Download - BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
1/21
Mata Kuliah : KAJIAN MASALAH PANGAN DAN GIZI
Dosen Pengajar : Prof. dr. eni Hadju! M.S".! Ph.D
TUGAS
TINJAUAN PUSTAKA
(Topik: Karies Gigi kaitannya dengan asupan
gizi dan Status Gizi)
AS#IAN$I
P%&'()%%''%
KONSENTRASI GIZI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKATPROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
2/21
2012BAB I
PENDAHULUAN
Pada hakekatnya karies gigi merupakan penyakit kronis yang paling
banyak menyerang manusia. Sebanyak 98% penduduk dunia pernah
menderita karies. Kerusakan ini dapat ditemukan pada semua umur, jenis
kelamin, dan tingkat ekonomi.1,2 Diperkirakan baha 9!% dari anak"anak usia
sekolah di seluruh dunia dan sebagian besar orang deasa pernah
menderita karies. Pre#alensi karies tertinggi terdapat di $sia dan $merikaatin. Pre#alensi terendah terdapat di $&rika. Di $merika Serikat, karies gigi
merupakan penyakit kronis pada anak"anak yang sering terjadi dan
pre#alensinya lima kali lebih tinggi dari asma.',( )asil sur#ey kesehatan
rumah tangga *SK+- pada tahun 199 menyatakan baha /'% penduduk
0ndonesia menderita karies gigi akti&.
Karies gigi memiliki implikasi yang signi&ikan pada kesehatan anak
seara keseluruhan./,,8 3ika karies gigi tidak diraat, dapat merusak gigi
anak, akibatnya adalah terganggunya &ungsi pengunyahan yang dapat
berpengaruh terhadap asupan makanan. Diduga adanya gangguan
pengunyahan tersebut dapat berpengaruh terhadap satus gi4i. erganggunya
proses pengunyahan akibat kehilangan gigi dapat mempengaruhi pemilihan
makanan sehingga terjadi perubahan terhadap pola asupan 4at gi4i yang
pada akhirnya dapat berpengaruh terhadap status gi4i.9,1!,11 Status gi4i
merupakan &aktor yang dapat menentukan kualitas sumber daya manusia.12
Sebagian besar karies gigi yang tidak diraat akan berdampak signi&ikan
terhadap kesehatan umum, kualitas hidup, produkti#itas, pembangunan dan
kemajuan pendidikan.1'
erdapat hubungan erat antara malnutrisi dan peningkatan karies
gigi.1(,1,1/,1 Sejumlah penelitian pada hean telah menunjukkan baha
http://id.wikipedia.org/wiki/Karieshttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Latinhttp://id.wikipedia.org/wiki/Afrikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Karies
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
3/21
malnutrisi dini mempengaruhi pembentukan gigi, hal ini menyebabkan
peningkatan kerentanan terhadap karies gigi di kemudian hari.1( Seeney
dan 5u4man melaporkan tingginya pre#alensi karies gigi pada anak"anak
5uatemala di pedesaan dan menggambarkan tingginya pre#alensi
hipoplasia linier di gigi seri rahang atas utama mereka. Kemudian Seeney
et al menemukan hipoplasia linear gigi seri rahang atas primer dikaitkan
dengan in&eksi yang terjadi di aal episode kehidupan dan dengan kadar
serum #itamin $ yang rendah. 0n&ante dan 5illespie mengamati adanya
korelasi kuat antara tingkat hipoplasia enamel linear dan pengalaman
karies gigi terutama pada anak"anak 5uatemala yang kekurangan gi4i. Para
penulis juga menemukan baha pada anak"anak 6S kulit putih yang
kekurangan gi4i mempunyai pre#alensi karies gigi dua kali lipat dibanding
anak"anak dengan status gi4i baik.1(
De&isit gi4i yang menyebabkan kekurangan gi4i kronis tidak hanya
dapat mempengaruhi erupsi gigi tetapi juga dapat membuat gigi lebih rentan
terhadap serangan karies di kemudian hari.18,19,2! Praktik pemberian makan
yang tidak sehat oleh ibu di rumah dapat menyebabkan karies dini padaanak.21 $nak"anak Sekolah yang normal dan kurus memiliki risiko lebih tinggi
terkena karies gigi dibanding anak"anak o#ereight dan obesitas yang
berusia 12"1( tahun di hailand. Demikian juga Pada anak"anak stunted
menunjukkan terlambatnya erupsi gigi . Pre#alensi karies lebih tinggi
ditemukan pada anak"anak stunted dibandingkan dengan anak bergi4i baik.2!
