5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Akuntansi
A. Pengertian Akuntansi
Akuntansi menurut Fajarini (2014:7) adalah suatu proses mencatat,
mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian
yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang
menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan
serta tujuan lainnya.
“Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan
ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan.
Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk
mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis”(Fajarini, 2014:7),
sedangkan pengertian akuntansi dari sudut pandang pemakai jasa akuntansi menurut
Mursyidi (2010:17) menyatakan bahwa “akuntansi adalah suatu disiplin yang
menyediakan informasi keuangan yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan
secara efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu organisasi”.
Kemudian menurut American Accounting Association dalam Sadeli (2014:2)
6
“ … proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas
bagi mereka yang mengunakan informasi tersebut”
Berdasarkan beberapa definisi tersebut diatas, maka dapat penulis simpulkan
bahwa akuntansi ialah suatu proses pencatatan, penggolongan, peringkasan,
pelaporan dan penganalisaan data keuangan sehingga dapat memberikan informasi
keuangan serta manfaat bagi pemakainya untuk mengambil keputusan ekonomi.
Dari pengertian diatas, menurut Mursyidi (2010:18) terdapat beberapa tahap dalam
proses akuntansi yang mencakup hal – hal sebagai berikut :
a. Pencatatan (Recording) Transaksi – Transaksi Keuangan.
Pada tahap ini, setiap transaksi keuangan dicatat secara kronologis dan
sistematis selama periode tertentu didalam sebuah buku yang disebut jurnal.
Setiap catatan harus dilengkapi oleh dokumen sumbernya (nota, faktur,
kwitansi, dll). Pencatatan dalam akuntansi ada 2 tahap yaitu pencatatan
transaksi ke dalam buku jurnal (journal entry) dan pencatatan ayat jurnal ke
buku besar (posting to ledger).
b. Pengelompokan (Classification)
Tahap ini menunjukan aktivitas transaksi – transaksi yang sudah dicatat
kemudian dikelompokan menurut kelompok akun yang ada yaitu kelompok
akun aktiva (assets), akun kewajiban (liabilities), akun ekuitas (equities), akun
pendapatan (revenue) dan akun beban (expenses).
7
c. Pengikhtisaran (Summarizing)
Ditahap ini, dilakukan aktivitas penyusunan nilai untuk setiap akun yang
disajikan dalam bentuk saldo masing – masing sisi debet dan sisi kredit,
bahkan hanya berupa saldo saja. Berarti bahwa secara berkala semua transaksi
yang sudah dicatat, dikelompokkan, disajikan secara ringkas dalam daftar
tersendiri yang biasa disebut dengan neraca saldo (Trial Balance).
d. Pelaporan (Reporting)
Pada tahap ini dilakukan penyusunan laporan dari hasil peringkasan. Laporan
disusun secara sistematis untuk dapat dipahami dan dapat diperbandingkan
serta disajikan secara lengkap (full disclosure). Laporan keuangan terdiri atas
laporan laba rugi (income statement), laporan perubahan ekuitas (equity
statement), laporan neraca (balance sheet), laporan arus kas (cash flow
statement) dan catatan atas laporan keuangan.
e. Penafsiran (Analyzing)
Tahap ini sebenarnya merupakan lanjutan dari proses akuntansi secara teknis
yaitu membaca laporan keuangan melalui alat dan formula tertentu sehingga
dapat diketahui kinerja dan posisi keuangan serta perubahannya untuk suatu
organisasi.
8
B. Peranan dan Tujuan Akuntansi
Tujuan utama akuntansi menurut Mursyidi (2010:19) adalah “menyajikan
informasi ekonomi dari suatu entitas (badan usaha / perusahaan / organisasi yang
memiliki kekayaan) kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Selain itu, menurut Mursyidi (2010:18) informasi yang dihasilkan akuntansi
diperlukan untuk :
a. Membuat perencanaan yang efektif, pengawasan dan pengambilan keputusan
oleh manajemen.
b. Pertanggungjawaban organisasi kepada para investor, kreditur, badan
pemerintah, dsb.
Sementara itu masih menurut Mursyidi (2010:19) peranan akuntansi dalam
suatu organisasi merupakan alat untuk menghasilkan informasi, yakni informasi
keuangan berupa laporan keuangan yang berguna untuk hal-hal berikut :
a. Informasi akuntansi sebagai alat komunikasi antara manajemen dengan
pemegang saham atau dengan para pemangku kepentingan.
b. Informasi akuntansi sebagai alat pertanggungjawaban para pengelola
(manajemen) sebagai agen yang ditunjuk oleh pemilik perusahaan atas usaha-
usahanya atau tindakannya dalam suatu periode tertentu.
c. Informasi akuntansi sebagai data untuk melakukan perencanaan.
d. Informasi akuntansi mencerminkan kinerja usaha suatu organisasi dalam suatu
periode tertentu.
e. Informasi akuntansi mencerminkan posisi keuangan suatu organisasi.
9
f. Informasi akuntansi merupakan dasar atau rujukan untuk pengambilan
berbagai keputusan keuangan dan non-keuangan.
C. Akun (Account)
Menurut Mursyidi (2010:50) “Akun (account) adalah formulir yang
dipergunakan untuk mencatat perubahan harta, utang , ekuitas, pendapatan dan beban.
Tujuan pemakaian rekening adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar-
dasar penyusunan laporan keuangan”.
Menurut Mursyidi (2010:52) Akun diklasifikasi dalam dua kelompok yaitu :
a. Akun-akun neraca atau biasa disebut juga akun riil yaitu akun yang terdapat
dalam laporan dalam neraca. Yang meliputi akun-akun aktiva, kewajiban, dan
ekuitas.
b. Akun-akun laba rugi atau biasa disebut juga akun nominal yaitu akun yang
terdapat dalam laporan dalam laba-rugi dan hanya memiliki nilai
nominal,tidak ada wujudnya . Akun-akun ini meliputi akun pendapatan dan
akun beban.
