Download - BAB II Landasan Teori Ekologi
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
1/37
Pembangunan pada hakekatnya merupakan rangkaian perubahan menuju
kemajuan. Pembangunan bangunan pantai lebih ditujukan kepada terciptanya
suatu sistem bangunan di pantai yang handal, berkemampuan tinggi, dan
diselenggarakan secara terpadu, tertib, lancar, aman, dan efisien. Sistem
pembangunan bangunan pantai berperan untuk menunjang aktifitas pantai itu
sendiri baik yang dilakukan oleh manusia seperti kegiatan para nelayan maupun
oleh alam (offshore / longshore).
Ekologiadalah ilmuyang mempelajari interaksiantara organismedengan
lingkungannyadan yang lainnya. Berasal dari kata Yunanioikos("habitat") dan logos
("ilmu"). kologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk
hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. !stilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh rnst aeckel(#$%&' ##&).#*+alam ekologi, makhluk
hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistemdengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotikdan biotik. aktor abiotik antara lain suhu,
air, kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup
yang terdiri dari manusia, he-an, tumbuhan, dan mikroba. kologi juga berhubungan
erat dengan tingkatan'tingkatan organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas,
dan ekosistem yang saling memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang
menunjukkan kesatuan.
kologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun
/'an.0*1kan tetapi, ekologimempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang
biologinya. kologi mempelajari bagaimana makhluk hidupdapat mempertahankan
kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar makhluk hidup dan dengan benda
tak hidup di dalam tempat hidupnya atau lingkungannya.0*kologi, biologidan ilmu
kehidupan lainnya saling melengkapi dengan 2oologidan botaniyang menggambarkan
hal bah-a ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan kebanyakan rantai makananmanusiadan tingkat tropik. (3ikipedia)
Pengertian Dan Prinsip Perancangan Kawasan Tepian Air
http://id.wikipedia.org/wiki/Ilmuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ernst_Haeckelhttp://id.wikipedia.org/wiki/1834http://id.wikipedia.org/wiki/1914http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2http://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zoologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Botanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Interaksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Organismehttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Yunanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Ernst_Haeckelhttp://id.wikipedia.org/wiki/1834http://id.wikipedia.org/wiki/1914http://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-b-1http://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistemhttp://id.wikipedia.org/wiki/Abiotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Biotikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Suhuhttp://id.wikipedia.org/wiki/Cahayahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2http://id.wikipedia.org/wiki/Makhluk_hiduphttp://id.wikipedia.org/wiki/Ekologi#cite_note-f-2http://id.wikipedia.org/wiki/Biologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Zoologihttp://id.wikipedia.org/wiki/Botanihttp://id.wikipedia.org/wiki/Rantai_makananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ilmu -
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
2/37
Secara umum, pengertian tepianair dapat diartikan sebagai suatu proses dan
hasil pembangunan yang memiliki kontak 4isual dengan air, seperti 5 air laut, air sungai
dan danau. +alam kamus Oxford edisi #$, daerah tepianair terutama bagian kota
yang menghadap laut, sungai atau danau dan jenis perairan lainnya, oleh Breendam
6igby, mendefinisikan daerah tepianair sebagai 7the water edges in the city and town in
all size8.
Pengembangan ka-asan tepianair dapat dirumuskan sebagai pengelolaan
ka-asan tepianair dengan memberikan muatan kegiatan aktif pada pertemuan tersebut.
9uatan kegiatan bisa berupa aktifitas sungai atau pantai yang memanfaatkan
pemandangan perairan. Pengertian pengembangan tepianair telah mencakup
pengembangan ka-asan yang sama sekali jauh dari sumber air alami.
9engenai prinsip perancangan sendiri (!sfa Sastra-ati, Prinsip Perancangan
:a-asan ;epian 1ir, 0//%) merupakan dasar < dasar penataan kota atau ka-asan
yang memasukkan berbagai aspek pertimbangan dan komponen penataan untuk
mencapai suatu perancangan kota atau ka-asan yang baik. Bila dihubungkan dengan
pembangunan kota, ka-asan ;epian 1ir adalah area yang dibatasi oleh air dan
komunitasnya yang dalam pengembangannya mampu memasukkan nilai manusia,
yaitu kebutuhan akan ruang publik dan nilai alami.
+ari pengertian di atas, maka dapat didefinisikan bah-a prinsip perancanganka-asan tepianair merupakan dasar < dasar penataan ka-asan yang memasukkan
aspek yang perlu dipertimbangkan dan komponen penataan di -ilayah tepianair.
;ujuan prinsip perancangan ini adalah mengembangkan potensi fifik dan non
fisik di ka-asan tepianair, serta mendapatkan solusi masalah dan potensi masalah
yang ada tanpa mengabaikan faktor lingkungan alam dan kebutuhan manusia sehingga
didapatkan suatu penataan ka-asan yang lebih baik.
:a-asan tepi laut=pantai 5 ' ka-asan yang dinamis dan unik dari suatu kota
(dengan segala ukuran) di mana daratan dan laut
bertemu (ka-asan pantai) dan harus dipertahankan ke'
unik'annya.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
3/37
Sempadan pantai 5 ka-asan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai
manfaat penting untuk mempertahankan fungsi pantai.
Pengelolaan lingkungan hidup 5 upaya terpadu dalam pemanfaatan, penataan,
pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup.
ak guna air 5 hak untuk memperoleh dan menggunakan air untuk
keperluan tertentu.
Prasarana lingkungan 5 kelengkapan dasar fisik lingkungan yang
memungkinkan lingkungan permukiman dapat
berfungsi sebagaimana mestinya.
Sarana lingkungan 5 fasilitas penunjang yang berfungsi untuk
penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan
ekonomi, sosial dan budaya.
:a-asan pantai berhutan bakau 5 ka-asan pesisir laut yang merupakan habitat
alami hutan bakau (mangrove)yang berfungsi memberi
perlindungan kepada perikehidupan pantai dan lautan.
6eklamasi 5 merupakan kegiatan merubah areal laut menjadi
daratan.
1brasi 5 proses erosi yang diikuti longsoran (runtuhan) pada
material yang masif seperti tebing pantai=sungai.
+aerah pantai 5 ka-asan yang meliputi daerah sempadan pantai.
>aris pantai 5 tepi tanah daerah pantai yang berbatasan dengan air
laut.
!ntrusi air laut 5 penyusupan air asin=laut ke dalam a?uifer=lapisan
pemba-a air, yang semula mengandung air tanah
ta-ar, yang disebabkan oleh debit pengambilan telah
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
4/37
melebihi kecepatan pengisian kembali pada sistem
a?uifernya yang berasal dari resapan air hujan.
Long shore line 5 garis yang sejajar dengan garis pantai
Cross shore line 5 garis yang tegak lurus terhadap garis pantai.
RUANG PUBLIK
6uang publik adalah tahap drama kehidupan sosial masyarakat. @alanan,
halaman dan taman kota memberikan bentuk peningkatan dan penurunan perubahan
manusia. 6uang yang dinamis ini merupakan sesuatu yang penting untuk tempat
bermukim yang lebih baik, kehidupan rutin rumah dan kerja, menyediakan jaringan
pergerakan, simpul komunikasi dan ka-asan umum untuk bermain dan bersantai
(n4irontmental A Beha4iour Series, #0 5 %).
;ujuan pengadaan ruang publik akan mempengaruhi kualitas ruang publik itu
sendiri. al tersebut tergantung dari tujuan masyarakat sebagai pengguna. Biasanya
akibat dari kehidupan kota, masyarakat membutuhkan tempat dimana mereka dapat
beristirahat, lari dari kebingungan, berisik, kepadatan dan kejenuhanC (9ilgram,#/) di
lingkungan sekitarnya. Berdasarkan hal di atas, sebenarnya ada D (lima) indikator yang
dapat menentukan apakah ruang publik itu akan bermanfaat dan berhasil guna bagi
masyarakat, yaitu 5
a) Comfort (kenyamanan! merupakan kebutuhan dasar seperti kebutuhan akan
makanan, minuman, berteduh atau beristirahat yang harus dipenuhi sebagai
prasyarat kenyamanan. ;anpa kenyamanan, akan sulit untuk menyadari bagaimana
kebutuhan lain dapat dipenuhi, meskipun manusia akan bertahan dalam pemenuhan
kenyamanan untuk dirinya sendiri (n4irontmental A Beha4iour Series, #0 5 0).
:enyamanan sosial dan psikologis adalah kebutuhan yang mendalam dan mudah
menyebar dimana hal itu akan memperluas pengalaman manusia dalam, seperti
rasa keamanan menggunakan ruang publik (n4irontmental A Beha4iour Series,
#0 5 ).
