Download - BAB I Praktek Kerja Lapangan
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
1/44
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Praktek kerja lapangan merupakan salah satu kurikulum yang
harus ditempuh mahasiswa sebagai syarat pelaksanaan Tugas
Akhir.
Dimana pelaksanaannya berdasarkan pedoman latihan kerja
dan kualifikasi ketrampilan Departemen Tenaga Kerja yang
diintegrasikan dengan Universitas Bhayangkara urabaya melalui
program pendidikan ! Teknik "lektro# dengan harapan
mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan dalam kerja
nyata.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari praktek kerja lapangan adalah$!. %ahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan dalam kerja
nyata
&. %ahasiswa mampu memahami dan mengerti prinsip kerja dari
Main Switchboard Kapal Patrol Kelas !B
'. %ahasiswa mampu memahami dan mengerti (ara
mengoperasionalkan Main Switchboard Kapal Patroli Kelas
!B
). %ahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang di dapat dari
universitas ke dalam dunia nyata
*. %ahasiswa bisa mengambil ilmu dari tempat praktek kerja
lapangan.
+. %ahasiswa bisa tahu dan mengerti dunia kerja nyata.
,. %ahasiswa bisa tahu sistem kerja di dunia kerja nyata.
1
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
2/44
2
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
3/44
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejara S!ngkat PT. Tekn!k Tadakara Su"#erkar$a
PT. Teknik Tadakara umberkarya adalah sebuah
perusahaan yang bergerak dalam bidang perakitan panel listrik#
baik untuk industri darat maupun industri perkapalan. Dimana
dalam perakitan setiap panelnya didukung tenaga-tenaga ahli
dengan menggunakan standar internasional# dengan klasifikasi
nasional maupun internasional.
PT. Teknik Tadakara umberkarya merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang produksi panel Main Switch Board
berdasarkan pesanan dari konsumen. elain panel Main Switch
Board # PT Teknik Tadakara umberkarya juga memproduksi
panel Emergency Switch Board (ESB), Bridge Control Console
(BCC), Engine Control Console (ECC), Cargo Control Console
(CCC), Engine Telegraph Unit (ETU), dan masih banyak lagi
panel-panel yang lain.
Untuk klasifikasi panel# PT Teknik Tadakara umberkarya
menggunakan klasifikasi nasional maupun internasional#
diantaranya BK /Biro Klasifikasi ndonesia0# BV (Bureau
Veritas), BS (merican Bureau o! Shipping), "# ("loyd
#egister), $% ($ipon %ai&i %yo'ai), #$ (#egistro taliano
$aale). Dengan klasifikasi nasional maupun internasional#
produk PT Teknik Tadakara umberkarya memiliki standar
internasional.3
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
4/44
Komisaris
Direktur
General Manager
Manager ProduksiPersonaliaAdmin
Kabag ElektrikKabag MekanikKabag
PaintingKabag DesignQuality Control
PelaksanaPelaksanaPelaksana PelaksanaPelaksana
2.2. Struktur %rgan!sas! PT. Tekn!k Tadakara Su"#erkar$a.
Pada PT TT memiliki struktur organisasi sebagai berikut $
1ambar &.!. truktur 2rganisasi PT. TT
Keterangan$
!. Komisaris adalah penanam modal.
&. Direktur utama adalah pemegang kendali penuh perusahaan
yang bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan.
'. 1eneral %anager memiliki tanggung jawab terhadap jalannya
produksi. elain itu general manager memilki tanggung jawab
terhadap order yang masuk.
). Admin bertanggung jawab terhadap keuangan perusahaan.
*. %anager produksi bertanggungjawab atas jalannya produksi#
baik kualitas maupun proses produksi
+. Personalia bertanggungjawab terhadap karyawan# baik
absensi# surat menyurat dan lain-lain
,. *uality Control bertanggung jawab terhadap kualitas barang
yang akan di kirim ke pemesan.
4
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
5/44
Projet
Design
Proses
Mekanik
ekanik
Proses
Painting
Proses
Elektrik
Quality
Control
!nternal
"est
#$ial
"est
Produt %adi
3. Kabag design# kabag elektrik# kabag mekanik# kabag painting#
bertanggung jawab atas jalannya produksi pada bagian
masing-masing
4. Pelaksana adalah yang menjalankan produksi.
2.&.'as!l!tas Pr(duks!
Untuk menunjang proses produksi PT. Teknik Tadakara
umberkarya memiliki beberapa peralatan produksi# diantaranya$
- %esin potong
- %esin bending hydroli(
- %esin bor tangan- %esin bor duduk
- %esin gerinda tangan
- %esin las
- Kompresor
- 2ven (at
- Tool set
- Panel tester
%asih banyak lagi alat penunjang lainnya.
2.). Pr(ses Pr(duks!
Adapun struktur proses produksi PT. TT di gambarkan diagram
blok sebagai berikut$
&
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
6/44
1ambar &.&. Diagram Alir Proses Produksi
Keterangan$
+ -ro&ect
-ro&ect biasanya berupa one line diagram dan spesifikasi
panel yang akan di buat# seperti warna panel# konstruksi
panel# ukuran panel dan lain-lain.
. /esign Engineering
Disini terjadi proses peren(anaan dan pembuatan gambar.
Dimana masing-masing gambar akan di kerjakan oleh
masing-masing bagian.
'. Proses %ekanik
Disini terjadi proses pembuatan konstruksi panel yang sesuai
dengan gambar kerja dari design engineering .
). Proses Penge(atan
etelah kontruksi panel selesai# maka panel akan di (at sesuai
dengan warna pemesanan.
*. Proses "lektrik
etelah proses penga(atan selesai# selanjutnya panel dipasang
dengan komponen elektrik yang sesuai dengan gambar kerja
'
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
7/44
dari design engineering # yang kemudian akan di wiiring
sesuai dengan gambar kerja.
