63
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Kerangka Model Teoretis
1. Penelitian dan Pengumpulan Data
Dalam mengembangkan produk ini peneliti melakukan penelitian dan
pengumpulan data. Peneliti melakukan wawancara guru dan observasi untuk
analisis kebutuhan dan mengumpulkan data melalui studi literatur. Hasil
wawancara guru menyatakan bahwa pembelajaran IPA di kelas V SDN
Kelapa Gading Barat 01 sudah berbasis inkuiri. Materi daur air merupakan
materi yang perlu adanya bahan ajar berbasis inkuiri karena materi daur air
tidak bisa disampaikan hanya dengan metode ceramah. Diperlukan bahan
ajar berbasis inkuiri agar memberikan gambaran pada siswa melalui
praktikum sehingga siswa lebih mudah memahami materi. Namun, siswa
belum pernah menggunakan buku petunjuk praktikum. Bahan ajar yang
dapat menarik minat belajar siswa yaitu bahan ajar yang memiliki tampilan
yang menarik dan berisi kegiatan yang membuat siswa aktif.
Hasil observasi menujukkan bahwa guru menggunakan buku cetak
BSE untuk sumber belajar dan video pembelajaran untuk menunjang
pembelajaran. Bahan ajar yang digunakan di kelas belum memberikan
kesempatan untuk aktif secara maksimal.
64
2. Perencanaan
Peneliti melakukan perencanaan dan rancangan dalam membuat buku
petunjuk praktikum IPA dalam bentuk peta konsep produk yang berisi konten-
konten yang ada pada buku petunjuk praktikum IPA. Berikut perencanaan
produk berupa buku petunjuk praktikum IPA.
a. Nama Produk
Hasil dari pengembangan ini berupa buku petunjuk praktikum IPA
berbasis inkuiri pada materi daur air yang bernama “Ayo Kenali Daur Air
Lebih Dekat”. Sasaran buku ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar. Dalam
buku ini terdapat empat kegiatan belajar yang terdiri atas tiga kegiatan
praktikum dan satu materi tentang kegiatan manusia yang mempengaruhi
daur air. Pada kegiatan belajar satu, dua, dan tiga berisi kegiatan praktikum
dan soal pemahaman untuk menguji pemahaman siswa atas kegiatan
praktikum yang telah dilakukan sedangkan pada kegiatan belajar empat
berisi materi dan latihan soal serta dilengkapi dengan gambar dan informasi
tambahan yang dapat menambah pengetahuan siswa. Di akhir kegiatan
belajar terdapat soal evaluasi yang dilengkapi dengan penilaian mandiri
dimana siswa dapat menghitung sendiri nilai yang diperoleh dengan
mengikuti format yang telah disediakan dan siswa dapat mengulang materi
yang belum dikuasai.
65
b. Karakteristik Produk
Spesifikasi Produk
Ukuran : B5 ( 17,6 cm x 25 cm) vertikal
Kertas : a. sampul buku menggunakan art cartoon 210 gram
b. isi buku menggunakan kertas HVS 100 gram
Warna : full colour didominasi warna biru muda dan hijau
Huruf : a. sampul menggunakan huruf gaitera ball dengan ukuran 34
b. isi petunjuk praktikum menggunakan huruf comic sans ms
dengan ukuran bervariasi antara 12 - 14 serta spasi 1,5
Ilustrasi : ilustrasi yang digunakan berupa gambar yang berkaitan
dengan materi
3. Pengembangan Produk Awal
Peneliti mulai menyusun draft produk dengan menyusun isi dari buku
petunjuk praktikum IPA berdasarkan peta konsep produk yang dibuat oleh
peneliti. Berikut pengembangan produk awal berupa buku petunjuk praktikum
IPA.
a. Nama Produk
Hasil dari pengembangan ini berupa buku petunjuk praktikum IPA
berbasis inkuiri pada materi daur air yang bernama “Ayo Kenali Daur Air
Lebih Dekat”. Sasaran buku ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar. Bagian
cover berisi ilustrasi siswa sekolah dasar dengan latar sekolah dan terdapat
66
rintik-rintik hujan untuk menggambarkan bahwa buku ini berisi materi daur air
untuk siswa kelas V SD. Peneliti menggunakan warna cerah untuk cover agar
siswa tertarik untuk mempelajari buku petunjuk praktikum IPA. Selain itu,
judul buku petunjuk praktikum IPA menggunakan kalimat komunikatif berisi
ajakan untuk mempelajari daur air atau dengan kata lain mengenal daur air
lebih dekat. Berikut gambar cover buku petunjuk praktikum IPA berbasis
inkuiri pada materi daur air.
