25
BAB IV
HASIL KERJA PRAKTEK
4.1 Garis Besar Perancangan Sistem
Perlu diketahui bahwa system yang penulis buat ini menggunakan komponen
elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control
yang berfungsi sebagai penggerak otomatis pembuka dan penutup atap rumah.
Komponen yang utama dalam system tersebut yaitu menggunakan sensor jarak. Sensor
jarak sendiri menggunakan sensor LDR. Sensor LDR adalah jenis resistor yang nilainya
berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut. Juga biasa
digunakan sebagai detektor cahaya atau pengukur besaran konversi cahaya. Didalam
remote control terdapat transmitter dan receiver. Transmitter mempunyai fungsi sebagai
pemberi perintah atau mengirimkan sinyal kepada reciver, sedangkan reciver
mempunyai peran sebagai penerima dari transmitter. Dari rangkaian remote control ini
IC yang digunakan dalam transmitter adalah IC TC9148, sedangkan di receiver
menggunakan IC TC9149. Cara mengetahui bagaimana atap rumah dapat membuka dan
menutup secara sempurna, penulis memakai limit switch dan motor DC sebagai
penggerak atap untuk membuka dan menutup atap rumah. Limit switch sendiri memiliki
fungsi untuk mengetahui apakah atap rumah sudah dalam posisi sempurna atau belum
pada saat menutup dan pada saat membuka. Peletakan limit switch tersebut di tempatkan
di posisi sisi ujung dalam pembuka atap rumah dan peletakan motor DC tersebut ada
pada kedua ujung kerangka pada atap rumah.
STIKOM S
URABAYA
26
4.2 Merancang Rangkaian Remote Control
Sesuai dengan namanya remote control adalah alat pengendali jarak jauh dan
berfungsi untuk mengendalikan sebuah benda yang memiliki komponen elektronik.
Benda yang dikendalikan tersebut akan memberikan respon sesuai jenis instruksi yang
diberikannya. Instruksi diberikan dengan cara menekan tombol yang sesuai pada remote
control. Sejarah mencatat bahwa pada masa awal pengembangannya penerapan remote
control sempat digunakan oleh pasukan Jerman untuk menggerakan kapal-kapal lautnya
dari jarak jauh untuk ditabrakan ke kapal perang pasukan sekutu pada Perang Dunia I.
Saat ini remote control digunakan untuk berbagai keperluan dari untuk mengubah
temperatur AC, mengubah channel televisi, mengoprasikan DVD player, hingga
mengatur gerak robot.
4.2.1 Transmitter
Transmitter ini juga digunakan sebagai remote untuk melakukan suatu perintah
yang akan dijalankan oleh motor DC dan berfungsi untuk membuka dan menutup atap
rumah yang telah dirombak untuk dapat membuka dan menutup jika mendapatkan
perintah dari remote control tersebut. Transmitter akan dibuat dengan menyerupai remote
control pada umumnya. Disni pemancar remote control menggunakan pemancar dari
LED. LED tersebut didesain dengan operasi pada panjang gelombang 950nm pada
tegangan maksimal. Pada perancangan ini menggunakan IC C-MOS TC9148 yang
dikembangkan pada remote control transmitter infra merah. IC ini memiliki 18 fungsi
dan total 75 perintah yang dapat dikirimkan. 63 perintah dengan continous key dan 12
perintah single shot.
STIKOM S
URABAYA
27
C14.7uF
VCC
3V
U1TC9148
16
11
19
310
4 8
5 7
6 6
7 5
10 4
11 212 3
13 21
15 1
213
R1
10kQ1
2SC1815
LED1 LED2
R210k
Q2
2SA1015
D1
1N4148
D21N4148
D3
1N4148
J2Key = B
J3Key = C
J4Key = D
J5
Key = A
C2100pF
C3
100pF
C4
100pF
C5100pF
X1
HC-49/U_11MHzC6100pF
C7100pF
Gambar 6.1 Skematik IC TC148.
STIKOM S
URABAYA
28
Gambar 6.2 Remote Control Setelah Jadi.
Penjelasan Remot Control Transmitter :
1. A = Infra Merah
2. B = Power Suppley 3V
3. C = IC TC9148 (Transmitter)
4. D = Tombol 4 Arah
A
B
C
D
STIKOM S
URABAYA
29
4.2.2 Receiver
Pada bagian penerima, untuk menerima sinyal infra merah digunakan
phototransistor type TSOP34838 phototransistor ini dioperasikan pada panjang
gelombang terima pada 950nm yang cocok dengan pemancar TLN105. Pada receiver
menggunakan IC TC9149 yang merupakan pasangan dari TC9148. IC ini memiliki 18
buah output yang berbeda untuk setiap fungsi yang dipancarkan dari transmitter yang
menggunakan IC TC9148.
Gambar 6.3 Phototransistor.
STIK
OM SURABAYA
30
U2
TC9149
16
11
19
310
48 5 7
6 6
7 5
123 15 1
213
R1 15k
R2 15k
Q1
BD139
Q2
BD139
Q3
BD139Q4
BD139
Q5
BD139
Q6
BD139
VCC
12VR34.7k
R410k
R5 15k
R6 15k
R74.7k
R910k
S1MOTOR
M
R8 15k
R10 15k
Q7
BD139
Q8
BD139
Q9
BD139
Q10
BD139
Q11
BD139
Q12
BD139
R114.7k
R1210k
R13 15k
R14 15k
R154.7k
R1610k
S2MOTOR
M
Q13
2SC1815
U1MC7805CT
LINE VREG
COMMON
VOLTAGE
R17
10k
R1812k
R1922k
R202.0k
C1
47uF
C2
0.1uF-POL
C3
47uF-POL
C4
1.0uF
C5
1.0uF
C6
1.0uF
R2110k
U3
MC1503U
VREF OUT 2VIN
1
GND
3
Gambar 6.4 Skematik Receiver IC TC9149.
