46
46
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas dilakukan di MI. Assegaf Palembang di
kelas II untuk mata pelajaran Matematika pada materi pelajaran semester
I yaitu penjumlahan menyimpan dengan subjek penelitian sebanyak 21
orang siswa dengan rincian 8 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan.
Sebagaimana diuraikan sebelumnya dalam Bab III bahwa pemilihan di
sekolah ini karena peneliti adalah salah satu tenaga pengajar di MI.
Assegaf yang menginginkan perkembangan dan kemajuan pendidikan di
MI. Assegaf Palembang.
Penelitian dilaksanakan pada awal tahun pelajaran 2015 – 2016
yaitu di bulan Juli sampai dengan September 2015. Penentuan waktu
penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK
memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan proses belajar
mengajar yang efektif di kelas.
Jadwal Pelaksanaan PTK tersebut secara rinci terdapat pada tabel
berikut ini :
47
47
Tabel 1 JADWAL PELAKSANAAN PTK
MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN DI MI. ASSEGAF PALEMBANG
No. Tahapan Tanggal Pelaksanaan
1 Prasiklus Kamis, 30 Juli 2015
2 Siklus 1 Kamis, 20 Agustus 2015
4 Siklus 2 Kamis, 3 September 2015
B. Hasil Penelitian
Sesuai dengan rancangan yang tersusun dalam proposal PTK
maka penelitian dibagi dalam beberapa tahapan. Setiap siklus meliputi
planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan),
dan reflection (refleksi). Langkah pada siklus berikutnya adalah
perencanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identifikasi permasalahan atau disebut juga Prasiklus.
1. Prasiklus
Pada tanggal 30 Juli 2015 peneliti melaksanakan prasiklus
terhadap siswa kelas II MI. Assegaf tanpa mengubah ataupun
menerapkan metode pembelajaran yang baru. Dan berdasarkan
pengamatan yang dilakukan teman sejawat didapat data mengenai
48
48
aktivitas guru/peneliti selama prasiklus berlangsung, yaitu sebagai
berikut :
Tabel 2
HASIL OBSERVASI TERHADAP
AKTIFITAS GURU SELAMA PEMBELAJARAN
(PRASIKLUS)
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
I
Pelaksanaan
A. Pendahuluan
1. Memotivasikan siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan inti
1. Mendiskusikan langkah kegiatan bersama siswa
2. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan
3. Membimbing siswa untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar
4. Memberikan kesempatan siswa bertanya
C. Penutup
1. Menyimpulkan pelajaran
2. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu
III
Antusiasme Kelas
1. Siswa
2. Guru
Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dari 6 dari 11
pertanyaan yang diajukan dalam lembar observasi menunjukkan
bahwa aktivitas proses belajar mengajar berlangsung dengan baik
hanya saja kegiatan tersebut tidak didukung oleh antusias dari siswa.
Dan menurut observer atau teman sejawat yang membantu
49
49
mengobservasi kegiatan prasiklus yang berlangsung, hal tersebut
disebabkan pada saat itu siswa kurang termotivasi untuk
menyelesaikan soal-soal matematika yang dibahas pada saat itu yaitu
soal penjumlahan menyimpan.
Setelah dilakukan evaluasi di akhir pelaksanaan prasiklus, data
mengenai nilai yang dicapai oleh siswa kelas II MI. Assegaf tersebut
adalah sebagai berikut :
Tabel 3
HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN MENYIMPAN
(PRASIKLUS)
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Marini 60 40 Tidak Tuntas
2 Zehya Huzaifa 60 40 Tidak Tuntas
3 M. Kelvin 60 40 Tidak Tuntas
4 Siti Holijah 60 60 Tuntas
5 Nurmia 60 40 Tidak Tuntas
6 Farel Alexa 60 40 Tidak Tuntas
7 Imas Mutmainah 60 40 Tidak Tuntas
8 M. Fahri 60 40 Tidak Tuntas
9 Irma 60 40 Tidak Tuntas
10 Alwi 60 60 Tuntas
11 Fahri 60 40 Tidak Tuntas
12 Juliyati 60 40 Tidak Tuntas
13 Lilis Shalvadini 60 40 Tidak Tuntas
14 Amriansyah 60 60 Tuntas
15 Kayla 60 40 Tidak Tuntas
16 Nayla 60 40 Tidak Tuntas
17 Nurrani Putria 60 40 Tidak Tuntas
18 Syafira Dwi Adista 60 40 Tidak Tuntas
19 Siti Amelda 60 40 Tidak Tuntas
20 Fatimah Azahra 60 40 Tidak Tuntas
50
50
21 M Sidik 60 40 Tidak Tuntas
Total Nilai 900
Nilai Rata-rata 42,86
Nilai Tertinggi 60
Nilai Terendah 40
Data yang tergambar dalam tabel tersebut memperlihatkan
bahwasannya nilai matematika untuk materi penjumlahan menyimpan,
pencapaian ketuntasan anak-anak kelas II MI. Assegaf tidak seperti
yang diharapkan. Nilai mereka rata-rata kecil yaitu 42,86. Nilai tersebut
jauh dari nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM = 60). Dengan nilai
tertinggi 60 dan nilai terendah 40. Sebenarnya hal ini bisa dimaklumi
karena memang sudah menjadi rahasia umum jika matematika itu
dianggap mata pelajaran yang menakutkan karena sulit untuk
dipelajari. Untuk siswa setingkat siswa kelas II MI. Assegaf bilangan
yang harus mereka kuasai adalah bilangan 0 atau 1 sampai bilangan
500 beserta cara operasi hitung penjumlahan dan pengurangan.