Gambar 4.1 Cover buku petunjuk praktikum
67
b. Spesifikasi Produk
Buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri menggunakan ukuran
buku B5 (17,6 cm x 25 cm) agar buku ini mudah dipegang oleh siswa.
Sampul buku ini menggunakan art cartoon dengan ukuran 210 gram agar
tebal cover sesuai atau dengan kata lain tidak terlalu tebal dan tidak terlalu
tipis. Isi buku ini menggunakan kertas HVS yang berukuran 100 gram agar
siswa mudah menulis di buku petunjuk praktikum. Selain itu. buku ini
menggunakan warna yang full colour agar siswa tertarik untuk mempelajari
buku ini. Huruf yang digunakan dalam buku ini yakni gaitera ball dengan
ukuran 34 untuk cover buku dan comic sans ms dengan ukuran 12-14 untuk
isi buku. Buku ini menggunakan ilustrasi berupa gambar yang berkaitan
dengan materi.
Isi buku terbagi menjadi empat kegiatan belajar yang terdiri dari
kegiatan belajar satu praktikum membuat awan, kegiatan belajar dua
praktikum membuat hujan, kegiatan belajar tiga praktikum membuat hujan
gletser, dan kegiatan belajar empat materi tentang kegiatan manusia yang
mempengaruhi daur air. Pemilihan kegiatan belajar tersebut disesuaikan
dengan kompetensi dasar dan skema daur air yang ada pada materi daur air.
Draft tersebut disusun dengan mengacu pada petunjuk praktikum dan
penyusunan buku.
Selanjutnya peneliti mendesain lembaran materi yang telah disusun,
kemudian setelah draft selesai peneliti mengirim draft tersebut kepada
68
ilustrator. Ilustrator bertugas untuk mentransfer produk yang dibuat ke dalam
bentuk desain, membantu membuat latar dan ilustrasi agar lebih menarik
serta berdiskusi dengan peneliti dalam menentukan warna sehingga isi buku
dalam buku petunjuk praktikum dibuat oleh peneliti sendiri.
Peneliti membuat draft bagian awal yang berisi kepemilikan buku,
identitas buku, kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan buku, dan
daftar isi. Berikut beberapa draft halaman awal buku yang dibuat peneliti
dalam bentuk MS.Word yaitu kepemilikan buku, petunjuk penggunaan buku,
dan peta konsep.
Gambar 4.2 Kepemilikan buku, petunjuk penggunaan buku, dan peta
konsep
69
Berikut beberapa draft halaman awal dalam bentuk desain.
Gambar 4.3 Kepemilikan buku, petunjuk penggunaan buku, dan peta
konsep dalam bentuk desain
70
Bagian kepemilikian buku dibuat dengan tujuan menyediakan tempat
untuk memberi nama pada buku agar tidak tertukar satu sama lain. Bagian
petunjuk penggunaan buku dibuat untuk memberi arahan terkait cara
penggunaan buku agar siswa lebih terarah dan dibuat dengan gambar atau
ikon dengan tulisan dibawahnya dengan tujuan untuk mempermudah siswa
dalam menggunakan buku petunjuk praktikum IPA. Peta konsep dalam buku
petunjuk praktikum IPA dibuat untuk memberikan gambaran terkait materi
yang akan dipelajari dan dibuat bersusun ke bawah agar memudahkan siswa
memahami peta konsep secara sederhana.
Pada bagian isi buku petunjuk praktikum IPA terdiri dari empat
kegiatan belajar. Kegiatan belajar satu sampai dengan kegiatan belajar tiga
berisi praktikum sedangkan kegiatan belajar empat berisi materi kegiatan
manusia yang mempengaruhi daur air. Sebelum memasuki kegiatan belajar
terdapat pendahuluan yang berisi materi daur air untuk memudahkan siswa
dalam melakukan praktikum dan menjawab soal. Berikut draft pendahuluan
materi daur air.
