1
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Dalam sejarahnya, banyak terjadi peristiwa-peristiwa nasional yang heroik di kota
Surabaya, yang paling terkenal adalah peristiwa pertempuran 10 Nopember 1945 antara
pasukan sekutu dengan arek-arek Suroboyo. Begitu dahsyatnya pertempuran tsb dan
begitu penting artinya bagi perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan
kemerdekaan sehingga tanggal 10 Nopember ditetapkan sebagai had Pahlawan, kota
Surabaya pun terkenal dengan julukan kota Pahlawan. Nilai-nilai perjuangan dan
pengabdian luhur tsb selayaknya diwariskan kepada generasi ke generasi. Dewan
Harian Daerah Angkatan '45 Jawa Timur berusaha menghimpun dan merawat
dokumentasi bersejarah berupa apapun ( benda-benda perjuangan maupun tulisan-
tulisan bersejarah dan peninggalan lainnya ) sebagai peninggalan untuk generasi
berikutnya. Hal tsb dilakukan sebagai wujud tanggung jawab pembinaan, sebagai
kelanjutan pengabdian angkatan '45 yang telah merebut kemerdekaan dan membentuk
negara ini. Upaya tsb perlu diwujudkan dalam suatu wadah yang menampung
dokumen-dokumen tsb, pusat informasi perjuangan 1945 khususnya yang terjadi di
Surabaya yang berskala nasional dengan lokasi di kota Pahlawan Surabaya, tepatnya di
lapangan taman Tugu Pahlawan sebagai pelengkap daripada monumen Tugu Pahlawan
tsb.
Ffa TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA fb 2
2. PERMASALAHAN
Pengertian permasalahan di sini adalah perbedaan-perbedaan ( gap ) antara
kondisi saat ini dengan kondisi yang hendak dicapai dengan kehadiran proyek ini.
Berikut akan diuraikan permasalahan tsb.
2.1 Aspek-aspek Permasalahan
Dari pengamatan lapangan dan studi banding dan literatur dengan fasilitas
serupa, didapat aspek-aspek permasalahan pada proyek ini, yaitu meliputi :
- permasalahan kawasan Tugu Pahlawan, mencakup :
- konteks terhadap lingkungan sekitar
- sikap terhadap Tugu Pahlawan
- permasalahan taman Tugu Pahlawan, mencakup :
-suasana taman Tugu Pahlawan
- permasalahan umum museum di Surabaya, mencakup :
- daya tank museum
- pemeliharaan koleksi museum
- permasalah spesifik pada museum perjuangan 10 Nopember 1945, mencakup :
- penyampaian nilai-nilai perjuangan
Berikut permasalahan akan diuraikan menurut masing-masing aspeknya.
2.2 Permasalahan Kawasan Tugu Pahlawan
Pembangunan pada kawasan yang letaknya strategis bagi kegiatan
perdagangan dan perkantoran ini mengaburkan karakter kawasan yang kaya akan
bangunan peninggalan arsitektur kolonial. Bangunan-bangunan baru umumnya
\b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA Rj 3
tidak mengindahkan kehadiran bangunan-bangunan lama, baik dalam proporsi,
skala, ketinggian bangunan, tekstur, material dll.
Kehadiran bangunan-bangunan baru yang semrawut tsb juga terkesan
kurang mendukung monumentalitas dari taman Tugu Pahlawan. (lihat gambar no.3)
2.3 Permasalahan Lapangan Taman Tugu Pahlawan
Taman Tugu Pahlawan sendiri terkesan sebagai taman yang mat/ serta
'diacuhkan''oleh warga kota, hal ini tidak mengherankan bila mengamati kondisinya
yang hanya berupa lapangan rumput belaka. (lihat gambar no.3 /Taman ini hanya
berfungsi sebagai lapangan upacara pada hari-hari besar nasional saja.
Pada saat digunakan sebagai lapangan upacara, jalan Pahlawan di sisi utara
lapangan dimanfaatkan sebagai lahan parkir oleh peserta upacara. Hal ini seringkali
menimbulkan keruwetan dan kemacetan lalu lintas.
2.4 Permasalahan Umum Museum Di Surabaya
Ditinjau dari fungsinya sebagai wadah konservasi materi koleksi, masalah
pemeliharaan materi koleksi perlu diperhatikan mengingat iklim di Surabaya yang
panas dan lembab ( temperatur 18.7 C - 33 C, kelembaban 44% -100% ) dapat
mempengaruhi keawetan koleksi tsb ( PDM VIII / Brawijaya. 1976 : 52 ).