+. *uality Control /560
etiap proses mekanik# painting# elektrik akan (ek oleh 56
yang bertujuan untuk menjaga kualitas panel.
0 nternal Test
etelah perakitan panel selesai# panel akan di test sesuai
dengan fungsinya.
1 2!!icial Test
Pengetesan panel yang sudah selesai dengan class# untuk
sertifikasi panel.4. Produk 7adi
etelah semua proses produksi selesai# panel siap dikirim ke
konsumen.
(
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
8/44
BAB III
DASAR TE%RI
&.1 *enerat(r
&.1.1 Pr!ns!+ ,erja *enerat(r
1enerator listrik merupakan sebuah dinamo besar yang
berfungsi sebagai pembangkit litrik. 1enerator listrik mengubah
energi gerak menjadi energi listrik.
1enerator listrik pertama kali di temukan oleh 8araday pada
tahun !3'!. Pada saat itu generator listrik di buat dalam bentuk gulungan kawat pada besi yang berbentuk U. 1enerator listrik
tersebut dikenal dengan nama 91enerator 6akram 8araday:. 6ara
kerja generator listrik adalah menggunakan induksi elektro
magnet sehingga timbul energi induksi.
Terdapat & komponen utama pada generator listrik yaitu
stator /bagian yang diam0 dan rotor /bagian yang bergerak0. ;otor
akan terhubung dengan poros generator listrik yang berputar pada
poros stator. Kemudian poros generator tersebut diputar dengan
menggunakan gaya dari luar# bisa berupa mesin# turbin# dan lain
sebagainya.
&.1.2 *enerat(r A-
Pada generator A6 terdapat dua buah stator. Kutub-kutub
magnet yang berlawanan saling dihadapkan sehingga di antar
kutup-kutup magnet tersebut di hasilkan medan magnet. Di dalam
medan magnet tersebut terdapat kumparan /rotor0 yang mudah
berputar pada porosnya. Karena kumparan selalu berputar# maka)
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
9/44
gaya medan magnet yang masuk ke dalam kumparan juga
berubah-ubah. ehingga arus yang di hasilkan bolak balik /A60
dengan bentuk gelombang sinusoida# yang bergantung pada kuat
medan magnet# jumlah lilitan dan luas penampang kumparan#
serta frekuensi yang di hasilkan tergantung dari putaran rotor.
1ambar '.!. Prinsip Kerja 1enerator A6
&.1.& *enerat(r D-
Prinsip kerja generator D6 hampir sama dengan generator
A6.
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
10/44
1ambar '.&. Prinsip Kerja 1enerator D6
&.1.) Shaft Altenator Shaft *enerat(r/
Di dalam sebuah kapal biasanya sebuah generator tersebut
digerakkan oleh sebuah motor diesel. Karena setiap generator ini
mempunyai motor penggerak sendiri maka biaya yang dikeluarkan
untuk kebutuhan bahan bakar juga bertambah.
eiring kemajuan teknologi# ada sebuah alternatif untuk
menghemat biaya produksi yaitu dengan menggunakan shaft
generator. Pengertian sha!t generator ini adalah salah generator yang
ada di dalam kapal tidak digerakkan oleh motor penggerak sendiri
melainkan digerakkan oleh sebuah poros yang dihubungkan dengan
mesin induk melalui sebuah mekanisme.
Keuntungan yang didapatkan dari sha!t generator ini adalah
dapat mengurangi pemakaian bahan bakar. Karena generator
membutuhkan putaran yang konstan# maka pemakaian shaft
generator ini banyak dijumpai pada kapal-kapal yang menggunakan
Controlable -itch -ropeller (C--)# 6ara kerja sha!t generator di
kapal yaitu dengan menggunakan sebagian daya /daya sisa0 dari
1+
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
11/44
motor induk yang kemudian ditransmisikan dengan peralatan
transmisi ke generator.
1ambar '.'. Bagian-Bagian haft 1enerator
&.2 S!ste" Paralel *enerat(r
&.2.1 Tujuan Paralel *enerat(r
Paralel generator dapat diartikan mengabungkan dua buah
generator atau lebih dan kemudian dioperasikan bersama-sama
dengan tujuan$
!. %endapatkan daya yang lebih besar.
&. Untuk menjamin kontinuitas ketersediaan daya listrik &.2.2 S$arat0s$arat Pararel *enerat(r
Paralel generator adalah memparalelkan kerja dua buah
generator atau lebih untuk mendapatkan daya sebesar jumlah
generator tersebut dengan syarat syarat yang telah ditentukan.
yarat syarat dasar dari paralel generator adalah sebagai berikut $
!. %empunyai tegangan kerja yang sama
&. %empunyai urutan fasa yang sama11
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
12/44
'. %empunyai frekuensi kerja yang sama
). %empunyai sudut fasa yang sama
Dalam kerja paralel generator tidak (ukup hanya berdasar
pada syarat-syarat diatas ada hal lain yang perlu diketahui sebagai
penjabaran syarat-syarat diatas . Adapun penjabarannya sebagai
berikut$
!. %empunyai tegangan kerja yang sama.