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
5/37
b) Relaxation (Kea"aan #antai, yaitu rasa kenyamanan psikologi yang tidak ada
pemaksaan fisik, hanya untuk beristirahat. 6elaksasi dapat dilakukan di taman
umum maupun taman mini (n4irontmental A Beha4iour Series, #0 5 $').
c) Passive Engagement(ubungan Pasif dengan Eingkungan), yaitu kegiatan
relaksasi dalam ruang publik tanpa pengguna ikut secara aktif terlibat, biasanya
hanya menggunakan obyek pemandangan atau tontonan terhadap sesuatu yang
dianggap menarik (n4irontmental A Beha4iour Series, #0 5 #/F). ubungan pasif
ini dapat dilakukan dengan program acara untuk meningkatkan image publik dan
kesadaran ka-asan pusat kota, misalnya pesta taman, permainan atau acara olah
raga (n4irontmental A Beha4iour Series, #0 5 #/$).
d) Active Engagement(ubungan 1ktif dengan Eingkungan), yaitu menyajikan suatu
bentuk pengalaman yang lebih langsung dengan tempat dan orang yang ada di
dalamnya serta sebagai rekreasi aktif yang bersifat latihan dan kesehatan
(n4irontmental A Beha4iour Series, #0 5 ##$).
e) Discovery(Penemuan)!yaitu bah-a ruang publik harus menyajikan keinginan untuk
mendorong (Eynch, #F%) dan mencari pengalaman yang diinginkan, contohnya
adalah dengan mengadakan perjalanan, pergi ke tempat baru untuk menemukan
kualitas tertentu, bertemu orang yang baru, mencari tantangan baru dari tata letak
yang berbeda, seperti mainan yang ada di taman (n4irontmental A Beha4iourSeries, #0 5 #%F).
Tipologi R$ang P$%lik
Sebenarnya ruang publik mencakup dua bentuk yaitu ruang publik dalam bentuk
lahan dan bangunan fisiknya serta benar'benar lahan kosong atau yang biasa dikenal
dengan ruang terbuka. +alam kajian berikut, akan dibahas tipe dan karakteristik dari
setiap ruang publik sebagai berikut 5
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
6/37
Tipologi R$ang P$%lik Kota &asa Kini
N' TIPE RUANG PUBLIK KARAKTERI#TIK
#.PGBE!H P16:S
(;191I G9G9)
a. Public/ Central Park
(;aman
Gmum=Pusat)
b. owntomn Parks
(;aman Pusat :ota)
c. Commons (;aman
yang dimiliki dan
digunakan oleh
umum)
d. !eighborhood Park
(;aman Eingkungan)
e. "ini/#est$%ocket
Pack(;aman 9ini)
;erbangun untuk umum dan ruang terbuka diatur sebagai
bagian dari sistem ka-asan terbuka kotaJkepentingan
ruang terbuka kotaJ berlokasi dekat pusat kotaJ Eebih
besar daripada taman lingkungan.
;aman hijau berlokasi di ka-asan pusat kotaJ bentuk
dapat tradisional, taman sejarah atau pembangunan
ruang terbuka baru.
:a-asan hijau besar terbangunJ suatu ka-asan
digunakan untuk menghabiskan -aktu senggang.
6uang terbuka dibangun dalam lingkungan perumahanJ
;erbangun secara umum dan diatur sebagai ka-asan
ruang terbuka kota atau sebagai bagian daripembangunan perumahan s-astaJ Hontohnya halaman,
fasilitas olah raga dan lain'lain.
;aman kecil perkotaan dikelilingi oleh bangunan seperti
mata air atau dalam -ujud air.
0. &'*+& , PL-&
(1E191I
BS16=1EGI'1EGI A
PE1S1)
a. Central &.uare
Seperti alun'alun atau plasaJ Sering menjadi bagian dari
pengembangan bersejarah pusat kotaJ 9ungkin lebih
terencana secara formal atau keberadaan sebagai suatu
tempat pertemuan di jalananJ Sering dibangun dan diatur
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
7/37
N' TIPE RUANG PUBLIK KARAKTERI#TIK
(1lun'1lun Pusat).
b. Cor%orate Plaza
(Plasa Perusahaan)
c. "emorial(;ugu)
untuk umum.
Plasa dibangun sebagai bagian dari perkantoran besar
atau bangunan komersialJ Sering terdapat dalam
ka-asan pusat kota tapi meningkat bangiannya dari
pembangunan taman perkantoran suburbanJ +ibangun
dan diatur oleh para pemilik atau manajerJ Beberapa
dibangun untuk umum tapi dibangun dan didanai oleh
s-asta.
;empat umum sebagai tempat peringatan masyarakat
atau acara lokal dan kepentingan nasional.
%. "*+0& (P1S16)
1armer2s "arkets
(Pasar Petani)
6uang terbuka atau jalanan yang diguankan untuk pasar
yang menjual hasil pertanian atau pasar loakJ ;erjadi
selama beberapa -aktu tertentu dalam ruang yang ada
seperti taman, jalanan pusat kota atau tempat parkir.
&. &0*++0&(@1E1I1I)
a. Pedestrian
&idewalks(@alan
Pejalan :aki)
b. Pedestrian "all
(;empat berjalan dipusat perbelanjaan).
c. 0ransit "all (;empat
Pemberhentian
Sementara di Pusat
Bagian perkotaan dimana manusia bergerak dengan kakiJ
biasanya terletak di sepanjang trotoar dan sisi jalan,
direncanakan atau ditemukan yang berhubungan dengan
satu tempat dengan tempat lainnya.
@alan berhubungan dengan lalu lintasJ kenyamanan
pejalan kaki disediakan seperti bangku, tanamanJ
Berlokasi di sepanjang jalan utama dalam ka-asanperkotaan.
Pembangunan jalan masuk transit ke ka-asan pusat
kotaJ Penampatan tempat berjalan tradisional di pusat
pembelanjaan dengan bus dan kereta malamC.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
8/37
N' TIPE RUANG PUBLIK KARAKTERI#TIK
Pembelanjaan)
d. 0raffic *estricted
&treets(@alanan
Ealu Eintas
;erbatas)
e. 0own 0rails (@alan
Setapak :ota)
@alanan digunakan sebagai ruang terbuka umumJ Ealu
lintas dan batasan kendaraan termasuk pembangunan
jalur pejalan kaki dan pelebaran sidewalks, penanaman
pohon di sepanjang jalan.
9enghubungkan bagian'bagian perkotaan melalui jalan
setapak terpaduJ Penggunaan jalan dan ruang terbuka
diletakkan bagi pemahaman lingkunganJ Beberapanya
dirancang dan dipasarkan berupa jalan setapak.
D. PL34*O!&
(;9P1; B691!I)
a. Playground(;ampat
Bermain)
b. &choolyard
(alaman Sekolah)
:a-asan bermain berada di lokasi lingkunganJ ;ermasuk
peralatan permainan tradisional seperti papan luncur dan
ayunanJ ;erkadang termasuk kenyamanan orang de-asa
seperti bangkuJ ;ermasuk rancangan ino4atif seperti
tempat bermain petualangan.
alaman sekolah sebagai ka-asan bermainJ Beberapa
dibangun sebagai tempat untuk pemahaman lingkungan
atau sebagai ruang kemasyarakatan.
F. CO""!503 OP+!
&PC+& (6G1I>
;6BG:1
:91SY161:1;1I)
Community
4arden/Park(;aman
9asyarakat)
6uang lingkungan yang dirancang, dibangun atau dikelola
oleh -arga setempat dalam lahan kosongJ ;ermasuk
taman yang menyajikan pemandangan, ka-asan bermain
dan taman masyarakatJ Sering dibangun dalam lahan
s-astaJ ;idak secara resmi dipandang sebagai bagan dari
sistem ruang terbuka perkotaanJ Sering ra-an untuk
pemindahan oleh penggunaan lain seperti perumahan
dan pembangunan ka-asan komersial.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
9/37
N' TIPE RUANG PUBLIK KARAKTERI#TIK
. 4*++!63& ,
P*&63& (@1EG6
!@1G A @1EG6
;191I)
5nterconnected
recreational and natural
areas(:a-asan
rekreasi dan alam yang
saling berhubungan)
:a-asan alam dan ruang rekreasi yang berhubungan
dengan jalur pejalan kaki dan sepeda
$. 0*5"/5!OO*
"*+0 PLC+
(6G1I> 91SG:
G;191=B1>!1I
+1E19 P1S16)
a. trium(6uang
masuk Gtama)
b. "arket%lace/ownto
wn sho%%ing center
(Pasar=Pusat
perbelanjaan kota)
!nterior ruang s-asta dibangun sebagai bagian dalam
ruang masuk utamaJ Suatu bagian dalam, plasa atau
jalan pejalan kakiJ ;ermasuk perkotaan dari bagian sistem
ruang terbukaJ +ibangun oleh s-asta dan dikelola
sebagai bagian dari perkantoran baru atau pembangunan
ka-asan komersial.
!nterior, ka-asan belanja s-asta, biasnya berdiri bebas
atau perbaikan gedung'gedung tuaJ ;ermasuk ruangan
interior dan eksteriorJ ;erkadang disebut sebagai Pasar
esti4alCJ +ibangun oleh s-asta dan dikelola sebagai
bagian dari perkantoran baru atau pembangunan
ka-asan komersial.
. 1O!&/!+5478O*7
OO &PC+&
(Y1Y1S1I=6G1I>
;erbuka untuk umum seperti pojok jalananJ lahan untuk
bangunan dll dimana orang menuntut dan menggunakanJ
+apat terletak di lahan kosong atau ruang tidak terbangun
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
10/37
N' TIPE RUANG PUBLIK KARAKTERI#TIK
E!I>:GI>1I)
1ounds s%aces/every$
day o%en s%aces
(;empat yayasan=ruang
terbuka setiap hari)
yang terletak dalam lingkungan perumahan termasuk
lahan kosong dan ka-asan gerdung masa depanJ
Seringkali digunakan oleh anak'anak, remaja dan
penghuni setempat.
#/. 60+*1*O!0&(;P!
