40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Peneliti mengadakan beberapa persiapan yang diperlukan sebelum
pelaksanaan penelitian. Adapun persiapan yang peneliti lakukan sebelum
penelitian adalah sebagai berikut.
1. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi masalah melalui
wawancara dengan guru pelajaran matematika yang dilaksanakan pada
bulan Desember 2008.
2. Peneliti meminta persetujuan kepada kepala madrasah. Kepala madrasah
memberikan ijin dan selanjutnya disuruh menghadap ke waka kurikulum.
Pada waka kurikulum peneliti memperlihatkan proposal penelitian.
Peneliti juga menyerahkan surat ijin riset kepada bagian yang ditunjuk
yaitu bagian administrasi.
3. Melakukan observasi lanjutan untuk mencari informasi tentang subjek
penelitian dengan mencatat daftar nama peserta didik kelas XI IPA A
tahun pelajaran 2009/2010.
B. Pra Siklus
Untuk mengetahui kondisi awal (pra siklus), peneliti menggunakan
nilai tes ulangan harian peserta didik pada materi statistika pada dua tahun
pelajaran sebelumnya, yaitu tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009 yang
selanjutnya dicari rata-ratanya. Adapun hasil analisis yang diperoleh adalah
sebagai berikut.
Tabel 1. Hasil Analisis Nilai Pra Siklus Peserta didik
Rata-rata Kelas 64.14
Ketuntasan 61%
Nilai rata-rata kelas materi statistika pada tahun pelajaran 2007/2008
dan 2008/2009 adalah 64.14 dan ini menunjukkan masih di bawah kriteria
41
ketuntasan minimal (KKM) pada tahun pelajaran tersebut yaitu 65 sedangkan
untuk KKM pada tahun pelajaran 2009/2010 mengalami peningkatan yaitu 70.
Aktivitas peserta didik yang tergolong aktif masih sangat rendah yaitu
hanya 50% sedangkan yang lainnya tergolong cukup dan kurang aktif.
Tabel 2. Aktivitas Peserta didik Pada Pra Siklus
Aktif 50%
Cukup Aktif 26%
Kurang aktif 24%
C. Hasil Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XI IPA A tahun
pelajaran 2009/2010, setelah dilakukan segala persiapan, maka dilanjutkan
langkah berikutnya yaitu pelaksanaan penelitian. Penelitian ini dirancang
dalam 2 siklus yang didahului dengan pra siklus. Hal tersebut dapat dijelaskan
sebagai berikut.
1. Siklus I
a. Implementasi Tindakan
Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-data
yang dapat diuraikan sebagai berikut.
Tabel 3. Jadwal pelaksanaan siklus I Hari/ Tanggal Waktu Jam ke- Implementasi Tindakan
Ahad, 2 Agustus 2009
2 x 40’ 3&4
− Materi( Jangkauan data, Jangkauan antar-kuartil/ Hamparan dan Simpangan Kuartil)
− LKP (Mengerjakan, Diskusi, Koreksi)
Senin, 3 Agustus 2009
2 x 40’ 1&2 − Kuis − Evaluasi
Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada:
42
Hari/Tanggal : Ahad, 2 Agustus 2009 Waktu : 08.20 – 09.30 WIS∗
Implementasi Tindakan : � Materi( Jangkauan data, Jangkauan
antar-kuartil/ Hamparan dan
Simpangan Kuartil)
� LKP (Mengerjakan, Diskusi,
Koreksi)
Pembelajaran dimulai dengan ucapan salam dari guru yang
dilanjutkan dengan jawaban salam secara serempak oleh
peserta didik. Guru memberikan apersepsi yang merupakan
pra syarat untuk materi jangkauan data yaitu statistik lima
serangkai. Guru bertanya kepada peserta didik, “ Terdiri dari
apa saja statistik lima serangkai itu?”, peserta didik menjawab
secara bersama-sama, “ xmax, xmin, Q1, Q2, dan Q3, Pak….”
Guru mengatakan kepada peserta didik bahwa pembelajaran
kali ini akan menggunakan model pembelajaran TAI yang
sudah dijelaskan pada pertemuan sebelumnya dan
menjelaskan tentang tanggung jawab tim.
