Download - Bab II, III, IV, V, Vi
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
1/125
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Berikut ini merupakan beberapa referensi yang berkaitan dengan penelitian
yang dilakukan, antara lain :
Tugas akhir (Hayati, 2009) pada penelitiannya yang berjudul Sistem
Informasi Rawat Jalan Rumah Sakit Rachma Husada. Sistem tersebut dapat
melakukan proses pengolahan data pasien rawat jalan yakni olah data periksa data
pasien, pendaftaran pasien, data dokter, data poliklinik, data penyakit, data obat,
dan data jadwal dokter. Selain itu, sistem juga dapat menghasilkan beberapa
laporan, yakni laporan kunjungan pasien, laporan pemerikasan pasien. Pengguna
sistem informasi rawat jalan tersebut memberikan hak akses pada petugas, admin,
dan dokter. Sistem tersebut dibangun menggunakan PHP danMySQL.
(Hidayat, 2003), pada tugas akhirnya yang berjudul Sistem Informasi Rekam
Medis Rawat Jalan Rumah Sakit TK III 04.06.03 (DKT) Yogyakarta, sistem yang
dibangun dapat mengelola beberapa pendataan, yakni pendataan pasien,
pendataan dokter, pendataan obat, pendataan pembayaran, dan pendataan poli.
Sistem juga mampu untuk melakukan pencatatan diagnosa penyakit, rekam medis
setiap pasien rawat jalan, pencatatan pengobatan, dan pencatatan data resep.
Selain itu, sistem juga mampu untuk mencetak beberapa laporan, yakni laporan
daftar pasien, daftar dokter, daftar poli, daftar obat, daftar diagnosa, laporan
rekam medis pasien, laporan biaya pengobatan dan resep. Sistem yang dibangun
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
2/125
8
terebut bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi rekam medis yang
mampu menjamin keamanan data-data pasien. Sistem informasi tersebut dibangun
dengan menggunakan softwareDelphiversi 5.0 dengan database paradox7.
(Purwaningsih, 2010) pada tugas akhirnya yang berjudul Sistem Informasi
Rawat Jalan Pasien Puskesmas Gantiwarno mampu menangani pengolahan data
pasien, data dokter, data petugas, data obat, data ICD, data jenis pasien, data
tindakan terhadap pasien, data pemeriksaan, dan data pembayaran. Laporan-
laporan yang dihasilkan adalah laporan penggunaan obat, laporan kunjungan
pasien, laporan kunjungan pasien per-unit dalam satu bulan, dan laporan
kesehatan pasien dalam satu hari. Hak akses pada sistem ini diberikan kepada
admin dan bagian loket. Sistem informasi pada penelitian Retna ini menggunakan
PHP MySQL.
(Sayuti, 2010), pada penelitiannya yang berjudul Pengembangan Sistem
Registrasi dan Pelayanan Pasien Berbasis Web (Studi Kasus di Klinik Fresh
Dental Yogyakarta). Sistem ini dapat melakukan proses registrasi, pemeriksaan
pasien, pembayaran, pembuatan laporan, dan proses administrasi pegawai.
Dengan sistem LAN yang terkoneksi kesejumlah komputer diseluruh klinik,
seorang pasien tidak harus lama-lama antri utnuk mendapatkan pelayanan baik
dari pendaftaran, pemeriksaan, tindakan, hingga pembayaran.
(Triwibowo, 2009) pada tugas akhirnya yang berjudul Sistem Informasi
Rawat Jalan UPT Puskesmas Tepus II menangani proses pengolahan data pasien,
pemeriksaan, transaksi pembayaran, dan pembuatan laporan. Laporan-laporan
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
3/125
9
tersebut mengenai laporan pemerikasan, laporan pemakaian obat, dan laporan
pelayanan kesehatan. Pengguna dari sistem yang telah dibangun tersebut adalah
petugas (bagian pendaftaran dan kasir), admin, dan dokter.
Penelitian yang dilakukan ini, yakni Sistem Informasi Rekam Medis di
PUSKESMAS Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Bahwa pada sistem tersebut
tidak hanya menyangkut pelayanan terhadap pasien, namun juga dapat
memberikan informasi-informasi seputar PUSKESMAS, kritik dan saran yang
dapat diberikan oleh pengunjung, dan data petugas PUSKESMAS. Selain itu
pasien ataupun pengunjung bisa melihat informasi-informasi tanpa harus login,
karena rekam medis merupakan rahasia dokter dan pasien ditempat pelayanan
kesehatan.
2.2 Landasan Teori
2.2.1
Pengertian Sistem Informasi
Sistem infomasi merupakan sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau
tujuan.
Berikut merupakan beberapa definisi sistem informasi (Kadir, 2003) :
(Alter, 1992), Sistem informasi adalah kombinasi antara prosedur
kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk
mencapai tuujuan dalam sebuah organisasi.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
4/125
10
(Bodnar dan Hopwood, 1993), Sistem informasi adalah kumpulan
perangkat keras dan perangkat lunak yang dirancang untuk
mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna.
(Gelinas, Oram, dan Wiggins, 1990), Sistem informasi adalah suatu
system buatan manusia yang secara umum terdiri atas sekumpulan komponen
berbasis computer dan manual yang dibuat untuk menghimpun, menyimpan,
dan mengelola data serta menyediakan informasi keluaran kepada pemakai.
(Hall, 2001), Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur
formal di mana data dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan
didistribusikan kepada pemakai.
(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999), Sebuah sistem informasi
mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk tujuan yang spesifik.
(Wilkinson, 1992), Sistem informasi adalah kerangka kerja yang
mengkoordinasikan sumber daya (manusia, komputer) untuk mengubah
masukan (input)menjadi keluaran (informasi), guna mencapai sasarn-sassarn
perusahaan.
2.2.1.1
Konsep Dasar Sistem Informasi
Pada dasarnya, sistem merupakan sekumpulan elemen yang
saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
5/125
11
yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama,
maka elemen tersebut dapat dipastikan bukanlah bagian dari sistem.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu
(Kadir, 2003) :
1.
Tujuan : setiap sistem mempunyai tujuan (goal), tujuan
inilah yang menjadi motivasi untuk mengarahkan sistem.
2.
Masukan : masukan (input)adalah segala sesuatu yang masuk
ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara
fisik) maupun yang tidak tampak. Pada sistem informasi
masukan berupa data dan transaksi.
3. Keluaran : keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan
dari sistem informasi. keluaran dapat berupa suatu informasi,
saran, cetakan, dan laporan.
4.
Proses : proses (process) merupakan bagian yang
melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi
keluaran yang berguna berupa informasi. Pada sistem informasi
proses dapat berupa suatu tindakan yang bermacam-macam,
seperti meringkas data, malakukan perhitungan, dan
mengurutkan data.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
6/125
12
5.
Mekanisme pengendalian dan Umpan Balik : mekanisme
pengendlaian (Control Mechanism) diwujudkan dengan
menggunakan umpan balik (feedback). Umpan balik ini
digunakan untuk mengendalikan masukan maupun proses.
Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan.
2.2.1.2Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi, terdapat komponen-komponen,
seperti :
1.
Perangkat Keras : mencakup piranti-piranti fisik seperti
komputer dan printer.
2. Perangkat Lunak : sekumpulan instruksi yang memungkinkan
perangkat keras untuk dapat memproses data.
3.
Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan
pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaa
keluaran sistem informasi.
5.
Basis Data : Sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
7/125
13
6.
Jaringan komputer dan Komunikasi Data : Sistem penghubung
yang memungkinkan sesumber (resources) dipakai secara
bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
2.2.2 Web Based System
Web merupakan fasilitas hypertext untuk menampilkan data berupa
teks, gambar, suara, animasi dan data multimedia lainnya. PHP merupakan
salah satu script (perintah-perintah program) server side yang sangat populer
diterapkan dalam sebuah situs web. Situs / webdapat dikategorikan mejadi
dua, yaitu webstatis dan webdinamis.
Webstatis merupakan webyang berisi atau menampilkan informasi-
informasi yang sifatnnya tetap / statis, dan belum menggunakan database.
Sedangkan Web dinamis merupakan web yang berisi atau menampilkan
informasi serta dapat berinteraksi dengan pengguna yang sifatnya dinamis
dan sudah menggunakan database.
2.2.3 Pengertian Rekam Medis
Dalam pelayanan kesehatan di tempat praktek, Rumah Sakit, maupun
PUSKESMAS, dokter membuat catatan mengenai berbagai informasi yang
berkaitan dengan pasien yang melakukan pemeriksaan ditempat pelayanan
kesehatan tersebut ke dalam suatu berkas yang dikenal sebagai Status, Rekam
Medis, Rekam Kesehatan atau Medical Record. Berkas ini merupakan suatu
berkas yang memiliki arti penting bagi pasien, dokter, tenaga kesehatan serta
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
8/125
14
tempat pemeriksaan tersebut, baik rumah sakit, poliklinik, ataupun
PUSKESMAS.
Rekam Medis merupakan catatan yang disimpan oleh dokter pada
rumah sakit, PUSKESMAS, poliklinik, ataupun pusat pelayanan kesehatan
lainnya yang menyangkut pasien yang melakukan pengobatan ditempat
tersebut. Rekam Medis tersebut diantaranya merangkum kontak pasien yakni
berupa data pasien, pemeriksaan, pengobatan, dan tindakan yang diberikan
kepada pasien demi kesinambungan pelayanan, biasanya rekam medis
tersebut berbentuk kartu.
Rekam medis tersebut berisi catatan keadaan tubuh dan kesehatan,
termasuk data tentang identitas dan data medis seorang pasien. Secara umum
isi Rekam Medis dapat dibagi menjadi dua data yaitu:
1.
Data Medis atau Data Klinis
Yang termasuk data medis adalah segala data tentang riwayat penyakit,
hasil pemeriksaan fisik, diagnosis, pengobatan serta hasilnya, laporan
dokter, perawat, hasil pemeriksaan laboratorium, ronsen, dan lain-lain.
Data-data ini merupakan data yang bersifat rahasia (confidential) sebingga
tidak dapat dibuka oleh pihak ketiga tanpa izin dari pasien yang
bersangkutan kecuali jika ada alasan lain berdasarkan peraturan atau
perundang-undangan yang memaksa dibukanya informasi tersebut.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
9/125
15
2.
Data sosiologis atau data non-medis
Yang termasuk data ini adalah segala data lain yang tidak berkaitan
langsung dengan data medis, seperti data identitas, data sosial ekonomi,
alamat, dan lain-lain. Data ini oleh sebagian orang dianggap bukan rahasia,
tetapi menurut sebagian lainnya merupakan data yang juga bersifat rahasia
(confidensial).
