27 Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi, Populasi, Sampel dan Waktu Penelitian
3.1.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan pada mahasiswa Departemen Pendidikan Teknik
Elektro UPI yang berlokasi di Jalan Dr. Setiabudhi no. 229, Bandung, Jawa Barat.
3.1.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester
1 departemen pendidikan teknik elektro universitas pendidikan indonesia tahun
ajaran 2016-2017. Adapun teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan teknik sampling purposive (sugiyono, 2015, hlm. 124) yaitu
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan
pengambilan sampel pada penelitian ini berdasarkan pada tujuan dari penelitian,
jumlah sampel yang ditentukan untuk penelitian, serta rekomendasi dari pihak
sekolah. Melalui pertimbangan tersebut maka sampel yang dipilih adalah
mahasiawa semester 1 DPTE FPTK UPI yang mengontrak mata kuliah gambar
teknik.
3.1.3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan, terhitung dari bulan
Agustus 2016 sampai dengan Januari 2017.
3.2. Metode dan Desain Penelitian
3.2.1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian dan
pengembangan atau dalam bahasa inggris research and development (R&D).
Sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2015, hlm. 407), metode ini merupakan
28
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan
menguji keefektifan produk tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
semu atau Quasi Experiment. Dalam desain penelitian ini terdapat dua kelompok
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol, penggunaan subyeknya tidak
dilakukan secara randomtetapi menggunakan kelas yang telah ada. Kelompok
eksperimen mendapatkan pengajaran dengan menggunakan media pembelajaran
berbasis multimedia interaktif dan kelompok kontrol mendapatkan pengajaran
dengan metode konvensional.
Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model ADDIE
(Analysis, Design, Development or Production, Implementation or Delivery and
Evaluations) yang dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) dalam Munir (2008,
hlm. 195). Model ini terdiri dari lima tahapan yaitu Analisis, Desain,
Pengembangan, Implementasi dan Penilaian, dan digambarkan seperti gambar
berikut ini :
Gambar 3.1. Bagan model pengembangan ADDIE
3.2.2. Desain Penelitian
Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
nonequivalent control group design. Menurut Sugiyono (2015, hlm. 79) desain ini
digunakan pada kelompok eksperimen dan kontrol tetapi sampel tidak dipilih
secara acak. Artinya pemilihan kelas eksperimen dan kelas kontrol sudah
ditentukan bukan secara acak. Adapun desain penelitian ini adalah seperti pada
tabel 3.1 berikut ini :
Tabel 3.1. Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Design
29
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Group Pretest Treatment Posttest
Eksperimen TE1 X1 TE
2
Kontrol TK1 - TK
2
Keterangan :
TE1 : Tes Awal (pretest) dilakukan kepada kelas eksperimen sebelum
digunakannya media pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
TE2 : Tes Akhir (posttest) dilakukan kepada kelas eksperimen setelah
digunakannya media pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
X1 : Perlakuan (treatment) pembelajaran dengan menggunakan media
pembelajaran berbasis multimedia interaktif.
TK1 : Tes Awal (pretest) dilakukan kepada kelas kontrol sebelum pembelajaran.
TK2 : Tes Akhir (posttest) dilakukan kepada kelas kontrol setelah pembelajaran.
3.3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2015, hlm. 60). Terdapat
dua buah variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu variabel independen
dan variabel dependen. Adapun rincian variabel tersebut adalah sebagai berikut :
1. Variabel Independen (X)
Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel
independen dalam penelitian ini adalah implementasi media pembelajaran
multimedia interaktif.
2. Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah
penguasaan materi menggambar teknik berbasis autoCAD.