STIKOM S
URABAYA
31
Gambar 6.5 Receiver Setelah Jadi.
Penjelasan Remote Control Receiver :
A = Power Suppley 5V – 24V.
B = Phototransistor type TSOP34838.
C = Pengendali Remote Tombol Atas dan Bawah.
D = IC TC9149.
E = Pengendali Remote Kanan dan Kiri.
A C B D E
STIKOM S
URABAYA
32
4.3 Merancang Driver Motor
Ada beberapa macam driver motor DC yang biasa kita pakai seperti
menggunakan relay yang diaktifkan dengan transistor sebagai saklar, namun yang
demikian juga dapat dianggap tidak efesien dalam pengerjaan hardware. Dengan
berkembangnya zaman IC, sekarang sudah ada H Bridge yang telah dikemas dalam satu
IC dimana IC tersebut dapat memudahkan kita dalam pengerjaan serta pelaksanaan
hardware dan kendalinya, apalagi jika menggunakan mikrokontroler, akan lebih mudah
lagi aksesnya untuk di Implemntasikan. IC yang familiar seperti IC L298 dan L293,
kedua IC ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam fungsinya. Untuk
lebih jelasnya Anda bisa lihat pada data-sheet dari masing-masing IC tersebut, IC L298
dan L293,
Modul yang menggunakan IC driver L298 yang memiliki kemampuan
menggerakkan motor DC sampai arus 4A dan tegangan maksimum 46 Volt DC untuk
satu kanalnya. Rangkaian driver motor DC dengan IC L298 diperlihatkan pada gambar
6.6. Pin Enable A dan B yaitu untuk mengendalikan jalan atau kecepatan motor DC
tersebut, sedangkan pin Input 1 sampai 4 untuk mengendalikan arah putaran pada motor
DC. Pin Enable diberi VCC 5 Volt untuk kecepatan putaran penuh dan PWM (Pulse
Width Modulation) untuk kecepatan rotasi putaran pada motor DC yang bervariasi
tergantung dari level high. Ilustrasinya ditunjukkan pada gambar 2.
STIKOM S
URABAYA
33
Gambar 7.1 Rangkaian Driver motor DC dengan L298
Gambar 7.2 ilustrasi Timing enable pada IC
STIKOM S
URABAYA
34
Rangkaian ini sangat berguna dan efesien sekali jika kita ingin membangun suatu
mobile robot seperti yang dipergunakan dalam kontes robot indonesia (KRI) dan kontes
robot cerdas indonesia (KRCI), paling tidak rangkaian ini sudah penulis buktikan pada
tugas kuliah penulis dan berhasil dengan baik.
IC H Bridge driver motor DC L298 memiliki dua buah rangkaian H Bridge di
dalamnya, sehingga dapat digunakan untuk drive dua buah motor DC. H Bridge driver
motor DC L298 masing–masing dapat mengantarkan arus 2A. Namun, dalam
penggunaannya, H Bridge driver motor DC L298 dapat digunakan secara pararel.
Sehingga kemampuan menghantarkan dari H Bridge driver motor DC L298 arusnya
menjadi 4A. Konsekuensi dari pemasangan H Bridge driver motor DC L298 dengan
mode pararel maka, penulis perlu 2 buah H bridge driver motor DC L298 untuk
mengendalikan 2 motor DC menggunakan H Bridge driver motor DC pada mode pararel.
Dengan ini pin dari IC H Bridge driver motor DC l298 yang terhubung dalam
modus operasi pararel adalah sebagai berikut :
1. OUT1 dihubungkan dengan OUT4.
2. OUT2 dihubungkan dengan OUT#.
3. IN1 dihubungkan dengan IN4.
STIKOM S
URABAYA
35
Gambar 7.3 Mode Pararel H Bridge Driver Motor DC L298.
4.4 Peletakan Limit Switch
Disini penulis memakai 2 buah limit switch. Fungsi dari limit switch tersebut adalah
sebagai sebuah sensor untuk mengetahui bahwa atap rumah sudah menutup dengan
kondisi penuh dan membuka secara penuh. STIKOM S
URABAYA
36
Letak dari limit switch terdapat dalam ujung lintasan pagar. Sehingga dapat tersentuh
dengan mudah saat posisi atap rumah tertutup dan terbuka secara maksimal.
4.5 Peletakan Motor DC Pada Atap Rumah
Disini penulis akan mengulas secara jelas bagaimana bentuk atap dan
bagaimana peletakan motor DC untuk menjalankan membuka dan menutup atap rumah
secara otomatis. Atap rumah yang penulis buat adalah dengan bahan akrilik / mika.
Kenapa penulis pakai, dikarenakan atap rumah ini bersifat simulasi dan mudah untuk di
bongkar ataupun di pasang kembali. Karena tugas dari kerja praktek ini adalah
mensimulasikan Atap rumah secara otomatis. Dapat juga di implementasikan di Atap
rumah secara nyata, tetapi perlu merakit secara permanen agar mendapatkan hasil yang
baik.
Untuk memiliki fungsi sebagai membuka dan menutup atap penulis
menggunakan ulir yang tersambung dengan mur / baut berfungsi untuk menjalankan atap
rumah yang disambungkan dengan motor DC agar dapat menjalankan membuka dan
menutup atap rumah. Mur tersebut di tanam dengan sebuah plat yang di tempelkan
dengan atap rumah.
STIKOM S
URABAYA