Permenkes no. 749a tahun 1989 menyebutkan bahwa Rekam
Medis memiliki 5 ,manfaat yaitu :
1.
Sebagai dasar pemeliharaan kesehatan dan pengobatan pasien
2.
Sebagai bahan pembuktian dalam perkara hukum
3.
Sebagai bahan untuk kepentingan penelitian
4. Sebagai dasar pembayaran biaya pelayanan kesehatan
5.
Sebagai bahan untuk menyiapkan statistik kesehatan.
2.2.4
Pengertian PUSKESMAS
Menurut Depkes 1991, PUSKESMAS merupakan suatu kesatuan
organisasi fungsional yang menjadi pusat pengembangan kesehatan
masyarakat dan membina peran serta masyarakat disamping memberikan
pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
10/125
16
PUSKESMAS memiliki beberapa fungsi, antara lain :
1.
Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat
pemberdayaan
2.
Masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan
3.
Pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
PUSKESMAS merupakan salah satu media kesehatan yang bertujuan
mendukung dalam mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan nasional,
yakni menngkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerja PUSKESMAS.
PUSKESMAS merupakan unit pelaksana teknis dinas (UPTD)
kesehatan kabupaten / kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disuatu wilayah. PUSKESMAS sebagai pusat
pelayanan kesehatan strata pertama menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu , dan
berkesinambungan, yang meliputi pelayanan kesehatan perorang (private
goods) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public goods).
Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat
disesuaikan dengan kemampuan yang dimilki oleh PUSKESMAS. Namun
terdapat beberapa upaya kesehatan wajib yang harus dilaksanakan oleh
PUSKESMAS selain upaya kesehatan pengembangan yang disesuaikan
dengan permasalahan yang sedang terjadi.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
11/125
17
Upaya-upaya kesehatan wajib dimaksud tersebut ada enam, yaitu :
1.
Upaya promosi kesehatan
2.
Upaya kesehatan lingkungan
3.
Upaya kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana
4.
Upaya perbaikan gizi masyarakat
5.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit menular
6.
Upaya pengobatan.
2.2.5
DFD (Data Flow Diagram)
DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk
menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut
dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data
tersebut. DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang
mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada
sistem dan proses pada sistem. (Kristanto,2004)
Keuntungan dari DFD ini memungkinkan untuk menggambarkan
sistem dari level yang paling tinggi kemudian menguraikannya menjadi level
yang lebih rendah (dekomposisi).
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
12/125
18
Beberapa elemen-elemen penyusun dariData Flow Diagram disajikan
pada gambar 2.1 :
KomponenDFD Simbol
Entitas luar (External entity)
Arus data (Data Flow)
Proses (Process)
Simpanan data (Data Store)
Gambar 2.1 Notasi Dasar DFD
Penjelasan Gambar :
1. Entitas luar
Setiap sistem pasti memiliki batas sistem (boundary) yang memisahkan
antara sistem dengan lingkup luar. Entitas luar merupakan lingkup luar
sistem yang dapat berupa orang, organisasi, maupun sistem lain yang
memberikan input dan akan mendapatkan output. Entitas disimbolkan
dengan bentuk segi empat dengan nama kesatuan luar di dalamnya.
2. Arus data
Bertugas menghubungkan antara proses, simpanan data dan entitas. Arus
data diimplementasikan dengan bentuk satu garis anak panah.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
13/125
19
3.
Proses
Sebuah kegiatan yang disimbolkan dengan lingkaran, ini dilakukan oleh
orang, mesin maupun komputer dan suatu masukan data untuk dihasilkan
sebuah output.
4.
Simpanan data
Simpanan data dapat berupa file basis data dalam komputer, catatan
manual, tabel, agenda ataupun yang lain. Simpanan data ini disimbolkan
dengan sejajarnya garis horizontal.
2.2.6 Basis Data
Basis data terdiri dari dua kata, yaitu Basis dan Data. Basis diartikan
sebagai tempat berkumpul. Sedangkan data adalah representasi dunia nyata
yang mewakili suatu objek, seperti manusia, hewan, barang, keadaan, dan
sebagainya. (Fathansyah, 2002).
Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasikan dengan
menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi
dari tipe data, struktur, dan batasan dari data atau informasi yang akan
disimpan. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam
sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi
kepada para pengguna.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
14/125
20
2.2.6.1
Bahasa Basis Data
Sebuah basis data dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk,
yaitu Data Definition Language (DDL) dan Data Manipulation
Language(DML) (Fatansyah, 2002) :
a.
DDL
Struktur atau skema basis data yang menggambarkan desain basis
data secara keseluruhan, dispesifikasikan dengan bahasa yang
khusus disebut DDL. Dengan bahasa ini pengguna dapat membuat
tabel baru, indeks, mengubah tabel, menentukan struktur tabel, dan
sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan
tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut kamus data
(Data Dictionary). Kamus data merupakan suatu meta data (super
data), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya.
b.
DML
Data Manipulation Language adalah bahasa yang
memperbolehkan pemakai untuk akses atau menipulasi data
sebagai yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data
yang tepat.
Dengan DML berarti akan (Kristanto, 2004) :
o
Mengambil informasi yang tersimpan di database
o
Menyisipkan informasi baru ke database
o
Menghapun informasi dari database.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
15/125
21
DML ada dua jenis, yaitu :
1)
Prosedural, mensyaratkan agar pemakai menentukan data
apa yang diinginkan serta bagaimana mendapatkannya.
2)
Non prosedural, mensyaratkan pemakai menentukan apa
yang diinginkan tanpa menyebutkan cara mendapatkannya.
2.2.6.2
Model Basis Data
Model data dapat didefiisikan sebagai kumpulan perangkat
konseptual untuk menggambarkan data, hubungan data, semantik
(makna) data, dan batasan data (Fatansyah, 2002).
Model data yang dipakai dalam perancangan sistem informasi
ini adalah model data relasional. Model data relasional menggunakan
tabel berdimensi dua (relasi/tabel) dengan masing-masing tabel
tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Pada model data relasional,
kaitan/asosiasi antara dua buah tabel disebut hubungan (relationship).
2.2.6.3
Perancangan Basis Data
Merancang databasemarupakan suatu hal yang sangat penting
dan merupakan langkah untuk menentukan basis data, yang diharapkan
dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna.
Perancangan model konseptual perlu dilakukan di samping
perancangan model fisik. Pada perancangan model konseptual akan
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
16/125
22
menunjukkan entity dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan
oleh organisasi (Kristanto, 2004).
Proses perancangan basis data dibagi menjadi beberapa
tahapan-tahapan : (Fathansyah, 2002).
a.
Perancangan Basis Data secara Konseptual
Tahapan ini merupakan upaya untuk membuat model yang masih
bersifat konseptual. Perancangan basis data secara konseptual
terdiri atas tiga langkah, antara lain : penentuan entitas pada basis
data, pendefinisian hubungan antar entitas dan penerjemahan
hubungan ke dalam entitas. Untuk membuat model tersebut dapat
digunakan diagram ER.
b.
Perancangan Basis Data secara Logis
Tahapan ini merupakan upaya untuk memetakan model konseptual
ke model basis data yang akan dipakai.
c.
Perancangan Basis Data Secara Fisik
Tahapan ini merupakan upaya untuk menuangkan perancangan
basis data yang bersifat logis menjadi basis data yang bersifat fisik,
yang tersimpan pada media penyimpanan eksternal.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
17/125
23
2.2.6.4
Kunci Dalam Basis Data
Kunci (key) yang sering digunakan dalam model basis data
relational adalah :
a.
Candidat key
Kunci yang secara unik (tidak mungkin kembar) dapat dipakai
untuk mengidentifikasi suatu baris di dalam tabel.
b.
Primary key
Bagian atau salah satu dari candidate key yang dipilih sebagai
kunci utama untuk mengidentifikasi baris dalam tabel.
c.
Super key
Satu atau lebih atribut yang mempunyai nilai untuk menentukan
secara unik suatu entitas.
d.
Foreign key
Sembarang atribut yang menunjuk ke kunci primer pada tabel lain.
2.2.7 ERD (Entity Relationship Diagram)
Entity Relationship Diagram(ERD) adalah notasi yang digunakan
untuk melakukan aktifitas pemodelan data (Kristanto, 2004).
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
18/125
24
Adapun notasi-notasi simbolik di dalam ERD disajikan pada
gambar 2.2 :
Komponen
ERD
Simbol Fungsi
Entitas Entitas/tabel
Atribut Atribut/properti entitas
Himpunan
Relasi
Himpunan relasi
Penghubung Penghubung antar
entitas dengan antribut
dan dengan himpunan
entitas
Gambar 2.2 Notasi ERD
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
19/125
25
Dalam model relasi entitas terdapat beberapa istilah :
1.
Entitas
Suatu objek yang dapat didefinisikan dalam lingkungan pemakai,
sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan
dibuat. Entitas dalam ERD :
Entitas kuat
Entitas yang dapat berdiri sendiri dan kemunculannya tidak
tergantung pada entitas lainnya.
Entitas Lemah
Entitas yang kemunculannya tergantung pada eksistensinya
dalam sebuah relasi terhadap entitas lainnya. Entitas yang
demikian biasanya tidak mempunyai atribut yang dapat
berfungsi sebagai kunci (key), yang benar-benar dapat
menjamin keunikan entitas di dalamnya.
2. Atribut
Elemen dari entitas yang berfungsi mendeskripsikan karakter entitas
3. Relasi
Sesuatu yang menggambarkan hubungan antar entitas
4.
Derajat Relasi/Kardinalitas
Menunjukkan jumlah maksimal entitas yang dapat berelasi dengan
entitas pada himpunan entitas lainnya.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
20/125
26
Derajat relasi yang mungkin terjadi antar dua entitas adalah :
1.
Derajat relasi 1 :1 (One to One)
Terjadi jika tiap anggota entitas A hanya boleh berpasangan
dengan satu anggota entitas B, begitu pula sebaliknya.
2.
Derajat relasi 1 : M
Terjadi jika tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan
lebih dari satu anggota entitas B. Sebaliknya tiap anggota
entitas B hanya boleh berpasangan dengan satu anggota
entitas A.
3.
Derajat relasi M : M
Terjadi jika tiap anggota entitas A boleh berpasangan dengan
lebih dari satu anggota entitas B. Begitu pula sebaliknya.
2.2.8
HTML (Hyper Text Markup Language)
HTML adalahfile teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks
semabarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page (Sidik, 2010).
