32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR).
Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
kelas atau di sekolah tempat ia megajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan proses dan praksis pembelajaran
(Arikunto, 2013:135).
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Hal ini dikarenakan dalam penelitian ini, peneliti membuat
deskripsi secara sistematis dan faktual dari hasil belajar. Peniliti dalam
penelitian ini berusaha menggambarkan kondisi yang sebenarnya di tempat
penelitain yakni di kelas II SDN Tegalgondo Kabupaten Malang.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas
(PTK) yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas II pada
mata pelajaran IPA materi pertumbuhan tumbuhan. Penelitian ini dilakukan
denngan proses kerja kolaborasi antara guru kelas dan peneliti.
B. Kehadiran Peneliti
Penelitian ini peneliti berkolaborasi dengan guru kelas II SDN
Tegalgondo untuk menerapkan model inkuiri terbimbing di kelas II dan
untuk mengetahui hasil penggunaan model inkuiri termbimbing terhadap
hasil belajar siswa. Peneliti juga berperan sebagai perencana, pelaksana,
penafsir data, penganalisis, penarik kesimpulan, dan sebagai pelapor
33
pendidikan. Peneliti dibantu oleh rekan penliti sebagai observer dan sebagai
dokumenter.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di kelas II SDN Tegalgondo
Kabupaten Malang dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa. SDN
Tegalgondo merupakan salah satu sekolah dasar yang masih menggunakan
kurikulum KTSP untuk pedoman pembelajaran.
Waktu penelitian ini dilaksanakan pada tangga 19 sampai dengan 22
Juli 2017 di SDN Tegalgondo Kabupaten Malang
D. Subyek penelitian
Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Tegalgondo
Kabupaten Malang dengan jumlah peserta didik sebanyak 25 siswa.
E. Data dan Sumber Data
Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang diperoleh dari pengamatan
terhadap kegiatan tanam pupuk siram yang dilakukan pada saat pembelajaran
IPA di kelas II SDN Tegalgondo. Sumber data diperoleh dari kegiatan siswa
secara langsung ketika dilaksanakan penelitian di kelas.
F. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan bertujuan untuk memperoleh data-data
yang relevan dan akurat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
melalui observasi, wawancara dengan guru kelas dan kepala sekolah, tes
tulis dengan siswa, dan dokumentasi yang berupa foto dan video.
34
1. Observasi
Observasi dilakukan dilakukan di kelas II SDN Tegalgondo untuk
mengamati kegiatan siswa kelas II di kelas selama kegiatan
pembelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya
kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan serta untuk
menjaring data aktivitas siswa. Observasi ini dilaksanakan pada saat
tindakan dengan menerapkan model pembejaran inkuiri terbimbing
berbantuan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar.
2. Wawancara dengan guru kelas
Wawancara yang dilakukan dengan guru kelas dalam penelitian ini
secara tidak tersruktur. Peneliti melakukan wawancara sebelum
peelitian dengan guru kelas II SDN Tegalgondo pada tanggal 22
Februari 2017, mengenai model pembelajaran yang digunakan oleh guru
pada saat pembelajaran. Wawancara dilakukan sebelum dan sesudah
penerapan model inkuiri pada pembelajaran IPA. Wawancara sebelum
tindakan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana uru menrapkan
model pembelajaran dan mengetahui hasil belajar siswa setlah
menggunakan model inkuiri termbimbing tersebut. Wawancara setelah
tindakan dilakukan pada tanggal 23 Juli bertujuan untuk mengetahui
respon guru setelah diterapkannya model pembelajaran inkuiri pada
mata pelajaran IPA.
3. Tes
Metode tes tulis pada siswa kelas II SDN Tegalgondo dilakukan untuk
mengetahui hasil belajar sebelum dan sesudah menggunakan model
35
inkuiri termbing pada mata pelajaran IPA materi pertumbuhan
tumbuhan sebagai bentuk evaluasi. Tes yang digunakan yakni tes tulis
yang berupa soal uraian.
4. Dokumetasi
Dokumentasi dalam penelitian ini mdigunakan untuk memperoleh data
mengenai situasi dalam proses pembelajaran IPA di kelas II SDN
Tegalgondo dengan menerapkan model inkuiri terbimbing, seererti foto
dan video. Serta untuk memperoleh data-data, misalnya dafar nama
siswa kelas II, daftar nilai siswa II, dan lembar observasi siswa kelas II
dan lembar observasi guru kelas II di SDN tegalgondo Kabupate
Malang.
