-
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas, yang dilaksanakan di SD Negeri Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang semester I pada tahun pelajaran 2013/2014. Dengan subyek penelitiannya adalah siswa kelas VI sebanyak 20 anak, yang terdiri dari 8 siswa perempuan dan 12 siswa laki-laki.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas
Variabel bebas atau bisa disebut variabel independen adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM). pendekatan STM merupakan pendekatan yang berangkat dari isu-isu teknologi dalam masyarakat, yang sesuai dengan konteks masalah sehari-hari yang dialami siswa, sehingga dapat mengembangkan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis, serta meningkatkan literasi sains dan teknologi. Langkah-langkah pelaksanaan pendekatan STM yaitu :
1. Tahap Invitasi
Pada tahap ini dapat memilih salah satu dari alternatif. Guru mengemukakan isu/masalah aktual yang sedang berkembang di
masyarakat sekitar yang dapat menarik minat siswa Isu/masalah yang digali dari pendapat/keinginan siswa dan yang ada
kaitannya dengan konsep yang dipelajari 2. Tahap eksplorasi
Pada tahap ini siswa melalui aksi/reaksinya sendiri berusaha memahami/ mempelajari situasi baru.
3. Tahap Solusi Pada tahap ini berdasarkan hasil eksplorasinya, siswa menganalisis terjadinya fenomena dan mendiskusikan bagaimana cara pemecahan masalahnya.
4. Tahap Aplikasi Pada tahap ini siswa mendapatkan kesempatan untuk menggunakan konsep yang diperoleh. Dalam hal ini siswa mengadakan aksi nyata dalam mengatasi masalah lingkungan yang dimunculkan dalam tahap invitasi.
25
-
26
2. Variabel terikat
Variabel terikat atau variabel dependen adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA . Hasil belajar adalah kemampuan tingkat perkembangan mental yang membentuk pola pemahaman, ditampilkan dengan sikap dan diwujudkan dengan perbuatan setelah menerima pengalaman belajarnya menuju kecakapan hidup. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik digunakanlah alat penilaian hasil belajar. Penilaian hasil belajar dapat diukur melalui teknik tes dan non tes.
3.3 Rencana Tindakan
Pelaksanaan penelitian ini mengikuti tahap-tahap penelitian tindakan kelas yang pelaksanaanya terdiri atas beberapa siklus. Rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang dikemukakan oleh C. Kemmis dan Mc.Taggart, melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni:
rencana tindakan
tindakan dan observasi, dan
refleksi. Siklus dalam model spiral tersebut dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1 Siklus Model Spiral menurut Mc. Taggart
-
27
Penelitian tindakan kelas bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus, oleh karena itu dalam PTK dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa proses pengkajian berdaur meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta refleksi. (Wihardit 2008: 1.7) a. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan ini meliputi : 1) Menelaah materi dalam pembelajaran IPA termasuk mengkaji Kompetensi
Dasar dan Indikator 2) Menyusun RPP sesuai indikator yang telah ditetapkan dan skenario
pembelajaran STM 3) Menyiapkan alat bperaga dan media pembelajaran 4) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis, unjuk kerja dan lembar kerja
siswa 5) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa
b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah, yaitu mengenakan tindakan di kelas (Arikunto, 2006:99). Dalam pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam dua siklus, siklus pertama yaitu melaksanakan rencana pembelajaran yang telah disusun tentang Observasi atau pengamatan yaitu pelaksanaan pengamatan oleh pengamat (Arikunto, 2006:99). Observasi atau pengamatan secara langsung dilakukan pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran secara umum tentang pembelajaran IPA pada siswa kelas VI SDN Gringgingsari, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang.
c. Refleksi Refleksi atau pantulan, yaitu kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah terjadi (Arikunto, 2006:99). Setelah mengkaji proses pembelajaran yaitu aktivitas siswa, ketrampilan guru dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal tentang pencemaran air, apakah sudah efektif degngan melihat ketercapaian dalam indicator kinerja pada siklus pertama, serta mengkaji
-
28
kekurangan yang muncul dalam pelaksanaan siklus pertama dan perencanaan tindak lanjut untuk siklus berikutnya.
