BAB III
USAHA PEMASARAN OBJEK WISATA BENTENG PENDEM DAN KENDALA PENGE
LOLA
A. Usaha Pemasaran Objek wisata Benteng Pendem Van Den Bosch
Menurut Oka A. Yoeti, pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang
ditujukan untuk merencanakan,menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang
dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial (Oka A. Yoeti. 19
85: 56)
Tujuan umum dalam kegiatan promosi adalah tujuan umum promosi yang harus dibedakan dari
tujuan pemasaran pada umumnya, biasanya berupa sasaran penjualan yang harus dicapai.
Karena itu, tujuan promosi yang umum itu harus diungkapkan dalam bentuk angka-angka yang
berasal dari penjualan. Porsi pasar atau jumlah kedatangan wisatawan dan jumlah malam
menginap wisatawan. Jika tujuan umum pemasaran biasanya bersifat deskriptif dan filosofis
yang diuraikan secara garis besar oleh organisasi pariwisata nasional, maka target pemasaran
biasanya berupa perkiraan yang bersifat kuantitas akan hasil-hasil yang akan dicapai menurut
jangka waktu tertentu. Hal inilah sebenarnya apa yang kita maksudkan dengan tujuan promosi
pada umumnya. Hal ini perlu diketahui antara lain : sasaran khalayak, jenis dan ukurannya, hasil-
hasil komunikasi yang ingin dicapai, tanggapan masyarakat terhadap
media dean pesan iklan tertentu, penetapan isi pesan iklan, media yang akan dipergunakan (Salah
Wahab. 1989: 93).
1. Usaha Dari Dalam Pihak Pengelola (Dinas Pariwisata)
Usaha dari dalam dilakukan oleh pihak pengelola objek dan dinas pariwisata Kabupaten Ngawi. P
ertama, pihak pengelola melakukan strategi pemasaran perbaikan image dan revitalisasi objek
dengan cara melakukan promosi di berbagai media, baik media cetak, elektronik, maupun media
internet. seperti buklet, blog resmi dan iklan di radio. (Sugiman.Pengelola Objek Benteng
Pendem.20 April 2015).
I. Media Cetak
Pada media cetak pengelola menyebarkan buuklet, yang berisi tentang objek-objek wisata di
Kabupaten Ngawi, wisata kuliner, dan event-event budaya Ngawi. Didalam buklet terdapat keter
angan sejarah singkat objek wisata. Salah satunya adalah objek wisata Benteng Pendem Van Den
Bosch.
I. Media Elektronik
Pada media elektronik pengelola menggunakan radio sebagai media promosi objek wisata
Beteng Pendem. Stasiun yang sering menyiarkan informasi tentang event-event budaya adalah
radio Bahana 104.5 FM. Lokasi stasiun radio ini di Jl.Trunojoyo No.119 Ngawi-Jawa Timur.
Radio Bahana biasa menyiarkan informasi tentang event budaya, salah satunya event yang
berada di Benteng Pendem Van Den Bosch.
I. Media Internet.
Internet adalah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung, Salah satu
cara untuk mendapatkan informasi yang cepat dan mudah adalah melalui website. Website
resmi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Ngawi adalah www.ngawikab.go.id. Didalam website
tersebut terdapat informasi-informasi tentang objek wisata Kabupaten Ngawi, salah satunya
objek Benteng Pendem yang baru-baru ini di buka untuk kawasan wisata.
Gambar 2. Tampilan Website Resmi DISPAR
Sumber ( Data Pribadi Rista, Juli 2015)
2. Usaha Dari Luar Pihak Pengelola.
Usaha dari luar inilah yang banyak diterapkan. Admin tersebut bekerja melalui jejaring sosial
dengan akun-akun yang mereka buat. Tujuan pengelola akun adalah untuk membuat suatu
komunitas, kemudian membuat suatu event-event di objek Benteng Pendem. Agar objek wisata
ini ramai setiap harinya. Adapun akun-akun yang mereka buat.
a) Akun Sosial Media Facebook.
Akun facebook adalah situs jejaring sosial yang sedang popular saat ini. Maka kebanyakan
admin membuat suatu group atau komunitas di akun ini. Ada 2 admin yang membuat group dan
halaman di facebook. Admin pertama membuat halaman “Selamatkan Benteng Pendem Ngawi”
yang beranggotakan 548 orang dan kemudian admin kedua membuat suatu group yang bernama
“Ngawi Photograpy” yang beranggotakan 2.962 orang. Para admin memiliki kegiatan masing-
masing di halaman/group mereka. Adapun kegiatan yang para admin jalankan.
1. Admin Halaman Facebook “Selamatkan Benteng Pendem Ngawi”.
Gambar 3. Tampilan Informasi dari Anggota Halaman “Selamatkan Benteng Pendem Ngawi”
Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)
Gambar 4. Tampilan Profile dan Aktifitas Halaman
“Selamatkan Benteng Pendem Ngawi”
Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015).
