23
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
3.1.1. Sejarah Institusi/Perusahaan
PT. Para Ksatria Properti merupakan perusahaan pengembang perumahan
yang berdomisili di kota Bekasi, usaha ini dirintis oleh beberapa orang dengan latar
belakang profesi yang berbeda sejak tahun 2017.
Pada perkembangan selanjutnya, PT. Para Ksatria Properti yang didirikan
secara resmi dengan akta pendirian perusahaan dihadapan notaris, serta kelengkapan
izin operasional sebagai berikut :
1. Akta pendiri perusahan No. 21 tertanggal 14 maret 2017.
2. Pengesahan menteri hukum dan Hak Asasi Manusia RI, No. AHU-
0035698.AH.01.11.TAHUN 2017 TANGGAL 16 MARET 2017
3. NPWP perusahaan No : 81.752.557.9-413.000
4. Surat keterangan domisili usaha dari kelurahan Burangkeng
No.503/16/III/2017/Ur.Ekonomi Tanggal 21 Maret 2017
5. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) 503.09/2-0257/DPMPTSP/PM-
00/IV/2017
6. Tanda daftar perusahaan Perseroan Terbatas (PT) TDP No : 100716816109
PT. Para Ksatria Properti berusaha untuk memberikan produk perumahan
yang asri, letaknya strategis, dan mudah dijangkau transportasi, dekat dengan
fasilitas umum, harga terjangkau dikelasnya dan rumah dibangun dengan kwalitas,
24
bentuk dan model sesuai dengan yang diharapkan masyarakat saat ini, dengan tidak
meninggalkan unsur pelayanan yang relatif memuaskan.
Visi dan Misi Perusahaan :
1. Visi
Menjadi pengembang perumahan yang terdepan dalam hal inovasi baru yang
selalu berkembang dalam mewujudkan perumahan yang merupakan kebutuhan
hunian masyarakat yang aman, nyaman dan asri.
2. Misi
a. Fokus dalam pengembangan sumberdaya manusi yang berkwalitas, sejahtera
serta sesuai dengan nilai dan budaya perusahaan.
b. Menjalankan usaha perusahaan dengan menerapkan tata kelola perusahaan
dengan baik dan profesional.
c. Melayani siapapun dan diamanapun dengan pelayanan yang terbaik.
d. Membangun rumah yang mengesankan dan menyenangkan, di lokasi yang
strategis, sesuai dengan kaidah pembangunan, sesuai dengan ketentuan
pemerintah serta sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat.
25
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
KOMISARIS
DIREKTUR UTAMA
DIREKTUR
MANAGER MARKETING
MANAGER TEKNIK
MANAGER FINANCE &
ACCOUNTING
SALES ADMINISTRATOR
LOGISTIK OFFICER
FINANCE STAFF
ACCOUNTING STAFF
JUNIOR SUPERVISOR
Sumber : manager marketing PT. Para Ksatria Properti
Gambar III.1
Struktur Organisasi
Uraian dari struktur organisasi pada gambar III.1 adalah sebagai berikut :
1. Komisaris
Komisaris mempunyai wewenang tertinggi dalam perusahaan untuk mengatur
dan mengawasi jalannya perusahaan. Adapun tugas dan wewenang komisaris
antara lain:
a. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan direksi dalam menjalankan
perseroan serta memberikan nasehat kepada direksi.
b. Komisaris dapat memeriksa semua pembukuan surat dan alat bukti lainnya,
memerikasa dan mencocokkan keadaan keuangan dan lain-lain.
26
c. Berhak mengetahui segala kegiatan perusahaan yang telah dijalankan
direksi.
d. Memberhentikan dengan sementara anggota apabila anggota direksi
tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar dan atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Direktur Utama
Direktur Utama adalah pimpinan yang mengepalai seluruh aktivitas perusahaan
dan tanggung jawab atas kegiatan sehari-hari perusahaan. Tugas dan tanggung
jawab direktur antara lain:
a. Mewakili perseroan didalam dan luar pengadilan tentang segala kejadian
serta mengikat perseroan dengan pihak lain dalam bentuk kerja sama.
b. Menetapkan rencana kerja, pembagian tugas pegawai menurut bidang
masing-masing.
c. Mengangkat dan memberhentikan pegawai, menilai kinerja dan prestasi
bawahannya.
d. Menandatangani berbagai surat dan menyetujui kerjasama.
e. Melakukan kegiatan koordinasi dengan wakil direktur dibawahnya serta
mengadakan rapat kerja untuk membicarakan masalah operasional
perusahaan.