D. Persamaan Dasar Akuntansi
Berikut ini adalah rumus dari persamaan dasar akuntansi :
Sumber: Mursyidi (2010:40)
AKTIVA (A) = KEWAJIBAN (L) + EKUITAS (E)
10
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa
dinyatakan dalam satuan uang. Aktiva terbagi kedalam beberapa jenis, diantaranya :
a. Aktiva lancar adalah mencakup uang kas, aktiva lainnya atau sumber lainnya
yang diharapkan dapat direalisir atau dicairkan menjadi uang kas atau dijual
selama jangka waktu yang normal.
b. Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siappakai
atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal.
c. Aktiva lain-lain adalah aktiva-aktiva yang tidak dapat dimasukkan dalam
kelompok-kelompok lain seperti misalnya titipan kepada penjual untuk
menjamin kontrak, bangunan dalam pengerjaan, piutang-piutang jangka
panjang, uang muka pada pejabat perusahaan dan lain-lain.
Hutang adalah kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang
atau jasa pada suatu saat tertentu di masa yang akan datang. Dengan kata lain hutang
merupakan tagihan para kreditur kepada perusahaan.
Modal adalah hak pemilik perusahaan atas kekayaan perusahaan. Besarnya
hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yaitu selisih antara aktiva dan
hutang.
E. Siklus Akuntansi
Menurut Mursyidi (2010:26) Siklus Akuntansi adalah urut-urutan
kegiatan pencatatan dan pelaporan untuk menyelesaikan suatu kegiatan
11
akuntansi yang terus menerus, yang didalamnya terdapat proses yang diawali
dengan pencatatan dan diakhiri dengan pelaporan. Dibawah ini merupakan
gambar yang mencerminkan siklus akuntansi.
Sumber: Mursyidi (2010:26)
Gambar II.1
Siklus Akuntansi
Dari gambar siklus akuntansi diatas, maka dapat penulis jabarkan penjelasan
sebagai berikut :
a. Tahap pertama yaitu adanya transaksi yang dilengkapi dengan dokumen.
Transaksi menurut Mursyidi (2010:27) merupakan “kegiatan atau aktivitas
perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan
perusahaan, seperti menjual, membeli, membayar gaji serta membayar biaya-
12
biaya lainnya yang dapat dinilai dengan uang”. Menurut Mursyidi (2010:27),
transaksi yang terjadi sehari-hari diperusahaan terbagi menjadi dua jenis, yaitu
sebagai berikut :
1) Transaksi internal
Yaitu transaksi yang terjadi yang melibatkan hanya bagian-bagian yang
ada di dalam perusahaan, lebih menekankan perubahan posisi keuangan
yang terjadi antarbagian yang ada dalam perusahaan seperti memo dari
pimpinan kepada seseorang yang ditunjuk untuk merubah nilai harta
kekayaan karena penyusutan, pemakaian perlengkapan kantor, dll.
2) Transaksi eksternal
Yaitu transaksi yang melibatkan pihak luar perusahaan, seperti transaksi
pembelian, penjualan, pembayaran utang piutang.
Setiap transaksi harus dituangkan dalam formulir untuk menjadi dokumen
transaksi yang dapat dipergunakan sebagai sumber pencatatan dan alat bukti
dikemudian hari. Jenis dokumen transaksi menurut Mursyidi (2010:28)
diklasifikasikan dalam dua kelompok berikut :
1) Bukti transaksi internal
Yaitu bukti pencatatan kejadian di dalam perusahaan itu, dengan kata lain
adalah bukti transaksi yang dibuat oleh perusahaan yang bersangkutan
untuk pihak atau bagian yang ada di dalam perusahaan itu sendiri.
Biasanya berupa memo dari pimpinan atau orang yang ditunjuk.
13
2) Bukti transaksi eksternal
Yaitu bukti pencatatan transaksi yang terjadi dengan pihak luar
perusahaan, dengan kata lain adalah bukti transaksi yang dibuat oleh
perusahaan untuk pihak luar perusahaan atau bukti yang dibuat oleh pihak
lain untuk perusahaan tersebut.
b. Tahap kedua yaitu pencatatan pertama merupakan pencatatan transaksi
ke buku jurnal.
Jurnal (Journal) adalah kegiatan mencatat transaksi keuangan perusahaan
secara kronologis sesuai dengan tanggal terjadinya dengan menyebutkan akun
yang di debet maupun di kredit. Isi dalam jurnal disebut dengan istilah ayat
jurnal. Menurut Mursyidi (2010:51), jurnal dibagi menjadi dua jenis yaitu
sebagai berikut :
1) Jurnal Umum (General Journal) yaitu ayat jurnal yang dapat
dipergunakan untuk semua jenis transaksi dan mencerminkan secara tegas
prinsip double entry, yang dicerminkan dalam keseimbangan jumlah uang
antara sisi debet dan sisi kredit.
2) Jurnal Khusus (Special Journal) yaitu jurnal yang dipergunakan untuk
mencatat transaksi harian yang bersifat spesifik dan terjadi berulang-
ulang. Misalnya dalam satu bulan terjadi transaksi pembelian atau
penjualan dan transaksi penerimaan atau pengeluaran kas dalam frekuensi
yang relatif banyak, maka dibuatkan jurnal tersendiri atau khusus yaitu
14
Jurnal Pembelian (Purchases Journal), Jurnal Penjualan (Sales Journal),
Jurnal Penerimaan Kas (Cash Receipt Journa) dan Jurnal Pengeluaran
Kas (Cash Payment Journal).
c. Tahap ketiga merupakan pencatatan kedua yakni posting.
Posting ialah memindahkan catatan yang ada di jurnal ke dalam buku besar.
Menurut Mursyidi (2010:51), “buku besar (general ledger) adalah buku yang
memuat rekapitulasi akun-akun yang digunakan dalam mencatat perubahan
transaksi keuangan dalam suatu perusahaan yang diambil dari jurnal yang
merupakan sumber data untuk menyusun laporan keuangan”.
Ada juga yang disebut dengan buku besar pembantu. Buku besar pembantu
adalah buku besar yang digunakan untuk mencatat akun tertentu dan
perubahan-perubahannya secara lebih rinci. Akun –akun seperti piutang usaha,
utang usaha dan persediaan barang dagang memerlukan buku besar pembantu
untuk menjabarkan perubahan yang terjadi secara jelas dan lebih terperinci,
seperti nama customer, nama supplier, saldo piutang atau utang dari masing-
masing customer atau supplier, jenis persediaan, stok persediaan,dsb.
d. Tahap keempat merupakan tahap pengikhtisaran atau peringkasan.
Pada tahap ini dilakukan penyusunan neraca saldo. Menurut Mursyidi
(2010:97) “neraca saldo adalah suatu daftar saldo yang disusun secara
sistematis tentang saldo-saldo akun buku besar pada suatu periode tertentu”.
