BAB IV
KOMUNIKASI PEMASARAN CLAYART STORIES DALAM
MEMASARKAN PRODUK MINIATURE CLAY HANDMADE 3D
MELALUI AKUN LINE@
Dalam bab ini, peneliti mencoba mengkaitkan antara teori dan fakta emprik.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori ANT dan komunikasi
pemasaran.
4.1. Sejarah Clayart Stories
Clayart Stories merupakan online shop yang menjual produk dalam dengan
bahan dasar clay. Ide pembuatan online shop ini terjadi, ketika owner
mengalami kesulitan atau mengalami kendala dalam mencari hadiah untuk
orang tersayang yang akan mereka datangi, sehingga mereka memutuskan untuk
membuat hadiah sendiri dengan bahan dasar clay tersebut. Clayart Stories
memilih bahan dasar clay karena bahan ini sangat mudah untuk di bentuk
sehingga bentuk tersebut dapat sesuai dengan keinginan owner.
Produk awal yang Clayart Stories jual adalah pluggy (penutup lubang
earphone) yang terbuat dari clay. Setelah berhasil membuat pluggy, Clayart
Stories kembali membuat clay dalam bentuk manusia yang imut-imut yang
disebut chibi atau (manusia kontet: dalam bahasa jepang), dimana kepala
manusia yang dibuatnya lebih besar dari pada tubuhnya. Dengan produk
tersebut, ternyata konsumen merespon dengan sangat baik, akhirnya Clayart
Stories memutuskan untuk menjalankan online shop dan grand opening pada
tanggal 1 Januari 2014. Berdasarkan wawancara dengan Arif (owner Clayart
Stories), dia mengatakan bahwa:1
“Awal membuka usaha ini dikarenakan saya dan istri saya (pada waktu itu
masih pacaran) memiliki kerinduan yang sangat besar untuk memberi
kepada orang yang kami sayangi atau kasihi. Sehingga, ketika ada event
1 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
tertentu kami sangat dengan senang hati untuk pergi mencari hadiah untuk
orang tersayang, namun terjadi kendala karena barang yang dijual di mall
atau tempat lain mempunyai harganya terlalu mahal dan tidak sesuai dengan
keinginan saya dan istri saya. Oleh karena itu, kami sedikit kecewa dengan
keadaan tersebut, sehingga akhirnya kami mempunyai ide untuk membuat
kado sendiri, dengan bahan dasar clay, dimana bahan dasar clay sangat
mudah untuk dibentuk dan bisa sesuai dengan keinginan saya dan istri saya.
Akhirnya kami memutuskan untuk membuka online shop kecil-kecilan
dengan produk awal yaitu menjual pluggy (penutup lubang earphone) dari
clay. Banyak peminat membuat kami lebih percaya diri, kemudian kami
meresmikan untuk membuka soft opening pada Agustus 2013. Setelah itu,
kami berpindah membuat bentuk manusia yang imut-imut yang di sebut
Chibi* (manusia kontet : dalam bahasa Jepang) dimana kepala manusianya
lebih besar daripada tubuhnya. Dan respon konsumen sangat baik sekali
sehingga kami akhirnya memutuskan untuk menjalankan online shop ini dan
resmi membuka grand opening pada tanggal 1 januari 2014”.
4.2. ANT (Actor Network Teory) dalam Clayart Stories
Dalam ANT (Actor Network Teory) mengembangkan 5 konsep mengenai
aktor, jaringan, aktan, translasi, dan intermediari (Latour,2005: 56 ).
1. Aktor
Aktor adalah pelaku, pelaku/aktor dalam melakukan aksinya
membutuhkan aktor-aktor lain.
2. Jaringan Aktor/pelaku
Jaringan (network) adalah sesuatu yang terangkai atau terhubung.
Jaringan aktor terdiri dari jaringan bersama-sama baik elemen teknis dan
non-teknis.
3. Aktan = Aktor Pengendali
Dalam teori ini disebutkan terdapat aktor dan jaringan. Aktor adalah
semua elemen yang terhubung dalam sistem yang nantinya akan
membentuk jaringan secara alamiah. Aktor yang mampu mengontrol aktor
lain disebut sebagai aktan. Aktan memiliki kemampuan untuk bergerak
masuk dan keluar suatu jaringan berdasarkan kemauan dan
kepentingannya. Saat aktan memasuki suatu jaringan, maka jaringan
tersebut akan memberi nama atau julukan, aktifitas, perhatian, serta
peranan dalam jaringan tersebut. Dengan kata lain, aktan inilah elemen
utama dan menjadi penggerak dalam jaringan.
