Download - BAB I [Unlocked by ].pdf
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 1/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
BAB I
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
1.1 Dasar Teori
1.1.1
Definisi Fluida
Fluida adalah zat yang terdefomasi secara terus-menerus (continue) akibat terkena
tegangan geser ( shear stress). Hal ini menunjukkan terdapat tegangan geser ketika
fluida mengalir.
= µ
Dimana:
τ = Tegangan geser fluida (N/m2)
μ = Viskositas fluida (kg/ms)
= Gradien kecepatan (m/s)
1.1.2 Macam-macam Fluida
A. Berdasarkan laju deformasi dan tegangan geser:
1. Newtonian Fluid
Fluida newtonian adalah fluida yang tegangan geser dan regangan gesernya
linier. Hal ini berarti bahwa fluida newtonian memiliki viskositas dinamis yang
tidak akan berubah karena pengaruh gaya-gaya yang bekerja padanya.Viskositas
fluida newtonian hanya bergantung pada temperatur dan tekanan.
Gambar 1.1 Variasi linier dari tegangan geser terhadap laju regangan geser fluida
Sumber: Mekanika Fluida, Bruce R. Munson Hal :20
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 2/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
2.
]Non-Newtonian Fluid
Fluida non-newtonian adalah fluida yang tegangan gesernya tidak
berhubungan secara linier terhadap laju regangan geser. Fluida jenis ini memiliki
viskositas dinamis yang dapat berubah-ubah ketika terdapat gaya yang bekerja
pada fluida tersebut dan waktu. Contoh fluida non-newtonian adalah plastik.
Gambar 1.2 Variasi linier dari tegangan geser terhadap laju regangan geser beberapa
fluida termasuk fluida non-Newtonian
Sumber: Mekanika Fluida, Bruce R. Munson Hal :20
B. Berdasarkan mampu mampat:
1. Compressible Fluid
Compressible fluid ialah fluida yang memiliki massa jenis yang berubah
pada setiap alirannya. Dengan kata lain, massa jenis fluida ini tidak sama pada
setiap titik yang dialirinya. Hal ini disebabkan volume fluida ini yang berubah-
ubah, dapat membesar atau mengecil pada setiap penampang yang dialirinya.
Compressible fluid memiliki bilangan Mach lebih besar dari 0,3. Bilangan Mach
yaitu perbandingan antara kecepatan fluida per kecepatan suara. Seperti pada
persamaan dibawah ini.
=
> 0,3
Dimana:
V = Kecepatan fluida (m/s2)
a = Kecepatan suara (m/s2)
= Bilangan mach
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 3/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
2.
Incompressible Fluid
Incompressible fluid ialah fluida yang memiliki volume dan massa jenis
tetap pada setiap alirannya. Dengan kata lain massa jenis fluida ini sama pada
setiap titik yang dialirinya. Incompressible fluid memiliki bilangan mach lebih
kecil dari 0,3.
=
< 0,3
Pembagian kecepatan berdasarkan bilangan mach :
Subsonik (Mach < 1,0)
Sonik (Mach = 1.0)
Transonik ( 0,8 < Mach < 1.3)
Supersonik (Mach > 1.0)
Hypersonik (mach > 5.0)
C. Berdasarkan sifat alirannya:
1.
Fluida dengan Aliran Laminer
Fluida dengan aliran laminer adalah fluida yang alirannya memiliki lintasan
lapisan batas yang panjang, sehingga seperti berapis-lapis. Aliran ini mempunyai
bilangan Re kurang dari 2300.
Gambar 1.3 Aliran laminar
Sumber: Anonymous 1, 2012
2. Turbulen
Fluida dengan aliran turbulen adalah fluida yang alirannya mengalami
pergolakan (berputar-putar) dan mempunyai bilangan Re lebih dari 4000. Ciri-ciri
aliran ini tidak memiliki keteraturan dalam lintasa fluida, kecepatan fluida tinggi.
Gambar 1.4 Aliran turbulen
Sumber: Anonymous 1, 2012
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 4/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
3.
