Download - BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Web
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Web
Secara terminologi website adalah Kumpulan dari halaman-halaman situs,
yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya
berada didalam world wide web (www) di internet. WWW terdiri dari seluruh situs
web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web (webpage)
diakses dari sebuah URL yang menjadi “akar” (root), yang disebut homepage
(halaman muka) atau sering diterjemahkan menjadi beranda. URL ini mengatur
webpage untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun hyperlink–hyperlink yang ada
dihalaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan
keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
2.1.1 Teori Konsep Dasar Program
a. Website
Menurut Hidayat (2010:12):
Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak,
animasi, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun
dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang
masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman.
Menurut Ardhana (2012:3),”Web adalah suatu layanan sajian informasi yang
menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang memudahkan surfer (sebutan para
8
pemakai komputer yang melakukan browsing atau penelusuran informasi melalui
internet)”.
Dapat disimpulkan website adalah sebuah tempat di internet yang menyajikan
informasi dengan berbagai macam format data seperti text, image, bahkan video dan
dapat diakses menggunakan berbagai aplikasi klien, sehingga memungkinkan
penyajian informasi yang lebih menarik dan dinamis dengan pengelolaan yang
terorganisasi
1) Web Browser
Menurut Kustiyahningsih (2011a:8) menyimpulkan bahwa,“Web Browser
adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”.
Software ini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis,
sehingga pemakai dapat melakukan ’point and click’ untuk pindah antar dokumen.
2) Web Server
Menurut Kustiyahninsih (2011b:8) menyimpulkan bahwa,”Web Server adalah
komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-dokumen web”, komputer ini
akan melayani permintaan dokumen web dari kliennya.
3) Internet
Menurut Sibero (2013:10),“interconnected network (internet) adalah jaringn
komputer yang menghubungkan antar jaringan secara global, internet dapat juga
disebut jaringan dalam suatu jaringan yang luas”. Internet juga menggunakan
9
protokol komunikasi yaitu Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP). Protocol adalah spesifikasi sederhana mengenai bagaimana komputer
saling bertukar informasi. Transmission control protocol bertugas untuk memastikan
bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan internet protocol yang
mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TCP/IP menjadi satu
nama karena fungsinya selalu bergandengan satu sama lain dalam komunikasi
data.
Berikut ini beberapa istilah yang pada umumnya sering digunakan dalam
hubungan dengan internet, antara lain :
1) World Wide Web (WWW) adalah istilah yang digunakan untuk
menggambarkan jaringan berbasis teks pada halaman web yang saling terkait.
2) Hypertext Transfer Protocol (HTTP) adalah sebuah protocol yang
menentukan aturan web browser dan web server dalam penyediaan dokumen
yang diminta browser.
3) File Transfer Protocol (FTP) adalah proses mengirim file dari satu
komputer ke komputer lainnya.
4) Uniform Resource Locator (URL) adalah suatu alamat dari dokumen dan
sumber daya di web.
10
b. Bahasa Pemrograman
Bahasa pemrograman ini merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan
semantik yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Bahasa ini
memungkinkan seorang programmer dapat menentukan secara persis data mana yang
akan diolah oleh komputer, bagaimana data ini akan disimpan atau diteruskan, dan
jenis langkah apa secara persis yang akan diambil dalam berbagai situasi.
1) JavaScript
Menurut Sunarto (2009:122), “JavaScript adalah bahasa scripting handal
yang berjalan pada sisi client. JavaScript adalah bahasa scripting yang dikembangkan
oleh Netscape. Ini adalah bahasa script yang popular di internet dan dapat bekerja di
sebagian besar penjelajah web popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox,
Netscape dan Opera”. Kode JavaScipt dapat disisipkan dalam halaman web
menggunakan tag script, biasanya dituliskan dalam bentuk fungsi yang ditaruh di
tag<head> yang dibuka dengan tag<script type=”text/javascript”
src=”file.js”></script>.
2) Personal Home Page (PHP)
Menurut Winarno, dkk (2013:59), ”PHP atau hypertext preprocessor adalah
sebuah bahasa pemograman web berbasis server (server-side)”. Artinya, kode ini
dijalankan di server, kalau tidak ada server, maka kode php tidak bisa dijalankan.