3. Direktur
Tugas pokok Direktur adalah melaksanakan sebagian tugas pokok Direktur
Utama. Direktur bertanggungjawab kepada Direktur Utama. Wewenang dan
tanggung jawab Direktur adalah :
a. Memimpin Direktorat dibawahnya, pengembangan, pelaksanaan dan
pengendalian untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
27
b. Berwenang untuk menetapkan kebijaksanaan yang hendak diberikan
pada langganan, menetapkan harga jual dan sistem penjualan, serta alat
promosi.
c. Berwenang untuk memutuskan bagaimana membantu mitra bisnis dalam
mengelola sistem informasi.
4. Manager Marketing
Seorang yang bekerja di bidang pemasaran tidak hanya melihat pada masa
sekarang tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran harus
dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskan menjadi
sebuah program pemasaran dan menjalankannya. Tugas dari bagian Pemasaran
adalah sebagai berikut :
a. Menjalankan tugas pokok yang telah diberikan direktur.
b. Bertanggungjawab terhadap manajemen bagian pemasaran.
c. Bertanggungjawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan
dana promosi.
d. Menyusun rencana penjualan tiap tahun.
e. Memantau dan menganalisa permintaan pasar yang lebih luas untuk
mencapai kesempatan pasar
5. Manager Teknik
Bagian Manager Teknik adalah bagian yang bertanggungjawab atas perencanaan,
pengkoordinasian, pengarahan dan pengawasan atas pelaksanaan kegiatan
maintenance dan repair pada proyek pembangunan rumah. Tugas dan tanggung
jawab dari bagian teknik antara lain sebagai berikut :
a. Menyiapkan desain teknis, standar, gambar kerja.
28
b. Membuat metode kerja dan SOP.
c. Membuat desain yang selamat, bermutu dan ramah lingkungan.
d. Mengendalikan dokumen teknis (engineering).
e. Menetapkan standar pekerjaan dan sumber daya sesuai syarat kontrak.
f. Mengajukan alternatif desain, gambar kerja.
g. Menghentikan, membongkar pekerjaan yang tidak sesuai syarat teknis.
h. Terpenuhinya persyaratan teknis.
i. Tersedianya desain dan gambar kerja yang selamat, mudah dipahami dan
dilaksanakan.
j. Terkendalinya dokumen teknis dan gambar.
6. Manager Finance & Accounting
Bagian keuangan merupakan jabatan yang sangat penting dalam sebuah
perusahaan, karena sebagai ujung tombak yang berkaitan dengan keuangan.
Peran manajer keuangan dapat beragam, tergantung pada ukuran dan
kompleksitas suatu perusahaan. Tugas dari bagian keuangan antara lain sebagai
berikut :
a. Bertanggungjawab atas seluruh pemasukan dan pengeluaran dana.
b. Membuat tata usaha keuangan dari seluruh kegiatan yang dilakukan
dalam perusahaan.
c. Membuat dan menyampaikan laporan kas secara berkala kepada manajer.
d. Dalam melaksankan tugaasnya bertanggungjawab langsung kepada
manajer.
7. Sales Administrator
Tugas seorang Sales Administrator diantaranya adalah selain mengikuti instruksi
pekerjaan dari Manager marketing juga bertanggung jawab atas mengumpulkan
29
calon buyer, follow up calon buyer dan menginput seluruh database calon buyer
yang sudah terkumpul.
8. Finance Staff
Tugas seorang finance staff diantaranya adalah :
a. Melakukan pengelolaan keuangan perusahaan.
b. Melakukan penginputan semua transaksi keuangan.
c. Melakukan transaksi keuangan perusahaan.
d. Melakukan pembayaran kepada suplier.
e. Melakukan penagihan kepada customer.
f. Mengontrol aktivitas keuangan atau transaksi keuangan perusahaan.
g. Membuat laporan mengenai aktivitas keuangan perusahaan.
h. Melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen yang diterima.
i. Melakukan Evaluasi budget.
j. Menyiapkan dokumen penagihan invoice atau kwitansi tagihan beserta
kelengkapannya.
