5
4
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Hasnul Arifin (2011:1) “Jaringan komputer adalah sebuah
kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu
kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel
sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar
dokumen dan data,mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama
menggunakan hardware/software yang terhubung dengan jaringan.”.
Menurut Aditya (2011:3) “Jaringan Komputer adalah sebuah sistem yang
terdiri atas komputer, software dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama”. Tujuan dari jaringan
komputer adalah:
1.Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian printer, CPU, memori,
harddisk.
2.Komunikasi: contohnya surat elektronik, instant messaging, chatting. Akses
informasi:contohnyawebbrowsi
5
Menurut Setiawan (2009:199) “Topologi fisika untuk suatu jaringan
merujuk kepada konfigurasi yang terdapat pada kabel, komputer dan lain-lain
periferal (peripherals). Topologi logikal merupakan cara/mekanisme yang
digunakan untuk memindahkan informasi atau data diantara satu komputer
dengan satu komputer yang lain yang terdapat didalam stasiun kerja”.
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network ( LAN ) biasa menghubungkan antar komputer satu
dengan komputer lainnya, atau bisa juga node satu dengan node lainnya. Daerah
jangkauan LAN yang tidak terlalu jauh misalnya saja dalam suatu ruangan atau
dalam satu area dengan radius antara 100 m sampai 2.000 m, tergantung dari
kabel yang digunakan.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), adalah jaringan komputer yang
menghubungkan suatu instansi atau perusahaan yang memiliki cabang dalam
satu kota, yang kira-kira mempunyai radius 10-50 km.
3. Wide Area Network ( WAN )
Wide Area Network ( WAN ) Jaringan komputer ini gabungan dari kedua
jaringan diatas, yang telah mengalami perkembangan infrastruktur jaringan
sehingga jarak cakupannya semakin jauh (antarkota, propinsi, bahkan negara).
Untuk membangun infrastruktur ini, jaringan benar-benar membutuhkan
perpanjangan perusahaan lain, agar dapat menghubungkan jaringan disetiap
cabangya.
6
2.2 Topologi
Menurut Kristanto (2009 : 1) “topologi adalah suatu cara untuk
menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnnya sehingga
membentuh jaringan. Masing-masing topologi ini mmempunyai khas, dengan
kelebihan dan kekurangannya. Penulis akan menjelaskan beberapa topologi
jaringan, seperti: topologi Bus, topologi Ring dan topologi Star.”
2.2.1 Topologi Bus
Sumber : Kristanto ( 2 : 2009)
Gambar II.1. topologi bus
Menurut Kristanto (2009 : 2) “ layout ini termasuk layout umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap simpul ke saluran tunggal komputer yang
mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua
simpul lainnya, kecuali komputer di salah satu ujung kebel, yang masing-masing
hanya terhubung ke satu simpul lainnya.”
Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem client/server, di mana salah
satu komputer pada jaringan tersebut difungsikan sebagai file server, yang berarti
bahwa komputer tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan
biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
7
2.2.2 Topologi Ring
Sumber : Kristanto 2009:3
Gambar II.2. topologi ring
Menurut Kristanto (2009 : 3) “ topologi ini mirip dengan topologi Bus,
tetapi kedua terminal yang berada di ujung saling dihubungkan, sehingga
menyerupai seperti lingkaran. Setiap informasi yang diperoleh diperiksa
alamtnya oleh terminal yang dilewatinya. Jika bukan untuknya, informasi akan
dilewatkan sampai menemukan alamat yang benar atau yang di tujun.”
Table II.1
Keuntungan dan Kerugian Topologi Ring
Keuntungan Kerugian
1. Hemat kabel 1. Peka kesalahan
2. Pengembangan jaringan lebih kaku
Sumber :www.ilmukomputer.org
8
2.2.3 Topologi Star
Sumber : Kristanto (2009 : 4)
Gambar II.3. topologi star
Menurut Kristanto (2009 : 4)” topologi star sebuah terminal pusat bertindak
sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data yang terjadi. Terminal-
terminal lain terhubung padanya dan pengiriman data dari satu terminal ke
terminal lainnya melalui terminal pusat. Terminal pusat menyediakan jalur
komunikasi khusu untuk dua terminal yang akan berkomunikasi..”
