertimbangan umum yang perlu diperhatikan pada
pembuatan desain gigitiruan penuh (GTP) dalam upaya mengembalikan fungsi pengunyahan,
fonetik, dan fungsi bicara. Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari jaringan pendukung
gigitiruan, retensi, keseimbangan dengan otot, dan keseimbangan oklusi pada rehabilitasi
kehilangan seluruh gigi dengan GTP.
Dalam blok ini mahasiswa juga akan mempelajari tentang pemeriksaan-pemeriksaan
yang harus dilakukan pada pasien edentulus penuh untuk menegakan diagnosis dan menyusun
rencana perawatan sesuai dengan indikasi yang ditetapkan dan meramal prognosis perawatan.
Selanjutnya, mahasiswa akan mempelajari tentang tahapan kerja klinis dan laboratoris
pembuatan GTP sederhana, faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan serta
pemeliharaan gigitiruan pasca pemasangan. Pada bagian akhir dari blok ini akan
diperkenalkan pembuatan gigitiruan pada kasus edentulus penuh yang kompleks.
D. METODE PEMBELAJARAN
1. Diskusi kelompok (collaborative learning).
2. Kuliah pakar.
3. Tugas kelompok.
4. Skills lab.
5. Sidang pleno.
2
BAB II
MODUL
2.1 PEMBAGIAN MODUL
Blok 20 terdiri atas 4 modul, yaitu:
Modul 1 : Dasar-Dasar Perawatan Edentulus Penuh
Modul 2 : Persiapan Pasien untuk Pembuatan Gigitiruan Penuh
Modul 3 : Pembuatan Gigitiruan Penuh Sederhana
Modul 4 : Pengenalan Gigitiruan Penuh Kompleks
2.1.1 MODUL 1. DASAR-DASAR PERAWATAN EDENTULUS PENUH
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan pengaruh
kehilangan seluruh gigi terhadap perubahan jaringan rongga mulut dan sistem
stomatognasi, biomekanika dukungan pada gigitiruan penuh, dampak aging terhadap
pergerakan rahang dan jaringan rongga mulut, serta nutrisi pemakai gigitiruan penuh
sebagai prinsip dasar perawatan edentulus penuh.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan perubahan mukosasetelah kehilangan gigi, seperti perubahan letak
papila insisivum, perubahan letak frenulum dan vestibulum akibat kehilangan
seluruh gigi.
2. Menjelaskan perubahan tulang akibat kehilangan seluruh gigi, seperti
perubahankontur prosesus alveolaris, perubahan ukuran rahang dan lebar
palatum, perubahan hubungan rahang.
3. Menjelaskan perubahan saliva akibat kehilangan seluruh gigi.
4. Menjelaskan perubahan bentuk dan ukuran lidah akibat kehilangan seluruh gigi.
5. Menjelaskan pengaruh kehilangan seluruh gigi pada sistem stomatognasi.
6. Menjelaskan perubahan tinggi wajah morfologis akibat kehilangan seluruh gigi.
7. Menjelaskan perubahan TMJ dan kelainan neuromuskular akibat kehilangan
seluruh gigi.
8. Menjelaskan perubahan estetis akibat kehilangan seluruh gigi.
Topik: Pengaruh kehilangan seluruh gigi terhadap jaringan rongga mulut dan
sistem stomatognasi
9. Menjelaskan prinsip biomekanik dukungan pada edentulus penuh.
10. Menjelaskan perbedaan dukungan gigi asli dengan dukungan mukosa.
11. Menjelaskan perbedaan beban pengunyahan pada gigi asli dan gigitiruan penuh.
12. Menjelaskan linggir sisa dan mukosa sebagai dukungan utama pada gigitiruan
penuh.
Topik: Biomekanik pada edentulus penuh
3
13. Menjelaskan dampak aging pada mukosa mulut pasien edentulus penuh.
14. Menjelaskan dampak aging pada saliva pasien edentulus penuh.
Topik: Dampak aging terhadap jaringan lunak dan saliva pada pasien
edentulus penuh
15. Menjelaskan dampak aging pada pergerakan rahang pasien edentulus penuh.
16. Menyebutkan faktor penyebab terjadinya gangguan pergerakan mandibula pada
pasien edentulus penuh.
Topik: Dampak aging terhadap tulang dan pergerakan rahang pasien
edentulus penuh
17. Menjelaskan dampak aging terhadap perubahan karakter pasien lansia
18. Menjelaskan masalah spesifik pada edentulus lansia dalam hubungannya
dengan pembuatan gigitiruan
Topik: Dampak aging terhadap perubahan karakter pasien lansia
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN
PENGAMPU
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Pengaruh kehilangan seluruh
gigi terhadap perubahan
jaringan rongga mulut dan
sistem stomatognasi
BO BO-1.1
Dr. Ameta Primasari,
drg.,MDSc., M.Kes.,
Sp. PMM
2
2 Biomekanik pada edentulus
penuh PROSTO PT-1.1
Prof.Ismet Danial
Nst. drg. Ph.D.,
Sp.Pros (K)
2
3 Dampak aging terhadap
jaringan lunak dan saliva pasien
edentulus penuh
PM PM-1.1 Sayuti Hasibuan,
drg., Sp.PM 1
4 Dampak aging
terhadap tulang dan pergerakan
rahang pasien edentulus penuh PROSTO
PT-1.2
Prof.Ismet Danial
Nst. drg. Ph.D.,
Sp.Pros (K)
1
5 Dampak aging terhadap
perubahan karakter pasien lansia PT.1.3
Prof. Slamet Tarigan,
drg., PhD 1
JUMLAH 7
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan. Bobot masing-masing tugas kelompok
pemicu: 2,5 %.
4
2.1.2 MODUL 2.PERSIAPAN PASIEN UNTUK PEMBUATAN GIGITIRUAN PENUH
A. Tujuan Terminal Modul
Menjelaskan persiapan pasien untuk pembuatan gigitiruan penuh yaitu penegakan
diagnosis, perawatan pendahuluan, persiapan jaringan pendukung GTP dan penetapan
rencana perawatan.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan cara melakukan anamnesis, pemeriksaan subjektif, objektif, dan
pemeriksaan pendukung pada kasus edentulus penuh
2. Menjelaskan pemeriksaan intra oral yang berhubungan dengan perawatan kasus
edentulus penuh
3. Menjelaskan pemeriksaan pendukung lainnya yang berhubungan dengan perawatan
kasus edentulus penuh
4. Menjelaskan penegakan diagnosis pada kasus edentulus penuh
5. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi penegakan diagnosis
Topik: Prosedur Diagnosis
6. Menjelaskanmacam-macam perawatan pendahuluan sebelum pembuatan GTP
7. Menjelaskan penyakit dan kelainan yang mempengaruhi perawatan pada kasus
edentulus penuh.
Topik: Perawatan Pendahuluan
8. Menjelaskan persiapan jaringan pendukung gigitiruan dengan metode bedah.
9. Menjelaskan persiapan jaringan pendukung gigitiruan tanpa metode bedah.
Topik: Persiapan Jaringan Pendukung GTP
10. Menjelaskan pilihan perawatan untuk pasien dengan beberapa gigi tersisa.
11. Menjelaskan indikasi perawatan GTP imediat atau konvensional.
12. Menjelaskan indikasi perawatan GTP definitif atau interim.
13. Menjelaskan indikasi perawatan GTP dukungan gigi, implan atau mukosa.
Topik: Rencana Perawatan Untuk Pasien dengan Beberapa Gigi Tersisa
11. Menjelaskan pilihan perawatan untuk pasien tanpa gigi tersisa
12. Menjelaskan rencana perawatan untuk pasien yang belum pernah memakai gigitiruan
sebelumnya.