9. Accounting Staff
Tugas untuk seorang Accounting Staff antara lain :
a. Melakukan pengaturan administrasi keuangan perusahaan
b. Menyusun dan membuat laporan keuangan perusahaan
c. Menyusun dan membuat laporan perpajakan perusahaan
d. Menyusun dan membuat anggaran pengeluaran perusahaan secara
periodik (bulanan atau tahunan )
e. Menyusun dan membuat anggaran pendapatan perusahaan secara periodik
(bulanan atau tahunan )
f. Melakukan pembayaran gaji karyawan
30
g. Menyusun dan membuat surat-surat yang berhubungan dengan perbankan
dan kemampuan keuangan perusahaan
10. Junior Supervisor
Tugas seorang Junior Supervisor adalah untuk mengatur dan mengawasi
pembangunan di lapangan.
11. Logistic Officer
Adalah teknisi yang bertugas mengawasi dan memimpin proses proyek
pembuatan rumah yang akan dilakukan, menyediakan semua bahan material atau
bahan baku yang dipelukan untuk pembuatan rumah. Selain itu bagian teknik
memiliki beberapa team adalah sebagai berikut:
a. Elektrik
Adalah bagian teknisi elektrikal yang bertugas untuk pemasangan jaringan
listrik.
b. Teknisi
Adalah bertugas mengatur dan mengawasi proses pembangunan rumah
dilapangan secara langsung.
3.2. Prosedur Sistem Berjalan
Sesuai dengan ruang lingkup dalam penyusunan tugas akhir, penulis akan
menguraikan mengenai proses bisnis sistem berjalan pada pemasaran rumah kredit
maupun tunai di PT. Para Ksatria Properti
1. Proses Pengajuan Rumah & Booking Fee
Dalam proses pengajuan rumah ini konsumen dapat mengajukan rumah yang
diminati dengan cara konsumen datang ke kantor pemasaran untuk menanyakan
mengenai tipe rumah, memilih kavling yang masih tersedia, dan harga jual
31
rumah yang tertera pada brosur rumah yang sudah disediakan oleh PT. Para
Ksatria Properti. Bila pihak konsumen sudah deal dan menyetujui pilihan rumah
yang diminati antara tunai dan kredit, maka konsumen harus membayarkan
sejumlah biaya booking fee yang telah di tetapkan oleh PT. Para Ksatria Properti,
Setelah konsumen transfer biaya booking fee maka pihak marketing pun akan
membuatkan Kwitansi booking fee dan Surat Pesanan Kavling & Bangunan
(SPKB), Konsumen, Sales Administration, dan Accounting Staff akan
mendapatkan. isi yang tertera dalam SPKB yaitu perjanjian dimana pihak
konsumen harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkah oleh pihak devloper
dan SPKB ditandatangani oleh pihak management PT. Para Ksatria Properti
yaitu bagian sales administration, manager teknik serta yang bersangkutan pihak
konsumen.
2. Proses Pembayaran Down Payment (DP)
Pembayaran Down Payment konsumen dapat dibayarkan maksimal dua belas
kali pembayaran disesuaikan dengan kemampuan dan kesepakatan konsumen,
dengan arti dibayar bertahap selama maksimal 12 kali dengan jatuh tempo yang
sudah ditentukan dan disepakati oleh SPKB dengan jumlah uang muka di
tentukan dari price list yang sudah ditetapkan oleh PT. Para Ksatria Properti.
Pihak konsumen wajib membayarkan DP ke-1 selambat-lambatnya dalam waktu
14 (empat belas) hari sejak SPKB ditanda tangani. Apabila pembayaran DP ke-
1 tidak dilakukan dalam waktu 14 hari maka konsumen dianggap membatalkan
secara sepihak dan uang booking fee yang telah dibayarkan tidak dapat
dikembalikan (hangus), dalam waktu tersebut konsumen diharuskan melengkapi
dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk proses pembelian rumah. Apabila
pihak konsumen dengan alasan apapun tidak dapat melunasi/ tidak dapat
32
memenuhi pembayaran uang muka sesuai waktu/ tidak sesuai dengan tanggal
yang telah ditetapkan dan disepakati sesuai jadwal termin pembayaran dan
berkas atas pengajuan pengkreditan tidak dilengkapi, dan alasan apapun
konsumen membatalkan pembelian ini maka uang muka akan dipotong
mengikuti kebijakan dari manajemen PT. Para Ksatria Properti dari nilai yang
telah dibayarkan. Setelah konsumen membayar DP yang telah di sepakati
sebelumnya, Sales Administrator mengkonfirmasi pembayaran dan
membuatkan kwitasi pembayaran untuk konsumen dan arsip dibagian
Accounting Staff. Apa bila terjadi penolakan KPR (Kredit Pemilikan Rumah)
oleh Bank maka DP akan dikembalikan sepenuhnya.