Guru membagi kelas dalam 8 kelompok yang terdiri
dari 4 kelompok dengan jumlah anggota 4 peserta didik
(kelompok 1, 2, 4, dan 8 ) dan 4 kelompok dengan jumlah
anggota 5 peserta didik (kelompok 3, 5, 6, dan 7). Pada waktu
pembagian kelompok suasana cukup gaduh karena peserta
didik masih ada yang kebingungan mencari kelompoknya.
Setelah peserta didik berada dalam kelompoknya masing-
masing, guru membagikan lembar kerja yang harus
dikerjakan peserta didik secara individu dalam kelompoknya
masing-masing. Peserta didik terlihat sangat antusias dalam
mengerjakan tiap soal dalam lembar kerja.
∗ WIS = Waktu Istiwa’, MA Tajul Ulum menggunakan waktu istiwa’ dalam proses pembelajaran.
43
Gambar 2. Salah satu kelompok sedang antusias mengerjakan lembar kerja.
Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada
kelompok maupun individu yang membutuhkan. Salah satu
anggota dari kelompok 7, Nurul Azizah, mengacungkan jari
dan menanyakan kepada guru apa yang dia dan kelompoknya
kurang paham, “ Pak, untuk soal no 1, Q1 terletak pada data
ke-…., Q1 = ……, itu maksudnya gimana?”. Guru pun
menjawab sambil menunjuk lembar kerja, “ ini merupakan
letak dari Q1 dan yang ini maksudnya adalah nilai dari Q1.”
Kelompok 7 pun memahami maksud dari soal no 1.
Gambar 3. Guru sedang memberikan bimbingan
kepada kelompok yang membutuhkan.
Setelah waktu untuk pengerjaan lembar kerja habis
maka guru memberikan lembar jawab dari lembar kerja
tersebut. Anggota tim menggunakan lembar jawab untuk
memeriksa jawaban teman se-tim, dan semua bertanggung
44
jawab atas keseluruhan jawaban pada akhir kegiatan sebagai
tanggung jawab bersama. Diskusi terjadi pada saat peserta
didik saling mempertanyakan jawaban yang dikerjakan teman
sekelompoknya. Guru memfasilitasi dan sebagai sumber
terakhir bagi peserta didik yang bertanya. Masih terdapat
peserta didik yang bingung dalam memberikan nilai lembar
kerja walaupun sudah ada panduannya sehingga guru tetap
harus menjelaskan cara penilaian lembar kerja. Pertemuan
pertama berakhir sampai pemberian nilai lembar kerja
masing-masing peserta didik. Sebelum menutup pelajaran,
guru tidak lupa memberika motivasi dan semangat kepada
peserta didik untuk mendalami materi sebagai persiapan
meghadapi kuis dan evaluasi pada pertemuan berikutnya.
2) Pertemuan II
Pertemuan I dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 3 Agustus 2009
Waktu : 07.00 – 08.20 WIS
Implementasi Tindakan : � Kuis � Evaluasi
Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran
dan dijawab secara serempak oleh peserta didik. Guru
memberikan waktu selama 5 menit untuk persiapan,
dilanjutkan pemberian soal kuis untuk dikerjakan secara
individu. Setelah mengerjakan kuis selesai dilanjutkan dengan
mengerjakan evaluasi yang terdiri dari 3 soal uraian, 1 soal
data tunggal, 1 soal data tunggal berbobot dan 1 soal untuk
data berkelompok. Setelah selesai mengerjakan evaluasi, guru
tetap memberikan motivasi untuk tetap belajar dan meminta
kepada peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan
berikutnya yaitu simpangan. Karena waktu yang tidak cukup
45
untuk memberikan penghargaan tim maka pengumuman
hanya ditempel pada papan pengumuman yang ada di kelas.
b. Observasi
Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati pengelolaan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, aktivitas diskusi
kelompok dan juga aktivitas peserta didik selama mengikuti
proses pembelajaran.
1) Pengamatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru.