Dokumen HTML disimpan dalam format teks regular dan mengandung
tag-tagyang memerintahkan web browseruntuk mengeksekusi perintah-
perintah yang dispesifikasikan.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
21/125
27
Struktur dasar HTML : (Nugroho, 2004)
a.
Tag
Tag adalah teks khusus berupa dua karakter . Secara
umum tag ditulis secara berpasangan, yang terdiri atas tag
pembuka dan tagpenutup.
b.
Elemen
Elemen terdiri dari tiga bagian, yaitu tag pembuka, isi dan tag
penutup.
c.
Attribut
Atribut terdiri dari nama dan nilai. Nilai atribut harus berada dalam
tanda petik satu atau dua.
d.
Elemen HTML
Menyatakan pada browser bahwa dokumen-dokumen web yang
digunakan adalah HTML.
e.
Elemen HEAD
Merupakan kepala dari dokumen HTML. Tag dan tag
terletak diantara tag dan tag .
f.
Elemen TITLE
Merupakan judul dari dokumen HTML yang ditampilkan pada
judul jendela browser. Tag dan tag terletak di
antara tag dan tag .
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
22/125
28
g.
Elemen BODY
Elemen ini untuk menampilkan isi dokumen HTML. Tag
dan tag terletak di bawah tag dan tag .
Elemen body mempunyai atribut-atribut yang menspesifikasikan,
khusunya warna dan latar belakang dokumen yang akan
ditampilkan pada browser.
2.2.9 CSS
CSS (Cascading Style Sheet) merupakan salah satu bahasa
pemrogramna web yang digunakan untuk mengendalikan beberapa
komponen dalma sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.
Sealin itu, CSS digunakan untuk memformat tampilan halaman web yang
berbasis HTML dan XHTML. CSS merupakan bahasa style sheet yang
digunakan untuk mengatur tampilan dokumen. Dengan adanya CSS
diharapkan dapat menampilkan halaman yang sama dengan format yang
berbeda.
CSS merupakan sebuah teknologi internetyang direkomendasikan
oleh World Wide Web Consortium atau W3C pada tahun 1996. Setelah
CSS distandarisasikan, Internet Explorer dan Netscape melepas browser
terbaru mereka yang sesuai dengan standar CSS.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
23/125
29
CSS memiliki dua sifat, yaitu :
1.
Internal
Jika internal maka skrip yang ada diamsukka secara langsung ke
halaman website yang akan didesain. Jika terdapat halaman lain
yang akan didesain dengan mengguankan model yang sama, maka
skrip CSS harus dimasukkan lagi pada halaman web lain tersebut.
2.
Eksternal
Skrip CSS dipisahkan dan disimpan dalam filekhusus. Jika ingin
menggunakan file tersebut, maka pada skrip ditambahkan tautan
link yang menuju pada file yang disimpan tadi.
2.2.10
PHP
Menurut dokumen resmi PHP, PHP merupakan singkatan dari
PHP Hypertext Preprocessor. Secara khusus PHP dirancang untuk
membentuk aplikasi web dinamis. Artinya ia dapat membentuk suatu
tampilan berdasarkan permintaan terkini (Kadir, 2008).
PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag
HTML dalam satu file, dieksekusi di server, dan digunakan untuk
membuat halaman web yang dinamis. Kode PHP diawali dengan tag . fileyang berisikan tag HTML dan
kode PHP ini diberi ekstensi .phpatau ekstensi lain yang telah ditetapkan
padaApacheatau web server (Adam dan Lala, 2004).
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
24/125
30
Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerdorf membuat sejumlah
skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat-lihat daftar
riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Skrip-skrip ini selanjutnya
dikemas menjadi tool yang disebut Personal Home Page. Paket inilah
yang menjadi cikal-bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan
PHP/F1 Versi 2. Pada versi inilah pemogram dapat menempelkan kode
terstruktur di dalam tag HTML. Yang menarik, kode PHP juga bisa
berkomunikasi dengan databasedan melakukan perhitungan-perhitungan
yang kompleks sambil jalan.
Beberapa kelebihan PHP (Peranginangin, 2006) :
1. PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa
melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti
mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web
dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies,
bahkan lebih daripada kemampuan CGI.
2. PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi, antara lain
LINUX, UNIX (termasuk variannya HP-UX, Solaris, dan Open
BSD), Microsoft Windows, Mac OS X, RISC OS.
3.
PHP juga mendukung banyak Web Server, seperti Apavhe,
Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server
(PWS), Netscape and iPlanet Servers, Oreilly Website Pro server,
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
25/125
31
audium, omniHTTPD, dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP
dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.
4.
PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup
Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah
keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat
menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.
5. PHP banyak mendukung banayk database, antara lain ODBC,
MySQL, Interbase, Solid, Oracle, dan lain-lain.
2.2.11Database ServerDenganMySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program
pembuat database yang bersifat open source.MySQL merupakan RDBMS
(Relational Database Management System) yang menggunakan standard
SQL (Structure Query Language) sebagai bahasa querynya. SQL adalah
suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang telah distandarkan untuk
semua program pengakses database, seperti Oracle, Postgree SQL, SQL
Server, dan lain-lain (Nugroho, 2004). MySQL memiliki banyak fitur
menarik, antara lain :
1. Kecepatan
MySQL diklaim oleh pengembangnya sebagai sistem basis data
yang tercepat.
2. Mudah dalam penggunaan
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
26/125
32
MySQL secara relative merupakan sistem basis data yang
sederhana dan tidak terlalu kompleks dalam pengaturannya.
3.
Kapabilitas
MySQL server adalah multi-threaded, sehingga memungkinkan
banyak koneksi dari client dalam satu waktu. Setiap client dapat
menggunakan beberapa basis data secara simultan.
4.
Konektifitas dan kemanaan
MySQL adalah sistem yang dirancang untuk jaringan, sehingga
basis data dapat diakses dari manapaun melalui jaringan internet.
MySQL memiliki access controlsehingga keampuan akses usernya
dapat diatur. Selain itu, MySQL juga mendukung koneksi
terenkripsi menggunakan Protocol Secure Sockets Layer(SSL).
5.
Portabilitas
MySQL dapat berjalan pada berbagi macam SO dan arsitektur
komputer.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
27/125
33
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pengembangan sistem, yakni metode dalam merancang suatu sistem informasi.
Untuk menunjang metode tersebut, perlu dilakukan adanya tahapan pengumpulan
data sebelumnya. Berikut akan diuraikan tahapan-tahpan yang dilakukan dalam
penelitian ini.
3.1 Pengumpulan Data
Tahapan pengumpulan data dilaksanakan dengan cara :
1.
Wawancara
Pengumpulan data dengan wawancara dilaksanakan dengan cara
Tanya jawab dengan pihak PUSKESMAS Nanggulan, dalam hal ini
KTU PUSKESMAS dan para petugas lainnya.
2. Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk mempelajari materi-materi yang
berkaitan dengan penelitian sehingga data yang dikumpukan untuk
dianalisi lebih akurat. Studi pustaka ini dilakukan aik berupa medis
buku-buku maupun lewat media internet.
3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah
metode pengembangan sistem perangkat lunak dengan proses SDLC (System
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
28/125
34
Development Life Cycle) dengan model waterfall. Model waterfall merupakan
salah satu model rekayasa piranti lunak yang diuraikan oleh Roger S. pressman.
Model ini memberikan pendekatan-pendekatan sistematis dan berurutan, mulai
dari analisis, desain, coding, testing, dan maintenance. Gambar 3.1 merupakan
gambar yang menunjukkan metode waterfall.
Gambar 3.1 model waterfall.
Adapun penjelasan mengenai tahap-tahap waterfalladalah sebagai berikut:
1.
Analisis
Analisis dilakukan untuk menggambarkan sistem yang akan dibangun.
Tahapan analisis dibagi menjadi dua, yaitu analisis fungsional dan
analisis non fungsional. Analisis fungsional adalah analisis terhadap
proses sistem dan fungsionalitas. Sedangkan analisis non fungsional
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
29/125
35
berhubungan dengan kebutuhan tentang pihak-pihak yang akan
menggunakan sistem yang akan dibangun.
2. Design
Designmerupakan tahapan perancangan terhadap kebutuhan perangkat
lunak (rancangan struktur data, representasi antarmuka, algoritma)
demi kualitas sebelum dimulai pemunculan kode. Untuk desain sistem
informasi rawat jalan ini, dimulai dengan perancangan database, DFD,
ERD, dan desain halaman-halaman yang bisa diakses oleh tiap user
yang berbeda-beda.
3. Coding
Coding merupakan proses mengimplementasikan hasil perancangan
dan pemodelan sistem. Pemrograman dilakukan dengan menggunakan
bahasa pemrograman PHP dengan basis datanya menggunakan
MySQL.
4.
Testing
Dilakukan untuk mempersiapkan data dan melakukan pengujian
terhadap sistem yang telah dibangun yang bertujuan untuk mengetahui
kinerja dan performa sistem. Penelitian ini menggunakan teknik
pengujian black box. Teknik pengujian black box berfokus pada
fungsionalitas sistem.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
30/125
36
Uji coba black box berusaha untuk menemukan kesalahan dalam
beberapa kategori antara lain (Ayuliana, 2009) :
a.
Fungsi-fungsi yang salah atau hilang
b.
Kesalahaninterface
c.
Kesalahan dalam struktur data atau akses basis data eksternal
d.
Kesalahan performa
e. Kesalahan inisialisasi dan terminasi
5. Maintenance
Tahap ini merupakan tahap pemelliharaan korektif. Pemeliharaan
korektif adalah pemeliharaan sistem dengan melakukan perbaikan
kesalahan yang terjadi pada sistem.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
31/125
37
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN
4.1 Analisis
Analisis merupakan kegiatan memahami ataupun mempelajari sebuah objek
untuk menemukan kekurangan ataupun masalah yang dihadapi yang kemudian
ditemukan solusi untuk mengatasi kekurangan atau permasalahan tersebut
sehingga menjadi suatu kelebihan lain lagi bagi objek yang diteliti, dalam hal ini
menganalisis sebuah objek untuk sebuah penelitian yang berkaitan dengan rekam
medis pasien.