3. Proses Akad Kredit
Konsumen akan diberikan SPKR (Surat Pengajuan Kredit Rumah) oleh Sales
Administration dan diberikan pengarahan untuk melengkapi persyaratan-
persyaratan guna pengajuan pengkreditan KPR (Kredit Pemilikan Rumah). Jika
berkas tidak dilengkapi dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah tanda jadi
(booking fee), maka konsumen dianggap membatalkan secara sepihak. Semua
berkas dan persyaratan-persyaratan yang sudah lengkap akan diajukan ke pihak
bank serta akan diproses. Pihak Bank akan memanggil konsumen melalui pihak
marketing untuk proses wawancara, proses wawancara ini akan dijadikan bahan
pertimbangan pengajuan pengkreditan konsumen, apakah konsumen di nilai
layak atau tidak untuk menerima fasilitas pinjaman KPR. Apabila konsumen
dinilai layak oleh pihak Bank, pihak bank akan menerbitkan SP3K (Surat
Penegasan Persetujuan Penyediaan Kredit) yang berisikan mengenai jumlah
kredit yang disetujui, jangka waktu kredit, nilai angsuran/bulan, termasuk biaya
yang timbul dari proses pengajuan KPR. Selanjutnya konsumen akan melakukan
33
proses wawancara dengan pihak Bank tetapi sebelumnya konsumen harus
melunasi uang muka, kelebihan hook, biaya strategis serta biaya-biaya yang
ditentukan dalam price list dan harga jual pada brosur. Pihak marketing akan
menginformasikan kepada konsumen mengenai jadwal akad kredit yang akan
dilaksanakan dengan pihak notaris dan pihak Bank. Ketika akad kredit
berlangsung, konsumen akan menandatangani PK (Perjanjian Kredit) surat
pernyataan yang disediakan oleh pihak Bank serta konsumen akan menandatangi
sejumlah akta, diantaranya AJB (Akta Jual Beli), SKMHT (Surat Kuasa
Membebankan Hak Tanggungan), dan SPH (Surat Pengakuan Hutang) oleh
pihak Notaris. Untuk AJB (Akta Jual Beli) selanjutnya akan dijadikan dasar oleh
pihak notaris untuk melakukan proses balik nama sertifikat dari nama developer
sebagai pihak penjual rumah, menjadi nama konsumen sebagai pihak pembeli
atau dinamakan SHGB (Sertfikat Hak Guna Bangunan). Karena di PT. Para
Ksatria Properti menggunakan sistem perumahan inden maka serah terima kunci
paling lama di terima 12 bulan setelah proses akad. Setelah proses serah terima
kunci dari pihak Developer akan memberikan Form Komplain, form komplain
ini berfungsi untuk konsumen agar dapat komplain dengan kondisi rumah saat
ingin ditempati dan berlaku selama 100 (seratus) hari sejak dilaksanakan serah
terima kunci ketika rumah akan ditempati usahakan memberikan informasi 1
(satu) minggu sebelumnya ke bagian Teknik serta akan diberikan kunci, token
listrik serta mesin pompa.
4. Pelunasan Rumah dari Bank
Ketika proses akad kredit telah dilaksanakan konsumen akan diminta oleh pihak
developer untuk mengisi pembukaan rekening perorang. Setelah konsumen
menyelesaikan kreditnya dalam artian kreditnya sudah Lunas, konsumen dapat
34
mengambil dokumen rumah tersebut. Yakni, Akta Jual Beli, Sertifikat, dan IMB
(Izin Mendirikan Bangunan).
5. Proses Pembelian Tunai
Konsumen melaksanakan proses Proses Pengajuan Rumah & Booking Fee
terlebih dahulu. Konsumen diberi waktu maksimal 14 hari untuk melunasi harga
rumah yang dibeli secara tunai. Setelah konsumen membayar seluruh biaya
rumah tersbut maka akan di beri kwitansi pelunasan rumah. Setelah melewati
proses tersebut konsumen akan diberikan surat Perjanjian Pengikat Jual Beli
(PPJB), didalam surat PPJB tercantum pasal-pasal yang mengatur pembelian
cash rumah inden dengan ketentuan yang dibuat dan disepakati oleh PT. Para
Ksatria Properti dan Konsumen dari awal akad sampai serah terima kunci.