Hasil pengamatan peneliti selama proses pembelajaran
berlangsung adalah sebagai berikut:
a) Guru telat masuk kelas karena ada koordinasi dengan
kepala sekolah untuk persiapan akreditasi.
b) Suara guru sudah terdengar sampai ke belakang.
c) Guru telah memberikan apersepsi sebelum pembelajaran
dimulai tetapi belum meyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Pemberian motivasi dan semangat kepada peserta didik
sangat bagus serta materi pelajaran telah dikuasai sehingga
penyampaiannya cukup runtut.
e) Guru belum terampil menerapkan model pembelajaran
TAI.
f) Pengelolaan kelas dan pemberian arahan serta bimbingan
cukup bagus.
g) Kemampuan guru membimbing peserta didik dalam
mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan cukup baik
sehingga dapat tercipta komunikasi yang timbal balik.
h) Perhatian guru kepada peserta didik selama proses
pembelajaran masih kurang merata.
i) Waktu yang diperlukan guru masih kurang tepat sehingga
molor.
j) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran.
46
Skor yang diperoleh guru dari lembar observasi
kegiatan guru pad siklus I ini adalah 56 atau 70% dengan
kriteria baik.
2) Pengamatan aktivitas peserta didik.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik
adalah sebagai berikut:
a) Peserta didik terlihat cukup antusias dalam mengikuti
KBM.
b) Peserta didik masih kurang lancar dalam mengemukakan
ide untuk memecahkan masalah.
c) Peserta didik terlihat aktif dalam belajar individu tetapi
untuk diskusi masih kurang aktif.
d) Peserta didik cukup aktif dalam menannggapi pertanyaan
dari guru tetapi kurang aktif dalam menanggapi
pertanyaan dari teman.
e) Peserta didik terlihat belum begitu aktif dalam bertanya.
f) Peserta didik cukup aktif dalam mencari sumber belajar.
g) Peserta didik terlihat lancar menjawab beberapa
pertanyaan dari guru.
3) Pengamatan kegiatan diskusi kelompok.
Hasil pengamatan yang didapat peneliti pada saat
terjadi diskusi kelompok adalah:
a) Peserta didik belum mampu berdiskusi dengan baik dalam
kelompoknya.
b) Ada 2 kelompok yang tidak bertanya.
c) Kelompok mampu mengerjakan lembar kerja dengan baik
tapi kurang mampu dalam mengerjakan kuis.
d) Setiap kelompok penuh percaya diri dalam megerjakan
lembar kerja kecuali kelompok 2.
c. Refleksi
47
Setelah pembelajaran pada siklus I selesai dan telah
diketahui aktivitas maupun hasil belajar peserta didik maka
diperoleh beberapa refleksi selama siklus I ini berlangsung.
Adapun hasil refleksi yang diperoleh pada siklus I adalah sebagai
berikut.
1) Guru belum memanfaatkan waktu secara optimal.
2) Pembagian kelompok belum heterogen tingkat
kemampuannya.
3) Peserta didik kurang aktif bertanya.
4) Belum adanya pemberian kriteria penghargaan kepada
masing-masing kelompok.
5) Aktivitas peserta didik belum mencapai indikator yang
ditentukan.
6) Hasil belajar peserta didik belum mencapai indikator yang
ditentukan.
Peneliti mendiskusikan dan melakukan refleksi dengan
guru mitra untuk merumuskan langkah-langkah yang akan
dilakukan untuk perbaikan siklus II. Adapun rancangan tindakan
siklus II untuk memperbaiki siklus I adalah:
1) Mengubah anggota kelompok dengan mempertimbangkan
nilai yang diperoleh peserta didik pada siklus I.
2) Guru harus memnfaatkan waktu secara optimal dengan
masuk kelas tepat waktu.
3) Pemerataan perhatian kepada peserta didik maupun kelompok
diskusi.
4) Mengupayakan adanya pemberian kriteria penghargaan
kepada masing-masing kelompok dengan lebih
mengoptimalkan waktu.
2. Siklus II
a. Implementasi Tindakan
48
Penelitian yang telah dilakukan akhirnya diperoleh data-
data yang dapat diuraikan sebagai berikut.