Setelah neraca saldo tersusun, maka dibuatlah jurnal penyesuaian kemudian
dilanjutkan dengan neraca lajur.
15
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo
rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi
atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode
dengan periode yang lain. Tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian :
1) Agar setiap rekening riil, khususnya rekening-rekening aktiva dan
rekening-rekening hutang, menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada
akhir periode.
2) Agar setiap rekening nominal menunjukkan pendapatan dan biaya yang
seharusnya diakui dalam suatu periode.
Saldo-saldo di dalam neraca saldo biasanya memerlukan penyesuaian. Akun-
akun yang biasa disesuaikan antara lain sebagai berikut:
1) Piutang pendapatan : yaitu pendapatan yang sudah menjadi hak
perusahaan tetapi belum dicatat.
2) Hutang biaya : biaya-biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan
tetapi belum dicatat.
3) Pendapatan diterima dimuka : yaitu pendapatan yang sudah diterima,
tetapi sebenarnya merupakan pendapatan untuk periode yang akan datang.
4) Biaya dibayar dimuka : yaitu biaya-biaya yang sudah dibayar tetapi
sebenarnya harus dibebankan pada periode yang akan datang.
5) Kerugian piutang : yaitu taksiran keugian yang timbul karena adanya
piutang yang tidak bisa ditagih.
16
6) Depresiasi (Penyusutan) : yaitu penyusutan aktiva tetap yang harus
dibebankan pada suatu periode akuntansi.
7) Biaya pemakaian perlengkapan : yaitu bagian dari harga beli
perlengkapan yang telah dikonsumsi selama periode akuntansi.
Sedangkan neraca lajur adalah kertas kerja berkolom-kolom untuk
memudahkan dalam membuat penyesuaian dan penyusunan laporan keuangan.
Neraca lajur terdiri dari berbagai macam ada yang 8 kolom, 10 kolom dan 12 kolom,
tergantung pada kebutuhan suatu perusahaan atau instansi yang bersangkutan. Tujuan
pembuatan neraca lajur atau kertas kerja adalah :
1) Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan
2) Untuk menggolongkan dan meringkas informasi dari neraca saldo dan
data penyesuaian, sehingga merupakan persiapan sebelum disusun
laporan keuangan yang formal.
3) Untuk mempermudah menemukan kesalahan yang mungkin dilakukan
dalam membuat jurnal penyesuaian.
e. Tahap kelima yaitu tahap pelaporan.
Tahap pelaporan ini tertuang dalam bentuk laporan keuangan. Laporan
keuangan (financial statement) menurut Mursyidi (2010:121) adalah “laporan
yang disusun secara sistematis tentang kinerja dan posisi keuangan suatu
lembaga/organisasi/perusahaan dalam suatu periode tertentu”. Laporan
keuangan yang berlaku untuk tujuan external users terdiri dari lima jenis
menurut Mursyidi (2010:127), yaitu:
17
1) Laporan laba rugi (income statement), yaitu laporan yang disusun secara
sistematis tentang kinerja perusahaan yang memuat pendapatan, beban,
keuntungan atau kerugian yang dicapai oleh perusahaan dalam suatu
periode tertentu.
2) Laporan perubahan ekuitas (equity statement), yaitu laporan yang disusun
secara sistematis tentang perubahan ekuitas untuk suatu periode tertentu
dengan menambah saldo awal ekuitas dengan laba kemudian dikurangi
dengan pengambilan atau kerugian.
3) Neraca (balance sheet), yaitu laporan yang disusun secara sistematis
tentang posisi keuangan yang memuat harta, kewajiban dan ekuitas pada
periode tertentu.
4) Laporan arus kas (cash flow statement), yaitu laporan yang disusun secara
sistematis mengenai sumber penerimaan kas dan penggunaannya yang
dilakukan secara tunai dalam periode tertentu.
5) Catatan atas laporan keuangan, yaitu laporan atau catatan yang berisi
tentang pengungkapan yang meliputi perlakuan akuntansi dan
pengungkapan informasi berkenaan dengan laporan keuangan.
f. Tahap keenam yaitu tahap penutupan.
Pada tahap ini dibuatlah jurnal penutup dilanjutkan dengan menutup buku
besar, kemudian dibuat neraca saldo setelah penutupan dan jurnal pembalik.
18
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menutup
atau membuat saldo menjadi nol atas akun pendapatan, beban, laba/rugi,
prive, dan lain sebagainya.
Setelah dibuat jurnal penutup maka selanjutnya melakukan posting atau
pemindahan dari jurnal penutup ke buku besar yang disebut dengan kegiatan
menutup buku besar.
Neraca saldo setelah penutupan dibuat setelah proses posting selesai yaitu
neraca saldo yang disusun dari akun buku besar setelah ayat jurnal penutup
dicatat. Oleh karena itu, akun-akun yang terdapat di dalam neraca saldo
setelah penutupan hanya berupa saldo-saldo dari akun riil (neraca).
Jurnal pembalik adalah jurnal yang dibuat pada awal periode untuk membalik
jurnal penyesuaian tertentu seperti piutang pendapatan dan hutang biaya.
Tujuan pembuatan jurnal pembalik adalah untuk menyederhanakan
pembuatan jurnal lanjutan dari jurnal penyesuaian tersebut pada periode
berikutnya. Jurnal pembalik bersifat opsional, artinya boleh dibuat boleh
tidak.
F. Sistem Informasi Akuntansi
Moscove memberikan definisi tentang sistem informasi akuntansi sebagai
berikut: ”Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi
yangmengumpulkan, mengklarifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan
19
kepada pihak di luar perusahaan (seperti kantor pajak, investor, dan kreditor) dan
pihak intern (terutama manajemen)”(Baridwan 2015:5).
Sedangkan menurut Mulyadi (2014:3) menerangkan bahwa “ sistem informasi
akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan
sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh
manajemen guna memudahkan pengolaan informasi”.
Kemudian definisi yang lain diberikan oleh Barry E, cushing menurut Baridwan
(2015:3) sebagai berikut: sistem informasi akuntansi adalah suatu set sumberdaya
manusia dan modal dalam suatu organisasi, yang berfungsi untuk menyiapkan
informasi keuangan dan juga informasi yang diperoleh dari kegiatan pengumpulan
dan pengolahan data transaksi”.