11
Dari pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa PHP
adalah akronim dari hypertext preprocessor yaitu suatu bahasa pemograman
berbasiskan kode-kode (script) yang digunakan untuk mengolah suatu data dan
bersifat server-side yang ditambahkan kedalam HTML.
3) Hypertext Markup Language (HTML)
Menurut Winarno, dkk (2013 : 1), “HTML adalah bahasa pemograman yang
bebas, dan tidak dimiliki oleh siapapun, pengembangan dilakukan banyak orang,
banyak pihak diseluruh dunia dan bisa dikatakan sebagai sebuah bahasa yang
dikembangkan bersama-sama secara global”. Karenanya hal ini berkonsekuensi
bahwa platform web adalah platform yang bebas.
Menurut Sutarman (2012:163), “HTML adalah bahasa standar yg digunakan
untuk pembuatan halaman web atau world wide web, dengan hypertext dan informasi
lain yang akan ditampilkan pada halaman web”. Dokumen hypertext bisa berisi teks,
gambar dan tipe informasi lain seperti data file, audio, video, dan program
executeable.
Berdasarkan pendapat para ahli yang di kemukakan di atas dapat di tarik
kesimpulan bahwa HTML adalah bahasa yang sangat tepat dipakai untuk
menampilkan informasi pada halaman web, karena HTML menampilkan informasi
dalam bentuk hypertext dan juga mendukung sekumpulan perintah yang dapat
digunakan untuk mengatur tampilanya informasi tersebut. Sesuai dengan namanya,
bahasa ini menggunakan tanda mark up untuk menandai perintah.
12
4) XAMPP
Menurut Nugroho (2013:1), ”XAMPP adalah paket program web lengkap
yang dapat anda pakai untuk belajar pemograman web, khususnya php dan mysql,
paket ini dapat didowloand secara gratis dan legal”.
Penulis memakai XAMPP sebagai database karena xampp menyediakan
aplikasi database mysql dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya, tool
yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan database.
5) J - Query
Menurut Sigit (2011:11) mengemukakan bahwa, “J-Query adalah Library
atau kumpulan kode javascript yang siap dipakai”. Keunggulan menggunakan jquery
dibandingkan dengan javascript standar, yaitu menyederhanakan kode javascript
dengan cara memanggil fungsi-fungsi yang disediakan oleh jquery.
6) MySQL
Menurut Raharjo (2011:21) mengemukakan bahwa,“MySQL merupakan
software RDBMS (atau server database) yang mengelola database dengan cepat
menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user, dan
dapat melakukan suatu proses secara berbarengan”.
Berdasarkan pendapat yang dikemukakan diatas dapat disimpulkan bahwa
MySQL merupakan salah satu relational database management system yang banyak
digunakan oleh para pengembang aplikasi database, baik untuk aplikasi desktop
13
maupun aplikasi web, untuk menyimpan, mengatur, dan mengelola data pada aplikasi
tersebut.
7) CascadingStyle Sheet (CSS)
Menurut Ardhana (2012:108) mengemukakan bahwa, “Cascading Style
Sheet (CSS) merupakansalah satu bahasa pemograman web untuk mengendalikan
beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam”.
Sama halnya style dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsotf Word yang dapat
mengatur beberapa style, misalnya heading, subbad, bodytext, footer, images, dan
style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas (file).
Pada umunya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat
dengan bahasa HTML dan XHTML.
8) Sublime Text 3
Menurut Guilermono (2015:4) dalam bukunya yang berjudul Sublime Text
Unofficial Documentation menyatakan bahwa, “Sublime text merupakan text editor
serbaguna dan menyenankan untuk melakukan pembuatan kode dan prosa yang
mengotomatisasi tugas yang berulang sehingga dapat fokus hal-hal yang penting.
Editor ini dapat bekerja pada OS X, Windows, dan Linux”.
14
c. Basis Data
1) Definisi Basisdata
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:43) mengemukakan bahwa,“Sistem
Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya memelihara data
yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.
Pada intinya basis data adalah media untuk menyimpan data agar dapat diakses
dengan mudah dan cepat.
