KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN ( BAB II )
Oleh:TIM PENGAJAR PTK
DEPARTEMEN ELEKTROPPPPTK BOE / VEDC MALANG
19 – 30 OKTOBER 2009
BAB IIKAJIAN TEORI DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A.Kajian TeoriB.Penelitian yang relevan (bila ada)C.Kerangka berpikirD.Hipotesis Tindakan
A. Kajian Teori
� Kebenaran menurut metode ilmiah dapat berupa
kebenaran berdasarkan teori dan kebenaranberdasarkan empirik.
� Kajian teori sebagai dasar untuk mencarikebenaran berdasarkan teori/ buku referensi
atau buku rujukan.
Kajian Teori (2)
� Teori-teori yang diambil harus relevan� Relevan dengan:
(1) permasalahan dilihat dari isinya, dan(2) variabel yang diteliti dilihat dari judul/sub
judul yang ditulis pada kajian teori. � Diambil dari teori-teori yang terbaru
� Diambil dari berbagai aliran
CONTOH SUB JUDUL PADA KAJIAN TEORI
Judul Penelitian :
“UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS …. SD .… PADA SEMESTER …. TAHUN ….”
Variabel yang diteliti:
• Y: HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN
• X: PEMANFAATAN ALAT PERAGA
Relevan dengan variabel:
• Judul atau sub judul yang ditulis padakajian teori harus sesuai dengan variabelyang diteliti
• Untuk memudahkan pada contoh di atas, karena terdapat dua variabel maka dapatditulis dua judul pada kajian teori
Contoh Judul dan sub judul pada kajian teori :
1. Hasil belajar matematika operasi hitungbilangan pecahan ( variabel Y)a. Hakekat Matematikab. Hakekat Belajar
c. Hasil Belajard. Hasil Belajar Matematika pada operasi hitung
bilangan pecahan
Isi pada kajian teori ( variabel Y)
• Mengambil teori-teori yang relevandengan hakekat belajar, hakekatmatematika, hasil belajar matematika, hasil belajar matematika pada operasihitung bilangan pecahan.
• Diambil teori-teori yang relevan denganpermasalahan dalam penelitiandihubungkan dengan pemanfaatan alatperaga
2. Pemanfaatan alat peraga dalampembelajaran matematika (variabel X)
a. Hakekat pembelajaranb. Pengertian Alat Peragac. Pemanfaatan alat peraga dalam
pembelajaran matematika
Isi kajian teori ( variabel x)
• Mengambil teori-teori yang relevandengan hakekat pembelajaran, pengertianalat peraga dan hakekatnya, pemanfaatanalat peraga dalam pembelajaranmatematika
• Diambil teori-teori yang relevan denganpermasalahan dalam penelitian, berhubungan dengan hasil belajarmatematika.
B. Penelitian yang relevan
� Relevan dengan penelitian yang telah ada/
dilakukan sebelumnya, relevan denganpermasalahan dan variabel yang diteliti
� Untuk menghindari duplikasi� Penelitian yang relevan baik yang dilakukan oleh
peneliti sendiri maupun oleh orang lain
C. Kerangka berpikir
�Berisi analisis, kajian dan simpulan
secara deduksi hubungan antar variabel
berdasar kepada teori dan hasil-hasil
penelitian yang telah dibahas
�Merupakan pendapat dan pandangan
penulis terhadap teori yang
dikemukakan
Lanjutan
• Merupakan penjelasan sementara terhadapgejala yang menjadi obyek permasalahan
• Menggunakan alur pikiran yang logis
• Stuktur logikanya didasarkan :
- Mempergunakan premis-premis yang
benar
- Mempergunakan cara penarikan
kesimpulan yang sah
KERANGKA BERPIKIR
Didasarkan pada landasan teori
Disesuaikan dengan permasalahan yang diambilSebagai dasar untuk menentukan pengajuanhipotesis
Klimaks dari kerangka berpikir umumnyaterdapat kata : …… berdasarkan kajian teoridan kerangka berpikir diatas, diduga …. (misalnya diduga melalui X dapatmeningkatkan Y)
Kerangka Berpikir
Klimaks dari kerangka berpikir umumnyaterdapat kata : …… berdasarkan kajianteori dan kerangka berfikir diatas, diduga ….