$nak stunted usia "9 tahun, menunjukkan persentase karies gigi yang
signi&ikan lebih tinggi dibandingkan dengan anak"anak gi4i baik pada usia
yang sama *masing"masing (!% dan 29%, p kurang dari !,!!-.1
Kebiasaan makan yang sehat di masa keil membantu menegah
kekurangan gi4i kronis dan gangguan pertumbuhan sebagai masalah gi4i
akut pada anak, seperti anemia de&isiensi 7e dan karies gigi.22 5igi yang tidak
terbentuk dengan baik, tanggal, atau sakit bisa berakibat konsumsi makanan
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
4/21
yang tidak adekuat, selanjutnya diikuti dengan gangguan penernaan dan
kesehatan yang kurang sempurna. enaga kesehatan harus meningkatkan
kesadaran akan dampak negati& dan mempromosikan pilihan gi4i yang sehat
bagi anak"anak.2',2(,2 leh Karena itu penulis tertarik untuk meneliti
pengaruh karies gigi terhadap asupan gi4i dan status gi4i pada anak sekolah
dasar. Diharapkan hasil penelitian ini berman&aat bagi pemerintah setempat
dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya
program peningkatan gi4i dan penegahan karies pada anak.
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
5/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karies gigi
2.1.1 Definisi
Kata aries: berasal dari bahasa latin yang berarti busuk:
*rotten- atau pembusukan: *rottenness-. Dengan demikian kata
karies dentis: dapat diartikan sebagai suatu keadaan terjadinya
pembusukan *dalam hal ini yang dimaksud adalah kerusakan:- pada
struktur jaringan gigi.2/
De&inisi Karies Dentis adalah; Suatu penyakit dari jaringan
keras gigi, yang karakteristik ditandai oleh demineralisasi dari bagian
anorganik dan kerusakan substansi organik dari struktur gigi yang
disebabkan oleh karena akti#itas metabolisme dari bakteri. 2/
Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul
pada satu permukaan gigi atau lebih dan dapat meluas ke bagian
dalam dari gigi, misalnya dari email ke dentin atau ke pulpa.2
Karies gigi adalah penyakit dimulai dengan keropos pada
bagian gigi, dan diikuti proses kerusakan atau pembusukan gigi seara
epat. Karies gigi dimulai dengan terjadinya pengikisan mineral"
mineral dari permukaan atau enamel gigi, oleh asam organik hasil
&ermentasi karbohidrat makanan *terutama gula pasir dan pati"patian-
yang tertinggal melekat pada bagian"bagian yang melekat pada sela"
sela gigi oleh bakteri"bakteri asam laktat.28
Karies gigi adalah penyakit in&eksi dan merupakan suatu proses
demineralisasi yang progresi& pada jaringan keras permukaan
mahkota dan akar gigi yang dapat diegah. Pengalaman karies
sebelumnya merupakan suatu indikator yang kuat untuk menentukan
terjadinya karies di masa yang akan datang. i and
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
6/21
baha anak yang mempunyai karies pada gigi sulung mempunyai
keenderungan tiga kali lebih besar untuk terjadinya karies pada gigi
permanen.29
Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu
email, dentin dan sementum, yang disebabkan oleh akti#itas suatu
jasad renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan. andanya adalah
adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh
kerusakan bahan organiknya. $kibatnya, terjadi in#asi bakteri dan
kematian pulpa serta penyebaran in&eksinya ke jaringan periapeks
yang dapat menyebabkan nyeri.