71
Gambar 4.4 Bagian pendahuluan sebelum kegiatan belajar
Setelah pendahuluan terdapat kegiatan belajar siswa yang terdiri dari
kegiatan satu sampai dengan kegiatan belajar empat. Kegiatan belajar satu
praktikum “Ayo Membuat Awan”, kegiatan belajar dua praktikum “Ayo
Membuat Hujan”, kegiatan belajar tiga praktikum “Ayo Membuat Hujan
Gletser”, dan kegiatan belajar empat materi “Kegiatan Manusia yang
Mempengaruhi Daur Air”. Berikut tampilan awal kegiatan belajar satu sampai
dengan kegiatan belajar empat.
72
Gambar 4.5 Bagian awal kegiatan belajar satu sampai empat
73
Setiap kegiatan belajar terdapat informasi tambahan seperti “Tahukah
Kamu?” dan “Fakta Unik” yang dapat menambah pengetahuan siswa. Berikut
tampilan informasi tambahan.
Gambar 4.6 Bagian informasi tambahan di praktikum membuat awan,
praktikum membuat hujan, praktikum membuat termometer sederhana,
dan kegiatan manusia yang mempengaruhi daur air
74
Pada bagian akhir buku terdapat rangkuman, glosarium, soal evaluasi,
penilaian mandiri, dan kunci jawaban. Bagian rangkuman untuk ringkasan
kegiatan yang telah dilakukan dan ditulis oleh siswa. Glosarium dibuat untuk
memudahkan siswa dalam memahami kata-kata pada buku yang kurang
familiar. Soal evaluasi berisi kumpulan soal yang tersusun dari kegiatan
belajar satu hingga kegiatan belajar empat yang bertujuan untuk mengukur
kemampuan siswa. Setelah mengerjakan soal evaluasi, siswa dapat
menghitung skor yang diperoleh dibagian penilaian mandiri. Pada penilaian
mandiri siswa diarahkan untuk menghitung skor yang diperoleh dengan
mencocokkan jawaban yang ada pada kunci jawaban dan menghitung sesuai
dengan format yang telah disediakan. Berikut tampilan rangkuman, soal
evaluasi, penilaian mandiri, dan kunci jawaban.
Gambar 4.7 Bagian rangkuman, glosarium, dan soal evaluasi
75
Gambar 4.8 Bagian penilaian mandiri, dan kunci jawaban
Draft buku tersebut disusun dengan rapi dan dicetak dengan kertas
HVS 100 gram dengan penuh warna agar menarik untuk dipelajari. Setelah
buku dicetak, peneliti melakukan uji validasi (Expert Review).
B. Hasil Analisis Uji Coba Model
1. Waktu Pelaksanaan Uji Coba Model
Uji coba dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2017 di SDN Kelapa
Gading Barat 01. Uji coba terdiri dari uji coba ahli dan uji coba pada siswa. Uji
ahli melibatkan tiga ahli sedangkan uji coba siswa terdiri dari tiga tahapan
yaitu uji coba lapangan awal, uji coba lapangan, dan uji pelaksanaan
lapangan.
76
2. Sasaran Uji Coba Model
Produk yang telah dicetak selanjutnya diuji validasi (Expert Review)
oleh ahli. Uji ahli dilakukan untuk menilai kelayakan produk yang
dikembangkan. Uji ahli ini melibatkan tiga ahli yaitu, Drs. Budiman R sebagai
ahli materi, Dr. Gusti Yarmi sebagai ahli bahasa, dan Dr. M Syarif Sumantri
sebagai ahli media. Uji ahli dilakukan dengan memberikan produk dan
instrumen berupa angket kepada para ahli. Setelah uji ahli, produk tersebut
diuji coba pada siswa kelas V SDN Kelapa Gading Barat 01.