9
2.2.4 Topologi Tree
Sumber : Kristanto (2009 : 7)
Gambar II.4. topologi tree
Menurut Kristanto (2009 : 7) “topologi pohon adalah pengembangan atau
generasi topologi bus. Media transmisi merupakan satu kabel yang bercabang
namun loop tidak tertutup. Topologi ini dimulai dari satu titik yang disebut
“headend”. Dari headend beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap
cabang terhubung beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi
hingga menjadi rumit.Karena bercabang maka diperlukan cara untuk
menunjukkan kemana data dikirim, atau kapan siapa transmisi data di tunjukan,
dan perlu satu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal-terminal
dalam jaringan”. Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus
sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi
sebagai repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer
lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter
maka sinyal tersebut akan melemah.
10
Table II.2
Keuntungan dan Kerugian Topologi Tree
Keuntungan Kerugian
1. Mudah untuk 1. Dapat terjadi tabrakan file data
Dikembangkan 2. Bila terjadi kabel putus pada
2. Semua data perusahaan komputer tingkat diatas,
dapat terpusat menjadi kompuuter tingkat dibawahnya
suatu area kerja tidak dapat digunakan
Sumber : www.ilmukomputer.org
2.2.5 Topologi Mesh
Sumber : www.ilmukomputer.org
Gambar II.5. topologi mesh
Menurut Kristanto (2009 : 20)” topologi mesh adalah suatu bentuk
hubungan antara perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung
ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan. Akibatnya, dalam topologi
mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang
ditutup”.
11
2.2.6 Topologi Linear
Sumber : www.ilmukomputer.com
Gambar II.6. topologi linear
Menurut Kristanto (2009 : 201)” topologi hybrid adalah topologi yang
tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybird adalah
topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid
terdiri dari kombinasi dua atau lebih topologi yang sedemikian rupa sehingga
jaringan yang dihasilkan tidak menunjukkan salah satu dari standar topologi.
Sebuah topologi hybrid selalu diproduksi ketika dua jaringan dasar yang berbeda
terhubung. Dua contoh umum untuk jaringan hybrid adalah: jaringan bintang
cincin dan jaringan bintang bus.”
2.3 Perangkat Keras Jaringan
Menurut Wahidin (2007 : 100)” perangkat keras jaringan komputer
merupakan sekumpulan alat berupa perangkat keras yang memiliki fungsi dari
tugas berbeda-beda, yang digunakan sebagai media yang menghubungkan
beberapa komputer sekaligus demi keperluan jaringan komputer. Dengan adanya
koneksi yang terbentuk antara satu komputer dengan komputer lainnya maka
memungkinkan terjadinya beberapa proses terjadinya berbagi data, informasi,
sumber daya(resource), dan berbagi beberapa fungsi lainnya.”
12
2.3.1. Modem
Menurut Kristanto (2007 : 55)” Modem (Modulator Demodulator)
merupakan perangkat yang menghubungkan internet. Perangkat ini berfungsi
untuk mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital. Modem mengganti sinyal
digital dari komputer menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti
saluran telepon, kemudian modem merubah kabel sinyal tersebut menjadi sinyal
digital saat menuju komputer tujuan.”
Sumber : https://cdn.arstechnica.net/wp-content/uploads/2016/09/cisco-
modem-800x452.jpg
Gambar II.7. Modem
2.3.2 Kabel Jaringan
Menurut Wahidin (2007 : 32)” kabel jaringan merupakan peralatan yang
berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan komputer atau
komputer dengan perangkat lainnya”. Adapun jenis-jenis kabel jaringan
komputer yaitu:
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah jenis kabel yang memiliki dua buah
penghantar konduktor berupa kabel solid terbuat dari tembaga sebagai inti,
kemudian dilapisi sekat isolator dan dililit kambali oleh penghantar berupa
13
kabel serabut yang terbuat dari tembaga atau aluminium sebagai
penghantar bagian luar dan kabel coaxialnya tebungkus oleh isolator
elastis yang terbuat dari plastic tahan air.
Sumber : Wahidin 2007 : 32
Gambar II.8. Kabel Coaxial
Bagian-bagian kabel coaxial ialah sebagai berikut :
1. Isolator luar (outer jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus
terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
2. Pelindung atau disebut juga grounding (barided copper shielding) yang
merupakan serabut kabel terpilin bersilang yang berfungsi mengantisipasi
frekuensi listrik yang tidak diinginkan.
3. Isolator dalam (plastic insulation) yang merupakan kulit pelapis kabel
konduktor.
Konduktor (copper cunductor) merupakan inti kabel tunggal atau serabut yang
berfungsi sebagai medium transmisi data.
