Download - BAB II UNICEF DAN GOODWILL AMBASSADOR - UMM
42
BAB II
UNICEF DAN GOODWILL AMBASSADOR
Penelitian ini berawal dari sudut pandang penulis yang melihat adanya
aktivitas yang dilakukan oleh Public Figure Korea Selatan dalam membantu
organisasi internasional dimana disini adalah UNICEF (United Nations Children’s
Fund) yang bertujuan dalam mengurangi permasalahan anak yang terdapat di
beberapa wilayah negara. Maka dari itu, sekiranya penulis memberikan gambaran
umum tentang organisasi internasional itu sendiri yaitu UNICEF dan UNICEF Korea
Selatan. Dalam bab ini juga akan menjelaskan tentang gambaran, proses dan nilai-
nilai yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok sehingga mereka dapat terpilih
menjadi goodwill ambassador.
2.1 Gambaran Umum UNICEF dan UNICEF Korea Selatan
United Nations Children’s Fund atau disebut UNICEF merupakan salah satu
organisasi internasional yang didirikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). UNICEF
bergerak dalam bidang merawat anak-anak dan menyelesaikan permasalahan anak di
berbagai negara di seluruh dunia. UNICEF memberikan bantuan pada anak-anak
karena anak-anak merupakan generasi penerus pada setiap negara, sehingga penting
dalam menjaga mereka untuk mendapatkan kualitas awal kehidupan yang mendukung
untuk masa depan. Semenjak terbentuk pada 11 Desember 1946, UNICEF memiliki
banyak gagasan yang berisi cara-cara dalam melindungi anak-anak seperti
43
mendirikan lembaga-lembaga khusus dan mengeluarkan program-program kampanye
perlindungan dan penanganan permasalahan anak. Terdapatnya permasalahan anak di
setiap negara membuat PBB melakukan sidang umum pada Desember 1950 yang
membahas mengenai kebutuhan mendesak dari banyak anak utamanya di negara
berkembang.1 Kemudian dilanjutkan pada tahun 1953, PBB memutuskan akan terus
meneruskan kerja UNICEF sebagai badan tetapnya dalam penanganan perlindungan
dan permasalahan pada anak.2
UNICEF menjadi bagian dari dana dan program yang dimiliki PBB yang
mana dana dan programnya dibentuk oleh resolusi Majelis Umum PBB dan berfokus
pada aturan yang telah diputuskan. Sebagian besar dana dan kontibusi yang UNICEF
dapatkan merupakan hasil dari dana dan kegiatan sukarela yang telah diatur melalui
ECOSOC dan Ketua Dewan Eksekutif.3 UNICEF menjadi badan khusus independen
PBB dengan anggaran, aturan, dan anggota yang terpisah. Dibawah ini merupakan
bagan yang menjelaskan posisi UNICEF dalam PBB:
1 United Nations, Final Report of the First Executive Board of the United Nations International
Children’s Emergency Fund 11 December 1946-31 December 1950, twelfth session, New York 2 United Nations, United Nations International Children’s Emergency Fund- A Special Report of the
Executive Board (25 March 1953), Sixteenth Session, 3 What Are UN Specialized Agencies, and How Many Are There?, Dag Library,
http://ask.un.org/faq/140935 19 Desember 2019
44
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PBB 4
45
Pada gambar bagan diatas dapat dilihat bahwa UNICEF merupakan bagian
dari Funds and Programmes bersama dengan United Nations Development
Programme (UNDP), United Nations Environment Programme (UNEP), United
Nations Population Fund (UNFPA), United Nations Human Settlement Programme
(UN-HABITAT), dan World Food Programme (WFP). Organisasi-organisasi
tersebut merupakan The United High-level Political Forum on Sustainable
Development (HLPF). HLPF merupakan badan tambahan Majelis Umum PBB dan
Dewan Ekonomi dan Sosial yang bertanggung jawab atas kebijakan seluruh
organisasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Pembangunan berkelanjutan menjadi upaya UNICEF yang mana
pencapaiannya didukung juga dengan beberapa program lainnya. Program yang
mendasar dan kritis dalam penanganannya adalah program yang berkaitan dengan
upaya perlindungan pada anak, mensejahterakan anak-anak dan membantu anak-anak
dalam mengembangkan potensi untuk masa depan. Program-program tersebut
dijalankan oleh banyak negara anggota UNICEF, dimana hal tersebut juga akan
memberikan dampak baik dalam pembangunan negara dan menciptakan perdamaian
antar negara. Bukti nyatanya dapat dilihat dengan diterimanya Nobel Perdamaian
oleh UNICEF pada 1965 karena UNICEF dianggap mampu mempromosikan
persaudaraan di antara bangsa-bangsa.5 Diraihnya nobel tersebut oleh UNICEF
4 UN System Chart
https://www.un.org/en/pdfs/un_system_chart.pdf 5 UNICEF, 1965 Nobel Peace Prize awarded to UNICEF,
https://www.unicef.org/about/history/index_nobel_prize.html (19 Desember 2019)
46
membuktikan bahwa dunia internasional memiliki kepedulian atas kesejahteraan anak
dari berbagai negara dan hal tersebut mampu menciptakan perdamaian dunia.
