4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan (network) sebuah sistem operasi yang terdiri atas sejumlah
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama atau suatu jaringan kerja yang terdiri dari titik-
titik (nodes) yang terhubung satu sama lain dengan kabel atau tanpa kabel.
Menurut Sugeng (2010:3) menyimpulkan bahwa :
Jaringan komputer adalah mengartikan himpunan interkoneksi
(interconected) sejumlah komputer autonomus, dua buah komputer
dikatakan saling tersambung bila keduanya dapat saling bertukar
informasi, dengan media perantara yang varian(kawat, serat optik,
gelombang mikro, satelit, dsb).
Istilah jaringan komputer sendiri juga dapat diartikan sebagai kumpulan
sejumlah terminal komunikasi yang terdiri dari dua komputer atau lebih yang
saling terhubung. Tujuan dibangunnya jaringan komputer agar informasi/data
yang dibawa pengirim (transmitter) dapat sampai kepada penerima (receiver)
dengan tepat dan akurat.
Menurut Sofana (2008:3) memberikan batasan bahwa “Jenis jaringan
komputer dapat dibagi berdasarkan beberapa klasifikasi, diantaranya: Berdasarkan
Area atau Skala, Berdasarkan media penghantar, Berdasarkan fungsi, berikut ini
jenis-jenisjaringan komputer:”.
5
2.1.1. Berdasarkan Area atau Skala
a. LAN
Local Area Network adalah jaringan local yang dibuat pada area tertutup.
Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan, kadangkala jaringan
local disebut juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan
kecil yang menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan
printer secara bersama, penggunaan media penyimpanan secara bersama.
1. Keuntungan LAN
a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (file sharing)
b. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh sema client (printer sharing
c. File data yang keluar atau masuk dari ke server dapat di control
2. Kelemahan LAN
a. Ada kemungkinan password dapat ditembus
b. Perlu pengendali pemakaian software
Sumber : https://www.thinglink.com/scene/573128235110367234
Gambar II.1
Jaringan Local Area Network
6
b. MAN
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan
LAN namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa
satu RW, beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu
kota, bahkan satu provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan
pengembangan dari LAN. MAN hanya memiliki sebuah atau dua buah
kabel dan tidak mempunyai elemen switching, yang berfungsi untuk
mengatur paket melalui beberapa output kabel. Adanya elemen switching
membuat rancangan menjadi lebih sederhana. Alasan utama memisahkan
MAN sebagai kategori khusus adalah telah ditentukannya standart untuk
MAN, dan standart ini sekarang sedang diimplementasikan. Standart
tersebut disebut DQDB (Distributed Queue Dual Bus) atau 802.6 menurut
standart IEEE.
Sumber:http://computernetworkingtopics.weebly.com/metropolitan-area-network-man.html
Gambar II.2
Jaringan Metropolitan Area Network
7
c. WAN
Wide Area Network cakupannya lebih luas daripada MAN. Cakupan WAN
meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan, satu benua.
Metode yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.
Jaringan WAN, biasanya menggunakan kabel fiber optic serta
menamakannya di dalam tanah maupun melewati jalur bawah laut.
Sedangkan WAN menurut Rainer (2011:508) lebih spesifik menyatakan
bahwa “Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang mencakup
wilayah geografis yang luas. WAN biasanya menghubungkan beberapa
LAN.
Sumber: http://jakartaagungnetwork.com/wp-content/uploads/2012/10/wan.jpg
Gambar II.3
Jaringan Wide Area Network
8
d. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia.
Sehingga cakupannya sudah mencapai satu plane, bahkan tidak menutup
kemungkinan mencakup antarplanet. Koneksi antarjaringan komputer
dapat dilakukan berkat dukungan protocol yang khas, yaitu Internet
Protocol (IP). Manfaat Internet mengghubungkan berbagai jaringan yang
tidak saling bergantung pada satu sama lain sedemikian rupa, sehingga
dapat berkomunikasi dan bekerja secara baik dan tanpa masalah. Internet
dapat bekerja dalam sistem apapun, seperti windows, DOS atau Linux
sekalipun.
Sumber : https://www.maxmanroe.com/beberapa-istilah-penting-dalam-jaringan-internet.html
Gambar II.4
Jaringan Internet
9
2.1.2. Berdasarkan Media Penghantar
a. Wire Network
Wire Network adalah jaringan komputer yang menggunakan kabel sebagai
media penghantar. Jadi, data mengalir pada kabel. Kabel yang umum
digunakan pada jaringan computer biasanya menggunakan bahan dasar
tembaga. Ada juga jenis kabel lain yang menggunakan bahan sejenis fiber
optic atau serat optik.