2. Kabel Twisted Pair
Kabel twisted pair merupakan kabel jaringan yang didalamnya terdiri atas
beberapa kabel yang saling berpasangan. Sama seperti kabel coaxial, cara kerja
dari kabel Twisted Pair adalah dengan mengahantarkan arus atau sinyal listrik
14
dari sumber ke tujuan. Kabel twisted pair ini terbagi atas jenis, yaitu STP
(Shielded Twisted Pair) dan UTP (Unshielded Twisted Pair).
STP adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus
tembaga/alumunium foil yang khusus dirancang untuk mengurangi gangguan
elektrik. UTP adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel terpilin mirip kabel
telepon.
Sumber : Wahidin (2007 : 34)
Gambar II.9 Kabel Twisted Pair
1. UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau
proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun
pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama,
yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan
magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga
jaringan LAN kecil (baca : Urutan kabel straight dan cross)
2. FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP,
karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat
15
kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan
gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
3. STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di
dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan
untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan
yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak
sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP
masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal
yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis,
dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan
dengan kabel FTP dan juga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih
menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Kabel Fiber Optik
Tidak seperti dua kabel sebelumnya yang menggunakan tembaga sebagai
media penghantarnya. Kabel fiber optik ini tebuat dari serat kaca atau plastik
yang sangat tipis. Karena terbuat dari kaca, sinyal yang dikirim oleh FO ini
berupa cahaya dari sumber ke tujuan.
16
Sumber : Wahidin (2007 : 36)
Gambar II.10 Kabel Fiber Optik
Bagian-bagian kabel fiber optik adalah sebagai berikut:
1. Pelindung kabel (cable jacket) yang merupakan bagian kulit pembungkus
terluar untuk melindungi seluruh bagian kabel.
2. Pelindung fiber (strengthening fibers) berfungsi menjaga kabel dari
benturan keras.
3. Lapisan plastik (coating) berfungsi menjaga kabel dari tekukan.
4. Lapisan tipis (cladding) berfungsi sebagai pembatas yang memuat
gelombang cahaya sehingga data dapat ditransmisikan.
5. Fisik medium utama (core) berfungsi sebagai medium transmisi data.
2.3.3 HUB
Menurut Aditya (2011:26) “Hub mirip dengan switch. Namun, hub tidak
secerdas switch. Jika switch mengirim suatu informasi langsung dikirim ke host
tujuan, kalau hub mengirim informasi tersebut ke semua host”.
17
Sumber: http://www.seputarit.com/alat-alat-jaringan-komputer-beserta-
gambar-dan-penjelasannya.html
Gambar II.11 HUB
Fungsi HUB antara lain yaitu:
1. Memfasilitasi penambahan penghilang ataupun penambahan workstation.
2. Menambah jarak network.
3. Menyediakan/memfasilitasi fleksibilitas dengan mensupport interface yang
berbeda.
4. Menawarkan feature-feature yang fail tolerance (sistem tetap berjalan
normal meskipun ditemukan beberapa kesalahan).
2.3.4 Switch
Menurut Aditya (2011:25) “Switch dan bridge itu sama. Switch adalah
bridge yang memiliki banyak port, sehingga disebut sebagai multiport bridge.
Switch berfungsi sebagai sentral atau konsentrator pada sebuah network. Switch
dapat mempelajari alamat hardware host tujuan, sehingga informasi berupa data
bisa langsung dikirim ke host tujuan”.
18
Sumber: https://www.it-jurnal.com/perangkat-perangkat-jaringan-dasar/
Gambar II.12 Switch
Fungsi switch antara lain yaitu:
1. Bisa dipakai sebagai repeater/alat penguat sinyal.
2. Berfungsi untuk menghubungkan kabel kabel UTP (kategori 5/5s) antara
komputer yang satu dengan komputer yang lainnya.
3. Switch memiliki sifat routing . Routing berfungsi sebagai batu loncatan
koneksi dari satu komputer ke komputer lain .
2.3.5 Access Point
Menurut Kristanto (2009 : 111) “Access Point adalah perangkat yang
digunakan untuk membuat koneksi wireless pada sebuah jaringan yang berisi
sebuah transceiver dan antena untuk transmisi, menerima sinyal, dan untuk client
remote.”
Sumber : http://www.cisco.com/c/en/us/products/wireless/small-business-500-
series-wireless-access-points.
Gambar II.13 Wireless Access Point
19
2.4 Perangkat Lunak Jaringan
Menurut Winarno dkk (2013:45) “Perangkat lunak jaringan atau software
jaringan merupakan software yang membuat jaringan bisa bekerja dengan
optimal. Agar jaringan bisa bekerja, software-software jaringan harus di-set
dengan benar”.