G. Instrument penelitian
Instrument penelitian digunakan untuk mengumpulkan data yang
dibutuhkan dengan menggunakan berbagai metode penelitian. Instrument
yang digunakan dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Lembar observasi
Lembar observasi merupakan catatan yang menggambarkan tingkat
aktivitas siswa kelas II dalam proses pembelajaran di SDN Tegalgondo.
Observasi dilakukan dengan mengamati aktivitas yang dilakukan guru
kelas II dan siswa kelas II selama proses pembelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran inkuiri termbing.
36
Tabel 3.1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru
NO ASPEK YANG DIAMATI INDIKATOR NO ITEM
1 Persiapan a. Membuka pembelajaran 1
b. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
2
c. Memberikan motivasi pada
siswa
3
d. Melakukan apresepsi 4
2 Pelaksanaan a. Menyampaikan materi 5
b. Melakukan tanya jawab 6
c. Menyampaikan permasalahan 7
d. Pembagian kelompok 8
e. Memberikan hipotesis 9
f. Memberikan media tanam
pupuk siram
10
g. Memulai kegaiatan tanam
pupuk siram
11
h. Mengamati perubahan yang
terjadi pada tumbuhan
12
i. Menuliskan hasil pengamatan 13
j. Menyimpulkan hasil
pengamatan
14
3. Penutup a. Menyimpuulkan hasil kegiatan 15
b. Melakukan refleksi 16
c. Pemberian tugas yang
dikerjakan di rumah
17
d. Mengakhiri pembelajaran 18
Tabel 3.2. Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa
No Aspek yang
Diamati
Indikator No Item
1. Keaktifan a. Siswa aktif mencatat materi pelajaran 1
b. Siswa aktif bertanya 2
c. Siswa aktif mengajukan ide 3
2. Perhatian siswa a. Diam, tenang 4
b. Terfokus pada materi 5
c. Antusias 6
3. Kedisiplinan a. kehadiran/absensi 7
b. datang tepat waktu 8
c. pulang tepat waktu 9
4 Penugasan a. mengerjakan semua tugas 10
b. Ketepatan mengumpulkan tugas sesuai
waktunya
11
c. Mengerjakan sesuai dengan perintah 12
Jumlah 12
37
2. Wawancara
Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman wawancara.
Narasumber dalam wawanacara ini adalah ibu Nur Rofiah, S. Pd selaku
wali kelas di kelas II SDN Tegalgondo. Wawancara dilakukan oleh
peneliti sebelum dan sesudah penelitian mengenai model pembelajaran
yang akan digunakan dan dilaksanakan setelah penelitian mengenai
respon guru setelah diterapkannya model inkuiri.
Tabel 3.3. Kisi-Kisi Wawancara Dengan Guru Sebelum Penelitian
No Indikator No Item
1. Jumlah siswa dalam satu kelas 1
2. Keadaan kelas pada saat pembelajaran 2
3. Model pembelajaran yang digunakan 3, 4, 5, 6
4. Kemampuan hasil belajar siswa 7, 8, 9
Tabel 3.4. Kisi-Kisi Wawancara Dengan Guru Setelah Penelitian
No Indikator No item
1. Pendapat guru setelah menerapkan model inkuiri terbimbing 1
2. Pemahaman siswa dalam diskusi kelompo 2
3. Kektifan siswa dalam pembelajaran 3
4. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendepat 4
3. Tes
Tes tulis digunakan untuk mengetahui hasil nilai belajar siswa kelas II
SDN Tegalgondo setelah dilakukan pembelajaran dengan media benda
konkrit .
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kemampuam Siswa Pada Tes
No Indikator
1. Memahami pertanyaan
2. Ketepatan jawaban
3. Dapat menguraikan jawaban
4. Dapat memberikan pendapat pada jawaban tes
5. Mengerjakan dengan kemampuan diri sendiri
38
H. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam suatu penelitian dilakukan untuk menarik kesimpulan
dari seluruh data yang telah diperoleh. Data yang dianalisis adalah hasil
obervasu aktivitas guru dan siswa, hasil wawancara, dan hasil evaluasi
siswa. Data berupa hasil observasi aktivitas guru, aktivitas siswa, dan
wawancara dianalisis berupa deskripsi dalam bentuk penarikan kesimpulan.
Data hasil tes dianalisis dengan angka.