4.1.1 Analisis Sistem Manual PUSKESMAS Nanggulan
Analisis yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis pada
bagian pelayanan pasien PUSKESMAS Nanggulan. Dengan analisis yang
dilakukan ini, maka dapat memberikan gambaran bagaimana alur
pelayanan pasien di Puskesmas Nanggulan secara manual. Gambar 4.1
merupakan gambar yang menunjukkan alur pelayanan pasien di
PUSKESMAS Nanggulan.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
32/125
38
Alur Pelayanan Pasien
Gambar 4.1 Alur Pelayanan Pasien
Pasien
Datang
Loket
Pendaftaran
(klinik umum,
gigi, KIA/KB,
laborat)
Meunggu
penyelesaian
pendaftaran dan
entri data
Pelayanan di unit
tujuan
(klinik umum, gigi,
KIA/KB, laborat)
Pengambilan
obat (farmasi)
Pembaya-
ran di kasir
Dirujuk ke
unit/klinik lain
Pemeriksaan
penunjang
Pasien
pulangDirujuk kefasilitas
kesehatan lain
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
33/125
39
Keterangan :
1. Baik pasien lama maupun pasien baru melakukan pendaftaran
terlebih dahulu sebelum pemeriksaan.
2. Pasien menunggu penyelesaian proses pendaftaran dan entri data
oleh petugas, untuk mengetahui apakah pasien memiliki jaminan
kesehatan atau tidak, jika iya pasien diharuskan membawa dan
menyertakan kartu jaminan kesehatan sebagai bukti pada saat
pendaftaran.
3.
Pasien akan menerima layanan sesuai dengan unit yang akan dituju,
jika tidak maka pasien akan dirujuk ke unit lain, atau diberikan
pemeriksaan penunjang oleh dokter, atau dirujuk ke fasilitas
kesehatan lain. Setelah itu pasien melakukan pembayaran di kasir,
dan pasien pulang.
4.
Jika pemeriksaan pada unit yang dituju oleh dokter klinik tujuan
tersebut tidak ada rujukan, maka setelah pemeriksaan selesai pasien
melakukan pembayaran di kasir.
5.
Pasien diharuskan mengambil obat ke bagian farmasi
6.
Pasien pulang.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
34/125
40
4.1.2
Analisis Kebutuhan Sistem Informasi Rekam Medis
4.1.2.1
Data Yang Dibutuhkan
Data pasien, data rekam medis pasien, data dokter, data jadwal,
data petugas, data biaya pasien, data obat, data poliklinik, data
penyakit, data puskesmas (informasi mengenai puskesmas).
4.1.2.2 Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional untuk sistem informasi rekam medis ini
adalah :
1. Proses login untuk admin, kepala puskesmas, dokter, petugas
pendaftaran, petugas kasir, dan petugas farmasi.
2. Proses pengolahan data : data pasien, data dokter, data petugas,
pendaftaran, data polilinik, informasi puskesmas, kritik dan saran,
jadwal, data penyakit, data obat, resep, user.
3.
Proses pembuatan laporan : laporan data dokter, data petugas, data
poliklinik, data obat,dan data pasien.
4.
Proses pencarian : pencarian data pasien, pencarian penyakit,
pencarian jadwal dokter, data dokter, petugas, pencarian data
poliklinik.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
35/125
41
4.1.2.3
Kebutuhan Non Fungsional
1.
Analisis Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan untuk
perancangan dan pembuatan Sistem Informasi Rekam
Medis adalah :
a.
CPU Intel Celeron M
b.
RAM 2 GB
c.
Ruangan kosong harddisk sebesar 2 GB
2.
Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) yang digunakan dalam
pembuatan Sistem Informasi Rekam Medis antara lain:
a.
Sistem Operasi Windows XP
b.
XAMPP 1.6.6a
c. Browser Mozila Firefox 4.0.
d.
Basis Data MySQL
e.
Notepad++v5.9.6.2.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
36/125
42
4.2Perancangan
4.2.1
DFD (Data Flow Diagram)
4.2.1.1 DFD Level 0 Sistem Informasi Rekam Medis
Gambar 4.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Rekam Medis
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
37/125
43
Gambar 4.2 DFD Level 0 Sistem Informasi Rekam Medis di atas,
menjelaskan :
1. Pihak Admin
Jika berhasil login, admin dapat mengakses dan mengolah beberapa
data, yaitu data petugas, dokter, profil puskesmas/informasi, kritik dan
saran poliklinik jadwal, user, laporan data petugas, dokter, dan
polikilinik. Serta dapat mengakses pencarian.
2. Dokter
Dokter dapat mengolah rekam medis pasien, data penyakit, user, laporan
data pasien, rekam medis,dan dapat mengakses pencarian.
3. Petugas
Untuk hak akses petugas dapat dibagi menjadi beberapa petugas. Yakni
petugas pendaftaran, farmasi, kasir, dan kepala puskesmas. Petugas
pendaftaran dapat mengolah untuk pendaftaran pasien, data pasien, dan
laporan kunjungan pasien. Petugas farmasi dapat mengolah data obat,
jenis obat, dan laporan. Petugas kasir dapat mengolah untuk pembiayaan
pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
38/125
44
4. Kepala puskesmas dapat mengakses informasi mengenai PUSKESMAS
dan informasi-informasi lain, memberikan tanggapan kritik saran yang
masuk, dan dapat mengakses beberapa laporan.
4.2.1.2DFD Level 1 Sistem Informasi Rekam Medis
DFD Level 1 ini merupakan turunan dari DFD Level 0, yang mana
pada DFD Level 1 ini, menggambarkan beberapa proses yang terjadi pada
Sistem Informasi Rekam Medis. Beberapa proses tersebut adalah login,
pengolahan data, pembuatan laporan, dan pencarian.
Pada DFD Level 1 ini digambarkan bahwa beberapa proses yang
ada dapat diakses oleh dan diolah oleh pengguna sistem. DFD Leve 1
Sistem Informasi Rekam Medis ditunjukkan pada gambar 4.3.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
39/125
45
Gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Rekam Medis
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
40/125
46
Pada gambar 4.3 DFD Level 1 Sistem Informasi Rekam Medis
terdapat beberapa proses yang dapat diakses oleh beberapa user yakni
admin, kepala puskesmas, dokter, petugas pendaftaran, petugas kasir,
petugas farmasi, dan pengunjung. Berikut penjelasan proses yang dapat
diakses oleh tiap pengguna :
1. Untuk proses login, user wajib untuk login terlebih dahulu sebelum
dapat mengakses sistem informasi rekam medis ini, kecuali untuk
pengunjung tidak memerlukan login.
2. Pengolahan data, setiap user memiliki hak akses untuk melakukan
pengolahan data pada sistem informasi rekam medis ini. Pengolahan
data yang dapat dikases oleh setiap user akan dijelaskan selanjutnya
yakni pada level 2 proses pengolahan data.
3. Untuk pembuatan laporan tiap user memiliki hak untuk proses
tersebut, meskipun laporan yang dapat diakses tidak sama.
4. Untuk proses pencarian tidak berbeda jauh dengan proses sebelumnya,
karena tiap user memilki hak akses pencarian.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
41/125
47
4.2.1.3DFD Level 2
4.2.1.3.1
DFD Level 2 Proses Login
Proses login menggambarkan hak akses bagi user
untuk dapat mengakses Sistem Informasi Rekam Medis ini.
Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses Login
Pada gambar 4.4 di atas menjelaskan proses login
untuk setiap user. Dari gambar dapat dikatakan bahwa untuk
Sistem Informasi Rekam Medis ini memiliki beberapa user yang
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
42/125
48
diharuskan login terlebih dahulu untuk dapat melakukan beberapa
pengolahan terhadap sistem. User tersebut adalah admin, kepala
puskesmas, dokter, dan petugas. Setiap user memiliki username
dan password yang berbeda-beda, jadi dari proses login inilah
pengeksesan untuk setiap user berbeda-beda pula.
4.2.1.3.2 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data
DFD level proses pengolahan ini menggambarkan
beberapa proses pengolahan data yang dilakukan oleh user-user
yang telah disebutkan sebelumnya. Proses pengolahan data ini
merupakan turunan dari DFD Level1 pada proses pengolahan
data. Pada DFD Level 2 ini akan digambarkan lebih rinci pada
gambar 4.5 mengenai pengolahan data yang terjadi pada Sistem
Informasi Rekam Medis ini.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
43/125
49
Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses Pengolahan Data
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
44/125
50
Pada gambar 4.5 DFD Level 2 Proses Pengolahan
Data, menjelaskan beberapa proses pengolahan data pada Sistem
Informasi Rekam Medis, yaitu :
a.
Untuk Pengolahan kritik saran : admin, kepala puskesmas,
dan pengunjung.
b.
Untuk Pengolahan informasi : oleh pihak admin
c.
Untuk pengolahan data petugas : admin.
d.
Untuk pengolahan data dokter : admin.
e.
Untuk pengolahan jadwal : admin.
f.
Untuk pengolahan data poliklinik : untuk admin.
g.
Untuk pengolahan data user : semua user berhak, namun
admin tetap berhak mengetahui password bagi user lainnya.
h. Untuk pengolahan data pendaftaran pasien : untuk petugas
pendaftaran.
i. Untuk pengolahan data rekam medis : hanya untuk dokter.
j. Untuk pengolahan info penyakit dan kesehatan : untuk
dokter.
k. Untuk pengolahan obat pasien : dokter.
l.
Untuk pengolahan data pasien : hanya untuk petugas
pendaftaran.
m.
Untuk pengolahan obat : hanya untuk petugas farmasi.
n. Untuk pengolahan biaya : hanya untuk petugas kasir.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
45/125
51
4.2.1.3.3
DFD Level 2 Pembuatan Laporan
Pada DFD pembuatan laporan ini, user dapat
mengakses laporan yang berbeda-beda. Pembuatan laporan
dimaksudkan untuk merinci dan mengetahui semua data yang
berhubungan dengan puskesmas Nanggulan. Proses
pembuatan laporan dapat dilihat pada gambar 4.6.
Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses Pembuatan Laporan
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
46/125
52
Pada gambar 4.6 DFD Level 2 Proses Pembuatan
Laporan, terdapat beberapa laporan yang dapat diakses oleh
para user, antara lain :
a.
Untuk admin laporan yang dapat diakses laporan
data petugas, dokter, poliklinik, dan jadwal.
b.
Untuk kepala puskesmas dapat mengakses laporan
data petugas, jadwal, poliklinik, dan dokter.
c.
Untuk dokter dapat mengakses laporan data pasien
dan jadwal.
d. Untuk Petugas laporan yang dapat diakses adalah
laporan data pasien, cetak biaya, dan data obat.
4.2.1.3.4
DFD Level 2 Proses Pencarian
Pada DFD proses pencarian ini, ada beberapa kategori
pencarian yang dapat dilakukan oleh tiap user. Kategori
tersebut dapat dilihat pada gambar 4.7
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
47/125
53
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses Pencarian
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
48/125
54
Pada gambar 4.7 DFD Level 2 Proses Pencarian dapat
dilakukan beberapa kategori pencarian oleh pengguna sistem
informasi rekam medis ini, yaitu :
a.