Menurut Mardi (2011:6) sistem informasi akuntansi terdiri dari lima komponen,
yaitu :
a. Orang-orang yang bertindak sebagai operator sistem yang mengendalikan dan
melaksanakan berbagai fungsi
b. Prosedur-prosedur, baik yang manual maupun yang terotomatisasi, yang
dilibatkan dalam mengumpulkan, memproses, dan menyimpan data tentang
aktivitas-aktivitas organisasi.
c. Data tentang proses-proses bisnis organisasi.
d. Software yang dipakai untuk memproses data organisasi.
e. Infrastrukstur teknologi informasi, termasuk komputer, peralatan pendukung
(peripheral device), dan peralatan untuk komunikasi jaringan.
20
Kelima komponen ini menurut Mardi (2011:6) secara bersama-sama
memungkinkan suatu sistem informasi akuntansi memenuhi tiga fungsi pentingnya
dalam organisasi, yaitu :
a. Melaksanakan pengarsipan data terkait dengan aktivitas operasional
organisasi, sumber daya yang terkait dengan aktivitas tersebut baik pimpinan
aupun para pelaksana tugas serta pihak luar yang memiliki kepentingan
terhadap pelaporan yang dihasilkan oleh organisasi bisnis tersebut
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna bagi pihak manajemen untuk
membuat keputusan dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan
pengawasan.
c. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk menjaga aset-aset
organisasi, termasuk data organisasi, untuk memastikan bahwa data tersebut
tersedia saat dibutuhkan, akurat, dan andal.
Ada tiga faktor yang mempengaruhi desain sistem informasi akuntansi, yaitu
perkembangan teknologi informasi, strategi organisasi dan budaya perusahaan.
Informasi akuntansi digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan
sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan ekonomi baik pihak
internal maupun pihak eksternal yang menyelenggarakan kegiatam akuntansi.
Menurut Fajarini (2014:11) Pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pemilik / Owners / Investor
Informasi akuntansi diperlukan baik oleh calon investor. Calon investor perlu
melakukan analisis resiko serta hasil pengembalian yang diharapkan dapat
21
diterima dari rencana penanaman modal yang akan dilakukan .setelah menjadi
investor mereka perlu untuk memonitoring kinerja perusahaan dengan
melakukan kegiatan baik perencanaan serta monitoring investasinya melalui
laporan keuangan perusahaan.
b. Kreditur
Kreditur membutuhkan informasi untuk menilai kemampuan debitur atau
calon debitur untuk memenuhi kewajiban pembayaran pokok pinjaman serta
bungannya. Pinjaman ini tergantung pada besarnya laba dan arus kas yang
dihasilkan dari kegiatan operasi perusahaan melalui analisis laporan keuangan
perusahaan kreditur dapat mengetahui kondisi tersebut.
c. Karyawan
Karyawan berkepentingan untuk mengetahui stabilitas perusahaan dimana
mereka bekerja karena kelangsunagan hidupnya sangat tergantung kondisi
perusahaan termasuk pula jaminan hidup setelah mereka pensiun.
d. Pelanggan
Pelangan mempunyai kepentingan dengan kelangsungan hidup perusahaan
terutama mereka yag sangat membutuhkan produk-produk perusahaan dalam
jangka panjang serta sulit untuk digantikan oleh produk perusahaan lainnya.
e. Pemerintah
Pemerintah berkepentingan untuk memperoleh informasi yang dapat
digunakan untuk menetapkan jenis pajak serta besarnya kewajiban pajak yang
harus ditanggung dan dibayar oleh perusahaan.
22
f. Pemasok
Pemasok atau supplier berkepentingan untuk mengetahui kemampuasn
perusahaan untuk memenuhi utang atas pembelian barang/jasa dari mereka
pada saat jatuh tempo dan besarnya aset lancar yang dapat memjamin
pembayaran utang-utang diatas.
g. Manajer
Manager merupakan orang yang diberi wewenang oleh pemilik untuk
mengoprasikan perusahaan guna perencanaan dan pengendalian perusahaan.
h. Masyarakat
Laporan keungan dapat menyediakan informasi kecendrungan serta
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan dan rangkaian aktivitasnya.
G. Pengertian Penerimaan Kas
Menurut Mulyadi (2014:455) Penerimaan Kas perusahaan berasal dari
dua sumber utama: penerimaan kas dari penjualan tunai dan peneriman kas
dari piutang. Penerimaan kas dari penjualan tunai yang terdiri dari over-the-
counter sale, daricash-on-delivery sale, dan dari credit card sale. Sedangkan
penerimaan kas dari piutang melalui penagihan perusahaan, kantor pos, dan
lock-box-collection plain.
1. Penerimaan kas dari penjualan tunai
Penjualan tunai dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mewajibkan
pembeli melakukan pembayaran harga barang lebi dahulu sebelum barang
23
diserahkan oleh perusahaan kepada pembeli, Setelah uang diterima oleh
perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada pembeli dan transaksi
penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan.
Jurnal saat pencatatan penjualan tunai sebagai berikut:
Kas xxxxx
Penjualan xxxxx
(apabila megunakan metode periodik)
Kas xxxxx
Penjualan xxxxx
Harga Pokok Penjualan xxxxx
-Persediaan Barang Dagang xxxxx
(apabila megunakan metode perfektual)
2. Penerimaan kas dari piutang
Sumber penerimaan kas suatu perusahaan biasanya berasal dari pelunasa
piutang dari debitur, karena sebagian besar produk perusahaan te rsebut dijual
melalui dari penjualan kredit.
Jurnal saat peneriman piutang:
Kas xxxxx
piutang dagang xxxxx
24
H. Pengertian Pengeluaran Kas
Menurut Mulyadi (2014:509) sistem akuntansi pokok yang digunakan untuk
melaksanakan pengeluaran kas: sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek dan
sistem pengeluaran kas dengan uang tunai melalui sistem dana kas kecil.
Sedangkan pada pengeluaran CV. Kenari Eletrikal Tecnindo kas yang rutin
dilakukan adalah Pembayaran biaya operasinal, pembelian tunai, dan pembayaran
hutang dagang.
1. Pengeluaran kas biaya operasional
Biaya…….. xxxxx
Kas xxxxx
2. Pengeluaran kas pembelian tunai
Pembelian xxxxx
Kas xxxxx
(apabila megunakan metode periodik)
Persediaan barang dagang xxxxx
Kas xxxxx
(apabila megunakan metode perfektual)
3. Pengeluaran kas pembayaran hutang dagang
Hutang Dagang xxxxx
Kas xxxxx
25
2.2 Tool Aplikasi
A. Perangkat Lunak Yang Digunakan
Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis mencoba menggunakan Zahir
Accounting Versi 5.1 sebagai program aplikasi akuntansi yang penulis coba terapkan
di instansi dimana penulis melakukan riset untuk mempermudah instansi tersebut
dalam mengolah data akuntansinya.