3. Prosedur Uji Coba Model
a. Uji Coba Lapangan Awal
Penilaian produk selanjutnya dilakukan uji coba lapangan awal untuk
menilai kelayakan produk dan mengantisipasi kesalahan pada bagian visual
atau tampilan. Pada uji coba ini terdapat 3 responden yang berasal dari tiga
kelas berbeda yang dipilih oleh guru kelas V SDN Kelapa Gading Barat 01
dengan kemampuan akademik yang berbeda-beda yaitu siswa aktif dan pasif
di kelas.
b. Uji Coba Lapangan
Pada tahap selanjutnya dilakukan uji coba kelompok kecil yang
melibatkan 9 responden siswa kelas V SDN Kelapa Gading Barat 01 yang
berasal dari tiga kelas berbeda. Responden dipilih secara acak oleh guru
77
kelas V SD. Uji coba dilakukan dengan mempelajari praktikum yang ada
pada buku petunjuk praktikum IPA. Kemudian siswa menilai produk dengan
mengisi angket, memberi komentar dan saran untuk perbaikan produk.
c. Uji Pelaksanaan Lapangan
Tahap selanjutnya produk diuji coba pada siswa kelompok besar.
Jumlah responden yang terlibat dalam uji coba ini yaitu 28 siswa kelas V SDN
Kelapa Gading Barat 01. Uji coba ini dilaksanakan dengan mempelajari buku
petunjuk praktikum IPA, kemudian setelah selesai mempelajari buku petunjuk
praktikum IPA siswa mengisi angket untuk penilaian buku petunjuk praktikum
IPA.
4. Hasil Uji Coba Model
a. Expert Review
Peneliti melakukan uji ahli materi dan mendapatkan beberapa
perbaikan yaitu: (1) usahakan proses pengembunan terlihat dari luar; (2)
petunjuk atau instruksi langkah praktikum kegiatan dua diperbaiki. Berikut
perbaikan kegiatan praktikum dua.
78
Gambar 4.9 Langkah praktikum kegiatan dua sebelum dan sesudah
diperbaiki
Berdasarkan hasil uji ahli materi diperoleh nilai rata-rata kelayakan
95%1 sehingga buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri dapat
dikategorikan sangat baik dan dalam perbaikan berdasarkan saran dari ahli.
1Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran 4 Rekapitulasi Penilaian Expert Review
Responden Ahli Materi halaman 155
79
Selanjutnya peneliti melakukan uji ahli bahasa dan mendapatkan
beberapa perbaikan yaitu: (1) perbaiki teknik penulisan dan kaidah
kebahasaannya. Berikut perbaikan pada halaman satu sesuai dengan saran
ahli.
Gambar 4.10 Pendahuluan daur air sebelum dan sesudah diperbaiki
80
Selanjutnya pada judul kegiatan belajar satu terdapat kesalahan pada kaidah
kebahasaan. Berikut perbaikan pada kegiatan belajar satu.
Gambar 4.11 Judul kegiatan belajar satu sebelum dan sesudah
perbaikan
81
(2) penggunaan kata keterangan tempat yang belum tepat. Contohnya
keterangan tempat seperti “dibawah ini” diperbaiki dengan menambahkan
spasi sehingga penulisannya menjadi “di bawah ini”. Berikut perbaikan sesuai
dengan saran ahli.
Gambar 4.12 Bagian soal pemahaman sebelum dan sesudah diperbaiki
82
Selain penggunaan kata keterangan tempat terdapat penggunaan
kalimat perintah yang belum tepat. Contohnya penulisan kalimat perintah
yang tidak disertai tanda seru (!). Berikut perbaikan sesuai dengan saran ahli.
Gambar 4.13 Petunjuk penggunaan buku sebelum dan sesudah
diperbaiki
Berdasarkan hasil uji ahli bahasa diperoleh nilai rata-rata kelayakan
95%2 sehingga buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri dapat
dikategorikan sangat baik dan dalam perbaikan berdasarkan saran dari ahli.
2Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 Rekapitulasi Penilaian Expert Review
Responden Ahli Bahasa halaman 156
83
Peneliti melakukan uji ahli media dan mendapat beberapa perbaikan
yaitu: (1) hindari bias gender. Berikut perbaikan bias gender.
Gambar 4.14 Informasi tambahan sebelum dan sesudah diperbaiki
84
(2) cover kurang sesuai dengan topik. Berikut perbaikan cover
Gambar 4.15 Cover sebelum dan sesudah diperbaiki
85
(3) hilangkan kata “disusun oleh” dan pindahkan nama ilustrator ke dalam
identitas buku. Berikut perbaikan sesuai dengan saran ahli.
Gambar 4.16 Cover sebelum dan sesudah diperbaiki
Berdasarkan hasil uji ahli media diperoleh nilai rata-rata kelayakan
99%3 sehingga buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri dapat
dikategorikan sangat baik dan dalam perbaikan berdasarkan saran dari ahli.
3Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 Rekapitulasi Expert Review Responden
Ahli Media halaman 157
86
b. Uji Coba Lapangan Awal
Uji coba lapangan awal dilakukan dengan mengamati dan menilai dari
segi visual atau tampilan. Pada uji coba ini penilaian dilakukan dengan
wawancara. Berdasarkan hasil wawancara pada ketiga siswa tersebut, dapat
disimpulkan secara umum siswa menyukai buku petunjuk praktikum IPA “Ayo
Kenali Daur Air Lebih Dekat”. Siswa menyatakan bahwa menyukai buku
petunjuk praktikum IPA ini dari segi warna pada sampul dan isinya.
Kemudian gambar pada buku ini membantu siswa memahami materi, ukuran
buku yang praktis dan mudah dibawa, ukuran huruf yang sudah sesuai, dan
bahasa yang mudah dipahami serta buku ini dapat membuat siswa tertarik
untuk belajar IPA. Kendala yang dialami oleh peneliti ketika wawancara siswa
yaitu siswa masih kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapatnya,
sehingga peneliti harus aktif dan komunikatif dalam mengajukan pertanyaan.
c. Uji Coba Lapangan
Uji coba lapangan dilakukan dengan mempelajari buku petunjuk
praktikum IPA kemudian penilaian dilakukan dengan mengisi angket,
memberi saran dan komentar. Berdasarkan hasil angket diperoleh rata-rata
kelayakan produk sebesar 97%4 dan dikategorikan sangat baik. Kendala
yang ditemui dalam uji coba ini yaitu terbatasnya durasi dalam mempelajari
praktikum yang ada pada buku petunjuk praktikum IPA dikarenakan waktu
kegiatan belajar mengajar di bulan ramadhan yang sedikit sehingga siswa
4Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 Rekapitulasi Small Group halaman 162
87
tidak mempelajari buku ini secara keseluruhan. Hasil angket pada uji coba
kelompok kecil ini dijadikan dasar oleh peneliti untuk memperbaiki produk
dan melanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu uji pelaksanaan lapangan.
d. Uji Pelaksanaan Lapangan
Uji coba lapangan dilakukan dengan mempelajari buku petunjuk
praktikum IPA kemudian penilaian dilakukan dengan mengisi angket,
memberi saran dan komentar. Berdasarkan hasil angket yang diperoleh rata-
rata kelayakan produk sebesar 98%5 dan dikategorikan sangat baik.
Kendala yang ditemui dalam uji coba ini adalah terbatasnya waktu dalam
mempelajari buku petunjuk praktikum IPA secara keseluruhan sehingga
siswa kurang cermat dalam menjawab soal.
5. Kelebihan Produk
Produk yang dikembangkan ini memiliki beberapa kelebihan yaitu: (1)
buku perunjuk praktikum ini berbasis inkuiri yang membuat siswa aktif,
berpikir kritis, dan memberikan peluang pada siswa untuk melakukan
penemuan; (2) kegiatan praktikum pada buku ini mudah dilakukan dan
menggunakan alat dan bahan yang ada dilingkungan sekitar; (3) ilustrasi dan
contoh yang digunakan sederhana dan dekat dengan siswa sehingga mudah
dipahami serta menggunakan warna yang membuat siswa tertarik
menggunakan buku ini; (4) buku ini dilengkapi dengan glosarium yang
5Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 Rekapitulasi Field Test halaman 163
88
memudahkan siswa memahami kata-kata yang kurang familiar; (5) buku ini
dilengkapi dengan informasi tambahan berupa “Tahukah Kamu” dan “Fakta
Unik” yang dapat menambah pengetahuan siswa; (6) penilaian soal evaluasi
dapat dilakukan secara mandiri oleh siswa dengan mengikuti format yang
telah ditentukan; (7) secara keseluruhan bahasa yang digunakan dalam buku
ini menggunakan kalimat yang efektif, komunikatif, dan sederhana sehingga
mudah dipahami.
C. Pengujian Keefektifan Model
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan ini telah melewati
beberapa tahapan dan uji coba, mendapat komentar, dan saran serta
masukan dari dosen pembimbing, para ahli, dan pengguna produk (siswa).