Persaudaraan antara bangsa-bangsa dan perdamaian dunia diciptakan
UNICEF dengan berbagai kerjasama kemanusiaan dan membuka kantor cabang di
setiap negara anggotanya. Korea Selatan yang merupakan negara anggota UNICEF
mulai mengoperasikan kantor UNICEF pada 11 April 2017 yang bertempat di Mapo-
gu, Seoul. Korea Selatan telah berubah menjadi negara maju dengan segala
perkembangan ekonomi, teknologi, dan budayanya dibandingkan Korea Selatan yang
dulu. Memiliki sejarah menjadi negara miskin membuat Korea Selatan memiliki
tekad dalam memperbaiki aspek ekonomi, sosial dan kemanusiaannya. Tekad Korea
Selatan dalam membangun negaranya diwujudkan dengan gerakan Saemaul atau
Saemaul Undong yang mulai berlaku pada 22 April 1970. Pembangunan Korea
Selatan yang merubah negaranya menjadi negara maju dan dapat mensejahterakan
masyarakatnya menimbulkan nilai kepedulian antar sesame manusia dalam dunia
global. Kepedulian Korea Selatan diwujudkan dengan adanya penandatanganan
Konvensi Hak-hak Anak pada 25 September 1990 dan mulai meratifikasinya pada 10
November 1991 dan terdapatnya kerjasama dengan Organisasi Internasional
UNICEF.6
Kerjasama yang dijalin Korea Selatan dengan UNICEF sudah ada sejak pada
masa Perang Korea pada tahun 1950. Pada masa itu UNICEF memulai program
6 United Nations Treaty Collection, Convention on the Rights of The Child, Chapter IV,
https://treaties.un.org/Pages/ViewDetails.aspx?src=IND&mtdsg_no=IV-11&chapter=4&lang=en (19
Desember 2019)
47
bantuan darurat untuk anak-anak dan perempuan di Korea, program bantuan ini terus
berkembang hingga menjadi sebuah program kerjasama dalam skala penuh yang
dilakukan UNICEF dengan pemerintah Republik Korea. Kerjasama itu berlangsung
selama 44 tahun dan setelah Korea Selatan mengalami perkembangan ekonomi dan
layanan sosial Komite Nasional Korea Selatan untuk UNICEF pun didirikan pada
tahun 1994.7 Hal ini menunjukkan bahwa Korea Selatan yang dulunya merupakan
negara penerima bantuan dari UNICEF kini telah berubah menjadi negara yang
mampu mendonasikan bantuan dan mulai bergabung dengan Komite Bantuan
Pembangunan Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan di tahun
2009. Terdapatnya Komite di Korea ini memiliki peran utama untuk mempromosikan
Konvensi Hak-Hak Anak dan memobilitas gerakan terhadap keadaan anak-anak di
dunia. Komite UNICEF Korea mengumpulkan dana melalui pengumpulan koin, kartu
ucapan UNICEF dan hasil penjualan sebuah produk, semua dana yang diperoleh pada
saat itu digunakan untuk program “Change For Good”.8
Pada setiap tahunnya, Komite UNICEF Korea mengadakan “Barefoot
Walkathon”. Yang berpartisipasi dalam program ini adalah anak-anak sekolah yang
berjalan kaki sejauh 3.5 kilometer melalui Gunung Nam di jantung kota Seoul dan
dengan rasa solidaritas yang tinggi anak-anak yang mengikuti program ini
memberikan sumbangan kepada anak-anak di lingkungan yang kurang beruntung.9
Program ini dalam setiap tahunnya mengumpulkan kurang lebih 3000 peserta, dalam
7 UNICEF in Republic of Korea, “At a Glance”, UNICEF,
https://www.unicef.org/infobycountry/repkorea_13421.html (15 Desember 2019) 8 Ibid 9 Ibid
48
setiap Walkathon selalu terdapat sebuah pertunjukkan khusus yang dapat menarik
media. Pada setiap akhir tahunnya Komite UNICEF Korea akan mengadakan acara
makan malam tahunan dimana acara tersebut menjadi gala bermanfaat yang populer
di Korea. Ada banyak orang yang datang dalam acara tersebut karena UNICEF dalam
melakukan segala kegiatannya dilakukan oleh banyak sukarelawan yang memiliki
banyak latar belakang profesi yang berbeda. Selain berpartisipasinya dalam acara
tahunan yang diadakan UNICEF terdapat juga Goodwill Ambassador yang
berpartisipasi dalam bantuan kunjungan lapangan, acara-acara besar, dan kegiatan
kampanye.
Kerjasama dan meluasnya program kerja UNICEF yang kini berada pada
setiap negara, memiliki berbagai tema program kegiatan dan memiliki bantuan
banyak pihak salah satunya para goodwill ambassador, diharapkan mampu dijadikan
cara dalam meningkatkan standart internasional pada setiap anak di negara manapun.
Meminimalisir kegagalan dalam perlindungan anak akan membantu setiap
pembangunan nasional setiap negara dan juga berdampak positif bagi kehidupan
sosial anak sebagai seorang individu. Keberhasilan pembangunan, ekonomi,
kehidupan sosial dan segala aspek melalui kerjasama global PBB menjadi kegiatan
yang telah tercantum dalam Millenium Development Goals.10
10 UNDP, Millenium Development Goals,
https://www.undp.org/content/undp/en/home/sdgoverview/mdg_goals.html (5 Oktober 2019)
49
2.1.1 Tugas dan Strategi yang Dijalankan UNICEF melalui UNICEF Strategic
Plan 2018-2021
Pada awal terbentuknya UNICEF bertugas dalam menyediakan bantuan darurat
bagi anak-anak setelah Perang Dunia II dan sumber dana digunakan untuk kebutuhan
darurat anak-anak di Eropa dan Cina pasca perang untuk pengadaan pangan, obat-
obatan dan pakaian.11 UNICEF menjadi salah satu badan di bawah PBB yang
memberikan pelayanan teknis, pembangunan kapasitas, advokasi, perumusan
kebijakan, dan mempromosikan isu-isu mengenai anak. Genap 73 tahun ini, UNICEF
beperanan penting dalam membantu pemerintah memajukan hidup anak-anak dan
wanita.
Sejak awal terbentuknya hingga sekarang, UNICEF melakukan semua
tindakannya sesuai dengan tugas yang dimiliki mereka dalam upaya mensejahterakan
setiap anak di seluruh negara. Tugas yang dimiliki UNICEF antara lain adalah dengan
melakukan kerjasama dengan beberapa pihak di seluruh dunia untuk mempromosikan
berbagai kebijakan dan memperluas akses dalam layanan perlindungan anak.