1!6);epi air, pelabuhan,
pantai, tepi sungai,
dermaga, tepi danau.
6uang terbuka sepanjang tepi air di perkotaanJ
9eningkatkan akses umum pada ka-asan tepi sungaiJ
Pembangunan taman tepi sungai.
&umber 9 +nvirontmental , 8ehaviour &eries: ;
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
11/37
yang luas, kesempatan untuk rekreasi itu terbuka pada daerah'daerah hutan,
taman'taman air seperti sungai'sungai, danau'danau dan pantai'pantai.
b. Gntuk organisasi yang mempunyai kegiatan yang khas yaitu mengumpulkan
anggotanya untuk berinteraksi, saling mengenal satu sama lain, klub'klub yang
mempunyai perhatian khusus yang terkoordinir, seperti perkumpulan pemuda
dengan kegiatan yang sifatnya rekreatif.
c. Gntuk menyediakan fasilitas bagi organisasi atau sponsor dalam menyatukan
kegiatan, programnya termasuk di dalamya kegiatan olah raga, musik, drama,
keterampilan, kegiatan pendidikan luar sekolah, juga untuk orang de-asa dan
kegiatan sosial lainnya. +i mana masyarakat dapat bertukar pikiran dan 4ariasi
dalam melakukan kegiatan di alam terbuka.
d. Gntuk membimbing orang'orang yang tidak mempunyai kegiatan terarah ataupun
kelompok tertentu di dalam masyarakat yang disponsori oleh pemerintah, sehingga
program yang direncanakan sukses, dimana orang dan masyarakat kembali dengan
lingkungannya.
RUANG TERBUKA )I*AU
6uang terbuka (o%en s%aces) merupakan ruang yang direncanakan karena
kebutuhan akan tempat'tempat pertemuan dan akti4itas bersama di udara terbuka.6uang terbuka (o%ens%aces), 6uang ;erbuka ijau (6;), 6uang publik (%ublics%aces)
mempunyai pengertian yang hampir sama.
Beberapa pengertian tentang 6uang ;erbuka ijau (6;) diantaranya adalah5
6uang yang didominasi oleh lingkungan alami di luar maupun didalam kota, dalam
bentuk taman, halaman, areal rekreasi kota dan jalur hijau (;rancik, #$FJ F#)
6uang'ruang di dalam kota atau -ilayah yang lebih luas baik dalam bentuk
area=ka-asan maupun dalam bentuk area memanjang=jalur yang dalam
penggunaannya lebih bersifat terbuka yang pada dasarnya tanpa bangunan yang
berfungsi sebagai ka-asan pertamanan kota, hutan kota, rekreasi kota, kegiatan
Klah 6aga, pemakaman, pertanian, jalur hijau dan ka-asan hijau pekarangan
(!nmendagri no.#&=#$$)
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
12/37
asilitas yang memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan kualitas
lingkungan permukiman, dan merupakan suatu unsur yang sangat penting dalam
kegiatan rekreasi (6ooden Lan H dalam >ro4e dan >ress-ell, #$%).
+an pengertian ruang publik (%ublic s%aces) adalah suatu ruang dimana seluruh
masyarakat mempunyai akses untuk menggunakannya. Hiri'ciri utama dari %ublic
s%aces adalah5 terbuka mudah dicapai oleh masyarakat untuk melakukan kegiatan'
kegiatan kelompok dan tidak selalu harus ada unsur hijau, bentuknya berupa malls,
pla2as dan taman bermain.
@adi 6; lebih menonjolkan unsur hijau (4egetasi)dalam setiap bentuknya
sedangkan %ublic s%aces dan ruang terbuka hanya berupa lahan terbuka belum
dibangun yang tanpa tanaman. Public s%acesadalah ruang yang dapat dinikmati oleh
seluruh masyarakat sedangkan 6; dan ruang terbuka tidak selalu dapat digunakan
dan dinikmati oleh seluruh masyarakat.
6uang terbuka hijau membutuhkan perencanaan yang lebih baik lagi untuk
menjaga keseimbangan kualitas lingkungan perkotaan. 9empertahankan lingkungan
perkotaan agar tetap berkualitas merupakan penjabaran dari >BI #% dengan asas
trilogi pembangunannya yaitu pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan dan
hasil'hasilnya, dan stabilitas nasional melalui pembangunan berkelanjutan
(sustainabledevelo%ment) dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup (>BI,#%J &)
a Klasi+ikasi R$ang Ter%$ka )i,a$ Kota
+inas Pertamanan mengkalasifikasikan ruang terbuka hijau berdasarkan pada
kepentingan pengelolaannya adalah sebagai berikut 5
:a-asan ijau Pertamanan :ota, berupa sebidang tanah yang sekelilingnya ditata
secara teratur dan artistik, ditanami pohon pelindung, semak=perdu, tanaman
penutup tanah serta memiliki fungsi relaksasi.
:a-assan ijau utan :ota, yaitu ruang terbuka hijau dengan fungsi utama sebagai
hutan raya.
:a-asan ijau 6ekreasi :ota, sebagai sarana rekreasi dalam kota yang
memanfaatkan ruang terbuka hijau.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
13/37
:a-asan ijau kegiatan Klahraga, tergolong ruang terbuka hijau area lapangan,
yaitu lapangan, lahan datar atau pelataran yang cukup luas. Bentuk dari ruang
terbuka ini yaitu lapangan olahraga, stadion, lintasan lari atau lapangan golf.
:a-asan ijau Pemakaman.
:a-asan ijau Pertanian, tergolong ruang terbuka hijau areal produktif, yaitu lahan
sa-ah dan tegalan yang masih ada di kota yang menghasilkan padi, sayuran,
pala-ija, tanaman hias dan buah'buahan.
:a-asan @alur ijau, yang terdiri dari jalur hijau sepanjang jalan, taman di
persimpangan jalan, taman pulau jalan dan sejenisnya.
:a-asan ijau Pekarangan, yaitu halaman rumah di ka-asan perumahan,
perkantoran, perdagangan dan ka-asan industri.
% R$ang Ter%$ka )i,a$ se%agai Barang P$%lik
Pada umumnya barang dapat dibagi menjadi dua macam yaitu barang publik
(%ublic goods) dan barang pribadi (%rivategoods). Barang publik adalah barang yang
disediakan oleh pemerintah yang dibiayai melalui anggaran belanja negara tanpa
melihat siapa yang melaksanakan pekerjaannya (9angkoesoebroto, #&5 %). Barang
ini tidak disediakan oleh sistem pasar. Barang publik memiliki ciri sebagai berikut5
#. +alam penggunaanya tidak dapat dikecualikan.
0. ;idak ada persaingan dalam memperolehnya
%. ;idak dapat ditentukan nilai kesukaanya sehingga tidak ada yang mau
menyediakanya (disediakan oleh pemerintah).
Barang publik ada dua yaitu barang publik murni dan barang publik campuran.
Barang publik murni yaitu jika barang tersebut dalam penggunaanya tidak ada
pengecualian dan tidak ada persaingan. Barang publik campuran yaitu bila barang
dalam penggunaannya tidak ada pengecualian, namun dalam mengkonsumsi bersama
dapat terjadi kepadatan, contohnya taman dan taman olah raga.
@umlah penduduk yang meningkat dengan pesat terutama di kota'kota besar
berakibat pada meningkatnya kebutuhan akan barang publik (Sidarta, #%5 0/).
Barang publik yang dimaksud dalam hal ini adalah prasarana dan sarana, fasilitas
sosial dan fasilitas umum yang dibutuhkan oleh suatu kota. Peningkatan kebutuhan
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
14/37
tersebut sering kali tidak dapat dipenuhi secara baik oleh pemerintah setempat
mengingat keterbatasan yang dimiliki terutama dalam masalah pendanaannya.
c &an+aat R$ang Ter%$ka )i,a$ -
9anfaat 6; kota secara langsung dan tidak langsung, sebagian besar
dihasilkan dari adanya fungsi ekologis, atau kondisi CalamiC ini dapat dipertimbangkan
sebagai pembentuk berbagai faktor. Berlangsungnya fungsi ekologis alami dalam
lingkungan perkotaan secara seimbang dan lestari akan membentuk kota yang sehat
dan manusia-i.
9anfaat tanaman sebagai komponen kehidupan (biotik) dan produsen primer
dalam rantai makanan, bagi lingkungan dan sebagai sumber pendapatan masyarakat,
semua orang sudah mengetahuinya. Proses fotosintesis telah diajarkan sejak sekolah
dasar, di mana 2at hijau (khlorofil) yang banyak terdapat dalam daun dengan bantuan
energi matahari dan air, menghasilkan makanan, berupa karbohidrat, protein, lemak
juga 4itamin dan mineral, sangat berguna bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup
lain.
;anaman adalah pabrik tanpa butuh bahan bakar fosil, bahkan dia adalah
sumber karbon itu, sama juga tidak membutuhkan energi listrik atau api untuk memasak
makanannya agar bisa terus tumbuh. Pabrik ini tidak mencemari media lingkungan,
bahkan membantu CmembersihkanC media udara yang kotor serta CmenyegarkanC udara.