1. Penilaian hasil belajar individu
πππππ π‘ππ = π πππ π¦πππ ππππππππβ
π πππ ππππ πππππ₯100
Presentasi nilai tingkat keberhasilan :
Tabel 3.6 Presentase Tingkat Keberhasilan
Niaai tingkat keberhasilan Keterangan
90-100 A (Sangat Baik)
70-89 B (Baik)
50-69 C (Cukup)
30-49 D (Sangat Kurang
2. Penilaian Presentase ketuntasan Klasikal
Presentase (%) ketuntasan klasikal = π
ππ100%
Keterangan :
S : Jumlah siswa tuntuas
M : Siswa yang hadir dlam pembelajaran
Rentangan Presentase %
Tabel 3.7 Presentase Ketuntasan klasikal
Nilai tingkat keberhasilan Keterangan
80-100% (Sangat Baik)
70-84% (Baik)
55-69% (Cukup)
0-39% (Sangat Kurang
39
Kriteria keberhasilan :
Kriteria keberhasilan pada penelitia ini adalah sebagai berikut :
a. Ketuntasan belajar klasikan tercapai jika 75% siswa mencapai
KKM yang telah ditentukan sekolah yakni 70.
b. Hasil beljar dapat dikatakan meningkat jika hasil penilaian
yang diperoleh siswa mengalami peningkatan dari sebelum
dilakukan penelitian tindakan kelas dengan model inkuiri
terbimbing dan setelah dilakukan penelitian dari yang
sebelumnya siswa memperoleh nilai kurang dari KKM dan
kemudian mencapai KKM yang telah ditentukan sekolah
I. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian menggunakan penelitian tindakan
kelas yang terdiri dari lebih dari dua siklus. Adapun tahapan-tahapam
tindakan setiap siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan,
pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Siklus satu dijadikan acuan terhadap
siklus selanjutnya.
40
Gambar Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Gambar 1 siklus penelitian tindakan kelas model Stephan Kemmie & Mc
Taggart (Arikunto, 2013:137)
Perencanaan
SIKLUS I Refleksi Pelaksanaan
Pengamatan
Pengamatan
Perencaan
Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan
?
41
Menurut Arikunto secara utuh tindakan yang diterapkan dalam
penelitian tindakan kelas seperti digambarkan di dalam bagan, memalui
tahapan sebagai berikut :
1. Siklus I
a. Tahap Perencanaan
1) Menyiapkan perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP,
materi pembelajaran.
2) Menyiapkan media pembelajaran yang diperlukan dalam
kegiatan pembelajaran.
3) Menyiapkan lembar kerja yang akan dibagikan kepada
kelompok dan siswa.
4) Menyusun tes evaluasi berupa soal pilihan ganda dan jawab
isian.
5) Menyusun lembar observasi berupa checklist yang digunakan
untuk pengamatan dalam pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan Tindakan
Pada tahap ini, pelaksanaan tindakan dilakukan sesuai dengan urutan
dalam rencna pelaksanaam pembelajaran (RPP) . dapun tahp-tahap
tindakan yang dilakukan sebagai berikut :
1) Pembukaan
a) Guru menyampaikan Kompetensi Dasar (KD), indicator, dan
tujuan pembelajaran.
b) Guru membuka pembelajaran dengan apresepsi dan
memberikan motivasi terhadap siswa.
42
2) Kegiatan Inti
Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran susuai dengan RPP
yang telah disusun dengan menerapkan model inkuiri
terbimbing.
3) Penutup
a) Guru melakukan refleksi terhadap pembelajarran yang telah
dilakukan.
b) Guru bersama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran
yang telah dilakukan.
c. Tahap Pengamatan
Pengamatam dilakukan selama tahap pelaksanaan berlangsung dan
dilakukan oleh guru kelas. Objek yang diamati meliputi siswa dan
guru dalam pelaksaan pembelajaran dari awal sampi akhir kegiatan
pembelajaran.
d. Tahap refleksi
Refleksi merupakan pengoreksian atas tindakan yang telah
dilakukan, berdasrkan hasil refleksi tersebut dapat digunakan
peneliti untuk mengetahui kekurnagan atas tindakan yang telah
dilakukan dan untuk perbaikan pada siklus selanjutnya.
Menganalisis hasil belajar pada siklus I ini dan membuat kesimpulan
sementara terhadap pelaksanaan pengajaran pada siklus I yang telah
dilakukan.
43
2. Siklus II
Siklus ini akan dilakukan apabila hail dari siklus I belum optimal
dilakukan dengan cara perbaikan dan refleksi terhadap kekurangan-
kekurangan yang terdapat pada siklus I. rencana yang akan dirancang
dan akan dilaksanakan pada siklus ini, didasarkan pada hasil analisis
siklus I. tahap pada siklus II sama seperti dengan tahapan pada siklus I.