Ketuntasan siswa kelas II MI. Assegaf pada mata pelajaran
Matematika materi penjumlahan menyimpan pada prasiklus atau
sebelum berlangsungnya PTK nampak seperti tabel berikut :
51
51
100% x
II kelas di nkeseluruha siswa
tuntastidak atau Tuntas siswa NP
Tabel 4 KETUNTASAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II
MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA PRASIKLUS
No. Ketuntasan Frekuensi Prosentase
1 Tuntas 3 anak 14,29 %
2 Tidak Tuntas 18 anak 85,71 %
Jumlah 21 anak 100,00 %
Terlihat yang tuntas hanya ada 3 orang atau 14,29 % dari
jumlah siswa yang ada. Namun di sini peneliti beranggapan bahwa
siswa kelas II MI. Assegaf akan mampu mencapai nilai ketuntasan
untuk pelajaran matematika dengan materi penjumlahan menyimpan
tersebut bila dilakukan penerapan metode yang sesuai dan tepat untuk
mata pelajaran matematika. Bila siswa diajak aktif di dalam pengerjaan
soal-soal matematika sesuai dengan tahap usia mereka, maka
pemahaman mereka terhadap matematika akan lebih baik karena itu
peneliti melanjutkan rencana Pelaksanaan PTK di mana proses belajar
mengajar yang berlangsung menggunakan metode Drill atau metode
latihan.
Persentase di atas dalam menghitung persentase ketuntasan
menggunakan rumus :
52
52
2. Siklus 1
a. Perencanaan
1) Merencanakan pembelajaran
Sebelum Siklus I dilaksanakan dibuat Rencana Pembaikan
Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Matematika dengan materi
Penjumlahan Menyimpan untuk kelas II MI. Assegaf Palembang
semester 1 (ganjil).
2) Menentukan kompensi dasar
Materi matematika yang akan diajarkan adalah materi
penjumlahan menyimpan hal ini sesuai dengan Standar
kompetensi untuk kelas II MI/SD semester I yaitu melakukan
penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500.
3) Mengembangkan skenario pembelajaran dalam hal ini
mengenai penerapkan metode Drill. Yaitu dengan
mempersiapkan soal-soal yang berkenaan dengan penjumlahan
menyimpan. Adapun soal-soal materi penjumlahan menyimpan
yang dijadikan bahan latihan di kelas II MI Assegaf adalah
sebagai berikut :
Latihan I
(1) 83 + 47 = ........ (3) 67 (4) 88
(2) 64 + 49 = ........ 59 + 34 + ..... .....
53
53
Latihan II
(1) 63 + 37 = ........
(2) 74 + 48 = ........
(3) Ratna dan Linda akan menyumbangkan majalah bekas ke
perpustakaan sekolah, majalah milik Ratna 65, majalah
Linda 75, berapa jumlah majalah yang akan disumbangkan
Ratna dan Linda ?
Latihan III
(1) 145 (2) 107 (3) 124 (4) 173
129 + 167 + 189 + 127 + ....... ........ ....... ........
4) Menyiapkan soal-soal untuk Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan pada akhir proses belajar mengajar
untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi
yang diberikan.
5) Menyiapkan sumber belajar
Yaitu buku-buku yang berisikan tentang materi matematika
penjumlahan menyimpan.
6) Mengembangkan format penilaian
Hal ini dilakukan setelah selesai proses belajar mengajar atau di
akhir pelajaran.