Setelah itu pihak developer mengajukan AJB (Akta Jual Beli) ke notaris
selanjutnya pihak notaris melakukan proses balik nama sertifikat dari nama
developer sebagai pihak penjual rumah, menjadi nama konsumen sebagai pihak
pembeli atau dinamakan SHGB (Sertfikat Hak Guna Bangunan). pihak
Developer akan memberikan Form Komplain, form komplain ini berfungsi
untuk konsumen agar dapat komplain dengan kondisi rumah saat ingin ditempati
dan berlaku selama 100 (seratus) hari sejak dilaksanakan serah terima kunci
ketika rumah akan ditempati usahakan memberikan informasi 1 (satu) minggu
sebelumnya ke bagian Teknik serta akan diberikan kunci, token listrik serta
mesin pompa.
6. Pembuatan Laporan
Pihak Marketing akan menandai rumah-rumah yang sudah terjual dengan
mewarnai setiap rumah di dalam gambar denah tersebut. Pada proses ini pun
pihak Marketing akan mencatat daftar rumah yang sudah terjual dan data-data
35
konsumen yang sudah melakukan booking fee setiap harinya, serta pembayaran-
pembayaran dari pihak konsumen dan akan mencatat komisi-komisi marketing
atas penjualan rumah tersebut. Direktur akan melihat pengecekan stok rumah
menggunakan kertas, dengan menerima denah perumahan serta blok-
blok/kavling yang ada dari pihak Marketing.
3.3. Activity Diagram
Didalam proses sistem berjalan ketika pengajuan pembelian rumah di PT. Para
Ksatria Properti adalah sebagai berikut. Adapun Activity Diagram pada PT. Para
Ksatria Properti yaitu :
1. Diagram Proses Pengajuan Rumah & Booking Fee
Proses Pengajuan Rumah & Booking Fee
Konsumen Sales Administration Manager Teknik Acounting Staff
Phas
e
Mengajukan rumah
yang diminati
Membayar Booking
fee
Mengkonfirmasi
pembayaran booking
fee
membuat Kwitansi Pembayaran Booking
fee
Membuat kesepakatan SPKB
MenandatanganiSPKB
MenandatanganiSPKB
MenandatanganiSPKB
Memberikan salinan kwitansi pembayaran
booking fee dan SPKB
Menerima salinan kwitansi pembayaran
booking fee dan SPKB
Mengarsipkan Kwitansi pembayaran
booking fee dan SPKB
Mengarsipkan kwitansi
pembayaran booking fee
Gambar III.2
Activity Diagram Proses Pengajuan Rumah & Booking Fee
36
Dalam proses pengajuan rumah dan booking fee dilakukan oleh 4 aktor yaitu
konsumen, sales administrator, Manager teknik dan Accounting staff. Dalam
tahapan ini konsumen sudah menyepakati syarat dan ketentuan yang berlaku
ketika membeli rumah di PT. Para Ksatria Properti.
2. Diagram Proses Pembayaran Down Payment (DP)
Activity Diagram Proses Pembayaran DP
Konsumen Sales Administrator Acounting Staff
Pha
se
Membayar DP
melalui transfer
Mengkonfirmasi
pembayaran DP
Membuat kwitansi
pembayaran
menandatangani
kwitansi pembayaran
Memberikan kwitansi
pembayaran
Menerima KwitansiMengarsipkan
kwitansi
Mengechek sisa
pembayaran DP yang
belum di lunasi
Ya
Tidak
Gambar III.3
Activity Diagram proses pembayaran DP
37
Dalam proses pembayaran DP Konsumen diharuskan membayar dengan cara
mentransfer menggunakan Bank ke rekening PT. Para Ksatria Properti, dengan
begitu Sales Adinistrator mempunyai bukti bahwa Konsumen telah
membayarkan DP dan memeriksa sisa pembayaran DP yang belu di bayarkan
lalu menginformasikan kepada konsumen untuk jangan lupa untuk membayar
sisa DP yang sudah di tentukan batas waktu untuk pembayaranya. Setelah selesai
melunasi DP maka konsumen akan diarahkan untuk ke proses akad kredit oleh
pihak Bank.