1. Kelebihan Jaringan Wired
2.2. Relatif murah
2.3. Tingkat keamanan relatif tinggi (karena terhubung serta terpantau)
2.4. Performa/Stabilitas jaringan dan bandwith lebih tinggi dan lancar
2. Kelemahan Jaringan Wired
a. Kurang fleksibel jika ada ekspansi
b. Wired LAN harus di tempatkan pada tempat yang aman
c. Security pada wired LAN akan hilang pada saat kabel jaringan di
potong.
Sumber : http://www.dewassoc.com/support/networking/wirenetwork.html
Gambar II.5
Jaringan Wire Network
10
b. Wireless Network
Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media
penghantar gelombang radio atau cahay infrared. Saat ini sudah semakin
banyak lokasi tertentu yang menyediakan layanan wireless network.
Sehingga pengguna dapat dengan mudah melakukan akses Internet tanpa
kabel. Generasi pertama dari modem data nirkabel ini dikembangkan pada
awal tahun 1990-an oleh profesor operator radio amatir, yang sering
disebut sebagai radio paket. Mereka menambahkan komunikasi data pita
suara modem dengan kecepatan data di bawah 9.600 bit/s. untuk yang
sudah ada sistem radio jarak pendek biasanya dalam dua meter band
amatir.
Sumber : http://www.gigakom.com/solutions/networking/Wireless.html
Gambar II.6
Jaringan wireless
11
2.1.3. Berdasarkan Fungsi
a. Client Server
Client Server adalah jaringan computer yang salah satu (boleh lebih)
computer difungsikan sebagai server atau induk bagi computer lain. Server
melayani computer lain yang disebut client. Layanan yang diberikan bias
berupa akses Web, e-mail, file, atau yang lain. Client Server banyak
dipakai pada Internet.
b. Peer to Peer
Peer to Peer adalah jaringan komputer di mana setiap komputer bias
menjadi server sekaligus client. Setiap komputer dapat menerima dan
memberikan access dari atau ke komputer lain. Peer to Peer banyak
diimplementasikan pada LAN. Walaupun dapat juga diimplementasikan
pada MAN, WAN, atau Internet.
2.2. Topologi Jaringan
Menurut Irawan (2013:23) “Topologi jaringan adalah cara bagaimana
menghubungkan kompuetr dengan komputer lainya dalam sebuah komputer”.
Adapun Menurut Sofana (2008:7) menyimpulkan bahwa:
Topologi adalah suatu aturan/rules bagaimana menghubungkan komputer
(node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-
komponen yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti:
server, workstation, hub/switch, dan pengkabelannya (media transmisi
data). Ketika kita memutuskan untuk memilih suatu topologi maka kita
perlu mengikuti beberapa spesifikasi tertentu.
Berikut ini adalah jenis-jenis topologi jaringan komputer :
12
2.2.1. Topologi BUS
Menurut Sukmaaji (2008:4) Topologi BUS adalah topologi yang umum
dalam LAN. Topologi ini menghubungkan komputer secara berantai (daisy-chain)
menggunakan perantara kabel tunggal jenis koaksial.
Kelebihan Topologi Bus
Hemat kabel
Penambahan atau pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa
menggangu operasi yang berjalan.
Mudah dikembangkan
Kekurangan Topologi Bus
Kepadatan lalu lintas data tinggi
Faktor keamnan daa kurang terjamin
Kecepatan data akan turun bila jumlah pemakai di tambah
http://habibi.mhs.narotama.ac.id/files/2015/10/Topologi-Bus01.jpg
Gambar II.7
Topologi BUS
13
2.2.2. Topologi STAR
Pada tipe jaringan ini setiap workstation dihubungkan ke server
menggunakan suatu konsentrator. Masing-masing workstation tidak saling
berhubungan. Jadi setiap pengguna yang terhubung ke server tidak akan dapat
berinteraksi dan melakukan apa-apa sebelum komputer server kita hidupkan.
Kelebihan Topologi Star
Setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka
penggelolahan menjadi mudah
Kegagalan komunikasi mudah ditelusuri
Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi komunikasi
terminal lain
kontrol terpusat sehingga memudahkan dalam deteksi dan isolasi
kesalahan serta memudahkan penggelolaan jaringan
Kekurangan Topologi Star
Kegagalan pusat kontorl(simpul pusat) memutuskan semua komunikasi
Boros dalam penggunaan kabel
Sumber:http://www.asmaya.com/2013/04/hardware-jaringan-komputer-topologi.html
Gambar II.8
Topologi STAR
14
2.2.3. Topologi Mesh
Menurut Sukmaaji (2008:29) Topologi MESH adalah topologi yang didesain
untuk memiliki tingkat restorasi, dengan berbagai alternative rute yang umunya
disiapkan melalui dukungan perangkat lunak. Setiap peripheral yang berada di
jaringan ini dihubungkan secara langsung (pint to point) ke setiap peripheral lain
dalam jaringan.