2) Definisi Database Management System (DBMS)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2012:44) menyimpulkan bahwa,“DBMS
atau dalam bahasa indonesia sering disebut Sistem Manajemen Basis Data adalah
suatu sistem aplikasi yang digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan
menampilkan data”. Suatu sistem aplikasi disebut DBMS jika memenuhi persyaratan
minimal sebagai berikut :
a) Menyediakan fasilitas untuk mengelola akses data
b) Mampu menangani integritas data
c) Mampu menangani akses data yang dilakukan secara detail
d) Mampu menangani backup data
15
d. Model Pengembangan Perangkat Lunak
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2013:28), ”Model Waterfall adalah model
air terjun yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial
atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung
(support)”.
Sumber : Rosa dan Shalahuddin (2013:29)
Gambar II.I Model Waterfall
Berdasarkan Model Waterfall diatas, berikut penjelasannya :
1) Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk
mespesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat
lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat
lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan
Sistem/Rekayasa Informasi
Analisis Pengujian Desain Pengodean Pendukung
16
2) Desain
Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur
perangkat lunak, representasu antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini
mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap amalisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada
tahap selanjutnya.Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga
perlu didokumentasikan.
3) Pembuatan Kode Program
Desain harus ditranslasikan kedalam program perangkat lunak. Hasil dari
tahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat
pada tahap desain..
4) Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional
dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji.Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan
sesuai dengan yang diinginkan.
5) Pendukung (Support) atau Pemelihharaan (Maintenance)
Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan
ketika sudah dikirimkan ke user.Perubahan bisa terjadi karena adanya
kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat
17
lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau
pemeliharaan dapat mengurangi proses pengembangan mulai dari analisis
spesifikais untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk
membuat perangkat lunak baru.
2.2 Teori Pendukung
Teori pendukung atau landasan teori dalam penyusunan tugas akhir ini sangat
diperlukan karena sebagai referensi untuk menunjang atau memperdalam pemahaman
terhadap informasi-informasi yang disajikan.
2.2.1 Struktur Navigasi
Menurut Suyanto (2008:87), “Struktur Navigasi adalah struktur atau alur dari
suatu program. Struktur navigasi termasuk struktur terpentung dalam pmbuatan suatu
multimedia dari gambarnya harus sudah ada pada tahap perencanaan”.
Peta navigasi merupakan rancangan hubungan dan rantai kerja dari beberapa
area yang berbeda dan dapat membantu mengorganisasikan seluruh elemen
multimedia dengan pemberian perintah dan pesan.Peta navigasi juga memberikan
kemudahan dalam menganalisa keinteraktifan seluruh objek dalam multimedia dan
bagaimana pengaruh keinteraktifan terhadap pengguna.
Peta navigasi mempunyai ciri khas yang dapat digolongkan menurut
kebutuhan akan objek, kemudahan membuat yang berpengaruh terhadap waktu
pembuatan suatu multimedia. Beberapa dasar struktur pembuatan multimedia adalah :
18
a. Struktur Navigasi Linear
Linear merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang
berurutan.Tampilan yang dapat ditampilkan pada struktur jenis ini adalah satu
halaman sesudahnya tidak dapat dua halaman sesudahnya.Pada struktur navigasi ini
tidak diperkenankan adanya percabangan.
Sumber :Suyanto (2008: 87)
Gambar II . 2
Struktur Navigasi Linear
b. Struktur Navigasi Non Linear
Merupakan pengembangan dari struktur navigasi linear. Pada struktur ini di
perkenankan membuat navigasi bercabang. Percabangan yang dibuat pada struktur
non linear ini berbeda dengan percabangan pada hirerarchial, karena pada
percabangan non linear ini walaupun terdapat percabangan, tiap-tiap tampilan
mempunyai kedudukan yang sama, tidak ada master page dan slave page.
19
Sumber : Suyanto ( 2008:88)
Gambar II. 3
Struktur Navigasi Non Linear
c. Stuktur Navigasi Hireachical
Struktur hirarki (bercabang) merupakan suatu yang mengandalkan
percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu.Tampilan pada
menu pertama akan disebut sebagai master page (halaman utama kesatu), halaman
utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan slave pag (halaman
pendukung). Jika salah satu halaman pendukung dipilih atau diaktifkan, maka
tampilan tersebut akan bernama halaman utama kedua (master page), dan seterusnya.
Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan linear.