3.4. Prosedur dan Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam lima tahapan, yaitu tahapan analisis,
tahapan desain, tahapan pengembangan, tahapan implementasi dan tahapan
30
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
evaluasi. Secara garis besar kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam penelitian ini
pada setiap tahapan ditunjukkan pada diagram alur sebagai berikut :
Mulai
1. Wawancara
2. Observasi
3. Studi Pustaka
4. Studi Materi dan Sampel
Permasalahan
1. Penyusunan Kisi-kisi
2. Pembuatan Diagram Alir
3. Pembuatan Storyboard
1. Persiapan
2. Produksi
3. Pengujian Produk
Desain Media
1. Uji Ahli Media
2. Uji Ahli Materi
3. Uji Kelompok Kecil
4. Uji Kelompok Besar
Valid
Multimedia Interaktif
Multimedia Interaktif
Hasil Revisi
Pretest
Treatment
Posttest
Angket
Respon
Pretest
Treatment
Posttest
Evaluasi
Data Penelitian
Produk Akhir Media
Analisis Data
Kesimpulan
Penyusunan Laporan
Selesai
Tidak
Ya
Gambar 3.2. Alur Penelitian
3.4.1. Tahap Analisis
Tahapan pertama dalam penelitian ini adalah analisis atau tahapan
pengkajian. Analisis kebutuhan merupakan kegiatan ilmiah yang melibatkan
berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk
mengetahui kesenjangan (gap) antara keadaan yang seharusnya terjadi ( ideal)
dengan keadaan yang senyatanya terjadi (reality). Apabila kesenjangan tersebut
31
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dianggap sebagai suatu masalah yang memerlukan pemecahan maka kesenjangan
tersebut dianggap sebagai suatu kebutuhan (needs).
3.4.2. Tahap Desain
Tahap kedua adalah tahap desain atau perancangan multimedia. Tahap ini
merupakan perancangan multimedia berdasarkan hasil dari penelaahan pada tahap
pertama (analisis). Tahap desain meliputi tiga tahap yaitu penyusunan kisi-kisi &
jabaran materi, pembuatan diagram alir dan storyboard. Kisi-kisi ini berisi topik,
kompetensi/tujuan pembelajaran, sasaran, strategi pembelajaran, pokok-pokok
materi, dan evaluasi. Agar lebih jelas kisi-kisi juga biasanya dilengkapi dengan
jabaran materi. Flowchart adalah bagan yang terdiri dari simbol-simbol tertentu
yang menunjukan langkah- langkah suatu prosedur atau program. Sedangkan
storyboard adalah visualisasi dalam bentuk gambar beserta keterangan-keterangan
lain mengenai multimedia yang akan dikembangkan.
3.4.3. Tahap Pengembangan
Pada tahap ini yaitu mengembangkan multimedia sesuai dengan desain
yang telah dibuat meliputi; (1) persiapan, (2) produksi, (3) pengujian produk.
Pada persiapan diartikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya
sehingga proses produksi dapat berjalan lancar dan hasilnya memuaskan. Dari
menyusun peralatan dan bahan, menyiapkan sarana, peralatan, dan bahan produksi.
Selanjutnya produksi merupakan proses produksi multimedia interaktif
dengan menggunakan software tertentu. Tahapan ini dilakukan sesuai dengan
rancangan yang sudah disusun dan bahan yang sudah terkumpul.
Tahap terakhir pengujian produk, setelah dihasilkannya produk awal
multimedia, lalu dilakukan pengujian berupa validasi sebagai expert judgement.
Validasi dilakukan oleh ahli media dan ahli materi. Validasi ahli adalah upaya
yang akan dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang berbagai kelemahan
media yang sedang dikembangkan dengan meminta pendapat dari para ahli.
Berbagai kelemahan ini yang akan dijadikan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan. Validasi ahli dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dengan
peneliti meminta ahli mengkaji program media dan menggali informasi dengan
cara mewawancarainya secara mendalam atau minta ahli mengisi kuisioner atau
32
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
instrumen penilaian yang telah disiapkan. Jika setelah validasi harus dilakukan
perbaikan maka akan memasuki tahap revisi. Setelah multimedia pembelajaran
layak digunakan maka dilakukanlah tahap implementasi.
3.4.4. Tahap Implementasi
Tahap selanjutnya tahap implementasi dilakukan untuk menguji
multimedia ini oleh pengguna di lapangan. Dalam penelitian ini tahapan yang
dilalui meliputi; (1) uji coba kelompok kecil, (2) uji coba kelompok besar, (3)
implementasi dalam pembelajaran.
Uji kelompok kecil dilakukan terhadap sekelompok kecil peserta didik
secara bersamaan. Jadi dalam kelompok kecil, peneliti meminta informasi dari
sekelompok kecil peserta didik dalam satu tempat tertentu secara bersamaan.