Keuntungan Topologi Mesh :
Bila salah satu jalur putus, maka masih ada jalur yang dapat digunakan
Kekurangan Topologi Mesh :
Membutuhkan banyak sekali kabel
Sulit dalam konfigurasinya
Sumber: https://wahyudinlahawa.smkn1-galang.sch.id
Gambar II.9
Topologi Mesh
15
2.2.4. Topologi Ring
Pada tipe jaringan topologi ring semua jaringan yang terhubung dari satu
komputer ke komputer lain berkeliling membentuk suatu lingkaran (loop). pada
topologi ini komputer server dapat kita letakkan di mana saja sesuai dengan
keinginan kita. Pada topologi ini setiap node berfungsi sebafai
repeater(menguatkan sinyal) bagi node sebelum maupun sesudahnya. Proses
pengiriman informasi/data dari node satu ke node yang lainnya tak jarang
melewati sebuah node diantara keduanya, maka dari itu proses pengiriman
informasi dalam topologi ini dibantu oleh TOKEN. TOKEN disini berfungsi
untuk memeriksa apakah node yang dilewati memerlukan informasi yang dibawa
oleh TOKEN.
Sumber : http://bagusarga.weebly.com/jaringan-komputer.html
Gambar II.10
Topologi Ring
16
2.2.5. Topologi Tree
Topologi Tree disebut juga dengan topologi hybrid karena beberapa sistem
rangkaian yang berbentuk star disambungkan pada topologi bus berperan sebagai
tulang punggung jaringan.
Keuntungan Topologi Tree :
Didikung oleh banyak hardware dan software
Instalasi jaringan dari titik ke titik pada masing-masing bagian
(segmen) lain.
Kekurangan Topologi Tree :
Jika jaringan utama rusak maka berakibat ke bagian (segmen) lain
Sulit di konfigurasi
Sumber : http://kelipet.com/wp-content/uploads/2015/09/9ufR8m4.png
Gambar II. 11
Topologi Tree
17
2.3. Perangkat Keras Jaringan
Menurut setiawan (2014:31) perangkat keras jaringan komputer ialah
perangkat yang digunakan untuk menghubunngkan komputer dengan komputer
lainnya dalam suatu jaringan yang tujuan utamanya berbagi data dan informasi
serta berbagi peripheral dalam jaringan komputer agar setiap komputer yang
terhubung dapat saling berbagi data, file, dan sumber daya lainnya.Seperti halnya
komputer, sebuah jaringan komputer bisa beroperasi dengan didukung oleh
software dan hardware. Berikut perangkat keras jaringan komputer dan fungsinya:
a. Modem
Modem (modulator demulator) merupakan perangkat yang
menghubungkan kita ke internet. Perangkat ini berfungsi mengubah sinyal analog
menjadi sinyal digital. Modem menganti sinyal digital dari komputer menjadi
sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon, kemudian modem
merubah kembali sinyal tersebut menjadi sinyal digital saat menuju komputer
tujuan. Hal ini dilakukan agar bisa dipahami oleh komputer.
Sumber: http://www.dlink.com/uk/en/support/product/dsl-320t-adsl2plus-etehrnet-modem
Gambar II.12
Modular Demulator
18
b. Network Interface Card(NIC)
Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini dikenal dengan istilah
Ethernet Card atau lebih populer dengan istilah LAN Card. Kartu jaringan yang
berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan umumnya
NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komputer dan laptop namun ada
juga berupa kartu yang ditancapkan ke motherboard. Bahkan seiring dengan maju
perkembangan ada juga yang berupa USB.
Fungsi LAN Card adalah untuk menghubungkan antara komputer satu
dengan komputer yang lainnya dalam sebuah jaringan LAN (Lcal Area Network),
melalui LAN ini setiap komputer dapat saling tukar-menukar data maupun seperti
mengakses perangkat keras misalnya printer, tentu saja fungsinya untuk dapat
saling bertukar informasi antar komputer yang satu dengan lainnya.