Masukan tersebut telah diterima dan dilakukan perbaikan oleh peneliti,
namun hal tersebut belum menentukan keefektifan buku petunjuk praktikum
IPA. Dalam menentukan keefektifan buku petunjuk praktikum IPA peneliti
membuat tes dengan tujuan untuk menguji buku petunjuk praktikum IPA
berbasis inkuiri. Tes yang dilakukan oleh peneliti merupakan tes awal
(pretest) yang diberikan sebelum menggunakan buku petunjuk praktikum IPA
dan tes akhir (post test) yang diberikan setelah menggunakan buku petunjuk
praktikum IPA.
Nilai rata-rata sebelum menggunakan buku petunjuk praktikum IPA
sebesar 79,62 sedangkan setelah menggunakan buku petunjuk praktikum
89
menjadi sebesar 90,746 sehingga dapat dinyatakan bahwa buku petunjuk
praktikum IPA berbasis inkuiri pada materi daur air dapat digunakan sebagai
sumber belajar alternatif untuk siswa kelas V SD.
D. Pembahasan Penilaian Expert Review
Peneliti membuat instrumen untuk expert review menggunakan acuan
Teks Book Writing karangan Masnur Muslich dan Penulisan Buku Teks
Pelajaran karangan B.P. Sitepu. Selanjutnya instrumen tersebut diisi oleh
para ahli ketika melakukan uji validasi. Berdasarkan hasil penilaian para ahli
diperoleh hasil sebagai berikut.
1. Kelayakan Isi
Pada aspek kelayakan isi ahli materi menilai bahwa materi pada buku
petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri sudah sangat sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Keakuratan fakta dan konsep pada buku
ini sangat baik sedangkan keakuratan ilustrasi sudah baik. Materi pendukung
pembelajaran sudah sangat sesuai dengan perkembangan ilmu dan sangat
kontekstual.
6Data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 Deskripsi Statistik Pretest dan Postest
halaman 166
90
2. Kelayakan Penyajian
Pada aspek kelayakan penyajian ahli materi menilai bahwa teknik
penyajian buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri berupa keruntutan
konsep dan kekonsistenan sistematika sudah sangat baik. Penyajian
pembelajaran sangat berpusat pada siswa dan sangat mengembangkan
keterampilan proses. Kelengkapan penyajian pada buku ini sudah sangat
baik yakni meliputi adanya pendahuluan, daftar isi, glosarium, daftar pustaka,
ringkasan dan peta konsep, evaluasi, dan proporsi gambar dan teks yang
tepat.
Ahli bahasa menilai aspek kelayakan penyajian yakni teknik penyajian
buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri berupa keruntutan konsep dan
kekonsistenan sistematika sudah sangat baik. Penyajian pembelajaran
sangat berpusat pada siswa dan sangat mengembangkan keterampilan
proses. Kelengkapan penyajian pada buku ini sudah sangat baik yakni
meliputi adanya pendahuluan, daftar isi, glosarium, daftar pustaka, ringkasan
dan peta konsep, evaluasi, dan proporsi gambar dan teks yang tepat.
3. Penilaian Kandungan Inkuiri
Pada aspek penilaian kandungan inkuiri ahli materi menilai bahwa
orientasi dalam mengajak siswa berpikir kritis sudah sangat baik.
Merumuskan masalah yakni mengajukan pertanyaan atau masalah untuk
dipecahkan sudah baik sedangkan merumuskan hipotesis yakni membuat
hipotesis atas pertanyaan atau masalah yang diajukan sangat baik.
91
Mengumpulkan data yakni mencari informasi tambahan sangat baik
sedangkan analisis data yakni menganalisis data atau informasi yang telah
didapat sudah baik. Menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan temuan
yang diperoleh berdasarkan hasil uji hipotesis dengan akurat sudah sangat
baik.
4. Aspek Kelayakan Bahasa
Pada aspek kelayakan bahasa ahli bahasa menilai bahwa bahasa
yang digunakan dalam buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri sudah
sangat sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir, sosial, dan emosional
siswa. Bahasa yang digunakan sudah komunikatif dalam keterpahaman
pesan, ketepatan tata bahasa dan ejaan, dan kebakuan simbol dan gambar.