Zahir Accounting merupakan aplikasi program akuntansi yang dibangun
dengan prinsip bahwa akuntansi keuangan adalah mudah dan menggunakan aplikasi
akuntansi keuangan adalah sebuah pengalaman yang menyenangkan, bahkan oleh
pengguna yang baru memulai mempelajari komputer dan akuntansi. Zahir dibuat
pertama kali pada tahun 1996 dengan versi 1.0 dan pada tahun 1997, mulai
dikembangkan versi 2.0 dan mulai dipasarkan pada tahun 1999. Saat ini, Zahir sudah
berada di versi 5.1.
Zahir Accounting dirancang untuk mempermudah pembukuan, dimana
seluruh pencatatan transaksi dan pembuatan laporan dibuat secara otomatis tanpa
perlu mengerti teori akuntansi yang mendalam, karena Zahir Accounting
memfokuskan diri pada perusahaan kecil menengah. Zahir Accounting juga dirancang
untuk dapat membantu pengguna dalam pengambilan keputusan bisnis secara cepat
dan akurat, melalui kelengkapan berbagai macam grafik yang disediakan. Berikut ini
beberapa keunggulan Zahir Accounting dari produk lain menurut Fajarini (2014:2) :
a. Mudah digunakan.
b. Desain tampilan sangat menarik serta mudah untuk dimengerti.
26
c. Faktur dan laporan dapat diedit.
d. Laporan dapat diemail dan di-export ke berbagai format.
e. Menggunakan database client server.
f. Fasilitas dan kapasitas dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan.
g. Tersedianya grafik serta analisis binis.
h. Fasilitas audit atau drill down.
i. laporan dapat diemail serta diexport keberbagai format.
j. Laporan dapat diklik untuk melihat detail transaksi.
k. Seluruh transaksi dapat diedit dan dihapus (sesuai kewenangan
akses/password).
l. Penyedia fasilitas laporan & analisa bisnis yang lengkap.
B. Instalasi Zahir Accounting 5.1
Untuk dapat menggunakan Zahir Accounting versi 5.1 terlebih dahulu anda
harus menginstalnya di komputer PC atau Notebook berbasis Windows
(98/2000/XP/Vista). Installer Zahir tersedia dalam paket program berupa CD atau
dapat juga dengan mendownload versi demonya dari zahir accounting
www.zahiraccounting.com. Cara instalasi Zahir Accounting 5.1 adalah sebagai
berikut:
1. Tutup dahulu semua program yang sedang aktif.
2. Masukkan CD Installer ke Drive CD.
27
3. Selanjutnya akan ada form instalasi. Ikuti petunjuk yang tertera pada form
instalasi, klik tombol Next untuk melanjutkan dan isilah nama user dan
nama perusahaan Anda, pilih opsi typical, selanjutnya klik Next hingga
tombol Finish tampil.
Setelah menjalankan program Zahir klik tombol Buka Data Sebelumnya untuk
membuka data demo, selanjutnya klik tombol Cancel jika Anda ditawarkan
untuk memasukkan password database server. Restart komputer terlebih
dahulu jika Anda gagal membuka data setelah instalasi dijalankan. Untuk
uninstall program, klik Start > Control Panel > Add Remove Program > Pilih
Zahir > Klik Remove/Uninstall. Penulis menginstal zahir 5.1 agar
mempermudah menjalankan program karena edisi interprise sangat lengkap
bagi perusahaan. Pertama setelah melakukan pemilihan zahir versi 5.1, akan
muncul gambar welcome to the installshield wizard seperti dibawah ini, lalu
tekan next untuk melanjutkan penginstalan.
Gambar II.2
Jendela Instal Awal
28
Setelah next> akan muncul tampilan atas nama perusahaan dari customer atau
perusahaan yang membeli software zahir. Setelah mengisi information yang
diharuskan.
Gambar II.3
Jendela Pengisian Aplikasi
Tekan next> akan muncul gambar setup type, ada macam setup type dengan
kegunaannya masing-masing. Penulis memilih typical. Seperti gambar
dibawah ini.
Gambar II.4
Jendela Pemilihan Struktur Zahir
29
Lalu tekan next>
Program siap di install
Gambar II.5
Jendela Tampilan Instal
Tekan install>
Penginstalan sedang berlangsung.
Gambar II.6
Jendela Tampilan Loading Data
Bila loading penginstalan sudah complete akan muncul tampilan seperti
dibawah ini.
30
Gambar II.7
Jendela Tampilan Instalasi Completed
Lalu Tekan Finish untuk dapat langsung menggunakan zahir.
a. Mengaktifkan Program Zahir Accounting
Langkah-langkah untuk membuka program Zahir Accounting sebagai berikut:
1. Pilih menu Start dan pilih Zahir Edisi Pendidikan 5.1
Gambar II.8
Membuka progam Zahir
31
2. Selanjutnya pada layar komputer akan muncul logo Zahir Accounting.
Gambar II.9
Tampilan Logo Program Zahir Accounting
3. Setelah proses upload program sukses, akan muncul tampilan utama
program Zahir Accounting.
Tampilan awal zahir versi 5.1 build 11 edisi pendidikan
Gambar II.10
Tampilan Awal Program Zahir Accounting
Setelah muncul tampilan seperti gambar II.10, maka program Zahir
Accounting telah siap digunakan.
32
b. Menu Utama Zahir Accounting
Gambar II.11
Menu Utama Zahir Accounting
Pada bagian menu utama ini terdapat beberapa pilihan antara lain, sebagai
berikut:
1. Versi Program
Pada pojok kanan atas menu utama ditampilkan versi program. Pada
gambar diatas, versi program yang digunakan adalah Zahir Accounting
Versi 5.1.14b. Sedangkan build 14b menunjukkan nomor update dari
program yang digunakan.