4. Translasi
ANT mempostulasikan bahwa di antara manusia dan obyek teknologi
berlangsung dua proses. Di satu sisi adalah proses translasi dalam bentuk
desain dan konstruksi. Sementara di sisi lain adalah pembelajaran melalui
pembuatan dan penggunaan. Melalui desain, konstruksi, dan pembelajaran
tersebut, obyek teknologi berubah dan manusia pun berubah. Melalui
proses pembelajaran itulah nilai-nilai kemanusiaan diterapkan di ranah
teknologi. Teknologi ditata kelola sedemikian rupa agar tidak
mengukuhkan relasi-relasi sosial yang otoriter maupun hierarkis. Tidak
cukup hanya itu, sebaiknya pula teknologi selaras dengan prinsip-prinsip
kesetaraan dan keadilan sosial.
5. Intermediary
Intermediary merupakan sebuah layer, perantara, seorang perunding
yang bertindak sebagai penghubung antara pihak aktor atau sekumpulan
aktor, seseorang yang, atau hal yang akan mempengaruhi; antar interagent,
atau perantara.
Dalam ANT (Actor Network Teory) terdapat suatu jaringan. Dalam
setiap elemen jaringan, seseorang maupun teknologi dapat berperan
sebagai aktor, jaringan, aktan, translasi, dan intermediary. Seperti yang terlihat
dalam gambar 2.
Gambar 3
Jaringan ANT Clayart Stories
1. Arif merupakan owner dari Clayart Stories. Dalam hal ini, Arif
berperan sebagai aktor sekaligus sebagai aktan, translasi dan juga
intermediary.
Aktor: Arif sebagai pelaku yang membutuhkan aktor-aktor lain.
Salah satunya yang adalah Darda (istrinya). Berdasarkan
wawancara dengan Arif (owner Clayart Stories), dia mengatakan
bahwa:2
“Kami bekerja hanya berdua untuk keseluruhan prosesnya.
Untuk saat ini, kami belum merencanakan untuk memiliki
pegawai dikarenakan untuk menjaga kualitas produk kami,
karena jika dikerjakan orang lain, pasti hasilnya akan berbeda
pula. Untuk itulah, kami masih mengerjakannya sendiri, hal ini
dikhususkan untuk mempertahankan kualitas kami sehingga
konsumen akan merasa puas, jika kami sebagai owner dapat
tetap melayani konsumens secara langsung tanpa adanya
perantara”.
Aktan: Arif juga dapat berperan sebagai aktan yaitu mampu
mengontrol aktor lain. Dia juga dapat mengerakan aktor lain sesuai
dengan kemauan dan kepentingannya. Berdasarkan wawancara
dengan Arif (owner Clayart Stories), dia mengatakan bahwa:3
“Pembagian kerjanya antara saya dan istri, istri mengurus di
bagian pemasaran instagram, lalu ketika ada konsumen ingin
bertanya dan memesan, dia akan langsung menghubungi saya,
kemudian kami akan sepakati konsep yang diinginkan seperti
apa dan bagaimana”.
Translasi: Arif juga dapat berperan sebagai translasi, yaitu proses
berlangsungnya antara manusia dan teknologi. Dengan teknologi,
Arif juga dapat tetap mempertahankan relasi-relasi sosial dengan
2 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
3 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
prinsip-prinsip kesetaraan dan keadilan sosial. Berdasarkan
wawancara dengan Arif (owner Clayart Stories), dia mengatakan
bahwa:4
“Kami terus melakukan promosi-promosi yang unik diberbagai
media sosial dan kami mempertahankan untuk terus melakukan
inovasi baru terhadap produk kami agar konsumen memilki
keinginan untuk selalu memesan produk clay kepada kami
dalam berbagai macam event. Kami sangat mengutamakan
kualitas dan pelayanan. Hampir 100% konsumen yang membeli
produk kami merasa sangat puas dan ingin memesan kembali
untuk event yang lain”.
Intermediary: Arif sebagai perantara dan perunding yang bertindak
sebagai penghubung antara pihak aktor atau sekumpulan aktor.
2. LINE@ sebagai media. Dalam hal ini, LINE@ adalah teknologi
yang dapat berperan sebagai aktor dan Translasi.
Aktor: LINE@ berperan sebagai pengendali konsumen.