UNICEF juga melakukan bantuan dalam mengurangi angka kematian anak dengan
bekerja di berbagai wilayah dalam menjangkau setiap anak mengalami krisis,
UNICEF juga bergerak dalam bidang pendidikan dengan menjamin pembelajaran
yang berkualitas bagi setiap anak laku-laki maupun perempuan, terutama anak-anak
yang mengalami ketertinggalan. UNICEF juga menjadi pihak yang sigap pada saat
keadaan darurat, dimana mereka harus bisa memberikan bantuan di lapangan
11 UNICEF, The UNICEF Executive Board An Informal Guide 2012
https://www.unicef.org/about/execboard/files/Executive_Board-An_Informal_Guide-2012-ENGLISH-
17Nov11.pdf (6 Oktober 2019)
50
sebelum, selama, dan setelah adanya keadaan darurat demi menyelamatkan jiwa dan
memberikan bantuan jangka panjang.12
UNICEF juga bekerja untuk memberikan ketrampilan dan pemenuhan potensi
bagi setiap gender, tidak hanya laki-laki namun perempuan juga penting dalam
mendapatkan hak nya untuk pemenuhan potensi mereka. UNICEF bekerja di dunia
dalam memberdayakan perempuan dan memastikan perempuan dapat berpartisipasi
penuh dalam sistem politik, sosial, dan ekonomi. UNICEF memberikan inovasi
dalam mendorong hasil dari setiap anak, UNICEF bekerjasama dengan banyak
mitranya dalam menciptakan solusi inovatif yang mempercepat kemajuan anak-anak
dan remaja. UNICEF melakukan dukungan juga dengan mengumpulkan banyak
persediaan dan logistic sehingga dapat mempercepat segala tindakan dan hasilnya.
UNICEF secara rutin melakukan penelitian dan analisis dari data-data untuk
mendorong setiap program yang dijalankan. Semua inovasi program dan inisiatif
yang didasari dari penelitian mendalam UNICEF tentang situasi terbaru pada anak-
anak. 13
Dalam membantu semua anak di setiap tahunnya UNICEF akan selalu memiliki
cara dan strategi. Strategi yang dijalankan UNICEF tertuang dalam perencanaan
“UNICEF Strategic Plan 2018-2021” yang rilis pada Januari 2018. Pedoman
perencanaan tersebut didukung oleh 8 strategi yang berkaitan dengan 5 penetapan
12 UNICEF, What We Do https://www.unicef.org/what-we-do (6 Oktober 2019) 13 Ibid
51
bidang tujuan.14 5 bidang tersebut memiliki tujuan agar semua anak-anak dapat
bertahan hidup dan berkembang, mendapatkan mutu pendidikan, terlindungi dari
kekerasan dan eksploitasi, bertempat tinggal di lingkungan aman dan bersih, dan
mendapatkan keadilan dalam hidup mereka.
8 strategi dibawa UNICEF untuk memberikan perubahan dengan
menggabungkan program-program yang berskala tinggi, terbukti berinovasi dan
hubungan kerjasama yang selalu memberikan perubahan. Rencana strategi UNICEF
adalah lain adalah, pemograman pada skala bantuan di lapangan dalam mendorong
perubahan bagi anak-anak. UNICEF akan meningkatkan programnya pada lintas
sektoral maupun multi-sektoral, mengembangkan kapasitas dan penguatan sistem di
tingkat nasional maupun subnasional, meningkatkan koherensi dalam program
kemanusiaan jangka panjang, melibatkan masyarakat untuk mempromosikan
perubahan dalam mendukung norma-norma sosial untuk merealisasi hak-hak anak.
Kedua, program responsive terhadap gender dimana UNICEF memperkuat
kesetaraan gender secara lintas organisasi sejalan dengan Gender Action Plan yang
bekerjasama dengan organisasi PBB lainnya. Program ini akan aktif di semua bidang
pekerjaan UNICEF dalam merespon berbagai tantangan khusus yang dihadapi
perempuan. UNICEF memberdayakan gadis remaja yang kurang beruntung untuk
meningkatkan kesejahteraan yang akan berefek ganda bagi keluarga, komunitas, dan
masyarakat. Ketiga, memenangkan dukungan bagi anak-anak dari pembuatan
kebijakan dan publik yang lebih luas. UNICEF berkemampuan memenangkan ,
14 UNICEF, Strategic Plan 2018-2021
https://www.unicef.org/publications/files/UNICEF_Strategic_Plan_2018-2021.pdf (7 Oktober 2019)
52
dukungan dalam perlindungan anak dengan menjadi advokasi yang kuat, kampanye,
penggalangan dana dan meningkatkan komunikasi antara banyak pihak untuk
membangun aliansi gerakan perubahan. UNICEF menggumpulkan pendukung
dengan mengumpulkan sukarelawan, sehingga sumber daya yang mereka miliki
menjadi agen perubahan yang menciptakan platform dan peluang pendorong
kemajuan anak-anak.15
Keempat, mengembangkan dan meningkatkan sumber daya dan kerjasama
untuk anak-anak. UNICEF dalam setiap kegiatannya bergantung pada kerjasama dan
kemampuannya dalam memobilisasi sumber daya. Hal tersebut bermafaat untuk
pendanaan jangka panjang, perencanaan domestic, dan pemberian layanan. Mobilisasi
dan menggalangan dana untuk UNICEF diterima dari berbagai pihak sehingga
mampu digunakan dalam penggembangan peluang dana perusahaan dan yayasan.
Kelima, menaikkan kekuatan bisnis dan pasar untuk anak-anak. Sektor bantuan
swasta berperan penting untuk membantu peningkatan kehidupan anak-anak.