3.3.1 Pelaksanaan Siklus 1 Pelaksanaan pembelajaran IPA di kelas VI semester 1 dilakukan dalam dua siklus yang masing-masing siklus melalui tiga tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, dan refleksi. Siklus 1 a. aan Perencan
pkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa (pada
dan Observasi h menerapkan Rencana
c. 1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus pertama
MMM
3.3.2 Siklus 2
ncana perbaikan untuk pembelajaran siklus pertama. Rencana perbaikan yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1) Menyusun RPP dengan materi Keseimbangan Ekosistem 2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran / alat peraga 3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa 4) Menyia
lampiran) b. Pelaksaan Tindakan
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalaPelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh penulis dibantu rekan sejawat di sekolah penulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Refleksi
2) engevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus pertama 3) embuat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus pertama 4) erencanakan tindak lanjut untuk siklus kedua
Pelaksanaana. Perencanaan Mengadakan re
-
29
1) Menyusun RPP dengan materi dampak pembuangan sampah sembarangan
2) Mempersiapkan sumber dan media pembelajaran/ alat peraga 3) Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa
iswa (pada
Tindakan dan Observasi
lah disusun dalam pembelajaran di ulis dibantu rekan sejawat di sekolah
c.
buat daftar permasalahan yang terjadi pada siklus kedua
perencanaan ngkan hasil refleksi dalam siklus II sebagai siklus terakhir
menjadi bahan untuk penarikan kesimpulan. 3.4
adalah data primer dan sekunder. data primer adalah data yang diukur dan diambil secara langsung dari subyek penelitian,
eh pihak lain sebelumn
4) Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas slampiran)
b. Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang tekelas. Kegiatan inti dilakukan oleh penpenulis dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Refleksi 1) Mengkaji pelaksanaan pembelajaran pada siklus kedua 2) Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siklus kedua 3) Mem4) Membuat laporan
Hasil refleksi siklus I akan menjadi bahan pertimbangan untuk
pada siklus berikutnya, seda
Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data, dan Instrumen Penelitian Sebagai data dalam penelitian ini
sedangkan data sekunder adalah data yang telah dikumpulan olya. Sebagai data primer dalam penelitian ini adalah data tahapan proses
pelaksanaan pembelajaran STM dan kendala-kendala yang dialami dalam proses tersebut. Sedangkan, sebagai data sekunder adalah data tentang hasil observasi dan refleksi dalam penyelenggaraan pembelajaran STM, data hasil belajar siswa yang diukur melalui test, serta data-data tentang proses pelaksanaan pembelajaran STM yang mendukung data primer yang diperoleh.
-
30
3.4.1 Jenis Data
a. Data Kuantittatif Data kuantitatif diwujudkan dengan hasil belajar berupa skor tes dan skor
A tentang keseimbangan ekosistem.
i RPP dengan penerapan .
3.4.2 TAdapun pengumpulan data dilakukan dengan berbagai teknik sebagai
berikut:
Prosg diambil dalam observasi ini mencakup kondisi umum proses pembelajaran,
n perilaku siswa dalam proses pembelajaran, kendala-kendala yang
2.
ta refleksi pelaksanaan pembelajaran STM, serta catatan-yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran STM.
3.
alam (circumstantial interview)
ntuk memberikan jawaban n pertanyaan-pertanyaan dasar,
dan responden dapat menjawab secara meluas sehingga akan diperoleh
non tes IPb. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi dengan menggunakan lembar pengamatan aktivitas siswa dan implementaspendekatan STM eknik Pengumpulan Data
1. Observasi es observasi dilakukan peneliti ketika pelaksanaan pembelajaran STM. Data
yanrespon dadialami pendidik dan siswa, serta hal-hal yang mendukung terlaksananya proses pembelajaran STM. Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data sekunder, khususnya yang berkaitan dengan dacatatan guru Test Hasil Belajar Hasil belajar siswa diukur dengan menggunakan test baik lisan maupun tertulis lebih dari satu kali untuk setiap siklus pembelajaran.