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
7/21
*aluku.'2
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
8/21
2.1. !a"#or$fa"#or pen%e&a& #er'adin%a "aries gigi
Pada tahun 19/!"an oleh Keyes dan 3ordan *it. )arris and
Bhristen, 199-, karies dinyatakan sebagai penyakit multi&aktorial yaitu
adanya beberapa &aktor yang menjadi penyebab terbentuknya karies.
$da tiga &aktor utama yang memegang peranan yaitu &aktor host atau
tuan rumah, agen atau mikroorganisme, substrat atau diet dan
ditambah &aktor aktu, yang digambarkan sebagai tiga lingkaran yang
bertumpang tindih. 6ntuk terjadinya karies,maka kondisi setiap &aktor
tersebut harus saling mendukung yaitu tuan rumah yang rentan,
mikroorganisme yang kariogenik, substrat yang sesuai dan aktu yang
lama.
!a"#or (os# a#a) #)an r)ma(
$da beberapa &aktor yang dihubungkan dengan gigi sebagai tuan
rumah terhadap karies yaitu &aktor mor&ologi gigi *ukuran dan bentuk
gigi-, struktur enamel, &aktor kimia dan kristalogra&is. Pit dan &isur pada
gigi posterior sangat rentan terhadap karies karena sisa"sisa makanan
mudah menumpuk di daerah tersebut terutama pit dan &isur yangdalam. Selain itu, permukaan gigi yang kasar juga dapat
menyebabkan plak mudah melekat dan membantu perkembangan
karies gigi.
!a"#or agen a#a) mi"roorganisme
Plak gigi memegang peranan peranan penting dalam menyebabkan
terjadinya karies. Plak adalah suatu lapisan lunak yang terdiri atas
kumpulan mikroorganisme yang berkembang biak di atas suatu
matriks yang terbentuk dan melekat erat pada permukaan gigi yang
tidak dibersihkan. )asil penelitian menunjukkan komposisi
mikroorganisme dalam plak berbeda"beda. Pada aal pembentukan
plak, kokus gram positi& merupakan jenis yang paling banyak dijumpai
seperti Streptokokus mutans, Streptokokus sanguis,Streptokokus mitis
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
9/21
dan Streptokokus sali#arius serta beberapa strain lainnya. Selain itu,
ada juga penelitian yang menunjukkan adanya laktobasilus pada plak
gigi. Pada penderita karies akti&, jumlah laktobasilus pada plak gigi
berkisar 1!( C 1! selmg plak.
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
10/21
1. Periode gigi ampuran, disini gigi geraham paling sering
terkena karies
2. Periode pubertas *remaja- umur antara 1( sd 2! tahun. Pada
masa pubetas terjadi perubahan hormonal yang dapat
menimbulkan pembengkakan gusi, sehingga kebersihan mulut
menjadi kurang terjaga.'. 6mur antara (! sd ! tahun.
Pada umur ini sudah terjadi retraksi atau menurunnya gusi
sehingga sisa"sisa makanan sering lebih sukar dibersihkan.2. >akanan
>akanan sangat berpengaruh terhadap gigi dan mulut, pengaruh
ini dibagi menjadi 2;" 0si dari makanan yang menghasilkan energi misalnya;
karbohidrat, protein, lemak, #itamin serta mineral"mineral.