Adapun kelompok kecil minimal terdiri dari lima orang peserta didik. Tujuannya
adalah untuk menggali informasi tentang segala kendala yang dihadapi mahasiswa
ketika mencoba atau menggunakan program atau kelemahan yang dimiliki
program dari berbagai aspek menurut sudut pandang mahasiswa tersebut. Kriteria
penilaian atau uji kelayakan program yang ada dalam kelompok kecil berupa
kualitas tampilan gambar, aspek penyajian materi, aspek interaksi program, dan
aspek interaksi pengguna.
Uji kelompok besar merupakan penerapan suatu master media dalam
lingkungan senyatanya ketika program media tersebut nanti akan digunakan.
Idealnya uji kelompok besar dilakukan di beberapa tempat dengan situasi yang
berbeda secara serentak. Uji kelompok besar menunjukan apakah program media
yang sedang dikembangkan benar-benar berjalan sesuai dengan yang diharapkan
atau tidak.
Tahap yang terakhir yaitu implementasi dalam pembelajaran, pada
penelitian ini implementasi produk multimedia yang telah dikembangkan
diterapkan untuk mengetahui tingkat motivasi mahasiswa dalam menggunakan
multimedia pembelajaran interaktif.
3.4.5. Tahap Evaluasi
Langkah terakhir atau kelima dari model desain pembelajaran ADDIE
adalah evaluasi. Evaluasi dapat didefinisikan sebagai sebuah proses yang
33
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Pada dasarnya
evaluasi dapat dilakukan sepanjang pelaksanaan kelima langkah dalam model
ADDIE. Munir (2008, hlm. 200), mengemukakan bahwa “ Untuk mengetahui
secara pasti kelebihan dan kelemahan software yang telah dikembangkan, maka
dilakukan penilaian”. Penilaian dilakukan oleh pengguna, ahli media dan ahli
materi untuk mengetahui kelayakan multimedia yang telah dikembangkan serta
tanggapan dan penilaian pengguna setelah menggunakan multimedia. Dari hasil
tersebut dapat diketahui apakah multimedia telah layak untuk digunakan. Selain
itu, tahap penilaian diperlukan untuk perbaikan dan penghalusan multimedia ini
agar lebih sempurna.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen tes pretest dan posttest. Instrumen ini berbentuk soal pilihan ganda
(multiple choice), pemilihan bentuk soal ini bertujuan untuk mengukur hasil
belajar ranah kognitif. Munadi (2011, hlm. 148)
“menyatakan bahwa soal tes bentuk pilihan ganda dapat digunakan untuk
mengukur hasil belajar yang lebih kompleks dan berkenaan dengan aspek ingatan, pengertian, aplikasi, analisis, sistesis dan evaluasi”.
Sebelum instrumen tes digunakan, dilakukan beberapa pengujian,
diantaranya uji validitas, reabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda.
3.5.1. Uji Validitas Instrumen
Tingkat validitas dari butir soal dapat ditentukan dengan menggunakan
rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson :
rxy = ( ) –( )( )
√* ( ) +* ( ) +...................................................................... (3.1)
(Arikunto, 2009, hlm. 213)
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi
ΣX : jumlah skor tiap mahasiswa pada item soal
ΣY : jumlah soal total seluruh mahasiswa
n : banyaknya mahasiswa
34
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi
untuk mengetahui validitas tiap item soal. Uji signifikansi dihitung dengan
menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut :
t = √
√ ......................................................................................................... (3.2)
(Sugiyono, 2015, hlm. 257 )
Keterangan
t : t hitung
r : koefisien korelasi
n : banyaknya mahasiswa
Kemudian hasil perolehan thitung debandingkan dengan ttabel pada
derajat kebebasan (dk) = n – 2 dan taraf signifikansi (α) = 0,55. Apabila thitung >
ttabel, maka item soal dinyatakan valid. Apabila thitung < ttabel, maka item soal
dinyatakan tidak valid.
3.5.2. Uji Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus
Kuder-Richardson 20 (K-R 20) sebagai berikut :
ri = .
/ .