54
54
b. Tindakan
Tindakan atau pelaksanaan siklus 1 ini ada tiga pelaksanaan dalam
setiap pertemuan yaitu :
1) Kegiatan awal ( 10 menit )
Guru/peneliti memasuki ruang kelas II MI Assegaf
Palembang untuk memberikan pelajaran matematika, lalu
mengucap salam dilanjutkan dengan memberi aba-aba agar
siswa membaca surat Al fateha. kemudian setelah selesai
pembacaan Al fateha dan doa, guru/peneliti mengabsen
kehadiran siswa.
2) Kegiatan inti (50 menit)
Guru/peneliti menyampaikan materi matematika yaitu
mengenai penjumlahan menyimpan. Guru/peneliti memberi
contoh soal dan menjelaskan cara mengerjakannya. Dan
memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
Lalu peneliti/guru menjelaskan kepada siswa bahwa hari
itu siswa akan diberi latihan sebanyak 11 soal yang akan
dikerjakan dalam tiga kali latihan dan masing-masing
diselesaikan dalam waktu 10 menit. Setiap siswa tersebut diberi
kertas latihan dan guru menyiapkan alat hitung sederhana yang
berupa kelereng, kartu wayang dan lidi untuk membantu siswa
mengerjakan soal yang sudah dituliskan di papan tulis. Pada
55
55
latihan pertama ini didapat 6 siswa yang mendapat nilai 60 ke
atas, lalu siswa diberi soal yang baru sebagai latihan kedua, di
latihan kedua ini hanya 7 siswa yang mendapat nilai 60 ke atas.
ini berarti hanya 1 saja yang mengalami perubahan hasil latihan
dan latihan ketiga terdapat peningkatan hasil. Siswa yang
mendapatkan nilai 60 ke atas yaitu sebanyak 11 siswa.
Setiap di akhir latihan 1 sampai 3, secara bergiliran siswa
disuruh mengerjakan soal-soal tersebut di papan tulis, dengan
hal tersebut diharapkan siswa kelas II MI. Assegaf akan lebih
memahami materi yang dipelajari hari itu.
3) Kegiatan akhir (15 menit)
Selanjutnya sebagai evaluasi akhir, siswa diberi 5 soal
yang dikerjakan dalam waktu 10 menit. Dari evaluasi akhir ini
diketahui peningkatan hasil siswa. Dan sebelum menutup
pelajaran peneliti/guru memberi kesempatan bertanya pada
siswa dan bagi siswa yang belum mendapat nilai 60 ke atas
diberi tugas memperbaiki pekerjaannya, mengerjakan soal-soal
latihan di rumah. Dan sebagai penutup kegiatan pembelajaran
siklus 1, adalah pembacaan doa dan salam.
c. Pengamatan
Untuk pengamatan secara menyeluruh pada kegiatan Siklus
1 dilakukan observasi sesuai format yang telah disediakan.
56
56
Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada
kegiatan pembelajaran siklus 1 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5 Perolehan aktivitas belajar siswa pada Siklus 1
No. Nama Indikator Jml
Skor Ket
MM SB SM MT
1 Marini 3 3 3 4 13 Aktif
2 Zehya Huzaifa 2 2 2 2 8 Pasif
3 M. Kelvin 4 3 3 3 13 Aktif
4 Siti Holijah 3 2 2 2 9 Pasif
5 Nurmia 2 1 2 1 6 Pasif
6 Farel Alexa 4 3 3 3 13 Aktif
7 Imas Mutmainah 2 2 1 3 8 Pasif
8 M. Fahri 2 2 2 3 9 Pasif
9 Irma 3 2 3 4 12 Aktif
10 Alwi 4 3 4 3 14 Aktif
11 Fahri 2 1 1 3 7 Pasif
12 Juliyati 3 3 3 3 12 Aktif
13 Lilis Shalvadini 3 1 1 3 8 Pasif
14 Amriansyah 4 3 3 3 13 Aktif
15 Kayla 2 1 2 2 7 Pasif
16 Nayla 2 2 1 2 7 Pasif
17 Nurrani Putria 3 3 2 3 11 Aktif
18 Syafira Dwi Adista 4 3 2 3 12 Aktif
19 Siti Amelda 3 3 2 3 11 Aktif
20 Fatimah Azahra 4 2 2 3 12 Aktif
21 M Sidik 2 1 1 3 7 Pasif
Keterangan Indikator :
1. MM = Memiliki Minat 2. SB = Sering bertanya 3. SM = Sering Menjawab pertanyaan 4. MT = Menyelesaikan tugas
Keterangan Skor :
6 - 10 = pasif 11 - 16 = aktif
57
57
Dan hasil yang didapat dalam pengamatan siklus I ini adalah seperti
yang terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 6 KEAKTIFAN SISWA SAAT MENGIKUTI
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SIKLUS 1
No Jumlah Siswa Persentase Keterangan
1 11 orang 52,40 % Aktif
2 10 orang 47,60 % Pasif
Jumlah 21 orang 100 %
Berdasarkan tabel 6 tersebut diketahui bahwa di dalam
proses belajar mengajar yang menerapkan metode Drill belum bisa
membuat semua siswa kelas II aktif, siswa yang pasif ada 47,60 %
sedang yang aktif ada 52,40 % dari jumlah siswa. Atau masih ada
10 orang siswa yang tidak aktif. Nilai hasil belajar siswa kelas II MI.