Sumbe :ztenterprise.com/index.php?option=com_content&view=article&id=17&Itemid=84
Gambar II.13
Network Interface Card
19
c. HUB
Hub merupakan sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan
kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Biasanya
perangkat keras jaringan ini digunakan untuk membangun topologi bintang, kabel
twisted pair datang dari sebuah worksation masuk kedalam hub.
Hub berfungsi sebagai perangkat keras penerima sinyal dari sebuah
komputer dan merupakan titik pusat yang menghubungkan ke seluruh komputer
dalam jaringan tersebut. Hub juga berperan sebagai penguat sinyal kabel UTP,
konsentrator dan penyambung. Berdasarkan fungsinya hub dibedakan menjadi 2
macam yakni :
a. Hub pasif merupakan hub yang berfungsi sebagai pemisah atau
pembagi jaringan, akan tetapi tidak melakukan penguat sinyal
sehingga hub ini tidak membutuhkan tenaga listrik tambahan.
b. Hub aktif berfungsi sebagai penghubung jalur secara fisik dan penguat
sinyal dalam jaringan, akan tetapi hub aktif membutuhkan tenaga listrk
tambahan untuk bisa bekerja
Sumber: http://us.dlink.com/products/connect/7-port-usb-2-hub/
Gambar II.14
HUB
20
d. Switch
Switch atau biasa disebut sebagai “smart hub” merupakan alat yang
digunakan sebagai repeater atau penguat untuk menghubungkan kabel-kabel UTP
dari satu komputer ke komputer lain.
Fungsi switch dan kelebihannya :
Switch mampu untuk memeriksa dengan seksama setiap paket data
yang diterima
Switch mampu menentukan tujuan dan sumber paket data yang
melaluinya
Switch memiliki kemampuan untuk mem-forward setiap paket data
dengan tepat
Sumber : http://deliel-faraby.blogspot.co.id/2013/04/jenis-dan-fungsi-swich-pada-jaringan.html
Gambar II.15
Switch
21
e. Repeater
Repeater suatu alat yang berfungsi memperluas jangkuan sinyal Wi-Fi
yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIiFi.
Perangkat repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client)
dan untuk menyebarkan lagi sinyal wifi (accesspoint).
Fungsi Repeater :
Untuk mengover daerah-daerah yang lemah sinyal dari server
(pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari server(pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal wifi dari server
Sumber : http://www.settopsurvey.com/settop_website/product/settop-repeater
Gambar II.16
Repeater
22
f. Router
Router merupakan perangkat network yang digunakan untuk
menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari
segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi
BUS, Star, Ring. Router minimal memiliki dua network interface. Proses routing
itu sendiri terjadi pada lapisan 3 dari stack protocol tujuh-lapis OSI. Router
terkadang digunakan untuk mengkoneksikan 2 buah jaringan yang menggunakan
media berbeda, seperti halnya dari ethernet menuju token ring.
Router memiliki fungsi utama untuk membagi atau mendistribusikan IP
address, baik itu secara statis ataupun DHCP atau Dynamic Host Configuration
Protocol kepada semua komputer yang terhubung ke router tersebut.
Sumber:http://11986-presscdn-0-77.pagely.netdna-cdn.com/wp-content/uploads/2009/03/wifi-router.jpg
Gambar II.17
Router
23
2.3.1 Kabel Jaringan
Kabel jaringan komputer merupakan media dimana informasi akan
berpindah dari satu perangkat jaringan ke satu perangkat jaringan lain. Ada
beberapa situasi dimana jaringan hanya mengijinkan satu jenis kabel saja yang
dapat digunakan namun begitu terdapat juga situasi dimana lebih dari satu jenis
kabel yang diijinkan. Ada beberapa jenis kabel jaringan komputer seperti :
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililit
lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel ini biasa digunakan untuk
jaringan dengan bandwith tinggi.Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di
tengah (center core).Lapisan plastik (dieletric insulator) yang mengelilingi
tembaga berfungsi sebagai penghambat di antara tembaga dan “metal shielded”.
Sumber : https://www.computercablestore.com/1000ft-rg-6u-dual-shielded-coaxial-cable-riser-cmr-black
Gambar II.18
Kabel coaxial
24
2. Kabel Unshield Twisted Pair (UTP)
Kabel jaringan dengan bahan tembaga yang tidak dilengkapi pelindung
UTP merupakan jenis kabel yang banyak digunakan untuk membangun jaringan,
khususnya jaringan LAN. Kabel UTP kategori 5e (Catse) adalah salah satu yang
paling banyak digunakan untuk membangun LAN.
Standarisasi urutan warna kabel UTP sudah di atur oleh EIA/TIA
(Electronic Industries Alliance/Telecommunication Industries Association).