Tabel 4. Jadwal pelaksanaan siklus I Hari/ Tanggal Waktu Jam ke- Implementasi Tindakan
Kamis, 6 Agustus 2009
2 x 40’ 5&6
− Materi( Simpangan rata-rata, Ragam/Varians dan Simpangan Baku)
− LKP (Mengerjakan, Diskusi, Koreksi)
− Kuis Ahad, 9 Agustus 2009
2 x 40’ 3&4 − Evaluasi − Penghargaan Tim
Deskripsi pelaksanaan tindakan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1) Pertemuan I
Pertemuan I dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Kamis, 6 Agustus 2009 Waktu : 09.50 – 11.10 WIS
Implementasi Tindakan : � Materi( Simpangan rata-rata, Ragam/
Varians dan Simpangan Baku )
� LKP (Mengerjakan, Diskusi,
Koreksi)
� Kuis
Guru memulai pelajaran dengan salam, kemudian seacra
serempak dijawab oleh peserta didik. Guru memberikan apersepsi
yang merupakan pra syarat untuk materi simpangan yaitu nilai rata-
rata baik data tunggal maupun data berkelompok. Guru bertanya
kepada peserta didik kepada peserta didik, “Bagaimana rumus rata-
rata untuk data tunggal?”, peserta didik menjawab secara bersama-
sama, “n
xi∑ , Pak…..” Guru mengatakan kepada peserta didik
bahwa pembelajaran kali ini tetap menggunakan model
49
pembelajaran TAI yang sudah diketahui oleh peserta didik.
Guru membagi kelas dalam 8 kelompok yang terdiri dari 4
kelompok dengan jumlah anggota 4 peserta didik (kelompok 2,
3, 6 dan 8 ) dan 4 kelompok dengan jumlah anggota 5 peserta
didik (kelompok 1, 4, 5, dan 7). Pada waktu pembagian
kelompok suasana cukup tenang walaupun masih ada 1
peserta didik yang kebingungan mencari kelompoknya.
Setelah peserta didik berada dalam kelompoknya masing-
masing, guru membagikan lembar kerja yang harus
dikerjakan peserta didik dalam kelompoknya. Setiap peserta
didik mendapatkan masing-masing lembar kerja walaupun ini
dikerjakan dalam kelompok. Peserta didik mengerjakan
lembar kerja sesuai dengan tingkat kemampuannya sehingga
hasil yang diperoleh setiap anggota tidak sama dan terjadi
diskusi antar anggota kelompok jika ada kesulitan.
Gambar 4. Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan kepada kelompok yang membutuhkan.
Guru berkeliling memberikan bimbingan kepada
kelompok maupun individu yang membutuhkan. Salah satu
anggota dari kelompok 2, Istianatul Fatkiyah, bertanya
kepada guru apa yang dia dan kelompoknya kurang paham, “
Pak, untuk soal no 3, tanda dua garis tegak itu maksudnya
bagaimana?”. Guru pun menjawab, “ Itu membacanya mutlak
yang artinya akan menghasilkan nilai positif walaupun
50
bilangan yang dikurangi lebih kecil dari bilangan yang
mengurangi.” Kelompok 2 pun memahami maksud dari soal
no 3.
Gambar 5. Suasana pada saat diskusi kelompok.
Setelah waktu untuk pengerjaan lembar kerja habis
maka guru memberikan jawaban lembar kerja tersebut
sebagai acuan koreksi. Anggota tim menggunakan lembar
jawab yang digunakan untuk memeriksa jawaban teman se-
tim, dan semua bertanggung jawab atas keseluruhan jawaban
pada akhir kegiatan sebagai tanggung jawab bersama. Diskusi
terjadi pada saat peserta didik saling mempertanyakan
jawaban yang dikerjakan teman sekelompoknya. Guru
memfasilitasi dan sebagai sumber terakhir bagi peserta didik
yang bertanya. Setelah pemberian nilai lembar kerja masing-
masing peserta didik, kegiatan dilanjutkan dengan pemberian
kuis yang dikerjakan secara individu. Suasana menjadi hening
ketika pengerjaan soal kuis yang hanya terdiri 1 soal. Sebelum
menutup pelajaran, guru tidak lupa menyimpulkan hasil
pembelajaran dan memberika motivasi serta semangat
kepada peserta didik untuk mendalami materi sebagai
persiapan menghadapi evaluasi.