Aliran Transisi
Fluida dengan aliran transisi adalah fluida yang alirannya merupakan aliran
peralihan dari aliran laminar ke aliran turbulen. Aliran ini memiliki bilangan Re
antara 2300-4000.
Gambar 1.5 Aliran transisi
Sumber: Anonymous 1, 2012
Menurut hasil percobaan oleh Reynold, apabila bilangan Reynold kurang
daripada 2300, aliran biasanya merupakan aliran laminer. Apabila bilangan
Reynold lebih besar daripada 4000, aliran biasanya adalah turbulen. Sedang antara
2300 dan 4000 aliran dapat laminer ke turbulen tergantung pada faktor-faktor lain
yang mempengaruhi.
D. Berdasarkan bentuk aliran
1.
Fluida Statis
Fluida statis adalah fluida yang berada dalam fase tidak bergerak (diam)
atau fluida dalam keadaan bergerak tetapi tidak terdapat perubahan kecepatan.
Fluida statis diasumsikan tidak memiliki gaya geser.
2. Fluida Dinamis
Fluida dinamis adalah fluida yang mengalir dengan kecepatan yang tidak
seragam. Biasanya fluida ini mengalir dari luas penampang tertentu ke luas
penampang yang berbeda.
1.1.3
Hukum Bernoulli
Hukum ini diterapkan pada zat cair yang mengalir dengan kecepatan berbeda
dalam suatu pipa. Prinsip Bernoulli adalah sebuah istilah di dalam mekanika fluida yang
menyatakan bahwa pada suatu aliran fluida, peningkatan pada kecepatan fluida akan
menimbulkan penurunan tekanan pada aliran tersebut. Prinsip ini sebenarnya
merupakan penyederhanaan dari Persamaan Bernoulli yang menyatakan bahwa jumlah
energi pada suatu titik di dalam suatu aliran tertutup sama besarnya dengan jumlah
energi di titik lain pada jalur aliran yang sama. Syarat hukum Bernoulli adalah:
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 5/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
1. Steady state
2. Densitasnya relatif konstan
3. Gesekan diabaikan
4.
Diacu pada titik yang terletak di 1 streamline
Secara umum terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli, yang pertama berlaku
untuk aliran tak termampatkan (incompressible flow) dan yang lain untuk fluida
termampatkan (compressible flow).
a)
Aliran tak Termampatkan
Aliran tak termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan tidak
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran
tersebut. Contohnya: air, minyak, emulsi, dll.
Asal mula Bernoulli:
Gambar 1.6 Prinsip Bernoulli
Sumber: Anonymous 2, 2013
Besarnya tekanan akibat gerakan fluida dapat dihitung dengan menggunakan
konsep kekelan energi atau prinsip usaha-energi.
Energi Potensial + Energi Kinetik + Energi Tekanan = Konstan
mgh + ½ mv2 + PV = Konstan
Diasumsikan volume pada fluida konstan:
ℎ
+
12 ²
+
=
ℎ +1
2² + =
ℎ
+
12 ²
+
=
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 6/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
ℎ + ²
2 +
=
ℎ + ²
2 +
=
Dimana:
= Kecepatan fluida (m/s)
V = Volume fluida (m3)
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = Ketinggian relative terhadap suatu referensi (m)
P = Tekanan fluida (Pa)
= Massa jenis fluida (kg/m3)
= Berat jenis fluida (N/m3)
b) Aliran Termampatkan
Aliran termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan berubahnya
besaran kerapatan masa (densitas) dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contohnya
udara, gas alam, dll.
c) Aplikasi Hukum Bernoulli
Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan aplikasi hukum Bernoulli
yang sudah banyak diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan
manusia masa kini. Berikut ini beberapa contoh aplikasi hukum Bernoulli tersebut:
1.
Hukum Bernoulli digunakan untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan
badan pesawat terbang sehingga diperoleh ukuran presisi yang sesuai.
2. Hukum Bernoulli digunakan untuk mesin karburator yang berfungsi untuk
mengalirkan bahan bakar dan mencampurnya dengan aliran udara yang masuk.
Salah satu pemakaian karburator adalah dalam kendaraan bermotor, seperti mobil.3. Hukum Bernoulli berlaku pada aliran air melalui pipa dari tangki penampung
menuju bak-bak penampung. Biasanya digunakan di rumah-rumah pemukiman.