1kar pohon berfungsi untuk menarik bahan baku dari dalam media tanah, antara lain
berbagai macam mineral yang larut dalam air. Mat'2at tersebut CdimasakC dalam CpabrikC
daun menghasilkan karbohidrat (tepung, gula, selulosa=serat), oksigen, yang seringkali
disimpan dalam gudang berbentuk buah dan biji untuk sebagai agen pertumbuhan
selanjutnya
" &an+aat %agi Kese.atan -;anaman sebagai penghasil oksigen (K0) terbesar dan penyerap karbon
dioksida (HK0) dan 2at pencemar udara lain, khusus di siang hari, merupakan
pembersih udara yang sangat efektif melalui mekanisme penyerapan (absorbsi) dan
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
15/37
penjerapan (adsorbsi) dalam proses fisiologis, yang terjadi terutama pada daun, dan
permukaan tumbuhan (batang, bunga, dan buah).
Pembuktian, bah-a tumbuhan dapat efektif membentuk udara bersih, dapat
dicermati dari hasil studi penelitian Bernat2ky (#$5 0#'0&), yang menunjukkan bah-a
setiap # hektar 6;, yang ditanami pepohonan, perdu, semak dan penutup tanah,
dengan jumlah permukaan daun seluas D hektar, maka sekitar // :g HK0 akan
dihisap dari udara! dan melepaskan sekitar F// :g K0 dalam -aktu #0 jam.
asil penelitian ennebo (#DD) menyimpulkan, bah-a terjadi pengendapan
debu (aerosol) pada lahan terbuka dan khususnya pada hutan kota. Pengendapan
debu dipengaruhi jarak 6; terhadap sumber debu, jenis dan konsentrasi debu, kondisi
iklim, topografi, jenis, dan kelompok tanaman, serta struktur arsitektural 6;.
e. Ameliorasi Iklim
+engan adanya 6; sebagai paru'paruC kota, maka dengan sendirinya akan
terbentuk iklim yang sejuk dan nyaman. :enyamanan ini ditentukan oleh adanya saling
keterkaitan antara faktor'faktor suhu udara, kelembaban udara, cahaya, dan
pergerakan angin.
asil penelitian di @akarta, membuktikan bah-a suhu di sekitar ka-asan 6; (di
ba-ah pohon teduh), dibanding dengan suhu di luarCnya, bisa mencapai perbedaan
angka sampai 0'& derajat celcius (Purnomohadi, #D).
; membantu sirkulasi udara. Pada siang hari dengan adanya 6;, maka
secara alami udara panas akan terdorong ke atas, dan sebaliknya pada malam hari,
udara dingin akan turun di ba-ah tajuk pepohonan. Pohon, adalah pelindung yang
paling tepat dari terik sinar matahari, di samping sebagai penahan angin kencang,
peredam kebisingan dan bencana alam lain, termasuk erosi tanah. Bila terjadi tiupan
angin kencang di atasC kota tanpa tanaman, maka polusi udara akan menyebar lebih
luas dan kadarnya pun akan semakin meningkat.
Iamun demikian, cara penanaman tetumbuhan yang terlalu rapat pun,
menyebabkan daya perlindungannya menjadi kurang efektif. 1ngin berputar di
CbelakangC kelompok tanaman, sehingga dapat meningkatkan polusi di -ilayah ini.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
16/37
Penanaman sekelompok tumbuhan dengan berbagai karakteristik fisik, di mana
perletakkan dan ketinggiannya pun ber4ariasi, merupakan faktor perlindungan yang
lebih efektif.
Harpenter (#D), mengatakan bah-a 6; :ota dengan ukuran ideal (/,& a),
mampu meredam 0D'$/N kebisingan. Gkuran seluas 0.D// m0 ini kemudian diambil
sebagai patokan luas minimal sebuah utan :ota. Besaran daya peredaman yang
merupakan proses fisika dan kimia-i yang dinamis tersebut, tentu saja sangat
tergantung pula kepada besaran daya serap, daya jerap dan daya akumulatif
tetumbuhan yang diatur memiliki beberapa strata ketinggian tersebut. 9isal5 Besaran
daya peredaman, tergantung dari beberapa faktor, sebagai berikut5
(#) ;ipe tingkat intensitas kekuatan asal suara,
(0) ;ipe tinggi, kerapatan dan jarak 6; dari sumber suara,
(%) :ecepatan dan arah angin,
(&) Suhu dan kelembaban udara.
ciri'ciri jenis tanaman yang dapat efektif meredam suara (kebisingan), ialah yang
mempunyai karakteristik fisik umum di antara ciri'ciri kombinasi bertajuk rapat dan
tebal, berdaun ringan serta mempunyai tangkai'tangkai daun.
6; sebagai pemelihara akan kelangsungan persediaan air tanah. 1kar'akar
tanaman yang bersifat penghisap, dapat menyerap dan mempertahankan air dalam
tanah di sekitarnya, serta berfungsi sebagai filter biologis limbah cair maupun sampah
organik. Salah satu referensi menyebutkan, bah-a untuk setiap #//./// penduduk
yang menghasilkan sekitar &,D juta liter limbah per hari, diperlukan 6; seluas D00
hektar.
6; sebagai penjamin terjadinya keseimbangan alami, secara ekologis dapat
menampung kebutuhan hidup manusia itu sendiri, termasuk sebagai habitat alami flora,
fauna dan mikroba yang diperlukan dalam siklus hidup manusia.
6; sebagai pembentuk faktor keindahan arsitektural. ;anaman mempunyai
daya tarik bagi mahluk hidup, melalui bunga, buah maupun bentuk fisik tegakan
pepohonannya secara menyeluruh. :elompok tetumbuhan yang ada di antara struktur
bangunan'kota, apabila diamati akan membentuk perspektif dan efek 4isual yang indah
dan teduh menyegarkan (khususnya di kota beriklim tropis).
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
17/37
6; sebagai -adah dan obyek pendidikan, penelitian, dan pelatihan dalam
mempelajari alam. :eanekaragaman hayati flora dan fauna dalam 6; kota,
menyumbangkan apresiasi -arga kota terhadap lingkungan alam, melalui pendidikan
lingkungan yang bisa dibaca dari tanda'tanda (signage: keterangan) bertuliskan nama
yang ditempelkan pada masing'masing tanaman yang dapat dilihat sehari'hari, serta
informasi lain terkait. +engan demikian, pengelolaan 6; kota akan lebih dimengerti
kepentingannya (apresiatif) sehingga tertib. 6; sekaligus merupakan fasilitas rekreasi
yang lokasinya merata di seluruh bagian kota, dan amat penting bagi perkembangan
keji-aan penduduknya.
6; sebagai jalur pembatas yang memisahkan antara suatu lokasi kegiatan,
misal antara 2ona permukiman dengan lingkungan sekitar atau di CluarCnya. 6;
sebagai cadangan lahan (ruang).
+alam 6encana !nduk ;ata 6uang :ota, pengembangan daerah yang belum
terbangun bisa dimanfaatkan untuk sementara sebagai 6; (lahan cadangan) dengan
tetap dilandasi kesadaran, bah-a lahan cadangan ini suatu saat akan dikembangkan
sesuai kebutuhan yang juga terus berkembang.
9anfaat eksistensi 6; secara langsung membentuk keindahan dan
kenyamanan, maka bila ditinjau dari segi'segi sosial'politik dan ekonomi, dapat
berfungsi penting bagi perkembangan pari-isata yang pada saatnya juga akan kembaliberpengaruh terhadap kesehatan perkembangan sosial, politik dan ekonomi suatu
hubungan antara -ilayah perdesaan'perkotaan tertentu.
Gndang < undang IK. & ;ahun #0 tentang perumahan dan permukiman,
memuat beberapa pengertian mengenai perumahan dan permukiman (pasal #), yaitu 5
#) *umahadalah tempat tinggal atau hunian yang digunakan manusia untuk berlindung
dari gangguan iklim dan makhluk hidup lainnya, tempat a-al pengembangan
penghidupan keluarga, dalam lingkungan yang sehat, aman dan teratur.
=)Perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian untuk mengembangkan kehidupan dan penghidupan
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
18/37
keluarga, tempat menyelenggarakan kegiatan bermasyarakat dalam lingkup
terbatas. Penaataan ruang dan kelengkapan prasarana dan sarana lingkup harus
dilakukan dengan maksud agar lingkungan tersebut akan merupakan lingkungan
yang sehat, aman, serasi dan teratur serta dapat berfungsi sebagaimana
diharapkan.
@)Permukiman adalah ka-asan yang didominasi oleh lingkungan yang dilengkapi
dengan prasarana, sarana lingkungan, dan tempat kerja yang memberikan
pelayanan dan kesempatan kerja terbatas untuk mendukung kehidupan dan
penghidupan sehingga fungsinya dapat berupa permukiman perkotaan maupun
permukiman perdesaan.
&) &atuan Lingkungan Permukiman merupakan ka-asan perumahan dengan luas
-ilayah dan jumlah penduduk tertent, yang dilengkapi dengan system prasarana
dan sarana lingkungan dengan penataan ruang yang terencana dan teratur
sehingga memungkingkan pelayanannya dan pengelolaan yang optimal.
+engan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bah-a dalam perencanaan
tata ruang kota, permukiman diartikan sebagai kesatuan komponen kota yang saling
mendukung membentuk suatu permukiman perkotaan dan ka-asan perkotaan dengansegala jenis sarana dan prasarana pendukung ekosistem kota. Gntuk itu dalam
pengembangan system permukiman perkotaan haruslah diciptakan beberapa ka-asan
perumahan sebagai salah satuan lingkungan permukiman dengan sebaran yang
merata agar tingkat pertumbuhan antar -ilayah dapat seimbang dan tetap
memperhatikan kondisi social ekonomi penduduk sebagai penghuninya kelak.