Dengan adanya tegangan kerja yang sama diharapkan pada
saat diparalel dengan beban kosong power !actor -nya !. Dengan
power !actor ! berarti tegangan antara & generator persisi sama.7ika & sumber tegangan itu berasal dari dua sumber yang sifatnya
statis misal dari batrai atau trans!ormator maka tidak akan ada
arus antara kedunya. =amun karena dua sumber merupakan
sumber tegangan yang dinamis /diesel generator0 maka power
!actor -nya akan terjadi deviasi naik dan turun se(ara periodik
bergantian dan berlawanan. >al ini terjadi karena adanya sedikit
perbedaan sudut phase yang sesekali bergeser karena faktor gerak
dinamis dari diesel penggerak. tu bisa dibuktikan dengan
memba(a se(ara bersamaan ;pm dari kedua genset dalam
keadaan sinkron misalnya generator ! mempunyai ke(epatan
putar !*?? dan generator & mempunyai ke(epatan putar !*?!
maka terdapat selisih ! putaran/menit
dengan perhitungan
1
1500 @360
0
maka terdapat beda fasa 0,240
dan jika
12
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
13/44
dihitung selisih teganan sebesar cos ᵠ 0,240
@ tegangan
nominal /)?? 0- tegangan nominal /)?? 0 dan selisihnya
sekitar dan selisih tegangan yang ke(il (ukup mengakibatkan
timbulnya arus sirkulasi antara & buah generator tersebut dan
sifatnya tarik menarik . dan itu tidak membahayakan. Dan pada
saat dibebani bersama sama maka power !actor -nya akan relatif
sama sesuai dengan power !actor beban.
%emang sebaiknya dan idealnya masing-masing generator
menunjukkan power !actor yang sama. =amun jika terjadi power
!actor yang berbeda dengan selisih tidak terlalu banyak tidak
terjadi akibat apa apa. Akibatnya salah satu generator yang
mempunyai nilai power !actor rendah akan mempunyai nilai arus
yang sedikit lebih tinggi.
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
14/44
besarnya arus beban. ehingga pembagian beban kvar diharapkan
sama pada kw yang sama.
Pada panel-panel kontrol modern sudah diperlengkapi dengan
modul yang mana sudah terdapat pengaturan ar generator
dengan output yang disambungkan ke A; generator# sehingga
se(ara otomatis masing-masing generator berapapun beban K
power !actor akan menjadi sama dan seimbang. >al ini
diperuntukkan pada sistem yang mana sistem tersebut paralel
sesaat atau transfer beban baik antara generator maupun denganPC=.
Pada saat transfer beban se(ara so!t transfer terjadi
pemindahan beban# perubahan power !actor yang ke(enderungan
terjadi diatur se(ara otomatis oleh modul tersebut# sehingga pada
saat transfer beban tidak terjadi perubahan power !actor yang
berarti.Pada saat ini banyak pembangkit listrik rental yang terdapat
pada PCTD-PCTD seluruh ndonesia# dimana pihak swasta
menyewakan 1ensetnya untuk menambah kapasitas daya
terpasang PC=. Pada kondisi ini sedikit berbeda dengan yang
diuraikan diatas yaitu masalah pembagian dan pengaturan power
!actor . Pada genset rental sudah ditentukan berapa K beban
yang akan disuplai dan berapa K> energi yang akan dikirim.
Pada saat mulai memparalelkan tegangan tidak harus sama# karena
pengaturan kenaikan beban se(ara bertahap maka pengaturan
penambaha eksitasi juga bertahap sampai didapatkan power !actor
yang dikehendaki. Kita bisa mengatur sendiri power !actor yang
14
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
15/44
akan dioperasikan. Bisa ?#3 ?#3* ?#4 atau ?#4* namun pada
umumnya yang lebih disukai pada power !actor ?#4 . %engapa
kita bisa mengatur power !actor sekehendak kita hal ini
dikarenakan kapasitas generator PC= jauh lebih besar
dibandingkan generator rental# sehingga perubahan power !actor
di generator rental tidak begitu mempengaruhi banyak meskipun
ada.
&. %empunyai urutan fasa yang sama
al ini dapat diukur dengan alat fasa sekuen tipe jarum. Dimana
jika pada saat mengukur jarum bergerak berputar kekanan
dinamakan 6 dan jika berputar kekiri dinamakan 66.
Disamping itu dikenal juga urutan phase AB6 dan 6BA. AB6
identik dengan 6 sedangkan 6BA identik dengan 66.
Perlu diketahui bahwa dalam banyak generator
men(antumkan symbol ;# # T# = ataupun C!# C C'# = namun
tidak selalu berarti bahwa urutan 6 E AB6 itu berarti ;T atau
C!C&C' jika diukur urutan T;# T;# C& C' C! itu juga termasuk
6EAB6 .
'. %empunyai frekuensi kerja yang sama
Didalam dunia industri dikenal & buah sistem frekuensi yaitu
*? hF dan +? hF . Dalam operasionalnya sebuah genset bisa saja
mempunyai frekuensi yang fluktuatif /berubah ubah0 karena
!actor !actor tertentu. Pada jaringan distribusi dipasang alat1&
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
16/44
pembatas frekuensi yang membatasi frekuensi pada minimal )3#*
hF dan maksimal *!#* >F. =amun pada genset genset pabrik oer
frekuensi dibatasi sampai ** >F sebagai oerspeed .
Pada saat hendak paralel# dua buah generator tentu tidak
mempunyai frekuensi yang sama persis. 7ika mempunyai
frekuensi yang sama persis maka generator tidak akan bisa paralel
karena sudut fasanya belum (o(ok# salah satu harus dikurang
sedikit atau dilebihi sedikit untuk mendapatkan sudut fasa yang
tepat. etelah dapat disinkron dan berhasil sinkron baru keduagenerator mempunyai frekuensi yang sama sama persis.
). %empunyai sudut fasa yang sama
%empunyai sudut fasa yang sama bisa diartikan # kedua fasa
dari & generator mempunyai sudut phase yang berhimpit sama
atau 00
. Dalam kenyataannya tidak memungkinkan
mempunyai sudut yang berhimpit karena genset yang berputar
meskipun dilihat dari parameternya mempunyai frekuensi yang
sama namun jika dilihat menggunakan synchronoscope pasti
bergerak labil kekiri dan kekanan# dengan ke(epatan sudut radian
yang ada sangat sulit untuk mendapatkan sudut berhimpit dalam
jangka waktu ?#* detik. Breaker membutuhkan waktu tidak
kurang dari ?#' detik untuk close pada saat ada perintah close.