4. Wawancara MendWawancara mendalam merupakan proses pengambilan data yang dilakukan dengan memberikan keleluasaan kepada responden usecara mengembang. Peneliti hanya memberika
-
31
informasi yang lebih luas. Wawancara mendalam dilakukan kepada siswa untuk memperoleh data tentang kesulitan dan minat belajar siswa selama proses pelaksanaan pembelajaran STM.
dikator Kinerja dikator kinerja merupakan kriteria yang digunakan untuk melihat tingkat
eberhasilan dari kegiatan penelitia
3.5 In
Ink n tindakan kelas dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
lam penelitian ini adalah :
3.6
ngan analisis eskriptif komparatif, caranya:
ar atau ulangan pada kondisi awal dikomparasikan dengan hasil an setelah penerapan siklus I, hasil belajar atau ulangan
pada siklus I dikomparasikan dengan hasil belajar
lus II, diamati
embandingkan skor rata-rata kelas,
si atau tes akhir siklus berupa
Indikator kinerja daSekurang-kurangnya 90% siswa mendapatkan nilai di atas KKM 75. Analisis Data 3.6.1 Data Kuantitatif Data kuantitatif yang berupa hasil belajar atau ulangan dianalisis deda) Hasil belaj
belajar atau ulangsiklus I dikomparasikan dengan indikator kinerja pada siklus I.
b) Hasil belajar atau ulanganatau ulangan siklus II, hasil belajar atau ulangan siklus II dikomparasikan dengan indikator kinerja pada siklus II.
Selama kegiatan dari kondisi awal sampai dengan sikkemudian hasilnya direfleksikan dalam bentuk tabel yang merupakan hasil deskriptif komparasi dari kondisi awal hingga siklus II berakhir. Sebelumnya kita terlebih dahulu mskor minimal, dan skor maksimal. Analisis tingkat keberhasilan atau persentase ketuntasan belajar siswa setelah proses belajar mengajar berlangsung pada setiap siklusnya, dilakukan dengan cara memberikan evaluasoal tes tertulis, dihitung menggunakan rumus :
-
32
1) Pengukuran skor hasil belajar siswa dianalisa dengan menggunakan rumus : Skor = B x 100 Ket : B : banyaknya butir soal yang dijawab benar
N N : banyaknya butir soal (Poerwanti dkk,2008 : 6.3)
n
: jumlah siswa x jumlah ilai siswa ( Aqib, 2010 : 40)
3) ntasan belajar, yaitu secara perseorangan dan secara klasikal.
n rumus sebagai
a yang tuntas belajar x 100%
hitungan kemudian dikonsultasikan berdasarkan kriteria ketuntasan kategori yaitu, tuntas dan tidak
n berikut : san Belajar
2) Data nilai rata-rata dianalisa dengan rumus :
X = x
Keterangan : X : nilai rata-rata n : semua nData ketuntasan Ada dua ketuUntuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakaberikut : T = jumlah sisw jumlah siswa Keterangan : T = persentase ketuntasan belajar Hasil perbelajar siswa yang dikelompokkan ke dalam duatuntas denga kriteria sebagai
Tabel 3.6.1 Kriteria KetuntaKriteria Ketuntasan Kualifikasi
KKM 75 Tuntas
KKM 75 Belum tuntas
3.6.2 Data
Dalam p ni data kualitatif diperoleh d rvasi terhadap aktivitas siswa dan keterampilan guru dalam melaksanakan pembelajaran IPA dengan pendekatan STM. Data ini disajikan dalam bentuk kalimat
a, sehingga diperoleh suatu kesimpulan.
Kualitatif enelitian i ari hasil obse
menurut kategoriny
-
33
imal (rentang terendah X jumlah instrument) i data skor yang diperoleh
Tabel 3.6.2 P tegori sebagai berikut : gori
Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk menentukan skor dalam empat kategori : 1) Menentukan indicator dalam instrument 2) Menentukan rentang nilai yang dipakai 3) Menentukan skor maksimal ( rentang tertinggi X jumlah instrument)
dan skor min4) Menentukan median (nilai tengah) dar
dengan cara : (skor maksimal + skor minimal) / 2
5) Menentukan jumlah kategori 6) Membagi rentang skor menjadi sejumlah banyaknya kategori
embagian rentang dalam empat ka
Skor Kate
3,6 - 4 Sangat baik
2,6 - 3,5 Baik
2,1 - 2,5 Cukup
1 - 2,0 Kurang