9enurut Par-ata (0//&) permukiman terdiri dari5 (#)isi, yaitu manusia
sendiri maupun masyarakatJ dan (0) -adah, yaitu fisik hunian yang terdiri dari alam dan
elemen'elemen buatan manusia. +ua elemen permukiman tersebut, selanjutnya dapat
dibagi ke dalam lima elemen yaitu5 (#) alam yang meliputi5 topografi, geologi, tanah, air,
tumbuh'tumbuhan, he-an, dan iklimJ (0) manusia yang meliputi5 kebutuhan biologi
(ruang,udara, temperatur, dsb), perasaan dan persepsi, kebutuhan emosional, dan nilai
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
19/37
moralJ (%) masyarakat yang meliputi5 kepadatan dan komposisi penduduk, kelompok
sosial, kebudayaan, pengembangan ekonomi, pendidikan, hukum dan administrasiJ (&)
fisik bangunan yang meliputi5 rumah, pelayanan masyarakat (sekolah, rumah sakit,
dsb), fasilitas rekreasi, pusat perbelanjaan dan pemerintahan, industri, kesehatan,
hukum dan administrasiJ dan (D) jaringan (net -ork) yang meliputi5 sistem jaringan air
bersih, sistemjaringan listrik, sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem manajemen
kepemilikan, drainase dan air kotor, dan tata letak fisik.
Pe"agang Kaki Limaatau disingkat PKLadalah istilah untuk menyebut penjaja
dagangan yang melakukan kegiatan komersial di atas daerah milik jalan (+9@) yang
diperuntukkan untuk pejalan kaki.
Waterfront
:onsep ini pertama kali bera-al dari pemikiran seorang Aurban
visioner21merika yaitu Bames *ouse pada tahun #/an. Bames *ouse
mengatakan bah-a waterfront develo%ment adalah sebuah konsep
pengembangan pada daerah tepian air baik itu tepi pantai, sungai maupun
danau. :onsep waterfront develo%ment dapat juga diartikan sebagai suatu
proses hasil pembangunan yang memiliki kontak 4isual dan fisik dengan airserta merupakan bagian dari upaya dalam pengembangan -ilayah perkotaan
yang secara fisik alamnya berdekatan dengan air, dimana dalam bentuk
pengembangan pembangunan kota berorientasi pada daerah perairan.
Pada a-al mulanya konsep waterfront muncul di -ilayah'-ilayah
yang memiliki tepian air (seperti laut, sungai, danau) yang memiliki
potensial, antara lain terdapat sumber air yang dibutuhkan untuk minum dan
terletak di sekitar muara sungai yang dapat memudahkan hubungan
transportasi antara ka-asan luar dan ka-asan pedalaman, perkembangan
-aterfront selanjutnya mulai mengarah ke -ilayah daratan yang selanjutnya
berkembang lebih cepat dibandingkan perkembangan di tepian air.
:a-asan tepian air merupakan lahan atau area yang terletak langsung
berbatasan dengan air, pembangunan ka-asan tepian air merupakan suatu
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
20/37
area atau -ilayah yang dibatasi oleh air dan dalam pengembangannya mampu
memasukkan nilai aktifitas manusia, contohnya seperti kebutuhan akan ruang
publik dan nilai alami yang terkait dengan area tepian air. Berdasarkan
fungsinya, waterfront sendiri dapat dibedakan menjadi & jenis, yaitu 5
O "ixed$used waterfront, adalah waterfront yang merupakan kombinasi
dari perumahan, perkantoran, restoran, pasar, rumah sakit, dan=atau
tempat'tempat kebudayaan.
O *ecreational waterfront, adalah semua ka-asan waterfront yang
menyediakan sarana'sarana dan prasarana untuk kegiatan rekreasi,
seperti taman, arena bermain, tempat pemancingan, dan fasilitas untuk
kapal pesiar.
O *esidential waterfront, adalah perumahan, apartemen, dan resort
yang dibangun di pinggir perairan.
O working waterfront: adalah tempat'tempat penangkapan ikan
komersial, reparasi kapal pesiar, industri berat, dan fungsi'fungsi
pelabuhan. (Breen, #F).
Perancangan ka-asan tepian air, terdapat dua aspek penting yang
dapat menjadi dasar dari keputusan ' keputusan rancangan yang nantinya
akan dihasilkan, kedua aspek tersebut merupakan faktor geografis sertakonteks perkotaan (3ren, #$% dan ;oree, #$).
a. aktor >eografis
aktor'faktor yang menyangkut geografis ka-asan dan nantinya akan
menentukan jenis, fungsi serta pola penggunaannya, dalam hal ini yaitu 5
O :ondisi perairan, yaitu dari segi jenis (laut, sungai, dst), dimensi dan
konfigurasi, pasang'surut, serta kualaitas airnya.
O :ondisi lahan, yaitu ukuran, konfigurasi, daya dukung tanah, serta
kepemilikannya.
O !klim, yaitu menyangkut jenis musim, temperatur, angin, serta curah
hujan.
b. :onteks perkotaan (rban Context)
aktor'faktor yang dapat memberikan ciri khas tersendiri bagi kota
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
21/37
serta dalam menentukan hubungan antara ka-asan waterfront yang
nantinya akan dikembangkan dengan bagian kota yang terkait, yang
termasuk dalam aspek ini yaitu 5
O Pemakai, yaitu mereka yang tinggal, bekerja atau ber-isata di
ka-asan waterfront: atau yang menggunakan sebagai sarana publik.
O Pencapaian dan sirkulasi, yaitu akses dari dan menuju tapak serta
pengaturan sirkulasi didalamnya.
O :arakter 4isual, yaitu hal'hal yang memberikan ciri yang
membedakan satu ka-asan waterfront dengan lainnya.
Penerapan konsep waterfront develo%ment di !ndonesia sudah dimulai
pada 2aman penjajahan oleh kolonial Belanda di tahun #F0/, pembangunan
konsep waterfront di terapkan oleh penjajah yang menjajah @akarta atau
Bata4ia pada saat itu dan mempunyai tujuan untuk membangun sebuah kota
tiruan Belanda sebagai tempat bertemunya lalu lintas perdagangan, dan
penataan sungai Hili-ung saat itu hanya untuk sebagai kelancaran lalu lintas
semata pada masa itu.
Ri/er+ront
*iverfrontatau tepian sungai merupakan salah satu konsep dari
urban
waterfront develo%ment: riverfront merupakan ka-asan yang berada pada
batas, dilalui serta mempunyai hubungan kuat dengan badan sungai di dalam
ka-asan. lemen sungai sendiripun merupakan bagian terpenting dalam
proses bentukan riverfront dan juga berfungsi sebagai kegiatan ka-asan atau
perkotaan, baik yang sudah tumbuh=berkembang maupun yang dalam
perencanaan ka-asan berada pada tepian sungai dan memiliki bangunanbangunan
yang menghadap langsung ke arah sungai, dan yang dibatasi oleh
jalur hijau atau ruang terbuka hijau sesuai dengan ketentuan garis sempadan
dan ka-asan lindung setempat. *iverfront yang juga merupakan salah satu
bagian dari konsep -aterfront de4elopment yang mampu memberikan
kontribusi atau dampak positif pada perkembangan suatu ka-asan sungai,
yang menurut peraturan pemerintah republik !ndonesia nomor %$ tahun 0/##
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
22/37
pasal mengenai sungai mengatakan 5
>aris sempadan pada sungai tidak bertanggul di dalam ka-asan perkotaan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal $ ayat (0) huruf a (sungai dalam kota
tidak bertanggul) ditentukan5
a. Paling sedikit berjarak #/ m (sepuluh meter) dari tepi kiri dan kanan
palung sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai
kurang dari atau sama dengan % m (tiga meter).
b. Paling sedikit berjarak #D m (lima belas meter) dari tepi kiri dan
kanan palung sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman
#$
sungai lebih dari % m (tiga meter) sampai dengan 0/ m (dua puluh
meter).
c. Paling sedikit berjarak %/ m (tiga puluh meter) dari tepi kiri dan kanan
palung sungai sepanjang alur sungai, dalam hal kedalaman sungai
lebih dari 0/ m (dua puluh meter).
Pengertian "an Prinsip Partisipasi &asyarakat
9enurut 1ch. 3a2ir 3s., et al. (#5 0) partisipasi bisa diartikan sebagai keterlibatan
seseorang secara sadar ke dalam interaksi sosial dalam situasi tertentu. +engan
pengertian itu, seseorang bisa berpartisipasi bila ia menemukan dirinya dengan atau
dalam kelompok, melalui berbagai proses berbagi dengan orang lain dalam hal nilai,
tradisi, perasaan, kesetiaan, kepatuhan dan tanggungja-ab bersama.
Partisipasi masyarakat menurut !sbandi (0//5 0) adalah keikutsertaan masyarakat
dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat,
pemilihan dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani
masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan keterlibatan masyarakat dalam
proses menge4aluasi perubahan yang terjadi.