UNICEF akan memperluas kerjasama dengan swasta yang dapat meningkatkan
inovasi pelayanan yang lebih baik. Kerjasama ini juga akan mempengaruhi pasar
global dan lokal yang mampu meruntuhkan hambatan akan akses pasokan barang-
barang seperti vaksin, obat-obatan, dan teknologi pendorong pembangunan.16
Keenam, bekerja bersama PBB. UNICEF berkomitmen untuk lebih efektif dan
efisien dalam bekerjasama dengan mitra PBB lainnya. Dengan keunggulan
komparatif dan kolektif UNICEF akan mengusahakan hasil yang lebih efektif dari
15 Ibid 16 Ibid
53
adanya kolaborasi mitra PBB secara global dan nasional. Bekerja dengan badan PBB
lainnya UNICEF memprioritaskan pada pemberantasan kemiskinan, mengatasi
perubahan iklim, meningkatkan kesehatan remaja dan ibu, mencapai kesetaraan
gender dan pemberdayaan perempuan, memastikan data yang besar untuk mengatasi
ketidakadilan, kontribusi pembangunan dan mempertahankan keadilan. Ketujuh,
pengembangkan inovasi pemograman dan advokasi anak. UNICEF selalu
mengembangkan inovasi dan merintis penggunaan teknologi baru dalam memperkuat
sistem, meningkatkan pemberian layanan, melibatkan warga negara lainnya dan
organisasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. UNICEF dan mitranya
mengidentifikasi inovasi program yang paling menjanjikan sehingga mereka akan
mengadopsi, mengadaptasi, dan meningkatkan dalam pendekatan yang paling sukses
dan mudah dalam penerapannya.17
Stategi 8 yang merupakan stategi akhir adalah, menggunakan kekuatan yang
UNICEF miliki dalam proses perubahan pada anak-anak. UNICEF menghasilkan,
mempersatukan, dan mempromosikan penggunaan evaluasi, penelitian dan inovasi
dalam memacu kesejahteraan anak-anak. UNICEF juga memanfaatkan kerjasama
baru maupun yang sudah ada untuk menghasilakn penelitian yang lebih kuat, dan
meningkatkan tersedianya data pada 37 indikator pembangunan pada anak. Dengan
strategi yang dibawa UNICEF ini diharapkan mereka mampu mengidentifikasi
masalah pada anak dan menemukan cara-cara untuk mengatasinya. Dengan strategi
17 Ibid
54
ini UNICEF juga akan mengembangkan program lainnya tentang program
pencegahan bunuh diri, kesehatan mental, keselamatan jalan dan keamanan online.
2.2 Gambaran Umum Goodwill Ambassador dan Goodwill Ambassador Korea
Selatan
Goodwill Ambassador UNICEF atau Duta UNICEF merupakan individu atau
kelompok yang dipilih Dewan Eksekutif. Dengan aturan yang dimiliki UNICEF
dalam membentuk kerjasama dengan pemerintahan, organisasi non pemerintah,
kelompok masyarakat maupun individu maka diputuskannya pemilihan Goodwill
Ambassador. Goodwill Ambassador yang terpilih merupakan kelompok atau individu
yang memiliki posisi pada lingkungan masyarakat yang akan menjalankan tugas
sepenuhnya pada gerakan dukungan terhadap anak-anak di lingkungan sosial nasional
maupun internasional. Mereka yang terpilih harus menunjukkan sebuah komitmen
yang tinggi pada anak-anak dan organisasi. Mereka akan melakukan aktivitas sebagai
bentuk dukungan dalam upaya meningkatkan standart internasional hak-hak anak
yang merupakan salah satu tujuan dari UNICEF.
Kerjasama dan kontribusi yang dibangun UNICEF bersama negara-negara
anggota, membuat sistem Goodwill Ambassador ada di banyak negara. Setiap negara
pasti memiliki kelompok atau individu terpilih yang dijadikan sebagai perwakilan
UNICEF dalam menjalankan perannya untuk menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan.
Goodwill Ambassador akan menjadi perwakilan khusus UNICEF untuk berpartisipasi
dalam bantuan kunjungan lapangan, acara-acara besar dan kampanye program
kemanusiaan. Terdapatnya sistem Goodwill Ambassador pada setiap negara akan
55
memberikan keuntungan bagi UNICEF karena akan lebih mudah mengetahui setiap
permasalahan yang terjadi di setiap negara, memudahkan dalam memberikan
bantuan, dan lebih memudahkan dalam bersosialisasi untuk setiap program yang
dijalankannya.
Goodwill Ambassador pertama UNICEF merupakan public figure yang
berasal dari Amerika Serikat. Seiring berjalannya waktu UNICEF juga memilih
perwakilannya di negara-negara lain. Pemilihan Goodwill Ambassador UNICEF
memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi dari kelompok atau individu di setiap
negara. Dapat diartikan hanya orang-orang terpilih dan memiliki prestasi pada
bidangnya saja yang dapat terpilih sebagai Goodwill Ambassador. Walaupun
Goodwill Ambassador awalnya berasal dari Amerika Serikat, kini goodwill
ambassador juga telah muncul di negara-negara lainnya. Munculnya goodwill
ambassador di negara lain ini tidak lain merupakan tujuan UNICEF agar meratakan
bantuan yang mereka tujukan untuk anak-anak di setiap negara.
Goodwill ambassador yang berasal dari negara lain dan memiliki point nilai
pendukung dalam aktifitas nya adalah goodwill ambassador yang berasal dari negara
Korea Selatan. Korea Selatan yang merupakan negara anggota dari UNICEF
memiliki beberapa Goodwill Ambassador yang dapat dipertimbangkan di tingkat
global dalam menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan. Goodwill Ambassador Korea
Selatan yang berasal dari kalangan public figure memiliki beberapa nilai penting yang
dapat memberikan pandangan bagi masyarakat global dalam menciptakan nilai sosial
dan kemanusiaan antar sesama manusia.
56
Goodwill Ambassador merupakan pemimpin dalam industri hiburan,
mewakili bidang film, music, televisi, olah raga, dan lainnya. Kepemimpinan mereka
ditunjukkan dengan prestasi maupun karya pada profesi mereka dan berperan positif
melalui pekerjaan mereka.18 Public figure Korea Selatan telah memberikan
keberhasilan bagi Korea Selatan dalam mengembangkan industri entertainment
melalui hallyu wave. Public figure menjadi salah satu kunci bagi Korea Selatan dalam
meningkatnya ekspor konten budaya sejak tahun 2016.19 Peningkatan penyebaran
budaya tersebut memberikn kemajuan ekonomi bagi negara. Selain berdampak pada
regional negaranya, budaya populer ini juga mampu meningkatkan minat akan
budaya Asia dan mencerminkan perubahan demografi dan kesadarn budaya di
Amerika Serikat dan Negara Barat.