Assegaf pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan
menyimpan dengan menerapkan metode Drill di siklus 1 mengalami
kemajuan, nilai rata-rata siswa kelas II MI. Assegaf pada saat
dilakukan evaluasi meningkat menjadi 65,48 yang berarti
mengalami kenaikan 22,63 bila dibandingkan nilai rata-rata evaluasi
yang dilaksanakan pada prasiklus yang hanya mencapai nilai rata-
rata 42,86. Sementara ketuntasannya meningkat dari 3 siswa
menjadi 13 siswa. Ada kenaikan sebesar 47,61% meskipun belum
keseluruhan siswa mencapai nilai KKM namun hal tersebut
merupakan prestasi tersendiri buat kelas II MI. Assegaf.
58
58
Sedangkan data mengenai aktifitas guru selama
berlangsungnya pembelajaran dalam siklus 1 adalah sebagai
berikut :
Tabel 7
HASIL OBSERVASI TERHADAP
AKTIFITAS GURU SELAMA PEMBELAJARAN
(SIKLUS 1)
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
I
Pelaksanaan
A. Pendahuluan
1. Memotivasikan siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan inti
1. Menerangkan cara penyelesaikan soal matematika penjumlahan menyimpan di papan tulis.
2. Memberikan lembaran latihan mengenai soal-soal penjumlahan menyimpan.
3. Membimbing siswa untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar
4. Memanggil siswa satu persatu ke depan untuk mengerjakan soal di papan tulis
C. Penutup
3. Menyimpulkan pelajaran
4. Memberikan evaluasi
II Pengelolaan Waktu
III
Antusiasme Kelas
3. Siswa
4. Guru
Dari tabel tersebut diketahui bahwa hampir semua aspek
yang diamati terlihat ada kemunculannya namun antusias siswa
kelas II MI. Assegaf dinilai masih rendah dengan adanya beberapa
59
59
anak masih pasif. Sementara rincian nilai yang didapat oleh siswa
kelas II pada siklus 1 tercantum pada tabel berikut :
Tabel 8
HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF
PALEMBANG MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN MENYIMPAN (SIKLUS 1)
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Marini 60 75 Tuntas
2 Zehya Huzaifa 60 50 Tidak tuntas
3 M. Kelvin 60 75 Tuntas
4 Siti Holijah 60 75 Tuntas
5 Nurmia 60 50 Tidak tuntas
6 Farel Alexa 60 75 Tuntas
7 Imas Mutmainah 60 50 Tidak tuntas
8 M. Fahri 60 75 Tuntas
9 Irma 60 75 Tuntas
10 Alwi 60 75 Tuntas
11 Fahri 60 50 Tidak tuntas
12 Juliyati 60 75 Tuntas
13 Lilis Shalvadini 60 50 Tidak tuntas
14 Amriansyah 60 75 Tuntas
15 Kayla 60 50 Tidak tuntas
16 Nayla 60 50 Tidak tuntas
17 Nurrani Putria 60 75 Tuntas
18 Syafira Dwi Adista 60 75 Tuntas
19 Siti Amelda 60 75 Tuntas
20 Fatimah Azahra 60 75 Tuntas
21 M Sidik 60 50 Tidak tuntas
Total Nilai 1375
Nilai Rata-rata 65,48
Nilai Tertinggi 75
Nilai Terendah 50
Sedangkan persentase ketuntasan matematika kelas II MI.
Assegaf dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini :
60
60
TABEL 9 KETUNTASAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II
MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA SIKLUS 1
No. Ketuntasan Frekuensi Prosentase
1 Tuntas 13 anak 61,90 %
2 Tidak Tuntas 8 anak 38,10 %
Jumlah 21 anak 100,00 %
d. Refleksi
1) Melakukan evaluasi mutu, jumlah, waktu dari setiap tindakan.