Dalam proses sinkron masih diperkenankan perbedaan sudut
maksimal 100
. Dengan perbedaan sudut maksimal 100
selisih tegangan yang terjadi berkisar )4 olt.
1'
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
17/44
&.2.& Ind!kat(r Pararel *enerat(r
Ada beberapa indikator yang dipergunakan untuk memparalel
dua generator antara lain$
!. Campu gelapndikator ini prinsipnya menghubungkan antara ketiga
fasa yaitu fasa U dengan U# fasa dengan # fasa dengan
dengan lampu indikator. Untuk lebih jelasnya lihat gambar
berikut$
1ambar '.). kema Campu 1elap
Pada hubungan ini jika tegangan antar fasa sama# maka
ketiga lampu akan padam yang disebabkan oleh beda tegangan
adalah nol# jika keadaan seperti ini maka generator siap di pararel.
Demikian sebaliknya# jika lampu menyala maka diantara fase
terdapat beda tegangan maka generator tidak bisa diparalel.
&. Campu terang
ndikator ini pada prinsipnya menghubungkan antara ketiga
fasa# yaitu fasa U dengan # fasa dengan # fasa dengan U#
dengan lampu indikator. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar berikut$1(
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
18/44
1ambar '.*. kema Campu Terang
Pada hubungan antara fasa terdapat beda tegangan maka
ketiga lampu ini akan menyala sama terang dan generator siap di
pararel. Tapi jika lampu mati maka generator tidak bisa diparalel.
'. Campu gelap terang
ndikator jenis ini dapat dikatakan perpaduan antara indikator
lampu gelap dan indikator lampu terang. Prinsip dari indikator ini
adalah dengan menghubungkan satu fasa sama dan dua fasa
berbeda# yaitu fasa U dengan U# fasa dengan dan fesa
dengan . Untuk lebih jelas dapat dilihat gambar di bawah ini.
1)
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
19/44
1ambar '.+ kema ndikator Campu 1elap Terang
Pada indikator ini jika lampu indikator gelap dan dua
diantaranya terang maka generator siap diparalel.). Dobel oltmeter
oltmeter disini berfungsi sebagai indikator voltage antara
voltage main busbar dengan voltage generator yang akan di
pararel. Dimana voltmeter digunakan sebagai indikator main
busbar# dan voltmeter digunakan sebagai indikator oltage
generator yang akan di paralel.
1*
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
20/44
* .
+ .
1ambar '., Dobel oltmeter
'. Dobel 8rekuensimeter
8rekuensimeter disini berfungsi sebagai indikator frekuensi
busbar dan indikator frekuensi generator yang akan di pararel.
Dimana frekuensimeter digunakan sebagai indikator frekuensi
busbar dan frekuensimeter digunakan sebagai indikator
frekuensi generator.
2+
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
21/44
1ambar '.3. Dobel 8rekuensimeter
3 Sin'ronos'opeSincronoscope disini berfungsi sebagai indikator sinkron dan
pemberi sinyal sinkron.
21
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
22/44
1ambar '.4. Synchcronoscope
Synchroscope dan Chec' Synchronising #elay adalah sebuah
alat yang berbasis mikroprosesor / single chip microprocessor 0yang dapat mengukur semua hal yang berhubungan dengan
sinkronisasi dua buah generator.
Synchroscope ini dilengkapi dengan relay yang akan menyala
bila semua syarat sinkronisasi telah terpenuhi. Alat ini digunakan
pada berbagai ma(am instalasi yang memerlukan sinkronisasi
generator baik se(ara manual atau semi-automatis. Alat ini mengukur dua sumber tegangan$ generator /1"=0
dan busbar /BB0. Beda fasa antara 1"= dan BB diproses pada
mikroprosesor dan ditampilkan pada "E/ yang disusun
melingkar# terdiri dari '+ "E/ merah. ebagai tambahan# terdapat
indikator GU4E$ T22 545 atau GU4E$ T22 "26 / "E/
22
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
23/44
merah0# beda fasa 92K: /C"D kuning0# dan synchronising output #
GS7$C . / "E/ hijau0.
"E/ merah tersebut menyala se(ara bergantian bergantung
pada posisinya yang meng-indikasikan beda fasa antara 1"= dan
BB. "E/ yang menyala men-simulasikan jarum pada alat ukur
analog. 7ika "E/ menyala pada posisi jam ! maka beda fasanya
adalah 00
. Pada posisi jam +# beda fasanya adalah 1800
.
Dengan '+ buah "E/# maka resolusinya 100
. Dengan alat ini
diharapkan dapat mempermudah operator dalam melakukan kerja
paralel generator sehingga bisa mengurangi kemungkinan
terjadinya kesalahan /human error 0.
Bila lampu indikator synchronoscope berputar berlawanan
arah jarum jam /too slow0# berarti frekuensi generator yang akan
di pararel lebih rendah dari main busbar# dan bila searah jarum
jam /too !ast 0 berarti frekuensi generator yang akan di pararel
lebih tinggi dari frekuensi main busbar. Pada saat lampu indikator
9 sync: dan 9o' : menyala# berarti beda fasa generator dan jala-jala
telah ? /=ol0 dan selisih frekuensi telah ? /=ol0.
Campu 9Ugen Too 5igh: akan menyala pada saat tegangan
generator yang akan dipararlel lebih tinggi dari tegangan busbar.
Begitupun sebaliknya 9Ugen Too "ow: menyala maka tegangan
generator yang akan diparalel lebih rendah dari tegangan busbar.
