38
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian
3. 1. 1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen
sebenarnya (True Experiment Research). True Experiment Research merupakan
suatu penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan
sebab akibat dengan cara mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan kepada
satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan
satu atau lebih kelompok kontrol.
3.1.2. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
rancangan acak lengkap (RAL) yang disusun berdasarkan rancangan The Postest
Only Control Group Design. Ciri-ciri jenis penelitian ini adalah dilakukan di
laboratorium dimana lingkungan laboratorium tersebut dianggap homogen.
Rancangan ini merupakan rancangan dengan beberapa unit yang disusun dengan
acak untuk seluruh unit perlakuan dalam penelitian.
Penelitian ini terdiri dari 4 perlakuan, 1 kontrol, dan masing-masing
terdiridari 3 kali pengulangan untuk perlakuan dan kontrol. Adapun skema
dandenahnya adalah sebagai berikut :
39
K0 OK0
K1 OK1
R K2 OK2
K3 OK3
K4 OK4
Gambar 3.1 : Gambar Skema Rancangan Penelitian
Keterangan :
R : Randomisasi
Ko : Perlakuan control dengan rasio perbandingan sampah
: MOL feses babi: air adalah 1 : 0 :1
KI : Perlakuan dengan rasio perbandingan sampah : MOL
Feses babi : air adalah 1 : 0.25: 0.75
K2 : Perlakuan dengan rasio perbandingan sampah : MOL
feses babi : air adalah 1 : 0.5 : 0.5 : Perlakuan dengan rasio
perbandingan sampah : Mol feses babi : air adalah 1 : 0.75: 0.25
K3 : Perlakuan dengan rasio perbandingan sampah : MOLfeses babi :
air adalah 1 : 1 : 0
O : Observasi setelah perlakuan
K0-U3 K4-U43 K4-U2K3-U3 K2-U2 K2-U1K1-U2 K3-U2 K0-U2K4-U1 K1-U3 K0-U1K3-U1 K2-U3 K1-U1
Gambar 3.2 : Denah Rancangan Acak Lengkap (RAL)
Keterangan :
40
Ul: Ulangan ke 1
U2: Ulangan ke 2
U3: Ulangan ke 3
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
3.2.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Laboratorium Biologi
UniversitasMuhammadiyah Malang yang beralamat di Jl. Raya Tlogomas No. 246
Malang.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan pada bulan 30 Juni 2015- 2 Juli 2015
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian yang dapat terdiri dari ,
manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, nilai ataupun peristiwa yang memiliki
karakteristik tertentu dan dapat dijadikan sumber data penelitian. Populasi dalam
penelitian ini adalah sampah organik rumah tangga
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dijadikan obyek atau sumber
data yang sebenarnya dari suatu penelitian, Porwanti dalam Kurniawati
(2013).Sampel yang digunakan dalarn penelitian ini adalah sarnpah organik
rumah tangga di TPST-3R Mulyo Agung Bersatu
41
Teknik sampling yang digunakan dalarn penelitian ini adalah
simplerandom sampling, yaitu cara pengarnbilan sarnpel yang dilakukan secara
acak,dimana setiap unit atau anggota mempunyai peluang yang sarna untuk
mewakilipopulasi.
Adapun skema pengambilan sarnpel yang dilakukan secara simple random
sampling dapat dilihat pada gambar 3.3 dibawah ini!
Randomisasi (diambil secara acak dari populsi)
Gambar 3.3 : Simpel Random Sampling
3.4. Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantung pada variabel lain.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebasnya adalah rasio
perbandingansampah : MOL feses babi : air
3.4.2 Variabel Terikat
Unit populasi Homogen
+ + + + + + + + + + + +
Unit Sampel
+ + + + + +
42
Variabel terikat adalah faktor-faktor yang nilainya akan diukur
ataudihitung sebagai akibat manipulasi variabel bebas. Variabel terikat
dalampenelitian ini adalah jumlah gas metan yang dihasilkan dari sampah organik
rumah tangga.