6nsur"unsur tersebut berpengaruh pada masa pra"erupsi serta
pasa"erupsi dari gigi geligi." 7ungsi mekanis dari makanan yang dimakan. >akanan"makanan
yang bersi&at membersihkan gigi, jadi merupakan gosok gigi alami,
tentu saja akan mengurangi kerusakan gigi. >akanan yang bersi&at
membersihkan ini adalah apel, jambu air, bengkuang dan lain
sebagainya. Sebaliknya makanan"makanan yang lunak dan
melekat pada gigi amat merusak gigi seperti ; permen, oklat,
bisuit, dan lain sebagainya.'. Eitamin berpengaruh pada proses terjadinya karies gigi, terutama
pada periode pembentukan gigi.(. 6nsur kimia
6nsur"unsur kimia yang mempunyai pengaruh terhadap terjadinya
karies gigi masih dalam penelitian. 6nsur kimia yang paling
mempengaruhi persentasi karies gigi adalah &luor.. $ir ludah
Pengaruh air ludah terhadap gigi sudah lama diketahui
terutama dalam mempengaruhi kekerasan email. Seara mekanis
air ludah ini ber&ungsi untuk membasahi rongga mulut dan
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
11/21
makanan yang dikunyah. Si&at en4imatis air ludah ini ikut di dalam
system pengunyahan untuk memeahkan unsure"unsur makanan.
Di dalam air ludah dijumpai en4im"en4im yang bersi&at
bakteriostatis yang dapat membuat bakteri mulut menjadi tidak
berbahaya./. Plak
Plak adalah lapisan tipis, lunak,lekat, tidak berarna dan
mengandung bakteri. Plak ini selalu terbentuk pada permukaan
gigi, meskipun gigi selalu dibersihkan. Plak merupakan penyebab
utama terjadinya karies *gigi lubang- dan penyakit periodontal.2,'!,''
2.2 Karies gigi dan As)pan gi+i
5igi merupakan bagian dari alat pengunyahan pada sistem
penernaan dalam tubuh manusia, sehingga seara tidak langsung
berperan dalam status kesehatan perorangan. Penyakit gigi yang
sering diderita oleh hampir semua penduduk 0ndonesia adalah karies
gigi. Karies gigi merupakan penyakit yang sering ditemukan pada
setiap strata sosial masyarakat 0ndonesia baik pada kaum laki"laki
maupun kaum perempuan serta anak"anak dan deasa.'!,'1
=erdasarkan beberapa hasil penelitian yang menyatakan
baha pengaruh karies gigi pada anak dapat menimbulkan gangguan
dalam proses penernaan dan kesulitan makan yang menyebabkan
gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak. erdapat juga
hubungan antara karies gigi dengan tingkat konsumsi energi dan
protein serta status gi4i pada anak sekolah dasar./,2,'1,'(
3ika karies gigi tidak diobati, dapat merusak gigi anak, dan
memiliki pengaruh yang kuat pada kesehatan umum anak seara
keseluruhan.11 erganggunya proses pengunyahan akibat kehilangan
gigi dapat mempengaruhi pemilihan makanan sehingga terjadi
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
12/21
perubahan terhadap pola asupan 4at gi4i sehingga dapat berpengaruh
terhadap status gi4i.9,1'
>enurut Sasii *2!!(- di dalam hasil penelitiannya juga
dikatakan baha akibat dari karies gigi adalah terganggunya &ungsi
pengunyahan dan *mastikasi- sehingga dapat berpengaruh pada
asupan makan. Dengan demikian diduga adanya gangguan
pengunyahan tersebut dapat berpengaruh terhadap status gi4i.'
Karbohidrat merupakan sumber energi yang penting bagi tubuh.
$da ' jenis karbohidrat yaitu polisakarida, oligosakaridadisakarida
dan monosakarida. Karbohidrat yang disebut gula adalah sukrosa,
jenis disakarida yang paling banyak dikonsumsi orang padahal bersi&at
lebih kariogenik daripada jenis lainnya. Disakarida dan monosakrida
*glukosa- akan di&ermentasi oleh bakteri dalam mulut dan
menghasilkan asam yang akan menyebabkan demineralisasi sehingga
terjadi karies atau lubang pada gigi. leh karena itu, belakangan ini
perhatian ditujukan untuk menari bahan pengganti gula yang bersi&at
kariogenik tersebut. Penelitian menunjukkan baha gula alkoholmemenuhi syarat untuk digunakan sebagai gula biasa, beberapa di
antaranya adalah Filitol, sorbitol dan manitol.Para ahli menyarankan
agar menggunakan bahan pemanis ini karena tidak merusak
kesehatan gigi. Segera setelah mengonsumsi karbohidrat *sukrosa,
glukosa-, maka karbohidrat akan mengalami &ermentasi. p) di dalam
plak akan turun dalam beberapa menit *"1! menit- sampai dibaah
atau ,, yaitu ph kritis untuk mengakibatkan email mengalami
demineralisasi.2',28,'!