13.Menjelaskan rencana perawatan untuk pasien yang sudah pernah memakai gigitiruan
sebelumnya.
Topik: Rencana Perawatan Untuk Pasien Tanpa Gigi Tersisa
5
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN
PENGAMPU
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Prosedur Diagnosis
PROSTO
PT-2.1
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
2
2 Perawatan
Pendahuluan PT-2.2
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
3 Persiapan Jaringan
Pendukung GTP PT-2.3
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
4 Rencana Perawatan
Untuk Pasien dengan
Beberapa Gigi Tersisa PT-2.4
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
5 Rencana Perawatan
Untuk Pasien Tanpa
Gigi Tersisa PT-2.5
Prof. Ismet
Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
JUMLAH 6
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.Bobot masing-masing tugas kelompok
pemicu: 2,5 %.
2.1.3 MODUL 3. PEMBUATAN GIGITIRUAN PENUH SEDERHANA
A. Tujuan Terminal Modul
Pada akhir modul ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskanprosedur klinis dan
melakukan prosedur laboratoris pembuatan gigitiruan penuh dengan memperhatikan faktor-
faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan perawatan.
B. Tujuan Khusus Modul
1. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pendukung GTP pada rahang atas
2. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pembatas GTP pada rahang atas
3. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pendukung GTP pada rahang
bawah
4. Mampu menjelaskan anatomi makroskopis struktur pembatas GTP pada rahang bawah
Topik: Anatomi makroskopis struktur pendukung dan pembatas GTP
6
5. Mampu menjelaskan pengertian dan tujuan pencetakan.
6. Mampu menjelaskan pencetakan anatomis.
7. Mampu teknik pencetakan anatomis dan pembuatan studi model.
8. Mampu mengevaluasi hasil cetakan anatomis.
Topik: Pencetakan anatomis dan pembuatan model studi
9. Mampu menjelaskan
10. Mampu menjelaskan caramembuat sendok cetak fisiologis.
11. Mampu membuat sendok cetak fisiologis.
Topik: Pembuatan sendok cetak fisiologis
12. Mampu menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi retensi pada GTP dan
pertimbangan umum dalam memperoleh retensi pada GTP.
13. Mampu menjelaskan pengertian dan cara melakukan border moulding.
14. Mampu menjelaskan teknik pencetakan fisiologis dan pembuatan model kerja.
15. Mampu menjelaskan evaluasi hasil cetakan fisiologis.
Topik: Border moulding, pencetakan fisiologis dan pembuatan model kerja
16. Mampu menjelaskan syarat basis gigitiruan.
17. Mampu menjelaskan prosedur pembuatan basis gigitiruan.
18. Mampu menjelaskan fungsi dan cara pembuatan oklusal rim.
Topik: Prosedur pembuatan basis gigitiruan dan oklusal rim
19. Mampu menjelaskan tahap orientasi dataran oklusal.
20. Mampu menjelaskan pengertian dimensi vertikal.
21. Mampu menjelaskan jenis dimensi vertikal.
22. Mampu menjelaskan cara penentuan dimensi vertikal gigitiruan.
23. Mampu menjelaskan pengertian dan cara penentuan relasi sentrik.
Topik: Penentuan Hubungan Rahang
24. Mampu menjelaskan carapemasangan model di artikulator.
25. Mampu melakukan pemasangan model di artikulator.
Topik: Pemasangan Pada Artikulator
26. Mampu menjelaskan konsep umum oklusi
27. Mampu menjelaskan klasifikasi oklusi pada GTP
28. Mampu menjelaskan perbedaan indikasi konsep oklusi seimbang, oklusi lingual dan
oklusi linier (monoplane occlusion).
29. Mampu menjelaskan konsep artikulasi pada gigitiruan penuh.
30. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi stabilisasi dan pertimbangan umum
dalam memperoleh stabilisasi pada GTP.
Topik: Oklusi dan Artikulasi pada GTP
31. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan bahan anasir gigi tiruan.
7
32. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan bentuk anasir gigitiruan.
33. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan ukurananasir gigitiruan.
34. Mampu menjelaskan faktor yang mempengaruhi pemilihan warna anasir gigitiruan.
Topik: Pemilihan anasir gigitiruan
35. Mampu menjelaskan cara penyusunan anasir gigitiruan dan pasang percobaan.
36. Mampu melakukan penyusunan anasir gigitiruan.
Topik: Penyusunan anasir gigitiruan
37. Mampu menjelaskan prosedur laboratorium penyelesaian akhir GTP.
Topik: Penyelesaian akhir gigitiruan
38. Mampu menjelaskan pengertian dan prosedur remounting GTP
39. Mampu menjelaskan pengertian dan prosedur pengasahan selektif pada GTP.
Topik: Remounting dan pengasahan selektif
40. Mampu menjelaskan faktor-faktor keberhasilan pemasangan GTP.
41. Mampu menjelaskan pemeriksaan rasa sakit.
42. Mampu menjelaskan pemeriksaan retensi dan stabilisasi.
43. Mampu menjelaskan pemeriksaan hubungan rahang
44. Mampu menjelaskan pemeriksaan oklusi
45. Mampu menjelaskan pemeriksaan estetik dan fonetik.
46. Mampu menjelaskan instruksi kepada pasien setelah pemasangan GTP.
Topik: Pemasangan GTP
47. Mampu menjelaskan evaluasi pasca pemasangan GTP
48. Mampu menjelaskan masalah-masalah yang timbul akibat pemakaian gigitiruan dan
penanggulangannya.
49. Mampu menjelaskan perawatan dan pemeliharaan pasca pemasangan GTP
Topik: Perawatan pasca pemasangan
50. Mampu menjelaskan kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat iatrogenik pada
perawatan edentulus penuh.
51. Mampu menjelaskan perawatan kelainan jaringan lunak rongga mulut akibat
iatrogenik pada perawatan edentulus penuh.