Keruntutan dan kesatuan gagasan berupa keutuhan makna dan ketertautan
antar bab, sub-bab, paragraf, dan kalimat sangat baik.
5. Aspek Ukuran Buku
Pada aspek ukuran buku ahli media menilai bahwa ukuran buku
petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri sudah sangat sesuai dengan standar
ISO (International Organization for Standardization).
6. Desain Kulit Buku
Pada aspek desain kulit buku ahli media menilai bahwa tata letak
berupa penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang dan punggung
memiliki kesatuan dengan sangat baik. Komposisi unsur tata letak (judul,
pengarang, ilustrasi, logo) sangat seimbang dan seirama dengan tata letak
92
isi. Ukuran unsur tata letak sangat proporsional dan memiliki kekontrasan
yang sangat baik. Tipografi kulit buku yakni ukuran huruf judul buku lebih
dominan dibandingkan nama pengarang dan penerbit sangat baik. Warna
judul buku sangat kontras dengan warna latar belakang. Ukuran huruf sangat
proporsional dan tidak terlalu banyak kombinasi jenis huruf. Ilustrasi sangat
baik dalam menggambarkan isi/materi buku
7. Desain Isi Buku
Pada aspek desain isi buku ahli media menilai bahwa buku petunjuk
praktikum IPA sudah baik dalam penempatan unsur tata letak berdasarkan
pola. Spasi antar paragraf dan penempatan judul bab sangat baik. Marjin
sangat proporsional dan spasi antar teks dan ilustrasi sangat sesuai. Bentuk,
warna, dan ukuran sangat sesuai dengan unsur tata letak. Kelengkapan
seperti judul bab, sub judul bab, angka halaman, ilustrasi, dan keterangan
gambar sangat baik. Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar tidak
mengganggu teks dan pemahaman. Tipografi berupa penggunaan variasi
huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan. Besar huruf
sangat sesuai dengan tingkat pendidikan siswa. Ilustrasi sangat proporsional
dan keseluruhan ilustrasi sangat serasi. Goresan garis sangat tegas dan jelas
serta sangat kreatif dan dinamis.
Sitepu menyatakan bahwa desain buku teks yang baik menggunakan
ukuran yang mengacu pada ISO (International for Organization
Standardization), tata letak yang sesuai agar tidak mengganggu pemahaman
93
pembaca, ukuran huruf dan spasi yang sesuai, jenis huruf yang digunakan
sesuai dan tidak menggunakan banyak jenis huruf, terdapat ilustrasi yang
dapat mendukung penyampaian materi, dan anatomi buku yang terdiri dari
kulit buku, bagian depan buku (judul, kata pengantar, dan daftar isi), bagian
teks buku (judul bab dan sub judul), dan bagian belakang buku (glosarium,
daftar pustaka, dan indeks).
Berdasarkan uraian hasil penilaian dan pernyataan B.P Sitepu maka
buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri pada materi daur air dapat
dikatakan sangat baik dan layak digunakan untuk siswa kelas V SD.
E. Keterbatasan Pengembangan
Pada pengembangan buku petunjuk praktikum IPA berbasis inkuiri
pada materi daur air dengan judul “Ayo Kenali Daur Air Lebih Dekat”, peneliti
mengalami beberapa keterbatasan dan kendala sehingga masih terdapat
kekurangan dan kelemahan yang menghambat kesempurnaan produk yakni:
1. Dalam mentransfer draft produk ke dalam bentuk desain animasi, peneliti
dibantu oleh pihak lain agar produk yang dihasilkan lebih baik
2. Peneliti tidak melakukan langkah kesepuluh dalam metode penelitian
yakni desiminasi dan implementasi karena yang dibutuhkan hanya
sampai prototype buku petunjuk praktikum IPA
3. Pelaksanaan penelitian yang dilakukan pada bulan ramadhan
berpengaruh pada alokasi waktu pembelajaran yang awalnya 45 menit
94
dipersingkat menjadi 35 menit, hal ini menyebabkan penggunaan buku
petunjuk praktikum IPA belum maksimal. Selain itu, keterbatasan waktu
saat menggunakan buku membuat siswa kurang cermat dalam menjawab
soal.
Keterbatasan tersebut menjadi faktor yang membuat buku petunjuk
praktikum IPA ini masih harus disempurnakan agar lebih baik dari
sebelumnya.