Kesadaran akan budaya Asia membawa keberhasilan Korea Selatan dalam
meningkatkan kedatangan wisatawan, dan prediksi bantuan ekonomi negara sebanyak
48 miliar dollar pada 2023. Selain itu, Asosiasi Bahasa Modern Amerika
menyebutkan bahwa terdapat kenaikan minat pada program studi Bahasa Korea
hingga 13,7% yang menjadi peningkatan terbesar dari semua bahasa yang diajarkan.20
Keberhasilan public figure Korea Selatan telah berpengaruh pada perkembangan
dalam negeri serta berdampak pada tindakan masyarakat global. Kegiatan atau
18 UNICEF USA, Celebrities UNICEF Ambassadors, diakses melalui
https://www.unicefusa.org/supporters/celebrities/ambassadors (7 Oktober 2019) 19 Jonathan W, Sungwoo P, Republic of Korea: K-culture and the Next Wave of Economic Growth,
International Journal of Cultural and Creative Industries
http://www.ijcci.net/index.php?option=module&lang=en&task=download_file&id=249_file_1 (7
Oktober 2019) 20 Julia Hollingsworth, Why the Past Decade Saw the Rise and Rise of East Asian Pop Culture, CNN
Entertainment, 2019 https://edition.cnn.com/2019/12/28/entertainment/east-asia-pop-culture-rise-intl-
hnk/index.html (6 Oktober 2019)
57
tindakan yang yang menjadi sorotan oleh masyarakat global menjadikan public figure
ikon atau role model yang mampu menggerakkan kegiatan sosial oleh beberapa
pihak. UNICEF mengambil nilai positif yang dibawa public figure sebagai cara
mereka dalam menyebarkan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan dalam program dan
kegiatan UNICEF.
2.2.1 Awal Mula Terbentuknya Goodwill Ambassador
Diplomasi dilihat sebagai koordinasi dari kepentingan negara-negara dengan
konsep keamanan kolektif dan kekuatan ekonomi yang lebih luas. Terjadinya sebuah
kerjasama digunakan sebagai alat utama pada hubungan diplomatik. Kerjasama dapat
terjalin antara beberapa pihak salah satunya kerjasama antara organisasi internasional
dengan public figure atau selebriti.21 Hadirnya public figure dalam program dan
kegiatan organisasi internasional akan memberikan nilai emosi dan pendapat yang
dimiliki masyarakat global dalam mengenal dan menilai sebuah organisasi
internasional. Public figure juga akan memiliki kontribusi dalam dunia internasional
dengan mempublikasikan kampanye, mempengaruhi publik dan mengintervensi
lingkaran diplomatik.22 Beberapa pihak akan memiliki nilai timbal balik yang
mungkin akan saling memberikan keuntungan dan menghasilkan perubahan. Dalam
hal ini, munculnya Goodwill Ambassador dalam sistem kerja Organisasi Internasional
UNICEF dapat dijadikan sebagai contoh dari kerjasama dan diplomasi selebriti.23
21 Ibid, 19 22 A.F Cooper, Celebrity Diplomacy, Boulder, London: Paradigm, 2008 23 Ibid, 19
58
Terdapatnya selebriti dan tokoh public figure dalam sistem kerja UNICEF
berawal dari tahun 1954 mengikuti pendahulunya yaitu PBB pada tahun 1950.
UNICEF yang merupakan anak organisasi dari PBB mengikuti sistem kerja induk
organisasi untuk keberhasilan programnya. Sejak 1950 PBB menggunakan tokoh-
tokoh public figure untuk mempublikasikan dan membagi rasa kesadaran ke khalayak
publik tentang program yang PBB jalankan. PBB dan selebriti internasional
menggunakan ketenaran untuk meningkatkan kreadibilitas masing-masing
programnya. Public figure digunakan sebagai cara PBB untuk penggalangan dan
promosi program kegiatan mereka melalui platform multimedia dan aktivitas
langsung pada ruang publik. Sejak awal fenomena ini terjadi pada setiap tahunnya
terus mengalami perkembangan, pada Oktober 2004 terdapat 80 public figure yang
terdaftar sebagai Goodwill Ambassador.24
Penggunaan public figure pada organisasi internasional merupakan sebuah
strategi yang mudah diterima oleh negara-negara tanpa mengganggu kedaulatannya
dan merupakan cara yang mudah untuk mempromosikan secara universal.25 Public
figure pertama yang didaulat oleh UNICEF sebagi Goodwill Ambassador adalah
Danny Kaye. Sejak tahun 1954 menjalankan tugasnya sebagai Duta UNICEF
sekaligus menjalankan tugas utamanya sebagai publik figur. Danny Kaye merupakan
public figure yang memiliki prestasi di banyak bidang. Ia merupakan aktor, penyanyi,
musisi, comedian, penari yang berasal dari New York, Amerika Serikat. Sejak 1954
24 Mark D. Alleyne, The United Nation’s Celebrity Diplomacy, SAIS Review 25.1: 175-185 25 Ibid
59
ia banyak melakukan kegiatan bersama UNICEF dan pada tahun 1986 atas kerja
kerasnya bersama UNICEF ia menerima French Legion of Honour.26
Goodwill Ambassador merupakan sistem pendukung dalam sistem program
kerja UNICEF. Semua kriteria, definisi, dan proses yang diperlukan dalam pemilihan
Goodwill Ambassador telah ditentunkan dan diuraikan dalam “UN Guidelines for the
Designation of Messengers of Peace and Goodwill Ambassadors”. Dengan pedoman
tersebut dapat diartikan bahwa mereka yang terpilih sebagai Goodwill Ambassador
bukanlah publik figur biasa saja. Mereka ada public figure pilihan yang terdaftar
sebagai tokoh dalam tujuan organisasi yang berdampak secara global. Goodwill
Ambassador bekerja pada tingkat nasional, regional dan internasional. Mereka
bekerja dalam tujuan untuk meningkatkan kesadaran publik dan penggalangan dana
guna membantu dalam bidang keamanan, perdamaian, pendidikan dan budaya,
kesehatan, pemberantasan kemiskinan, kelaparan, narkoba, hak-hak anak, hak-hak
perempuan, hak asasi manusia, dll.
Public figure memiliki masa periode saat menjadi Goodwill Ambassador.