Berdasarkan wawancara dengan Arif (owner Clayart Stories), dia
mengatakan bahwa:5
“Menggunakan LINE@ sangat membantu mengorganisir
pemesanan dari konsumen. LINE@ membantu membuatnya
data para konsumen terlihat lebih rapi dan lebih mudah
dilakukan. Berbeda dengan aplikasi lain yang lebih ribet dan
rumit dalam pemakaiannya. Ditambah lagi penggunaan LINE@
dikhususkan untuk para pebisnis dan pelaku usaha baik kecil,
menengah hingga besar, sehingga kami sangat dimudahkan dan
juga bermanfaat”.
Translasi: LINE@ berperan sebagai teknologi dalam bentuk desain
dan konstruksi serta dalam pembelajaran melalui pembuatan dan
4 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
5 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
penggunaan. Berdasarkan wawancara dengan Arif (owner Clayart
Stories), dia mengatakan bahwa:6
“LINE@ adalah media yang sangat praktis, lebih mudah, lebih
terorganisir, merupakan aplikasi yang terkenal dan digunakan
oleh banyak orang saat ini, mampu memberikan dampak baik
terhadap customer yang memesan sehingga lebih mudah
disimpan datanya”.
3. Konsumen adalah pembeli dari Clayart Stories. Dalam hal ini,
konsumen dapat berperan sebagai aktor, aktan , translasi, dan juga
intermediary.
Aktor: Konsumen dapat menjadi aktor karena konsumen juga
membutuhkan konsumen lain.
Aktan: Konsumen dapat memperngaruhi orang lain untuk membeli
produk yang ada di Clayart Stories. Berdasarkan wawancara
dengan Tedhi Dermawan P.W sebagai konsumen dari Clayart
Stories, dia mengatakan bahwa: 7
“Saya memesan menggunakan LINE karena saya mendapatkan
brosur dari teman dan dalam brosur tersebut terdapat alamat
LINEnya. Menggunakan LINE juga lebih mudah ditambahkan
dan digunakan untuk chat”.
Translasi: Konsumen menggunakan media LINE untuk
mempermudah dalam berkomunikasi dan juga bertukar informasi
kepada sesama konsumen lain. Berdasarkan wawancara dengan
Stefany sebagai konsumen dari Clayart Stories, dia mengatakan
bahwa: 8
“Saya menggunakan LINE, karena saya sering
menggunakannya dan juga gampang dalam menambah teman”.
6 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
7 Wawancara dengan Tedhi Dermawan P.W, salah satu konsumen dari Clayart Stories
melalui line pada 10 Mei 2016.
8 Wawancara dengan Stefany, salah satu konsumen dari Clayart Stories melalui line pada
11 Mei 2016.
Intermediary: Konsumen sebagai perantara untuk memberikan informasi kepada
konsumen lain, baik dalam bentuk brosur, maupun dari mulut ke mulut.
Dengan adanya ANT, Clayart Stories sangat dimudahkan dalam
melakukan komunikasi karena Clayart Stories menggunakan LINE@ sebagai
media yang memiliki jaringan sehingga jaringan tersebut dapat berperan sebagai
aktor yang bekerja dalam kegiatan pemasaran. LINE@ menghubungkan antara
owner dengan konsumen dan juga konsumen dengan konsumen. Hal ini
membuat LINE@ akan terus berkembang sehingga dapat memunculkan
berbagai inovasi yang mendukung kegiatan pemasaran itu sendiri. Dengan
menggunakan LINE@ sebagai jaringannya, Clayart Stories juga menambah
relasi dengan cara memberikan informasi mengenai business partner dengan
cara mempromosikannya lewat akun LINE@ untuk mengajak para partner
untuk ikut serta dalam menjualkan produk clay seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4
Promosi mengenai Business Partner
Gambar 4 menunjukan bahwa peran LINE@ sebagai jaringan sangat
membantu berlangsungnya pemasaran yang dilakukan oleh Clayart Stories,
jaringan dapat menjadi sebagai penyalur antara owner dengan konsumen dan
semakin meluas sehingga jaringan antara konsumen dengan konsumen juga
dapat terbentuk oleh adanya LINE@ dan media pendukung lainnya (instagram).
4.3. Komunikasi Pemasaran yang dilakukan Clayart Stories
Komunikasi pemasaran atau Marketing Communication adalah sarana di
mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek
yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan
mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog
dan membangun hubungan dengan konsumen.