Sudah bukan rahasia lagi bahwa museum di Surabaya, termasuk juga
museum di Indonesia, kurang memasyarakat dan jumlah pengunjung yang datang
relatif terbatas. Malah kebanyakan warga kota Surabaya belum pernah atau hanya
sekali atau dua kali mengunjungi museum, itu pun hanya karena diwajibkan ketika
Fb TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA ft) 4
duduk di bangku sekolah. Ini dapat dilihat dari data pengunjung di Museum
Nasional di Jakarta berikut ini.
Jenis Pengunjung
TK/SD
SLTP
SLTA
Mahasiswa
Organisasi
Anak-anak
Dewasa
Jumlah
Jumlah
26.836
17.4
10.882
1.288
9.089
15.017
52.929
13.441
Persentase
20,11 %
13,04%
8,16%
0,97 %
6,81 %
11,25%
39,66 %
100%
Dari data tsb dapat dilihat bahwa kurang lebih 50% dari pengunjung
Museum Nasional merupakan murid-murid sekolah. Jumlah pengunjung sebesar
13.441 orang dibandingkan dengan jumlah penduduk Jakarta saat itu sebesar
10.333.209 jiwa hanyalah sebesar 0,13%. Berarti setiap tahun hanya kurang lebih 1
dari 1000 orang penduduk Jakarta yang mengunjungi Museum Nasional.
2.5 Permasalahan Spesifik Pada Museum Perjuanqan 10 Nopember 1945
Sebagai museum memorial, yang hendak menyampaikan nilai-nilai rasa
kemanusiaan ( kebebasan, kemerdekaan, perjuangan, pengorbanan, pengabdian,
penderitaan dsb ) supaya dapat dipahami pengunjung, harus dapat
membangkitkan emosi pengunjung sehingga pengunjung dapat menangkap
pesan-pesan yang dimaksud.
f b TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA ft) 5
3. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan proyek ini adalah merancang taman kota yang hidup dan museum yang
mampu menarik pengunjung, yang kontekstual terhadap Tugu Pahlawan dan
lingkungan sekelilingnya serta mampu menyampaikan nilai-nilai perjuangan arek-arek
Suroboyo.
Sasaran proyek ini adalah :
- menciptakan gubahan massa dan tata ruang luar yang memperhatikan tata ruang dan
karakter kawasan
- menciptakan taman yang penataan lansekapnya dapat mendukung monumentalitas
Tugu Pahlawan serta mengacu pada kedudukan Tugu Pahlawan sebagai landmark
kawasan
- menciptakan tata ruang luar dan fasade museum yang berperan sebagai latar belakang
bagi pencapaian visual terhadap pengamat yang bergerak menuju Tugu Pahlawan
- menciptakan tata ruang dalam museum yang mampu menyajikan peristiwa
kepahlawan tsb dan mengungkapkan pesan yang ingin disampaikan secara jelas dan
menarik
- menciptakan iklim mikro dalam ruang pamer museum yang mendukung keawetan
koleksi museum.
4. LINGKUP PEMBAHASAN
- Karena waktu yang relatif singkat, pembahasan laporan ini dilakukan secara singkat
dan terbatas pada hal-hal yang terkait langsung dengan sasaran
f £ TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAyA f t l 6
- Segala data, baik dari literatur maupun wawancara maupun observasi langsung,
dianggap relevan dan benar. Studi pembahasan diperoleh melalui pengolahan data dari
survey dan literatur
- Obyek bahasan adalah artefak-artefak di kawasan Tugu Pahlawan Surabaya dan
sekitarnya yang dianggap kontekstual terhadap peristiwa 10 Nopember 1945.
- Lokasi obyek di daerah fokus sejarah lapangan Tugu Pahlawan dengan batas-batas:
* sebelah utara : tanggul rel kereta api ( viaduk )
* sebelah timur : jalan Pahlawan
* sebelah selatan : jalan Tembaan
* sebelah barat : jalan Bubutan
sesuai dengan yang direncanakan oleh Pemda sebagai lokasi proyek ini. (lihat gambar
no. 1,28 3)
- Dalam perencanaan dan perancangan yang paling penting adalah segi arsitektur,
penataan tapak dan konteks lingkungan, sedangkan sistim struktur dan mekanikal
elektrikal dibahas secara singkat dan secara prinsip saja
- Karena proyek ini merupakan proyek fasilitas umum yang non komersial maka
pengembalian dana tidak dipertimbangkan dan pemerintah dianggap mampu
menyediakan dana untuk pembangunan dan operasionalnya.
- Monumen Tugu Pahlawan yang merupakan ciri khas kota Surabaya dan mempunyai nilai
historis yang tinggi tetap dipertahankan
- Fasilitas dan kapasitas diambil dari studi perbandingan dan Pedoman Pembakuan
Museum Umum Tingkat Propinsi ( PPMUTP ).
R) TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA ft) 7
5. METODOLOGI
- Observasi langsung, untuk data-data yang berkaitan dengan:
- bangunan bersejarah di kawasan Tugu Pahlawan
- pola tata ruang luar kawasan ( sebagai acuan bagi tata ruang luar museum)
- perubahan nilai tata ruang luarakibat hadirnya massa bangunan baru
- Observasi tidak langsung, yaitu melalui studi literatur terhadap :
- fasilitas serupa yang ada, terutama yang berada di Surabaya
- buku-buku mengenai permuseuman yang memuat contoh-contoh rancangan
museum
- urban desain, terutama yang menyangkut penyelesaian rancangan bangunan
yang mengacu pada tata ruang kawasan
- konsep-konsep para arsitek terkenal yang mencakup faktor historis dan urban
dalam pemikirannya
- analisa, yaitu menguraikan data-data, data-data yang relevan distrukturkan dan
digunakan sebagai acuan
- sintesa, yaitu mengintegrasikan data-data dari lapangan dengan data-data dari literatur.
6. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Pertama-tama akan dibahas latar belakang penulisan laporan, permasalahan
yang ada, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai, lingkup, metodologi dan sistematika
pembahasan.
Pada bab berikutnya dijabarkan tinjauan umum terhadap lapangan Tugu
Pahlawan termasuk sejarah kawasan dan sejarah perjuangan rakyat Surabaya yang
R] TAMAN TUGU PAHLAWAN DAN MUSEUM PERJUANGAN 10 NOPEMBER 1945 SURABAYA pfa 8
relevan dengan pembahasan laporan ini. Juga pengertian museum dan sejarah
perkembangan museum di Surabaya.
Kemudian pada Bab III, dibahas hal-hal yang lebih spesifik yang berhubungan
dengan Museum Perjuangan 10 Nopember 1945 dan lapangan taman Tugu Pahlawan
Surabaya. Hal-hal tsb meliputi pengertian, fungsi, klasifikasi, kegiatan, koleksi, pengelola
dan pengunjung.
Selanjutnya dibahas fakta-fakta yang berhubungan dengan studi perencanaan,
dimana sekaligus dilakukan analisa-analisa terhadap fakta-fakta tsb, yang berhubungan
dengan lingkungan urban, site (tapak ) dan kebutuhan fungsional.
Pada bab terakhir akan dijelaskan konsep-konsep perancangan secara garis
besar, baik konsep perancangan terhadap lingkungan urban, konsep perancangan tapak
maupun konsep perancangan bangunan. Selain itu dibahas pula mengenai sistem
struktur dan sistem utilitas yang hendak digunakan. ( lihat diagram no. 1 tentang
sistematika pern ikiran ).
LATAR BELAKANG • lingkup pembahasan - metodologi - sistematika pembahasan
<y \7 MASALAH
• konteks temadap lingkungan historis • sikap terhadap Tugu Pahlawan • suasana taman Tugu Pahlawan • daya tank museum • pemeliharaan koleksi museum • penyampaian nilai-nilai perjuangan
DATA-DATA MUSEUM & KAWASAN TUGU PAHLAWAN : - Pengertian - Sejarah Perkembangan MUSEUM PERJUANGAN 10 NOP 45 & LAPANGAN TAMAN TUGU PAHLAWAN ; - Pengertian - Fungsi - Klasifikasi - Kegiatan - Koleksi - Pengelola - Pengunjung
Iz TUJUAN DAN SASARAN
- taman kota yang hidup - museum yang menarik - kontekstual terhadap Tugu Pahlawan dan lingkungan historis - mampu menyampaikan nilai-nilai
' " ; , , ' ->-i
Iz ANALISA
- ANALISA LINGKUNGAN : massa & ruang luar, skyline, sekuen, preservasi & bangunan historis, lalu lintas, parkir - ANALISA SITE: matahari, angin, kebisingan, view, pencapain & entrance, zoning, orientasi -ANALISA KEBUTUHAN FUNGSIONAL: fasilitas & kebutuhan ruang, studi ruang, hubungan ruang, karakteristik ruang, sirkulasi, organisasi ruang
\Jz GAGASAN PEMECAHAN MASALAH
- Konsep perancangan - Altematif aplikasi desain
XV7
HASIL AKHIR PERANCANGAN GAMBAR-GAMBAR PERANCANGAN
SISTEMATIKA PEMIKIRAN
LAPANGAN TAMAN
\\m\WMl 10N0PEMBER 1945
TUGU PAHLAWAN SURABAYA
diagram no.1
halaman 9