Dengan masa periode yang mereka miliki mereka akan memaksimalkan aktivitas
mereka dalam melaksanakan setiap kegiatan bersama UNICEF. Mereka akan
melaksanakan setiap kegiatan dengan rencana dan strategi yang akan memberikan
dampak pada baik bagi setiap pihak yang melaksanan maupun pihak yang
ditargetkan. Rencana dan strategi menjadi hal penting agar setiap tindakan yang
mereka lakukan memenuhi standart UNICEF, dapat diterima oleh publik dan
26 UNICEF USA, Danny Kaye Biograpghy https://www.unicefusa.org/supporters/celebrities/danny-
kaye/biography (6 Oktober 2019)
60
menghasilkan timbal balik yang dapat berguna bagi banyak pihak.27 Sasaran dari
setiap kegiatan yang dilakukan Goodwill Ambassador adalah masyarakat atau
khalayak publik. Hal tersebut penting karena mereka adalah individu-individu di
setiap wilayah yang merupakan bagian dari masyarakat global dimana setiap
kegiatan, pemikiran dan kehidupan dapat mempengaruhi perkembangan global.
Dengan mempengaruhi opini publik, membangun pemikiran mereka merupakan
sebuah cara untuk mempersatukan pemikiran yang dapat menghasilkan perdamaian
dan meminimalisir kesenjangan.
Direkrutnya public figure sebagai Goodwill Ambassador karena dirasa akan
memberikan dampak pada ruang publik. Public figure pasti memiliki tempat
tersendiri pada banyak masyarakat di setiap wilayah. Didukung dengan tujuan
mereka dalam memberikan bantuan kemanusiaan, publik akan memberikan rasa
empati pada kegiatan yang dilakukan. Dengan dasar rasa empati dan saling
membantu antar sesama manusia, dan juga dilakukan bersamaan dengan tokoh atau
figur yang masyarakat sudah familiar atau cukup dikenal maka misi dari organisasi
ini akan lebih diterima.28
UNICEF memilih public figure dalam misi bersosialisasi dalam ruang publik
dari sekala kecil hingga sekala besar. Seiring berjalannya waktu terdapat beberapa
public figure memiliki kepopuleran, berprestasi dan didaulat yang berhasil didaulat
sebagai Goodwill Ambassador. Bukan hanya mereka yang berasal dari Amerika
27 Mark D Alleyne, The United Nations’ Celebrity Diplomacy, SAIS Review 175-185 28 Taryn Jones, The United Nations and Goodwill Ambassadors: Celebrity Influence on the Public
Sphere, https://www.academia.edu/12631896/The_United_Nations_and_Goodwill_Ambassadors (7
Oktober 2019)
61
Serikat namun juga dari negara-negara lain. UNICEF yang merupakan organisasi
internasional dan memiliki negara-negara anggota sehingga Goodwill Ambassador
bisa muncul dari negara anggota lainnya. Negara lain yang memiliki public figure
sebagai Goodwill Ambassador dan mampu menarik perhatian publik secara global
adalah Korea Selatan.
Korea Selatan dulu merupakan negara penerima bantuan UNICEF saat
mengalami krisis karena terjadinya Perang Korea. Korea Selatan mulai bangkit dalam
sektor ekonominya saat Park Chung Hee memimpin pada tahun 1961-1979. Park
Chung Hee memimpin Korea hingga negara tersebut mampu bangkit dari
keterpurukan dan dapat mulai bersaing di dunia global. Keadaan ekonomi yang
membaik membawa Korea Selatan mampu mengembangkan potensi lain yang
dimiliki oleh mereka. Potensi tersebut adalah kebudayaan yang mereka miliki.
Dengan memanfaatkan gelombang globalisasi Korea Selatan mampu
mengembangkan budaya mereka hingga menarik perhatian masyarakat global.
Gelombang budaya modern Korea Selatan atau disebut dengan Korean Wave
muncul dan menjadi fenomena globalisasi versi Asia yang booming beberapa tahun
ini.29 Secara signifikan Korean Wave mampu mempengaruhi berbagai negara di
banyak belahan benua, seperti di Asia, Amerika, dan bahkan Eropa. Penyebaran dan
peningkatan budaya modern Korea Selatan ini merupakan instrument yang dibawa
oleh berbagai public figure dari berbagai bidang. Public figure menjadi aktor utama
yang menjalankan instrument budaya milik Korea Selatan sehingga dapat dinikmati
29 Annisa Valentina, Gelombang Globalisasi ala Korea Selatan, Jurnal Pemikiran Sosiologi, Vol. 2,
No. 2, 2013, Hal. 72
62
oleh masyarakat global. Instrument budaya modern yang semakin menyebar dan
berdampak banyak dalam menarik perhatian publik inilah menjadi kunci bahwa
publik figue Korea Selatan dapat diperhitungkan dalam dunia internasional dan
mampu berdampak positif bagi masyarakat global.
Dengan kemampuan yang dimiliki public figure Korea Selatan dan juga
adanya beberapa faktor pendukung lainnya, UNICEF memilih mereka sebagai
goodwill ambassador. UNICEF menggunakan public figure dengan misi utama
dalam menarik perhatian publik, selain itu public figure yang UNICEF pilih
merupakan public figure yang dirasa mampu dalam menjalankan program-program
kemanusian yang dibawa oleh UNICEF. Dengan bermodalkan popularitas publik,
prestasi pada bidangnya, penyampaian pesan-pesan sosial dalam karya mereka,
kegiatan sosial yang mereka lakukan dan terdapat penggemar yang ikut dalam
menyebarkan kebaikan. Dengan nilai-nilai tersebut diharapkan UNICEF yang
berkerjasama dengan public figure dapat menyebarluaskan programnya dan
membawa perubahan yang lebih baik bagi anak-anak dan pembangunan
berkelanjutan.
Gambar 2.2 Goodwill Ambassador dari beberapa negara (BTS, David Beckham,
Siwon, Gong Yoo, Priyanka Chopra)30
30 Website Resmi UNICEF, https://www.unicef.org/
63
2.2.2 Kriteria Pemilihan Goodwill Ambassador
Public figure yang terpilih sebagai goodwill ambassador merupakan mereka
yang pantas dan telah memenuhi stadart yang buat oleh PBB. PBB memiliki tradisi
untuk mendata layanan dan dukungan yang dilakukan oleh relawan yang berasal dari
dunia seni, olahraga, sastra dan hiburan. Dukungan dilakukan untuk melihat isu-isu
utama dan menarik perhatian dalam kegiatannya. Beberapa unit sekretariat yang
bertanggung jawab dalam mendanai dan mengelola dana untuk program PBB telah
memilih individu-individu yang didaulat sebagai Goodwill Ambassador. Sekretaris
umum PBB akan mengundang sejumlah individu-individu berpengaruh untuk
64
ditugaskan sebagai utusan UNICEF dalam penyebarkan nilai kemanusiaan dan
perdamaian. Dari pengalaman yang dimiliki oleh UNICEF penggunaan public figure
dalam segala upaya PBB dapat meningkatkan kesadaran, sasaran, dan prioritas dalam
program kegiatannya sehingga mampu memperluas jangkauan publik. Diperlukan
kehati-hatian dalam penunjukkan public figure karena dapat berpengaruh pada
hubungan yang akan dihasilkan nantinya.