/ ......................................................................................... (3.3)
(Sugiyono, 2014, hlm. 359)
Keterangan :
ri : reliabilitas tes secara keseluruhan
p : proporsi subyek yang menjawab benar
q : proporsi subyek yang menjawab salah ( q = 1 – p)
Σpq : jumlah hasil perkalian antara p dan q
k : banyaknya item
St2 : varians total
Untuk harga varians total dapat dicari dengan menggunakan rumus
(Sugiyono, 2014, hlm. 361) :
35
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
St2 =
............................................................................................................. (3.4)
dimana :
Xt2 =
( )
........................................................................................... (3.5)
Keterangan :
Xt2 : varians
ΣXt : jumlah skor seluruh mahasiswa
N : jumlah mahasiswa
Selanjutnya harga r dibandingkan dengan rtabel. Apabila r > rtabel, maka
instrumen dinyatakan reliabel. Dan sebaliknya apabila r < rtabel, maka instrumen
dinyatakan tidak reliabel. Adapun interpretasi derajat reliabilitas ditunjukkan oleh
tabel 3.2. berikut ini :
Tabel 3.2. Kriteria Reliabilitas Soal
Koefisien Korelasi (r) Kriteria Reliabilitas
0.80 < r ≤ 1.00 Sangat Tinggi
0.60 < r ≤ 0.80 Tinggi
0.40 < r ≤ 0.60 Cukup
0.20 < r ≤ 0.40 Rendah
0.00 < r ≤ 0.20 Sangat Rendah
(Arikunto, 2009, hlm. 75)
3.5.3. Uji Tingkat Kesukaran Instrumen
Analisis tingkat kesukaran dimaksudkan untuk mengetahui apakah soal
tersebut mudah atau sukar. Indeks kesukaran (difficulty index) adalah bilangan
yang menunjukkan mudah atau sukarnya suatu soal (Arikunto, 2009, hlm. 207).
Untuk menghitung tingkat kesukaran tiap butir soal digunakan persamaan :
P =
................................................................................................................. (3.6)
(Arikunto, 2009, hlm. 208)
Keterangan :
P : indeks kesukaran
B : banyaknya mahasiswa yang menjawab benar
JS : jumlah seluruh mahasiswa peserta tes
Pada tabel 3.3. akan ditunjukkan klasifikasi indeks kesukaran yang
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto.
36
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Kesukaran
Indeks Kesukaran (P) Klasifikasi
0.00 < P ≤ 0.30 Soal Sukar
0.30 < P ≤ 0.70 Soal Sedang
0.70 < P ≤ 1.00 Soal Mudah
(Arikunto, 2009, hlm. 210)
3.5.4. Uji Daya Pembeda Instrumen
Menurut Arikunto (2009, hlm. 211), daya pembeda soal adalah
kemampuan suatu soal untuk membedakan antara mahasiswa yang pandai
(berkemampuan tinggi) dengan mahasiswa yang tidak pandai (berkemampuan
rendah).
Untuk mengetahui daya pembeda soal perlu dilakukan langkah- langkah
sebagai berikut :
1. Mengurutkan skor total masing-masing mahasiswa dari yang tertinggi
sampai yang rendah.
2. Membagi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah.
3. Menghitung soal yang dijawab benar dari masing-masing kelompok
pada tiap butir soal.
Mencari daya pembeda (D) dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
D =
...................................................................................................... (3.7)
(Arikunto, 2009, hlm. 213)
Keterangan :
D : Daya Pembeda
BA : banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab benar
BB : banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab benar
JA : banyaknya peserta tes kelompok atas
JB : banyaknya peserta tes kelompok bawah
Adapun kriteria daya pembeda menurut Suharsimi Arikunto (2009) dapat
dilihat melalui tabel 3.4. berikut ini :
Tabel 3.4. Kalsifikasi Indeks Daya Pembeda
Indeks Daya Pembeda (D) Klasifikasi
0.00 < D ≤ 0.20 Jelek
0.20 < D ≤ 0.40 Cukup
0.40 < D ≤ 0.70 Baik
0.70 < D ≤ 1.00 Baik Sekali
37
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Negatif Tidak Baik, Harus Dibuang
(Arikunto, 2009, hlm. 218)
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Dalam melaksanakan penelitian ini
ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan, antara lain :
1. Studi Pendahuluan, dilakukan sebelum kegiatan penelitian dilakukan.
Maksud dan tujuan dari studi pendahuluan ini adalah untuk mengetahui
beberapa hal antara lain : keadaan pembelajaran, metode pembelajaran
serta penggunaan media dalam pembelajaran menggambar teknik dengan
AutoCAD.