Dalam komunikasi pemasaran terdapat hubungan antara Arif (owner)
dengan konsumen. Hubungan ini dilakukan ketika konsumen berkomunikasi
dengan Arif melalui media LINE@. Komunikasi ini dilakukan dengan cara
menjelaskan, menginformasikan bahkan membujuk konsumen mengenai produk
miniature clay handmade 3D yang ditawarkan kepada konsumen. Komunikasi
yang terjadi bertujuan untuk membangun kepercayaan antara konsumen
terhadap produk yang akan dijualnya dengan cara membuat produk yang
mempertahankan konsep spesial dari setiap konsumen yang memesan produk
clay, serta adanya jaminan yang diberikan Arif (owner) kepada konsumen
bahwa produk yang dibuatnya tersebut, hanya akan dibuat atau diproduksi untuk
satu konsumen saja. Berdasarkan wawancara dengan Arif (owner Clayart
Stories), dia mengatakan bahwa:9
“Keunggulan kami adalah kami mempertahankan konsep spesial setiap
konsumen, sehingga kami menjamin bahwa kami membuat satu jenis
clay untuk konsumen tersebut. Dengan kata lain, clay yang kami buat
untuk konsumen A tidak akan pernah kami buat lagi untuk konsumen
lain, karena setiap orang memiliki cerita yang unik dan hanya ada satu di
dunia”.
Komunikasi yang dilakukan oleh Clayart Stories selama ini sudah berhasil
karena beberapa konsumen yang pernah memesan produk clay, ternyata 9 Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
melakukan pemesanan kembali bahkan konsumen selalu menanti untuk produk
selanjutnya yang akan di launching oleh owner. Berdasarkan dengan Jade, salah
satu konsumen dari Clayart Stories yang mengaku sudah beberapa kali
memesan produk clay di Clayart Stories:10
“Bagi saya, saya sudah memesan hampir lima atau enam kali di Clayart
Stories dan selama ini service yang diberikan selalu terbaik, tidak
mengecewakan baik dari awal sampai akhir. Biasanya justru selalu dibantu
dalam konsepnya dan hasilnya memang sesuai dengan yang saya inginkan.
Jika ditanya apakah saya akan memesan lagi? Well definitely yes. Kualitas
barangnya bagus, service juga oke, pengiriman maupun packing juga oke”.
Komunikasi pemasaran yang dilakukan Clayart Stories dengan
menggunakan media dapat dilakukan secara online maupun offline,
berikut merupakan salah satu promosi online yang dilakukan Clayart
Stories untuk menarik minat konsumennya.
Gambar 5
Promosi Online dengan LINE@
Tidak hanya menggunakan media LINE@ dan brosur saja, Arif juga
menggunakan kaskus, instagram, dan facebook sebagai media untuk
10
Wawancara dengan Jade, salah satu konsumen dari Clayart Stories melalui line pada
10 Mei 2016
mempromosikan produk clay tersebut. Dalam pemasaran menggunakan brosur
dengan cara membagikannya kepada konsumen yang sedang berkunjung di
stand Clayart Stories, agar konsumen tertarik untuk bertanya dan melihat hasil
clay yang sudah ready, sehingga konsumen dapat percaya bahwa produk
tersebut terjamin kualitasnya. Pemasangan reklame juga pernah dilakukan
Clayart Stories saat membuka bazar di salah satu Universitas yang ada di
Jakarta sebagai media berpromosi secara offline. Berikut adalah salah satu
brosur yang digunakan Clayart Stories dalam memasarkannya kepada
konsumen ketika berada di bazar.
Gambar 6
Promosi Offline dengan Brosur dan Voucher
Promosi offline yang dilakukan Clayart Stories adalah dengan membuka
bazar dan juga memberikan brosur bagi konsumen yang belum mengetahuinya,
serta memberikan voucher kepada konsumen yang telah membeli produk clay
dari Clayart Stories. Komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Clayart
Stories ketika membagikan brosur dan voucher adalah memberikan penjelasan
secara padat, jelas dan rinci mengenai produk miniature clay handmade 3D
yang dijualnya, dengan penjelasan yang singkat dan juga dengan melihat
produknya langsung, maka konsumen dapat tertarik untuk membelinya dan
mencari informasi lebih lanjut jika ingin memesannya. Begitulah yang
dilakukan Clayart Stories dalam menarik minat konsumen untuk datang ke
stand bazar dan membelinya.