Halaman “Selamatkan Benteng Pendem Ngawi” beranggotakan 548 orang. Kegiatan di halaman
ini hanyalah saling bertukar informasi tentang benteng pendem antara anggota satu
dengan anggota lainnya. Tetapi kebanyakan para anggota group menulis di dinding halaman
group, tentang pengalaman-pengalaman menarik setelah mereka berkunjung di Benteng Pendem
Van Den Bosch. Ada beberapa spam dari anggota yang menulis suatu berita yang tidak ada
sangkut pautnya dengan objek wisata. Contohnya mereka menulis suatu informasi dengan
tujuan menjual jasa/produk yang mereka tawarkan, misalnya menjual tiket kereta api online,
menjual kaos online, dan masih banyak lagi jenisnya. Itu sangat menganggu sekali, seharusnya
pemilik admin menyortir setiap post yang diupload para anggota. Admin bertugas sebagai
pemilik halaman (yang mengoprasikan halaman) untuk memperbaharui informasi terbaru di
objek wisata benteng pendem.
Gambar 5. Tampilan Komentar dari Anggota Halaman “Selamatkan Benteng Pendem Ngawi”
Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)
1. Admin Group Facebook “Ngawi Photography”
Group “Ngawi Photography” beranggotakan 2.962 orang rata-rata di group ini adalah para
pecinta fotografy Ngawi walaupun ada beberapa yang berasal dari luar kota karena group bersifat
publik. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan admin group, misalnya mengadakan hunting
photo di area benteng pendem dengan tema yang berbeda-beda, contohnya tema budaya, tema vin
tage, dan lain-lain. Pengelola group sengaja membuat event berkali-kali di lokasi yang sama.
Karena maksud dari admin adalah untuk mempromosikan objek wisata Benteng Pendem agar
dikenal lebih banyak orang hingga keluar kota bahkan luar provinsi. Didalam group terdapat berb
agai hasil foto yang backgroundnya Benteng Pendem.
Gambar 6. Tampilan Kegiatan di Group Facebook
“Ngawi Photography”
Sumber (Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)
Gambar 7. Tampilan Group Facebook “Ngawi Photography”
Sumber ( Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)
Gambar 8. Komentar Anggota Group “Ngawi Photography”
Sumber (Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)
b) Akun Sosial Media Twitter
Twitter merupakan jenis situs jejaring sosial yang berupa microblog sehingga memungkinkan
penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Di sosial
media twitter terdapat beberapa admin yang membuat akun di sosial media twitter. Antaranya
adalah akun yang bernama, @visit_ngawi, @kampoengngawi, dan @ngawi_update. Ke tiga adm
in tersebut saling berkaitan dalam hal informasi yang disebarkan melalui akun meraka. Hanya
saja ada beberapa hal yang membedakan tweets akun tersebut. Misalnya ada akun twitter lain
mengupdate informasi tentang adanya sebuah event, dengan cara menandai salah satu admin
diatas. Bahkan ada juga yang menandai ketiga admin sekaligus.
Gambar 9. Kegiatan yang ada di akun @kampoengngawi
Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)
@kampoenggawi memiliki 1.479 followers (pengikut). Akun ini mempunyai berberapa event
salah satunya adalah membuat kuis. Acara tersebut berhubungan dengan akun @visit_ngawi
karena memperingati hari jadi akun @visit_ngawi. Kuis tersebut menyuruh para followers
(pengikut) untuk berfoto selfie di wisata objek yang berada Kabupaten Ngawi, salah satunya
objek wisata Benteng Pendem dan kemudian mantion (kirim) kea akun @kampoengngawi.
Tetapi kebanyak followers (pengikut) yang mengikuti kuis tersebut berfoto selfie di objek
wisata Benteng Pendem.
Gambar 10. Tampilan Profil Akun Twitter @kampoengngawi
Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)
Akun @visit_ngawi memiliki 1.583 followers (pengikut). Akun ini hampir sama dengan
@kampoengngawi tetapi lebih besar acara yang mereka buat, karena ada ikut campur tangan
dengan dinas pariwisata. Salah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata
Kabupaten Ngawi adalah acara “adventure tourism” dengan berkendara motor trail atau biasa
disebut “Trabas”. Start dimulai dari depan benteng pendem lalu berkeliling kota Ngawi, Alas
Ketonggo, Monumen suryo dan kembali lagi di Benteng Pendem. Dan diikuti
oleh hampir 1000 peserta termasuk Bupati Ngawi. Pelaksanaan acara seperti itu dilakukan setiap
tahunnya untuk memperingati ulang tahun jadi Ngawi. Admin @kampoengngawi bertugas
menyebarkan informasi ini di media sosial twitter agar wisatawan dari luar wilayah Ngawi
mengetahui informasi tentang event tahunan ini.