2. Administrasi Data Keuangan
Pada bagian administrasi data keuangan ini, ada beberapa pilihan, antara
lain:
a. Buka Data Sebelumnya, yang digunakan untuk membuka data
keuangan yang terakhir kali pernah dibuka
1
2
3
5
6
7
4
33
b. Membuat Data Baru, digunakan untuk membuat data keuangan baru
untuk perusahaan anda
c. Buka Data, digunakan untuk membuka data keuangan yang pernah
dibuat sebelumnya. File data keuangan di Zahir Accounting akan
selalu menggunakan format *.gbd atau *.fdb
d. Buka File Backup digunakan untuk membuka file yang pernah Anda
backup. File yaang dibackup menggunakan format *.gbk
e. Keluar, digunakan untuk mengakhiri program Zahir Accounting
3. Registrasi
Pada bagian registrasi digunakan untuk melakukan registrasi terhadap
program Zahir Accounting yang Anda gunakan. Registrasi wajib
dilakukan supaya program Zahir Accounting bisa digunakan.
4. Website Zahir Accounting
Pada Website Zahir Accounting digunakan untuk membuka Website Zahir
Accounting, untuk mendownload update, melihat tanya jawab dan
berdiskusi di forum.
5. Panduan Penggunaan
Pada bagian panduan penggunaan digunakan untuk menampilkan
petunjuk penggunaan Zahir Accounting.
6. History Data
Pada bagian history data digunakan untuk menampilkan data-data
keuangan yang pernah dibuka sebelumnya.
34
7. Edisi Software
Pada bagian edisi software digunakan untuk menampilkan informasi
tentang edisi software yang Anda miliki. Edisi software ini
diinformasikan kepada Zahir ketika Anda bertanya kepaada Zahir atas
masalah yang terjadi pada program dan lain-lain.
c. Menu Program
Gambar II.12
Menu Utama Zahir
Pada bagian menu program ini terdapaat beberapa pilihan antara lain, sebagai
berikut:
1. Menu File
Menu ini digunakan jika Anda ingin membuaat data keuangan baru atau
untuk kembali ke menu utama, membackup data, menjalankan alat bantu,
administrasi password dan hak akses.
2. Menu Setting
Melalui menu setting Anda dapat men-setup klasifikasi rekening
perkiraan, mengisi saldo awal rekening perkiraan, mengisi saldo awal
piutaang dan hutang usaha, saldo awal persediaan, mengatur bahasa,
mengatur konfigurasi Point of Sales dan mengatur konfigurasi program.
35
3. Menu Plugin
Melalui menu ini Anda dapat mengimport transaksi seperti saldo awal
persediaan, saldo awal hutang usaha, saldo awal piutang usaha dan stock
opname.
4. Menu Tutup Buku
Melalui menu tutup buku Anda dapat melakukan proses tutup buku akhir
bulan dan tutaup buku akhir tahun.
5. Menu Window
Melalui menu window Anda dapat menutup semua jendela/form yang
terbuka. Menampilkan atau menyembunyikan panel samping.
6. Menu Petunjuk
Melalui menu petunjuk Anda dapat menampilkan panduan penggunaan
program.
d. Modul Program
Gambar II.13
Jendela Modul Program
1 4 2 3 6 5 7
36
Keterangan:
1. Modul Data-Data
Data-data untuk menampilkan menu master data, melalui menu ini user
dapat menampilkan daftar rekening perkiraan, untuk selanjutnya
membuat data rekening baru, mengelola data pelanggan, vendor, barang,
pajak, mata uang, dan lain-lain.
2. Modul buku besar
Buku besar untuk menginput transaksi jurnal umum membuat atau
mengedit rekening perkiraan, menginput transaksi jurnal umum dalam
bentuk debet kredit, menampilkan buku besar rekening seperti buku
bank, menampilkan transaksi jurnal umum yang telah diinput, dan
mencetaknya.
3. Modul penjualan
Penjualan untuk menginput transaksi yang terkait dengan penjualan dan
piutang usaha, menampilkan daftar transaksi penjualan, kartu piutang
usaha, mencetak faktur.
4. Modul pembelian
Pembelian untuk menginput transaksi yang terkait dengan pembelian dan
hutang usaha, menampilkan daftar transaksi pembelian, kartu hutang
usaha, mencetak faktur.
5. Modul kas dan bank
37
Kan dan bank menginput transaksi yang terkait dengan kas dan bank,
seperti transaksi kas masuk dan kas keluar, transfer kas, rekonsiliasi
bank.
6. Modul persediaan
Modul persediaan untuk menginput transaksi yang terkait dengan
persediaan, seperti transaksi pemakain barang, pemindahan barang,
perakitan, penyesuaian, stok opname.
7. Modul laporan
Untuk menampilkan daftar laporan yang tersedia, seperti untuk mencetak
laporan laba-rugi, neraca, aliran kas, dan lain sebagainya.
e. Modul Data-Data
Gambar II.14
Fasilitas Modul Data-Data
38
Modul data-data berisi data master yang akan digunakan dalam modul-
modul lain. Pada bagian ini, Anda dapat mengelola berbagai master data,
antara lain:
1. Data Nama dan Alamat
Menu data nama dan alamat digunakan untuk membuat dan mengedit data
pelanggan, supplier dan karyawan. Menu tersebut menampilkan detail
transaksi per pelanggan, per supplier dan per salesman, serta
menampilkan grafik analisa penjualan pelanggan (bisa dilihat per
pelanggan dari penjualan tertinggi sampai terendah), pembelian kepada
supplier (dari supplier yang memasok dalam jumlah paling besar sampai
paling kecil) dan juga kinerja salesman.
2. Data Rekening Perkiraan
Menu data rekening perkiraan digunakan untuk menampilkan (Chart of
Account) untuk membuat, mengedit dan menghapus data rekening
perkiraan.
3. Data Produk
Menampilkan daftar barang atau persediaan, membuat, mengedit dan
menghapus data barang, melihat pergerakan barang, kartu stok (rincian
dari perubahan stok per barang) serta grafik analisa penjualan barang (bisa
untuk melihat barang mana yang paling laku maupun yang paling tidak
laku).
39
4. Data Satuan Pengukuran
Untuk membuat satuan pengukuran dan konversi satuan.
5. Data Proyek
Untuk mengelola data proyek, membuat data proyek baru, membuat
tahapan pekerjaan, membuat anggaran biaya per proyek dan melihat
rincian biaya per proyek.
6. Data Harta Tetap
Unuk mengelola harta tetap, mencatat harga perolehan dan untuk
menghitung beban penyusutan per bulannya. Yang masuk ke data harta
tetap di sini adalah peralatan, tanah, bangunan dan harta tetap lainnya.