Tidak hanya bentuk promosi online dan offline saja yang dilakukan oleh
Clayart Stories, ternyata Clayart Stories juga memberikan give away untuk 1st
anniversary Clayart Stories dengan cara dan ketentuan unik untuk para
konsumennya. Berikut merupakan salah satu bentuk dari give away yang
ditawarkan oleh Clayart Stories:
Gambar 7
Give Away dari Clayart Stories
Give away digunakan Clayart Stories untuk mengenalkan produk
miniature clay handmade 3D kepada masyarakat luas, sehingga masyarakat
yang awalnya tidak tahu mengenai produk ini akan melihat dan kemudian ikut
serta dalam give away ini. Bantuan like yang digunakan Clayart Stories adalah
point utama untuk memasarkan produk clay, karena Clayart Stories
menggunakan konsumen sebagai media untuk berpromosi juga, karena
konsumen akan melakukan promosinya dari mulut ke mulut kepada konsumen
lain untuk ikut serta membeli tanda suka atau “like”, konsumen yang diminta
untuk like juga akan merasa penasaran dengan produk clay, sehingga meraka
akan melihatnya terlebih dahulu, jika mereka suka mereka akan melakukan hal
yang sama dan meminta orang lain untuk melakukan hal yang sama dengan
yang mereka lakukan. Untuk itulah give away adalah salah satu cara yang cepat
dan mudah untuk memperluas relasi dengan konsumen.
4.3.1. Bauran Pemasaran (Promotional Mix) yang dilakukan Clayart Stories
Secara umum, promotion Mix mencakup empat elemen, yaitu, advertising,
publikasi/humas, personal selling dan sales promotion. Namun, George dan
Michael Belch menambahkan dua elemen dalam promotional mix, yaitu direct
marketing dan interactive media (Morissan, 2007:13).
Berdasarkan dengan penelitian yang dilakukan mengenai komunikasi
pemasaran, peneliti lebih menfokuskan kepada pemasaran langsung (direct
marketing) dan interactive media. Berikut ini adalah hasil dari penelitian yang
dilakukan peneliti mengenai komunikasi pemasaran Clayart Stories dalam
memasarkan produk miniature clay handmade 3D yang dilakukan melalui
LINE@.
1. Pemasaran langsung (direct marketing)
Pemasaran langsung adalah sistem pemasaran interaktif yang
memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan
respon yang terukur dan transaksi di sembarang lokasi (Sulaksa, 2003:
150). Pemasaran langsung atau direct marketing adalah upaya
perusahaan atau organisasi untuk berkomunikasi secara langsung dengan
calon pelanggan yang menjadi sasaran atau target dengan maksud untuk
menimbulkan tanggapan atau transaksi penjualan.
Ternyata pemasaran langsung atau direct marketing tidak hanya
sekedar kegiatan mengirim surat (direct email) dan mengirim katalog
perusahaan (mail order catalogs) kepada pelanggan atau calon
pelanggan. Pemasaran langsung mencangkup berbagai aktivitas
termasuk pengolahan data base (database management), penjualan
langsung (direct selling), telemarketing dan iklan tanggapan langsung
dengan menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti mengirim
surat langsung kepada pelanggan dan calon pelanggan atau melalui
internet, media cetak, dan media penyiaran (Morissan, 2010: 22).
Dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan Clayart Stories kepada
para konsumen, ternyata Clayart Stories juga memanfaatkan media
LINE@ sebagai media untuk mempromosikan produk miniature clay
handmade 3D kepada para konsumen. Penggunaan LINE@ yang
dilakukan oleh Arif (owner) ternyata tidak terbatas oleh tempat dan
waktu. Penggunaan LINE@ dapat menggunakannya dimanapun dan
dalam waktu kapanpun sehingga tidak perlu menunggu waktu yang tepat
untuk melakukan promosi. Tidak hanya sebatas itu saja, Arif juga
berupaya untuk melakukan pemasaran langsung dengan konsumen
secara chatting pribadi mengenai pemesanan, hingga packing produk
tersebut, serta adanya tanggapan yang diberikannya kepada para
konsumen dengan ramah dan sabar, sehingga konsumen dapat dengan
nyaman berkomunikasi tanpa adanya kendala atau rasa khawatir
terhadap owner ketika konsumen memesan produk clay tersebut. Hal
inilah yang membuat konsumen mempercayai Clayart Stories sebagai
online shop yang memilki kualitas yang bagus baik dalam melayani
maupun dalam pemesanan produk clay tersebut.
Gambar 8
Pemasaran langsung dengan chatting lewat LINE@
Dari gambar 8 tersebut, Clayart Stories menggunakan media LINE@
sebagai media online yang dapat berinteraksi secara langsung dengan
konsumen sehingga apa yang diingikan konsumen, owner dapat
langsung memahaminya dan juga dapat saling bertukar informasi
mengenai produk yang akan dibuatnya untuk konsumen. LINE@ yang
digunakan sangat membantu kedua belah pihak yang sedang melakukan
pemesanan, karena LINE@ tidak memiliki batasan waktu dan ruang,
sehingga dapat digunakan dimanapun owner atau konsumen berada.