20
Sumber : Suyanto ( 2008:89)
Gambar II. 4
Struktur Navigasi Hirearchical
d. Struktur Navigasi Composite
Struktur navigasi campuran (Composite) merupakan gabungan dari ketiga
struktur sebelumnya yaitu, linear, non linear, hierarchical. Struktur navigasi ini juga
biasa disebut struktur navigasi bebas. Jika suatu tampilan membutuhkan percabangan,
maka dapat dibuat percabangan dan bila dalam percabangan terdapat suatu tampilan
yang sama kedudukannya maka dapat dibuat struktur linear dalam percabangan
tersebut. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan website, sebab
struktur peta navigasi memberikan keinteraksian yang lebih tinggi. Setiap struktur
peta navigasi bergantung pada kebutuhan dan tujuan dari aplikasi multimedia yang
hendak dibuat. Semakin kompleks peta navigasi yang digunakan, maka semakin sulit
pembuatan aplikasi multimedia dari peta navigasi tersebut.
21
Sumber :Suyanto(2008:90)
Gambar II . 5
Struktur NavigasiComposite
2.2.2 Enterprise Relations Diagram
a. Definisi Enterprise Relations Diagram (ERD)
Menurut Simarmata (2010:69) mengemukakan bahwa, “ERD adalah alat
pemodelan data utama dan akan membantu mengorganisasi data dalam suatu proyek
kedalam entitas–entitas dan menentukan hubungan antar entitas”. Proses
memungkinkan analis menghasilkan struktur basis data yang baik sehingga data dapat
disimpan dan diambil secara efisien.
22
b. Komponen ERD
Komponen dalam entity relationship diagram adalah sebagai berikut :
1) Entitas (entity) adalah sesuatu yang nyata atau abstrak dimana kita akan
menyimpan data. Entitas digambarkan dengan persegi panjang.
2) Atribut adalah ciri umum semua atau sebagian besar instansi pada entitas
tertentu. Sebutan lain atribut adalah property, elemen data, dan field. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci
entitas atau key diberi garis bawah.
3) Relasi (relationship) adalah hubungan alamiah yang terjadi antara satu atau
lebih entitas. Dalam hal ini digambarkan dengan garis lurus.
Sumber : Simarmata (2010:70)
Gambar II. 6
Contoh Relationship
c. Derajat Relationship
Derajat relationship yang menjelaskan jumlah entity yang berpartisipasi dalam
suatu relationship. Dalam derajat relationship terbagi 3 tingkatan yaitu :
PEGAWAI KERJA PROYEK
23
1) Unary Degree (Derajat Satu)
adalah satu buah relationship menghubungkan satu buah entity
Contoh :
Sumber : Simarmata (2010 : 83a)
Gambar II. 7
Contoh Unary Degree
Manusia menikah dengan manusia, relationship menikah hanya menghubungkan
entity manusia.
2) Binary Degree (Derajat Dua)
adalah satu buah relationship yang menghubungkan dua buah entity
Contoh :
Sumber : Simarmata (2010 : 83b)
Gambar II .8
Contoh Binary Degree
Pegawai memiliki kendaraan, relationship kendaraan hanya menghubungkan entity
pegawai
MANUSIA MENIKAH
PEGAWAI MEMILIK
I
KENDARAAN
24
3) Ternary Degree ( Derajat Tiga )
Adalah satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
Contoh :
Sumber : Simarmata (2010 : 83c)
Gambar II. 9
Contoh Ternary Degree
Pegawai Pada Kota Tertentu Mempunyai Suatu Proyek Entity Bekerja
Menghubungkan Entity Pegawai, Proyek dan Kota.
d. Cardinality Ratio Constraint
Menunjukkan jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas
pada himpunan entitas lain.
Jenis-jenis Cardinality:
1) One To One (1:1)
yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding satu
Contoh:
PEGAWAI BEKERJA
A PROYEK
KOTA
25
1 1
Sumber : Simarmata (2010 : 84a)
Gambar II.10
Contoh Cardinality One To One
2) One To Many (1:M)
yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding satu
berbanding banyak.
Contoh :
1 M
Sumber : Simarmata (2010 : 84b)
Gambar II. 11
Contoh Cardinality One To Many
3) Many To One (M:1)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding
banyak berbanding satu.