9ikkelsen (#5 F&) membagi partisipasi menjadi F (enam) pengertian, yaitu5
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
23/37
#. Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat kepada proyek tanpa ikut
serta dalam pengambilan keputusanJ
0. Partisipasi adalah 7pemekaan8 (membuat peka) pihak masyarakat untuk
meningkatkan kemauan menerima dan kemampuan untuk menanggapi proyek'
proyek pembangunanJ
%. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela oleh masyarakat dalam perubahan yang
ditentukannya sendiriJ
&. Partisipasi adalah suatu proses yang aktif, yang mengandung arti bah-a orang
atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan
kebebasannya untuk melakukan hal ituJ
D. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara masyarakat setempat dengan para
staf yang melakukan persiapan, pelaksanaan, monitoring proyek, agar supaya
memperoleh informasi mengenai konteks lokal, dan dampak'dampak sosialJ
F. Partisipasi adalah keterlibatan masyarakat dalam pembangunan diri, kehidupan,
dan lingkungan mereka.
+ari tiga pakar yang mengungkapkan definisi partisipasi di atas, dapat dibuat
kesimpulan bah-a partisipasi adalah keterlibatan aktif dari seseorang, atau sekelompok
orang (masyarakat) secara sadar untuk berkontribusi secara sukarela dalam program
pembangunan dan terlibat mulai dari perencanaan, pelaksanaan, monitoring sampai
pada tahap e4aluasi.
Pentingnya partisipasi dikemukakan oleh Honyers (##5 #D&'#DD) sebagai berikut5
%ertama, partisipasi masyarakat merupakan suatu alat guna memperoleh informasi
mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat setempat, yang tanpa
kehadirannya program pembangunan serta proyek'proyek akan gagalJ kedua, bah-a
masyarakat akan lebih mempercayai proyek atau program pembangunan jika merasa
dilibatkan dalam proses persiapan dan perencanaannya, karena mereka akan lebih
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
24/37
mengetahui seluk'beluk proyek tersebut dan akan mempunyai rasa memiliki terhadap
proyek tersebutJ ketiga, bah-a merupakan suatu hak demokrasi bila masyarakat
dilibatkan dalam pembangunan masyarakat mereka sendiri.
1pa yang ingin dicapai dengan adanya partisipasi adalah meningkatnya kemampuan
(pemberdayaan) setiap orang yang terlibat baik langsung maupun tidak langsung dalam
sebuah program pembangunan dengan cara melibatkan mereka dalam pengambilan
keputusan dan kegiatan'kegiatan selanjutnya dan untuk jangka yang lebih panjang.
1dapun prinsip'prinsip partisipasi tersebut, sebagaimana tertuang dalam Panduan
Pelaksanaan Pendekatan Partisipatif yang disusun oleh e%artment for 5nternational
evelo%ment(+!+) (dalam 9oni?ue Sumampou-, 0//&5 #/F'#/) adalah5
a) Hakupan. Semua orang atau -akil'-akil dari semua kelompok yang terkena dampak
dari hasil'hasil suatu keputusan atau proses proyek pembangunan.
b) :esetaraan dan kemitraan (+.ual Partnershi%). Pada dasarnya setiap orang
mempunyai keterampilan, kemampuan dan prakarsa serta mempunyai hak untuk
menggunakan prakarsa tersebut terlibat dalam setiap proses guna membangun dialog
tanpa memperhitungkan jenjang dan struktur masing'masing pihak.
c) ;ransparansi. Semua pihak harus dapat menumbuhkembangkan komunikasi dan
iklim berkomunikasi terbuka dan kondusif sehingga menimbulkan dialog.
d) :esetaraan ke-enangan (&haring Power/+.ual Powershi%). Berbagai pihak yang
terlibat harus dapat menyeimbangkan distribusi ke-enangan dan kekuasaan untuk
menghindari terjadinya dominasi.
e) :esetaraan ;anggung @a-ab (&haring *es%onsibility). Berbagai pihak mempunyai
tanggung ja-ab yang jelas dalam setiap proses karena adanya kesetaraan
ke-enangan (sharing %ower) dan keterlibatannya dalam proses pengambilan
keputusan dan langkah'langkah selanjutnya.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
25/37
f) Pemberdayaan (+m%owerment). :eterlibatan berbagai pihak tidak lepas dari segala
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki setiap pihak, sehingga melalui keterlibatan aktif
dalam setiap proses kegiatan, terjadi suatu proses saling belajar dan saling
memberdayakan satu sama lain.
g) :erjasama. +iperlukan adanya kerja sama berbagai pihak yang terlibat untuk saling
berbagi kelebihan guna mengurangi berbagai kelemahan yang ada, khususnya yang
berkaitan dengan kemampuan sumber daya manusia.
Bent$k "an Tipe Partisipasi
1da beberapa bentuk partisipasi yang dapat diberikan masyarakat dalam suatu
program pembangunan, yaitu partisipasi uang, partisipasi harta benda, partisipasi
tenaga, partisipasi keterampilan, partisipasi buah pikiran, partisipasi sosial, partisipasi
dalam proses pengambilan keputusan, dan partisipasi representatif.
+engan berbagai bentuk partisipasi yang telah disebutkan diatas, maka bentuk
partisipasi dapat dikelompokkan menjadi 0 jenis, yaitu bentuk partisipasi yang diberikan
dalam bentuk nyata (memiliki -ujud) dan juga bentuk partisipasi yang diberikan dalam
bentuk tidak nyata (abstrak). Bentuk partisipasi yang nyata misalnya uang, harta benda,
tenaga dan keterampilan sedangkan bentuk partisipasi yang tidak nyata adalah
partisipasi buah pikiran, partisipasi sosial, pengambilan keputusan dan partisipasi
representatif.
Partisipasi uang adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha'usaha bagi
pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan Partisipasi harta benda
adalah partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat'alat
kerja atau perkakas. Partisipasi tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuktenaga untuk pelaksanaan usaha'usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu
program. Sedangkan partisipasi keterampilan, yaitu memberikan dorongan melalui
keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya.
+engan maksud agar orang tersebut dapat melakukan kegiatan yang dapat
meningkatkan kesejahteraan sosialnya.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
26/37
Partisipasi buah pikiran lebih merupakan partisipasi berupa sumbangan ide, pendapat
atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk
memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk me-ujudkannya dengan
memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang
diikutinya. Partisipasi sosial diberikan oleh partisipan sebagai tanda paguyuban.
9isalnya arisan, menghadiri kematian, dan lainnya dan dapat juga sumbangan
perhatian atau tanda kedekatan dalam rangka memoti4asi orang lain untuk
berpartisipasi. Pada partisipasi dalam proses pengambilan keputusan, masyarakat
terlibat dalam setiap diskusi=forum dalam rangka untuk mengambil keputusan yang
terkait dengan kepentingan bersama. Sedangkan partisipasi representatif dilakukan
dengan cara memberikan kepercayaan=mandat kepada -akilnya yang duduk dalam
organisasi atau panitia
A#PEK DA#AR PERAN0ANGAN
+alam perancangan ka-asan tepian air, terdapat dua aspek penting yang
mendasari keputusan'keputusan serta solusi rancangan yang dihasilkan. :edua aspek
tersebut adalah faktor geografis serta konteks perkotaan (3ren, #$% dan ;oree, #$).
a 1aktor Geogra+is
9erupakan hal'hal yang menyangkut geografis ka-asan dan akan
menentukan jenis serta pola penggunaannya. ;ermasuk di dalam aspek ini adalah
' :ondisi perairan, yaitu jenis (laut, sungai, dst), dimensi dan konfigurasi, pasang'surut,
serta kualaitas airnya.
' :ondisi lahan, yaitu ukuran, konfigurasi, daya dukung tanah, serta kepemilikannya.
' !klim, yaitu menyangkut jenis musim, temperatur, angin, serta curah hujan.
% Konteks perkotaan (Ur%an 0onte2t
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
27/37
9erupakan faktor'faktor yang akan memberikan identitas bagi kota yang
bersangkutan serta menentukan hubungan antara ka-asan -aterfront yang
dikembangkan dengan bagian kota yang terkait. ;ermasuk dalam aspek ini adalah5
' ' Pemakai, yaitu mereka yang tinggal, bekerja atau ber-isata di ka-asan -aterfront,
atau sekedar merasa "memiliki" ka-asan tersebut sebagai sarana publik.
' ' :hasanah sejarah dan budaya, yaitu situs atau bangunan bersejarah yang perlu
ditentukan arah pengembangannya (misalnya restorasi, reno4asi atau penggunaan
adaptif) serta bagian tradisi yang perlu dilestarikan.
' ' Pencapaian dan sirkulasi, yaitu akses dari dan menuju tapak serta pengaturan
sirkulasi didalamnya.
' ' :arakter 4isual, yaitu hal'hal yang akan memberi ciri yang membedakan satu
ka-asan -aterfront dengan lainnya. Hiri ini dapat dibentuk dengan material, 4egetasi,
atau kegiatanl yang khas, seperti "esti4al 9arket Place" (ruang terbuka yang dikelilingi
oleh kegiatan pertokoan dan
' hiburan). :onsep festi4al ini pertama kali dibangun di proyek aneuil all, Boston, dan
diilhami oleh dua jembatan toko kuno di !talia, yaitu Ponte Lecchio di iren2e dan Ponte
6iaalto di Lene2ia.
ELE&EN PERAN0ANGAN
+alam mengolah ka-asan tepian air, beberapa elemen dapat diberikan
penekanan dengan memberikan solusi disain yang spesifik, yang membedakan dengan
olahan ka-asan lainnya atau yang dapat memberikan kesan mendalam sehingga
selalu dikenang oleh pengungjungnya. +i antara elemen'elemen penting dalam
-aterfront de4elopment adalah5
Pesisir
:a-asan tanah atau pesisir yang landai=datar dan langsung bertasan dengan
air. 9erupakan tempat berjemur atau duduk'duduk diba-ah keteduhan pohon (kelapa
atau jenis pohon pantai lainnya) sambil menikmati pemandangan perairan.