Standarisasi urutan warna kabel tersebut dibagi menjadi dua bagian yaitu:
Tabel II.1.
Standarisasi warna kabel
EIA/TIA 568A atau T-568A
Urutan ke-1 : Putih Hijau
Urutan ke-2 : Hijau
Urutan ke-3 : Putih Orange
Urutan ke-4 : Biru
Urutan ke-5 : Putih Biru
Urutan ke-6 : Orange
Urutan ke-7 : Putih Coklat
Urutan ke-8 : Coklat
EIA/TIA 568B atau T-568B
Urutan ke-1 : Putih Orange
Urutan ke-2 : Orange
Urutan ke-3 : Putih Hijau
Urutan ke-4 : Biru
Urutan ke-5 : Putih Biru
Urutan ke-6 : Hijau
Urutan ke-7 : Putih Coklat
Urutan ke-8 : Coklat
Sumber : membangun jaringan komputer sederhana
25
Sumber : http://computernetworkingtopics.weebly.com/unshielded-twisted-pair-utp-cable.html
Gambar II.19
Kabel UTP
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang
dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Tabel II.2.
Kategori kabel Unshield Twisted Pair
Kategori Kegunaan
Kategori 1 (Cat1) Kualitas suara analog
Kategori 2 (Cat2) Transmisi suara digital hingga 4 megabit per detik
Kategoi 3 (Cat3) Transmisi data digital hingga 16 megabit per detik
Kategori 4 (Cat4) Transmisi data digital hingga 20 megabit per detik
Kategori 5 (Cat5) Transmisi data digital hingga 100 megabit per detik
Enhanced kategori 5
(Cat5e)
Transmisi data digilat hingga 1000 megabit per detik
Kategori 6 (Cat6) Mendukung transmisi di frekuensi 250Mhz
Kategori & (Cat7) Mendukung transmisi di frekuensi 600Mhz)
Sumber : Membangun Jaringan Komputer Sederhana `
26
Cara pemasangan kabel UTP berdasarkan koneksi adalah tipe straight
trough dan crossover. Tipe koneksi straight menggunakan standarisasi urutan
kabel untuk kedua ujung atau T-568B dan untuk tipe cross menggunakan T-568A
diujung lainnya.
1. Tipe Straight
Urutan kabel ini digunakan untuk menghubungkan antara perangkat PC
dengan switch atau router.
Sumber.:http:/kesekolah.com/tutorial/komputer/urutan-susunan-kabel-straight-dan-crossover.html
Gambar II.19
Kabel Straight
27
Tabel II.3
Urutan Warna Kabel Straight
T568-A T568—A
Putih Orange Putih Orange
Orange Orange
Putih Hijau Putih Hijau
Biru Biru
Putih Biru Putih Biru
Hijau Hijau
Putih Coklat Putih Coklat
Coklat Coklat
Sumber : Membangun Jaringan Komputer Sederhana
2. Tipe Cross
Urutan kabel ini digunakan untuk menghubungkan antara perangkat
switch/hub dengan switch/hub, router dengan router dan PC dengan router. Bisa
menggunakan T-568A dan T-568B pada kedua ujung kabel untuk tipe cross.
Sumber.:http:/kesekolah.com/tutorial/komputer/urutan-susunan-kabel-straight-dan-crossover.html
Gambar II.20
Kabel Cross
28
Tabel II.4
Urutan warna kabel cross
T568-A T568-A Keterangan
Putih Orange Coklat Tukar dengan 8
Orange Putih Coklat Tukar dengan 7
Putih Hijau Hijau Tukar dengan 6
Biru Putih Biru Tukar dengan 5
Putih Biru Biru Tukar dengan 4
Hijau Putih Hijau Tukar dengan 3
Putih Coklat Orange Tukar dengan 2
Coklat Putih Orange Tukar dengan 1
Sumber : Membangun Jaringan Komputer Sederhana
3. Kabel STP (Shield Twisted Pair)
Kabel STP (Shield Twisted Pair) sama dengan kabel UTP (Unshielded
Twisted Pair)tetapi kabel STP (Shield Twisted Pair) memiliki kabel pelindung
(shield). Lapisan aluminium foil untuk mencegah gangguan inteferensi saar
melakukan transmisi data.
Sumber : http://www.zeaba.com/wp-content/uploads/2012/04/stp4-c6-solid-ind.jpg
Gambar II.21
Kabel Shield Twisted Pair
29
4. Fiber Optic (Serat Optik)
Serat optik (fiber optic) adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca
atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu
tempat ke tempat lain. Berdasarkan metode transmisi yang digunakan serta terdiri
atas multimode stop index, multimode graded index dan singlemode step index.