7ika keduanya mati maka tidak ada beda fase antara tegangan
generator dan tegangan busbar.
23
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
24/44
7ika lampu 9 sync: dan 9o' : menyala sedangkan lampu
indikator 9Ugen Too 5igh: dan 9Ugen Too "ow: mati# maka
syncronoscope akan memberkan sinyal perintah untuk memparalel
generator# dengan indikator generator ready.
&.2.) Load Sharing Pe"#ag! Be#an/
Alat pembagi beban / "oad Sharing 0 merupakan peralatan
otomatis yang mengoperasikan sistem goernor dalam menaikkan
atau menurunkan frekuensi generator akibat perubahan bebannya#
dan sangat diperlukan bila memiliki dua atau lebih generator yang
beroperasi se(ara paralel. Dengan alat pembagi beban generator#
maka setiap generator mempunyai beban yang jumlahnya sama
besar.
1ambar '.!? "oad Sharing
Alat pembagi beban generator hanya bisa diterapkan pada
generator yang mempunyai goernor yang bisa di kontrol.
ingkatnya "oad Sharing merupakan suatu sistem dalam
24
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
25/44
pengoperasian generator yaitu pembagian beban yang sama besar
oleh beberapa generator atau lebih#
Adapun tujuan dari sistem load sharing ini adalah untuk
menjaga kontinuitas /kelan(aran0 dalam sisitem pararel generator
dan sebagai proteksi untuk pengamanan dari generator itu sendiri
apabila terjadi penurunan atau kenaikan beban. Atau dapat juga
dikatakan 8ungsi dari "oad Sharing ini yaitu agar 1enerator pada
saat sinkron dapat mensuplai beban dengan seimbang# maka
masing masing generator dianjurkan untuk memiliki load sharing
terutama untuk sistem automatis.
Prinsip Alat Pembagi Beban 1enerator / "oad Sharing 0
adalah 4oernor beroperasi pada mesin penggerak sehingga
generator menghasilkan keluaran arus yang dapat diatur dari ?
persen sampai dengan !?0% kemampuannya. 7adi masukan ke
mesin penggerak sebanding dengan keluaran arus generatornya
atau dengan kata lain pengaturan governor ? % sampai dengan
!??% sebanding dengan arus generator ? % sampai dengan !??%
pada tegangan dan frekuensi yang konstan. 4oernor bekerja
se(ara hidrolikEmekanis# sedangkan sinyal masukan dari keluaran
arus generator berupa elektris# sehingga masukan ini perlu diubah
ke mekanis dengan menggunakan elektrik aktuator untuk
menggerakkan motor listrik yang menghasilkan gerakan mekanis
yang diperlukan oleh goernor .
nstalasi Teknis dalam prakteknya alat pembagi beban
generator dipasang dengan bantuan komponen-komponen seperti
2&
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
26/44
berikut $ trafo arus# trafo tegangan /sebagai pen(atu daya0# ele(trik
aktuator# potensiometer pengatur ke(epatan dan saklar-saklar
bantu.
&.& S!ste" Safety
3.3.1 Short Circuit
Perhatikan gambar berikut$
1ambar '.!!. %odul Short circuit
Short Circuit adalah terjadinya hubung singkat antar fasa
ataupun dengan netral tanpa melalui tahanan sehingga
mengakibatkan arus meningkat dan menjadi lebih besar.ni bisa
mengakibatkan panas yang berlebihan dan dapat membakar
isolator penghantar# bahkan lebih parah lagi bisa mengakibatkan
kebakaran.
Penyebab terjadinya short circuit adalah tahanan isolasi kabel
yang kurang baik# kelembapan# kelalaian manusia.
3.3.2 Over Current Relay2'
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
27/44
#elay ini bekerja dengan memba(a input berupa besaran arus
kemudian membandingankan dengan nilai setting # apabila nilai
arus yang terba(a oleh relay melebihi nilai setting# maka relay
akan mengirim perintah trip /lepas0 kepada Circuit Brea'er /6B0
setelah tunda waktu yang diterapkan pada setting .
1ambar '.!&. %odul Dobel 2er Current
3.3.3 Reverse Power Relay
#eerse power relays biasanya digunakan sebagai pengaman
generator pada saat generator paralel# dimana modul ini
mendeteksi perubahan bentu kerja dari generator menjadi motor.
7adi dalam kejadian ini# sebuah generator yang tadinya
menghasilkan daya listrik# berubah menjadi menggunakan daya
listrik# dengan kata lain generator menjadi motor listrik. >al ini
bisa terjadi karena pada dasarnya antara generator dan motor
memiliki konstruksi yang sama dan jika$
2(
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
28/44
!. 1enerator dihubungkan paralel atau bergabung dalam suatu
jaringan dengan generator lain.
&. Torsi yang dihasilkan oleh penggerak mula / prime moer #
dalam hal ini misalkan turbin uap# turbin air# atau mesin
diesel0 lebih ke(il dari torsi yang dibutuhkan untuk menjaga
agar ke(epatan rotornya berada pada ke(epatan
proporsionalnya /dengan referensi frekuensi sistem0.
'. Terjadi kehilangan torsi dari penggerak mulanya /dengan kata
lain penggerak mulanya seperti turbin atau mesin diesel
HT#- H atau mengalami kegagalan operasi0 dan generator
masih terhubung dengan jaringan. Karena masih ada
ke(epatan sisa pada rotornya# sedangkan disisi statornya ada
tegangan dari jaringan# sehingga tegangan di stator
menginduksi ke lilitan rotor yang berputar.
Dampak reerse power adalah sebagai berikut$
!. Untuk diesel generator dapat terjadi ledakan pada ruang
bakarnya karena adanya akumulasi bahan bakar yang tak
terbakar sedangkan rotor terus berputar#
&. Pada gas turbin juga akan merusak gearbo8 nya dan'. Pada hydro plant /turbin air0 akan terjadi kavitasi.