2.. Pola Kons)msi ,a"an Ana" Se"ola(
Pola konsumsi pangan adalah susunan jenis dan jumlah
pangan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada aktu
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
13/21
tertentu. Dalam hal konsumsi pangan, permasalahan yang dihadapi
tidak hanya menakup ketidakseimbangan komposisi pangan yang
dikonsumsi, tetapi juga masalah belum terpenuhinya keukupan gi4i. '
Penelitian Eipeholm *19("19'- menyimpulkan baha konsumsi
makanan dan minuman yang mengandung gula di antara jam makan
dan pada saat makan berhubungan dengan peningkatan karies yang
besar. 7aktor makanan yang dihubungkan dengan terjadinya karies
adalah jumlah &ermentasi, konsentrasi dan bentuk &isik *bentuk air,
tepung, padat- dari karbohidrat yang dikonsumsi, retensi di mulut,
&rekuensi makan dan snacks serta lamanya inter#al aktu makan.
$nak yang berisiko karies tinggi sering mengkonsumsi makanan dan
minuman manis di antara jam makan.8,2',29
6ntuk melihat makanan yang benar pada anak usia sekolah
harus dilihat banyak aspek, seperti ekonomi, sosial, budaya, agama,
disamping aspek medik dari anak itu sendiri. >akanan pada anak usia
sekolah harus serasi, selaras dan seimbang. Serasi artinya sesuai
dengan tingkat tumbuh kembang anak, selaras adalah sesuai dengankondisi ekonomi, sosial budaya serta agama dari keluarga. Sedangkan
seimbang artinya nilai gi4inya harus sesuai dengan kebutuhan
berdasarkan usia dan jenis bahan makanan seperti karbohidrat,
protein dan lemak. 29
Snak dan makanan jajanan yang dikonsumsi antara makan
pagi, siang dan malam, ternyata bersi&at kondusi& terhadap terjadinya
karies gigi. )al ini disebabkan karena kandungan karbohidratnya,
khususnya kandungan gula sukrosanya dalam jenis makanan
tersebut. Bontoh makanan snak tersebut adalah ookies, akes,
heing gum, minuman be#erages, termasuk minuman terkarbonasi,
permen dan snak lain yang tinggi kandungan sukrosanya. 28
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
14/21
2.- S#a#)s i+i
Status gi4i adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam
bentuk #ariabel tertentu atau dapat dikatakan baha status gi4i
merupakan indikator baik buruknya penyediaan makanan sehari"hari.
Status gi4i yang baik diperlukan untuk mempertahankan derajat
kebugaran dan kesehatan. >embantu pertumbuhan bagi anak. '/
Status gi4i masyarakat yang digambarkan dengan status gi4i
anak balita, anak sekolah, ibu hamil dan kelompok raan gi4i lainnya
merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai
kualitas sumber daya manusia.'1
Status gi4i masyarakat dapat diketahui melalui penilaian
konsumsi pangannya berdasarkan data kuantitati& maupun kualitati&.