Sumber : http://remee.com/products.php?slug=fiber-optic-cables
Gambar II.22
Kabel Fiber Optic
Secara garis besar kabel serat optik terdiri dari dua bagian utama yaitu:
cladding dan core. Cladding adalah selubung inti (core). Cladding mempunyai
indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan cahaya yang mengarah
keluar dari core kembali kedalam core lagi.
Standar yang umum digunakan untuk cladding atau selubung luar kabel
fiber optik single mode adalah 125 mikron untuk kaca dan 245 mikron untuk
lapisan. Standar ini sangat penting untuk menyediakan jaminan kompabilitas
konektor, splices dan alat-alat yang digunakan di seluruh indrustri. Standar serat
single mode dengan inti yang kecil dengan ukuran diameter sekitar 8-10 mikron.
Fiber optik muti mode menggunakan ukuran diameter inti dari 50 sampai 62,5
mikron.
30
2.4.Perangkat Lunak Jaringan
Perangkat lunak (software) merupakan suatu program yang dibuat oleh
pembuat program untuk menjalankan perangkat keras komputer. Perangkat lunak
adalah program yang berisi kumpulan instruksi untuk melakukan proses
pengolahan data. Software sebagai penghubung antara manusia sebagai pengguna
dengan perangkat keras komputer, berfungsi menerjemahkan bahasa manusia ke
dalam bahasa mesin sehingga perangkat keras komputer memahami keinginan
pengguna dan menjalankan instruksi yang diberikan dan selanjutnya memberikan
hasil yang diinginkan oleh manusia. Perangkat lunak berfungsi untuk:
1. Mengidentifikasi program
2. Menyiapkan aplikasi program sehingga tata kerja seluruh perangkat
komputer terkontrol.
3. Mengatur dan memebuat pekerjaan lebih efisien.
Perangkat lunak terbagi menjadi empat bagian yaitu:
1. Sistem Operasi (operating System)
2. Program Aplikasi (Application Program)
3. Bahasa Pemrograman (Programming Language)
4. Program Bantu (Untility)
2.4.1. Operating System
Operating System yaitu program yang berfungsi untuk mengendalikan
sistem kerja yang mendasar sehingga mengatur kerja media input, output, tabel
pengkodean, memori, penjadwalan prosesor, dan lain-lain. Sistem operasi
31
berfungsi sebagai penghubung antara manusia dengan perangkat keras dan
perangkat lunak yang akan digunakan. Adapun fungsi utama sistem operasi
adalah:
Menyimpan program dan aksesnya
Membagi tugas di dalam CPU
Mengalokasikan tugas-tugas penting
Merekam sumber-sumber data
Mengatur memori sistem termasuk penyimpanan, menghapus dan
mendapatkan data
Memeriksa kesalahan sistem
Multitugas pada OS/2”, Windows 95”, Windows 98”, Windows
NT”, /2000/XP
Memelihara keamanan sistem, khusus pada jaringan yang
membutuhkan kata sandi (password) dan penggunaan ID
Contoh sistem operasi, misalnya : Disk operating system (DOS), microsoft
windows, linux dan unix.
2.4.2. Application Program (Program Aplikasi)
Program aplikasi biasanya digunakan oleh komputer client untuk
produktivitas kerja, yang termasuk program aplikasi antara lain:
Microsoft office
Open office
Corel draw
SPSS
Adobe Photoshop dan lain-lain
32
2.4.3. Programming Language (Bahasa Program)
Bahasa program yaitu program yang digunakan untuk menerjemahkan
instruksi-intruksi yang ditulis dalam bahasa pemrograman ke bahasa mesin
sehingga dengan aturan atau prosedur tertentu, agar diterima oleh komputer. Ada
tiga level bahasa pemrograman yaitu:
1. Bahasa tingtak rendah (low level language)
Bahasa ini disebut juga bahasa mesin (assembler), dimana pengkodean
bahasanya menggunakan kode angka 0 dan 1.
2. Bahasa tingkat tinggi (high level language)
Bahasa ini termasuk dalam bahasa pemrograman yang mudah
dipelajari oleh pengguna komputer karena menggunakan bahsa inggris.
Contohnya : Basic, cobol, pascal, fortan.
3. Bahasa generasi keempat (4GL)
Bahasa pemrograman 4 GL (fourth generation language) merupakan
bahasa yang berorientasi pada objek yang disebut object oriented, programming
(oop). Contoh software ini adalah : visual basic, delphi, visual c++, dan lain-lain.