7. Data Pajak
Untuk mengelola data pajak, menentukan rekening transaksi pajak
masukan, pajak keluaran serta penentuan nilai presentase pajaknya.
8. Data Mata Uang
Untuk mengelola mata uang yang akaan digunakan dalam transaksi,
menentukan rekening-rekening yang akan digunakan dalam transaksi,
menggunakan mata uang tersebut dan menentukan nilai tukarnya.
9. Klasifikasi Alamat dan Tabel Komisi Penjualan
Untuk mengelompokkan pelanggan dan supplier, serta mengisi tabel
penentuan komisi penjualan salesman.
10. Kelompok dan Grup Produk
Untuk memudahkan pengelompokan barang.
40
11. Data Pendukung
Data pendukung lainnya, seperti data departemen, data gudang/lokasi dan
data biaya pengiriman dengan fasilitas pengalokasian biaya.
12. Fixed Asset
Data pendukung untuk fasilitas hata tetap.
13. Data Proyek
Pendukung data proyek, seperti fase pengerjaan proyek, data kode biaya,
serta data status proyek.
14. Catatan Transaksi
Untuk mengelola catatan transaksi, seperti catatan transaksi termin
penjualan dan catatan termin pembelian.
f. Modul Penjualan
41
Gambar II.15
Fasilitas Modul Penjualan
Modul penjualan berisi segala fasilitas pencatatan yang berhubungan
dengan aktivitas penjualan baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang
ada dalam modul penjualan antara lain:
1. Sales Order
Form dalam modul ini digunakan untuk menginput sales order. Nomor
faktur sales order ini akan menjadi dasar pembuatan faktur penjualan
di mana ketika Anda melakukan penjualan berdasarkan sales order ini
Anda tidak perlu menginput ulang lagi daftar barangnya. Menu sales
order ini hanya bersifat administratif dan tidak terkait dengan
akuntansi. Penggunaan menu ini tidak akan membentuk jurnal, tidak
mengupdate katu stok dan juga tidak membuat kartu piutang usaha.
42
2. Pengiriman Barang (Invoicing)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi
penjualan/pengiriman barang per pelanggan baik tunai maupun kredit.
Transaksi penjualan ini secara otomatis akan membuat transaksi
akuntansi untuk penjualan, menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
dan mengurangi kartu stok. Jika Anda sudah memiliki daftar sales
order, maka input transaksi penjualan akan berfungsi sebagai transaksi
pengiriman barang atau invoice dan Anda hanya cukup memilih Sales
Order mana yang akan dijalankan.
3. Retur Penjualan
Form dalam menu ini merupakan kebalikan dari menu pengiriman
barang (invoicing) dimana menu ini digunakan apabila ada transaksi
dimana barang yang dijual dikembalikan/diretur. Penggunaan menu ini
secara otomatis akan membuat jurnal akuntansi untuk retur,
menghitung Harga Pokok Penjualan dan menambah kartu stok serta
mengupdate kartu piutang.
4. Daftar Piutang Usaha
Menu ini menampilkan piutang usaha per pelanggan berdasarkan umur
piutang baik secara total atau per transaksi, beserta detail
pembayarannya daan juga dapaat ditampilkan grafik umur piutang.
43
5. Pembayaran Piutang Usaha
Form dalam menu ini digunakan apabila transaksi pembayaran piutang
usaha. Anda cukup memilih nama pelanggan yang akan membayar
piutang dan juga nomor faktur atau invoice yang dilunasi.
6. Pengembalian Kelebihan (Kredit)
Menu ini digunakan apabila terjadi transaksi kelebihan pembayaran
dari pelanggan, dimana uang pelanggan akan dikembalikan secara
tunai atau digunakan sebagai pembayaran piutang atau penjualan
lainnya.
Selain keenam menu diatas, Anda juga dapat melihat dan memposting
transaksi yang berhubungan dengan penjualan yang telah Anda input, baik
transaksi penjualan, sales order, retur dan transaksi pembayaran piutang usaha
di bagian Daftar Transaksi dan Cetak Faktur. Selain itu tersedia juga fasilitas
untuk memberikan catatan atas transaksi penjualan, seperti term of sales, term
of payment, catatan atas faktur dan retur pada bagian Catatan Transaksi. Selain
itu, juga terdapat master data lengkap yang berhubungan dengan penjualan
pada menu data-data.
44
g. Modul Kas dan Bank
Gambar II.16
Fasilitas Modul Kas dan Bank
Modul kas dan bank berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan kas
dan bank, baik transaksi keluar masuk kas atau bank dan juga transfer kas ke
bank atau sebaliknya. Beberapa fasilitas yang ada di modul kas dan bank
adalah sebagai berikut:
1. Transfer Kas
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi transfer kas,
baik transfer dari kas ke bank ataupun transfer antar bank.
2. Kas Masuk
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas masuk.
Transaksi kas masuk ini tidak bisa digunakan untuk transaksi
pembayaran piutang usaha oleh customer karena transaksi kas dan bank
tidak mengupdate katu hutang atau piutang usaha. Transaksi kas masuk
yang dimaksud di sini bisa berupa uang yang masuk ke kas atau ke bank.
45
3. Kas Keluar
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kas keluar,
dimana saldo rekening kas atau bank akan berkurang akibat transaksi ini.
Transaksi kas keluar ini tidak bisa digunakan untuk menginput transaksi
pembayaran hutang usaha dari supplier, karena transaksi kas atau bank
tidak mengupdate kartu hutang atau piutang usaha.
4. Rekonsiliasi Bank
Form dalam menu ini digunakan apabila Anda akan melakukan proses
rekonsiliasi yaitu menyamakan jumlah uang di bank menurut transaksi
uang masuk atau keluar yang Anda lakukan di Zahir Accounting dan
membandingkannya dengan laporan rekening koran atau buku bank.
Proses rekonsiliasi dilakukan dengan memberi centang pada transaksi
yang dicatat di Zahir Accounting yang juga dicatat oleh bank.
Selain keempat menu di atas, melalui menu kas dan bank ini Anda juga
dapat melihat daftar transaksi kas masuk atau keluar dan giro masuk atau
keluar yang sudah Anda input melalui menu Daftar Transaksi adan Cetak
Faktur. Selain itu, tersedia juga master data yang berkaitan dengan transaksi
kas dan bank pada bagian Data-Data.