Dengan inilah, konsumen merasa dimudahkan dalam melakukan
pemesanannya tanpa harus bertemu dengan ownernya.
Lewat LINE@, Clayart Stories juga melakukan promosi dengan cara
memberikan informasi mengenai lokasi dan waktu untuk kegiatan bazar
yang akan dilakukannya. Dengan informasi inilah, konsumen dapat
mengetahui dan dapat langsung membeli produk clay yang sudah
disediakan (ready stock), jika konsumen tersebut terburu-buru untuk
mencari kado atau tidak sempat untuk memesannya. Dengan adanya
pemberitahuan terlebih dahulu, konsumen dapat memesannya juga,
tujuan ini sering dilakukan konsumen karena mereka takut kehabisan
produk tersebut jika mereka tidak memesannya. Kegiatan offline inilah
yang dilakukan Clayart Stories untuk melalukan pendekatan kepada
konsumen secara langsung dengan membuka bazar di Mall dengan
memberikan promosi, menjelaskan secara singkat dan padat mengenai
produk clay, manfaat dalam membeli produk clay, penawaran dalam
memecahkan solusi ketika kesulitan mendapatkan kado, serta
memberikan konsumen brosur dan kartu nama supaya konsumen dapat
memesannya untuk event lain. Adanya voucher atau potongan setiap
pembelian clay dalam jumlah tertentu, adalah salah satu promo yang
ditawarkan Clayart Stories. Berikut adalah salah satu brosur promosi
yang digunakan Clayart Stories dalam kegiatan bazar.
Gambar 9
Promosi dengan menggunakan Brosur dan Stand Bazar
Didalam brosur terdapat tulisan “Dapatkan voucher s.d Rp. 500.000
untuk setiap pembelanjaan minimal Rp. 250.000 berlaku kelipatan dan
gratis “bunga” untuk pembelian miniature couple edisi Valentine”,
promo berlaku dari tanggal 8-14 Feb 2016. Promo yang Clayart Stories
juga menyesuaikan dengan event yang sedang berlangsung saat itu,
misalkan untuk bulan Febuari yang identik dengan Valentine dan juga
bertepatan dengan tahun baru Imlek. Begitu juga dengan event
Ramadhan maupun hari besar lainnya, Clayart Stories akan
menyesuaikannya dan kemudian melakukan promosi kembali dengan
cara yang sama.
Promosi langsung yang sering dilakukan Clayart Stories adalah
pembukaan stand di salah satu Mall untuk menarik para konsumen baik
yang sudah berlangganan maupun yang baru pertama melihatnya dan
membelinya. Clayart Stories juga menawarkan beberapa produk seperti
yang terlihat di gambar 8 mengenai bazar yang dilakukan di Mall. Ada
beberapa produk yang terbuat dari bahan clay yaitu, frame clay dan bag
charm clay yang sampai saat ini masih di produksi oleh Clayart Stories.
Namun, Clayart Stories lebih berfokus dengan Clay yang ada di dalam
kotak akrilik. Untuk frame clay juga memiliki sistem pemesanan yang
sama dengan akrilik namun frame clay cenderung berbentuk lebih pipih
sesuai dengan framenya. Sedangkan, untuk bag charm clay adalah
gantungan tas yang dapat ditambahkan nama didalamnya. Awal
produksi bag charm clay adalah 100 pcs, produk tersebut langsung
habis karena diserbu oleh konsumen yang menantikan produk baru dari
Clayart Stories, namun untuk sementara ini produk bag charm clay
belum diproduksi kembali oleh ownernya, karena owner lebih berfokus
pada miniature clay handmade 3D dengan kotak akrilik karena
banyaknya pesanan untuk miniature clay tersebut. Berikut adalah salah
satu contoh miniature clay handmade dengan kotak akrilik.
Gambar 10
Miniature Clay Handmade 3D dengan kotak akrilik
Miniature tersebut adalah salah satu pesanan konsumen yang
diabadikan lewat miniature clay handmade 3D, konsumen memesannya
dengan keinginan masing-masing konsumen sehingga bentuk miniature
tersebut tidak akan sama dengan pesanan konsumen lain. Inilah yang
menjadi keunggulan dari Clayart Stories tetap menjaga apa yang
menjadi keinginan konsumen dan juga konsep yang diinginkan
konsumen.