2. Studi Literatur, dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan
memanfaatkan literatur yang relevan dengan penelitian ini yaitu dengan
cara membaca, mempelajari, menelaah, mengutip pendapat dari berbagai
sumber berupa buku, diktat, skripsi, internet dan sumber lainnya.
3. Tes, merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang
sudah ditentukan (Arikunto, 2009, hlm. 53). Penelitian ini menggunakan
tes hasil belajar berupa tes objektif berbentuk pilihan ganda dengan lima
alternatif jawaban untuk mengetahui penguasaan materi menggambar
teknik dengan AutoCAD. Tes dilaksanakan pada saat pretest dan posttest.
Pretest atau tes awal diberikan dengan tujuan mengetahui kemampuan
awal subyek penelitian. Sementara posttest atau tes akhir diberikan dengan
tujuan untuk melihat perubahan penguasaan materi mahasiswa setelah
menggunakan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran.
4. Angket (Kuisioner), merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2015, hlm. 199). Format
kuisioner dibuat dalam bentuk pertanyaan tertutup, digunakan untuk
memperoleh data pendukung mengenai pelaksanaan proses pembelajaran
dan tanggapan mahasiswa terhadap penggunaan multimedia interaktif
38
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sebagai media pembelajaran menggambar teknik dengan AutoCAD. Pada
penelitian ini, angket (Kuisioner) merupakan data sekunder atau data
pendukung.
Untuk lebih jelasnya mengenai teknis pengumpulan data yang akan
dilakukan, dapat dilihat pada tabel 3.5. berikut ini :
Tabel 3.5. Teknik Pengumpulan Data
No. Teknik Instrumen Jenis Data Sumber Data
1 Studi Pendahuluan
Observasi Metode Pembelajaran, penggunaan media
pembelajaran.
Proses Pembelajaran
2 Studi Literatur
- Teori-teori penunjang yang
berhubungan dengan penelitian
Buku-buku referensi,
skripsi, internet
3 Tes Soal Pretest dan Posttest
Penguasaan materi menggambar
teknik dengan autoCAD
mahasiswa sebelum dan sesudah
digunakannya multimedia
interaktif sebagai media pembelajaran
mahasiswa
4 Kuisioner Angket Tanggapan
mahasiswa setelah menggunakan
multimedia interaktif sebagai media
pembelajaran
mahasiswa
3.7. Teknik Analisis Data
Setelah data terkumpul, maka langkah berikutnya adalah mengolah data
atau menganalisis data. Karena data yang diperoleh dari hasil penelitian
merupakan data mentah yang belum memiliki makna yang berarti, maka data
tersebut harus diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memberikan arah untuk
pengkajian lebih lanjut.
39
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.7.1. Deskripsi Data
Sebelum melaksanakan analisis data maka dilakukan pengolahan data
dengan urutan langkah- langkah sebagai berikut :
a. Pemeriksaan hasil tes dan skoring
Pemberian skor untuk jawaban benar dengan nilai 1 (satu) dan jawaban
salah atau soal yang tidak dijawab diberi skor 0 (nol). Kemudian
keseluruhan skor yang diperoleh dihitung dengan keseluruhan jawaban
yang benar akan diubah menjadi angka dengan ketentuan sebegai berikut :
Nilai =
.................................................................. (3.8)
Dari hasil pemeriksaan pretest dan posttest masing-masing akan diperoleh
data berikut :
1) Skor Terbesar (Xmax)
2) Skor Terkecil (Xmin)
3) Nilai Rata-rata ( )
b. Analisis data dengan tujuan untuk menguji asumsi-asumsi statistik.
Langkah- langkah yang ditempuh dalam pengolahan data pengujian
asumsi-asumsi statistik, yaitu uji normalitas data, uji homogenitas dan uji
hipotesis.
3.7.2. Analisis Data Pretest, Posttest dan Gain
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui data penguasaan materi
mahasiswa sebelum pembelajaran (Pretest) dan data penguasaan materi
mahasiswa setelah diberi perlakuan (Posttest), serta ada atau tidaknya peningkatan
(gain) penguasaan materi mahasiswa setelah menggunakan multimedia interaktif
sebagai media pembelajaran. Berikut langkah- langkah yang dilakukan untuk
menganalisis data pretest, posttest, dan gain mahasiswa.