PEGAWAI MEMILIKI KENDARAAN
PEGAWAI BEKERJA PROYEK
26
Contoh :
M 1
Sumber : Simarmata (2010 : 84c)
Gambar II. 12
Contoh Cardinality Many To One
4) Many To Many (M:M)
Yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity kedua berbanding
banyak .
Contoh:
M M
Sumber : Simarmata (2010 : 85)
Gambar II. 13
Contoh Cardinality Many To Many
e. Logical Record Structure (LRS)
Menurut Frieyadie (2007:13),”Logical Relationship Structure (LRS)
merupakan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic (level external)
MAHASISWA DOSEN DIAJARKAN
MAHASISWA BELAJAR
MATAKULIAH
27
dan konsep yang dibuat sebelum table dibentuk dari field atau atribut entitas secara
fisik (level internal).
LRS merupakan hasil dari pemodelan Entity Relationship (ER) beserta
atributnya sehingga bisa terlihat hubungan-hubungan antar entitas.
<Nama Table>
Sumber : Frieyadie (2007:14)
Gambar II.14 Logical Relationship Structure (LRS)
Sebagai contoh pada gambar II.15, yang menunjukan dua buah entitas. Pada
entitas MOBIL, sebagai primary key adalah NO_POLISI, sedangkan entitas STNK
sebagai primary key adalah NO_STNK. Pada saat bersamaan NO_POLISI menjadi
foreign key pada entitas STNK
<Nama Field Kunci Utama>
<Nama Field 2>
<Nama Field 3>
…………………
………………..
<Nama Field N>
NO_POLISI
NO_RANGKA
NO_MESIN
WARNA
…………
………….
NO_STNK
NAMA_PEMILIK AlAMAT KODE_POS …………. NO_POLISI
MOBIL STNK
28
Sumber: Frieyadie (2007:14)
Gambar II.15 Entitas Mobil dan STNK
Dalam pembuatan lrs terdapat tiga hal yang dapat mempengaruhi yaitu:
1) Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada satu (one-to-one), maka
digabung dengan entitas yang lebih kuat (strong entity), atau digabungkan
dengan entitas yang memiliki atribut yang lebih sedikit.
2) Jika tingkat hubungan (cardinality) satu pada banyak (one-to-many), maka
hubungan relasi atau digabungkan dengan entitas yang tingkat hubungan
banyak.
3) Jika tingkat hubungan (cardinality) banyak pada banyak (many-to-many),
maka hubungan relasi tidak akan digabungkan dengan entitas manapun,
nelainkan menjadi sebuah LRS.
2.2.3 Pengujian Web
a. Pengujian Kotak Hitam (Black Box Testing)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:275), “Black Box Testing adalah
menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan
kode program”.Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan.
Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat
mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai dengan
29
spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan pengujian kotak
hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah, misalkan untuk kasus proses
login maka kasus uji yang dibuat adalah:
1) Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang benar.
2) Jika user memasukkan nama pemakai (username) dan kata sandi (password)
yang salah, misalnya nama pemakai benar tapi kata sandi salah, atau
sebaliknya, atau keduanya salah.
Menurut Simarmata (2010:192) Kelebihan black box testing :
a) Dapat memilih subset test secara efektif dan efesien
b) Dapat menemukan cacat
c) Memaksimalkan testing investmen
Kelemahan yang akan diketahui melalui black box testing:
a) Fungsi yang hilang atau tak benar
b) Error dari antar muka
c) Error dari struktur data atau akses eksternal database
d) Error dari kinerja atau tingkah laku
e) Error dari inisialisasi dan terminasi
Pada black box testing terdapat jenis teknik disain tes yang dapat dipilih
berdasarkan pada tipe testing yang akan digunakan, diantaranya:
30
Sumber : Simarmata (2010:192)
Gambar II.16 Black Box Testing
b. Pengujian Kotak Putih (White Box Testing)
Menurut Rosa dan Shalahuddin (2013:276), ”White Box Testing adalah
menguji perangkat lunak dari segi desain dan kode program apakah mampu
menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi
kebutuhan.” Pengujian kotak putih dilakukan dengan memeriksa lojik dari kode
program. Pembuatan kasus uji bisa mengikuti standar pengujian dari standar
pemrograman yang seharusnya.
Black Box
Testing
Equivalance
Class
Partitioning
Boundary
Value
Analysis
Cause- Effect
Graphing
Techniques
Comparison
Testing