Berdasarkan data yang didapat diketahui bahwa pada siklus I
yang dilaksanakan masih terdapat siswa yang tidak aktif
mengikuti proses belajar mengajar. Hal tersebut diketahui dari
lembar observasi yang diisi oleh teman sejawat yang mengikuti
jalani pelaksanaan Siklus I seperti terdapat dalam tabel 4 di atas
mengenai keaktiban siswa dalam mengikuti proses belajar
mengajar siklus I.
2) Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang
skenario pembelajaran yaitu penerapan metode Drill dalam
proses belajar mengajar serta pengadaan evaluasi di akhir
siklus 1 untuk kemudian menyikapi kelemahan-kelemahan yang
ditemukan pada siklus I. Kelemahan-kelemahan tersebut adalah
ada beberapa siswa yang harus dipaksa dulu agar mau maju
mengerjakan soal ke papan tulis dan hal ini selain menghambat
61
61
jalannya proses pembelajaran juga membuat waktu yang
dibutuhkan lebih banyak.
3) Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi yang
diadakan pada pertemuan kedua dalam siklus 1 tersebut pada
siklus ke II.
Pada tabel 8 dan tabel 9 dapat diketahui mengenai hasil
belajar siswa kelas II MI. Assegaf serta ketuntasan yang dicapai
siswa kelas II MI. Assegaf pada pelajaran Matematika materi
penjumlahan menyimpan dan data tersebut menyebutkan
bahwa hasil belajar masih tidak sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai. Di siklus 1 tersebut persentase siswa yang
mencapai KKM (tuntas) adalah 61,90% atau lebih dari separuh
anak yang ada (13 anak dari 21 anak) sementara di prasiklus
ketuntasan tersebut persentase hanya mencapai 14,29 % atau
3 anak dari 21 anak.
Meskipun dengan penerapan metode Drill pada siklus I
tersebut memperlihatkan adanya perubahan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan menyimpan
namun hasil yang dicapai belum maksimal maka dibutuhkan tahap
PTK selanjutnya yaitu siklus 2.
62
62
3. Siklus 2
a. Perencanaan
1) Identitas dan penentuan alternatif pemecahan masalah
2) Pengembangan program tindakan kedua, di mana kelemahan-
kelemahan yang ditemukan dalam menerapkan metode drill
pada siklus 1 diatasi dengan cara membentuk tim, yaitu siswa
yang duduk sebangku dijadikan 1 kelompok tim..
b. Tindakan
Di siklus 2 ini, peneliti/guru kembali menerapkan metode
Drill sebagai model pembelajaran untuk proses belajar mengajar di
kelas II MI. Assegaf dalam mata pelajaran Matematika. Para siswa
mengerjakan soal-soal yang telah disiapkan, kemudian jika sudah
selesai, siswa kembali diberikan soal yang berbeda untuk
dikerjakan kembali, kemudian siswa secara bergiliran disuruh
mengerjakan di papan tulis.
Pengerjaan ke papan tulis dilakukan secara tim, yaitu dua
anak maju kedepan. Dan mereka berdiskusi menyelesaikan soal
yang diberikan. Hal tersebut dilakukan sampai semua kelompok
siswa tergilir. Adapun soal-soal penjumlahan menyimpan tersebut
adalah sebagai berikut :
63
63
Latihan I
(1) 87 + 43 + 56 = .......
(2) 45 + 24 + 71 = .......
(3) 81 + 26 + 47 = .......
Latihan II
(1) Sari, Butet, Neneng sedang membuat perhiasan dari manik-
manik. Butet memiliki 75 manik-manik, Neneng memiliki 81
manik-manik. Berapa jumlah manik-manik semuanya ?
(2) Seorang penjahit menerima pesanan 134 celana, kemudian
pesanan bertambah 89 celana. Berapa jumlah celana
pesanan?
Untuk lebih rincinya langkah-langkah penelitian penerapan
Metode drill pada siklus 2 ini adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan awal ( 10 menit )
Guru/peneliti memasuki ruang kelas II MI Assegaf
Palembang untuk memberikan pelajaran matematika, lalu
mengucap salam dilanjutkan dengan memberi aba-aba agar
siswa membaca surat Al fateha. kemudian setelah selesai
pembacaan Al fateha dan doa, guru/peneliti mengabsen
kehadiran siswa.