3. Diagram Proses Akad Kredit
Diagram Proses Akad Kredit
Konsumen Sales Administrator Bank Developer
Ph
ase
Memberikan SPKRMelengkapi berkas
dan persyaratan SPKR
Menyerahkan berkas dan Persyaratan SPKR yang telah
dilengkapi
Mengirimkan SPKR Menerima SPKR
Memproses pengajuan KPR
Menerima proses jadwal wawancara
Menerima jadwal wawancara
Proses wawancaraHasil wawancara
dengan konsumen
Menerima SP3K
menyimpan surat
Menerima informasi penolakan
Menunggu jadwal akad kredit
Meminta jadwal akad kredit
Mengeluarkan jadwal kredit
Proses akad kredit
Penandatanganan PK Pencairan uang ke developer
Di setujui
Tidak di setujui
Gambar III.4
Activity Diagram Proses Akad Kredit
38
Dalam aktivitas tersebut sales administrator berperan aktif dalam penghubung
antara pihak Bank da Konsumen. ketika Bank telah menyetujui konsumen dapat
mengajukan KPR maka bank langsung mentransfer dana tangguangan kredit
konsumen ke Developer.
4. Diagram Proses Pelunasan Kredit Bank
Diagram Pelunasan Kredit Bank
Konsumen Bank
Phas
e
Mengisi Pembukaan rekening perorangan
membayar angsuran kredit
Mengechek sisa angsuran kredit
Mengajukan pengambilan AJB,
Sertifikat Rumah & IMB
Memproses pengambilan AJB,
Sertifikat Rumah & IMB
Menerima AJB, Sertifikat & IMB
Gambar III.5
Activity Diagram Proses Pelunasan Kredit Bank
39
Dalam proses pelunasan Konsumen diwajibkan membayarkan angsuran yang
telah ditetapkan oleh bank, jika angsuranya sudah lunas Konsumen dapat
mengambil AJB, Sertifikat Rumah dan IMB.
5. Diagram Pembelian Rumah Tunai
Diagram Proses Pembelian Rumah Tunai
Konsumen Sales Administrator Developer Notaris
Ph
ase
Pengajuan rumah &
Booking Fee
Membayar pelunasan
pembelian rumah
Membuatkan
kwitansi pembayaran
Membuat PPJBMenandatangani
PPJB
Menunggu sampai
serah terima kunciMengajukan AJB
Proses balik nama
sertifikat dari
developer ke
konsumen
membuat form
komplain
menerima balik nama
sertifikat
Menerima sertifikat,
IMB, AJB & Form
Komplain
Melakukan perbaikan
Mengisi form
komplain
Gambar III.6
Activity Diagram Proses Pembelian Rumah Tunai
40
Dalam aktifitas tersebut ketika pembelian rumah tunai proses yang sama berada
di bagian pengajuan rumah dan booking fee, letak pembedanya yaitu proses
serah terima sertifikatnya dilakukan oleh pihak developer.
3.4. Spesifikasi Dokumen Masukan
Ada beberapa Dokumen Masukan (input) yang dibutuhkan dalam proses
pengajuan rumah pada PT. Para Ksatria Properti diantarannya adalah :
1. Pas Foto 3x4
Nama Dokumen : Pas Foto 3x4
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke Bank
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.1
2. KTP (Kartu Tanda Penduduk)
Nama Dokumen : Kartu Tanda Penduduk
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 8 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.2
41
3. Kartu Keluarga
Nama Dokumen : Kartu Keluarga
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak marketing ke pihak Bank
Jumlah : 5 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.3
4. Surat Nikah
Nama Dokumen : Surat Nikah
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 5 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.4
5. NPWP Pribadi (Nomor Pokok Wajib Pajak)
Nama Dokumen : NPWP (Nomor Poko Wajib Pajak)
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
42
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.5
6. Surat SIUP (Surat Izin Usaha Perseorangan)
Nama Dokumen : SIUP (Surat Izin Usaha Perseorangan)
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.6
7. Kartu Pengenal Karyawan / ID Card Karyawan
Nama Dokumen : Kartu Pengenal Karyawan / ID Card Karyawan
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.7
8. Surat Keterangan Aktif Kerja
Nama Dokumen : Surat Keterangan Aktif Kerja
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
43
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.8
9. Slip Gaji 3 Bulan Terakhir
Nama Dokumen : Slip Gaji 3 Bulan Terakhir
Fungsi : Salah satu syarat pengajuan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.9
10. Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah
Nama Dokumen : Surat Keterangan Belum Memiliki Rumah
Fungsi : Salah satu syarat untuk mengajukan kredit rumah
subsidi
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampirah A.10
11. Rekening Listrik
Nama Dokumen : Rekening Listrik
44
Fungsi : Salah satu syarat untuk mengajukan kredit rumah
Sumber : Konsumen
Tujuan : Pihak Marketing ke pihak Bank
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan kredit rumah
Bentuk : Lampiran A.11
3.5. Spesifikasi Dokumen Keluaran
Adapun Dokumen Keluaran (output) dalam proses pengajuan rumah pada PT.