Topik: Kelainan Mukosa Akibat Perawatan Gigi Tiruan Penuh
52. Mampu menjelaskan pengertian, indikasi, dan prosedur reparasi gigitiruan penuh
53. Mampu menjelaskan pengertian, indikasi, dan prosedur reline pada gigitiruan penuh
54. Mampu menjelaskan pengertian, indikasi, dan prosedur rebase gigitiruan penuh
Topik: Reparasi, reline dan rebase
8
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN PENGAMPU ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1. Anatomi
Makroskopis
Struktur Pendukung
dan Pembatas GTP
PROSTO
PT-3.1 Ika Andryas, drg., MSc
1
2 Pencetakan
anatomis dan
pembuatan model
studi
PT-3.2 Ika Andryas, drg., MSc
2
3 Pembuatan sendok
cetak fisiologis
PT-3.3 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 1
4 Border moulding,
pencetakan
fisiologis dan
pembuatan model
kerja
PT-3.4 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros
2
5 Prosedur pembuatan
basis gigitiruan dan
oklusal rim
PT-3.5 Ariyani, drg., MDSc
2
6 Penentuan
Hubungan Rahang
PT-3.6 Ariyani, drg., MDSc 2
7 Pemasangan pada
artikulator
PT-3.7 Ariyani, drg., MDSc 1
8 Oklusi dan
Artikulasi pada GTP
PT-3.8 Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
2
9 Pemilihan anasir
gigitiruan
PT-3.9 Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
10 Penyusunan anasir
gigitiruan
PT-3.10 Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
2
11 Penyelesaian akhir
gigitiruan
PT-3.11 Ariyani, drg., MDSc 1
12 Remounting dan
pengasahan selektif
PT-3.12 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 2
13 Pemasangan GTP PT-3.13 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 2
14 Perawatan pasca
pemasangan
PT-3.14 Ricca Chairunnisa,
drg.,Sp.Pros 2
9
15 Kelainan mukosa
akibat perawatan
gigi tiruan penuh
IPM-3.1 Nurdiana, drg.,SP.PM
1
16 Reparasi, reline dan
rebase
PT-3.15 Ariyani, drg., MDSc 2
JUMLAH 26
E. Skill’s Lab (Penanggung Jawab :Ariyani Dallmer, drg., MDSc., Sp.Pros)
NO TOPIK
MATA AJAR KODE
TOPIK
KULIAH
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Aplikasi/ Demo
Penentuan outline basis GTP
Pembuatan basis gigitiruan dari
malam
PROSTO
PSL-3.1
1X3 (3)
2 Pembuatan occlusal rim PSL-3.2 2X3 (3)
3 Penentuan hubungan rahang dan
fiksasi
PSL-3.3 1X3 (3)
4 Penanaman model di artikulator PSL-3.4 1x3 (6)
5 Penyusunan anasir gigitiruan
anterior atas
PSL-3.5 1X3 (6)
6 Penyusunan anasir gigitiruan
anterior bawah
PSL-3.6 1X3 (6)
7 Penyusunan anasir gigitiruan
posterior ataskanan dan bawah
kanan
PSL-3.7
2X3 (6)
8 Penyusunan anasir gigitiruan
posterior ataskiri dan bawah kiri
PSL-3.8 2X3 (6)
6 Modelir malam PSL-3.9 1X3 (3)
7 Penyelesaian akhir dan
pengumpulan model
PSL-3.10 1X3 (3)
8 Repair, reline dan rebase PSL-3.11 1X3 (3)
9 Ujian skill’s lab 2X3 (6)
JUMLAH 16X3 (48jam)
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing tugas kelompok pemicu: 2,5 %.
2.1.4 MODUL 4. PENGENALAN GIGITIRUAN PENUH KOMPLEKS
A. Tujuan Terminal Modul
Menjelaskanmacam-macam perawatan pada kasus edentulus penuh kompleks.
10
B. Tujuan Khusus Modul
1. Menjelaskan defenisi gigitiruan overdenture
2. Menjelaskan klasifikasi gigitiruan overdenture, keuntungan, kerugian, indikasi,
kontra indikasi dari gigitiruan overdenture.
3. Menjelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan gigi asli
sebagai gigi penyangga.
4. Menjelaskan tahapan persiapan untuk gigi penyangga sebelum dilakukan pembuatan
gigitiruan overdenture
5. Menjelaskan perbedaan antara gigitiruan penuh dengan gigitiruan overdenture
Topik: Overdenture
6. Menjelaskan pengertian, indikasi, kontra indikasi keuntungan dan kerugian dari
gigitiruan imidiat
7. Menjelaskan tipe gigitiruan imidiat dan teknik pembuatannya serta teknik
pemasangan gigitiruan imidiat.
Topik: GT Imidiat
8. Menjelaskan pengertian, indikasi, kontra indikasi, keuntungan dan kerugian dari
gigitiruankonversi
9. Menjelaskan klasifikasi gigitiruan konversi dan teknik pembuatannya.
Topik: GT Konversi
10. Menjelaskan defenisi single denture
11. Menjelaskan hal-hal yang harus diperhatikan pada pembuatan gigitiruan single
denture rahang atas dengan antagonis gigi asli rahang bawah
12. Menjelaskan hal-hal yang harus dipertimbangkan pada pembuatan gigitiruan single
denture rahang bawah.
13. Menjelaskan keuntungan pembuatan single denture
Topik: Single Denture
14. Menjelaskan pengertian sindroma kombinasi
15. Menjelaskan perubahan destruktif pada ronggga mulut akibat pemakaian gigitiruan
penuh rahang atas dengan Klas I Kennedy rahang bawah.
16. Menjelaskan perubahan akibat sindroma kombinasi
17. Menjelaskan mekanisme sindroma kombinasi
18. Menjelaskan langkah-langkah pencegahan terjadinya sindroma kombinasi
Topik: Sindroma Kombinasi
19. Menjelaskan etiologi dan penatalaksanaan linggir datar
Topik: GTP pada linggir datar
20. Menjelaskan etiologi dan penatalaksanaan linggir flabby
Topik: GTP pada linggir flabby
11
21. Menjelaskan pembuatan gigitiruan penuh dengan hubungan rahang Klas II dan Klas
III
Topik: GTP pada hubungan rahang Klas II dan III
22. Menjelaskan Indikasi kasus GTP pada anak
23. Menjelaskan Pertimbangan dalam pembuatan GTP pada pasien anak
24. Menjelaskan Pengenalan overdenture pada anak
25. Menjelaskan Kasus karies rampan dan ektodermal displasia
26. Menjelaskan Kontrol dalam pemakaian GTP
Topik: Perawatan GTP pada pasien anak
C. Topik Kuliah
NO TOPIK
BIDANG
ILMU
KODE
TOPIK
KULIAH
DOSEN PENGAMPU
ALOKASI
WAKTU
(JAM)
1 Overdenture
PROSTO
PT-4.1 Syafrinani, drg.,
Sp.Pros(K) 2
2 GTP imidiat
PT-4.2
Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
3 GT konversi PT-4.3
Ricca Chairunnisa,
drg., Sp.Pros 1
4 GTP Tunggal (Single
denture) PT-4.4
Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
5 Sindroma kombinasi PT-4.5
Prof.Haslinda Z Tamin,
drg.,M.Kes.,Sp.Pros(K) 1
6 GTP pada kasus linggir
flabby PT-4.6
Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
7 GTP pada kasus linggir
datar PT-4.7
Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
8 GTP dengan hubungan
rahang Klas II dan Klas
III
PT-4.8
Prof. Ismet Danial Nst,
drg.Ph.D,
Sp.Pros(K)
1
9 Perawatan GTP pada
pasien anak IKGA GA-4.1
Essie Octiara,
drg.,Sp.KGA 1
JUMLAH 10
D. Tugas Kelompok
Mahasiswa dibagi menjadi 12 kelompok dan masing-masing kelompok mengumpulkan
laporan pemicunya sesuai tanggal yang ditentukan.