Bara lain yang sering digunakan untuk mengetahui status gi4i yaitu
dengan ara biokimia, antropometri, ataupun seara klinis.'/
Seara umum, pengukuran antropometri mempunyai beberapa
kelebihan yaitu penggunaannya sederhana, peralatannya tidak mahal,
dapat dilakukan oleh petugas yang relati& tidak ahli, dapat diperolehin&ormasi tentang riayat gi4i masa lampau, dapat digunakan untuk
melakukan pemantauan status gi4i dari aktu ke aktu, dan dapat
digunakan untuk melakukan sreening test dalam rangka
mengidenti&ikasi indi#idu yang berisiko terhadap malnutrisi.'/
2./ Karies igi dan S#a#)s i+i
Salah satu penyebab keadaan kurang gi4i adalah kurangnya
asupan energi dan protein dalam jangka aktu tertentu. Keadaan ini
akan lebih epat terjadi bila anak mengalami diare atau penyakit
in&eksi lainnya. Kesulitan makan pada anak dapat disebabkan oleh
berbagai &aktor, di antaranya &aktor nutrisi, penyakit dan psikologis.
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
15/21
7aktor penyakit antara lain adanya kelainan pada gigi geligi dan
rongga mulut seperti karies gigi, stomatitis dan gingi#itis Kehilangan
tiap gigi akan mengurangi jumlah luas dataran oklusi dan memutuskan
kontak antargigi yang mengakibatkan; 1- penghanuran makanan
yang tidak sempurna, 2- menurunnya produksi sali#a sehingga
makanan tidak larut dengan baik, serta '- atro&i otot"otot
pengunyahan. Seseorang dengan alat pengunyahan yang tidak baik
akan memilih makanan sesuai dengan kekuatan kunyahnya sehingga
pada akhirnya dapat mengakibatkan malnutrisi.1!,2(,'1
)ubungan antara obesitas pada anak dan karies gigi adalah
kompleks dan ber#ariasi tergantung pada banyak &aktor, seperti umur,
jenis kelamin, ras, dan pendapatan keluarga. Penelitian yang
dilakukan oleh $na 7 5ran#ille"5aria, D>7 pada anak dari sekolah
pemerintah lebih tinggi dibanding anak dari sekolah sasta. )al ini
sangat berbeda dengan hasil penelitian oleh Prashanth S. et all, yang
menunjukkan tidak ada perbedaan signi&ikan di antara kedua
kelompok anak sekolah, dan penelitian ini menunjukkan /8% anakperempuan o#ereight dan obes sementara '2 % anak laki"laki
o#ereight dan obes.'(
Penelitian baru"baru ini menunjukkan tingginya pre#alensi
karies gigi pada anak" anak undereight, sesuai dengan penelitian
yang dilakukan oleh *$yhan 199/-. $nak"anak yang mengalami
kekurangan gi4i akut atau kronis di sebabkan karena rendahnya
status soial ekonomi dan rendahnya tingkat pendidikan tentang
kesehatan mulut dan kesehatan umum. =erbeda dengan penelitian
tersebut, penelitian yang dilakukan oleh >osta&a et al, $mitha.>.
)edge *2!!9-, arsson *199- dan Kanto#it4 et al, menunjukkan
pre#alensi karies gigi yang tinggi pada anak"anak o#ereight plus
obes.'(
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
16/21
Karies gigi merupakan sumber &okal in&eksi di dalam mulut
sehingga menyebabkan keluhan rasa sakit. Kondisi ini tentu saja akan
mempengaruhi asupan gi4i sehingga mengakibatkan gangguan
pertumbuhan yang pada gilirannya akan mempengaruhi status gi4i
anak yang berimplikasi pada kualitas sumber daya.1', '8, '9
DA!TA0 PUSTAKA
1. Sta& pengajar 0lmu Kesehatan $nak 7akultas Kedokteran 60. 0lmu
Kesehatan $nak. 3akarta; 0n&omedika 3akarta,198; 889"89.2. Deker,+.. Position o& $merian Dieteti $ssoiation; ral )ealth
@utrition. J Am Diet Assoc. 2007 G 1!; 1(18"1(28.
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
17/21
'. Patil,S@.,aharashtra. 3ournal o& Blinial and
Diagnosti +esearh. 2!!9 3uneG *'- 1/11"1/1(.(. Kaiser Bommission on >ediaid and the uninsured. ral )ealth
Bo#erage and Bare 7or o"0nome Bhildren; he +ole o& >ediaid
and Bhip. The Henry J. Kaiser Family Foundation $pril 2!!9.. )erijulianti,?. 0ndriani,S. Dan $rtini, S. Pendidikan Kesehatan 5igi.