Dalam memastikan nilai dan konsistensi standart yang tinggi dalam menunjuk
individu-individu terkemuka, sekretariat umum mempersetujui berlakunya pedoman
yang berisi persyaratan yang berlaku untuk sekretariat, pengumpulan dana, dan
program yang dijalankan.31 Pada proses awalnya kelompok atau seseorang yang
berprestasi atau memiliki pengaruh pada lingkungan masyarakat akan ditunjuk oleh
sekretariat UNICEF dan diberi gelar Goodwill Ambassador. Terdapat beberapa
penyebutan dalam mengidentifikasi public figure yang digunakan oleh organisasi
dimana Goodwill Ambassador dapat digunankan oleh semua organisasi PBB dan
Special Representatives khusus digunakan oleh UNICEF dan UNAIDS (Joint United
Nations Programme on HIV/AIDS) dalam menjalankan programnya. Penyebutan
Mereka yang terpilih untuk melayani sebagai Goodwill Ambassador harus memiliki
beberapa kriteria seperti yang tercantum dalam “Guidelines for the designation of
Goodwill Ambassador and Messengers of Peace”. Pertama, mereka harus memiliki
bakat yang diakui secara luas dalam bidang seni, sains, sastra, entertainment, atau
31 Secretary General’s Bulletin, ST/SGB1997/5, amended ST/SGB2002/11
https://hr.un.org/sites/hr.un.org/files/handbook//SGB%20%202002-
%2011%20%20%20%20%20%20%20%5BAmendment%20to%20Organization%20of%20the%20Sec
retariat%20%28ST-SGB-1997-5%29%5D.doc (8 Oktober 2019)
65
bidang sosial public lainnya. Kedua, menjadi orang-orang yang berintegritas tinggi.
Dapat menunjukkan keinginan kuat dalam membantu mobilitas kepentingan umum
dengan dukungan dan tujuan sesuai prisip PBB, dimana komitmen dan potensinya
dapat terbukti dalam menjangkau publik yang signifikan termasuk pembuat
keputusan. Ketiga, memiliki kepribadian dan kedudukan yang dibutuhkan dalam
kapasitas perwakilan tingkat tinggi. Keempat, mereka harus memiliki pengaruh yang
mampu melewati batas negara asal, sehingga mereka berkemampuan untuk
mempromosikan nilai-nilai PBB secara internasional. Kelima, memiliki pengetahuan
tentang tujuan dan kegiatan PBB atau program yang ditunjuk dan dapat
mengartikulasikannya.32
Dalam seleksi dan penunjukkan Goodwill Ambassador terdapat beberapa
tahap sebelum public figure dinyatakan sebagai Duta UNICEF. Pada awalnya segala
lampiran yang tercantum dalam penunjukkan Goodwill Ambassador hanya akan
diputuskan oleh pemimpin dari kantor PBB. Kemudian pemimpin PBB akan
memberi pengumuman kepada sekretaris umum atas niatannya, hal ini dilakukan
sebelum komitmen dibuat kurang lebih 4 minggu sebelum penetapan diumumkan.
Hanya pemimpin PBB yang berhak memutuskan public figure siapa saja yang akan
dicantumkan dalam lampiran, direktur pusat PBB lainnya tidak berhak dalam
penunjukkan Goodwill Ambassador lainnya. Dalam pemberitahuan kepada sekretaris
umum, pemimpin sekaligus akan memberikan penjelasan tentang alasannya dalam
32 UNICEF, Guidelines for the designation of Goodwill Ambassador and Messengers of Peace
http://www.un.org.ua/images/documents/4193/Guidelines_for_the_designation_of_Goodwill_Ambass
adors_and_Messengers_of_Peace.pdf (8 Oktober 2019)
66
menunjuk public figure, bersamaan dengan kerangka acuan dan konfirmasi ajuan
untuk peninjauan kesesuaian.33
Public figure yang terpilih sebagai Goodwill Ambassador tidak diartikan atau
dianggap sebagai anggota staff PBB, maka dari itu mereka tidak akan mendapatkan
“Letter of Appointment”. Goodwill Ambassador akan mendapatkan “Letter of
Designation” dari kantor pimpinan PBB yang dikeluarkan oleh sekretaris umum.
“Letter of Designation” harus berisikan menetapan kerangka acuan dan tempo waktu
berapa lama penunjukkan mereka. “Letter of Appointment” juga berisi lampiran
rincian tentan status dan hak-hak dari publik figur sebagai Goodwill Ambassador.34
Penunjukkan pada individu-individu sebagai Goodwill Ambassador
merupakan kelangkaan dan sebuah kehormatan yang tidak biasa. Kantor PBB
mendesain program UNICEF dengan memastikan bahwa jumlah orang yang ditunjuk
sebagai duta-nya tidak dalam jumlah yang berlebihan untuk mempertahankan nilai
yang melekat pada proses penunjukkannya. Sebuah kelompok atau individu tidak
boleh ditunjuk sebagai Goodwill Ambassador oleh lebih dari satu organisasi PBB
lainya atau program PBB lainnya dalam waktu bersamaan. Adanya permintaan dalam
partisipasi Goodwill Ambassador dalam kegiatan PBB harus diajukan terlebih dahulu
melalui kantor PBB (Fund or Programme). Goowill Ambassador akan mendapatkan
udangan atau permintaan dari kantor PBB (Fund or Programme or Secretary-
General). Bila telah sesuai, mereka akan terlibat dalam kegiatan public, penggalangan
dana jika telah mendapatkan izin, dan melakukan kegiatan sesuai peraturan,
33 Ibid 34 ibid
67
kebijakan, dan prosedur yang berlaku di kantor UNICEF yang ditunjuk. Setelah
prosedur-prosedur dilakukan dan mendapatkan izin, Goodwill Ambassador dapat
berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan tertentu PBB dan kunjungan operasional PBB
di lapangan. Kantor PBB dan sekretaris umum PBB memiliki tanggung jawab dalam
menetapkan acuan untuk masing-masing Goodwill Ambassador. Goodwill
Ambassador dalam melaksanakan program UNICEF dibawah tanggung jawab PBB
diharapkan untuk dapat berperan sebagai berikut:
1. Menghormati ketidakberpihakan dan independensi PBB dalam menahan diri
dari segala tindakan yang akan berdampak negative.