Gambar 11. Tampilan Profil Akun Twitter @visit_ngawi
Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)
Akun @ngawi_update memiliki 132 followers (pengikut). Kegiatan di akun ini juga sama
dengan @visit_ngawi tetapi lebih mengarah ke event-event kecil saja. Seperti kemaren
dilaksanakan ngabuburit bareng dan buka bersama di lokasi Benteng Pendem. Banyak komunitas
komunitas yang mengadakan meet up (kumpul bareng) dilokasi benteng pendem. Misalnya
komunitas “Pecinta Persinga” (pecinta persatuan sepak bola Indonesia Ngawi), lalu pecinta club
sepak bola Chelsea, dan masih banyak komunitas-komunitas lain yang berkumpul di objek
wisata Benteng Pendem Van Den Bosch.
Gambar 12. Tampilan Profil Akun Twitter @ngawi_update
Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)
Gambar 13. Kegiatan Akun @ngawi_update
Sumber (Dokumen Pribadi Rista, Juli 2015)
c) Akun sosial media Instagram
Instagram dirilis tahun 2010 kemaren, termasuk jenis sosial media baru dikalangan masyarakat.
Media ini hanya bisa mengupload sebuah foto dan video yang berdurasi maksimal 15 detik saja.
Di sosial media instagram hanya mempunyai satu admin yang mempromosikan tentang objek
wisata Benteng Pendem. Nama instagram akun tersebut adalah explore_ngawi. Akun ini
memiliki 586 pengikut. Tidak ada kegiatan yang terdapat di explore_ngawi, karena pengikut
hanya bisa melihat hasil foto, menyukai foto, dan berkomentar. Di dalam instagram
explore_ngawi terdapat banyak foto objek wisata Kabupaten Ngawi, tetapi yang paling banyak
adalah foto Benteng Pendem Van Den Bosch.
Gambar 14. Tampilan Akun Instagram explore_ngawi
Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)
Gambar 15. Komentar Akun Instagram explore_ngawi
Sumber (Data Pribadi Rista, Juli 2015)
B. Data Kunjungan Wisatawan ke Daerah Tujuan Wisata Benteng Pendem Van Den
Bosch
Kemajuan teknologi informasi merupakan salah satu faktor pendorong pemasaran pariwisata
salah satunya adalah melalui media sosial. Banyak wisatawan lokal maupun domestik
mengetahui informasi tentang objek wisata benteng pendem melalui media sosial seperti
facebook, twitter, instagram dan website. Dari situlah muncul
beberapa admin yang membuat suatu group atau komunitas di media sosial, salah satunya
adalah komunitas “Ngawi Photography”. Dan kemudian bermunculan beberapa komunitas
lainnya seperti komunitas motor trail,komunitas Persinga (pecinta sepak bola Ngawi) dan
komunitas-komunitas lainnya.
Hal tersebut berpengaruh pada jumlah kunjungan wisatawan disetiap bulannya terutama
pada akhir pekan karena setiap komunitas atau group yang berinteraksi melalui media sosial
melakukan kumpul bareng dilokasi objek wisata, terutama di objek benteng pendem. Menurut
mereka objek benteng pendem selain strategis lokasinya, juga luas tempatnya sangat tepat bila
digunakan sebagai tempat berkumpulnya suatu komunitas.
Selain komunitas atau group yang mengunjungi objek wisata benteng pendem ada jenis
wisatawan lainnya seperti anak-anak, pelajar, orang dewasa dan orang tua. Karena benteng
pendem merupakan tempat objek wisata keluarga, sebab objek ini dilengkapi dengan fasilitas
taman bermain untuk anak-anak dan gazebo-gazebo kecil untuk keluarga bersantai.
Kunjungan wisatawan meningkat pada hari-hari libur serta hari besar seperti lebaran dan
tahun baru karena objek wisata ini lokasinya strategis dan harga tiketnyapun terjangkau (5000 per
orang). Berikut ini merupakan tabel kunjungan wisata di objek wisata benteng pendem pada
bulan Desember 2011 sampai Maret 2014 :
Table 1.
Bulan Jumlah Wisatawan
Mei 15095
Juni 26365
Juli 26562
Agustus 26798
September 26987
Oktober 38598
November 16047
Desember 38974
Januari 27992
Februari 15730
Maret 27685
April 15211
Jumlah 302044
(Sumber : Arsip objek wisata Benteng Pendem,Tanggal 12 Juni 2015)
Dari tabel di atas dapat di lihat jumlah wisatawan yang banyak pengunjungnya pada bulan
Oktober dan Desember karena pada bulan tersebut banyak hari libur seperti Hari Raya Idul Fitri,
Cuti Bersama, Natal, Tahun Baru serta Idul Adha selain itu bulan Desember adalah pertama
kalinya objek wisata benteng pendem ini dibuka untuk umum
jadi banyak wisatawan yang berkunjung. Selain itu jumlah wisatawan yang berkunjung di objek
tersebut paling sedikit pada bulan Mei karena objek wisata benteng pendem belum dikenal oleh
masyarakat luar daerah Ngawi karena masih baru dan dalam tahap pengembangan fasilitas-
fasilitas lainnya yang masih belum di bangun.