64
64
2) Kegiatan inti (50 menit)
Guru/peneliti menyampaikan materi matematika yaitu
mengenai penjumlahan menyimpan. Guru/peneliti memberi
contoh soal dan menjelaskan cara mengerjakannya. Dan
memberi kesempatan siswa untuk bertanya.
Lalu siswa diberikan 5 soal yang harus dikerjakan dalam
dua kali latihan yang harus dikerjakan masing-masing latihan
selama 10 menit. Pada latihan pertama ada 3 soal dan pada
latihan kedua ada 2 soal. Soal-soal tersebut dikerjakan siswa
secara tim, setiap tim terdiri dari dua orang atau teman
sebangku dalam pengerjaannya diberi lembar kertas untuk
mengerjakan soal, selain itu guru menyediakan alat hitung
yang berupa kelereng, kartu wayang, dan lidi. Lalu setelah
waktu yang ditetapkan dalam pengerjakan soal telah berakhir
maka siswa secara tim (berpasangan) mengerjakan soal-soal
tersebut ke papan tulis. Pada latihan pertama terdapat 3 anak
yang mendapat nilai di bawah 60, dan 18 anak mendapat nilai
di atas 60. Pada latihan kedua terdapat peningkatan, yaitu
siswa yang mendapat nilai di atas 60 menjadi 21 anak maka
kegiatan pada siklus 2 ini semua siswa sudah memahami cara
pengerjaan penjumlahan menyimpan.
65
65
3) Kegiatan akhir (15 menit)
Di akhir siklus 2, dilaksanakan evaluasi akhir sebanyak 5
soal dan dikerjakan dalam waktu 10 menit. Sebagai penutup
proses belajar mengajar siklus 2 pembacaan doa dan salam.
Diketahui pada evaluasi akhir siswa yang mendapat nilai di atas
60 ada 21 anak.
c. Pengamatan
Mengumpulkan dan menganalisis data tindakan kedua, dan
dari evaluasi yang dilakukan di akhir pelaksanaan siklus 2
didapatlah nilai hasil belajar siswa kelas II MI. Assegaf dalam mata
pelajaran matematika untuk materi penjumlahan menyimpan
dengan menerapkan metode Drill di siklus 2 berhasil dengan baik,
atau dengan kata lain sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Siswa kelas II MI. Assegaf mampu menyelesaikan soal-soal
yang diberikan di Siklus 2 tersebut dengan benar dan mencapai
nilai rata-rata evaluasi sebesar 81,90. Dengan nilai tertinggi 100
dan terendah 60, itu berarti mencapai nilai KKM Matematika kelas
II MI/SD yaitu 60.
Adapun hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa pada
kegiatan pembelajaran siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut :
66
66
Tabel 10
Perolehan aktivitas belajar siswa pada Siklus 2
No. Nama Indikator Jml
Skor Ket
MM SB SM MT
1 Marini 4 3 4 4 15 Aktif
2 Zehya Huzaifa 3 2 4 4 13 Aktif
3 M. Kelvin 4 3 4 4 15 Aktif
4 Siti Holijah 3 2 4 4 13 Aktif
5 Nurmia 3 2 3 4 12 Aktif
6 Farel Alexa 4 3 4 4 15 Aktif
7 Imas Mutmainah 3 2 3 4 12 Aktif
8 M. Fahri 3 2 3 4 12 Aktif
9 Irma 3 2 3 4 12 Aktif
10 Alwi 4 3 4 4 15 Aktif
11 Fahri 3 2 3 4 12 Aktif
12 Juliyati 3 3 3 4 13 Aktif
13 Lilis Shalvadini 3 2 4 4 13 Aktif
14 Amriansyah 4 3 3 4 14 Aktif
15 Kayla 3 3 3 4 13 Aktif
16 Nayla 3 2 3 4 12 Aktif
17 Nurrani Putria 4 3 2 4 13 Aktif
18 Syafira Dwi Adista 4 3 2 4 13 Aktif
19 Siti Amelda 4 3 2 4 13 Aktif
20 Fatimah Azahra 4 3 2 4 13 Aktif
21 M Sidik 3 3 3 4 13 Aktif
Keterangan Indikator :
1. MM = Memiliki Minat 2. SB = Sering bertanya 3. SM = Sering Menjawab pertanyaan 4. MT = Menyelesaikan tugas
Keterangan Skor :
6 - 10 = pasif 11 - 16 = aktif
67
67
Dan hasil yang didapat dalam pengamatan siklus 2 ini
adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut ini :
Tabel 11 KEAKTIFAN SISWA SAAT MENGIKUTI
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR PADA SIKLUS 2
No Jumlah Siswa Persentase Keterangan
1 21 orang 100,00 % Aktif
2 0 orang 0 % Pasif
Jumlah 21 orang 100 %
Hal ini membuktikan siswa kelas II MI. Assegaf mampu
menyerap pembelajaran matematika dengan baik jika metode
pembelajaran yang digunakan sesuai dan metode Drill merupakan
metode yang tepat di mana siswa diajak untuk berlatih dan berlatih
dalam pengerjaan soal matematika Penjumlahan Menyimpan
sampai mereka mengerti dan mampu memahami cara
menyelesaikan soal Penjumlahan menyimpan.