2. Menahan diri dari kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan tujuan dan
prinsip PBB.
3. Melakukan penilaian dan kebijaksanaan yang baik dalam semua hal yang
berkaitan dengan fungsi kerja mereka dalam PBB.
4. Mendapatkan panduan tentang kegiatan yang mereka lakukan dengan spesifik
dari pemimpin kantor atau staf program yang ditugaskan untuk memandu dan
berhubungan dengan mereka.
Public figure yang terpilih menjadi Goodwill Ambassador melaksanakan setiap
kegiatan dengan ketentuan-ketentuan yang di keluarkan oleh UNICEF dan telah
disepakati oleh beberapa pihak. Menurut ketentuannya Goodwill Ambassador
memiliki jangka waktu dua tahun dan dapat diperbarui berdasarkan kesepakatan
bersama oleh beberapa pihak. Kesepakatan pembaruan kontrak didasari dari
memuaskannya peran dan minat publik figure untuk melanjutkan hubungan
68
kerjasama. Goodwill Ambassador tidak mendapatkan bayaran gaji meskipun ada
pembayaran simbolis sebesar 1 dollar per-tahun atau jumlah setara yang akan
diberikan kepada mereka. Goodwill Ambassador diberikan tunjangan perjalanan dan
tunjangan subsisten saat mereka melaksanakan kegiatan dibawah nama PBB.35
Pada saat perjalanan resmi atau melakukan pelayanan kemanusiaan, Goodwill
Ambassador berstatus “Expert on Mission” untuk PBB yang merupakan Bagian 22,
Pasal VI Konveksi tentang Hak Istimewa dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa
tanggal 13 Februari 1946 (Konvensi Umum). Sebagai “Expert on Mission”, Goodwill
Ambassador berhak atas sertifikasi bahwa mereka berpergian untuk urusan resmi
PBB, dan harus difasilitasi untuk berjalanan cepat (Bagian 25 dan 26, Pasal VII
Konvensi Umum). Mereka berhak mendapatkan standart perjalanan sekelas pejabat
senior, dan mendapatkan biaya dari PBB atau lembaga lain yang melakukan layanan
atas nama PBB. Biaya ini juga termasuk dalam biaya cedera, penyakit atau kematian
yang mungkin bisa disebabkan dalam pelaksanaan tugas atas nama PBB. PBB berhak
atas kompensasi sesuai dengan ST/SGB/103/REV.1.3, kompensasi tersebut
merupakan satu-satunya kompensasi yang dibayarkan oleh PBB. Goodwill
Ambassador bertanggung jawab penuh untuk mengatur perihal keselamatan nyawa,
kesehatan, dan asuransi dengan biaya sendiri dalam masa periode mereka. Mereka
tidak dapat dan tidak memenuhi syarat dalam skema asuransi jiwa atau kesehatan
yang tersedia untuk anggota staff PBB. Tanggung jawab PBB terbatas hanya untuk
35 Ibid
69
pembayaran kompensasi berdasarkan ketentuan yang diuraikan dalam paragraph 22
pedoman tentang Goodwill Ambassador.36
Hubungan kerjasama yang terjalin antara UNICEF dan public figure harus
didasari dengan komunikasi oleh beberapa pihak yang terlibat dalam kerjasama untuk
memastikan lancarnya program yang dijalankan. Kelancaran komunikasi dan
pembaruan informasi berguna bagi UNICEF dalam memastikan segala berita yang
bersangkutan dengan public figure dapat cepat UNICEF ketahui. Komunikasi dan
informasi juga dapat digunakan untuk memastikan bahwa prestasi, ketrampilan dan
bakat dari Goodwill Ambassador bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan
organisasi. Kantor UNICEF yang ditunjuk harus memfasilitasi komunikasi antar
kantor pusat dan kantor lapangan dalam melaporkan segala aktivitas yang terjadi di
lapangan. Komunikasi dan informasi juga berguna bagi UNICEF dalam memelihara
daftar nama Goodwill Ambassador setiap terjadi pembaruan, hal ini berguna untuk
memastikan bahwa semua perubahan dalam status. Perubahan status perlu
dikomunikasikan secara tepat waktu ke Kantor Hubungan Eksternal di Kantor
Sekretaris Umum (Office for External Relations in the Executive Office of the
Secretary-General (OER/EOSG)). OER/EOSG merupakan pusat untuk konsultasi
komunikasi dan pertukaran informasi tentang isu-isu kebijakan yang berkaitan
dengan Goodwill Ambassador.37
Proses seleksi, peran, dan kondisi dari Goodwill Ambassador akan dan harus
diakhiri jika dalam pandangan pemimpin UNICEF orang yang terpilih tidak dapat
36 Ibid 37 ibid
70
atau tidak mampu menjalankan peran yang digambarkan dalam kerangka acuan
Goodwill Ambassador. Bila Goodwill Ambassador terlibat dalam kegiatan apapun
yang tidak sesuai dengan statusnya atau tujuann dari prinsip-prinsip PBB maka
penghentian mereka merupakan kepentingan organisasi. Dengan ketentuan-ketentuan
tersebut maka penting dalam menjaga kualitas dan tindakan mereka dalam melakukan
setiap aktivitas resmi maupun tidak resmi, mengeluarkan sebuah karya, dan setiap
tutur kata. Goodwill Ambassador yang merupakan orang-orang tepilih akan menjadi
sebuah sorotan yang membawa nama organisasi internasional dari banyak negara,
sehingga diharapkan mampu memberikan perubahan positif dan membantu
masyarakat global dari ketimpangan sosial.