51
2) Pertemuan II
Pertemuan I dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal : Ahad, 9 Agustus 2009 Waktu : 08.20 – 09.30 WIS
Implementasi Tindakan : � Evaluasi
� Penghargaan Tim
Guru mengucapkan salam sebagai pembuka pelajaran dan
dijawab secara serempak oleh peserta didik. Guru memberikan
waktu selama 5 menit untuk persiapan terlebih dahulu. Guru
memberikan soal evaluasi untuk dikerjakan secara individu.
Soal evaluasi teridiri dari 3 soal uraian, 1 soal data tunggal, 1
soal data tunggal berbobot dan 1 soal untuk data berkelompok.
Setelah selesai mengerjakan evaluasi, guru mengumumkan
keberhasilan kelompok yang dihitung dari rata-rata nilai
lembar kerja dan nilai kuis pada pertemuan sebelumnya. Tim
super diperoleh kelompok 8, tim sangat baik adalah kelompok
1, 6, 7, sedangkan kelompok 2, 3, 4, 5 tergolong Tim Baik.
Sebagai penutup guru tetap memberikan motivasi dan
semangat untuk tetap belajar.
Gambar 6. Tim Super ketika mendapatkan hadiah.
b. Observasi
Pada tahap observasi ini, peneliti mengamati pengelolaan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, aktivitas diskusi
52
kelompok dan juga aktivitas peserta didik selama mengikuti
proses pembelajaran.
1) Pengamatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh
guru.
Hasil pengamatan peneliti selama proses pembelajaran
berlangsung adalah sebagai berikut:
a) Guru masuk kelas dengan tepat waktu sehingga
pemanfaatannya dapat optimal.
b) Suara guru sudah terdengar sampai ke belakang.
c) Guru telah memberikan apersepsi sebelum pembelajaran
dimulai dan meyampaikan tujuan pembelajaran.
d) Pemberian motivasi dan semangat kepada peserta didik
sangat bagus serta materi pelajaran telah dikuasai sehingga
penyampaiannya runtut.
e) Guru telah terampil menerapkan model pembelajaran
TAI.
f) Pengelolaan kelas dan pemberian arahan serta bimbingan
kepada individu maupu kelompok sudah bagus.
g) Kemampuan guru membimbing peserta didik dalam
mengerjakan soal dan menjawab pertanyaan cukup baik
sehingga dapat tercipta komunikasi yang timbal balik.
h) Perhatian guru kepada peserta didik selama proses
pembelajaran masih telah merata.
i) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran.
Skor yang diperoleh guru dari lembar observasi
kegiatan guru pad siklus I ini adalah 69 atau 86% dengan
kriteria sangat baik.
2) Pengamatan aktivitas peserta didik.
Hasil pengamatan terhadap aktivitas peserta didik
adalah sebagai berikut:
a) Peserta didik terlihat antusias dalam mengikuti KBM.
53
b) Peserta didik masih cukup lancar dalam mengemukakan
ide untuk memecahkan masalah.
c) Peserta didik terlihat aktif baik dalam belajar ind ividu
maupun diskusi kelompok.
d) Peserta didik aktif dalam menanggapi pertanyaan dari
guru dan teman.
e) Peserta didik terlihat begitu aktif dalam bertanya.
f) Peserta didik cukup aktif dalam mencari sumber belajar.
g) Peserta didik terlihat lancar menjawab beberapa
pertanyaan dari guru.
3) Pengamatan kegiatan diskusi kelompok.
Hasil pengamatan yang didapat peneliti pada saat
terjadi diskusi kelompok adalah:
a) Peserta didik telah mampu berdiskusi dengan baik dalam
kelompoknya.
b) Semua kelompok telah bertanya minimal satu pertanyaan.
c) Kelompok mampu mengerjakan lembar kerja dan kuis
dengan baik.
d) Setiap kelompok penuh percaya diri dalam mengerjakan
lembar kerja.
c. Refleksi
Setelah pembelajaran pada siklus II selesai dan telah
diketahui aktivitas maupun hasil belajar peserta didik maka
diperoleh beberapa refleksi selama siklus II ini berlangsung.
Adapun hasil refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut.