3.4.3 Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah unsur atau gejala yang sengaja
dikendalikansupaya tidak mempengaruhi variabel bebas maupun variabel
terikatnya. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah jenis hewan babi
3.5. Pelaksanaan Penelitian
3.5.1 Persiapan Penelitian
Alat:
Alat Pembuatan Digester
1. Botol air mineral 1500 ml
2. Lem Tembak
3. Kran Gas
Alat Pembuatan MOL
1.Kompor
2. Panci
3. Timba
4. Saringan
Alat Biasa:
1. Spektrofotometer
2. Alat Pencacahlpisau
43
3. Kamera
4. Kertas Label
Bahan:
Bahan Penentu Gas Metan:
1. Sampah organik nunah tangga
2. Aquadest
3. MOL (Mikroorganisrne lokal) feses babi
4. HN03
5. Garam Katalis
Bahan Pembuatan MOL Cairan Rumen Sapi
1. Cairan rumen sapi 2 kg
2. Air tajio 2 liter
3. Gula rnerah 200 gr
4. Air 2 liter
3.5.2 Prosedur Penelitian
Prosedur Pembuatan Digester
1. Menyiapkan alat yang akan digunakan
2. Melubangi bagian atas Botol air mineral 1500 ml
3. Menyambung lubang dengan kran gas dan rnerekatkan dengan
lern ternbak
4. Mengecek kran yang sudah dilern
Prosedur Pembuatan Mikroorganisme Lokal Cairan Rumen Sapi
1. Merebus gula rnerah dan air cucian beras.
44
2 Memasukan feses babi ke dalam timba.
3. Mencampur bahan rebusan dengan feses babi di dalam timba
4. Menutup rapat timba dan menghubungkan dengan slang kecil ke
dalam botol berisi air
5. MOL (Mikroorganisme local) siap digunakan setelah 15 hari
Prosedur Pembuatan Biogas Sampah Organik Rumah Tangga
1. Menyiapkan sampah organik rumah tangga
2. Mencacah sampah dengan alat pencacah/pisau
3. Meletakkan sampah organik rumah tangga yang sudah dicacah
ke dalam wadah (botol air mineral 1500 ml)
4. Mencampurkan sampah organik rumah tangga yang telah siap
dengan MOL (Mikroorganisme lokal) feses babi dengan
perbandiugan Sampah :Stater :Air = 1 : 0,25 : 0,75, 1:0,50:0,50,
1: 0,75:0,25 dan 1:1:0
5. Memberikan label untuk masiug-masing perlakuan
Prosedur Penentuan Gas Metan
1. Mengambil sampel pada setiap perlakuan
2. Memasukkan sampel pada plastik yang sudah diberi karet dan
mengikat dengan rapat
3. Memasukkan HN03 5ml ke dalam plastik yang berisi sampel
4. Memasukkan sampel dari dalam plastik ke dalam botol
5. Memasukkan aquadest 20ml ke dalam botol
45
6. Menimbang garam katalis 0.005g dan memasukkan ke dalam
botol
7. Melakukan spektrometri
3.5.3 Tahap Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan penelitian yaitu mengambil sampel cairan rumen
sapi dilanjutkan dengan membuat mikroorganisme local feses babi kemudian
melihat pengaruh mikroorganisme lokal feses babi terhadap tingkat pembentukan
gas metan ( CH4) dari sampah organik rumah tangga. Indikator yang diamati
adalah lama waktu dan jumlah gas metan yang dihasilkan dalam proses
pembentukan gas metan ( CH4).
3.5.4 Tahap Pengamatan
Langkah-Iangkah dalam tahap pengamatan meliputi:
1. Mengamati proses pembentukan gas metan ( C~) yang
terjadipada sampah orgnaik rumah tanga dengan
penambahanmikroorganisme lokal feses babi sampai
menghasilkan gas metan (CH4) , kemudian mengambil
gambar hasil pengamatan.