Rincian nilai yang dicapai siswa kelas II pada siklus 2
tercantum pada tabel berikut :
Tabel 12
HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF PALEMBANG
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI
PENJUMLAHAN MENYIMPAN
(SIKLUS 2)
No Nama Siswa KKM Nilai Keterangan
1 Marini 60 100 Tuntas
2 Zehya Huzaifa 60 80 Tuntas
3 M. Kelvin 60 100 Tuntas
4 Siti Holijah 60 80 Tuntas
68
68
5 Nurmia 60 80 Tuntas
6 Farel Alexa 60 80 Tuntas
7 Imas Mutmainah 60 60 Tuntas
8 M. Fahri 60 80 Tuntas
9 Irma 60 80 Tuntas
10 Alwi 60 100 Tuntas
11 Fahri 60 80 Tuntas
12 Juliyati 60 80 Tuntas
13 Lilis Shalvadini 60 80 Tuntas
14 Amriansyah 60 80 Tuntas
15 Kayla 60 100 Tuntas
16 Nayla 60 60 Tuntas
17 Nurrani Putria 60 100 Tuntas
18 Syafira Dwi Adista 60 80 Tuntas
19 Siti Amelda 60 80 Tuntas
20 Fatimah Azahra 60 80 Tuntas
21 M Sidik 60 60 Tuntas
Total Nilai 1720
Nilai Rata-rata 81,90
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 60
Sedangkan Persentase ketuntasan matematika materi
menjumlah menyimpan yang dicapai siswa kelas II MI. Assegaf
dapat dilihat pada tabel 12, yaitu :
Tabel 12 KETUNTASAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II
MI. ASSEGAF PALEMBANG PADA SIKLUS 2
No. Ketuntasan Frekuensi Prosentase
1 Tuntas 21 anak 100,00 %
2 Tidak Tuntas 0 anak 0 %
Jumlah 21 anak 100,00 %
69
69
Di dalam tabel 10 diketahui bahwa seluruh siswa kelas II MI.
Assegaf telah mampu mendapatkan nilai sesuai dengan KKM atau
100% siswa kelas II MI. Assegaf telah menguasai materi
penjumlahan menyimpan untuk mata pelajaran Matematika pada
saat Metode Drill diterapkan dalam proses belajar mengajar
matematika di kelas tersebut.
Sedangkan data mengenai aktifitas guru selama
pembelajaran di siklus 2 menurut teman sejawat adalah seperti
tercantum dalam tabel berikut :
Tabel 13
HASIL OBSERVASI TERHADAP
AKTIFITAS GURU SELAMA PEMBELAJARAN
(SIKLUS 2)
No. Aspek yang dinilai Ya Tidak
I
Pelaksanaan
A. Pendahuluan
1. Memotivasikan siswa
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
B. Kegiatan inti
3. Menerangkan cara penyelesaikan soal matematika penjumlahan menyimpan di papan tulis.
4. Memberikan lembaran latihan mengenai soal-soal penjumlahan menyimpan.
5. Membimbing siswa untuk menanggapi kegiatan belajar mengajar
6. Memanggil siswa satu persatu ke depan untuk mengerjakan soal di papan tulis
C. Penutup
7. Menyimpulkan pelajaran
8. Memberikan evaluasi
70
70
II Pengelolaan Waktu
III
Antusiasme Kelas
9. Siswa
10. Guru
d. Refleksi
Pelaksanaan siklus 2 menghasilkan data bahwa siswa kelas
II MI. Assegaf secara keseluruhan telah berhasil mencapai nilai
kriteria ketuntasan minimal (KKM) dengan nilai rata-rata untuk
siswa yang berjumlah 21 orang tersebut adalah 81,91 maka upaya
meningkatkan hasil belajar matematika untuk kelas II MI. Assegaf
dianggap selesai dalam PTK dua siklus.