1) Pembelajaran dengan model TAI telah berjalan sesuai rencana
tindakan. Baik guru maupun peserta didik telah menjalankan
pembelajaran sesuai dengan mekanisme model pembelajaran
TAI sehingga pembelajaran berlangsung secara optimal.
54
2) Setiap kelompok dapat bekerja sama dengan baik dan
aktivitas kelompok mencapai kriteria yang memuaskan yaitu 7
kelompok dengan kriteria aktif dan 1 kelompok dengan
kriteria sangat aktif.
3) Pengalokasian waktu telah sesuai rencana tindakan sehingga
seluruh waktu dapat dimanfaatkan secara optimal.
4) Lebih banyak peserta didik yang muncul keberaniannya untuk
bertanya maupun mengemukakan pendapatnya baik dengan
guru maupan peserta didik lainnya.
5) Guru telah menyimpulkan hasil pembelajaran di akhir
pembelajaran.
6) Indikator untuk ketuntasan klasikal telah tercapai yaitu
sebesar 89% dimana siklus I masih 64%.
7) Peserta didik yang mencapai kriteria aktif dan sangat aktif
mencapai 89% sehingga indikator dalam penelitian ini telah
terpenuhi.
D. Pembahasan
Untuk pra siklus peneliti menggunakan nilai tes ulangan harian
peserta didik pada materi statistika pada 2 tahun pelajaran sebelumnya,
yaitu tahun pelajaran 2007/2008 dan 2008/2009. Adapun hasil analisis
yang diperoleh adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Hasil Analisis Nilai Pra Siklus Peserta didik
Rata-rata kelas 64.14
Ketuntasan 61%
Nilai rata-rata kelas materi statistika pada tahun pelajaran 20007/2008
dan 2008/2009 adalah 64.14 dan ini menunjukkan masih di bawah kriteria
ketuntasan minimal (KKM) yaitu 65. Untuk aktivitas peserta didik yang
tergolong aktif masih sangat rendah yaitu hanya 50% sedangkan yang lainnya
tergolong cukup dan kurang aktif.
55
Tabel 6. Aktivitas Peserta didik Pada Pra Siklus
Aktif 50%
Cukup Aktif 26%
Kurang aktif 24%
Pada pelaksanaan siklus I ada beberapa kekurangan yang dapat dilihat
dari belum aktifnya peserta didik karena belum mengetahui secara benar
langkah-langkah pelaksanaan model pembelajaran TAI sehingga peserta didik
kurang memahami tanggung jawab tim. Pada siklus I peserta didik yang
termasuk kriteria sangat aktif ada 11%, aktif 56% dan cukup aktif 33%
sehingga belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelitian ini. Aspek-
aspek yang dinilai sebagai aktivitas peserta didik adalah antusias peserta didik
dalam mengikuti KBM, kelancaran mengemukakan ide dalam memecahkan
masalah, keaktifan peserta didik dalam belajar individu, keaktifan peserta
didik dalam diskusi, keaktifan menanggapi pertanyaan dari guru, keaktifan
menanggapi pertanyaan dari teman, keaktifan dalam bertanya, keaktifan
peserta didik dalam mencari sumber belajar, dan kelancaran peserta didik
dalam menjawab pertanyaan. Rata-rata hasil belajar peserta didik pada siklus I
telah mencapai 76,31 dan itu menunjukkan sudah memenuhi KKM yang
ditetapkan yaitu 70 tetapi ketuntasan klasikal terpenuhi karena peserta didik
yang tuntas hanya 64%. Karena siklus I belum mencapai indikator yang
ditetapkan baik aktivitas maupun hasil belajar peserta didik maka perlu adanya
siklus II sebagai perbaikan.
Untuk perbaikan siklus II terjadi perubahan kelompok dengan
mempertimbangkan nilai yang diperoleh peserta didik pada siklus I dari nilai
lembar kerja, kuis dan evaluasi. Persentase aktivitas peserta didik yang dicapai
pada siklus II yaitu 56% mencapai kriteria sangat aktif, 33% mencapai kriteria
aktif dan 11% mencapai kriteria cukup aktif. Rata-rata hasil belajar yang
diperoleh adalah 77,77 dengan ketuntasan klasikal 89%. Pada siklus II
aktivitas dan hasil belajar peserta didik telah mencapai indikator keberhasilan
yaitu sekurang-kurangnya ada 75% peserta didik yang mencapai kriteria aktif
56
dan ketuntasan klasikal peserta didik yang memenuhi KKM ada 75% maka
tidak perlu diadakan siklus berikutnya.