2.4.1 Windows Server 2012 R2
Windows Server 2012, sebelumnya berkode nama Windows Server 8,
adalah versi terkini Windows Server. Windows Server 2012 merupakan versi
server Windows 8 sekaligus pengganti Windows Server 2008 R2. Perangkat
lunak ini tersedia untuk pengguna mulai 4 September 2012 dan seluruh dunia
melalui berbagai saluran pada September 2012.
Tidak seperti pendahulunya, Windows Server 2012 tidak mendukung
komputer berbasis Itanium, dan memiliki empat edisi. Banyak fitur ditambahkan
atau diperbarui dari Windows Server 2008 R2, seperti versi terbaru Hyper-V,
peran manajemen alamat IP, versi baru Windows Task Manager, dan sistem
berkas ReFS baru.
2.4.2 Mikrotik Operation System
Menurut Herlambang (2008:19) “Mikrotik RouterOS adalah sistem
operasi yang dirancang khusus untuk network router”.
Mikrotik RouterOS merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang
dapat digunakan untuk menjadikan komputer menjadi router network yang
handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk IP network dan jaringan
wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
20
2.5. TCP/IP dan Subnetting
2.5.1. TCP/IP
Menurut Kurniawan (2007:109) “protokol TCP/IP dikembangkan pada
akhir dekade 1970-an hingga 1980-an sebagai sebuah protokol standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dan jaringan untuk membentuk sebuah
jaringan yang luas. TCP/IP merupakan sebuah standar jaringan terbuka yang
bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan,
sehingga dapat digunakan di aman saja.” Protokol ini menggunakan skema
pengalamatan yang sederhana yang disebut sebagai alamt IP (IP Address) yang
mengizinkan hingga beberapa ratus juta komputer untuk dapat saling
berhubungan satu sama lainnya di internet. Protokol ini juga bersifat routable
yang berarti protokol ini cocok untuk menghubungkan sistem-sistem berbeda
seperti Microsoft Windows dan keluarga UNIX untuk membentuk jaringan yang
heteogen.
Menurut Kurniawan (2007 : 6) “TCP/IP (Transport Control
Protocol/Intenet Protocol) adalah salah satu protokol atau standar aturan jaringan
yang sering digunakan pada jaringan berskala besar dan luas. TCP/IP dipakai
karena bersifat fleksible dan mudah digunakan. TCP/IP terdiri dari beberapa
lapisan protokol. Sekumpulan protokol TCP/IP ini dimodelkan dengan empat
layer TCP/IP.”
21
Sumber : Kurniawan 2007:7
Gambar II.24 Layer TCP/IP
Dalam TCP/IP, terjadi penyimpanan data dari protocol yang berbeda di
satu layer ke protocol yang berbeda delayer lainnya. Setiap protocol
memperlakukan informasi yang diterimanya dari protocol lain sebagai data. Jika
suatu protocol menerima data dari protocol lain delayer atasnya dan ia akan
menambahkaninformasi tambahan miliknya kedata tersebut, untuk kemudian
meneruskan data tersebut ke protocol lain yang berada di layer diatasnya.
Table II.
22
Lapisan
Ke-
Nama Lapisan Keterangan
1 Application Layer
Bertanggung jawab untuk menyediakan akses
kepada aplikasi terhadap layanan jaringan
TCP/IP. Protokol ini mencakup protokol
Dynamic Host Configuration Protocol
(DHCP), Domain Name System (DNS),
Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File
Transfer Protocol (FTP), Telnet, Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple
Network Management Protocol (SNMP),
dan masih banyak protokol lainnya.
Dalam beberapa inplementasi stack
protokol, seperti halnya Microsoft TCP/IP,
protokol-protokol lapisan aplikasi berintraksi
dengan menggunakan antarmuka Windows
Sockets (winsock)atau NetBIOS over TCP/IP
(NetBT).
2 Transfer Layer
Berguna untuk membuat komunikasi
menggunakan sesi koneksi yang bersifat
connection-oriented atau broadcast yang
bersifat connectionless. Protokol dalam
lapisan ini adalah Transmision Control
Protocol (TCP)dan User Datagram Protocol
23
(IGMP)
3 Internet Layer
Bertanggung jawab untuk melakukan
pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-
paket dan jaringan menjadi paket-paket IP.
Protokol yang bekerja dalam lapisan ini
adalah Internet Control Message Protocol
(ICMP), dan Internet Group Message
Protocol (IGMP).