Bobot masing-masing tugas kelompok pemicu: 2,5%
12
B. TOPIC TREE MODUL
EDENTULUS PENUH
Dasar-Dasar Perawatan Kasus Edentulus Penuh
Pengaruh kehilangan seluruh gigi terhadap perubahan
jaringan rongga mulut dan fungsi sistem stomatognasi
Prinsip Biomekanik pada Edentulus Penuh
Dampak aging pada perubahan jaringan lunak dan
saliva pasien edentulus penuh
Dampak aging terhadap perubahan karakter pasien
lansia
Persiapan Pasien Edentulus Penuh
Diagnosis
Perawatan Pendahuluan
Persiapan Jaringan Pendukung Gigitiruan Penuh
Pembuatan Gigitiruan Penuh Sederhana Pengenalan Gigitiruan Penuh Kasus Kompleks
Overdenture
GTP imidiat
GTP dengan linggir alveolus yang datar
GTP dengan hubugnan rahang Klas II dan Klas III
Single denture
Anatomi makroskopis strukktur pendukung dan
pembatas GTP
Pencetakan anatomis dan pembuatan studi model
Pembuatan sendok cetak fisiologis
Prosedur pembuatan basis gigitiruan dan oklusal rim
Pemasangan pada artikulator
Penyusunan anasir gigitiruan
Penyelesaian akhir gigitiruan
Pemasangan GTP
Border moulding, pencetakan fisiologis, dan pembuatan
model kerja
Oklusi dan artikulasi pada GTP
Remounting dan pengasahan selektif
Perawatan edentulus penuh pada pasien anak
Reparasi, reline, rebase
Kelainan Mukosa Akibat Pemakaian GTP
GT konversi
Penentuan hubungan rahang
Pemilihan anasir gigitiruan
Perawatan pasca pemasangan
Dampak aging pada perubahan jaringan tulang dan
pergerakan rahang pasien edentulus penuh
Rencana Perawatan untuk Pasien dengan Beberapa Gigi
Tersisa
Rencana Perawatan untuk Pasien dengan Beberapa Gigi
Tersisa
Sindroma kombinasi
GTP dengan linggir alveolus yang flabby
13
C. SKENARIO MODUL
1. Blok 20 mempunyai 4 pemicu, yaitu:
Pemicu 1: “ Gigi tiruan ku kok tidak nyaman?”
Pemicu 2: “Benjolan yang menyiksa”
Pemicu 3: “Luka di mulutku sedalam luka di hatiku”
Pemicu 4: “Bu Ida dan Cucunya yang sama-sama ompong”
2. PEMICU DAN LEARNING ISSUE
Pemicu 1
Nama Pemicu :“ Gigi tiruan ku kok tidak nyaman?”
Penyusun :Sayuti Hasibuan, drg., Sp.PM, Dr. Ameta Primasari, drg., MKes.,
Sp.PMM dan Prof. Slamat Tarigan, drg., MS., PhD
Hari/Tanggal :Jum’at/ 29-03-2019
Jam : 14.00-16.00 WIB
Seorang laki-laki berusia 59 tahun datang ke dokter gigi dengan membawa dua set gigi
tiruan penuh dengan keluhan gigi tiruan tersebut sudah tidak nyaman dipakai. Pasien
merasa tidak puas dengan perawatan beberapa dokter gigi sebelumnya karena tidak ada
yang mau menuruti kemauannya. Pasien meminta dokter gigi untuk membuat gigi tiruan
rahang atas tanpa menutup seluruh langit-langitnya agar lebih nyaman. Hasil anamnesis
menunjukkan pasien baru pensiun satu tahun yang lalu, dan menderita penyakit diabetes
mellitus lebih kurang selama 10 tahun dan tidak rutin ke dokter.
Pemeriksan extra oral terlihat:
- Profil wajah dari samping terlihat cekung
- Sudut mulut turun
- Rahang bawah terlihat lebih maju daripada rahang atas
Pemeriksaan intra oral, terlihat :
- Seluruh gigi sudah dicabut
- Mukosa rongga mulut pucat dan tipis
- Saliva sedikit dan kental
- Lengkung rahang bawah lebih besar daripada rahang atas
- Linggir rahang bawah datar
Pemeriksaan gigi tiruan:
- Retensi (-)
- Stabilisasi (-)
Produk :
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan akan
dipresentasikan.
1. Jelaskan etiologi dan mekanisme profil wajah terlihat cekung dan rahang bawah
terlihat lebih maju daripada rahang atas!
2. Jelaskan etiologi dan mekanisme sudut mulut turun !
3. Jelaskan etiologi dan patogenesis jumlah saliva sedikit dan kental !
4. Bagaimana cara pemeriksaan laju aliran saliva yang sesuai dengan kasus ini ?
5. Jelaskan etiologi dan patogenesis mukosa yang pucat dan tipis !
6. Jelaskan etiologi dan patogenesis linggir datarpada rahang bawah !
14
7. Jelaskan pengaruh saliva yang sedikit dan kental terhadap pemakaian
8. Jelaskan pengaruh mukosa yang pucat dan tipis terhadap pemakaian
9. Apakah tipe watak pasien tersebut dan bagaimana teknik komunikasi yang tepat?
10. Bagaimana prognosa perawatan prostodonsia pada pasien tersebut berdasarkan
perubahan kondisi fisik, rongga mulut dan watak pasien?
Sidang Pleno :
Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk
dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
Tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random.
Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya
(10-15 menit).
Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15
menit).
Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpul paling lambat tanggal 17April 2019 kepada Sekretaris Blok 20
(Ricca Chairunnisa, drg.,Sp.Pros(K)).
Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning Issue :
1. Pengaruh kehilangan seluruh gigi terhadap perubahan jaringan rongga mulut dan
sekitarnya serta sistem stomatognasi.
2. Biomekanik pada edentulus penuh.
3. Dampak aging terhadap jaringan lunak dan saliva pada pasien edentulus penuh.
4. Dampak aging terhadap perubahan karakter pasien lansia
Pemicu 2
Nama Pemicu: “Benjolan yang menyiksa”
Penyusun :Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Ph.D., Sp.Pros (K), Sayuti Hasibuan,
drg., Sp.PM, dan Olivia A. Hanafiah, drg., Sp.BM
Hari/Tanggal :Jumat / 5-04-2019
Jam : 14.00-16.00 WIB
Skenario
Bu Milea (52 tahun) datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi tiruan rahang atas tidak
nyaman dan gigi tiruan rahang bawah longgar sejak adanya benjolan yang semakin lama
semakin besar di dasar mulut. Bu Milea meminta agar gigi tiruan tetap bisa digunakan selama
perawatan dilakukan.
Pemeriksaan intra oral, terlihat :
- Mukosa dasar mulut terdapat benjolan berwarna merah kebiruan berukuran 2x2 cm,
palpasi lunak, berisi cairan bening, berbentuk seperti perut katak.
- Terdapat exostosis pada regio 11-13 dengan mukosa merah dan terdapat ulser.
- Bentuk linggir RB knife edge, adekuat tinggi, tetapi tidak adekuat secara lebar.
15
Produk :
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan akan
dipresentasikan.
1. Jelaskan prosedur penegakan diagnosis berdasarkan keluhan pasien !
2. Jelaskan klasifikasi bentuk tulang alveolus menurut Atwood, dan termasuk klas
berapakah linggir pasien tersebut?
3. Apakah perlu dilakukan perawatan pendahuluan berdasarkan hasil pemeriksaan klinis
intraoral pada pasien tersebut? Jelaskan alasannya.
4. Apakah diagnosa benjolan pada dasar mulut pasien tersebut dan jelaskan alasannya!
5. Jelaskan etiologi dan patogenesis dari benjolan tersebut!
6. Jelaskan rencana perawatan untuk pasien tersebut!
7. Jelaskan persiapan jaringan pendukung yang perlu dilakukan berdasarkan hasil
pemeriksaan klinis pasien tersebut!