1. Menghitung nilai rata-rata dari setiap kelompok sampel
................................................................................................. (3.9)
Keterangan :
: nilai rata-rata yang dicari
Σxi : jumlah nilai data
n : jumlah sampel
40
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menghitung gain nilai rata-rata di kelas
Gain adalah selisih antara nilai posttest dengan pretest secara matematis
digunakan sebagai berikut :
g = nilai posttest – nilai pretest .......................................................... (3.10)
Data gain tersebut yang digunakan sebagai data peningkatan hasil belajar
mahasiswa ranah kognitif. Adapun hasil belajar ranah kognitif ini dikatakan
meningkat apabila terjadi perubahan yang positif sebelum dan sesudah
pembelajaran (gain bernilai positif).
3.7.3. Analisis Gain Ternormalisasi (N-Gain)
Analisis gain normalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria gain yang
diperoleh. Gain didapat dari data skor pretest dan posttest yang kemudian diolah
untuk menghitung rata-rata gain normalisasinya. Rata-rata gain normalisasi
dihitung menggunakan rumus :
N – gain =
........................................................................... (3.11)
Tabel 3.6. Kriteria Gain Normalisasi
Batas Kategori
g ≤ 0.3 Rendah
0.3 < g ≤ 0.7 Sedang
g > 0.7 Tinggi
Setelah pengolahan data pretest, posttest, gain dan gain normalisasi
selanjutnya adalah menganalisis data dengan tujuan untuk menguji asumsi-asumsi
statistik. Adapun langkah- langkah dalam mengolah data adalah pengujian asumsi-
asumsi statistik, yaitu uji normalisasi distribusi, kemudian uji hipotesis.
3.7.4. Analisis Normalisasi Data
Uji normalisasi data digunakan untuk mengetahui kondisi data apakah
terdistribusi normal atau tidak. Kondisi data berdistribusi normal menjadi syarat
untuk menguji hipotesis menggunakan statistik parametrik. Uji normalisasi
distribusi bertujuan untuk menguji apakah hipotesis berdistribusi normal atau
tidak. Normal atau tidaknya distribusi dapat dilakukan dengan menggunakan
41
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
persamaan chi kuadrat dengan membandingkan kurva normal yang terbentuk dari
data yang telah terkumpul (B) dengan kurva normal baku/standar (A). Jadi
membandingkan antara (A : B), jika B tidak berbeda signifikan dengan A, maka B
merupakan data yang terdistribusi normal. Seperti pada gambar 3.3, bahwa kurva
normal baku yang luasnya mendekati 100% itu dibagi menjadi 6 bidang
berdasarkan simpangan bakunya, yaitu tiga bidang dibawah rata-rata (mean) dan
tiga data diatas rata-rata. Luas 6 bidang dalam kurva normal baku adalah 2.27%,
13.53%, 34.13%, 34.13%, 13.53%, 2.27% (A).
Gambar 3.3. Kurva Normal Baku
(Sugiyono, 2015, hlm. 80)
Uji normalitas pada penelitian ini dilakukan dengan langkah- langkah
berikut :
1. Menghitung rentang skor (r)
r = Skor tertinggi – Skor terendah ................................................ (3.12)
2. Menentukan banyak kelas interval (k)
k = 1 + 3,3 log n ............................................................................ (3.13)
Keterangan:
k : banyaknya kelas interval yang dicari
n : banyaknya data
Jumlah Interval yang ditetapkan adalah 6 (enam) sesuai dengan kurva
normal baku.
3. Menentukan panjang kelas (PK)
42
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PK =
..................................................... (3.14)
4. Membuat tabel distribusi frekuensi
Tabel 3.7. Tabel Distribusi Frekuensi
Interval fi xi Xi2 Fi.xi Fi.xi
2
Keterangan :
Fi : frekuensi data hasil observasi
xi : nilai tengah
5. Menghitung nilai rata-rata (mean) nilai mahasiswa dari distribusi
frekuensi
..................................................................................... (3.15)
Keterangan :
: rata-rata nilai
Xi : tanda kelas interval
Fi : frekuensi yang sesuai dengan tanda kelas interval
Σfi : jumlah frekuensi
Σfi i : jumlah dari hasil perkalian fi dan xi
6. Menghitung simpanhan baku/standar deviasi (S/SD)
S = √ , -
................................................................................ (3.16)
Keterangan :
S : Standar Deviasi
n : sampel penelitian
7. Membuat distribusi frekuensi yang diharapkan (fh)
Menghitung fh didasarkan pada presentasi luas setiap bidang kurva
normal dikalikan dengan jumlah data observasi (jumlah individu
sampel).