2)
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
29/44
1ambar '.!' Modul #eerse -ower
nti dari semuanya# jika terjadi reerse power pada suatu unit
pembangkit listrik adalah terjadi kerusakan pada peralatan
penggerak mulanya / prime moer 0 atau turbinnya. oleh karena itu
pada generator dipasang relay reerse power sebagai
pengamannya# dan biasanya interlo(k dengan generator 6B nya.
#eerse power relay bekerja dengan mengukur komponen aktif
arus beban# @ (os I.
Ketika 1enerator beroperasi dan menghasilkan daya listrik maka
komponen arus beban @ (os I bernilai positif# sedangkan dalam
kondisi reerse power maka komponen beban aktif @ (os I akan
berubah menjadi bernilai negatif. Dan jika nilai negatif ini
melampaui set point dari relay# maka relay reerse power akan
bekerja dan beberapa saat kemudian memerintahkan Circuit
brea'er untuk membuka.
!.
2*
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
30/44
3+
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
31/44
BAB I
SISTEM %PERASI%NAL MA! S"#C$%OAR& ,APAL
PATR%LI ,ELAS 1B
Main Switch Board atau yang lebih dikenal dengan %B#
adalah panel induk yang terdapat di sebuah kapal. Dimana panel
ini berfungsi sebagai kontrol tegangan generator# yang kemudian
tegangan tersebut akan didistribusikan ke pemakai. Perhatikan
gambar berikut$
1ambar ).! Main Switch Board
Didalam panel tersebut terdapat tiga kontrol generator# kontrol
shore conection, kontrol paralel generator# kontrol sha!t
31
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
32/44
alternator # kontrol bowthraster # dan starter motor tiga fasa.
Dimana pembahasan sistem operasional main switch adalah
sebagai berikut$
).1. S!ste" %+eras!(nal ,(ntr(l *enerat(r
).1.1. S!ste" %+eras!(nal $eater
ebelum generator bekerja heater perlu di jalankan terlebih
dahulu# ini bertujuan untuk menghilangkan kelembaban kumparan
generator# agar tidak terjadi low insulation atau short circuit pada
kumparan generator.
5eater akan bekerja pada saat generator mati /o!! 0# melalui
switch heater yang terdapat pada panel ini dengan tegangan dari
main busbar. Pada saat generator jalan /running 0 heater harus
mati# meskipun switch heater pada posisi on. ni bertujuan untuk
menjaga agar kumparan generator tidak terjadi panas yang
berlebih.
).1.2. S!ste" %+eras!(nal -B -!ru!t Breaker/
Untuk kontrol generator panel ini di lengkapi dengan 6B
/Circuit Brea'er 0 dengan kapasitas )??A. Dimana 6B ini
berfungsi sebagai penghubung antara generator dengan main
busbar pada %B.6B ini dilengkapi dengan beberapa pengaman untuk
generator antara lain$
!. Pengaman dari beban lebih /2er Carrent 0
&. Pengaman dari hubung singkat /Short Circuit 0
'. Pengaman dari tegangan rendah / "ow Voltage0
3 nter loc'
32
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
33/44
ebelum mengaktifkan 6B pastikan tegangan dan frekuensi
pada generator sudah sesuai dengan kapasitas panel /'3?E&&?
*?>F0 dengan melihat voltmeter dan frekuensimeter yang ada
pada panel. 7ika tegangan dan frekuensi belum sesuai dengan
kapasitas panel maka harus di setting terlebih dahulu. Untuk
tegangan bisa di- setting melalui oltage trimmer yang ada pada
panel atau setting A; pada generator. Untuk frekuensi bisa di-
setting melaui speed trimmer atau atau setting di generator. 7ika
tegangan dan freJuen(y sudah sesuai dengan kapasitas panel dan
lampu ready sudah menyala maka 6B bisa di on-kan
ebelum mengaktifkan 6B# generator harus mengeluarkan
tegangan untuk mengaktifkan under oltage trip yang ada pada
6B dan lampu ready menyala# sehingga 6B bisa di-on-
kan.elama under oltage trip tidak mendapat tegangan dari
generator maka tuas 6B tidak dapat di-on-kan. ni berfungsi untuk
mengamankan generator agar tidak mendapat tegangan dari dari
sumber lain.
Untuk mengaktifkan 6B perlu diperhatikan posisi 6B#
posisi 2$ # posisi 299 atau posisi T#- . Kalau 6B dalam posisi
T#- maka 6B harus diposisikan 299 dulu agar 6B bisa di 2$ -
kan# dan pastikan lampu indikator 299 menyala /lampu merah0.
etelah semua siap# maka 6B siap 2$ kan dengan (ara menarik
tuas yang ada pada 6B# setelah itu pastikan lampu indkator 6B
2$ /lampu hijau0 menyala.
33
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
34/44
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
35/44
).&. S!ste" %+eras!(nal Pararel *enerat(r
7ika beban pada generator pertama melebihi kpasitanya#
maka generator pertama harus diparalel dengan generator kedua#
dan jika kapasitas generataor masih kurang besar maka generator
satu# dua bisa di paralel dengan generator tiga# empat dan sha!t
altenator.
ebagai indikator paralel# panel ini di lengkapi dengan
indi(ator dobel volt meter# dobel freJuen(y meter lampu gelap
terang dan# synchronoscope. Dimana dobel volt meter berfungsi
untuk mengetahui voltage busbar dan generator yang akan
dipararel. Dobel frekuensi meter berfungsi untuk mengetahui
frekuensi busbar dan generator yang akan dipararel. Campu gelap
terang berfungsi sebagai indikator generator siap untuk diparalel#
bila dua lampu nyala terang dan satu lampu tidak menyala maka
generator siap untuk di pararel. edangkan synchronoscope
berfungsi sebagai indikator paralel dan pemberi sinyal perintah
untuk pararel generator.
ebelum memparalel generator perlu diperhatikan syarat-
syarat pararel generator antara lain$
• %empunyai tegangan kerja yang sama
• %empunyai urutan fasa yang sama
• %empunyai frekuensi kerja yang sama
• %empunyai sudut fasa yang sama
7ika syarat-syarat pararel generator sudah terpenuhi maka
generator siap untuk di pararel.