4. Hukum Bernoulli juga digunakan pada mesin yang mempercepat laju kapal layar.
1.1.4 Bilangan Reynold
Bilangan Reynolds adalah rasio antara gaya inersia terhadap gaya viskos yang
mengkuantifikasikan hubungan kedua gaya tersebut dengan suatu kondisi aliran
tertentu. Bilangan Reynold digunakan untuk membedakan aliran apakah turbulen atau
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 7/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
laminer, terdapat suatu angka tidak bersatuan yang disebut Angka Reynold (Reynolds
Number). Angka ini dihitung dengan persamaan sebagai berikut:
Re =
=
Dimana:
Re = Angka Reynold (tanpa satuan)
V = Kecepatan rata-rata (ft/s atau m/s)
L = Panjang aliran dalam pipa (ft atau m)
= Viskositas kinematis, = µ / ρ (ft2/s atau m2/s)
1.1.5 Head
Head adalah energi per satuan berat, yang disediakan untuk mengalirkan sejumlah
zat cair untuk dikonversikan menjadi bentuk lain. Head mempunyai satuan meter (m).
Menurut Bernoulli ada 3 macam head fluida yaitu :
1.
Head Tekanan
Head tekanan adalah perbedaan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat
cair pada sisi tekan dengan head tekanan yang bekerja pada permukaan zat cair pada
sisi isap.
=
−
Dimana:
= Head tekanan(m)
= Head tekanan pada permukaan zat cair pada sisi tekan(m)
= Head tekanan pada permukaan zat cair pada sisi isap(m)
2. Head kinetik
Head kinetik adalah head yang diperlukan untuk menggerakkan suatu zat dari
keadaan diam sampai tempat dan kecepatan tertentu.
ℎ =
2 −
2
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 8/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Dimana:
ℎ = Head kecepatan atau head kinetik(m)
= Kecepatan zat cair pada saluran tekan(m)
= Kecepatan zat cair pada saluran isap(m)
3.
Head potensial
Didasarkan pada ketinggian fluida di atas bidang banding (datum plane). Jadi
suatu kolom air setinggi Z mengandung sejumlah energi yang disebabkan oleh
posisinya atau disebut fluida mempunyai head sebesar Z kolom air.
= −
Dimana:
= Head statis total atau head potensial (m)
= Head statis pada sisi tekan (m)
= Head statis pada sisi isap (m)
1.1.6 Losses
Kerugian energi atau istilah umumnya dalam mekanika fluida kerugian head
(head losses) tergantung pada :
1. Bentuk, ukuran dan kekasaran saluran.
2. Kecepatan fluida.
3.
Kekentalan.
Losses umumnya digolongkan sebagai berikut:
a) Minor Losses
Minor losses disebabkan oleh alat-alat pelengkap lokal atau yang diberi istilah
tahanan hidrolis seperti misalnya, perubahan bentuk saluran atau perubahan
ukurannya. Contoh dari beberapa alat-alat pelengkap-lokal adalah sebagai berikut:
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 9/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Gambar 1.7 Minor losses (a) gate, (b) orifice, (c) elbow dan (d) valve
Sumber: Anonymous 3, 2011
ℎ =
2
Dimana:
h = Kerugian aliran akibat valve, elbow, orifice, dan perubahan penampang (m)
k = Koefisien hambatan valve, elbow, orifice, dan perubahan penampangv = Kecepatan aliran (m/s)
g = Gravitasi (m/s2)
b) Major Losses
Major losses adalah suatu kerugian yang dialami oleh aliran fluida dalam pipa
yang disebabkan oleh koefisien gesekan pipa yang besarnya tergantung kekasaran
pipa, diameter pipa dan bilangan Reynold. Koefisien gesek dipengaruhi juga oleh
kecepatan, karena distribusi kecepatan pada aliran laminar dan aliran turbulen
berbeda. Secara matematik dapat ditunjukkan sebagai berikut:
ℎ = .
.