3akarta ;?5B, 2!!2; 11"1'9./. @goeniatkul,A and $disorn,@. ?&&ets o& Dental Baries on
@utritional Status $mong 7irst"5rade Primary Shool Bhildren. Asia
Pac J Public Health $pril 2!!9 Eol.21 no.2 1"18'.. Palmer,B$.,=urnett,3D., Dean,=. 0tHs >ore han 3ust Bandy; 0mportant
+ealtionships =eteen @utrition and ral )ealth. Nutrition Today
JulyAu!ust 20"0 #olume ( @umber ( pages 1("1/(.8. Aabao,+@. ?t.al. Pre#alene o& dental aries and sugar onsumption
among /C12"y"old shoolhildren in a rinidad, =enguet, Philippines.
#uro$ean Journal o% &linical Nutrition '200() 9, 1(29C1('8.9. =o&, 7. et al. +elationship =eteen ral )ealth, @utrien 0ntake $nd
@utritional Status 0n $ Sample & =ra4ilian ?lderly People 3ournalompilation I 2!!8 he 5erodontology $ssoiation and =lakell
>unksgaard td, *erodontolo!y 200+G 2/; (!C(.1!.Shlenker ,?D.dan ong, S. osby ?lse#ier, 2!!; '"2.11. e#in,K$. et al. 6rban"+ural Di&&erenes 0n Dental Baries o& "Aears
ld Bhildren 0n Sotland. ,oc ,ci -ed. 20"0 DeG 1 *11-; 2!2!"12.Soetjiningsih. Pertumbuhan dan Perkembangan $nak. 3akarta; P.
5ramedia, 199!.
1'.=en4ian, ). et al. 6ntreated Se#ere Dental Deay; $ @egletedDeterminant o& o =ody >ass 0ndeF in 12 year" ld 7ilipino Bhildren
=>B Publi )ealth 2!11, 11;8.1(.$l#are4,3. @utrition, ooth De#elopment, and Dental Baries. Am J
&lin Nutr 199G/1*suppl-;(1!S"/S.
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
18/21
1.$l#are4,3.et al. Bhroni >alnutrition, Dental Baries, and ooth
?F&oliation in Peru#ian hildren aged '"9 Aears. Am J &lin Nutr
1988G(8;'/8"2.1/.$l#are4,3.et al. he ?&&et o& @utritional Status on the $ge
Distribution o& Dental Baries in the Primary eeth. J Den es
/9*9-;1/("1//, Setember,199!.1.$l#are4,3 and @a#ia, 3>. @utritional Status, tooth eruption, and
dental aries. Am J &lin Nutr 1989G(9;(1"2/.18.>oynihan, P3. he +elationship =eteen Diet, @utrition and Dental
)ealth; $n #er#ie and 6pdate &or he 9!s. @utrition +esearh
+e#ies *199-.8, 19'"22(.19.Psoter,alnutrition and Dental
Baries ; $ +e#ie o& the iterature. P>B 2!!/ 7ebruary 9.2!.@arksaat K, onmukayakul 6, =oonthum $. $ssoiation =eteen
@utritional Status $nd Dental Baries 0n Permanent Dentition $mong
Primary Shoolhildren $ged 12"1( Aears, hailand. ,outheast Asian
J Tro$ -ed Public Health. 2!!9 >arG(!*2-;''8"((.21.7eldens,B$ et al. ong"term ?&&eti#eness o& $ @utritional Program in
+eduing ?arly Bhilhood Baries; $ +andomi4ed rial. BommunityDentistry and ral ?pidemiology $ugust 2!1! #ol.'8, issue (, Pages
'2("''2.22. @iklas,$ and )ayes,D. Position & he $merian Dieteti
$ssoiation; @utrition 5uidane 7or )ealthy Bhildren $ges 2 o 11
Aears. J Am Diet Assoc. 200/ 3unG1!8*/-;1!'8"((, 1!(/".2'.>ohammadi, >, Kay, ?3, )aji4amani,$. . +elation beteen Past and
Present Dietary Sugar 0ntake and Dental Baries in $ )igh Baries
Population. Journal o% Dentistry 200/1ol(3No.2.2(.Palmer,B$. )a#e Aou >issed SomethingJ 11 0mportant +elationships
=eteen Diet, @utrition, and ral )ealth. J -inim 4nter1 Dent 200+G 2
*(-.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Narksawat%20K%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Tonmukayakul%20U%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Boonthum%20A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19323020http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19323020http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18564454http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Narksawat%20K%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Tonmukayakul%20U%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Boonthum%20A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19323020http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/19323020http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18564454
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
19/21
2.li#eira =, Sheiham $, =neker >. ?Fploring he $ssoiation o&
Dental Baries ulut Sehat. 6S6 Press.