Berikut perkembangan aktivitas peserta didik dari pra siklus, siklus I
dan siklus II.
Tabel 7. Aktivitas Peserta Didik
Siklus Kategori
Sangat Aktif Aktif Cukup Aktif Kurang aktif
Pra - 50% 26% 24%
I 11% 56% 33% -
II 56% 33% 11% -
Pada siklus I aktivitas peserta didik yang termasuk kategori aktif dan
sangat aktif baru 67 % dan siklus II mengalami peningkatan sehingga
mencapai 89 %. Pada siklus II ini aktivitas peserta didik telah mencapai
indikator dalam penelitian ini.
Adapun hasil belajar dalam penelitian ini menggunakan proporsi 25%
untuk nilai lembar kerja, 25% untuk nilai kuis, dan 50% untuk tes evaluasi.
Adapun perkembangan hasil belajar dari siklus I dan siklus II dapat dilihat
pada tabel berikut.
Tabel 8. Perkembangan Hasil Belajar Peserta Didik
Siklus Rata-rata Ketuntasan
Tuntas Tidak Tuntas
Pra 64,14 61% 39%
I 76,31 64% 36%
II 77,77 89% 11%
Pada siklus I nilai rata-rata telah memenuhi indikator yaitu 76,31
padahal indikator yang ditetapkan adalah 70, tetapi ketuntasan klasikal masih
di bawah indikator yang ditetapkan yaitu 64% padahal indikator yang
ditetapkan adalah 75% sehingga perlu diadakan siklus II. Pada siklus II
57
indikator dalam penelitian ini telah tercapai yaitu dengan rata-rata kelas 77,77
dan ketuntasan klasikal 89%. Berikut histogram perkembangan persentase
aktivitas peserta didik dari pra siklus, siklus I sampai siklus II.
0%10%20%30%40%50%60%70%80%90%
Persentase
PraSiklus
SiklusI
SiklusII
Tidak danKurang aktif
Cukup Aktif
Aktif danSangat Aktif
Berikut histogram perkembangan rata-rata hasil belajar dari pra siklus,
siklus I sampai siklus II.
64.1476.31 77.77
01020304050607080
nilai
PraSiklus
Siklus I Siklus II
Rata-rata
E. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan-keterbatasan dalam penelitian tindakan yang peneliti
lakukan adalah sebagai berikut.
1. Penelitian di MA Tajul ulum oleh peneliti yang dilaksankan di kelas XI
IPA A yaitu dengan mengimplementasikan model pembelajarn TAI
(Teams Assisted Individualization) dalam pembelajaran matematika.
Dengan penelitian ini peneliti menggunakan kelas XI IPA A sebagai
subjek penelitian yang jumlahnya 36 dari jumlah keseluruhan 763 peserta
didik, sehingga dalam penelitian ini tidak dapat meyeluruh di semua kelas.
Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan peneliti untuk melakukan
penelitian di semua kelas.
58
2. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan peneliti di MA Tajul ulum
tidak lepas sumber-sumber pustaka sebagai landasan teori dalam penelitian
ini. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti, maka
referensi, daftar pustaka atau hasil-hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian ini kurang maksimal dalam mencari sumber tersebut, sehingga
menjadi sebuah kekurangan dan keterbatasan dalam penelitian ini.
3. Penelitian ini hanya bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar dan
hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika materi pokok
statistika di kelas XI IPA A MA Tajul Ulum dengan
mengimplementasikan model pembelajaran TAI.
Keterbatasan-keterbatasan yang peneliti hadapi di atas tentunya sedikit
banyak berpengaruh terhadap penelitian yang dilakukan. Namun demikian
banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan penelitian
ini, peneliti bersyukur dengan terlaksananya penelitian ini dengan lancar dan
sukses.