Untuk admin, pencarian yang dapat dilakukan adalah data
petugas, dokter, poliklinik, pasien, jadwal, status biaya, dan
penyakit.
b. Kepala puskesmas dapat melakukan pencarian data petugas,
data dokter, dan data poliklinik.
c.
Dokter dapat melakukan pencarian data dokter, poliklinik,
rekam medis, jadwal, penyakit, dan pasien.
d. Pengunjung dapat melakukan pencarian mengenai
poliklinik, jadwal, informasi, dan penyakit.
e.
Untuk Petugas dapat melakukan pencarian pada data pasien,
poliklinik, dokter, jadwal, info penyakit, dan status biaya
pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
49/125
55
4.2.1.4
DFD Level 3
4.2.1.4.1
DFD Level 3 Pengolahan Kritik Saran
Gambar 4.8 DFD Level 3 Pengolahan Kritik Saran
Pada gambar 4.8 DFD Level 3 Pengolahan Kritik Saran
menjelaskan mengenai olah kritik saran yang berhak dilakukan
oleh pihak admin, pengunjung dan kepala puskesmas. Pihak admin
dan kepala puskesmas akan memeberikan tanggapan atas kritik
saran yang diinputkan oleh pengunjung. Proses edit dapat
dilakukan dan dibutuhkan jika dalam memberikan tanggapan
terdapat beberapa tullisan yang harus diedit, yang mana semua data
mengenai kritik saran akan terhubung dengan tabel kritik.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
50/125
56
4.2.1.4.2
DFD Level 3 Pengolahan Informasi
Gambar 4.9 DFD Level 3 Pengolahan Informasi
Pada gambar 4.9 di atas dijelaskan bahwa pengolahan
informasi berhak dilakukan oleh pihak admin, dimana pada
pengolahan tersebut terdapat pengolahan input, edit, dan hapus
yang berhubungan dengan tabel informasi.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
51/125
57
4.2.1.4.3
DFD Level 3 Pengolahan Data Petugas
Gambar 4.10 DFD Level 3 Pengolahan Data Petugas
Pada gambar 4.10 dijelaskan mengenai pengolahan
petugas yang hanya berhak dilakukan oleh pihak admin, dimana
pada gambar di atas terdapat pengolahan edit, input, dan hapus
yang berhubungan dengan tabel petugas. Setelah data petugas
berhasil diinputkan, maka data petugas akan masuk juga pada tabel
user, dimana pada tabel tersebut menyimpan level petugas,
username, danpasswordyang akan digunakan untuk login.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
52/125
58
4.2.1.4.4
DFD Level 3 Pengolahan Data Dokter
Gambar 4.11 DFD Level 3 Pengolahan Data Dokter
Pada gambar 4.11 menjelaskan mengenai proses
pengolahan data dokter, tidak jauh berbeda dengan proses
sebelumnya proses pengolahan dokter ini hanya berhak dilakukan
oleh pihak admin, yakni pengolahan input, edit, dan hapus yang
berhubungan dengan tabel dokter. Sama halnya dengan pengolahan
petugas sebelumnya, data dokter juga akan masuk pada tabel user.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
53/125
59
4.2.1.4.5
DFD Level 3 Pengolahan Jadwal
Gambar 4.12 DFD Level 3 Pengolahan Jadwal
Pada gambar 4.12 merupakan gambar yang menjelaskan
mengenai pengolahan jadwal oleh admin, dimana jadwal yang
diolah merupakan pengaturan jadwal untuk dokter dan poliklinik di
PUSKESMAS Nanggulan.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
54/125
60
4.2.1.4.6
DFD Level 3 Pengolahan Poliklinik
Gambar 4.13 DFD Level 3 Pengolahan Poliklinik
Pada gambar 4.13 menjelaskan tentang pengolahan
poliklinik oleh admin, dimana pada pengolahan poliklinik tersebut
terdapat input, edit, dan hapus yang berhubungan dengan tabel
poliklinik.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
55/125
61
4.2.1.4.7
DFD Level 3 Pengolahan Pendaftaran
Pasien
Gambar 4.14 DFD Level 3 Pengolahan Pendaftaran Pasien
Pada gambar 4.14 menjelaskan mengenai pengolahan
pendaftaran pasien, dimana pada pengolahan tersebut berhak
dilakukan oleh petugas. Setelah pendaftaran berhasil dilakukan data
akan masuk pada tabel [endaftaran dan tabel pasien, setelah data
masuk maka petugas dapat melakukan cetak kartu pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
56/125
62
4.2.1.4.8
DFD Level 3 Pengolahan Data Rekam
Medis
Gambar 4.15 DFD Level 3 Pengolahan Rekam Medis
Pada gambar 4.15 menjelaskan alur pengolahan data rekam
medis pasien, dimana dokter dapat melakukan input hasil
pemeriksaan dan mencetaknya.
4.2.1.4.9 DFD Level 3 Pengolahan Data Penyakit
Gambar 4.16 DFD Level 3 Pengolahan Data Penyakit
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
57/125
63
Pada gambar 4.16 menjelaskan mengenai pengolahan info
penyakit yang berhak dilakukan dokter, pengolahan tersebut ada
input dan edit data penyakit yang berhubungan dengan tabel
penyakit.
4.2.1.4.10
DFD Level 3 Pengolahan Obat Pasien
Gambar 4.17 DFD Level 3 Pengolahan Obat Pasien
Pada gambar 4.17 menggambarkan pengolahan obat untuk pasien
yang berhak dilakukan oleh dokter. Dimana dokter dapat melakukan input
obat untuk pasien yang selanjutnya dapat mencetaknya.
4.2.1.4.11 DFD Level 3 Pengolahan Data Obat
Gambar 4.18 DFD Level 3 Pengolahan Data Obat
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
58/125
64
Pada gambar 4.18 menjelaskan mengenai pengolahan data
obat, pengolahan data obat ini tidak jauh berbeda dengan
pengolahan data info penyakit sebelumnya.
4.2.1.4.12 DFD Level 3 Pengolahan Biaya
Gambar 4.19 DFD Level 3 Pengolahan Data Biaya
Pada gambar 4.19 menunjukkan pengolahan biaya pasien,
dimana pengolahan tersebut terdiri dari input dan cetak biaya
pasien yang berhubungan dengan tabel biaya.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
59/125
65
4.2.2
ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 4.20 ERD Sistem Informasi Rekam Medis
Pada gambar 4.20 menunjukkan ERD yanga terjadi pada sistem
informasi rekam medis. Entitas dokter dengan pasien menjelaskan bahwa
dokter pasti memiliki pasien, dari entitas tersebut akan menghasilkan tabel
rekam medis. Entitas yang saling berhubungan selanjutnya adalah entitas
pasien dengan penyakit, bahwa setiap pasien pasti memiliki penyakit, dari
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
60/125
66
relasi tersebut akan menghasilkan tabel baru yakni resep, obat, dan status
pasien. Yang terakhir adalah entitas dokter dengan poliklinik, bahwa
pliklinik itu pasti memiliki dokter yang praktek, dari hubungan antar entitas
tersebut akan menghasilkan tabel baru yakni jadwal, petugas, dan informasi.
4.2.3 Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan yang dibuat untuk
menyimpan data-data ke dalam tabel-tabel yang digunakan untuk mengelola
sistem informasi rekam medis ini. Adapun tabel-tabel tersebut adalah :
1. Tabel pasien
Tabel pasien berisi data-data pasien yang berobat di Puskesmas
Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Tabel pasien tersebut
ditunujukkan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Tabel Pasien
Field Type Length Keterangan
id_pasien Integer 5 PK,
auto_increment
No_rekam_medis Integer 5
Nomor_kartu Integer 5
Nama_pasien varchar 100
Nama_kepala_keluarga Varchar 100
alamat varchar 50
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
61/125
67
Lanjutan Tabel 4.1 Tabel Pasien
Jenis_kelamin enum
Tgl_lahir date
No_telpon integer 12
umur integer 5
agama enum
pekerjaan varchar 50
Tempat_lahir varchar 50
keterangan Text
Id_status_pasien integer 5 FK
2.
Tabel dokter
Tabel dokter berisi data-data dokter yang praktek di Puskesmas
Nanggulan Kabupaten Kulon Progo. Tabel dokter tersebut
ditunjukkan pada tabel 4.2
Tabel 4.2 Tabel dokter
Field Type Length Keterangan
Id_dokter Integer 5 PK,
auto_increment
Nip Integer 5
Nama_dokter Varchar 100
Nama_panggilan Varchar 10
Alamat Varchar 50
Tgl_lahir date
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
62/125
68
Lanjutan Tabel 4.2 Tabel dokter
No_telpon varchar 20
Jenis_kelamin Enum
Agama Enum
Id_poli Integer 5 FK
Keterangan Text
.
3.
Tabel Rekam Medis Detail
Tabel rekam medis detail berisikan data-data rekam medis pasieen
yang lengkap. Tabel rekam medis detail ditunjukkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Tabel Rekam Medis Detail
Field Type Length Keterangan
Id_rmd integer 5 PK,
auto_increment
Id_pasien Integer 5 FK
Tgl_periksa Date
Alergi_obat FK
Id_dokter Integer 5 FK
Anamneses Varchar 50
pemeriksaan text
terapi text
diagnosa text
Hasil text
Tindakan text
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
63/125
69
Lanjutan Tabel 4.3 Tabel Rekam Medis Detail
status Enum
Ket Text
4.
Tabel pendaftaran
Tabel pendaftaran berisi data pasien yang mendaftar untuk
mendapatkan no antrian untuk melakukan pemeriksaan. Tabel
pendaftaran ditunjukkan pada tabel 4.4.
Tabel 4.4 Tabel pendaftaran
Field Type Length Keterangan
Id_pendaftaran Integer 5 PK
id_pasien Integer 5 FK
Tgl_periksa date
Id_poli integer 10 FK
keterangan text
5. Tabel Status Biaya
Tabel biaya pasien berisi status biaya berobat pasien, jika pasien
memiliki dan memebawa kartu jaminan kesehatan maka status biaya
pasien tersebut gratis. Tabel biaya pasien ditunjuukkan pada tabel
4.5.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
64/125
70
Tabel 4.5 Tabel Status biaya
Field Type Length Keterangan
Id_status_pasien Integer 5 PK,
auto_increment
Status_pasien varchar 100
6.
Tabel obat
Tabel obat tabel yang berisi data-data obat. Tabel obat ditunjukkan
pada tabel 4.6.
Tabel 4.6 Tabel obat
Field Type Length Keterangan
Id_obat integer 5 PK,
auto_increment
Nama_obat Varchar 50
dosis varchar 50
keterangan text
Id_jenis_obat Integer 5 FK
7.