>edan. 2!!8.
'1.3unaidi, 2!!(. Hubun!an Ke$arahan Karies *i!i Den!an Asu$an at
*i8i Anak ,D Kec. 9hokn!a Kabu$aten Aceh 6esar .
http;ar.ugm.a.id. Diakses anggal 12 3anuari 2!12.'2.=adan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen
Kesehatan +epublik 0ndonesia. aporan +iset Kesehatan Dasar.Desember 2!!8.3akarta.
''.=oedihardjo. Pemeliharaan Kesehatan 5igi Keluarga. Surabaya;
$irlangga 6ni#ersity Press.198.'(.Prashant,S.. et.al. Bomparison o& $ssoiation o& dental Baries in
+elation ass 0ndeF *=>0- in 5o#ernment and Pri#ate
Shool Bhildren. Journal o% Dental ,cience and esearch :ol.2 4ssue
2. ,e$tember 20"". Page 1".'.Sasii, @+. )ubungan ingkat Keparahan Karies 5igi Dengan Status
5i4i $nak. Skripsi. 2!!9.'/.=aliati,A7. Dkk. Pengantar Pangan Dan 5i4i. 3akarta; Penebar
Sadaya. 2!!(.'.Damanik, @?. 5ambaran Konsumsi >akanan dan Status 5i4i Pada
$nak Penderita Karies 5igi Di SD@ !9128 Panei ongah Keamatan
Panei ahun 2!!9, esis. 2!1!.'8.Siagian, $ dan =arus D. )ubungan Kebiasaan >akan dan
Pemeliharaan Kesehatan 5igi dengan Karies 5igi Pada $nak SD
!/!9' di 3alan Pintu $ir 00 Simpang 5udang Kota >edan ahun 2!!8.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Oliveira%20LB%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Sheiham%20A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22B%C3%B6necker%20M%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18186730http://www.ebookpangan.com/http://arc.ugm.ac.id/http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Oliveira%20LB%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22Sheiham%20A%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=%22B%C3%B6necker%20M%22%5BAuthor%5Dhttp://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/18186730http://www.ebookpangan.com/http://arc.ugm.ac.id/
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
20/21
4n%o Kesehatan -asyarakat :olume ;443 Nomor 23 Desember 200/3
)alaman 1!"18.
'9.=agramian, et al. he 5lobal 0nrease in Dental aries. $ pending
Publi )ealth Brisis. American Journal 5% Dentistry 1ol.2" No. "
January 200+.
BAB III
PENUTUP
1. Karies merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi yaitu email,
dentin dan sementum, yang disebabkan oleh akti#itas suatu jasad
renik dalam karbohidrat yang dapat diragikan. andanya adalah
adanya demineralisasi jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh
kerusakan bahan organiknya. $kibatnya, terjadi in#asi bakteri dan
-
8/16/2019 BAB I TUGAS TINJAUAN PUSTAKA Prof veni.docx
21/21
kematian pulpa serta penyebaran in&eksinya ke jaringan periapeks
yang dapat menyebabkan nyeri.