Menghitung fh dengan cara :
- Baris ke-1 : 2,27% x Jumlah Sampel (n)
- Baris ke-2 : 13,53% x Jumlah Sampel (n)
43
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
- Baris ke-3 : 34,13% x Jumlah Sampel (n)
- Barisk ke-4 : 34,13% x Jumlah Sampel (n)
- Baris ke-5 : 13,53% x Jumlah Sampel (n)
- Baris ke-6 : 2,27% x Jumlah Sampel (n)
8. Memasukkan data fh kedalam tabel distribusi dan menghitung nilai chi
kuadrat (X2).
X2 = ( )
................................................................................. (3.17)
Tabel 3.8. Tabel Penolong Pengujian Normaliatas Data dengan Chi
Kuadrat
Interval F0 Fh F0-Fh (F0-Fh)2 ( )
9. Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat Tabel.
a. Taraf Signifikansi 5%
b. Derajat kebebasan (dk = k – 1)
c. Jika harga X2hitung ≤ X2
tabel, maka distribusi data dinyatakan normal.
Sebaliknya Jika harga X2hitung > X2
tabel, maka distribusi data
dinyatakan normal.
3.7.5. Uji Hipotesis
Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis
deskriptif. Karena H0 berbunyi lebih kecil atau sama dengan (≤) dan H1 berbunyi
lebih besar (>), maka uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji pihak
kanan. Uji hipotesis penelitian didasarkan pada data peningkatan penguasaan
materi mahasiswa, yaitu nilai selisih pretest dan posttest. Untuk sampel
independen (tidak berkorelasi) dengan jenis data interval menggunakan uji t-test.
“untuk melakukan uji t-test syaratnya data harus ternormalisasi” Rumus t-test
yang digunakan untuk menguji hipotesis deskriptif dua sampel ditunjukkan pada
rumus berikut :
a. Apabila Jumlah Kedua Sampel Sama Besar (Separated Varians)
44
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
√(
) (
)
.................................................................................... (3.18)
b. Apabila Jumlah Kedua Sampel Berbeda (Polled Varians)
√( )
( )
.
/
.......................................................... (3.19)
Keterangan :
t : nilai t yang dihitung (thitung)
: nilai rata-rata eksperimen
S2 : varian sampel
n : jumlah anggota sampel/responden
(Sugiyono, 2013, hlm. 138)
Gambar 3.4. Kurva Uji Pihak Kanan (Sugiyono, 2013, hlm. 253)
Kriteria pengujian adalah thitung > ttabel dimana ttabel didapat dari daftar
normal baku, maka Ha diterima dan H0 ditolak. Tetapi jika sebaliknya thitung ≤ ttabel,
maka Ha ditolak dan H0 diterima.
thitung > ttabel, Ha diterima dan H0 ditolak
thitung ≤ ttabel, Ha ditolak dan H0 diterima
3.7.6. Pengukuran Respon Mahasiswa
Pengukuran respon mahasiswa dirasa perlu untuk dilakukan oleh peneliti
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat ketertarikan dan antusias belajar
mahasiswa pada mata gambar teknik dengan menggunakan multimedia interaktif
sebagai media pembelajaran. Hasil pengukuran respon mahasiswa sebagai data
45
Chandra Maulana, 2017 IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGAMBAR TEKNIK DENGAN AUTOCAD DI DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO UPI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
sekunder atau data pendukung dari data primer yang menunjukkan tingkat
penguasaan materi mahasiswa.
Skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert
(Sugiyono, 2015, hlm. 134) menyatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
fenomena sosial”. Instrumen penelitian dibuat dalam bentuk chacklist dengan
menggunakan analisis kuantitatif pada hasil jawaban yang diperoleh dengan
ketentuan skor seperti pada tabel 3.9 Berikut :
Tabel 3.9. Analisis Kuantitatif pada Skala Sikap
Skala Sikap Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Ragu-ragu (RG) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1