Tabel jenis obat
Tabel ini yang menjelaskan jenis-jenis obat. Tabel jenis obat
ditunjukkan pada tabel 4.7.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
65/125
71
Tabel 4.7 Tabel jenis obat
Field Type Length Keterangan
Id_jenis_obat integer 5 PK,
auto_increment
Jenis_obat Varchar 50
8.
Tabel penyakit
Tabel penyakit berisikan data-data penyakit yang sering diderita oleh
pasien yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Nanggulan
Kabupaten Kulon Progo. Tabel penyakit ini ditunjukkan pada tabel
4.8.
Tabel 4.8 Tabel penyakit
Field Type Length Keterangan
Id_penyakit integer 5 PK,
auto_increment
Nama_penyakit Varchar 50
Deskripsi text
Cirri-ciri text
9.
Tabel Obat Pasien
Tabel obat pasien merupakan tabe yang akan menyimpan data obat
paien saat pasien menerima resep dari dokter. Tabel obat pasien
ditunjukkan pada tabel 4.9.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
66/125
72
Tabel 4.9 Tabel Obat Pasien
Field Type Length Keterangan
Id_obat_pasien integer 5 PK,
auto_increment
Tgl_periksa date
Id_pasien integer 5 FK
Id_rmd integer 5 FK
Id_obat integer 5 FK
10. Tabel poliklinik
Tabel poliklinik berisikan poliklinik apa saja yang ada di Puskesmas
Nanggulan Kabupaten Kulon Progo dan berapa banyak pasien yang
melakukan pemeriksaan di poliklinik tersebut. Tabel poliklinik
ditunjukkan pada tabel 4.10.
Tabel 4.10 Tabel poliklinik
Field Type Length Keterangan
Id_poli integer 5 PK,
auto_increment
Nama_poli Varchar 50
11.
Tabel petugas
Tabel ini berisikan data-data petugas yang bertugas pada Puskesmas.
Tabel petugas ditunjukkan pada tabel 4.11.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
67/125
73
Tabel 4.11Tabel petugas
Field Type Length Keterangan
Id_petugas integer 5 PK,
auto_increment
nip varchar 30
Nama_petugas Varchar 100
Jabatan_petugas Varchar 50
Alamat Varchar 50
No_telpon varchar 20
Tgl_lahir Date
Jenis_kelamin Enum
Agama Enum
keterangan text
12. Tabel Hari
Tabel hari merupakan tabel yang menyimpan hari yang akan
direlasikan denagn tabel jadwal. Tabel 4.12 menunjukkan tabel hari.
Tabel 4.12 Tabel Hari
Field Type Length Keterangan
Id_hari integer 5 PK,
auto_increment
hari varchar 15
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
68/125
74
13.
Tabel Jam
Tabel jam merupakan tabel yang menyimpan data waktu yang akan
direlasikan denagn tabel jadwal . tabel 4.13 menunjukkan tabel jam.
Tabel 4.13 Tabel Jam
Field Type Length Keterangan
jam time
14.
Tabel jadwal
Tabel jadwal berisikan data-data jadwal petugas dan dokter yang
bertugas dan praktek di Puskesmas. Tabel jadwal ditunjukkan pada
tabel 4.14.
Tabel 4.14 Tabel jadwal
Field Type Length Keterangan
Id_jadwal integer 5 PK,
auto_increment
hari varchar 15
jam Time
15. Tabel kritik
Tabel kritik tabel yang nantinya berhubungan dengan kritik saran
yang diberikan pengunjung yang dapat diolah oleh admin,
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
69/125
75
peengunjung, dan kepla puskesmas. Tabel kritik ditunjukkan pada
tabel 4.15.
Tabel 4.15 Tabel kritik
Field Type Length Keterangan
Id_kritik integer 5 PK, auto_increment
Isi text
Tgl_kritik Date
Waktu_kritik time
Tanggapan text
Nama Varchar 50
Alamat Varchar 50
No_telpon Integer 12
16.
Tabel informasi
Tabel informasi adalah tabel yang berisikan informasi-informasi
puskesmas. Tabel informasi ditunjukkan pada tabel 4.16.
Tabel 4.16 Tabel informasi
Field Type Length Keterangan
Id_info integer 5 PK, auto_increment
Visi text
Misi text
Sejarah text
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
70/125
76
Lanjutan Tabel 4.16 Tabel Informasi
Fungsi text
Fasilitas text
Informasi text
Keterangan text
Kontak Integer 12
17.
Tabel user
Tabel user merupakan tabel yang berisikan data mengenai user yang
berhak mengolah sistem informasi rekam medis ini. Tabel user
ditunjukkan pada tabel 4.17.
Tabel 4.17 Tabel user
Field Type Length Keterangan
Id_user integer 5 PK,auto_increment
No_id Integer 10
Username Varchar 50
Password Varchar 50
level Varchar 25
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
71/125
77
18.
Tabel Kunjungan Pasien
Tabel kunjungan pasien merupakan tabel yang mneyimpan data
pasien yang berkunjung ke PUSKESMAS Nanggulan. Tabel 4.18
menunjukkan tabe kunjungan pasien.
Tabel 4.18 Tabel kunjungan_pasien
Field Type Length Keterangan
Id_kunjunngan Integer 5 PK,
auto_increment
Tgl_periksa date
Id_pasien integer 5 FK
Id_poli integer 5 FK
Id_status_pasien integer 5 FK
19.
Biaya
Tabel biaya merupakan tabel yang menimpan biaya pasien setelah
pemeriksaan. Tabel 4.19 mneunjukkan tabel biaya.
Tabel 4.19 Tabel biaya
Field Type Length Keterangan
Id_biaya Integer 5 PK,auto_increment
Kartu_pasien integer 12
Bahan_medis integer 12
obat integer 12
Biaya_tidak_langsung integer 12
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
72/125
78
Lanjutan Tabel 4.19 Tabel Biaya
Jasa_pelayanan integer 12
Tarip_retribusi integer 12
Lain_lain integer 12
Id_pasien inetger 5 FK
20.
Tabel Relasi
Tabel relasi merupakan tabe yang menyimpan jadwal praktek dokter
dan poliklinik di PUSKESMAS Nanggulan. Tabel 4.20
mmenunjukkan tabel relasi.
Tabel 4.20 Tabel relasi
Field Type Length Keterangan
Id_relasi Integer 5 auto_increment
Id_dokter Integer 5 FK
Id_poli Integer 5 FK
Id_jadwal integer 5 FK
4.2.4 RAT (Relasi Antar Tabel)
Relasi antar tabel merupakan gambaran yang menunjukkan
relasi-relasi antara satu tabel dengan tabel yang lainnya. Gambar 4.21
menunjukkan gambar relasi antar tabel yang terjadi pada sistem.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
73/125
79
Gambar 4.21 Relasi Antar Tabel
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
74/125
80
4.2.5 Desain Antarmuka Sistem
Antarmuka sistem merupakan perantara antara pengguna
sistem dengan sistem itu sendiri, dalam hal ini sistem informasi
rekam medis. Berikut beberapa desain antarmuka yang ada pada
sistem informasi rekam medis:
4.2.5.1Desain Halaman Utama Sistem
Halaman utama ini merupakan halaman yang muncul
pertama klai ketika sistem pertama kali diakses. Halaman
utama ini menjelaskan sedikit mengenai sistem, menu pada
halaman utama yang dapat diakses oleh semua penngguna
adalah informasi mengenai puskesmas, kritik dan saran,
pencarian, serta login yang harus dilakukan terlebih dahulu
untuk user tertentu. Desain halaman utama sistem
ditunjukkan pada gambar 4.22.
Gambar 4.22 desain halaman utama sistem
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
75/125
81
4.2.5.2
Desain Halaman Kritik Saran
Form kritik saran merupakan salah satu menu yang
dapat diakses oleh semua pengguna, menu ini merupakan
salah satu menu yang dapat meningkatkan mutu pelayanan
Puskesmas Nanggulan. Gambar 4.23 menunjukkan desain
form kritik saran.
Gambar 4.23 desain halaman kritik saran
4.2.5.3 Desain Halaman Pencarian
Halaman pencarian ini berguna untuk membantu
dalam mencari data yang dibutuhkan. Gambar 4.24
menunjukkan desain halaman pencarian.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
76/125
82
Gambar 4.24 desain halaman pencarian
4.2.5.4
Desain Halaman Login
Halaman login merupakan langkah awal yang harus
dilakukan oleh pengguna yang diwajibkan login sebelum
dapat mengakses dan mengolah data yang berhubungan
dengan sistem. Gambar 4.25 menunjuukan desain halaman
login.
Gambar 4.25 desain halaman login
4.2.5.5
Desain Halaman Admin
Halaman admin merupakan halaman yang
diperuntukkan untuk petugas bagian pengolahan data seperti
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
77/125
83
pengolahan data poliklinik, dokter, petugas, dan lain-lain.
Gambar 4.26 menunjukkan desain halaman admin.
Gambar 4.26 desain halaman admin
4.2.5.6
Desain Halaman Petugas Pendaftaran
Halaman petugas pendaftaran merupakan halaman
untuk petugas bagian pendaftaran dimana halaman ini
digunakan untuk pengolahan data-data pasien. Gambar 4.27
menunjukkan desain halaman petugas pendaftaran.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
78/125
84
Gambar 4.27 desain halaman petugas pendaftaran
4.2.5.7
Desain Halaman Pendaftaran Pasien
Halaman pendaftaran merupakan halaman yang
digunakan petugas pendaftaran pada saat pasien melakukan
pendaftaran, ini merupakan langkah awal pasien dalam
melakukan pemeriksaan. Gambar 4.28 menunjukkan desain
halaman pendaftaran pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
79/125
85
Gambar 4.28 desain halaman pendaftaran pasien
4.2.5.8
Desain Halaman Dokter
Halaman dokter merupakan halaman yang diakses
oleh dokter, pada halaman ini dokter berhak melakukan
pengolahan terhadap pemeriksaan pada pasien. Gambar 4.29
menunjukkan desain halaman dokter.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
80/125
86
Gambar 4.29 desain halaman dokter
4.2.5.9
Desain Halaman Rekam Medis
Halaman rekam medis merupakan halamna yang akan
menyimpan hasil pemeriksaan dokter terhadap pasien.