Sidang Pleno :
Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk
dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
Tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random. Setelah
presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15
menit).
Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15
menit).
Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpul paling lambat tanggal 16April 2019 kepada Sekretaris Blok 20 (Ricca
Chairunnisa, drg.,Sp.Pros(K)).
Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning Issue :
1. Prosedur diagnosis
2. Perawatan pendahuluan
3. Persiapan jaringan pendukung GTP
4. Rencana perawatan untuk pasien dengan gigi tersisa
5. Bedah Prepostetik
6. Kelainan mukosa dan pengaruhnya terhadap gigi tiruan
Pemicu 3
Nama Pemicu : Luka di mulutku sedalam luka di hatiku
Nara Sumber :Ika Andryas, drg.,MSc, Ricca Chairunnisa, drg.,Sp.Pros(K), Nurdiana,
drg.,Sp.PM
Hari/ Tanggal :Rabu/ 10-04-2019
Jam : 07.30-09.30 WIB
Ibu Ani berusia 56 tahun datang ke klinik RSGM, mengeluhkan gigitiruan penuh (GTP)
rahang atas longgar. Hasil anamnesis gigi tiruan rahang atas longgar setelah berkumur dan
ketika berbicara, sakit ketika makan. Ibu Ani menggunakan bahan adhesif untuk membantu
perlekatan dan tidak melepaskan gigi tiruan rahang atasnya pada malam hari. Hasil
pemeriksaan extra oral ekspresi wajah pasien menunjukkan mulut seperti penuh dan sulit
mengucapkan kata berawalan dan berakhiran huruf S.
Hasil pemeriksaan intra oral:
Seluruh mukosa rahang atas berwarna merah.
Terdapat ulser pada frenulum dan vestibulum labial rahang atas berbentuk tidak
beraturan berukuran kira-kira 4 mm, berwarna putih dan dikelilingi oleh eritema
difus
Terdapat ulser pada sulkus alveololingual pada rahang bawah, berbentuk tidak
16
beraturan berukuran kira-kira 2 mm, berwarna putih dan dikelilingi oleh eritema
difus
More info :
Pemeriksaan gigi tiruan menunjukkan tepi sayap gigi tiruan rahang atas bagian labial
tajam, menutupi frenulum labial dan berada pada mukosa bergerak. Tepi gigi tiruan rahang
bawah bagian lingual tajam dan berada pada mukosa bergerak.
Produk :
Buat laporan kelompok mengenai penjelasan permasalahan menurut Anda. Laporan akan
dipresentasikan
1. Jelaskan kemungkinan penyebab GTP RA longgar !
2. Jelaskan struktur anatomi pembatas GTP rahang atas dan Rahang Bawah yang
terganggu pada kondisi di atas !
3. Jelaskan prosedur muscle trimming dan pencetakan fisiologis agar didapatkan batas
jaringan pendukung GTP RA dan RB secara tepat sehingga basis lebih retentive !
4. Jelaskan penyebab mulut pasien terlihat penuh dan sulit mengucapkan huruf S dan
bagaimana cara mengatasinya!
5. Jelaskan diagnosis dan etiopatogenesis kelainan jaringan lunak pada mukosa palatum
RA !
6. Jelaskan diagnosis dan etiopatogenesis kelainan jaringan lunak pada frenulum dan
vestibulum!
7. Jelaskan perawatan kelainan jaringan lunak tersebut!
8. Jelaskan instruksi yang harus diberikan kepada pasien tersebut setelah pemasangan GTP
Sidang Pleno :
Masing-masing kelompok mempersiapkan hasil diskusi kelompok untuk
dipresentasikan sekitar 10-15 menit.
Tiga kelompok yang akan mempresentasikan dipilih secara random.
Setelah presentasi, dilanjutkan dengan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya
(10-15 menit).
Pada akhir sidang pleno, akan ada umpan balik (rangkuman) dari narasumber (10-15
menit).
Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok
dan dikumpulkan paling lambat tanggal 30 April 2019.
Bobot Penilaian : Laporan diskusi kelompok sebesar 2,5 %
Learning Issue :
1. Prosedur diagnosis
2. Perawatan pendahuluan
3. Persiapan jaringan pendukung GTP
4. Rencana perawatan untuk pasien tanpa gigi tersisa
5. Kelainan mukosa akibat gigi tiruan penuh
6. Perawatan Pasca Pemasangan
17
Pemicu 4
Nama Pemicu : “Bu Ida dan cucunya yang sama-sama ompong”
Penyusun :Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K), Syafrinani, drg.,
Sp.Pros(K), Essie Octiara, drg., Sp.KGA
Tanggal :Rabu/ 24-04-2019
Jam : 07.30 - 09.30 WIB
Skenario 1: Ibu Ida berusia 54 tahun berprofesi seorang dosen datang ke Klinik RSGM USU
dengan keluhan gigi palsunya tidak nyaman digunakan karena rasa sakit pada gusi depan
rahang atas dan longgar. Hasil anamnesis diperoleh bahwa pasien tetap menggunakan gigi
palsu rahang atas karena tidak mau kelihatan ompong. Gigi palsu rahang bawah tidak pernah
digunakan karena tidak nyaman. Gigi palsu rahang atas sudah digunakan selama dua tahun.
Pemeriksaan ektra oral :
* Wajah pasien pendek
* Dagu maju kedepan
Pemeriksaan intra oral :
A. Pemeriksaan gigi tiruan :
* Retensi dan Stabilisasi ( - )
* Atrisi pada gigi artifisial anterior RA
B. Pemeriksaan rongga mulut :
* Gigi geligi yang masih ada 31,32,33,41,42,43 dan diastema
* Terdapat jaringan flabby pada bagian anterior RA
* Tuber maksilaris kedua sisi turun dan membesar
* Gigi 31, 41 mobiliti 3 dan elongasi sebesar 2 mm dan labioversi
* Linggir posterior rahang bawah resorbsi
Skenario 2: Ibu Ida juga membawa cucunya yang berusia 3 tahun dengan keluhan gigi anak sampai saat ini
belum tumbuh juga. Hal ini menyebabkananak kesulitan dalam mengunyah makanan sehingga
anak memilih makanan.
Hasil anamnesis menurut ibu, tidak ada di dalam keluarga yang mengalami hal tersebut.
Hasil pemeriksaan klinis diperoleh:
Ekstra oral: Wajah terlihat prominen supraorbital ridge, frontal bossing, dahi terlihat lebar,
saddle nose, rambut dan alis jarang, bibir pominen, dagu besar, dimensi vertikal rendah dan
wajah terlihat tua. Kulit pasien terlihat berwarna pucat dan kering.
Intra Oral:Tidak terlihat adanya gigi yang erupsi, ridge maksila dan mandibula tidak
berkembang (rendah), dan terlihat lidah relatif besar.
Hasil radiografis:Tidak adanya seluruh benih gigi sulung maupun gigi permanen.
18
Sumber: Mahmed Bani, et.al.
Produk (Skenario 1):
1. Sebutkan faktor penyebab rasa sakit pada gusi depan rahang atas pada pasien (pada ibu)
tersebut!