Para Ksatria properti diantarannya adalah :
1. Surat Pesanan Kavling & bangunan (SPKB)
Nama Dokumen : Surat Pesanan Kavling & bangunan
Fungsi : untuk konsumen memesan sebuah perumahan.
Sumber : Developoer
Tujuan : Konsumen ke Developer
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengajuan booking rumah
Bentuk : Lampiran B1
2. Kwitansi Booking Fee
Nama Dokumen : Kwitansi Booking Fee
Fungsi : Untuk Bukti Pembayaran booking fee
Sumber : Developoer
45
Tujuan : Developer ke Konsumen
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap setelah pembayaran booking rumah
Bentuk : Lampiran B2
3. Kwitansi Pembayaran
Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran
Fungsi : untuk bukti pembayaran diterima
Sumber : Developoer
Tujuan : Developer ke konsumen
Jumlah : 2 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap setelah pembayaran
Bentuk : Lampiran B3
4. Surat Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB)
Nama Dokumen : Surat Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB)
Fungsi : untuk perjanjian jual beli antara konsumen dengan
Developer
Sumber : Developoer
Tujuan : Developer
Jumlah : 7 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pembelian rumah
Bentuk : Lampiran B4
46
5. Surat Pengantar Pengajuan Kredit Rumah
Nama Dokumen : Surat Pengantar Pengajuan Kredit Rumah
Fungsi : untuk pengajuan berkas ke Bank
Sumber : Developoer
Tujuan : Developer ke Bank
Jumlah : 1 Lembar
Media : Kertas
Frekuensi : Setiap pengriman berkas ke Bank.
Bentuk : Lampiran B5
3.6. Permasalahan Pokok
Setelah penulis amati dari sumber pokok dari permasalahan pada sistem
informasi pemasaran yang sedang berjalan di PT. Para Ksatria Properti, penulis
menemukan beberapa kelemahan-kelemahan yaitu diantaranya :
1. Daya tarik konsumen untuk membeli perumahan di PT. Para Ksatria Properti
sangat rendah dikarenakan rumah yang dijual bersifat inden. Dampaknya akan
penurunan penjualan atau tidak lakunya perumahan untuk dijual.
2. Kurangnya sumber iklan marketing seperti marketing online mmenggunakan
web sendiri untuk menunjang daya tarik konsumen. Dampaknya konsumen akan
lebih memilih rumah di kompetitor lain yang mempunya iklan web sendiri
sehingga perumahan menjadi tidak laku.
3. Konsumen ketika ingin membeli rumah harus sering bolak – balik ke kantor
pemasaran PT. Para Ksatria Properti. Dampaknya dikhawatirkan konsumen
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan ketika diperjalanan.
47
4. Sistem pemasaran online yang masih belum terintegrasi yang berdampak pada
penurunan kepercayaan konsumen terhadap PT. Para Ksatria Properti
3.7. Pemecahan Masalah
Setelah penulis menganalisa permasalahan pokok yang terjadi di PT. Para
ksatria Properti, maka ada beberapa saran untuk menutupi kelemahan-kelemahan yaitu
diantaranya :
1. Dibuatkan sebuah website yang dapat membuat calon konsumen percaya dengan
cara menampilkan website yang menunjang konsumen untuk mendapatkan
informasi mengenai booking, pemberkasan, pembayaran DP dan jadwal akad.
Maka dengan cara tersebut diharapkan konsumen lebih memilih untuk membeli
rumah di PT. Para Ksatria Properti sekaligus menjadi perusahaan yang dapat
dipercaya dan mempunyai target pasar yang luas.
2. Membuat website pemasaran yang terintegrasi dengan database konsumen
sehingga konsumen dan developer dapat mempunyai segala informasi yang
dibutuhkan yang berkaitan dengan pemasaran perumahan.
3. Dengan adanya sumber pemasaran melalui web maka harus adanya laporan hasil
dari pemasaran lewat web tersebut.