4 Network Interface Layer
Bertanggung jawab untuk meletakkan
frame-frame jaringan di atas media jaringan
yang digunnakan. TCP/IP dapat bekerja
dengan banyak teknologi transport, mulai
dari teknologi transport dalam LAN (seperti
halnya Ethernet dan Token Ring).
(Sumber : www.jaringankomputer.org)
24
Sumber : Kurniawan (2007:8)
Gambar II.25 Pergerakan data dalam layer TCP/IP
2.5.2. Subnetting
Menurut Kurniawan (2007 : 75)” subnetting adalah pembagian suatu
kelompok alamat IP menjadi Network ID lain dengan jumlah anggota jaringan
yang lebih kecil, subnet (Subnetwork). Subnet Mask merupakan angka
biner32bit yang digunakan untuk:”
Subnetting merupakan proses yang dilakukan guna memudahkan
administrator jaringan dan akan meningkatkan kinerja kerja. Hal ini berkaitan
dengan cakupan jaringan yang tadinya luas telah di kelompok-kelompokan
menjadi kecil, dan juga tidak membebankan jaringan dengan alamat-alamat yang
tidak digunakan.
25
Table II.10
Renteng IP Address Setiap Kelas
Sumber : www.jaringankomputer.org
Tujuan dalam melakukan subnetting adalah:
1 Membagi satu kelas network atas jumlah subnetwork dengan membagi suatu
kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
2.Menempatkan suatu Host, apakah berada dalam suatu jaringan atautidak.
3.Untuk mengatasi perbedaan Hardware dengan topologi fisik jaringan agar
pengguna IP Adderess lebih efisien.
Tabel II.
Jumlah Network ID dan Host ID
Sumber: www.jaringan computer.org
26
Table.II
Subnet Mask untuk Internets Address kelas
Sumber : www.jaringankomputer.org
2.6 Sistem Keamanan Jaringan
Menurut Kurniawan (2007 : 111) Keamanan jaringan komputer
merupakan proses untuk mencegah dan mengidentifikasikan penggunaan yang
tidak sah dari jaringan komputer. Langkah-langkah pencegahan membuat
menghentikan pengguna yang tidak sah yang disebut penyusup, untuk
mengakses setiap bagian dari sistem jaringan komputer. Tujuan jaringan jaringan
komputer adalah untuk mengantisipasi resiko jaringan komputer berupa bentuk
ancaman fisik maupun logik baik langsung ataupun tidak langsung mengganggu
aktivitas yang sedang berlangsung dalam jaringan kompuer.
2.6.1 Keamanan Hardware
Keamanan hardware berkaitan dengan perangkat keras yang di gunakan
dalam jaringan komputer. Keamanan hardware sering dilupakan padahal
merupakan hal utama untuk menjaga jaringan agar tetap setabil. Dalam
keamanan hardware, server dan tempat penyimpanan data harus menjadi
27
perhatian utama. Akses secara fisik terhadap server dan data-data penting harus
dibatasi semaksimal mungkin.
Akses terhadap komputer juga dapat dibatasi dengan mengeset keamanan
di level BIOS yang dapat mencegah akses terhadap komputer, memformat
harddisk, dan mengubah isi Main Boot Record (tempat informasi partisi)
harddisk.penggunaan hardware autentifkasi seperti smart card dan finger print
detector juga layak dipertimbangkan unntuk meningkatkan keamanan.
2.6.2. Keamanan Software
Sesuai dengan namanya, maka yang harus diamankan adalah perangkat
lunak. Perangkat lunak yang dimaksud berupa sistem operasi, sistem aplikasi,
data dan informasi yang tersimpan dalam komputer jaringan terutama pada
server.
Software yang akan diinstal sebaiknya juga memiliki pengaturan
keamanan yang baik. Kemampuan enkripsi (mengecek data) adalah spesifikasi
yang harus dimiliki software yang akan digunakan, khusunya enkripsi 128 bit
karena enkripsi dengan sistem 56 bit sudah dapat dipecahkan dengan mudah saat
ini Routing tidak terlepas pula dari gangguan keamanan. Gangguan keamanan
yang sering muncul adalah pemberian informasi palsu mengenai jalur routing
(sourcerouting pada header IP). Pemberian informasi palsu ini biasanya
dimaksudkan agar data-data dapat disadap. Untuk mencegah hal seperti ini,
router harus diset agar tidak mengijinkan source routing dan dalam protokol
routing disertakan autentifikasi atau semacam password agar informasi routing
hanya didapat dari router yang terpercaya.