2. Jelaskan mekanisme terjadinya rasa sakit pada pasien (pada ibu) tersebut!
3. Apakah diagnosa kasus diatas (pada ibu) berdasarkan kondisi klinis rongga mulut pasien
tersebut ?
4. Bagaimana upaya menanggulangi masalah pada ibu tersebut ?
5. Apakah jenis gigitiruan untuk rahang atas dan rahang bawah pada ibu tersebut?
6. Sebutkan konsep oklusi yang paling tepat pada kasus ini dan jelaskan alasannya!
7. Jelaskan teknik penyusunan gigi berdasarkan konsep oklusi tersebut!
Produk(Skenario 2): 1. Menurut anda kira-kira diagnosis apa yang dialami anak tersebut, dan sebutkan tipe-tipe
(klasifikasi) dari kelainan tersebut.
2. Sebutkan etiologi dari tipe-tipe kelainan tersebut. Apakah kelainan ini dapat diturunkan ?
mengapa kata ibu pasien tidak ada riwayat di dalam keluarga yang mengalami hal tersebut.
3. Jelaskan rencana terapi yang akan dilakukan pada pasien anak ini, dan kapan anda mulai
mengerjakannya ? Kira-kira tergantung apa saja kita dapat melakukan perawatan tersebut?
4. Kapan saja anda melakukan kontrol pada pasien ini dan apa yang harus diperiksa.
5. Jelaskan sampai kapan alat ini dipakai oleh anak.
Sidang pleno :
1. Satu kelompok dipilih secara random mempresentasikan hasil diskusi kelompok sekitar
10-15 menit dan dilanjutkan diskusi tanggapan oleh kelompok lainnya (10-15 menit)
2. Pada akhir siding pleno akan ada umpan balik (rangkuman dari nara sumber (10-15 menit)
3. Hasil diskusi kelompok dalam sidang pleno dibuat rangkuman oleh setiap kelompok dan
dikumpul paling lambat tanggal 2 Mei2019kepada Sekretaris Blok 20 (Ricca
Chairunnisa, drg., Sp.Pros(K)).
Bobot penilaian : laporan diskusi kelompok sebesar 25 %
Sumber pembelajaran:
1. Textbook Complete denture
2. Textbook Gigitiruan Sebagian lepasan
3. Journal Prosthetic Dentistry
Learing Issue :
1. Jenis - jenis dan indikasi gigitiruan
2. Desain gigitiruan sebagian lepasan
3. Desain gigitiruan penuh
4. Sindroma Kombinasi
5. Perawatan gigitiruan
6. Perawatan GTP pada Anak
19
BAB III
DAFTAR PUSTAKA
PROSTHODONTICS
1. Hickey JC, Zarb GA, Bolender CL, Boucher’s Prosthodontic treatment for
edentulous patients. Ninth Edition, The C.V. Mosby Company, St. Louis.1985
2. Rahn AO, Heartioell CM, Text Book of Complete Denture, Fifth Edition, Lea &
Febllger, Philadelphia – London,1993.
3. Hobkirk JA, Complete Denture. Wright, Brigtol, 1986.
4. Johnson DL, Stralton RJ, Fundamental of removable prosthodontics. Quintessence
Publishing Co., Inc. Chicago, 1980.
5. Samuel F, Diagnosis and treatment planning in : Winkler S., Complete Denture.
WB. Sanders Co. Philadelphia,1977..
6. Zarb, GA, Bolender CL, Hickey JC, Corlson GE, Alih bahasa Prof. Dr. drg. Ny
Daroewati Mardjono, Msd. Buku ajar Prostodonsti Untuk Pasien Tak bergigi
menurut Boucher Edisi 10, 2002.
7. Heartwell C.M, Rahn A.O., Syllabus of Complete Dentures. Lea & Febiger.
Philadelphia,1980.
8. Shipmon T.H. Removable Full Prosthodontics in clark J.W, Clinical Dentistry.
Harper & Row. Publishers Philadelphia, 1985.
9. Sowter J.B., Barton R.E. Removable Prosthodontic Techniques. The University of
North Carolina Press, 1986.
10. Geering A.H., Kundert M. Complete Denture and Overdenture Prosthetics. Georg
Thieme Verlag. Stuttgart, 1993.
11. Watt D.M., MacGregor A. R. Membuat Desain Gigitiruan Lengkap. Alih Bahasa
drg.,Ny. Soelistijani P dan drg. Max B. Leepel. Hipokrates. Jakarta, 1992.
12. W.H. Itjingningsih. Geligi Tiruan Lengkap Lepas. Penerbit Buku Kedokteran EGC
Jakarta,1991.
13. Zarb, GA, Hobkirk, Eckert, Jacob. Prosthodontic Treatment for Edentulous Patients.
Complete Dentures and Implant-supported Prostheses. Edisi 13, 2012.
14. Nallaswamy, D. Textbook of Prosthodontics.
15. Jurnal Wajib : J. Prosthetic Dentistry
MATERIAL DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI
1. Philips R.W. Sience of Dental Materials. 7th ed. Philadelphia : W.B. Saunders
Company. 1973
2. McCabe J.F. Applied Dental Materials. 7th ed. London : Blackwell Scientific
Publication. 1986
3. O’Brien W.J. Dental Materials : Properties and Selection. Chicago : Quintessence
Publishing. 1989
4. Craig R.G, O’Brien W.J, Powers J.M. Dental Materials : Properties and Manipulation.
5th ed. St.Louis : Mosby. 1992
5. Craig R.G. Restorative Dental Materials. 9th ed. Philadelphia : Mosby. 1993
6. Phillips R.W, Moore B.K. Elements of Dental Materials for Dental Hygienists and
Dental Assistants. 5th ed. Philadelphia : W.B.Saunders Company. 1994
7. Farracane J.L. Material in Dentistry : Principles and Applications. 2nd ed. Philadelphia
: Lippincott Williams & Wilkins. 2001
8. Craig R.G., Powers J.M. Restorative Dental Materials. 11th ed. Philadelphia : Mosby
Elsevier. 2002
9. Hatrick C.D, Eakle W.S, Bird W.F. Dental Materials : Clinical Applications for Dental
Assistants and Dental Hygienists. Philadelphia : Saunders Elsevier Science. 2003
20
10. Eliades G, Eliades T, Brantley W.A, Watts D.C. Dental Materials in Vivo : aging and
related phenomena. Chicago : Quintessence Publishing. 2003
11. Scheller C. Basic Guide to Dental Instruments. Oxford : Blackwell Munksgaard. 2006
12. Powers J.M, Wataha J.C. dental Materials Properties and Manipulation. 9th ed.
Washington : Mosby Elsevier. 2008
13. Gladwin M, Bagby M. Clinical Aspects of Dental Materials : Theory, Practice and
Cases : 3rd ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins. 2009
14. Noort,RV. Introduction to Dental Materials.3rd edition.London: Mosby. 2007
ILMU KESEHATAN GIGI ANAK
1. Mc Donald, Dentistry for the child and adolescent. 8th edition; St.Louis. Mosby, 2004
2. Dentistry for child and adolescent.McDonald RE. Mosby 2000.
3. Paediatric Dentistry. Richard R Welbury. Oxford 2001.
4. Pediatric Dentistry : a clinical approach. Goran Koch. Blackwell 2001.
BIOLOGI ORAL
1. Bhatia R. and Ichhpujani R.L., Microbiology for Dental Students 3rd Edition. New
Delhi, Jaypee Brothers, 2003.