2.4.4. Untility (Program Bantu)
Perangkat lunak merupakan perangkat yang berfungsi sebagai aplikasi
pembantu dalam kegiatan yang ada hubungannya dengan komputer, misalnya
memformat disket, mengkopi data, mengkompres file, dan lain-lain. Contoh
software ini diantaranya:
Norton untility
Winzip
Norton ghost
Antivirus
33
2.5. TCP/IP dan Subnetting
2.5.1. TCP/IP
TCP/IP atau singkatan dari Transmission Control Protocol/Internet
Protocol adalah standar komunikasi data yang digunakan oleh komunitas internet
dalam proses tukar menukar data dari satu komputer ke komputer lain di dalam
jaringan internet. Protokol ini tidaklah dapatberdiri sendiri, karena memang
protokol ini berupa kumpulan protokol (protocol suite) protokol ini juga
merupakan protokol yang paling banyak digunakan saat ini data tersebut
diimplementasikan dalam bentuk perangkat lunak (software) di sistem operasi
istilah yangdiberikan kepada perangkat lunak adalah TCP/IP stack.
Protocol TCP/IP selalu berevolusi seiring dengan waktu, mengingat
semakin banyaknya kebutuhan terhadap jaringan komputer dan internet.
Pengembangan ini dilakukan oleh beberapa badan, seperti halnya internet society
(ISOC), internet Architecture Board (IAB) dan Internet Engineering Task Force
(IETF) macam-macam protokol yang berjalan di atas TCP/IP skema
pengalamatan dan konsep TCP/IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut
sebagai Request For Comments (RFC) yang dikeluarkan oleh IETF.
Tcp /IP pun mempunya beberapa layer, layer-layer itu adalah :
IP (Internet Protocol) yang berperan dalam pentransmisian paket data dari node
ke node. IP mendahului setiap paket data berdasarkan 4 byte (untuk versi IPv4)
alamat tujuan (nomor IP). Internet authorities menciptakan range angka untuk
organisasi yang berbeda. Organisasi menciptakan grup dengan nomornya untuk
departemen.IP bekerja pada mesin gateway yang memindahkan data dari
departemen ke organisasi kemudian ke region dan kemudian ke seluruh dunia.
34
1. TCP (Transmission Control Protocol) berperan didalam memperbaiki
pengiriman data yang benar dari suatu klien ke server. Data dapat hilang
di tengah-tengah jaringan. TCP dapat mendeteksi eror atau data yang
hilang dan kemudian melakukan transmisi ulang sampai data diterima
dengan benar dan lengkap.
2. Sockets yaitu merupakan nama yang diberikan kepada subrutin paket yang
menyediakan akses ke TCP/IP pada kebanyakan sistem.
2.5.2. Subnetting
Subnetting adalah proses membagi atau memecah sebuah network menjadi
beberapa network yang lebih kecil (subnte-subnet). Esensi dari subnetting adalah
mmeindahkan garis pemisah bagian network, sehingga beberapa bit host
digunakan untuk bit tambahkan bagian network.
Subnetting dilakukan dengan beberapa alasan, di antaranya:
Untuk efisiensi IP address, alokasi IP address berdasarkan pembagian
kelas kurang efisien.
Untuk menjembatani perbedaan topologi fisik seringkali digunakan
router. Router bekerja dengan cara meneruskan paket antar-network yang
berbeda.
Untuk memudahkan proses manajemen atau pengaturan security network.
Untuk mengisolasi traffic.
35
Tabel II.5
Subnet mask default
Class Oktet pertama Subnet mask default Private address
A 1-127 255.0.0.0 10.0.0.0-10.255.255.255
B 128-191 255.255.0.0 172.16.0.0-172.31.255.255
C 192-223 255.255.255.0 192.168.0.0-192.168.255.255
Sumber : membuat jaringan komputer
Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2 namun adakalanya
ditulis dengan 192.168.1.2/24. /24 bit subnet masknya adalah:
11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). konsep ini yang
disebut dengan CIDR (classless inter-domain routing) yang diperkenalkan pertama kali
tahun 1992 oleh IEFT.