46
h. Modul Pembelian
Gambar II.17
Fasilitas Modul Pembelian
Modul pembelian ini berisi segala fasilitas yang terkait dengan dengan
aktivitas pembelian baik tunai maupun kredit. Beberapa fasilitas yang ada di
modul pembelian antara lain:
1. Purchase Order
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput purchase order.
Nomor faktur purchase order ini akan menjadi dasar pembuatan faaktur
pembelian dimana ketika Anda melakukan pembelian berdasarkan
purchase order ini Anda tidak perlu menginput ulang lagi daftar
barangnya. Menu purchase order ini hanya bersifat administratif dan
tidak terkait dengan akuntansi.
2. Penerimaan Barang (Invoicing)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi penerimaan
barang atau pembelian (baik tunai maupun kredit). Transaksi pembelian
47
ini secara otomatis akan membuat jurnal akuntansi untuk pembelian,
menambah kartu stok dan mengupdate kartu hutang (bila pembelian
secara kredit). Jika Anda sudah memiliki daftar purchase order, maka
input transaksi penjualan akan berfungsi sebagai transaksi penerimaan
barang atau invoice dan Anda hanya cukup memilih purchase order mana
yang akan dijalankan.
3. Retur Pembelian
Form dalam menu ini merupakan kebalikan dari menu penerimaan
barang. Form dalam menu ini digunakan apabila terjadi transaksi
pengembalian barang kepada supplier. Penggunaan menu ini akan
mengurangi kartu stok barang akan dikeluarkan dari kartu stok dan
hutang kepada supplier berkurang. Penggunaan menu ini secara otomatis
akan membuat transaksi jurnal akuntansi untuk retur pembelian,
menghitung harga pokok, mengurangi kartu stok dan mengupdate kartu
hutang.
4. Daftar Hutang Usaha
Menu ini digunakan apabila Anda ingin mngetahui saldo hutang dagang
per supplier atau pemasok berdasrkan umur hutang baik secara total
maupun per transaksi, beserta detail pembayarannya. Anda dapat jugaa
menampilkan grafik umur hutang.
48
5. Pembayaran Hutang
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi pembayaran
hutang.
6. Penerimaan Kembalian (Debit)
Form dalam menu ini digunakan untuk menginput transaksi kelebihan
pembayaran dari supplier, dimana uang dikembalikan secara tunai atau
digunakan untuk pembayaran hutang lainnya.
Selain keenam menu di atas, Anda juga dapat melihat dan memposting
transaksi yang berhubungan dengan pembelian yaang telah Anda input, baik
transaksi pembelian, purchase order, retur dan transaksi pembayaran hutang
usahadi bagian Daftar Transaksi dan Cetak Faktur. Selain itu, tersedia juga
fasilitas untuk memberikan catatan atas transaksi pembelian pada Catatan
Transaksi dan terdapat master data lengkap tentang pembelian pada menu
Data-data.
49
i. Modul Persediaan
Gambar II.18
Fasilitas Modul Persediaan
Modul persediaan berisi semua fasilitas yang berhubungan dengan
persediaan. Beberapa fasilitas yang ada pada modul persediaan adalah sebagai
berikut:
1. Pemakaian atau Penyesuaian Barang
Untuk menginput transaksi pemakaian barang atau penyesuaian.
2. Pemindahan Barang
Berguna untuk transaksi produksi pada perusahaan manufaktur dimana
dalam suatu kejadian dihasilkan satu atau beberapa produk bar yang
memerlukan beberapa bahan baku dan pembantu.
50
3. Transfer Barang antar Gudang
Digunakan untuk menginput transaksi pindah barang dari suatu gudang ke
gudang lainnya.
4. Stock Opname
Digunakan untuk menyamakan jumlah barang yang tercatat di Zahir
Accounting dengan yang ada di gudang secara fisik. Perbedaan jumlah
antara jumlah yang dicatat di Zahir Accounting dengan jumlah unit fisik
bisa disebabkan karena baarang hilang atau rusak.
5. Perakitan
Untuk mempercepat proses input transaksi pemindahan barang, yaitu
Zahir Accounting akan secara otomatis menginput transaksi pemindahan
barang berdasarkan formula yang ditentukan masing-masing barang hasil
produksi.
6. Data Produk
Pada bagian ini Anda bisa mengakses data-data yang terkait dengan
transaksi persediaan, seperti data produk dan kelompok produk.
7. Kegiatan
Pada bagian ini Anda bisa melakukan penentuan harga jual, yaitu untuk
menentukan harga jual per masing-masing barang berdasarkan formula
dan parameter yaang anda pilih.
51
8. Data Transaksi dan Cetak Faktur
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan daftar transaksi pemakaian atau
penyesuaian atau pemindahan barang dan transfer barang antar gudang.
Setelah daftar transaksi ditampilkan, mengedit, memposting dan
mencetak faktur dari masing-masing transaksi tersebut.
9. Data-data Pendukung
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan satuan pengukuran, nama
alamat, departemen dan rekening perkiraan.
j. Modul Laporan
52
Gambar II.19
Fasilitas Modul Laporan
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan berbagai laporan dan juga
analisa grafik. Di sisi sebelah kiri adalah kategori laporan, sedangkan sisi
sebelah kanan terdapat daftar laporan yang tersedia untuk kategori tersebut.
Beberapa fasilitas yang ada dalam modul laporan antara lain sebagai berikut:
1. Analisa Bisnis
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan grafik analisa bisnis
terintegrasi, kalender dan reminder yang menampilkan piutang, hutang
dan giro yang sudah jatuh tempo.
2. Laporan Keuangan
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan laporan keuangan seperti
laporan laba-rugi, neraca, aliran kas, buku besar dan koleksi laporan
keuangan yang dapat Anda kembangkan sendiri.
53
3. Laporan Penjualan dan Piutang
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan laporan penjualan per
pelanggan, per salesman, laporan umur piutang, surat tagihan piutang dan
sebagainya.
4. Laporan Pembelian dan Hutang
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan laporan pembelian per
supplier, per supplier per barang, laporan umur hutang dan lain
sebagainya.
5. Laporan Baranng
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan laporan penjualan per baarang
per pelanggan, per salesman, keuntungan per barang, kartu stok produk
terlaris dan lain sebagainya.
6. Laporan lainnya
Pada bagian ini Anda dapat menampilkan laporan-laporan lainnya, seperti
laporan proyek, departemen, harta tetap, daftar nama dan alamat.