Promena"e3Esplana"e
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
28/37
Perkerasan di :a-asan tepian air untuk berjalan'jalan atau berkendara
(sepeda atau kendaraan tidak bermotor lainnya) sambil menikmati pemandangan
perairan. Bila permukaan perkerasan hanya sedikit di atas permukaan air disebut
promenade, sedangkan perkerasan yang diangkat jauh lebih tinggi dari permukaan
(sperti balkon) disebut esplanade. Pada beberapa tempat dari promenade dapat dibuat
tangga turun ke air, yang disebut "tangga pemandian" (baptismal steps).
P$la$ %$atan3%ang$nan air
Bangunan atau pulau yang dibuat=dibangun di atas air di sekitar daratan, untuk
menguatkan kehadiran unsur air di ka-asan tersebut. Bangunan atau pulau ini bisa
terpisah sama sekali dari daarata, bisa juga dihubungkan dengan jembatan yang
merupakan satu kesatuan perancangan.
Akti/itas
>una mendukung penataan fisik yang ada, perlu dirancang kegiatan untuk
meramaikan atau memberi ciri khas pada ka-asan pertemuan antara daratan dan
perairan. "loating market" misalnya, adalah kegiatan tradisional yang dapat
ditampilkan untuk menambah daya taarik suatu ka-asan -aterfront, sedang festi4al
market place adalah contoh paduan akti4itas (hiburan dan perbelanjaan) dengan tata
ruang -aterfront (pla2a atau urban space). Selain itu juga terdapat jenis kegiatan yangbisa ditampilkan secara berkala, misalnya festi4al perahu=gondola atau layang'layang.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
29/37
Perat$ran "an #tan"ar Terkait
Struktur Peraturan Perundangan'undangan (1amily 0ree)tentang Penataan :a-asan
:ota ;epi 1ir menurut Pe"oman Penataan R$ang Kawasan Perkotaan Tepi Air "i
In"onesia! 4556dapat digambarkan sebagai berikut 5
#TRUKTUR PERATURAN PERUNDANGAN7UNDANGAN (1A&IL8 TREE
TENTANG PENATAAN KA9A#AN K'TA TEPI AIR;1P 9P6
PP 00=$0
6PP
PP 0/=/
:I+1E!PP D#=%
PP 0=#
PP %D=#
61P69I
PI;1P1I
:131S1I
P6:K;11I
61P69I
BI;G:
P69I PG
F%=P6;=% >SS
61P69I
P+K91I
P9I11;1I
P69I PG
S;1I+16
P69I PG
&D=P6;=/
P69I
PG
61P9I S;1I+16
;:I!S P9B1I>GI1I
P6G911I +! 1;1S
61P9I P+K91I
PI1;11I B1I>GI1I
A E!I>:GI>1I
61P9I P+K91I
G9G9 ;I;1I> 6G1I>61P9I SPS!!:1S!
;:I!S P6G911I +!
GG 0&=0
GG &=0
GG 0%=GG ##=&
GG D=0GG
GG
Peraturan
Peraturan
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
30/37
(Sumber 5 Pe"oman Penataan R$ang Kawasan Perkotaan Tepi Air "i In"onesia,
+irektorat Bina ;ata Perkotaan dan Perdesaan, +itjen Hipta :arya, +ep. PG,
September #$)
K'N#EP PENGE&BANGAN KA9A#AN
:onsep dasar rencana pengembangan ka-asan kota pantai bertitik tolak dari
pendekatan dan strategi pengembangan ka-asan.
a Pen"ekatan
Beberapa pendekatan perencanaan dalam pengembangan ka-asan kota pantai,
antara lain5
1) Pendekatan Komprehensif, merupakan pendekatan perencanaan yang
didasarkan pada rencana makro suatu kota pantai, sehingga rencana
pengembangan permukimannya harus merupakan turunan dari rencana makro
kota induknya.
) Pendekatan !ront"Edge# merupakan pendekatan perencanaan yang
memanfaatkan keberadaan air sebagai bagian depan dari bangunan, orientasi
kegiatan penduduk, pintu gerbang kota, dsb.
$) Pendekatan Partisipatorik# merupakan pendekatan perencanaan yang
melibatkan= mengikutsertakan semua pelaku pembangunan (pemerintah, s-asta
dan masyarakat setempat) dalam proses perencanaan ka-asan permukiman di
kota pantai.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
31/37
%) Pendekatan &ekno"Ekonomis# merupakan pendekatan perencanaan yang
didasarkan pada pertimbangan ino4asi teknologi, tetapi masih dalam kelayakan
ekonomi.
') Pendekatan K(lt(ral dan Kearifan asyarakat# merupakan pendekatan
perencanaan yang mempertimbangkan sosial'budaya komunitas masyarakat di
ka-asan tersebut serta dengan mengembangkan potensi kearifan masyarakat
setempat dalam mengelola lingkungan alam dan lingkungan buatan.
#trategi Pengem%angan
Beberapa strategi pengembangan yang dapat diterapkan antara lain 5
1) Pengem*angan secara mengelompok +cl(stered)# yaitu pengembangan
ka-asan pantai yang diarahkan ke pedalaman. 9elalui strategi ini diharapkan
permasalahan yang mungkin dapat timbul karena penggunaan tanah=lahan sekitar
pantai secara ekstensif sepanjang pantai atau gangguan terhadap kelestarian
lingkungan hidup dapat dibatasi dan dilokalisasi ke arah pedamanan.
) Pengem*angan secara reklamasi# yaitu pengembangan ka-asan pantai yang
ditujukan untuk mendapatkan lahan pengembangan baru melalui pengurukan atau
pengeringan. Strategi ini dipilih antara lain karena semakin langkanya
ketersediaan lahan perkotaan untuk mengakomodir pemenuhan kebutuhan fungsi
perkotaan seperti transportasi, drainase, permukiman, fasilitas umum dan lain'lain.
$) Pengem*angan secara revitalisasi# yaitu pengembangan ka-asan pantai
melalui cara pemugaran, konser4asi (pelestarian) lingkungan maupun penataan
lingkungan. Pemilihan strategi ini didasarkan pada kondisi ka-asan dimana terdapatarea yang kumuh (slum area)atau pada ka-asan yang berpotensi untuk
pengembangan ekonomi, sosial atau budaya
1asilitas Kese.atan
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
32/37
;ingkat kesehatan penduduk merupakan salah satu elemen penting yang dapat
menentukan kualitas sumberdaya manusia. ungsi utama sarana ini memberikan
pelayanan medis kepada penduduk. Kleh karena itu penyediaan fasilitas kesehatan di
ka-asan perencanaan ini perlu mendapat prioritas. +ikaitkan dengan standar
perencanaan lingkungan permukiman kota, maka kualitas kesehatan yang harus
disediakan untuk melayani penduduk tersebut adalah puskesmas, balai pengobatan,
tempat praktek dokter dan apotik serta fasilitas lain seperti tempat parkir dan taman.
Puskesmas %embantu:minimal penduduk pendukungnya adalah %/./// ji-a dengan
luas lahan adalah 0.&// 90. Penempatan lokasinya sebaiknya berada di tengah
lingkungan keluarga (permukiman) dengan radius pencapaian maksimum #D// 90.
85/*umah 8ersalin:penduduk pendukung minimal #/./// ji-a dengan luas lahan
%.0// 90. Eokasi fasilitas ini berada di tengah < tengah lingkungan keluarga dengan
radius pencapaian maksimal 0./// meter.
%otik:fasilitas kesehatan yang fungsinya untuk melayani penduduk dalam memenuhi
kebutuhan obat < obatan adalah apotik. Penduduk pendukung minimal #/./// ji-a
dengan luas lahan // 90. hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan fasilitas
kesehatan ini adalah pengalokasian fasilitas dengan mempertimbangkan kondisilingkungan pemukiman sehingga radius pencapaian merupakan jarak yang tepat
bagi kelompok akti4itas kegiatan penduduk.
Praktek okter:untuk menciptakan optimalisasi pelayanan kesehatan yang baik
kepada masyarakat di ka-asan perencanaan, diperlukan tenaga < tenaga medis
yang cukup memadai terutama dokter yang dapat memnerikan pelayanan yang
lebih dekat pada masyarakat. Kleh karena itu dibutuhkan tempat praktek dokter
yang menyatu dengan perumahan penduduk. Eokasi fasilitas ini disatukan dengan
rumah tempat tinggal dan setiap unutnya melayani penduduk D./// ji-a.
8alai Pengobatan:minimal penduduk pendukungnya adalah %./// ji-a dengan luas
lahanF// 90. lokasi penempatan sebaiknya berada di tengah < tengah lingkungan
keluarga dengan radius pencapaian maksimum #.D// meter
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
33/37
1asilitas Perekonomian
Perkembangan suatu kota ditentukan oleh tingkat pertumbuhan ekonomi kota
yang bersangkutan dan sebaliknya tingkat perkembangan ekonomi itu sendiri
dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu diantaranya adalah ketersediaan sarana
dan prasarana ekonomi untuk melayani kebutuhan penduduk sebagai pelaku kegiatan
ekonomi. asilitas perekonomian yang dimaksud disini adalah fasilitas pelayanan
kegiatan perbelanjaan sehari < hari yang mempunyai sifat pelayanan dari berbagai
tingkat sesuai dengan skala pelayanan yang direncanakan.