Untuk pemesanan miniature clay handmade 3D di setiap bulannya
atau setiap pemesanannya juga tidak menetu mengenai satu produk
wedding saja namun ada variasi yang dipesan konsumen sesuai dengan
keinginan para konsumen yang memesannya. Jadi, owner tidak bisa
menentukan produk apa yang lebih diminati oleh konsumen namun para
konsumen tetap memesan miniature clay handmade 3D dibanding
dengan frame clay. Berikut adalah data dalam pemesanan miniature
clay handmade 3D di bulan April dan Mei:
Tabel 4.1
Pemasaran miniature clay handmade 3D bulan April dan Mei
APRIL MEI
Wisuda 10 3
Wedding 3 7
Couple 4 3
Single Day 5 10
Setiap konsumen yang merasa puas dengan produk clay, biasanya
memberikan testimonial kepada owner mengenai hasil pesanan tersebut.
Berdasarkan wawancara dengan Arif (owner Clayart Stories), dia
mengatakan bahwa:11
“Kami terus melakukan promosi-promosi yang unik diberbagai
media sosial dan kami mempertahankan untuk terus melakukan
inovasi baru terhadap produk kami agar konsumen memilki
keinginan untuk selalu memesan produk clay kepada kami dalam
berbagai macam event. Kami sangat mengutamakan kualitas dan
pelayanan. Hampir 100% konsumen yang membeli produk kami
merasa sangat puas dan ingin memesan kembali untuk event yang
lain. Kami juga mengikuti berbagai bazar di mall yang berguna
untuk menarik minat pembeli secara offline”.
Testimonial yang diberikan konsumen biasanya akan ditampilkan
oleh owner lewat media instagram dan juga LINE@ sebagai bukti
mengenai kualitas produk clay yang dibuat oleh Clayart Stories
memiliki kualitas yang bagus dan unik, sehingga konsumen dapat
mempercayai Clayart Stories sebagai online shop yang tidak menipu.
Untuk itulah testimonial sangatlah diperlukan untuk menarik 11
Wawancara dengan Arif & Darda selaku owner dari Clayart Stories melalui line dan
email pada 19 April 2016
kepercayaan konsumen agar selalu mengandalkan Clayart Stories
sebagai online shop yang menyediakan hadiah atau kado unik. Berikut
merupakan salah satu testimonial dari konsumen.
Gambar 11
Testimonial dari beberapa konsumen
Beberapa testimonial menunjukan bahwa peminat dari Clayart
Stories tidak memiliki batasan umur, karena produk yang ditawarkan
juga dapat digunakan untuk berbagai event. Testimonial ini dipost oleh
Clayart Stories melalui akun instagram Clayart Stories sendiri,
sehingga konsumen yang akan memesan tidak akan merasa ragu saat
memesannya atau saat datang ke event bazar tersebut.
Promosi menarik inilah yang membuat Clayart Stories melakukan
berbagai inovasi dalam produknya, yaitu adanya inovasi produk frame
clay dan juga bag charm clay. Inovasi ini dimunculkan oleh Clayart
Stories karena owner melihat adanya daya minat konsumen terhadap
produk clay, sehingga Clayart Stories menambahkan 2 produk tersebut,
namun tidak menutup kemungkinan akan menambah produk baru
semacam menggunakan frame namun untuk isi atau bentuk masih
dalam proses. Berikut merupakan gambar 2 produk baru yang Clayart
munculkan:
Gambar 12
Frame Clay
Frame Clay merupakan produk baru sebagai inovasi yang dibuat oleh
Clayart Stories yang berbentuk miniature clay handmade setengah 3D,
hal ini dibuat supaya bagian belakang tidak terlihat sehingga cenderung
berbentuk timbul.
Gambar 13
Bag Charm Clay
Sedangkan bag charm clay merupakan gantungan untuk tas yang
dapat ditambahkan tulisan nama-nama orang yang diinginkan
konsumen. Bag charm clay diproduksi dari tahun 2015 dan langsung
habis dibeli oleh konsumen ketika bazar. Selain itu, Clayart Stories
juga melakukan broadcast message yang dikirimkan kepada para
konsumennya menggunakan LINE@. Broadcast message ini dilakukan
oleh Clayart Stories sebagai sarana untuk memberikan informasi
mengenai produk clay, diskon, membukaan bazar, dll. Berikut adalah
salah satu broadcast message yang dilakukan Clayart Stories:
Gambar 14
Broadcast Message lewat LINE@
Untuk pemasaran tidak langsung, biasa dapat dilakukan oleh para
konsumen salah satunya seperti hasil wawancara dengan Tedhi
Dermawan P.W sebagai konsumen dari Clayart Stories, dia mengatakan
bahwa: 12
“Saya memesan menggunakan LINE karena saya mendapatkan
brosur dari teman dan dalam brosur tersebut terdapat alamat
LINEnya. Menggunakan LINE juga lebih mudah ditambahkan
dan digunakan untuk chat”.