2
Dimana:
hf = Major losses (m)
f = Koefisien gesekan
L = Panjang pipa (m)
D = Diameter pipa (m)
V = Kecepatan aliran (m/s)
g = Gravitasi (m/s2)
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 10/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Gambar 1.8 Moody Diagram
Sumber: Anonymous 4, 2013
Untuk mendapatkan harga f dapat digunakan grafik Moody (Moody Diagram).
Misalnya akan mencari koefisien gesekan dari suatu pipa, harga bilangan Reynold
dapat dicari terlebih dahulu dengan menggunakan:
Re =
Dimana:
Re = Angka Reynold
V = Kecepatan rata-rata (ft/s atau m/s)
L = Panjang aliran dalam pipa (ft atau m)
= Viskositas kinematis, tersedia dalam tabel sifat-sifat cairan (ft2/s atau m2/s)
Kemudian angka kekasaran (ε) dibagi dengan diameter pipa didapat suatu
harga ε/d. Dari bilangan Reynold ditarik garis keatas sampai pada garis ε/d.
Kemudian ditarik ke kiri sejajar garis bilangan Reynold, maka akan didapat harga f.
1.1.7 Viskositas
Viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya
gesekan di dalam fluida. Makin besar viskositas suatu fluida, maka makin sulit suatu
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 11/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
fluida mengalir dan makin sulit suatu benda bergerak di dalam fluida tersebut.
Viskositas zat cair dapat ditentukan secara kuantitatif dengan besaran yang disebut
koefisien viskositas. Satuan SI untuk koefisien viskositas adalah Ns/m2 atau pascal
sekon (Pa.s). Alat yang digunakan untuk mengukur viskositas yaitu viskometer. Rumus
viskositas adalah sebagai berikut :
=
Dimana :
τ = Tegangan geser (N/m)
µ = Viskositas dinamik (Ns.m-2)
= Perubahan sudut atau kecepatan sudut dari garis (m/s)
=
Dimana :
v = Viskositas kinematik (m2/s)
µ = Viskositas dinamik (Ns.m-2 atau kg m/s)
= Densitas atau massa jenis (kg/m)
Macam-macam viskositas
1. Viskositas dinamik, yaitu rasio antara shear, stress, dan shear rate. Viskositas
dinamik disebut juga koefisien viskositas
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 12/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Grafik 1.9 Viskositas Dinamik
Sumber: Frank M White Mekanika Fluida, 1991 : 310
2. Viskositas kinematik, yaitu viskositas dinamik dibagi dengan densitasnya.
Viskositas ini dinyatakan dalam satuan stoke (St) pada cgs dan m²/s pada SI.
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 13/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Grafik 1.10 Viskositas kinematik
Sumber: Frank M White Mekanika Fluida, 1991 : 310
Viskositas suatu bahan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu
a) Suhu
Viskositas berbanding terbalik dengan suhu. Jika suhu naik maka viskositas akan
turun, dan begitu pula sebaliknya. Hal ini disebabkan karena adanya gerakan partikel-
partikel cairan yang semakin cepat apabila suhu ditingkatkan dan menurun
kekentalannya.
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 14/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Tabel 1.1 Kerapatan dan kekentalan udara pada 1 atm
Sumber: Frank M White, Mekanika Fluida, 1991 : 313
Tabel 1.2 Kerapatan dan kekentalan air pada 1 atm
Sumber: Frank M White, Mekanika Fluida, 1991 : 312
b)
Konsentrasi larutan
Viskositas berbanding lurus dengan konsentrasi larutan. Suatu larutan dengan
konsentrasi tinggi akan memiliki viskositas yang tinggi pula, karena konsentrasi larutan
menyatakan banyaknya partikel zat yang terlarut tiap satuan volume. Semakin banyak
partikel yang terlarut, gesekan antar partikel semakin tinggi dan viskositasnya semakin
tinggi pula.
c) Tekanan
Viskositas berbanding lurus dengan tekanan, karena semakin besar tekanannya,
cairan akan semakin sulit mengalir akibat dari beban yang dikenakannya.