:eberadaan pasar merupakan salah satu tigkat pelayanan regional sangat besar
manfaatnya bagi kegiatan perekonomian yang diharapkan dapat berperan sebagai titik
pusat kegiatan jasa distribusi barang < barang produksi yang dapat menarik dan
mendorong laju pertumbuhan desa' desa pada -ilayah pelayanannya.
+engan kondisi demikian dalam kaitannya dengan ka-asan perencanaan pada
masa datang, dapat dialokasikan jenis < jenis fasilitas perekonomian berdasarkan
kriteria standar menurut pengelompokan jumlah penduduk=distribusi penduduk setiap
Bagian 3ilayah :ota (B3:).
Pertokoan:penduduk pendukung minimal 0.D// ji-a dengan luas lahan 0.&// 9 0.
kriteria lokasi terletak pada jalan utama lingkungan dan mengelompok dengan pusat
lingkungan.
6arun/ ios: 3arung = kios penduduk pendukungnya adalah 0D/ ji-a. :riteria lokasi di
pusat lingkungan yang mudah dicapai dengan radius maksimal D// meter.
1asilitas Pemerinta. "an Pelayanan Um$m
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
34/37
1nalisis kebutuhan fasilitas pelayanan umum guna pelayanan kepada msyarakat
secara makro, seperti kantor administrasi, kantor pos, telepon umum, balai pertemuan,
9H: dan parkir umum. Sesuai dengan fungsi kota dan kebutuhan perkembangan
penduduk kota, maka fasilitas yang dibutuhkan 5
Parkir umum Q 9H: seluas 0// 90, setiap unit melayani 0.D// ji-a.
Balai pertemuan dengan luas lahan F// 90, setiap unit melayani penduduk sekitar
0.D// ji-a.
:antor Hamat dengan luas lahan 0./// 90.
:antor Eurah dengan luas lahan #./// 9
0
.
:antor pos pembantu dengan luas lahan 0// 90.
Pos Polisi dengan luas lahan &// 90.
:antor :oramil dengan luas lahan &// 90.
1asilitas 'la. Raga "an R$ang Ter%$ka
asilitas olahraga dan ruang terbuka adalah semua bangunan dan taman yang
digunakan untuk kegiatan olah raga dan rekreasi, fasilitas ini merupakan fasilitas yang
cukup penting mengingat fungsinya dalam mengurangi kepadatan ka-asan
permukiman. asilitas ini terdiri dari lapangan olah raga, tempat bermain dan jalur hijau.
Eokasi fasilitas ini umumnya terletak di tengah < tengah lingkungan permukiman
terutama untuk taman. 9enurut standar perencanaan lingkungan permukiman kota,
kebutuhan fasilitas olah raga dan ruang terbuka ka-asan perencanaan adalah 5
0aman untuk pelayanan 0D/ ji-a, sarana ini berfungsi sebagai ruang hijau kota, luas
setiap unit D// m0.
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
35/37
0aman 0em%at 8ermain untuk pelayanan 0.D// ji-a yang berfungsi sebagai ruang
terbuka dan tempat bermain. Sarana ini dibutuhkan dengan lahan seluas 0.D// 9 0.
Lingk$ngan a"ala.kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber
daya alam seperti tanah , air , energi surya , mineral , serta flora dan fauna yang
tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi
ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingk$ngan %inaanatau lingk$ngan ter%ang$nadalah suatu lingkunganyang
ditandai dominasi strukturbuatan manusia. Sistem lingkungan binaan bergantung pada
asupan energi, sumberdaya, dan rekayasa manusia untuk dapat bertahan.
+asilitas $m$madalah fasilitas yang diadakan untuk kepentingan umum. Hontoh dari
fasilitas umum (fasum) adalah seperti jalan, angkutan umum, saluran air, jembatan, fly
o4er, under pass, halte, alat penerangan umum, jaringan listrik, banjir kanal, trotoar,
jalur bus-ay, tempat pembuangan sampah, dan lain sebagainya.
+asilitas sosialadalah fasilitas yang diadakan oleh pemerintah atau pihak s-asta yang
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dalam lingkungan pemukiman. Hontoh dari
fasilitas sosial (fasos) adalah seperti puskemas, klinik, sekolah, tempat ibadah, pasar,
tempat rekreasi, taman bermain, tempat olahraga, ruang serbaguna, makam, dan lain
sebagainya.
9enurut Peraturan 9enteri +alam Iegeri Iomor # ;ahun #$, tentang
Penyerahan Prasarana Eingkungan, Gtilitas Gmum, dan asilitas Sosial, termuat
definisi akan fasilitas sosial, yaitu J fasilitas yang dibutuhkan masyarakat dalam
lingkungan permukiman yang meliputi fasilitas5 kesehatan, pendidikan,
perbelanjaan dan niaga, peribadatan, rekresi=budaya, olahraga dan taman
bermain, pemerintah A pelayanan umum serta pemakaman umum. Sedangkan
Prasarana lingkungan meliputi jalan, saluran pembuangan air limbah dan saluran
pembuangan air hujan serta utilitas umum terdiri dari @aringan air bersih, jaringan
listrik, jaringan gas, jaringan telepon, kebersihan=pembuangan sampah dan
pemadam kebakaran.
http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Lingkunganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bangunanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manusia -
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
36/37
:ebutuhan akan fasilitas sosial ini satu sama lainnya akan berbeda dan
sangat tergantung pada minimal jumlah penduduk pendukung yang dibutuhkan
untuk pengadaan fasilitas sosial.
Standar Pembangunan asos Pada Perumahan=Permukiman
#. Pendidikan
;: #/// #0// 0D0 #Dm0=murid
S+ F/// 0%&/ D$D #Dm0=murid
S9P 0$/// #%#D& #D #Dm0=murid
S9G &0/// #F$/ %%/ #Dm0=murid
0. :esehatan
Puskesmas %//// #FD/ ' /,# m0=p
Balai pengobatan %/// %// ' /,#F m0=p
:linik bersalin F/// #0// ' 0// m0=#///p
1potik #//// 0D/ ' /,%D m0=p
Praktek dokter %/// D// ' # dok=%///p
%. Perbelanjaan dan Iiaga
Pusat perbelanjaan %//// #%D// &D// /,&D m0=p
Pertokoan 0D// #0D/ &D/ /,D m0=p
:ios 0D/ #// D/ # m0=p&. PemerintahAPly. Gmum
:antor pem. Eingkungan %//// D// ' /,#% m0=p
:antor polisi %//// 0// ' /,#% m0=p
:antor pos pembantu %//// #// ' /,#% m0=p
Pos hansip=gardu jaga Q
Balai pertemuan
0D// %// ' /,#F m0=p
D. Peribadatan
9esjid %//// ' ' #,0 m0=jemaah
9ushola 0D// ' ' #,0 m0=jemaah
F 6ekreasi dan kebudayaan
>d. Bioskop %//// 0/// ' /,#% m0=p
-
7/23/2019 BAB II Landasan Teori Ekologi
37/37
>d. Serbaguna #0//// 0&/// ' '
Klah raga dan Eapangan
>elanggang olah raga %//// /// ' /,% m0=p
;aman 0D/ 0D/ ' # m0=p
Eapangan olah raga 0D// D/ ' /,% m0=p
$ Pemakaman Gmum 0N ' ' '
:et 5 p 5 penduduk Sumber 5 :epmen PG %$=:P;S=#$
ealey (##), dengan model pendekatan institusinya menjelaskan bah-a
proses produksi perumahan dan fasilitas sosialnya merupakan hasil keputusan
dari sejumlah aktor yang berperan dan terikat dalam suatu hubungan kekuasaan
satu dengan lainnya dalam proses pembangunan tersebut. 1nalisis pengadaan
perumahan dan fasilitasnya yang dibangun oleh de4eloper juga dapat dilihat
berdasarkan kepentingan ekonomi yang sangat dominan dari sistem produksi
perumahan dan fasilitasnya. al ini sangat beralasan mengingat adanya a2as'a2as
pengembang perumahan yang lebih berorientasi profit. :ebijakan pembangunan
fasilitas sosial perumahan tidak terlepas dari kebijakan perumahan pada umumnya,
dijabarkan akan perlunya peran pemerintah
dan s-asta yang lebih besar lagi dalam hal pengadaan fasilitas pendukungperumahan.1gar pelaksanann kebijakan tersebut dapat berjalan dengan baik,
pemerintah sendiri mengeluarkan peraturan dan standar'standar yang mengatur
pengadaan fasilitas sosial dalam suatu lingkungan perumahan, yaitu 5
:eputusan 9enteri Pekerjaan Gmum Io. 0/=:P;S=#$F tanggal #F 9ei #$F,
tentang Pedoman ;eknis Pembangunan Perumahan Sederhana ;idak Bersusun,
:eputusan 9enteri PG Io. %$=:P;S=#$, menyatakan tentang Petunjuk
Perencanaan :a-asan Perumahan :ota dan Permendagri Io. # ;ahun #$ dan
!nmendagri Io. %/ ;ahun #/ tentang Penyerahan Prasarana Eingkungan,
Gtilitas Gmum dan asilitas Sosial Perumahan :epada Pemerintah +aerah