Tabel II.6
Subnet mask
Subnet Mask Nilai CIDR Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9 255.255.240.0 /20
255.192.0.0 /10 255.255.248.0 /21
255.224.0.0 /11 255.255.252.0 /22
255.240.0.0 /12 255.255.254.0 /23
255.248.0.0 /13 255.255.255.0 /24
255.252.0.0 /14 255.255.255.128 /25
255.254.0.0 /15 255.255.255.192 /26
255.255.0.0 /16 255.255.255.224 /27
255.255.128.0 /17 255.255.255.240 /28
36
255.255.192.0 /18 255.255.255.248 /29
255.255.224.0 /19 255.255.255.252 /30
Sumber : membuat jaringan komputer
2.6.1. Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan jaringan atau security network adalah proses untuk mencegah
dan mengidentifikasi pengguna yang tidak sah dari jaringan komputer. Dalam
jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan
mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidaksah.Komputer
dikatakan aman jika bisa diandalkan dan perangkat lunaknya bekerja sesuai
dengan yang diharapkan. Keamanan komputer memiliki lima aspek sebagai
berikut :
a. Availability
b. Integrity
c. Control
d. Authentication
e. Confidentialty
Serangan atau gangguan terhadap keamanan menurut ahli dikutip dari
modul pembelajaran bina sarana infromatika semester 6 (enam) adalah :
Menurut W. Stallings ada beberapa kemungkinan serangan (attack) :
Perangkat sistem menjadi rusak atau tidak tersedia(Interruption), Pihak
yang tidak berwenang berhasil mengakses aset atau
informasi(Interception), pihak yang tidak berwenang tidak saja berhasil
mengakses akan tetapi dapat juga mengubah (tamper) aset. Pihak yang
tidak berwenang menyisipkan objek palsu ke dalam sistem
Administrator Jaringan Komputer adalah orang yang bekerja untuk
menjaga dan mengoperasikan sistem komputer atau jaringan.Administrator sistem
37
mungkin menjadi anggota dari sebuah teknologi informasi (TI) atau elektronika
dan komunikasi jurusan teknik. Penggunaan sistem jaringan komputer dalam
skala kecil maupun luas akan membutuhkan pengaturan-pengaturan mulai dari
tingkat fisik maupun non-fisik pengaturan-pengaturan tersebut melibatkan proses
pengontrolan. Ada beberapa definisi mengenai administrasi jaringan ini antara
lain :
a. Controlling corporate strategic (assets)
b. Controlling complekxity
c. Improving service
d. Balancing various needs
e. Reducing downtime
f. Controlling costs
Pada intinya administrator network bertugas mengelola serta menjaga
seluruh sumber daya pada sistem jaringan agar kinerja jaringan lebih efektif dan
efisien dilihat dari fungsi struktur dan keamanan jaringan itu sendiri. Fungsi dan
tugas network administrator secara garis besar dapat dinyatakan dari irisan antara
network, hardware, dan application tugas dari administrator jaringan adalah :
1. Menginstall dan mengkonfigurasi server
Tugas utama dari administrator jaringan adalah menginstall server
atau komputer server beserta konfigurasinya. Untuk server jaringan
biasanya dalam perusahaan atau lembaga menggunakan sistem
operasi linux. Kemudian untuk konfigurasinya biasanya adalah
konfigurasi alamat IP beserta koneksi jaringan.
38
2. Menginstall dan mengkonfigurasi application software
Kemudian setelah melakukan installasi dan konfigurasi server
maka tugas kedua administrator jaringan adalah menentukan
aplikasi dan software apa saja yang ingin digunakan dalam
jaringan tersebut.
3. Membuat dan mengelola user
Untuk tugas lainnya dari administrator jaringan adalah membuat
dan mengelolah user, dimana user disini sangatlah dibutuhkan agar
tidak sembarangan orang yang memasuki jaringan oleh karena itu
dibuatlah user untuk lebih mengamankan jaringan.
4. Back up dan restore file
Back up dan restore file sangatlah dibutuhkan dalam administrasi
jaringan. Hal ini dilakukan karena jika terjadi masalah dalam
server atau jaringan maka data yang hilang masih tetap tersimpan
dan aman.
5. Mengkonfigurasi keamanan sistem
Keamanan sistem sangatlah dibutuhkan untuk melindungi jaringan
dan data-data dalam jaringan. Oleh karena itu server atau sistem
jaringan harus dikonfigurasi.
6. Menggunakan tool untuk memonitori keamanan jaringan
Untuk memonitor atau mengontrol jaringan administrator
diharpakn menggunakan tool dan tidak diharuskan untuk langsung
mengontrol melalui server karena hal tersebut sangat beresiko
terhadap keamnan. Karena hal tersebut sangat beresiko terhadap
39
keamanan pada intinya administrasi jaringan adalah sebuah tugas
dari administrator jaringan untuk mengelolah sumber daya dan
juga keamanan dalam jaringan komputer.