C. Pembahasan
Penelitian berbentuk PTK ini menganalisanya menggunakan teknik
analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu metode penelitian yang bersifat
menggambarkan kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang
diperoleh dengan tujuan untuk mengetahui jumlah persentase hasil
belajar yang dicapai. Data dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
kelas II MI. Assegaf Palembang untuk mata pelajaran Matematika pada
materi Penjumlahan menyimpan. Jumlah siswa kelas II MI Assegaf
Palembang dalam penelitian ini berjumlah 21 anak, dan kesemua anak
tersebut memiliki kecerdasan yang seragam, tidak terdapat anak yang
jenius dan juga tidak terdapat anak autis.
71
71
Gambaran hasil dari PTK yang dilaksanakan dalam dua tahap
yaitu Siklus 1 dan Siklus 2 dimana sebelumnya dilakukan Prasiklus dapat
dilihat pada tabel berikut :
Tabel 14
PERUBAHAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF
MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN
MENYIMPAN (PRASIKLUS, SIKLUS 1, SIKLUS 2)
No. Nama Siswa KKM Prasiklus Siklus
1 2
1 Marini 60 40 75 100
2 Zehya Huzaifa 60 40 50 80
3 M. Kelvin 60 40 75 100
4 Siti Holijah 60 60 75 80
5 Nurmia 60 40 50 80
6 Farel Alexa 60 40 75 80
7 Imas Mutmainah 60 40 50 60
8 M. Fahri 60 40 75 80
9 Irma 60 40 75 80
10 Alwi 60 60 75 100
11 Fahri 60 40 50 80
12 Juliyati 60 40 75 80
13 Lilis Shalvadini 60 40 50 80
14 Amriansyah 60 60 75 80
15 Kayla 60 40 50 100
16 Nayla 60 40 50 60
17 Nurrani Putria 60 40 75 100
18 Syafira Dwi Adista 60 40 75 80
19 Siti Amelda 60 40 75 80
20 Fatimah Azahra 60 40 75 80
21 M Sidik 60 40 50 60
Total Nilai 900 1375 1720
Nilai Rata-rata 42,86 65,48 81.90
Nilai Tertinggi 60 75 100
Nilai Terendah 40 50 60
72
72
Berdasarkan data yang terdapat dalam tabel tersebut di atas maka
diketahui bahwa penerapan metode Drill pada proses belajar mengajar
matematika materi penjumlahan menyimpan adalah hal yang dilakukan
agar tujuan pembelajaran tercapai.
Adapun perubahan atau peningkatan hasil belajar siswa kelas II
MI. Assegaf tersebut jika ditinjau dari segi nilai rata-rata yang didapat
siswa diketahui pada saat prasiklus mencapai nilai 42,86, di siklus 1
mencapai nilai rata-rata 65,48 dan di siklus 2 mencapai nilai rata-rata
81,90 jika digambarkan dengan grafik akan terlihat seperti dalam grafik
berikut ini
Grafik 1 PERUBAHAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II MI. ASSEGAF
PALEMBANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN (PRASIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS II)
42,86
65,48
81,9
0
20
40
60
80
100
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
Nilai rata2
Grafik tersebut memperlihatkan perubahan demi perubahan yang
dialami siswa kelas II MI. Assegaf mengenai pengalaman mereka belajar
dalam matematika untuk materi penjumlahan penyimpanan, perubahan
73
73
tersebut mengarah pada hal yang positif yaitu perubahan meningkat.
Dengan diterapkannya metode Drill di dalam pelaksanaan Proses Belajar
Mengajar Matematika Siswa terlatih di dalam pengerjaan soal
matematika penjumlahan menyimpan.
Nilai ketuntasan Siswa kelas II untuk mata pelajaran Matematika
dengan materi penjumlahan menyimpan jika digambarkan dengan grafik
akan terlihat seperti berikut ini :
Grafik 2 PERUBAHAN KETUNTASAN (KKM) SISWA KELAS II MI ASSEGAF
PALEMBANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN MENYIMPAN
(PRASIKLUS, SIKLUS 1, SIKLUS 2)
14,29
61,9
100
0
20
40
60
80
100
Prasiklus Siklus 1 Siklus 2
Ketuntasan
Berdasarkan Analisis data yang telah dideskripsikan maka hasil
PTK yang dilaksanakan peneliti dan berlangsung dalam dua tahap yaitu
siklus I dan II di mana sebelumnya dilakukan Prasiklus diketahui bahwa
untuk mendapatkan hasil yang baik pada mata pelajaran Matematika
materi penjumlahan menyimpan maka dalam proses belajar mengajarnya
perlu diterapkan metode Drill.