(misalnya diduga melalui X dapatmeningkatkan Y)
Didasarkan kepada argumentasi berpikirdeduktif, guna menjamin:
- Kebenaran pernyataan ilmiah yang telahteruji lewat proses keilmuwan, sehinggajawaban yang diperoleh benar pula.
-Keabsyahan yang diakui sebagaipengetahuan ilmiah yang ditarik secaradeduktif akan bersifat konsisten
Kerangka Berpikir•
Bukan sebagai kumpulan teori, melainkan teoriyang dipilih secara selektif untuk membangunkerangka argumentasi.
Berupa kesimpulan, misalnya “Berdasarkananalisis ini diduga bahwa .............”Mencerminkan pernyataan klimak dari seluruhupaya dalam membangun kerangka teoritisyang mendukung hipotesis
Contoh skema kerangka berpikir:
• Judul penelitian: “UPAYA PENINGKATANHASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN MELALUI PEMANFAATAN ALAT PERAGA BAGI SISWA KELAS …. SD .… PADA SEMESTER …. TAHUN ….”
KONDISIAWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
Guru :Belum memanfaatkanalat peraga dalampembelajaranmatematika
Siswa :Hasil belajarmatematika operasihitung bilanganpecahan rendah
Memanfaatkan alatperaga dalampembelajaranmatematika
SIKLUS I
Memanfaatkan alat peragasecara berkelompok besar(tiap kelompok 8 siswa) dalam pembel. Matem.
SIKLUS IIMemanfaatkan alat peraga secaraberkelompok kecil (tiap kelompok4 siswa) dalam pembelajaranmatematika
Diduga melaluipemanfaatan alat peragadapat meningkatkan hasil
belajar matem. operasihitung bil. Pecahan bagisiswa kelas … SD…pada
semester… tahun…
KONDISIAWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
Belum menerapkandiklat ToTsubstansi danmetodologi
Kinerja PengurusMGMP Matematika rendah
Menerapkan diklatToT substansi dan
metodologi
SIKLUS I
Menerapkan diklat ToTsubstansi materi (In I )
SIKLUS II
Menerapkan diklat ToTsubstansi dan metodologi(in II)
Diduga melalui penerapandiklat ToT substansi dan
metodologi dapatmeningkatkan kinerja
pengurus MGMP Matematika
Bentuk umum skema kerangkaberpikir:
• Y: HASIL BELAJAR MATEMATIKA OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN
• X: PEMANFAATAN ALAT PERAGA
KONDISIAWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
Guru/ peneliti :Belum (X)
Siswa / yang diteliti:(Y) rendah
Memanfaatkan(X)
SIKLUS IMemanfaatkan (X) secara kelompok besar.
SIKLUS IIMemanfaatkan (X) secara kelompok kecilDiduga melalui (X)
dapat meningkatkan(Y) bagi siswa kelas
…
Judul: Upaya Mengatasi Agresifitasnegatif melalui pemberian layanan
bimbingan individu ….
• Variabel Y : Agresivitas negatif
• Variabel X : Layanan bimbingan individu
KONDISIAWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
Guru/ peneliti :Belum memberikanlayanan bimbinganindividu
Siswa / yang diteliti:Agresivitas negatiftinggi
Menerapkanlayanan bimbingan
individu
SIKLUS IMemberikan layananbimbingan individutidak terprogram
SIKLUS IIMemberikan layananbimbingan individusecara terprogram
Diduga melaluipemberian layananbimbingan individudapat menurunkanagresivitas negatif
bagi….