Untuk mempararel generator perhatikan langkah-langkah
sebagai berikut$
3&
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
36/44
!. Pastikan syarat-syarat paralel terpenuhi ini bertujuan untuk
menghindari gagal paralel
&. Pastikan %6B kontrol paralel pada posisi 2=
'. Posisikan switch selektor generator pada generator yang akan
di pararel.
). Amati dobelvolt meter# jika tegangan generator belum sama
dengan tegangan busbar maka aturlah voltage generator
dengan memutar oltage trimmer yang ada di dalam panel#
hingga oltage-nya sama.
*. Amati frekuensimeter jika frekuensi generator belum samadengan frekuensi busbar maka atur frekuensi generator
dengan memutar speed trimmer / goernor 0 hingga frekuensi-
nya sama.
+. Amati synchronoscope dan indikator lampu gelap terang# jika
lampu pada synchronoscope dan lampu gelap terang berputar
berlawanan arah jarum jam maka frekuensi generator berada
di bawah frekuensi busbar. 7ika lampu synchronoscope dan
lampu gelap ternang berputar searah jarum jam maka
frekuensi generator berada di atas frekuensi busbar.
,. 7ika frekuensi generator masih di bawah frekuensi busbar
maka aturlah frekuensi generator hingga di atas frekuensi
busbar / syncronoscope dan indikator lampu berputar searaah
jarum jam0 hingga synchronoschope dan lampu indikator
berputar pelan. ni bertujuan agar tidak terjadi reerse power
/generator jadi beban generator lain0 dan untuk
mempermudah dalam pengoperasian pararel.
3'
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
37/44
3. Amati putaran lampu indikator dan synchronoscope. 7ika dua
buah lapu indikator nyala terang dan satu buah lampu
indi(ator mati# sedangkan lampu synchronoscope pada posisi
synchron /lampu warna hijau0 menyala# maka tarik tuas
%66B generator /posisi on0
4. Kw meter dan Ampere meter pada masing-masing generator
haruslah sama. Amati perubahan pada masing-masing
generator.
).).S!ste" %+eras!(nal Shaft Alternator Sha!t alternator disini memiliki kapasitas sampai dengan
3?? ampere# & kali lebih besar dari kapasitas generator.ni
bertujuan pada saat kapal berlayar# beban seluruh kapal bisa
disuplai sha!t generator.
Untuk mengoperasikan sha!t alternator perhatikan langkah-
langkah sebagai berikut$!. Pastikan kapasitas tegangannya sama dengan kapasitas panel
/'3?E&&? *?>F0# jika belum sama dengan kapasitas panel maka
samakan denga memutar oltage trimmer # sehingga nilainya
sama dengan kapasitas panel.
&. 8rekuensi pada sha!t alternator konstan /*?>F0 sehingga
nilainya tidak dapat dubah.'. etelah tegangan dan frekuensi sama dengan kapasitas panel
kemudian pararel sha!t alternator dengan main busbar# ini
bertujuan untuk memindah beban dari generator ke sha!t
alternator .
). etelah paralel maka pindah beban ke sha!t alternator dengan
menurunkan speed trim pada generator
3(
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
38/44
*. Untuk kontrol sha!t alternator di lengkapi dengan switch
maneuering dan sea going #
- Meanuering $ shaft alternator digunakan untuk men-saplai
bowthraster pada saat manuever.
- Sea going $ shaft alternator digunakan untuk men-suplai
beban kapal pada saat layar.
).3.S!ste" ,(ntr(l %owthraster
Bowthrster berfungsi sebagai alat bantu untuk maneuver
kapal. Didalam panel ini di lengkapi kontrol dengan kapasitas
%66B '*?A# ampere meter# voltage meter# %66B (oupling
dengan motor drie.
istem kontrol bowthraster ini memiliki & power. Pertama
dari shaft alternator# kedua dari ' generator /paralel0. ni bertujuan
apabila shaft alternator mengalami gangguan maka bowthraster
masih masih bisa digunakan dengan ' generator yang di pararel.
).4. S!ste" %+eras!(nal Starter M(t(r
Panel ini juga dilengkapi dengan sistem starter motor ' fasa#
yang bertujuan untuk mempermudah dalam pengontrolan motor '
fasa. etiap (ontrol starter motor di lengkapi dengan oerload
sebagai pengaman motor.
Untuk mengoprasikan starter motor ini (ukup denganmenaikkan %66B-nya# pastikan lampu putih menyala / power
ready0 dan lampu merah /motor o!! 0. etelah itu tekan tombol
hijau /motor on0 hingga lampu hijau menyala# dan lampu merah
/motor o!! 0 mati. 7ika terjadi oerload maka lampu merah akan
menyala /oerload 0 dan lampu hijau akan mati /lampu on0 dan
3)
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
39/44
lampu off akan menyala. Untuk menyalakan lagi tekan tombol
reset pada oerload yang ada didalam panel.