12
Wawancara dengan Tedhi Dermawan P.W, salah satu konsumen dari Clayart Stories
melalui line pada 10 Mei 2016.
Dari wawancara tersebut, ternyata konsumen juga dapat berperan
sebagai aktor yang melakukan pemasaran dengan melakukan promosi
untuk memperngaruhi orang lain, tanpa adanya paksaan atau bujukan
dari owner itu sendiri. Tanpa disadari hal tersebut termasuk sebagai
pemasaran yang tidak langsung, karena owner tidak melakukannya
langsung, namun konsumenlah yang berperan untuk melakukan
komunikasi tersebut.
2. Interactive atau Internet Marketing
Pemasaran Interaktif adalah aktivitas online dan program-program
yang dirancang untuk menjaga pelanggan atau calon pelanggan, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang berguna untuk
meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra atau memperoleh
penjualan produk dan saja (Kotler, 2008:512). Saluran terbaru untuk
berkomunikasi dan menjual secara langsung ke pelanggan adalah
saluran elektronik. Internet merupakan media yang sekarang ini
menyediakan berbagai peluang kepada pemasar dan konsumen untuk
berinteraksi.
Besarnya dampak internet dalam media sosial inilah yang
menyebabkan Clayart Stories lebih memilih melakukan aktivitas
online dengan cara menggunkanan LINE@ untuk mempromosikan
produknya, karena jika menggunakan media tersebut, Arif (owner)
tidak akan mengalami kesusahan untuk menata produknya seperti
yang dilakukan saat promosi secara offline. Hal ini didukung juga
dengan LINE@ yang memiliki berbagai macam fitur yang sangat
memudahkan owner dalam melakukan pemasaran baik secara
langsung maupun tidak langsung. Tidak hanya owner saja yang
merasa dimudahkan, konsumen yang memesan juga merasa lebih
mudah dalam melakukan pemesanannya dan melihat produk baru apa
yang akan ditampilkan untuk kedepannya atau produk yang sudah
ready, sehingga konsumen dapat memesan terlebih dahulu sebelum
produk tersebut habis terjual ataupun dapat memesan sesuai dengan
keinginan setiap konsumen.
Media sosial lainnya juga mendukung Clayart Stories dalam
melakukan promosinya, media sosial yang digunakan Clayart Stories,
antara lain; kaskus, facebook dan instagram. Promosi yang dilakukan
selama ini juga tidak terlepas dari media tersebut, dimana terdapat
hubungan antara media satu dengan media lain yang saling
mendukung untuk melakukan promosi secara berkala. Dengan cara
inilah, konsumen akan tertarik dan berusaha mencari informasi yang
lebih lanjut mengenai produk tersebut melalui kontak yang tertera di
media sosial tersebut.
Dengan adanya internet marketing, Clayart Stories dapat
membangun citra mengenai produk clay dengan cara menunjukan
beberapa testimonial dan juga komentar dari para konsumen yang
telah memesan yang dibagikan atau ditampilkan dengan
menggunakan media instagram, facebook maupun LINE itu sendiri.
Gambar 15
Promosi dengan LINE@
Promosi ini dilakukan dengan LINE@ yaitu dengan menyebarkan
informasi mengenai produk clay tentang pemesanan (custom clay),
pembukaan bazar yang akan diselenggarakan di Mall, dan adanya ready stock
clay. Dengan ini, konsumen dapat mengetahui berbagai informasi yang
Clayart Stories berikan tanpa harus bertanya langsung dengan ownernya.
Setelah adanya informasi, konsumen dapat melanjutkannya dengan
pemesanan clay.
Gambar 16
Promosi dengan Instagram
Instagram merupakan salah satu media sosial yang menunjang kegiatan
promosi yang dilakukan Clayart Stories. Kegiatan promosi dapat dilakukan
karena adanya followers atau pengikut yang selama ini selalu mengikuti segala
aktivitas yang dilakukan oleh Clayart Stories, salah satunya adalah Clayart
Stories memberikan informasi mengenai stand bazar di salah satu Mall dan
juga adanya voucher untuk para konsumen yang datang dan membeli di stand
bazar tersebut.