Umumnya wisatawan yang berkunjung di objek wisata benteng pendem berasal dari dalam
wilayah Kabupaten Ngawi karena mudah dijangkau dan biaya tiket yang dikeluarkan murah
tidak seperti objek wisata lainnya. Akan tetapi juga ada sebagian kecil wisatawan dari luar
daerah Kabupaten Ngawi seperti Kabupaten Sragen, Kabupaten Magetan, Kabupaten madiun,
dan Kabupaten-Kabupaten lainnya. Karena objek wisata ini masih baru sehingga sebagian
wisatawan belum mengetahui keberadaan objek wisata benteng pendem van den bosch. Tetapi
setelah adanya pemasaran pariwisata oleh Dinas Pariwisata Ngawi, objek wisata ini menjadi topik
utama dan membuat wisatawan dari luar daerah Ngawi menjadi penasaran ingin berkunjung di
benteng pendem.
Jenis wisatawan yang paling banyak berkunjung di objek wisata benteng pendem van den
bosch adalah kelurga dan anak-anak karena terdapat taman bermain anak dan gazebo tempat
untuk bersantai keluarga. Selain itu pada hari-hari biasa saja banyak pelajar yang berkunjung di
objek tersebut apalagi jika hari libur kunjungan pelajar semakin tinggi. Jenis wisatawan yang
paling sedikit berkunjung di
objek wisata nDayu Alam Asri orang tua karena sebagian orang tua itu kesadaran akan
pentingnya berwisata kurang.(Wawancara dengan Sugiman.Pengelola Objek Benteng Pendem.
20 April 2015).
C. Kendala-Kendala Yang di Hadapi Pihak Pengelola Objek Wisata
1. Sumber Daya Manusia
Kurangnya tenaga ahli seperti guide lokal di objek wisata Benteng Pendem yang menyebabkan
banyak orang berkunjung tetapi tidak tahu akan sejarah Benteng Pendem. Dan petugas
pengelola objek mempunyai latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan dunia
kepariwisataan umumnya mereka berlatar belakang pendidikan ekonomi, dan pertanian, maka
dari itu mereka belum mengetahui bagaimana cara mempromosikan objek wisat kepada para
wisatawan sebagai objek terfavorit di kota Ngawi. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan
ketrampilan dan pengalaman dalam dunia kepariwisataan yang dimiliki oleh pengelola.
1. Kerusakan objek wisata
Banyak kerusakan di objek wisata ini karena sebagaian bangunan yang bagian samping runtuh
dan belum diperbaiki bahkan bangunannya juga tidak direnovasi ulang atau ditata agar rapi. Di
objek ini banyak bangunan yang berantakan tetapi tiang penyangga benteng masih kokoh dan
arsitektur bangunan masih asli dari dulu belum disentuh maupun direnovasi sejak tahun 1839.
Padahal lokasi
benteng Van Den Bosch sangat strategis untuk dijadikan objek wisata karena dekat dengan pusat
kota Ngawi.
1. Fasilitas
Fasilitas yang kurang memadai di objek wisata Benteng Pendem antara lain : kantin,kamar
mandi umum, dan tempat parkir. Hal tersebut dapat mengurangi minat wisatawan untuk
berkunjung kembali. Pihak pengelola harus meronovasi antin di objek wisata ini lebih baik lagi
agara membuat pengunjung nyaman, dan kamar mandi umum juga supaya layak dan tidak
menimbulkan kesan yang buruk. Tempat parkir di objek wisata Benteng Pendem sangatlah
berantakan dan apa adanya karena hanya berada di pekarangan yang berada di depan pintu
masuk, kurangnya penataan serta renovasi tempat parkir membuat risih pengunjung. Menambah
tempat duduk di dalam objek wisata Benteng Pendem agar wisatawan bisa beristirahat,
menambah pula wahana permainan anak-anak agar banyak peminat untuk berkunjung di objek
wisata ini. Perlu didirikan juga toko khusus menjual cindera mata khas objek wisata Benteng
Pendem Van Den Bosch dan toko oleh-oleh khas kota Ngawi. Di tahun ini pemerintah sudah
mengeluarkan dana untuk perbaikan objek wisata ini. (Wawancara dengan Andik.Staff Dinas
Pariwisata.Tanggal 11 mei 2015).