2. Short M.J., Head, Neck and Dental Anatomy, 3rd Edition. Kanada, Thomson-Delmar
Learning, 2002.
3. Lavelle CLB. Applied Oral Phisiology. 2nd Edition. Wright – London, 1988 ; 1-11.
4. Roth GI, Colmes R. Oral Biology. St. Louis, London, 1981 ; 90-110.
21
BAB IV
JADWAL KULIAH BLOK 20
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
25/3/19 26/3/19 27/3/19 28/3/19 29/3/19
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
07.00-08.00
Pengantar
Blok Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
Mandiri
Mandiri Mandiri Mandiri Mandiri
I
AY
08.00-09.00
Pengantar
Blok Modul 1
Modul 2 Modul 3 Modul 3
Mandiri
Modul 1 AY PM 1.1 SH Modul 2 P.T 2.2 IDN P.T 3.1 IA P.T 3.3 RC Modul 3
09.00-10.00
B.O 1.1 AP Modul 1 Modul 1 P.T 2.1 IDN Modul 2 P.T 3.6 AY
P.T 1.1
IDN P.T 1.3 ST P.T 2.3 IDN Modul 3 Modul 3
10.00-11.00
Mandiri
Modul 1 Modul 2 P.T 3.2 IA P.T 3.4 RC
Mandiri
Modul 1 Modul 2 P.T 1.3 ST P.T 2.4 IDN Modul 3
11.00-12.00
P.T 1.2
IDN P.T 2.1 IDN Modul 1
Mandiri Modul 2
Mandiri Mandiri P.T 3.5 AY
PM 1.1 SH P.T 2.5 IDN
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00 Modul 1
Mandiri
Modul 2 Modul 2 Modul 3 Modul 3 Mandiri Mandiri
P.T 1.1 IDN Modul 1 P.T 2.2 IDN P.T 2.5 IDN P.T 3.1 IA P.T 3.3 RC Modul 3
14.00-15.00 B.O 1.1 AP Modul 2
Mandiri
P.T 3.5 AY
Modul 1 P.T 2.3 IDN Modul 3 Modul 3 Diskusi Kelompok
15.00-16.00 P.T 1.2 IDN
Mandiri Modul 2 P.T 3.2 IA P.T 3.4 RC
Mandiri Pemicu 1
P.T 2.4 IDN
22
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
1/4/19 2/4/19 3/4/19 4/4/19 5/4/19
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7 GED
A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
II
07.00-08.00
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri Mandiri
Mandiri
08.00-09.00
Modul 3 Modul 3
09.00-10.00
P.T 3.10
IDN
P.T 3.14
RC
Modul 3 Modul 3 Modul 3
10.00-11.00
P.T 3.6 AY P.T 3.10
IDN
P.T 3.13
RC Modul 3
P.T 3.11
AY Modul 3 Modul 3
11.00-12.00 Modul 3 Modul 3
Mandiri
Mandiri Mandiri
P.T 3.15
AY
P.T 3.13
RC
P.T 3.7 AY P.T 3.11 AY LIBUR
12.00-13.00 ISHOMA
ISHOMA ISRA' MI'RAJ
13.00-14.00 Modul 3 Mandiri
Mandiri Mandiri
Modul 3 P.T 3.7 AY Modul 3 Modul 3 Modul 3
14.00-15.00 P.T 3.8 IDN
Mandiri
P.T 3.12 RC P.T 3.8 IDN
Mandiri
P.T 3.12
RC
Diskusi Kelompok
15.00-16.00 Modul 3
Mandiri Modul 3 Pemicu 2
P.T 3.9 IDN P.T 3.9 IDN
23
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
8/4/19 9/4/19 10/4/19 11/4/19 12/4/19
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
III
07.00-08.00 Mandiri Mandiri
Mandiri Mandiri
Diskusi Kelompok Mandiri Mandiri
Mandiri Mandiri 08.00-09.00
Pemicu 3 Modul 4
Sidang
Pleno Modul 3
(07.30-09.30)
P.T 4.8 IDN
09.00-10.00
Pemicu 1 P.T 3.14 RC
Modul 4
Modul 3
PSL 3.1
Modul 3
PSL 3.2
(09.30-12.30)
Mandiri
Modul 3
PSL 3.2
Modul 3
PSL 3.3
AT, SH, ST P.T 4.2
IDN
Sidang
Pleno Modul 4
10.00-11.00
Modul 4 Modul 4 Pemicu 2 P.T 4.1 SY
Modul 4 Sidang
Pleno
P.T 4.4
IDN P.T 4.6 IDN
IDNST, SH,
OA
11.00-12.00 P.T 4.1 SY
Pemicu 1 Modul 4 Modul 4
Mandiri Mandiri AT, SH, ST
P.T 4.5
HZT P.T 4.7 IDN
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00
Modul 3
Modul 3
PSL 3.1
Modul 4 Modul 4
Modul 3
PSL 3.2
Modul 3
PSL 3.2
Mandiri
P.M 3.1 ND Modul 3 P.T 4.2 IDN P.T 4.6 IDN
Sidang
Pleno Modul 3
14.00-15.00
Modul 4 P.T 3.15
AY Modul 4 Modul 4 Pemicu 2 PSL 3.11
P.T 4.3 RC
P.T 4.4 IDN P.T 4.7 IDN
IDNST, SH,
OA
(13.30 -
16.30)
15.00-16.00 Mandiri
Modul 4 Modul 4 Modul 4 Modul 3
P.T 4.3 RC
P.T 4.5
HZT P.T 4.8 IDN P.M 3.1 ND
24
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
15/4/2019 16/4/2019 17/4/2019 18/4/2019 19/4/2019
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
IV
07.00-08.00
Mandiri
Mandiri Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri
08.00-09.00
Modul 4
09.00-10.00
Modul 3
PSL 3.4
Modul 3
PSL 3.5
GA. 4.1 EO
10.00-11.00
Mandiri
Modul 4
11.00-12.00
GA. 4.1 EO
LIBUR LIBUR
12.00-13.00 ISHOMA PILPRES ISHOMA
WAFAT ISA AL
MASIH
(JUMAT AGUNG)
13.00-14.00
Mandiri Modul 3
PSL 3.4
Modul 3
PSL 3.5 Mandiri
Mandiri Mandiri
14.00-15.00
15.00-16.00
25
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
22/4/2019 23/4/2019 24/4/2019 25/4/19 26/4/19
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
V
07.00-08.00 Sidang
Pleno
Sidang Pleno Diskusi Kelompok
Mandiri Mandiri
Mandiri
08.00-09.00 Pemicu 3 Pemicu 3 Pemicu 4
IA, RC, ND IA, RC, ND (07.30-09.30)
09.00-10.00
(07.30-
09.30)
Modul 3
PSL 3.6
Modul 3
PSL 3.7
(07.30-
09.30)
Modul 3
PSL 3.7
(09.30-
12.30)
Modul 3
PSL 3.8
Modul 3
PSL 3.8
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00
Modul 3
PSL 3.6 Mandiri Mandiri
Modul 3
PSL 3.7
Modul 3
PSL 3.7 Mandiri Mandiri
Modul 3
PSL 3.8
Modul 3
14.00-15.00
PSL 3.11
(13.30 -
16.30)
15.00-16.00
26
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
29/4/2019 30/4/2019 1/5/19 2/5/19 3/5/19
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
VI
07.00-08.00
Mandiri
Mandiri
Mandiri
Mandiri Mandiri
08.00-09.00 Mandiri Mandiri
Mandiri
09.00-10.00
Modul 3
PSL 3.9
Modul 3
PSL 3.10
Modul 3
PSL 3.11
Sidang Pleno
10.00-11.00 Pemicu 4 Modul 3
SY, EO PSL 3.11
11.00-12.00 Mandiri
12.00-13.00 ISHOMA LIBUR
ISHOMA HARI BURUH
INTERNASIONAL
13.00-14.00
Modul 3
PSL 3.9
Modul 3
PSL 3.10 Mandiri
Mandiri Modul 3
PSL 3.11
Mandiri
Sidang
Pleno Modul 3
14.00-15.00
Pemicu 4 PSL 3.11
SY, EO (13.30 -
16.30)
15.00-16.00 Mandiri
27
MG PUKUL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUM'AT
6/5/19 7/5/19 8/5/19 9/5/19 10/5/19
KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B KELAS A KELAS B
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
Lt. 2 R. 6
GED A
Lt. 2 R. 7
GED A
VII
07.00-08.00
08.00-09.00
09.00-10.00
UJIAN SKILLS LAB
KELAS B UJIAN MODUL 1 UJIAN MODUL 2 UJIAN MODUL 3 UJIAN MODUL 4
10.00-11.00
11.00-12.00
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.00
14.00-15.00
UJIAN SKILLS LAB
KELAS A
REMEDIAL SKILLS
LAB
15.00-16.00
28
Lampiran 1
PETUNJUK DISKUSI KELOMPOK
TUGAS MAHASISWA DALAM DISKUSI KELOMPOK:
1. Mahasiswa harus mampu bekerjasama dalam kelompok.
2. Bekerjasama antar mahasiswa di luar diskusi kelompok.
3. Ketua diskusi kelompok harus mampu memimpin kelompoknya.
4. Sekretaris diskusi kelompok harus mencatat pendapat/usulan kelompok dan
membantu ketua kelompok dalam mengurutkan pendapat kelompok.
5. Setiap anggota diskusi kelompok harus dapat mendengarkan pendapat kawan,
mencatat hal-hal yang didiskusikan, menghargai pendapat/pandangan kawan,
bersikap kritis terhadap literatur, belajar secara mandiri, mampu menggunakan
sumber belajar secara efektif, dan memiliki ketrampilan dalam presentasi.
TUGAS FASILITATOR:
1. Mengikuti seluruh proses diskusi dari awal sampai akhir.
2. Fasilitator harus cakap dalam memfasilitasi kelompok (process expertise) dan
bukan cakap dalam subject area (content expertise).
3. Fasilitator tidak dibenarkan memberikan klarifikasi/penjelasan yang berkaitan
dengan content blok/ modul pada mahasiswa pada diskusi kelompok.
Dengan kata lain, fasilitator berperan sebagai penjaga atau pemelihara proses
diskusi kelompok (fasilitator mendengarkan/memperhatikan secara aktif,
meningkatkan motivasi, dan refleksi kritis), sekaligus pemandu untuk pencarian
dan bukannya sebagai pemberi informasi.
4. Fasilitator harus dapat memastikan apakah mahasiswa telah memanfaatkan
masalah (pemicu) secara tepat, untuk memastikan apakah mahasiswa telah
merefleksikan atau menjelaskan pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam
diskusi, dan untuk mengetahui apakah kelompok telah memahami apa yang telah
mereka pelajari selama diskusi.
5. Fasilitator membantu ketua diskusi kelompok dan juga sebagai time keeper.
6. Hubungan antara mahasiswa dan fasilitator harus dikembangkan sebagai
hubungan antarkolega. Sikap fasilitator terhadap mahasiswa harus diubah secara
radikal, tidak lagi bersikap paternalistik (boss, cop, judge) melainkan sikap
kolegial.
7. Menentukan materi/ learning issues yang belum tercapai dalam kelompoknya,
melaporkannya pada tim blok dan mengusulkan klarifikasi dari nara sumber jika
diperlukan.
8. Menyerahkan borang dan daftar hadir mahasiswa dalam kelompoknya kepada
tim blok segera setelah diskusi berakhir.
29
Lampiran 2
LEMBAR PENILAIAN FASILITATOR TERHADAP MAHASISWA
TUTORIAL PEMICU Ke- : .........................................
Nama Blok : ............................
No.Kelompok : ............................ Fasilitator : ..........................
Hari / Tanggal : ............................ Pukul : ...........................
Petunjuk Pengisian: Isilah kolom kualitas kontribusi dengan angka l (Tally Method)
sesuai dengan kategori kualitas untuk setiap mahasiswa
NO NIM NAMA KUALITAS KONTRIBUSI
Sangat
berarti
(skor 4)
Penting
(skor 3)
Meragukan
(skor 2)
Tidak
relevan
(skor 1)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
....
23
Keterangan :
Sangat berarti : Mengemukakan gagasan baru yang penting dalam diskusi.
Penting : Alasan – alasan penting dalam pendapatannya
Meragukan : Pendapat yang tak didukung oleh data atau informasi lebih lanjut.
Tidak Relevan : Gagasan yang diajukan tidak relevan dengan masalah yang didiskusikan
Mengetahui,
Pengelola Tutorial, Fasilitator,
NAMA/NIP._____________________ NAMA/NIP.____________________
30
Lampiran 3
PETUNJUK PENILAIAN LAPORAN TUGAS KELOMPOK DISKUSI
KELOMPOK
ASPEK URAIAN NILAI
Pelengkap
a. Judul pemicu/Judul makalah
b. Nama mahasiswa
5
Pengetikan a. Jumlah halaman : 6-10 halaman
(termasuk Daftar Pustaka)
b.Kertas ukuran A4
c. Font : Times New Roman 12
d. Jarak pengetikan :1,5 spasi
5
Pendahuluan :
a. Latar belakang
b. Deskripsi topik
20
Pembahasan Lengkap sesuai dengan learning issues setiap
pemicu yang bersangkutan
45
Ringkasan/Penutup Inti dari pendapat tentang topik
10
Referensi a. Sistematika pengutipan (Vancouver)
b. Sistematika pengetikan (Vancouver)
5
Bahasa a. Mudah dimengerti
b. Kalimat logis dan jelas
c. Menggunakan Ejaan Yang Disempurnakan
(EYD)
10
TOTAL NILAI
100
31
Lampiran 4
DAFTAR NILAI UJIAN MODUL
BLOK 20 TA 2018/2019
NAMA BLOK : Edentulus Penuh
JUMLAH PESERTA : ... orang
NO NIM NAMA NILAI
MODUL 1
14 %
MODUL 2
13 %
MODUL 3
53%
MODUL 4
20 %
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
..dst
32
Lampiran 5
NAMA BLOK : Edentulus Penuh
JUMLAH PESERTA : orang
NO NIM NAMA
NILAI
Attitude
10%
Laporan Diskusi
kelompok
5 %
Tugas Kelompok
10%
Skills lab
30%
Modul
45%
NILAI AKHIR
ANGKA HURUF
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
dst
DAFTAR PESERTA NILAI AKHIR (DPNA)
BLOK 20 T.A. 2018/2019