2. Mengamati parameter penelitian pada hasil
pembentukan biogasmeliputi:
a. Jumlah gas metan yang dihasilkan
Pengukuran dilakukan dengan cara
menghitungkandungan gas metan pada digester,
kemudian membandingkan pada setiap perlakuan
46
b. Lama Waktu yang Dibutuhkan dalam
Menghasilkan Biogas
Pengukuran dilakukan dengan cara
menghitung lama waktu yang dibutuhkan mulai
dari awal pembuatan biogas sampai terbentuk
gas metan
3. Mendeskripsikan hasil pembuatan biogas dari sampah
organik rumah tangga
Tahap Pengumpulan Data
Setelah pengamatan dilakukan, maka data yang diperoleh ditabulasikan
pada tabel berikut ini :
Tabel 3.1 Jumlah Gas Metan yang DihasilkanNo Perlakuan Ulangan Total
(Xi)Rerata
1 2 312345
3.6. TeknisAnalisisData
Pengukuran dilakukan dengan cara menghitung lama Analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Anava dua jalur. Data diperoleh dan diolah
dengan menggunakan uji normalitas (distribusi frekwensi) dan uji Homogenitas,
dan diteruskan dengan uji analisa· varians satu jalur untuk mengetahui ada
47
tidaknya perbedaan pemberian rasio MOL feses pada pembuatan gas metan.
Kemudian dilakukan uji Duncan's untuk mengetahui perlakuan terbaik
3.6.1 Uji Normalitas (Liliefors)
Prosedur ini digunakan untuk menguji kenormalan data dengan skewness
(nilai kemiringan) dan kurtosis (titik kemiringan).: Analyze ~
Descriptive.Statistics ~ Frequencies. Maka akan ditampilkan dialog frekquencies :
1. Pindahkan variable mana yang akan diuji kenormalan
datanya,kemudian pilih Statistics
2. Pilih Skewness dan Kurtosis kemudian klik Continue
3. K1ik OK hingga mendapat tabel Statistics
4. Kemudian ujilah nilai skewness dan kurtosis dengan syarat
nilaiSkewness dan nilai Kurtosis terletak diantara ± 2 .
Nila.i Skewness = ----------
Nilai Kurtosis = ---------
3.6.2 Uji One Way Anova
Alat statistik ini digunakan untuk menghasilkan analisis varians satu jalur
bagi sebuah variabel dependen dalam tingkat interval berdasarkan sebuah
variabelfaktor (independen). Anda dapat menguji kecendenmgan antar kategori,
48
menentukan kontras dan menggunakan variasi dari uji range. Spesifikasi
minimum dari prosedur ini adalah:
1. Satu variabel dependent numerik. Variabel IDl
diasumsikanmempunyai ukuran dalam skala interval.
2. Satu variabel faktor numerik. Value-value dari variabel ini
harusinteger.
3. Definisi range dari variabel faktor
Untuk: menjalankan program ini, dari menu pilih: Analyze ~ ComparenMeans ~
One-Way ANOVA. Maka akan ditampilkan kotak dialog One-WayANOVA.
Semua variabel numerik pada :file data akan ditampilkan pada kotak
daftar variabel.
1. Pindabkan sebuah variabel numerik ke kotak Dependent List.
Tabelanalisis varians akan dibuat untuk setiap variabel numerik
yang andapindahkan ke kotak ini.
2. Pindahkan sebuah variabel faktor (independen) ke kotak
Factor.Variabel yang cocok sebagai variabel faktor adalah yang
berbentuk kategori.
3. Definisi range dari variabel faktor.
4. Klik: OK untuk mendapatkan hasil default dari tabel analisis
varianssatu jalur yang berisi rasio F,probabilitas F, jumlah kuadrat
dan rata-rata jumlah kuadrat untukantar dan dalam grup
(withingroups).
5. Dilanjutkan dengan Uji Duncan's untuk melihat perlakuan terbaik.
49
3.7 Pembuatan Leaflet
Pemanfaatan dari hasil identifikasi struktur sel epidermis dan stomata
padagenus Dendrobium akan dijadikan sumber belajar Biologi SMA Kelas
XIdalam bentuk:leaflet, dimana isi leaflet tersebut memuat beberapa hal
diantaranya
1. Judul yang diambil berdasarkan dari KD atau materi pokok
sesuaidengan materi.
2. Infonnasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat,
menarikmemperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan
dengan usiadan pengalaman pembacanya.
3. Untuk siswa SMA, kalimat tidak terlalu panjang, maksima125
kataper kalimat dan dalam satu paragraf 3 - 7 kalimat.
4. Menggunakan berbagai sumber belajar lain yang
dapatmemperkaya materi misalnya buku, majalah, internet, jurnal
hasilpenelitian