Gambar 4.30 menunjukkan desain halaman rekam medis.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
81/125
87
Gambar 4.30 desain halaman rekam medis pasien
4.2.5.10 Desain Halaman Input Obat Pasien
Halaman input obat pasien merupakan halaman yang
digunakan oleh dokter dalam menginputkan obat untuk pasin
setelah pasien melakukan pemeriksaan. Gambar 4.31
menunjukkan halaman input obat pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
82/125
88
Gambar 4.31 desain halaman input obat
4.2.5.11
Desain Halaman Info Penyakit
Halaman info penyakit ini merupakan halaman yang
hanya dokter yang berhak melakukan pengolahan informasi
penyakit. Gambar 4.32 menunjukkan desain halaman info
penyakit.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
83/125
89
Gambar 4.32 desain halaman info penyakit
4.2.5.12 Desian Halaman Kasir
Halaman kasir merupakan halaman yang hanya dapat
diakses oleh petugas kasir dalam memberikan pelayanan
kepada pasien setelah pasien melakukan pemeriksaan.
Gambar 4.33 menunjukkan desain halaman kasir.
Gambar 4.33 desain halaman kasir
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
84/125
90
4.2.5.13
Desain Halaman Biaya Pasien
Halaman cetak biaya merupakan halaman untuk
pasien dalam pengelolaan biaya pemeriksaan. Gambar 4.34
menunjukkan desain halaman biaya pasien.
Gambar 4.34 desain halaman biaya pasien
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
85/125
91
4.2.5.14
Desain Halaman Farmasi
Halmaan farmasi merupakan halaman yang
diperuntukkan untuk ppetugas farmasi khususnya untuk
melakukan pengolahan data obat. Gambar 4.35 menunjukkan
desain halaman farmasi.
Gambar 4.35 desain halaman farmasi
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
86/125
92
4.2.5.15
Desain Halaman Ganti Password
Halaman ganti password halaman untuk pengolahan
username dan password pengguna demi keamanan data.
Gambar 4.36 menunjukkan desain halaman ganti password.
Gambar 4.36 desain halaman ganti password
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
87/125
93
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
5.1Implementasi Sistem
Implementasi merupakan tahap penerjemahan hasil perancangan ke
dalam bentuk baris-baris program. Sistem Informasi Rekam Medis
merupakan sistem yang diimplementasikan menggunakan bahasa
pemprograman PHP dan basis data yang digunakan adalah MySQL.
5.1.1. Implementasi Koneksi PHP dengan MySQL
Database dibuat dengan nama rekammedis. Script untuk
mengkoneksikan tabel-tabel yang ada di dalam databasedengan PHP
diperlukan agar databaseyang telah dibuat dapat diakses melalui web
browser. Scripttersebut ada dalam file koneksi.php, berikut scriptfile
koneksi.php :
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
88/125
94
5.1.2.
Halaman Utama Sistem Informasi Rekam Medis
Halaman Utama pada sistem informasi rekam medis ini merupakan
halaman awal yang menampilkan beberapa menu yang dapat dipilih oleh
pengguna, dalam hal ini pengguna tersebut adalah pengunjung juga
pengguna-pengguna yang lain pada Puskesmas Nanggulan Kulon Progo.
Pada halaman utama ini juga dijelaskan bagaimana penggunaan Sistem
Informasi Rekam Medis untuk semua pengguna. Gambar 5.1
menunjukkan halaman utama sistem informasi rekam medis.
Gambar 5.1 Halaman Utama Sistem Informasi Rekam Medis
5.1.2.1Halaman Informasi Puskesmas
Pada menu Informasi Puskesmas ini ada beberapa sub menu
lagi yang dapat dipilih oleh pengguna, yakni kedudukan
Puskesmas, Visi dan Misi Puskesmas, Tugas Pokok dan
Fungsi Puskesmas, Fasilitas, Informasi mengenai Poliklinik,
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
89/125
95
Jadwal buka dan praktek, Informasi Penyakit, dan berbagi
info mengenai beberapa penyakit. Beberapa menu tersebut
yang terkait dengan Informasi menegenai Puskesmas
Nanggulan sendiri yang dapat diakses oleh para pengguna
maupun pengunjung Puskesmas Nanggulan Kabupaten
Kulon Progo. Gambar 5.2 menunjukkan form informasi
Puskesmas.
Gambar 5.2 Informasi Puskesmas: Tugas Pokok Dan Fungsi
Puskesmas Nanggulan Kabupaten Kulon Progo
5.1.2.2Halaman Kritik Dan Saran Pengunjung
Menu kritik dan saran ini merupakan menu yang mewakili
interaksi yang baik antara pengunjung Puskesmas dan petugas pada
Puskesmas Nanggulan sendiri, dimana pada menu ini pengunjung
dapat memberikan kritik dan saran untuk lebih meningkatkan
kualitas dalam pelayanan kesehatan. Untuk melihat tanggapan yang
diberikan untuk kritik saran yang telah diinputkan, pengguna dapat
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
90/125
96
mengklik tanggapan, pada form tanggapan pengguna dapat melihat
tanggapan yang telah diberikan. Gambar 5.3 dan 5.4 menunjukkan
form input kritik saran dan tanggapan.
Gambar 5.3 Form Input Kritik Dan Saran
Gambar 5.4 Form Tanggapan
5.1.2.3
Halaman Pencarian
Pada menu pencarian ada beberapa pilihan, yakni pencarian
dokter, poliklinik, penyakit, dan jadwal dokter. Untuk melakukan
pencarian diharuskan menginputkan kategori pencarian terlebih
dahulu, misalnya pada pencarian dokter, kategori pencariannya
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
91/125
97
berdasarkan nama dokter atau nama poli yang dibawahi oleh dokter
tersebut. Gambar 5.5 menunjukkan form pencarian data.
Gambar 5.5 Form Pencarian pada Halaman Utama
5.1.2.4Halaman Login
Pengguna yang diharuskan login adalah dokter, admin,
kepala puskesmas, bagian pendaftaran, bagian kasir, dan bagian
farmasi. Menu-menu yang dapat diakses dan diolah oleh setiap
pengguna tersebut tidak sama, hanya beberapa saja yang sama.
Gambar 5.6 menunjukkan form login.
Gambar 5.6 Form Login
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
92/125
98
5.1.3
Halaman Admin Sistem Informasi Rekam Medis
Halaman ini diperuntukkan untuk admin yang mengolah beberapa
data yang berhubungan dengan Puskesmas Nanggulan Kabupaten Kulon
Progo. Admin memiliki hak untuk mengolah beberapa data, yakni data
poliklinik, dokter, petugas, jadwal dokter, status pasien, informasi
puskesmas (kedudukan puskesmas, visi, misi, fasilitas, tugas pokok dan
fungsi), memberikan tanggapan untuk kritik dan saran yang masuk,
laporan, pencarian, pengolahan user, dan logout. Pengguna diharuskan
logout terlebih dahulu demi keamanan data. Gambar 5.7 mneunjukkan
halaman utama admin.
Gambar 5.7 Halaman Utama Admin
5.1.3.1
Menu Utama Admin
Pada menu ini, admin mengolah beberapa data yang
berhubungan dengan Puskesmas yakni data dokter, petugas, dan
lain-lain. Pengolahan data-data tersebut adalah dapat mengedit,
menghapus, dan menambah. Gambar 5.8 menunjukkan salah satu
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
93/125
99
pengolahan yang berhak dilakukan oleh admin yakni pengolahan
data dokter.
Gambar 5.8 Tampilan Data Dokter
5.1.3.2
Halaman Pengolahan Informasi Puskesmas
Pada menu informasi ini, admin berhak mengolah beberapa
informasi Puskesmas Nanggulan. Gambar 5.9 menunjukkan form
pengolahan informasi Puskesmas.
Gambar 5.9 Form Pengolahan Tugas Pokok Dan Fungsi Puskesmas
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
94/125
100
5.1.3.3
Pengolahan Kritik Dan Saran
Pada menu ini pihak admin salah satu user yang berhak
mengolah kritik dan saran yakni dengan memberikan tanggapan
untuk kritik dan saran yang masuk. Gambar 5.10 menunjukkan form
pengolahan kritik tanggapan.
Gambar 5.10 Halaman Lihat Tanggapan
5.1.3.4
Halaman Laporan
Laporan yang dapat diakses oleh pihak admin adalah, laporan
data dokter, poliklinik, petugas, dan jadwal. Gambar 5.11
menunjukkan salah satu halaman laporan.
Gambar 5.11 Laporan Data Poliklinik
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
95/125
101
5.1.4
Halaman Petugas Pendaftaran
Pada halaman pendaftaran ini merupakan pelayanan awal saat
pasien akan berobat. Yakni melakukan pendaftaran dan data pasien akan
masuk pada Puskesmas Nanggulan ini. Terdapat beberapa menu yang
dapat diakses oleh petugas pendaftaran, yakni pendaftaran pasien, data
pasien, laporan kunjungan pasien, laporan data pasien, pencarian, beberapa
informasi mengenai Puskesmas Nanggulan, dan menu ganti pasword.
Gambar 5.12 menunjukkan halaman utama dokter.
Gambar 5.12 Halaman Utama Bagian Pendaftaran
5.1.4.1Halaman Pendaftaran Pasien
Petugas pendaftaran khusus untuk menangani pendaftaran
pasien dan data pasien. Dimana pendaftaran merupakan langkah
awal pasien dalam melakukan pemeriksaan. Gambar 5.13
menunjukkkan form pendaftaran pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
96/125
102
Gambar 5.13 Form Pendaftaran Pasien
Setelah pasien berhasl melakukan pendaftaran, data pasien
sudah masuk pada data pasien Puskesmas Nanggulan, petugas juga
dapat mencetak kartu berobat pasien yang harus dibawa tiap pasien
berobat.
5.1.4.2
Halaman Pengolahan Data Pasien
Pengolahan data pasien hanya berhak dilakukan oleh petugas
pendaftaran, dimana pada pengolahan ini ada pilihan detail, edit, dan
cetak kartu berobat pasien. Gambar 5.14 dan 5.15 menunjukkan
form data pasien dan kartu berobat pasien yang harus dibawa tiap
pasien berobat.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
97/125
103
Gambar 5.14 Form Data Pasien
Gambar 5.15Kartu Berobat Pasien Puskesmas Nanggulan
5.1.4.3
Halaman Kunjungan Pasien
Halaman kunjungan pasien ini merupakan halaman dimana
petugas pendaftaran menginputkan data pasien saat pasien datang
untuk kedua kalinya, dimana data yang diinputkan hanya beberapa
saja, seperti tanggal periksa dan status biaya pasien. Gambar 5.16
menunjukkan form kunjungan pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
98/125
104
Gambar 5.16 Form Kunjungan Pasien
5.1.5
Halaman Utama Dokter
Pada halaman ini dijelaskan bagaimana proses rekam medis pasien
yang melakukan pemeriksaan di Puskesmas Nanggulan Kabupaten Kulon
Progo. Pengguna yang berhak menginput rekam medis ini hanyalah
dokter, jadi kerahasian riwayat penyakit pasien ada pada dokter. Selain
pengolahan rekam medis, dokter juga dapat mengakses data-data lain,
seperti menginputkan obat bagi pasien yang telah melakukan pemeriksaan,
dan mencetaknya yang kemudian akan diproses pada pihak kasir. Menu
pencarian, ganti password, dan logout sama dengan menu dari pengguna-
pengguna sebelumnya. Gambar 5.17 menunjukkan halaman utama dokter.