).5.Be#era+a ,erusakan $ang Ser!ng Terjad! Pada Main
Switch %oard
).5.1. Pe"#aaan ,6"eter ,urang Akurat
Banyak penyebab dari ketidakakuratan pemba(aan Kmeter
antara lain$
!. Kmeter dalam keadaan kotor#
Penyebabnya adalah waktu pemasangan main switch board kurangnya perlindungan dari debu. Penyelesaiannya adalah
dengan membersihkan Kmeter dengan tiner atau dengan
contact cliner .
&. Kerusakan pada Kmeternya sendiri
Terjadinya kerusakan Kmeter karena gagal produk.
Penyelesaiannya dengan (ara penggantian komponen baru.
).5.2. ,erusakan +ada Load Sharing
Kerusakan yang sering terjadi pada load sharing adalah# tidak
bisanya load sharing dalam membagi beban dengan sama.
Cangkah-langkah penge(ekan antara lain$
!. Pastikan komunikasi antara load sharing sudah benar# dengan
(ara penge(ekan kabel komunikasi.&. Pastikan power masing-masing load sharing memiliki fasa
yang sama.
'. Pastikan input dari current trans!ormer tidak ada yang
terbalik.
). 7ika penge(ekan instalasi sudah benar# maka lakukan setting
ulang pada masing-masing load sharing .
3*
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
40/44
*. 7ika penyetingan sudah dilakukan dan belum ada hasilnya#
maka disarankan untuk mengganti dengan produk yang baru.
).5.&. Terjad!n$a Short Circuit +ada Ma!n Bus#ar
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya short circuit #
seperti yang dibahas pada bab sebelumnya antar lain$
!. tahanan isolasi kabel yang kurang baik
&. kelembapan
'. kelalaian manusia.
6ara-(ara penanggulangan short circuit antara lain$!. Pembersihan main switch board dari debu# kabel-kabel sisa#
dan kotoran-kotoran yang lain.
&. Penge(ekan kelembaban pada panel# jika memang perlu di
keringkan keringkan dengan pemanas portable
'. Penge(ekan tahanan isolasi kabel dengan (ara merger test
dengan batasan minimum !??? ohm untuk ! olt .
4+
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
41/44
41
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
42/44
BAB
PENUTUP
3.1.,es!"+ulan
etelah melaksanakan Praktek Kerja Capangan di PT.
Teknik Tadakara umberkarya selama ! bulan# maka dapat kami
ambil kesimpulan sebagai berikut$
!. Maint Switch Board adalah panel kontrol tegangan dari
generator dan dari sha!t alternator .
&. elain kontrol tegangan dari generator Main Switch Board
juga di lengkapi dengan sistem pengaman untuk generator
dari arus lebih# dari hubung singkat# reerse power .
'. Panel Main Switch Board ini belum bisa mengoperasikan auto
paralel# tapi untuk pembagian beban bisa dilakukan dengan
auto
). Main Switch Board ini juga dilengkapi beberapa starter motor
' fasa# dengan tujuan untuk mempermudah dalam
pengoperasian.
3.2. Saran
etelah melakukan Praktek Kerja Capangan di PT. Teknik
Tadakara umberkarya# ada beberapa saran untuk perusahaan#
antara lain$
!. Dalam pengoperasian hendaknya diperhatikan langkah-
langkahnya# agar tidak terjadi kesalahan.
&. Dalam perakitan# hendaknya di perhatikan kualitas dari
conection# agar tidak terjadi kesalahan saat pengetesan.
'. Perlu diadakan pelatihan-pelatihan agar kualitas karyawan
semakin baik.42
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
43/44
). Dalam pengadaan barang# hendaknya memilih barang-barang
yang memiliki kualitas yang bagus.
*. >endaknya meminimalisir kesalahan dalam gambar kerja#
agar dalam pengkoneksian tidak terjadi kesalahan.
43
-
8/17/2019 BAB I Praktek Kerja Lapangan
44/44
DA'TAR PUSTA,A
http$EEeprints.undip.a(.idE&'&,E!EParalel1enerator.pdf
http$EEdunia-listrik.blogspot.(omE&??4E?)Emetode-paralel-
generator-sinkron.html
http$EEwww.panelindonusantara.([email protected]
http$EEjava-borneo.blogspot.(omE&?!!E?)Eautotransformer-
starter.html
http$EEdigilib.its.a(.idEpubli(ET-Undergraduate-!+'?*-
)&?,!???+?-Paper.pdf
http$EEwww.mandieselturbo.(omEfilesEnewsEfilesof*),3Ehaftgen
erators.pdf
http$EEdunia-listrik.blogspot.(omE&??4E!?Ereverse-power-
relay.html
http$EEwww.deif.(omEfileEbillederEprodu(tsE;%6-!'&D.png
>aFairin amaulah. &??). 9 /asar:dasar Sistem -rote'si Tenaga
"istri'; Palembang $ U=;C.
tevenson# jr. . D. !43'. 9 nalisa Sistem Tenaga "istri' :.
7akarta $ "rlangga.
Luhal. !44!. 9 /asar Tenaga "istri' :. Bandung $ TB.
andianto 8arid Putra# Ashar ahyu# Amujiati
Titis.&?!!.: -erancangan panel Main Switch Board urabaya T
http://eprints.undip.ac.id/2327/1/Paralel_Generator.pdfhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://www.panelindonusantara.com/index.php/panel-stardeltahttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.deif.com/file/billeder/products/RMC-132D.pnghttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://dunia-listrik.blogspot.com/2009/04/metode-paralel-generator-sinkron.htmlhttp://www.panelindonusantara.com/index.php/panel-stardeltahttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://java-borneo.blogspot.com/2011/04/autotransformer-starter.htmlhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-16305-4207100060-Paper.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.mandieselturbo.com/files/news/filesof5478/Shaft_generators.pdfhttp://www.deif.com/file/billeder/products/RMC-132D.pnghttp://eprints.undip.ac.id/2327/1/Paralel_Generator.pdf