Judul: Upaya Peningkatan keberanianberenang melalui pemanfaatan alat peraga
renang buatan dari botol aqua bekas
• Variabel Y : Keberanian berenang
• Variabel X :Pemanfaatan alat peragarenang buatan dari botol aqua bekas
KONDISIAWAL
KONDISI AKHIR
TINDAKAN
Guru/ peneliti :Belum meman-faatkan alat peragarenang buatan
Siswa / yang diteliti:Keberanian berenangrendah
Memanfaatkan alatperaga renang
buatan
SIKLUS IMemanfaatkan alat peragarenang buatan yang didemontrasikan guru, siswamelihat
SIKLUS IIMemanfaatkan alat peragarenang buatan yang didemontrasikan guru, siswamengikuti
Diduga melaluipemanfaatan alat
peraga renang dapatmeningkatan
keberanian renangbagi….
Judul: Upaya Peningkatan kedisiplinankehadiran masuk sekolah melalui pemberian
hukuman berjenjang bagi ….
• Variabel Y : kedisiplinan kehadiran masuk sekolah
• Variabel X : pemberian hukuman berjenjang
Deskripsi kerangka berpikir:
• Kondisi awal: Guru belum menerapkanhukuman berjenjang kepada siswa yang datangnya terlambat, maka masih banyak siswayang kedisiplinan kehadiran masuk sekolahnyarendah.
• Supaya tidak banyak siswa yang terlambat, maka perlu adanya action atau tindakan yang dilakukan oleh guru/peneliti yaitu denganmenerapkan pemberian hukuman berjenjangkepada siswa yang terlambat,
Lanjutan
• Siklus 1: Siswa yang datang terlambatdiberi hukuman untuk membersihkan mejaguru.
• Siklus 2: Siswa yang masih terlambat lagidiberikan hukuman tidak hanyamembersihkan meja tetapi ditambah untukmembersihkan lantai di ruang guru.
lanjutan
• Dari siklus 1 ke siklus 2, diharapkan siswayang terlambat hadir masuk sekolahmakin sedikit.
• Kondisi akhir: diduga melalui pemberianhukuman berjenjang kepada siswa yang terlambat dapat meningkatkan kedisiplinankehadiran masuk sekolah.
D. Hipotesis Tindakan
Berisi hipotesis tindakan , bukan hipotesis
statistik maupun hipotesis penelitian.Merupakan jawaban sementaraberdasarkan pada kajian teori dan kerangkaberpikirMenjawab rumusan masalah yang diajukan
Merupakan hipotesis tindakan bukanhipotesis penelitian
Contoh Hipotesis :
1. RM : Apakah terdapat hubungan antara X dengan Y?Judul : Hubungan antara X dengan Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :a. Terdapat hubugan antara X dengan Yb. Terdapat hubungan positif antara X dengan Yc. Terdapat hubungan negatif antara X dengan Y
(Bukan PTK)
2. RM : Apakah terdapat pengaruh X terhadap Y?
Judul : Pengaruh X terhadap Y
Hipotesis : pilih salah satu dari :a. Terdapat pengaruh X terhadap Y
b. Y dengan menggunakan X1 > daripadayang menggunakan X2
c. Y dengan menggunakan X1 < daripadayang menggunakan X2
(Bukan PTK)
3. RM : Apakah melalui X dapat meningkatkan Y?Judul : Upaya peningkatan Y melalui X
Hipotesis : Melalui X dapat meningkatkan Y
(PTK)
lanjutan
• Untuk menulis hipotesis dengan mudah: (1) menyalin klimak kerangka berpikir
dengan menghilangkan kata “diduga”, atau
(2) menyalin rumusan masalah, denganmenghilangkan kata “ apakah “ dan “ ? “
SEKIANdan
TerimaTerimaTerimaTerima KasihKasihKasihKasih
ByTim Widyaiswara LPMP Jawa Tengah
Sekian