Gambar 5.17 Halaman Utama Dokter
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
99/125
105
5.1.5.1
Halaman Rekam Medis Pasien
Halaman rekam medis ini hanya berhak diakses oleh dokter,
rekam medis ini berisi hasil pemeriksaan dokter terhadap pasien.
Gambar 5.18 menunjukkan form pengolahan rekam medis pasien.
Gambar 5.18 Form Rekam Medis
5.1.5.2Halaman Input Obat Pasien
Halaman input obat pasien merupakan langkah selanjutnya
bagi dokter setelah menginputkan hasil pemeriksaan pasien, dimana
dokter menginputkan obat bagi pasien sesuai dengan hasil
pemeriksaan sebelumnya. Gambar 5.19 menunjukkan form untuk
input obat pasien.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
100/125
106
Gambar 5.19 Form Input Obat Pasien
5.1.5.3Halaman Pengolahan Info Penyakit
Info berbagi penyakit pada sistem informasi ini hanya dapat
diolah oleh dokter, dokter dapat melakukan update dan
menambahkan info berbagai penyakit yang bisa saja diderita oleh
asien pada umumnya. Gambar 5.20 menunjukkan form untuk
menambahkan info tersebut.
Gambar 5.20 Form Tambah Informasi Penyakit
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
101/125
107
5.1.6
Halaman Petugas Kasir
Pada halaman kasir, menu-menu yang dapat diakses tidak jauh
berbeda dengan pengguna yang lain, yang membedakan hanyalah menu
yakni biaya pengobatan pasien, menu tersebut hanya berhak diakses oleh
petugas kasir. Gambar 5.21 menunjukkan form biaya pengobatan pasien.
Gambar 5.21 Form Biaya Pasien
5.1.7
Halaman Petugas Farmasi
Petugas farmasi pada sistem ini berhak mengolah data obat, data
jenis obat dan laporan data obat. Pengaksesan menu-menu yang lain tidak
jauh berbeda dengan pengguna yang lain. Gambar 5.22 menunjukkan
halaman utama petugas farmasi.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
102/125
108
Gambar 5.22 Halaman Petugas Farmasi
5.1.7.1
Halaman Pengolahan Data Obat
Pengolahan data obat ini terdiri dari tambah, edit, dan hapus.
Dengan adanya pengolahan data obat ini dapat diketahui obat apa
saja yang tersedia di Puskesmas Nanggulan. Gambar 5.23
menunjukkan form pengolahan data obat.
Gambar 5.23 Form Data Obat
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
103/125
109
5.1.7.2
Halaman Pengolahan Data Jenis Obat
Selain terdapat data obat, juga ada penggolongan jenis obat.
Dimana dengan penggolongan jenis obat ini memudahkan petugas
farmasi untuk menggolongkan data obat sesuai dengan jenis obat.
Gambar 5.24 menunjukkan form pengolahan data jenis obat.
Gambar 5.24 Form Data Jenis Obat
5.1.8
Halaman Utama Kepala Puskesmas
Kepala Puskesmas Nanggulan diberikan hak akses pada sistem
informasi ini, dengan tujuan Kepala Puskesmas juga mengetahui
perkembangan Puskesmas yang diampunya. Selain itu Kepala Puskesmas
juga berhak memberikan tanggapan untuk kritik saran yang masuk.
Gambar 5.25 menunjukkan halaman kepala puskesmas
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
104/125
110
Gambar 5.25 Halaman Kepala Puskesmas Nanggulan
5.1.9 Halaman Pengolahan User
Setiap useryang masuk dalam hal ini petugas Puskesmas, dokter,
admin, dan kepala Puskesmas harus login terlebih dahulu, untuk ini demi
menjaga keamanan pengaksesan masing-masing data, userdiminta untuk
menjaga username dan password masing-masing. Gambar 5.26
menunjukkan pengolahan user, dimana pengguna dapat mengganti
usernamedanpassword.
Gambar 5.26 Form Pengolahan User
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
105/125
111
5.2
Pengujian Sistem
Pengujian merupakan bagian yang tidak dapat dilupakan dalam
membangun sebuah sistem, pengujian ini dilakukan untuk menjamin kualitas
serta dengan pengujian yang dilakukan ini akan diketahui kesalahan yang ada
pada sistem yang selanjutnya akan dilakukan perbaikan. Selain itu tujuan dari
pengujian sistem ini adalah untuk menjamin bahwa sistem yang dibangun
merupakan sistem yang handal, yakni sistem yang mampu mempresentasikan
hasil analisis, perancangan, dan pengkodean dari sistem itu sendiri.
Pengujian sistem ini menggunakan metode pengjian Black Box,
dimana pada pengujian tersebut berfokus pada kebutuhan fungsional
perangkat lunak yang dibangun serta memperhatikan sistem, apakah sudah
sesuai dengan yang diharapkan.
Skenario pengujian sistem ini dilakukan pengguna dengan mengakses
aplikasi melalui local web server (localhost). Setelah itu pengguna mengisi
kuisoner yang diberikan. Adapun skenario pengujian sistem dapat dilihat
pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 Tabel Skenario Pengujian Sistem
No Kelas Uji Teknik Pengujian Kriteria Evaluasi Hasil
1 Menampilkan halaman
depan
Black Box Sistem dapat menampilkan halaman
depan yang menjelaskan sedikit
mengenai sistem
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
106/125
112
Lanjutan Tabel 5.1 Tabel Skenario Pengujian Sistem
2 Menampilkan informasi Black Box Sistem dapat menampilkan beberapa
informasi mengenai PUSKESMAS
Nanggulan
3 Memberikan kritik dan
saran
Black Box Pengguna sistem dapat memberikan
kritik dan saran dan sistem dapat
menampilkan kritik dan saran serta
tanggapan yang diberikan
4 Proses login Black Box Sistem memeriksa login pengguna jika
pengguna salah memasukkan username
dan password maka sistem akan
meminta pengguna untuk loginkembali.
5 Pengolahan data oleh
admin (petugas, dokter,
informasi
PUSKESMAS, dan
poliklinik)
Black Box Sistem dapat menampilkan seluruh data
dapat pula menambah, mengedit, dan
menghapus data.
6 Pengolahan data oleh
petugas pendaftaran
(pendaftraan, dan olah
data pasien)
Black Box Sistem dapat menginput data pasien
baru (pendaftraan pasien), serta dapat
mengedit dan mencetak kartu berobat
pasien
7 Pengolahan data oleh
dokter (rekam medis
dan obat pasien)
Black Box Sistem dapat menginputkan rekam
medis pasien serta merekam semua
hasil peeriksaan pasien sebelumnya, dan
dapat menginput obat untuk pasien
sekaligus mencetaknya.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
107/125
113
Lanjutan Tabel 5.1 Tabel Skenario Pengujian Sistem
8 Pengolahan data
petugas farmasi (obat,
jenis obat, dan resep)
Black Box Sistem dapat menampilkan seluruh data
obat, jenis obat, dan resep
PUSKESMAS Nanggulan, serta dapat
menambah, mengedit, dan menghapus
.
9 Menampilkan laporan Black Box Sistem dapat menampilkan laporan data
pasien, data petugas, dokter, poliklinik,
dan data obat.
10 Melakukan Pencarian Black Box Sistem dapat melakukan pencarian
berdasarkan kategori tertentu dan
menampilkan hasil pencariannya. Jika
pengguna tidak memasukkan kategori
pencarian maka sistem akan meminta
pengguna untuk memasukkan kategori
pencarian terlebih dahulu.
11 Pengolahan biaya Black Box Sistem dapat menginput biaya
pemeriksaan pasien dan mencetaknya.
12 Proses logout Black Box Sistem dapat logout dengan baik dan
jika sudah logout maka tidak bisa
diback dan harus login terlebih dahulu.
Pengujian dikelompokkan menjadi dua, yaitu pengujian untuk
fungsionalitas dan, interface. Pengujian untuk fungsionalitas sendiri dibagi
menjadi lima bagian, yakni pengujian fungsionalitas sistem sebagai user,
admin, petugas, dokter, dan kepala Puskesmas.
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
108/125
114
Tabel 5.2 Form Pengujian Fungsionalitas Sistem Sebagai User
No Pernyataan Ya Tidak
1 Sistem dapat menampilkan halaman depan
2 Sistem dapat menampilkan beberapa informasi
yang berkaitan dengan PUSKESMAS Nanggulan
3 Sistem dapat menampilkan kritik dan saran yang
diberikan oleh pengunjung dan dapat melihat
tanggapan yang diberikan
4 Proses pencarian berhasil
Total
Tabel 5.3 Form Pengujian Fungsionalitas Sistem Sebagai Admin
No Pernyataan Ya Tidak
1 Proses Login Berhasil, jika username dan
password salah maka pengguna diminta untuklogin kembali
2 Pengolahan kritik saran berhasil, tidak ada error
3 Pengolahan data pegawai berhasil, tidak adaerror
4 Proses pengolahan data dokter berhasil, tidak ada
error
5 Proses pengolahan data poliklinik berhasil, tidak
ada errortanggapan yang diberikan
6 Proses pengolahan data informasi berhasil, tidak
ada error
7 Sistem dapat menampilkan beberapa laporan
8 Proses pencarian berhasil
9 Proses logout berhasil dan tidak dapat diback,
pengguna harus login kembali
Total
-
7/21/2019 Bab II, III, IV, V, Vi
109/125
115
Tabel 5.4 Form Pengujian Fungsionalitas Sistem Sebagai Dokter
No Pernyataan Ya Tidak
1 Proses Login Berhasil, jika username dan
password salah maka pengguna diminta untuklogin kembali
2 Proses pengolahan data rekam medis berhasil,
sistem dapat menyimpan rekam medis pasien
3 Hasil Catatan Medis dapat dicetak
4 Proses input obat pasien berhasil dan dapat dicetak
5 Proses pengolahan informasi penyakit berhasil,tidak ada error
6 Proses logout berhasil dan tidak dapat diback,
pengguna harus login kembali
Total
Tabel 5.5 Form Pengujian Fungsionalitas