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 15/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
1.1.8 Macam-macam Katup
Katup adalah sebuah alat untuk mengatur aliran suatu fluida dengan menutup,
membuka atau menghambat sebagian dari jalannya aliran. Beberapa macam katup yang
sering digunakan, yaitu
a) Gate Valve
Bentuk penyekat adalah piringan, atau sering disebut wedge, yang digerakkan ke
atas bawah untuk membuka dan menutup. Biasanya digunakan untuk posisi buka atau
tutup sempurna dan tidak disarankan untuk posisi sebagian terbuka.
Gambar 1.11 Gate Valve
Sumber : http://www.trademart.in/gate-valves/product/search-exporters.html
b) Globe Valve
Digunakan untuk mengatur banyaknya aliran fluida.
Gambar 1.12 Globe Valve
Sumber : http://mesinmusamus.webnode.com/coursematerials/perpipaan/valve/
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 16/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
c)
Butterfly Valve
Bentuk penyekatnya adalah piringan yang mempunyai sumbu putar di tengahnya.
Menurut desainnya, dapat dibagi menjadi concentric dan eccentric. Eccentrik memliki
desain yang lebih sulit tetapi memiliki fungsi yang lebih baik dari concentric.
Bentuknya yang sederhana membuat lebih ringan dibandingkan valve lainnya.
Gambar 1.13 Butterfly Valve
Sumber : http://mesinmusamus.webnode.com/course/materials/perpipaan/valve/
d) Ball Valve
Bentuk penyekatnya berbentuk bola yang mempunyai lubang menerobos
ditengahnya.
Gambar 1.14 Ball Valve
Sumber : http://mesinmusamus.webnode.com/coursematerials/perpipaan/valve/
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 17/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
e)
Plug Valve
Seperti ball valve, tetapi bagian dalamnya bukan berbentuk bola, melainkan
silinder. Karena tidak ada ruangan kosong di dalam badan valve, maka cocok untuk
fluida yang berat atau mengandung unsur padat seperti lumpur.
Gambar 1.15 Plug Valve
Sumber : http://zgv1997.en.madeinchina.com/offer/GegQlHXTvIWR/Sell- Plug-
Valve.html
1.1.9 Jenis-jenis Flowmeter
Flowmeter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur debit fluida, ada 4
jenis Flow meter yaitu :
a) Rotameter
Alat yan digunakan untuk mengukur tingkat aliran fluida dalam tabung tertutup.
Tersusun dari tabung dengan pelampung didalamnya yang kemudian didorong oleh
aliran lalu ditarik ke bawah oleh gravitasi.
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 18/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Gambar 1.16 Rotameter
Sumber: R.K. Rajput, A Textbook Of Fluid Mechanics,2008 : 308
b)
Venturi
Alat yang digunakan untuk mengetahui beda tekanan. Efek venturi terjadi ketika
fluida tersebut bergerak melalui pipa yang menyempit.
Gambar 1.17 Venturi
Sumber: http://www.flowmaxx.com/venturi.htm
c) Nozzle
Alat yang digunakan untuk mengetahui laju aliran,kecepatan sutu fluida.
Gambar 1.18 Nozzle
Sumber: Faith A. Morrison, An Introduction of Fluid Mechanic , 2012 : 14
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 19/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
d)
Orifice
Alat untuk mengukur besar arus aliran. Terdapat 3 jenis orifice, yaitu :
1. Concentric orifice
Digunakan untuk semua jenis fluida yang tidak mengandung partikel padat.
Gambar 1.19 Concentric orifice
Sumber: http://www.instrumart.com/products/38846/rosemount-2051cfc-compact-
orifice-flow-meter
2. Eccentric orifice
Digunakan untuk fluida yang mengandung partikel padat.
Gambar 1.20 Eccentric orificeSumber: http://sageoilfield.com/
3. Segmental orifice
Digunakan untuk fluida khusus.
7/18/2019 BAB I [Unlocked by www.freemypdf.com].pdf
http://slidepdf.com/reader/full/bab-i-unlocked-by-wwwfreemypdfcompdf 20/20
FLUID CIRCUIT FRICTION EXPERIMENTAL APPARATUS
LABORATORIUM FENOMENA DASAR MESIN 2014/2015
Gambar 1.21 Segmental orifice
Sumber: http://sageoilfield.com/